Anda di halaman 1dari 11

BAB 4 PENCAK SILAT

Materi Pembelajaran

Amati gambar di samping! Pernahkah kamu melakukan olahraga seperti pada gambar?
Gambar tersebut adalah jenis olahraga bela diri pencak silat. Pencak silat merupakan salah
satu jenis olahraga bela diri. Pencak silat selain berfungsi untuk kebugaran tubuh, juga
berpengaruh terhadap pembentukan sikap. Setiap gerakan pencak silat dijiwai budi pekerti
luhur berdasarkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tujuan utamanya,
membentuk ketahanan diri dan memupuk rasa tanggung jawab sosial.
Dalam pencak silat terdapat berbagai gerak spesifik pembentuk seni bela diri. Berikut
akan dijelaskan lebih lanjut tentang gerak spesifik dalam pencak silat. Ayo, pelajari materi
pembelajaran berikut dengan seksama.
A. Pengertian dan Sejarah Pencak Silat
Pencak silat merupakan seni bela diri tradisional yang bersal dari Indonesia. Seni
bela diri inibias berarti seni dalam pembelaan diri.seni bela diri pencak silat secara luas
dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura, Filipina Selatan,dan Thailand Selatan
sesuai dengan nama penyebaran suku bangsa Melayu Nusantara. Organisasi yang
mewadahi federasi-federasi pencak silat di berbagai negara adalah Persekutuan
Pencak Silat Antar Bangsa (Persilat), yang dibentuk oleh Indonesia, Singapura,
Malaysia, dan Brunei Darussalam pada tanggal 11 Maret 1980.
Setiap daerah di Indonesia, pada umumnya memiliki aliran pencak silat yang khas.
Dengan berkembangnya pencak silat, diperlukan adanya organisasi yang bersifat
nasional yang dapat mengikat aliran-aliran pencak silat di Indonesia. Pada tanggal 18
Mei 1948, terbentuklah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) di Surakarta, diprakasai
oleh Mr. Wongsonegoro,yang saat itu menjabat sebagai ketua Pusat Kebudayaan.
Menurut catatan, IPSI merupakan organisasi silat nasional tertua di dunia. Setiap empat
tahun, di Indonesia ada pertandingan pencak silat tingkat nasional dalam Pekan
Olahraga Nasional. Pencak silat jugadipertandingkan dalam SEA Games sejak tahun
1987.
Pencak silat terdiri atas beberapa aliran, misalnya Tapak Suci dari Yogyakarta,
Perisai Diri (PD) dari Jawa Tengah, Merpati Putih dari Jawa Tengah, Setia Hati Teratai
dari Jawa Timur, Cikalong dan Cimande dari Jawa Barat, dan Bhakti Negara dari Bali,
dan sebagainya. Aspek pencak silat yang membedakan dengan beladiri lain, yakni
aspek mental spiritual, aspek senin budaya, aspek bela diri, dan aspek olahraga.
B. Aktivitas Pembelajaran Gerak Spesifik dalam Pencak Silat
Gerak dasarpencaksilat adalah suatu gerak terencana, terarah, terkoordinasi dan
terkendali, yang mempunyai empat aspek sebagai satu kesatuan, yaitu aspek mental
spiritual, aspek bela diri, aspek olahraga, dan aspek seni budaya. Dengan semikian,
pencak silat merupakan cabang olahraga yang cukup lengkap untuk dipelajari karena
memiliki empat aspek yang merupakan satu kesatuan utuh dan tidakdapat dipisah-
pisahkan.
Untuk menguasai gerak spesifi pencak silat, seseorang harus menguasai
pembentukan gerak dasar, yaitu pembentukan sikap, pembentukan gerak, gerak
spesifik pembelaan, dan gerak spesifik serangan.
1. Gerak Spesifik Pembentukan Sikap dalam Pencak Silat
Pembentukan sikap adalah posisi tungkai/kaki tertentu sebagai dasar tumpuan
untuk melakukan sikap dan gerak bela-serang. Bentuk-bentuk latihan sikap dalam
pencak silat dapat diuraikan berikut ini.
a. Sikap Berdiri
Di antara berbagai macam sikap berdiri dalam pencak silat, yang paling
penting untuk diketahui dan dikuasai sebagai berikut.
1) Sikap salam atau hormat
Salamatau hormat adalah sikap berdiri tegak dilanjutkan dengan meraptkan
kedua telapak tangan di depan dada disertai dengan anggukan kepala,
kemudian kembali ke sikap berdiri tegak. Gerakan ini biasanya digunakan
untuk memberi hormat atau salam sebelum latihan atau sebelum bertanding
dengan lawan.
2) Sikap kuda-kuda
Sikap kuda-kuda adalah sikap atau posisi kaki tertentu sebagai dasar
tumpuan untuk melakukan gerakan dalam pencak silat, baik gerakan
serangan, tangkisan, maupun elakan.
3) Sikap berdiri kangkang
Sikap berdiri kangkang adalah sikap dasar untuk langkah kuda-kuda. Titik
pertemuan garis-garis sikap menunjukkan titik berat badan, agar kedua kaki
simetris. Cara mengambil sikap berdiri kangkang sebagai berikut.
a) Merentangkan kaki kiri ke kanan, dan merentangkan kaki kanan ke
kanan.
b) Melakukan loncatan kecil untuk merentangkan kedua kaki langsung
membentuk sikap kangkang.
b. Sikap Duduk
Sikap duduk dalam pencak silat, meliputi duduk, dila, bersimpuh, sempok
(depok), dan trapsila (mengorak sila). Sikap duduk ini digunakan sebagai dasar
untuk permainan bawah atau serangan bawah.
c. Sikap Berbaring
Sikap berbaring mempunyai fungsi sebagai dasar menjatuhkan diri dan
sebagai sikap pembelaan atau pengelakan dari serangan lawan. Sikap
berbaring dalam gerakan pencak silat terdiri atas tiga bentuk, yaitu berbaring
terlentang, berbaring miring, dan berbaring telungkup.
d. Sikap Pasang
Sikap pasang adalah sikap siaga untuk melakukan pembelaan/serangan
yang berpola dan dilakukan pada awal serta akhir dari rangkaian gerakan.
Unsur-unsurnya, antara lain sikap kuda-kuda, sikap tubuh, sikap lengan, dan
sikap tangan. Ditinjau dari tinggi rendahnya sikap tubuh, maka sikap pasang
dibagi menjadi tiga bentuk, yaitu sikap pasang atas, sikap pasang tengah, dan
sikap pasang bawah.
e. Sikap Khusus
Sikap khusus adalahsikaptegak dengan satu kaki. Sikap tegak dengan satu
kaki ini merupakan dasar melatih keseimbangan yang perlu untuk gerak
pembelaan maupun serangan. Sikap khusus, antara lain, sikap tegak satu kaki,
sikap rimau (merangkak), sikap monyet, dan sikap naga.
f. Sikap Jongkok
Sikap jongkok ada dua macak, yaitu sikap jongkok dan jengkeng. Sikap
jongkok di sini bukan jongkok biasa tetapi sikap mencangkung, yaitu pantat
duduk pada ujung kedua tumit. Pinggang, punggung, leher, dan kepala tegak
lurusserta pandangan mata lurus ke depan. Keseimbangan tetap dijaga dengan
baik. Kedua telapak tangan diletakkan di kedua lutut masing-masing, dengan
tetap menjaga kewaspadaan dan keseiagaan.
2. Latihan Pola Pembentukan Gerak dalam Pencak Silat
Pembentukan gerak dapat diartikan begaimana dan ke mana seseorang
bergerak dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Bentuk pola langkah dasar
pencak silat meliputi arah delapan penjuru mata angin, cara melagkah, langkah dan
posisi, serta bentuk (pola langkah).
a. Arah
Arah yang harusdipahami dalam pencak silat adalah arah delapan mata
angin, yaitu arah belakang, serong kiri belakang, samping kiri, serong kiri depan,
depan, serong kanan depan, samping kanan, dan serong kanan belakang.
b. Cara Melangkah
Melangkah merupakan cara memindahlan injakan kaki. Melangkah dapat
dilakukan dengan berbagai cara berikut.
1) Angkatan
Melangkah dengan cara angkata dapat dilakukan dalam dua bentuk, yaitu
angkatan tinggi dan angkatan rendah. Angkatan tinggi dilakukan dengan
cara satu kaki diangkat tinggi dan paha datr. Angkatan rendah dilakukan
dengan cara satu kaki diangkat biasa, kira-kira paha membentuk sudut 30°.
2) Geseran
Melangkah dengan geseran, yaitu satu kaki digeser, tetapi ujung kaki atau
tumit masih menyentuh lantai. Letakkan kaki tersebut pada tempat tertentu
sesuai dengan arah dan tujuan.
3) Putaran
Melangkah dengan putaran, yaitu angkat kaki dengan memutar keluar,
letakkan di depan dengan telapak kaki keluar, kaki kiri yang belakang jinjit.
4) Lompatan
Lompatan dapat dilakukan dengan satu kaki bertolak, lalu disusul oleh kaki
lainnya.
5) Loncatan
Dapat dilakukan dengan cara kedua kaki bertolak disusul oleh kaki lainnya.
6) Ingsutan
Cara melakukan gerakan ingsutan sebagai berikut.
a) Menggeser telapak kaki tanpa diangkat dari lantai dengan gerakan tumit,
smentara telapak kaki keluar dan ke dalam.
b) Dapat pula dilakukan dengan gerakan tumit, dengan telapak kkai sejajar
atau searah.
c) Kedua lutut dibengkokkan.
3. Langkah
Langkah adalah perpindahan tempat bertumpu dari satu tempat ke tempat lain
sehingga membentuk posisi baru. Fungsi untuk menempatkan posisi yang kuat dan
menguntungkan. Teknik melangkah inidapat dilakukan dengan cara segaris/sejaajr,
tegak lurus, dan serong.
4. Pola Langkah
Pengembangan langkah yang berangkai dengan tujuan tertentu merupakan
bentuk/pola. Ada berbagai pola langkah, antara lain pola langkah lurus, pola
langkah gergaji/zig-zag, pola langkah dalam atau huruf U, pola langkah segitiga,
pola langkah segi empat, dan pola langkah huruf S.
C. Gerak Spesifik Belaan dalam Pencak Silat
Dalam pencak silat, gerak spesifik belaan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu
elakan dan tangkisan. Apa sajakah bentuk-bentuk latihan yang dapat dilakukan dalam
elakan tangkisan? Berikut akan dijelaskan lebih lanjut.
1. Elakan
Elakan adalah usaha pembelaan dengan cara memindahkan sasara dari arah
serangan lawan, yaitu dengan tidak melangkah (memindahkan kaki), tetapi dengan
menggeser badan/tubuh. Sasaran yang dimaksud adalah bagian badan yang
menjadi tujuan serangan lawan.
Unsur-unsur elakan, antara lain sikap tangan, sikap kaki/tungkai. Dan sikap
tubuh/togok. Adapun macam-macam elakan dalam pencak silat, antara lain elakan
bawah, elakan atas, samping, dan elakan belakang putar.
2. Tangkisan
Selain elakan, teknik pembelaan yang lain adalah tangkisan. Tangkisan adalah
usaha pembelaan dengan cara memindahkan sasaran dari arah serangan lawan
dengan cara menggandakan kontak langsung dengan serangan. Tujuan tangkisan
adalah untuk mengalihkan serangan dari lintasan dan membendung atau menahan
serangan jika terpaksa.
Sikap menagkis dalampencak silat selalu disertai sikap kuda-kuda dan sikap
tubuh dengan menggunakan satu tangan, siku, dua tangan, dan kaki/tungkai.
Berikut beberapa gerak spesifik tangkisan.
a. Tangkisan Satu Lengan
Tangkisan ini dapat dilakukan dengan tangkisan dalam, tangkisan luar, tangkisan
atas, dan tangkisan bawah.
1) Tangkisan dalam, yaitu tangkisan dari luar ke dalam menangkis serangan
lurus, khususnya pukulan dengan perkenaan pada lengan bawah bagian luar,
tangan yang lainnya melindungi dada.
2) Tangkisan luar, yaitu tangkisan dari dalam ke luar menangkis serangan lurus,
khususnya pukulan dengan perkenaan pada lengan bawah bagian dalam,
tangan yang lainnya melindungi dada. Tangkisan ini berfungsi untuk
menahan serangan dari sebelah kiri atau kanan.
3) Tangkisan atas, yaitu tangkisan yang dilakukan dari bawah ke atas.
Tangkisan ini berfungsi menahan sernagan yang datang dari atas.
4) Tangkisan bawah, yaitu tangkisan yang dilakukan dari atas ke bawah.
Tangkisan ini berfungsi untukmenaahan serangan yang datangnya dari
samping ataupun belakang yang mengarah pada bagian bawah tubuh kita.
b. Tangkisan Dua Lengan
Tangkisan menggunakan dua lengan dapat dilakukan dengan beberapa cara,
yaitu tengkisan sejajar dua tangan, tangkisan belah tinggi atau rendah, tangkisan
silang tinggi atau rendah, dan tangkisa buang samping.
c. Tangkisan Siku
Tangkisan siku dalam terdiri atas tangkisan siku dalam tinggi dan tangkisan
siku dalam rendah. Adapun tangkisan siku luar terdiri atas tangkisan siku luar
tinggi dan tangkisan siku luar rendah.
d. Tangkisan Dengan Kaki
Bentuk tangkisan kaki dapat dilakukan dnegan beberapa cara, yaitu
tangkisan kaki tutup samping, tangkisan kaki tutup depan, tangkisan kaki buang
luar, dan tangkisan kaki busur luar/dalam.
D. Pembelajaran Gerak Spesifik Serangan dalam Pencak Silat
Serangan merupakan suatu usaha pembelaan yang dilakukan dengan menggunakan
lengan satu kaki untuk mengenai badan lawan. Serangan dapat dilakukan dengan
beberapa cara berikut.
1. Serangan dengan Tangan
Serangan dengan tangan dilakukan dalam bentukpukulan, yaitu pukulan tinju,
tebak, totok, bantul, dorong, dan sodok.
2. Serangan dengan Siku
Serangan dengan meggunakan siku dapat dilakukan dari depan, atas, bawah,
samping, serong, dan belakang.
3. Serangan dengan Menggunakan Kaki
Serangan menggunakankaki dilakukandengan beberapa car aberikut.
a. Tendangan, yaitu serangan kaki yang dilakukan dnegan cara kaki kanan
menendang ke depan. Dapat juga diikuti dengan gerakan tangan memukul ke
depan. Teknik menendang dilakukan dengan punggung kaki, telapak kaki, ujung
kaki, dan tumit.
b. Sapuan, yaitu bentuk usaha untuk menjatuhkan lawan dengan cara menyapu
kaki lawan dengan menggunakan kaki. Sapuan terdiri atas empat jenis.
1) Sapuan tegak, yaitu serangan menyapu kaki dengan perkenaannya telapak
kaki ke arah bawah mata kaki, lintasannya dari luar ke dalam, bertujuan
mematahkan.
2) Sapuan rendah, yaitu menyapu kaki dengan cara merebahkandiri bertujuan
menjatuhkan, bisa dengan sapuan rebah belakang.
3) Sebetan, yaitu menjatuhkan lawan dengan perkenaan tulang kering ke
sasaran betis dengan lintasan dari luar ke dalam.
4) Beset, yaitu menjatuhkan lawan dengan alat penyasar betis.
c. Dengkulan, yaitu serangan menggunakan lutut/dengkul debagai alat
penyerangan, dengan sasaran kemaluan, dada, dan pinggang belakang.
d. Guntingan, yaitu gerakan menjatuhkan lawan yang dilakukan dengan menjepit
kedua tungkai kaki pada sasaran leher, pinggang, atau tungkai lawan sehingga
lawan terjatuh. Guntingan terdiri dari guntingan luar dan guntingan dalam.
E. Bentuk-Bentuk Variasi dan Kombinasi Aktivitas Pembelajaran Pencak Silat
Tujuan pembelajaran variasi dan kombinasi pencak silat adalah untuk
mengombinasikan gerakan-gerakan pencak silat yang telah dipelajari.
1. Latihan Menangkis dan Menyerang Lawan
Adapun cara melakukan latihan teknik ini sebagai berikut.
Gerakan A
a. Kedua tangan menahan serangan dengan telapak tangan terbuka dan jari-jari
rapat.
b. Sambilkaki kanan dipendekkan ke samping kanan kaki kiri, dengan jarak satu
langkah badan berputar ke kiri setengah putaran meghadapi serangan.
Gerakan B
a. Tangan kanan memukul lurus ke depan rahan A, bersama-sama dengan kaki
kanan maju dua langkah sambil badan berputar kekiri 90° dan condong ke
depan.
b. Tangan kiri di dada.
2. Teknik Mengunci Lawan dari Luar Tangan
Adapun cara melakukan latihan teknik ini sebagai berikut.
a. Pilihlah salah satu teman yang seimbang denganmu. Kamu sebagai siswa A dan
temanmu sebagai siswa B.
b. Pertama-tama siswa A melancarkan pukulan menggunakan tangan kanan lurus
diarahkan ke siswa B.
c. Siswa B menagkis derangan dari siswa A dengan menggunakan serangan
tangisan dua tangan.
d. Siswa kemudian mengunci lawan (siswa A) dengan menggeser kaki ke dalam
dan tangan siswa A diputar serta ditahan gerakannya.
e. Perhatikan dan rasakan setiap gerakan yang kamu lakukan.

Aktivitas Mandiri 5
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1. Apa yang dimaksud gerakan spesifik guntingan?
2. Jelaskan arahdelapan penjuru mata angin yang harus dipahami dalam pencak silat!
3. Sebutkan polalangkah yang digunakan dalam pencak silat!
4. Bagaimana cara melakukan sikap hormat pada pencak silat?
5. Jelaskan fungsi sikap berbaring pada pencak silat!

Aktivitas Kelompok
Lakukan kegiatan berikut!
1. Bekerja samalah dengan teman satu mejamu.
2. Diskusikan bersama anggota kelompokmu tentang hal-hal berikut.
a. Apakah hubungan antara jenis kuda-kuda dan keseimbangan?
b. Apakah hubungan antara jenis pukulan, tendangan, dan elakan dalam pencak silat?
c. Apakah manfaat dan tujuan olahraga pencak silat.
3. Tulis dalam lembar folio, kemudia bacakan di depan kelas agar ditanggapi teman-
temanmu yang lain.

Uji Kompetensi
A. Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
1. Pencak silat merupakan seni bela diri tradisional yang berasaldari ....
a. Malaysia b. Indonesia c. Thailand d. Singapura
2. Organisasi yang mewadahi federasi-federasi pencak silat di berbagai negara
adalah ....
a. Persilat b. PASI c. PPSSI d. IPSI
3. Perguruan pencak silat Tapak Suci berasal dari ....
a. Yogyakarta b. Jakarta c. Jawa Tengah d. Jawa Barat
4. Sikap berdiri tegak dilanjutkan dengan merapatkan kedua telapak tangan di depan
dada disertai dengan anggukan kepala disebut ....
a. Sikap kuda-kuda c. Sikap tegak
b. Sikap berdiri kangkang d. Sikap salam atau hormat
5. Sikap dasar untuk langkah dan kuda-kuda adalah ....
a. Sikap kuda-kuda c. Sikap berdiri kangkang
b. Sikap pasang d. Sikap salam
6. Usaha pembelaan dengan cara memindahkan sasaran dari arah serangan lawan
disebut ....
a. Hindaran b. Elakan c. Belaan d. tangkisan
7. Usaha pembelaan dengan cara memindahkan sasaran dari arahserangan lawan
dengan cara mengadakan kontak langsung dengan serangan disebut ....
a. Hindaran b. Elakan c. Belaan d. tangkisan
8. Sikap menangkis dalam pencak silat sellau disertai sikap ....
a. Berdiri b. Pasang c. Kuda-kuda d. siap
9. Tangkisan yang berfungsi untuk menahan serangan dari sebelah kiri atau kanan
adalah ....
a. Tangkisan dalam c. Tangkisan atas
b. Tangkisan luar d. Tangkisan bawah
10. Jenis tangkisan berikut yang menggunakan dua lengan, kecuali ....
a. Tangkisan belah tinggi c. Tangkisan silang tinggi
b. Tangkisan belah rendah d. Tangkisan buang belakang
11. Gerakan menjatuhkan lawan yang dilakukan dengan menjepit kedua tungkai kaki pada
sasaran leher, pinggang, atau tungkai lawan disebut ....
a. Dengkulan b. Tangkisan c. Kuncian d. guntingan
12. Serangan menyapu kaki dengan perkenaanya telapak kaki ke arah bawah mata kaki,
lintasannya dari luar ke dalam disebut gerakan ....
a. Sapuan tegak b. Sapuan rendah c. Sabetan d. beset
13. Serangan dengan tangan dilakukan dalam bentuk ....
a. Tendangan b. Sabetan c. Pukulan d. tangkisan
14. Tangkisan yang dilakukan dari atas ke bawah disebut ....
a. Tangkisan atas c. Tangkisan tinggi
b. Tangkisan bawah d. Tangkisaan samping
15. Salah satu sikap yang berfungsi sebagai dasar melatih keseimbangan yang perlu
untuk gerak pembelaan maupun serangan adalah ....
a. Sikap pasang c. Sikap khusus
b. Sikap kuda-kuda d. Sikap kapal terbang
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1. Jelaskan yang dimaksud tendangan!
2. Apa yang kamu ketahui tentang sikap kuda-kuda?
3. Sebutkan macam-macam gerakan sapuan!
4. Jelaskan cara melakukan gerakan ingsutan!
5. Sebut dan jelaskan macam-macam gerakan sapuan dalam pencak silat!

Perbaikan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1. Sebutkan bentuk pola langkah dasar pencak silat!
2. Apa sajakah unsur-unsur sikap pasang?
3. Sebutkan macam-macam pola langkah dalam pencaksilat!
4. Jelaskan teknik mengunci lawan dari luar tangan!
5. Apakah fungsi langkah dalam pencak silat?
Pengayaan
Kerjakan tugas berikut!
1. Carilah sebuah video pertandingan resmi pencak silat di internet. Isi video tersebut
harus lengkap mulai dari awal hingga khirpertandingan.
2. Amatilah jalannya pertandingan pencak silat tersebut dari awal hingga akhir.
3. Analisislah hal-hal yang membuat salah satu pesilat dalam pertandingan tersebut
mampu memenangkan pertadingan.
4. Analisis pula hal-hal yang membuat pesilat lainya yang ada dalampertandingan tersebut
kalah.
5. Buatlah laporan berdasarkan hasil pengamatanmu.
6. Kumpulkan hasilnya kepada guru pada waktu yang telah ditentukan sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai