Anda di halaman 1dari 193

$~$~ .

GERAK.GERAKDASAR>··~ "
ATLETIK"
DALAM BERMAIN
fYJ~ f!lJedaUk
GERAK·GERAK DASAR
ATLETIK
DALAM BERMAIN

Mochamad Djumidar A. Widya

DIVISI BUKU SPORT


PT RAJAGRAFINDO PERSADA
JAKARTA
· Perpustakaan fJasional: Katalog dalam terbitan (KDT)
\Widya, Mokhamad Jumidar
Belajar berlatih gerak-gerakdasaratletik dalam bermain/
MochaII}ad DjumidarA. Widya.- .
Jakarta:PT RajaGrafindo Persada, 2004.
XIv, 182 hIm., 24 cm.
Bibliografi: hlm. 179
ISBN 979-3654-26-0

1. Atietik 1. JuduI.
796

Hak cipta 2004, pada penulis


Dilarang mengutip sebagian atau seIuruh isi
buku ini dengan cara apa pun, termasuk dengan cara
penggunaan mesin fotokopi, tanpa izin sah dari penerbit
Cetakan pertama, Agustus 2004
2004. 0060 RjS
Mochamad Djumidar A. Widya
BELAJAR BERLATIH GERAK-GERAK DASAR ATLETIK
DALAM BERMAIN

Hak penerbitan pada PT RajaGraJindo Persada, Jakarta


Desain cover oleh Rahmatika
Dicetak di Kharisma Putra Utama Offset

PT RajaGrafindo Persada

Jakarta 14240
Tel/Fax: 4520951 - 452940··
E-mail: rajapers@indo.ne id
i
JI. Pelepah Hijau IV TN. 1. No. 14-15
Kelapa Gading Permai I

Http://www.rajawalipers.com
KAlA PENGANIAR

Atletik merupakan salah satu unsur Pendidikan Jasmani dan Kesehatan,


juga merupakan aktivitas jasmani serta pembina an hidup sehat dan pengem-
bangan jasmani, mental, sosial, emosional yang serasi, selaras, dan seimbang.
Di dalam proses belajar mengajar guru akan dihadapkan pad a berbagai jenis
kegiatan mulai dari merencanakan, melaksanakan, evaluasi, menyelenggarakan
tindak lanjut kegiatan belajar mengajar sampai membantu anak didik dalam
upaya memecahkan masalah serta penyelesaiannya.
Salah satu usaha untuk dapat meringankan pemikiran dalam melaksanakan
kegiatan belajar mengajar pendidikan jasmani khususnya atletik, pada buku ini
materi atletik disajikan dalam bent uk gambar-gambar agar guru- dapat mem-
praktikkannya sesuai dengan petunjuk-petunjuk yang lebih ringkas.
Buku yang merupakan saduran dari Spiel Leichtathletik, Laufen, und Werfen
dan Spiel Leichtathletik, Springen, und Wettkompen karangan Hans Katzenbogner
dan Michael Medler ini dapatdibaca oleh kalangan mana saja baik itu guru yang
memiliki latar belakang olehraga ataupun guru umum.
Dalam batas-batas kemampuan yang ada, penyusunan buku ini telah di-
upayakan penyampaian dan penyajiannya, sedemikian rupa, namun masih banyak
kekurangan baik dari sudut mutu maupun dari segi ilmiah.
Apakah harapan pemerintah dalam Pendidikan J asmani khususnya
pembelajaran atletik akan tercapai dengan baik atau tidak, pada hakikatnya
tergantung pada situasi dan kondisi dari sekolah itu sendiri, dan pemanfaatan
buku oleh si pembaca itu sendiri di samping kesungguhan dari semua pihak.

v
Pada kesempatan ini kami ucapkan terima kasih kepada para guru yang
telah mencerdaskan kami, teman seprofesi, para ilmuwan dan PB PASI yang
telah membantu sebagai narasumber dalam penyelesaian buku ini. Harapan
kami tidak lain adalah masukan atau kritikan, saran at au tanggapan penyempur-
naan se1anjutnya.

VI Be/ajar Berlatih Gerak-gerak Dasar At/etik dalam Bermain


PENDAHULUAN

- A. PENGERTIAN
Atletik merupakan salah satu unsur dari Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
juga merupakan komponen-komponen pendidikan keseluruhan yang menguta-
makan aktivitas jasmani serta pembinaan hidup sehat dan pengembangan
jasmani, mental, so sial dan emosional yang serasi, selaras, dan seimbang.

B. FUNGSI ATLETIK
Pendidikan atletik mengutamakan aktivitas jasmani serta mengutamakan
kebiasaan hidup sehat, mempunyai peranan yang ,penting dalam pembinaan dan
pengembangan individu maupun kelompok dalam menunjang pertumbuhan dan
perkembangan jasmani, mental, sosial serta emosional yang selaras, dan seimbang.
Oleh karena itu, pendidikan atletik di sekolah lebih mengutamakan pada hal-hal
berikut:
a. pemenuhan minat untuk bergerak;
b. merangsang pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta perkembangan
gerak;
c. memelihara dan meningkatkan kesehatan serta kesegaran jasmani;
d. membantu merehabilitasi kelainan gerak pada usia dini;
e. menghindari rasa kebosanan;

VII
I ~" ",~"" ~;~nahamkan rasa ~isiplin, kerja sarna, kejujuran, mengenal akan
,"tutari'dab norma-noram lamnyaj
'1 m~':f~)·'<.;"~n : -,
~~aDgkal pengaruh buruk yang dat~ngnya dari luar (negatif). '

c. TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan pendidikan atletik di sekolah dimaksudkan untuk membantu siswa
memperbaiki kualitas kesehatan dan kualitas kesegeran jasmani melalui pema-
haman, pengembangan sikap yang positif, serta keterampilan gerak dasar atletik
agar dapat:
1. membantu pertumbuhan dengan bertambahnya tinggi dan be rat badan secara
harmonisj
2. mengembangkan kesehatan, kesegaran jasmani, dan memiliki k~~~rampilan
atletikj
3. mengerti dan memahami akanpentingnya kesehatan, kesegaran jasmani, dan
mental;
4. mampu mengisi waktu luang dengan aktivitas jasmani yaitu atletik.

D. FAKTOR YANG PERLU DIPERHATIKAN QALAM KEGIATAN


BELAJAR MENGAJAR ATLETIK
1. Urutan mengajar dimulai:,
a. dari yang mudah ke yang sukar;
b. dari yang ringan ke yang beratj
c. dari yang simpel ke yang kompleks.
2. Kegiatan belajar harus bervariasi seperti ke kiri, ke kanan, ke belakang, mundur,
ke samping, menyerong, dan lain sebagainya.
3.' Kegiatan belajarnya dapat dilaksanakan dengan cara:
a. perseoranganj
b. berpasanganj
c. berkelompokj ,
VIII Belajar Berlatih Gerak-gerak Dasar Atletik dalam Bermain
d. kelompok yang kedl dengan yang kedlj
e. kelompok yang besar dengan yang besar (gendut dengan yang gendut)j .
f. kelompok yang kuat dengan yang kuatj
g. kelompok yang lemah dengan yang lemahj
h. klasikal.
4. Sifat kegiatan dapat dilaksanakan secara:
a. bebasj
b. terikatj
c. penugasanj
e. mendptakan/kreatifj
f. aktif.
5. Program kurikuler menekankan pad a pengenalan dan kemampuan gerak
dasar atletik, sedangkan program ekstrakurikuler diperuntukkan bagi siswa
yang ingin menyalurkan bakatnya.
6. Dalam kegiatan belajar mengajar perlu adanya lapangan/bangsal serta alat-
alat untuk pendidikan atletik, alat-alat atletikdapat dibuat dan dimodifikasi
sesuai lingkungan sekolah yang ada.
7. Dalam kegiatan belajar seyogyanya tidak monoton bahkan harus dinamis,
·disajikan dalam bentuk-bentuk permainan.

Pendahuluan IX
DAFTAR lSI

KATA PENGANTAR V
PENDAHULUAN VII
BAB 1 GERAKAN-GERAKAN BERJALAN 1
A. Apresiasi Gerakan Jalan 1
1. Pengertian tentang Jalan 1
2. Macam-macam Jalan 2
3. Tujuan Pembelajaran 5
Peragaan Gambar 6

BAB2 DASAR-DASAR GERAK LARI 13


A. Lari 13
1. Pengertian Lari 13
2. Materi Pembelajaran Lari 13
3. Alat-alat yang Digunakan 14
4. Tujuan Pembelajaran 14
Gerakan-gerakan Kaki untuk Dasar Lari dalam Pembelajaran
Atletik 15
Koordinasi Gerak Dasar Lari dan Ayunan Tangan
dalam Pembelajaran Atletik 18
Gerak Lari dengan Menggunakan Bangku Swedia 26
B. Lari SambungiBeranting (Estafet) 28
Peragaan Gambar 29

XI
Rintangan 38
Peragaan Gambar 39

lABS GERAKAN DASAR LONCAT DAN LOMPAT 59


A. Loncat 59
1. Pengertian Loncat 59
2. Materi Pembelajaran Loncat dengan dan TanpaAlat 59
3. Tujuan Pembelajaran 60
Peragaan Gambar 61
B. Lompat 65
1. Pengertian Lompat 65
2. Materi Pembelajaran Lompat 65
3. Tujuan Pembelajaran 65
Peragaan Gambar 66
C. Koordinasi Gerakan Jalan, Lari, dan Lompat 72
1. Pengertian Koordinasi Gerak Jalan, Lari, dan Lompat 72
2. Tujuan Pembelajaran 72
Peragaan Gambar 73
D. Gerakan Lompat Jangkit 79
1. Pengertian Lompat Jangkit 79
2. Tujuan Pembelajaran 79
Petagaan Gambar 80
E. Pembelajaran Gerakan Lompat Tinggi 85
1. Pengertian Lompat Tinggi 85
2. Materi Pembelajaran Lompat Tinggi 85
3. Tujuan Pembelajaran 85
Peragaan Gambar 86
F. Gerakan-gerakan Menggantung 95
1. Pengertian Gerakan-gerakan Menggantung 95
2. Materi Pembelajaran Gerakan-gerakan Menggantung 95

XII Be/ajar Berlatih Gerak-gerak Dasar Atletik dalam Bermain


3. Alat-alat yang Digunakan 96
4. Tujuan Pembelajaran 96
Peragaan Gambar 97
G. Gerakan-gerakan Lompat Galah 105
1. Pengertian Gerak Lompat Galah 105
2. Materi Pembelajaran Gerak Lompat Galah 105
3. Alat-alat yang Digunakan 105
4. Tujuan Pembelajaran 106
Peragaan Gambar 106

BAB4 GERAKAN-GERAKAN DASAR LEMPAR 121


A. Lempar 121
1. Pengertian Lempar 121
2. Materi Pembelajaran Gerak Dasar Lempar 121,
3. Alat-alat yang Digunakan dalam Pembelajaran 122
4. Tujuan Pembelajaran 122
Peragaan Gambar 123
B. Gerakan-gerakan Melempar dari Samping 142
1. Pengertian Melempar dari Samping 142
2. Materi Pembelajaran Gerakan Lemparan dari Samping 142
3. Alat-alat yang Digunakan dalam Pembelajaran 142
4. Tujuan Pembelajaran 143
Peragaan Gambar 143
C. Gerakan-geralam Dasar Menolak 152
1. Pengertian Gerak Menolak 152
2. Materi Pembelajaran Menolak 152
3. .Alat-alat yang Digunakan 152
4. Tujuan Pembelajaran 152
. Peragaam Gambar 153

Daftar lsi XUI


1t, <hmkap.,;,~~ Melontar 167
t;,,,fengertian Gerakan Melontar 167
2. Materi Pembelajaran Melontar 167
3: :)Jat-alat yang Digunakan 167
4: 'Tujuan Pembelajaran 168
Peragaan Gambar 169
~ 5 MACAM-MACAM ALAT PERAGA 173
- Alat-alat yang Digunakan dalam Pembelajaran
Gerakan-gerakan Dasar Atletik 173
- Macam-macam Alat Peraga yang Dapat Digunakan
dalam Pembelajaran Atletik 178

. DAFTAR PUSTAKA 179


BIODATA PENULIS 181

XIV Belajar Berlatih Gerak-gerak Dasar Atletik dalam Bermain


GERAKAN-GERAKAN BERJALAN

r -

A. APRESIASI GERAKAN JALAN ..5

1. Pengertian tentang Jalan


Jalan adalah suatu gerakan melangkah ke segala arah yang dilakukan oleh
siapa saja, tidak mengenal usia. Namun demikian, jika gerakan jalan tidak
diperhatikan dari usia muda, dikhawatirkan ada kelainan dalam berjalan. Untuk
itu, perlu diinformasikan gerakan jalan maupun bentuk-bentuk latihan dalam
berjalan yang dapat dilakukan secara bermain, baik itu kelompok kedl maupun
besar.
Kita mengenal istiah jalan cepat yang erat kaitannya dengan suatu perlombaan.
Jalan cepat ini kerap kali dilombakan dalam nomor-nomor atletik yang dilak-
sanakan di stadion dan juga yang diperlomb~kan di jalan raya.
Di samping kita mengenal jalan. cepat1",kita juga Mengenal jalan santai, jalan
keluarga, gerak jalan beregu, dan yang lebih:tneriah lagi gerak jalan trilomba jt1;ang
dalam memperingati hari besar republik tercinta ini, yang pesertanya berasal dari
semua provinsi dari Sabang sampai Merauke.
Semua itu merupakan akses dari suatu kehendak lingkungan. Oleh. karena
itu, kita selaku pendidik khususnya guru pendidikan jasmani diharapkan mampu
menelaah mana yang cocok dibawa ke lingkungan sekolah yang masyarakatnya
adalah pelajar yang masih perlu banyak bimbingan dan pembinaan.
2.. ·Macam-macam Jalan
Dari uraian di atas kita dapat memahami upaya apa yang dapat kita lakukan
pada si~,¥at~g~r"'Ill:ereka memiliki tingkat kebugaran yang tinggi denganjalan
atau gerllkan:gerakanjalan sebagai berikut:
a. jaIan cepatj
b. jalan serempak;
c. jaIan di tempatj
d. jalan mundurj
e. jalan menyampingj
f. jalan silangj
g. jalan jinjit.

a. . Jalan Cepat
Jalan cepat adalah gerak maju dengan melangkah yang dilakukan sede-
mikian rupa sehingga tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah. Setiap
kali melangkah, kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang mening-
galkan tanah. Pada periode melangkah di mana satu kaki harus berada di tanah
maka kaki tersebut harus lurus/lutut tidak bengkok dan kaki tumpu ini dalam
ke~daan posisi tegak lurus. Perhatikan sikap jalan yang benar pad a gambar di
bawah ini!

Rangkaian Gerakan lalan Cepat

2 Belajar Berlatih Gerak-gerak Dasar Atletik dalam Bermain


1. Perhatikan Togok
Pada waktu bergerak maju ada kecenderungan untuk lebih condong ke
depan atau ke belakang oleh karenanya mempertahankan badan sebe-
gitu rupa sehingga tegak dan pundak jangan terangkat pada waktu
lengan menganyun yang akibatnya akan cepat melelahkan anggota badan
bagian atas.
2. Kepala
Pada gerakan maju, kepala seorang pejalan cepat tidak menunduk dan tidak
kaku, menunjukkan bahwa sebagian besar pejalan cepat menggelengkan
kepalanya ke kiri dan ke kanan sekali-kali ke depan. Namun demikian, gerakan
tersebut hendaknya tidak dibuat mengganggu dari lajunya gerak jalan
tersebut.
3. Kaki waktu melangkah
Kaki melangkah Iurus ke depan satu garis dengan garis khayal dari badan si
pejalan/garis khayal di antara kedua ujung kaki dipertahankan (jari-jari)
segaris, tidak ke Iuar atau ke dalam pada saat menumpu, tumit harus men-
darat lebih dahuIu, terus bergerak ke arah depan secara teratur.
5. Lengan dan bahu
Gerakan lengan menganyun dari muka ke belakang dan sikut ditekuk tidak
kurang dari 90°. Kondisi ini dipertahankan dengan tidak mengganggu
keseimbangan serta menganyun rileks.

b. Jalan Serempak
Jalan serempak adalah suatu gerakan jalan berbaris yang dilakukan secara
berkelompok atau beregu yang jumlahnya tidak kurang dari sepuIuh orang. Agar
gerakan jalan Iebih dinamis dan menarik, j~lan yang dilakukan oleh sekelompok
orang tersebut dilakukan dengan variasi-variasi gerakan jalan baik itu langkah
tegap, Iangkah ngeper, langkah silang, dan sebagainya guna merangsang untuk
melakukannya.

c. Jalan di Tempat
Gerakan jalan di tempat memberikan rangsangan kepada siswa untuk mau

Gerakan-gerakan Berjalan 3
melakukan gerakan mengangkat lutut. Tujuan gerakan ini adalah memberikan
rasa atau ira rna langkah satu sarna lainnya.
Jalan di tempat ini juga dapat dilakukan sambil bermain mengenal mata
angka at au arah barat, utara, timur, dan selatan di samping memberikan per-
plainan mengenal arah kanan, kiri, dan sebagainya. Gerakan ini coeok untuk
anak-anak ke1as rendah.

d. Jalan Mundur
Gerakan jalan mundur memberikan rangsangan untuk keseimbangan serta
filling terhadap suatu kondisi, juga memberikan dan merangsang kewaspadaan
diri terhadap lingkungan sekitar. Gerakan ini juga menambah rasa pereaya diri
bagi pertumbuhan mental anak. Gerakan-gerakan ini dapat diberikan kepada
anak-anak kelas rendah dalam bent uk permainan perorangan atau permainan
kelompok.

e. Jalan Menyamping
Jalan menyamping dapat dilakukan oleh semua anak sekolah. Jalan
menyamping dapat dilakukan dengan bermaeam variasi untuk memupuk rasa
pereaya diri serta menumbuhkan kematangan bergerak dalam melakukan akti-
vitas anak. Kegiatan ini pun dapat dilakukan dengan menggunakan alat, dapat
dilakukan dalam bentuk permainan, baik itu satu-satu, dua-dua, tiga-tiga, dan
sebagainya

f. Jalan Silang
Jalan silang dapat dilakukan dengan dua maeam eara, yaitu jalan silang ke
depan dan jalan silang menyamping. Jalan silang ini memberikan kualitas atau
tekanan pada kaki, khususnya pada persendian pinggul dan persendian lutut
serta persendian pada pergelangan kaki.
Jalan silang ini merupakan upaya meningkatkan bobot jalan pada setiap
anak seraya memberikan motivasi lain dengan gerakan tersebut. Kegiatan ini dapat
dilakukan dengan bermain, baik seeara perorangan maupun seeara kelomp<;>k.

g. Jalan Jinjit
Jalan jinjit merupakan kontraksi dari otot kaki dengan bertumpu pada

4 Belajar Berlatih Gerale-gerak Dasar Atletik dalam Bermain


ujung kaki/telapak kaki dengan didukung keluasan dari persendian perge1angan
kaki. Gerakan-gerakan ini memberikan rangsangan kekuatan pad a tugkai kaki
dan cepat sekali melelahkan otot kaki.
Jalan jinjit ini dapat dilakukan dengan cara bermain, baik itu secara per-
orangan maupun berkelompok, apakah permainan yang menggunakanalat atau
tanpa menggunakan alat.
Di samping bentuk-bentuk jalan yang dimaksud, perlu juga Anda memberi-
kan bentuk jalan yang salah, yaitu gerakan jalan yang menyimpang dilihat dari
sudut anatomis yang normal.
Gerakan jalan yang menyimpang tersebut adalah gerakan abnormal yang
perlu siswa rasakan. Hal tersebut untuk menambah wawasan siswa mana yang
baik dan mana yang buruk.
Gerakan-gerakan yangdimaksudadalah:
1. jalan ke depan dengan kedua tumit ke arah luar seperti seseorang yang berjalan
kakinya Xj
2. jalan ke depan dengan tumit ke arah dalam seperti seseorang yang berjalan
kakinya 0;
3. jalan lurus ke depan dengan salah satunya dalam posisi jinjit, baik itu kaki
kiri yang jinjit atau kaki kanan yang jinjitj
4. jalan lurus ke depan dengan salah satu kaki kiri atau kaki kanan tumitnya ke
dalamj
5. jalan lurus ke depan dengan salah satu kaki kiri atau kanan tutnitnya ke luar,
dan lain sebagainya.

3. Tujuan Pembelajaran
Untuk meningkatkan suatu kondisi yang baik bagi para pelajar, kondisi yang
dimaksud adalah adanya perbaikan dari aspek fisik, seperti:
a. memperbaiki sikap jalanj
b. meningkatkan daya tahanj
c. meningkatkan keterampilan jalanj
d. meningkatkan kekuatan.

Gerakan-gerakan Berjalan 5
.w));,Betelah'terpenuhinya aspek-aspek fisik tersebut diharapkan pelajar akan
mtmiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik dan mampu menangkal suatu
penyakit. Di samping kemampuan fisik meningkat maka secara mental pun di-
. h.~fPl<ap.lebih baik, seperti:
a:; meningkatkan rasa percaya diri;
b. meningkatkan rasa keberanian;
c. meningkatkan rasa kebersamaan;
d. meningkatkan rasa disiplin diri.
- tu.(lq, n." f; 1
Gambar 1:
Berjalan berkelornpok sambi! memegang bahu
diiringi dengan bemyanyi.

Gambar 2:
Berjalan di atas satu kaki berpasangan berdua,
bertiga, dan seterusnya.

Gambar 3:
Berjalan sambil berpegangan tangan, dengan
bervariasi dari arah kanan ke arah kiri berganti-
gantian.
-/
Gambar4:
Berjalan sambi! berpegangan dalam formasi bersaf
satu per satu melintas di antara ternan hingga semua
melakukan.

6 Belajar Berlatih Gerak-gerak Dasar At/etik dalam Bermain


#-.
Gamba, 5:
Berjalan dan meloncat dilakukan berpasangan
berdua atau bertiga, bahkan dapat dilakukan def\gan
kelompok yang lebih banyak asalkan jumlahnya ," "~
\
ganjil. Satu orang berada di antara kelompok sebagai ... "", - - ~.,. tf

~
pusat pegangan.

'- -'

Gamba,6:
Be~alan di antara rambu-rambu yang terbuat dan
balok atau botol plastik yang berwama-wami dengan
bentuk lapangan dua buah segitiga sama besar.

------
------ - - --'"

Gamba, 7:
Berjalan berpasangan melalui lorong di antara
kedua segitiga, kegiatan ini dapat dilakukan jalan
. menyamping, mundur, jalan silang,.jalan jinjit, dan
sebagainya.

- --- ----
-- -- -~,

Gamba,8:
Berjalan sambil berpegangan, berganMngan
ke samping sambil memegang punda~atlu sikut
dengan gerak langkah,ang sei~ma.

Gerakan-gerakan Berjalan 7
. ,j
'Gamba,9:
_}jalan~~r.jar dengan for~asi lingkaran
dan meli~f$s garis tengah dari lingkaran· tersebut.
Kegiatan ini dapat divariasikan dengan gerak lain-
nya, seperti jalan di tempat atau jalan melingkar
seperti jalannya kakiberbentuk X atau O.
,
I
\ I
',,6 I
'-------~------

Gamba, 10: ... '4; ~


/ ,

. If'
/0 '
Serjalan dengan formasi mata angin yang di- ,
,,
. G
bentuk oleh tujuh rambu-rambu yang terbuat dari
balok, botol, plastik atau bendera-bendera keeil '------f--.-- ';r • .J' ._- ~----();;
::.:-;..--11.-----.

1,' "
,~ •• - - . ~ -, <?
yang berwama, kegiatannya dapat dikombinasikan '- • • - - - - - ~: I ',-
I "',',
• It .......
dengan permainan jalan beranting. f I ... ~

...........",

.'., "
" I ........ .,

''''- /

Gambar 11:
Serjalan dengan formasi bintang bermata empat
yang dibatasi oleh delapan buah ram bu. Kegiatan
dapat dikombinasikan seperti jalan loneat, jalan jinjit,
jalan mundur, jalan menyamping, jalan di atas satu
kaki, dan sebagainya.

Gamba, 12:
Serjalan berpasang-pasangan, yang di belakang
menirukan gerakan jalan temannya yang di muka
apa pun yang dilakukannya yang di belakang harus
dan selalu menirukan gerakan temannya, bergan-
tian memimpin.

8 Belajar Berlatih Gerak-gerak Dasar At/etik dalam Bermain


Gambar 13:
Sama halnya dengan gam bar 12, tetapi dilakukan
dengan kelompok yang lebih banyak lagi. .~
-,
~*'~~/
"

Gambar 14:
Beqalan dengan mengitari lapangan yang berbentuk
segi empat.

Gambar 15:
Berjalan dan berlari sambil mengitari lingkaran yang
dibentuk oleh tali, gerakkanya diselingi gerak
Ion cat dan gerakkcln lainnya. Kegiatan ini dilakukan
bergantian, sesaatmenjadi Hggkaran sesaat
menjadi pelaku Ja... La ... Lon~~. (Jalalon).

Gamba, 16:
Beqalan dan berlomba dalam kelompok-kelompok
setiap orang harus masuk ke dalam lingkaran rotan! ----
simpai seperti orang mau memakai celana.
--- --

Gambar 17:
Berjalan dan berlomba dalam kelompoknya
memasuki simpai seperti orang masuk lorong satu
per satu hingga semua melakukan. Kelompok yang
lebih cepat sebagai pemenang;

Gerakan.;gerakmt Betjalan ' .9


Ganibat18: U 1:f6l.-i
';[[121fd--~
Mel.,.gkjdt_arrit;U mengangkat lutut melewati
simpai-simpai yangtelah disusun lurus kemudian
melengkung atau membentuk huruf Z dan lain
sebagainya.

Gambar 19:
Beqalan melewati kotak-kotak yang telah disusun
sedemikian rupa agar memberikan motivasi ke-
pada anak.

Gambar 20:
Kegiatan berjalan dengan menyusun kotak-kotak
berderet-deret dengan melewati beberapa baris
kotak, kegiatan terse but dapat dikombinasikan
dengan suatu permainan menyerupai kereta api dan .
sebagainya.

Gambar 21:
Berjalan dan berlari dengan menggunakan alat- S ---------1---- "
alat kotak dan simpai. Kegiatan tersebut melangkah
selebar simpai-simpai tersebut dan kembali jalan
.,/
/')r
a~
t?

"J
-,

I
biasa. I
" 0,
~
.JJ I
,
I ~) I

/ . If ,:
', .... _ : . .<;;) ~/
"-------------~.---------'
Catatan:
Sekolah hendaknya memiliki simpai yang terbuat dari bahan rotan atau plastik yang tahan akan benturan
atau tidak mudah patah sekurang-kurangnya 20 buah simpai.

10 Belajar Berlatih Gerak-gerak Dasar Atletik dalam Bermain


Gambar22:
Kegiatannya sama halnya dengan gambar- gambar
sebelumnya. Pada gambar ini kegiatan jalan meng-
gunakan bangku Swedia.

Gambar23:
Kombinasi kegiatan jalan dengan menggunakan
bangku Swedia.

Gambar24:
Berjalan membentuk kereta-kereta api dengan
menggunakan bangku Swedia.

Gambar25:
Bangku Swedia disusun membentuk lam bang +
dibantu dengan rambu-rambu sebanyak 4 buah.

Catatan:
Sekolah hendaknya memiliki bangku Swedia sekurang-kurangnya 4 buah.

Gerakan-gerakan Berjalan 11
DASAR·DASAR GERAK LARI

A. LARI

1. Pengertian Lari
Lari adalah frekuensi langkah yang dipercepat sehingga pada waktu berlari
ada kecenderungan badan melayang. Artinya, pada waktu lari kedua kaki tidak
menyentuh tanah sekurang-kurangnya satu kaki tetap menyentuh tanah.

2. Materi Pembelajaran Lari


Gerakan-gerakan dasar lari (untuk lari jarak pendek)
a. Gerakan menginjak-injak tanah, gerakan dari pergelangan kaki, pinggul tidak
bergerak.
b. Gerakan mengangkat ujung kaki satu per satu ke depan lurus setinggi mata
kaki dengan frekuensi gerakan cepat dengan sikap permulaan jinjit.
c. Gerakan menekuk lutut hingga tumit menyentuh pantat oleh kaki kiri dan
kanan berganti-ganti dengan frekuensi yang cepat.
d. Gerakan mengangkat lutut setinggi pangkal paha dengan frekuensi yang cepat.
Gerakan-gerakan tersebut dilakukan tidak boleh kaku dan harus rileks.
e. Hopping, artinya gerakan melompat dengan kaki ayun ditahan!ditekuk se-
tinggi pangkal paha dan kaki menumpu terangkat dari permukaan tanah
setinggi mungkin, dilakukan berganti-ganti tumpuan.

13
f. Hop jump atau melompat kijang, yaitu langkah yang panjang disertai gerak
lompatan ke depan, kedua kaki saling berganti menumpu untuk mengangkat
berat badan, ](edua tangan mengayun menjaga keseimbangan.
g. Hopstep atau jingkring atauengkl'ek dilakukan gerakan tersebutdengan
tumpuan satu kaki dengan mengangkat lutut bergerak ke depan.dengan
frekuensi yang cepat dilakukan berganti-ganti kaki.

3. Alat-alat yang Digunakan


a. Simpai rotan 20-40 buah
b. Box/kotak lompat 10-20 buah
c. Bangku Swedia 4-8 buah
d. Tiang-tiang bendera ukuran 122 cm lima pasang.

4. Tujuan Pembelajaran
Untuk meningkatkan suatu kondisi yang baik bagi para pelajarsekolah,
kondisi yang dimaksud adalah adanya perbaikan dari aspek fisik seperti:
a. meningkatkan faktor kecepatan;
b. meningkatkan faktor daya tahan;
c. meningkatkan kekuatan;·
d. meningkatkan keterampilan;
e. meningkatkan kelincahan.
Setelah terpenuhinya aspek-aspek fisik tersebut, siswa diharapkan mampu
menangkal penyakit, dengan kata lain, tubuh memiliki kekebalan terhadap suatu
penyakit.
Di samping kemampuan fisik meningkat, secara mental juga diharapkan
lebih baik seperti:
a. meningkatkan rasa percaya diri;
b. meningkatkan rasa keberanian;
c. meningkatkan kebersamaan;
d. meningkatkan rasa disiplin diri;
e. dan sebagainya.

14 Be/ajar Berlatih Gerak-gerak Dasar At/etik dalam Bermain


GERAKAN·GERAKAN KAKI UNTUK DASAR LARI
DALAM PEMBELAJARAN ATLETIK

Gambar1:
Gerakan lari keeil tangan diayun ke muka dan ke
belakang.

Gambar 2:
Gerakan Ian ke belakang (mundur) tangan diayun
ke muka dan ke belakang.

Gambar 3:
Gerakan mengangkat pangkal paha ke muka dan
ke belakang dengan tangan tetap diayun ke muka
dan ke belakang.

Gambar4:
Gerakan injak-injak tanah dengan ujlJng kaki, kaki
tetap kontak dengan tanah, gerakan dan pergelangan
kaki, tangan diayun.

Gambar5:
Gerakan injak-injak tanah diselingi dengan gerakan
menekuk lutut hingga tumit menyentuh pantat.

Dasar-dasar Gerak La'; 15


Gambar6:
Gerakan inja~injak ta!iahdiselingi dengan meng-
angkat lutut sampai batas_pangkal paha.

Gambar 7:
Gerakan menekuk lutut kaki kiri dan kaki kanan
hingga tumit menyentuh pantat dengan cepat dan
kuat.

Gambar8:
Gerakan melompat-Iompat seperti menghentak-
hentakan ujung kaki kiri dan kaki kanan sehingga
badan terangkat karena gerakan terse but.

Gambar9:
Gerakan injak-injak tanah tanpa lutut ditekuk
sehingga terjadi gerakan pad a ujung kaki ke arah
atas, gerakan dari pergelangan kaki.

Gambar 10:
Gerakan mengangkat tungkai kaki kiri dan kaki
kanan saling bergantian, gerakan tidak kaku,
ayunkan tangan ke muka dan ke belakang, per-
gerakan dari pangkal paha.

Gambar 11:
Gerakan mengangkat lutut sampai batas pangkal
paha dengan lonjakan/hentakan kaki sehingga
badan terangkat ke atas dilakukan berganti-ganti
kaki (hopping).

16 Be/ajar Berlatih Gerak-gerak Dasar At/etik da/am Bermain


Gamba, 12:' ,
~- :.-",< 1<.. :;'

~~l~'
Gerakan melangkah dengan hentakan kaki yang
kuat sehingga badan melayang ke depan, dilalrukan
berturut-turut kaki kiri maupun kaki kanan. Tangan
diayun ke muka dan ke belakang menjaga keseim-
bangan (Iompat kijang).

Gamba, 13:
Gerakan kombinasi yaitu mengangkatlutut se-
batas pangkal.paha. Ge/CIkan berikutnya menekuk
lutut hingga menyentuh pantat, dilakukan kiri kanan
atau kanan kemudian kiri.

Gamba, 14:
Gerakan lari ke sam ping sambil kaki kiri atau
kanan melakukan gerakan menyilang di depan
atau di belakang kaki lainnya, merangsang per-
send ian pmggul.

Gamba, 15:
Gerakan lari menyilang dengan kaki kanan menyilang
di muka kaki kiri, atau lari menyilang ke arah kanan
kakikin melangkah di depan kaki kanan (crosstep)

Gamba, 16:
Gerakan lTlelangkah menyamping .dengan tempo
cepat ke arah kin, kaki kin dl!lu yang bergerak ke
arah kanan, kaki kanan dulu"yang bergerak atau
gerakan mengayun ke samping kiri atau kanan
setinggipangkal paha.
KOORDINASI GERAK DASAR LARI DAN AYUNAN
TANGAN:>,DAiAM PEMBELAJARAN ARETIK

Gambar 17:
Gerakan berlari sambil kedua lengan ke atas sikut
lurus.

Gambar 18:
Gerakan benari sambil kedua lengan ke samping,
sikut lurus.

Gambar 19:
Gerak berlari sambil kedua lengan diputar ke
belakang (persendian bahu).

Gambar 20:
Gerak berlari sambil kedualengan diputar ke
belakang (persendian bahu).
.;);;
I'
co
....
~:
,


rr
Gambar21:
Gerak hopping gambar 11 sambil mengayun kedua
lengan ke atas hingga badan terangkat.

18 Be/ajar Ber/atih Gerak-gerak Dasar At/etik dalam Bermain


Gambar 22:
Gerak berlari sambil mengayun salah satu tangan
ke atas, baik tangan kanan dulu maupun kin dulu.

Gambar 23: .- ~

Gerakan kedua tangan mengayun dilakukan dari


sisi kiri bawah ke atas depan, kemudian ke be-
lakang atas dilanjutkan ke sisi kanan bawah dan
seterusnya.
'J/
Gambar 24:
Gerakan lari sambi I kedua lengan berputar ke
muka dan ke belakang berganti-ganti tangan, ayunan
dimulai dari samping badan.

Gambar 25:
Suasana kegiatanbelajar mengajar diupayakan
sekecil mungkin slswamendengar ceramah gu-
runya? Buat formasi berbanjar, bersaf, jadikan
dalam kelompok-kelompok kecil agar pengulangan
lebih banyak.

Gambar26:
Kegiatan anak berlari atau melakukan kegiatan
gerak dasar dengan formasi berhadap-hadapan.

Dasar-dasar Gerak Lad 11


Gambar27:
Anak-anak melakukan gerak~-gel()kQn. Sekelom-
pok melakukan gerakan yang;~lain mwerhatikan
gerakan temannya (~valuasi)

Gambar28:
Kegiatannyasama dengan gam bar 26. Formasi
berhadap-hadapan dan ternan yang lain meng-
amatinya, pilih yang paling baik?

Gambar 29:
Gerak lari dengan tempo yang rendah, dibagi dalam
kelompok-kelompok, setiap kelompok terdapat
ketua kelompok untuk memimpin. .

Gambar 30:
Kegiatan lari tepat jalur siswa berlari tertib pad a
tanda-tanda yang telah disiapkan sesuai dengan
jumlah regu atau kelompoknya (pada gambar terdiri
dari enam orang berarti guru penjas harus membe-
rikan tanda sebanyak enam buah tanda).

20 Belajar Berlatih Gerak-gerak Dasar Atletik dalam Bermain


Gambar 31:
Kegiatan sarna seperti pada gambar 3D, namun formasinya dibuat berhadap-hadapan, mengenal jalurnya
masing-masing.

Gambar 32:
Gerak lari mengitari simpai berputar ke arah kiri!
kanan formasi berbanjar.

Gambar 33:
Gerak lari sambil membawa simpai formasi ber-
hadapan.

DasarllilSar Gerak 1J4iJj 2'J~


Gambar34:
Gerak lari samb~ memasukkan simpai ke patok-
patak.'

Catatan:
Kegiatan belajar mengajar dari gambar 25 s.d gambar 31 tanpa menggunakan alat. Oleh karena itu, perlu
dijaga suasana riang gembira agar tidak bosan.

Gambar 35:
Gerak lari sambil memindah simpai dari patok ke
patok.

Gambar 36:
Gerak lari berpasangan memasukkan simpai
(ke~a sama).

Gambar 37:
Gerak lari dengan penugasan memasukkan simpai
sesuai den~ar tugas.

---..1.

22 Belajar Berlatih Gerak-gerak Dasar At/etik dalam Bermain


O!~ ~~-~----_'.
~
Gambar38:
~~-
.' -
Gerakan lari rnernindahkan sirnpai dari patok - - . ______ -IJ,

A ke patok Bdan sebaliknya.


-
------~~--::::=:£
a b
---._- ~

Gambar39:
Kegiatan belajarnya sarna dengan garnbar 32,
narnun alat-peraga berbeda, rnenggunakan kotak-
kotak yang terbuat dari bahan kayu yang ringan
dan tidak rnudah pecah.

Catatan:
Hendaknya sekolah rnerniliki sirnpai-sirnpai sekurang-sekurangnya 20 buah.

Gambar40:
Dernikian juga gam bar ini KBM 'nya bertujuan
rnelatih togok agar waktu berlan tidak goyang.

______ ~.fi)

~
f;)"- ,-- -

-- -- -~ - - '"

Gambar41:
Latlhan gerak lari rnenyesuaikanlangkah dengan langkah ternannya, di sarnping rnemperbaiki ayunan
tangan yang tidak memegang kotak.

Dasar-aasar Guale LAn 23


o
o

o
o

Gambar42:
KBM nya sesuai dengan gambar 37, yaitu berlari sesuai dengan tugas yang telah diembannya. Memper-
baiki togok pada waktu berlan agar bahunya tidak goyang waktu berlari.

Gambar43:
Gerak lari sambil membawa kotak formasi ber-
hadap-hadapan. Tujuan gerakan adalah memper-
baiki togok agar pada waktuberlari bahunya tidak
goyang.

Gambar44:
Gerak lari dengan menyentuh kotak A kemudian.menyentuh kotak B baru menuju ke seberang demikian
juga sebaliknya (Ian hilir mudik di antara kotak)

24 Be/ajar Berlatih Gerak-gerak Dasar Atletik dalam Bermain


Gambar45:
Gerak lari sambil memindahkan kotak dan titik A ke titik B. Tujuan gerakan memperbaiki gerakan togok
agar waktu berian bahunya tidak goyang.

Gambar46:
Gerak Ian dengan memindah-mindahkan kotak, dan A ke B sebanyak tiga buah kotak demikian juga seba-
liknya.
GERAK LARI DENGAN MENGGUNAKAN
BANGKU sW~~tA· " ~'o i '." ,,~:".

Gambar47:
Gerak lari dengan posisi bangku seperti jari-jari. Pada bagian tengah diletakkan rambu-rambu sebagai
pusat putaran daripergerakan lari siswa terse but.·

,,
,
,-- ---.-~-¥ -: '
- . .....,,
,\-
~ \
, ~ -.,. - ... - - ~ l -
-_ :
I

. --

Gambar48:
Posisi bangku sarna seperti gambar 47, namun pada bagian tengah dijadikan sebagai tempat pergantian
pergerakah dan gerak Ian siswa tersebut. Dapat juga dikombinasikan dengan gerak Ian yang lebih jauh
umpamanya melalui enam bangku baru masuk kembali ke titik tengah.

26 Be/ajar Berlatih Cerak-gerak Dasar Atletik dalam Bermain


Gambar49:
Gerak lagi, setiap anak memasuki lorong di antara
bangku Swedia melakukan gerak dasar lari.
Perhatikan gambar 1 sId gambar 24! Buat garis
lengkung yang menghubungkan lorong yang satl,l
ke lorong yang lainnya.

I
\
,
..... _._, ...:

Gambar50:
Merupakan pengembangan dan fa nasi dan guru Penjas. Perhatikan gam bar ini secara seksama apakah ada
gambaran dalam khayal anda? Buat tanda-tanda pada bagian ujung daripada bangku sebagai tanda belok.

Gambar51:
Pematikan gambar ini, coba anda jelaskan rangkaian gerak Ian tersebut mulai dari arah A, B, C kemudian D
letakkan empat buah rambu-rambu pada masing-masing tikungan di antara bangku-bangku.

Dasar-dasar Ge,ak Lari27


B. LARI SAMBUNGIBERANTING (ESTAFETI
Lari sambung atau lari beranting atau lari estafet merupakan kegiatan
jasmani berupa berlari sambi! memindahkan benda atau alat dari satu pelari
kepada pelari lainnya. Aktivitas ini sangat diminati anak-anak karena kegiatan
tersebut memiliki unsur permainan dan perlombaan.
Hal yang menjadi perhatian dalam pembelajaran ini adalah:
1. gerakan-gerakan dasar memberi dan menerima dengan alat-alat berupa bola
dan tongkat atau yang lainnya;
2. gerakan memberi dan menerima dengan tangan kanan maupun tangan kiri.
Kegiatan belajarnya dilangsungkan dengan fonnasi:
a. formasi bebas bergerak, jalan at au lari;
b. formasi berbanjar di tempat at au pun berlari;
C. formasi bersaf, di tempat atau berlari;
d. formasi lingkaran;
e. formasi mata angin.

Tujuan pembelajaran lari beranting ini adalah sebagai upaya untuk mening-
katkan kondisi yang baik bagi para pelajar sekolah, kondisi yang dimaksud adalah:
1. meningkatkan daya tahan;
2. me!lingkatkan kecepatan;
3. meningkatkan kelincahan;
4. meningkatkan kekuatan;
5. meningkatkan ketangkasan.

Dari lima komponen ini diharapkan sisvya mejniliki tingkat kebugaran.


Dengan memiliki kebugaran tersebut diharapkan siswa akan memiliki kekebalan
terhadap penyakit. Selain itu juga menigkatkan sikap mental, seperti:
1. meningkatkan rasa percaya diri;
2. meningkatkan rasa keberanian;
3. meningkatkan rasa gotong royong dan lain sebagainya.

28 Belajar Berlatih Gerak-gerak Dasar Atletik dalam Bermain


Gambar 1:
Pada gambar para siswa disuruh bergerak ke semua
arah sambil merriberikan benda. Baik bola, tongkat,
batu; maupun yang lain. Siswa terbagi dua:kelompok
yaitu kelompok yang memegang benda dan ke-
lompok yang tidak memegang benda saling mem-
beri dan saling menerima dalam suatu lapangan
yang telah dibatasi pada saat tanda bunyi.

Gambar2:
Pada gambar siswa melakukan menerima dan
memberi dengan sebuah bola., KBM pada gambar
sarna seperti gambaf 1, siswa dibagi atau ber-
pasang-pasangan menerima· dan menberi dalam
posisi berhadapan pada saat tanda bunyi.

Gambar3:
Siswa berpasanlan dan sambil berlari mengada-
kan kontak memberi dan menerima menggunakan
bola. Pada waktu menerima, siswa tidak boleh me-
lihat si pemben, kegiatan dilakukan sambil berlan-
lari kecilllari pelan. Kontak terjadi setiap ada tanda
bunyi.

Gambar4:
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, kemudian
melakukan gerak lari secara pelan bergerak dari
tiang ke tiang yang berjarak 15 - 20 meter. Pelan
yang paling belakang melakukan lari lebih cepat
untuk memberikan tongkat .kepada pelari yang
berada di belakang dalam kelompoknya untuk mela-
kukan lari lebih cepat daripada yang berada dalam
kelompok. Setelah memberikan tong kat, segera
masuk ke barisan paling depan untuk bergabung.
Gambar5:
Pada gambar ini terlihat dua siswa:berlomba
benari sekencang-kencangnya lari berliku-liku mele-
wati kotak-kotak. yang telah disusun tidak sejajar
melainkan sedikit lig zag.

Gambar6:
Para siswa disuruh melakukan kontak memberi
dan menQrima tanpa alat cukup dengan tepukan
pada tel&pak tangan pasangannya. Kegiatan
memberi dibarengi dengan tangan si penenma ke
arah belakang atas, dengan posisi ibu jan di bagian
dalam empat jari terbuka di bagian luar.

Gambar 7:
Pemben menggunakan tangan kanan, si penerima
menggunakan tangan kiri, pandangan ke depan. .........

Gambar8:
Posisi normal pada waktu terjadi pemberian dan
penerimaan tong kat.

Gambar9:
Suatu pola pembelajaran memberi dan menerima
dengan pasangan, setelah memberi segera pindah
ke depan si penenma dan seterusnya.

30 Be/ajar Berlatih Gerak-gerak Dasar At/etik da/am Bermain


.. -"
I

.... -- - - - - ... -
Gamba, 10:
Suatu kegiatan belajar mengajar dengan kelompok yang lebih banyak, gerakan dimulai dan belakang ke-
mudian orang kedua dari belakang dilanjutkan pada orang ketiga dan seterusnya hingga orang yang paling
depan. Orang yang terakhir menenma tongkat keluar dan deretan bansan dan masuk di belakang untuk
memulai lagi kegiatan memberi dan menenma diawali dari belakang.

Gamba, 11:
Pada gambar ini KBM nya sarna dengan gambar 6,
yang membedakan adalah kegiatan memberi dan
menerima dilakukan dengan cara komando, baik
itu dalam bentuk suara maupun yang lalnnya.

Gamba, 12:
Sama halnya dengan gambar 6 maupun gambar 11.

Gamba, 13:
Kegiatannya sarna dengan gambar 6, 11, dan
gambar 12, namun kegiatannya ditambah melewati
boX/kotak.
Gambar 14:
Siswa dibagi menjadi dua kelompok besar, satu
kelompok melakukan lari-Iari keeil di luar garis
lapangan dan sekelompok lainnya mengada~an
kontak memberi dan menerima di dalam garis
lapangan yang telah ditentukan beberapa saat
kemudian bergantian yang di luar masuk dan yang
di dalam keluar berganti peran.

Gambar 15:
Para siswa melakukan kegiatan memberi dan
menerima di luar garis lapangan yang telah di-
tentukan, masing-masing kelompok be~umlah tiga
orang. Kegiatannya memberi dan menerima
mengelilingi garis lapangan tersebut dengan satu
arah.

Gambar 16:
Sarna dengan gambar 15, hanya jumlah kelompok
yang bertambah.

Gambar 17:
KBM nya sarna dengan gambar 4.

32 Belajar Berlatih Gerak-gerak Dasar Atletik dalam Bermain


Gambar 18
Para siswa diajarkan tentang memberi dan menerima dalam zone perpindahan tongkat. Tentukan jarak 20m
dan bagi 5 setiap satu jarak sejauh 4 meter.

KeldmpokA Kelompok B

Gambar 19:
Siswa melakukan gerakan yang sifatnya melatih reaksi untuk persiapan pada gerakan flying start. Anak
dibagi menjadi dua kelompok A dan B. kelompok A melakukan lari-Iari kecil ke arah lingkaran. Setelah
masuk lingkaran, kelompok B segera mengejar kelompok A dengan tempo yang cepat. Demikian juga
halnya kelompok Asegera berbalik lari dengan tempo yang lebih cepat.
Kelompok A Kelompok B

~
9 Q

--I
-----. -
. --.--
~~
-Ql --~
--~
;/---
-', ......
__ _ -- cekma~rk....
~ ~. __ ~
-~~~~ /~ Q-- -
--~

Gambar 20:
Mengenal cekmark. Kelompok A lari menuju cekmark yang berbentuk lingkaran. Jika kelompok A tersebut
sampai pada lingkaran (cekmark) kelompok B segera berlari.

Gambar 21:
Permainan pada gambar 19 dan permainan pada gam bar 20suatu persiapan pada kegiatan belajar mengajar
memberi dan menerima dalam zone perpindahan tongkat. Perhatikan gambar 18.

Kelompok B

Gambar 22:
KBM nya berupa memberikan dan menerima tongkat. Setelah kelompok A memasuki daerah cekmark,
kelompok B segera lari sambil mengangkat tangannya lurus ke belakang. P~rhatikan gambar 6, 7, dan 8.
-. :-~;. . ..

34 Belajrlr Berlatih Gerak-gerak Dasdi:Atfetiladala'm &f.maiJ1f; : .


KelompokA Kelompok B
~ /'

~ - _/~~, - I
Cekmark Zona pemberian /-...... ...... -
tongkat -
J- /
~-f
/

Gambar 23:
Memberikan gambar dalam pembelajaran flying start. Kapan flying start dilaksanakan? Perhatikan gam bar,
kelompok A si pemberi dan kelompok B si penerima. Kelompok B akan melakukan flying start pada saat kaki
kelompok Amenyentuh c~kmark. Perhatikan gambar 22.

Zona pemberian
tongkat

Gambar24:
Salah satu bentuk variasi dalam pembelajaran lari bersambung (estafet). Perhatikan gambar secara
seksama.

Dasar-dasarGerak,Lari 15
Gambar 25:
a. tempat cekmark
b. zona pembenan tongkat
c. batas lapangan KBM dalam Ian bersambung.

./
-.. -'"
I

.....
.... -'

Gambar 26:
Salah satu vanasi dalam KBM Ian bersambung.

36
-- ....
Gambar 27:
Gambar ini menunjukan kepada Anda bahwa kegiatan belajar mengajar lari bersambung perlu gambaran yang
jelas pada siswa agar setiap kali mendapatkan materi lari bersambung mereka selalu memiliki konsep
keterkaitan antara kegiatan belajar yang lalu dengan kegiatan yang dilakukannya. Pada gambar ini jelas
tampak tujuan yang hendak dicapai, bahkan siswa sudah dapat menduganya. Perlunya seorang guru Pendidikan
Jasmani lebih dahulu hadir adalah mempersiapkan secara fisik maupun mental dalam menjalankan tugasnya
sebagai guru Penjas.

,
\

Gambar 28:
Kegiatan belajar pada gam bar ini siswa dituntut lebih berani lagi waktu mengambil sikap flying start demi-
kian juga si pemberi berupaya mengejar untuk memberikan tongkatnya kepada si penerima ~alam zone
yang telah ditetapkan.
Catalan:
Pada gambar yang Anda perlhatikan tidak tampak ukuran maupun luas lapangan yang digunakan, namun
untuk kegiatan tersebut sekurang-kurangnya berukuran 20 x 20 meter.
C. LARI RINTANGAN
Lari rintangan merupakan kegiatan jasmani yang berbentuk gerak lari' at au
berlari melalui rintangan, seperti:
1. lari rintangan melalui tali;
2. lari rintangan melalui balok-balok;
3. lari rintangan melalui bola-bola" yang tersusun;
4. lari rintangan melalui kotak atau boks;
5. lari rintangan melalui bangku Swediaj
6. lari rintangan melalui gawang-gawang.

Tujuan pembelajaran lari rintangan tersebut adalah sebagai upaya untuk


meningkatkan suatu kondisi yang baik bagi para pelajar. Kondisi yang dimaksud
adalah:
L meningkatkan daya tahan;
2. meningkatkan kekua tanj
3. meningkatkan kecepatan;
4. meningkatkan kelincahan;
5. meningkatkan kelentukan.

Dari kelima kCHnponen ini diharapkan siswa memiliki tingkat kebugaran


yang baik dengan kesegaran jasmani yang baik. Maka,diharapkan siswa memiliki
kekebalan akan penyakit ditinjau dari sudut, jasmaniah, sedangkan dari sudut
mental anak, dengan memiliki kelima komponen tersebut, secara psikologis akan
dapat:
1. meningka tkan rasa· percaya diri;
2. meningkatkan rasa keberanian;
3. meningkatkan rasa kekeluargaan;
4. meningkatkan rasa disiplin dan lain sebagainya.

38 Belajar Berlatih Gerak-gerak Dasar Atletik dalam Bermain


Gambar 1:
Kegiatan lari rintangan menggunakan tali yang terbuat dari benang (tali pramuka). Sekelompok melakukan
lari melalui tali, dan yang lain memegang tali.

Gambar 2:
Kegiatan belajar dengan formasi berbanjar rintangan berderet lurus ke muka. Rintangan dapat digandakan
untuk merangsang langkah lebih jauh ke depan.

Gambar3:
Gera.kan lari rintangan dilakukan dengan lari-Iari
atau "jogging.

Dasar-dasar Gerak La'; 39


Gambar4:
Melalui rintangan ternan dengan posisi telungkup
atau tengkurap.

Gambar 5:
Gerakan rnelalui ternan dengan posisi rnerangkak.
Perhatikan jarak siswa satu dengan yang lainya agar
tidak terkena injakan pada waktu rnendarat.

Gambar6:
Rintangan dengan sikap push"ap

Gambar 7:
Rintangan dengan sikap telentang kaki dan tangan
sebagai penyanggahtubuh.

Gambar8:
Rintangan dengan posisi rnerangkak dalarn forrnasi
lingkaran

40 Be/ajar Berlatih Gerak-gerak Dasar At/etik dalam Bermain


Gambar9:
Rintangan ditingkatkan faktor kesulitannya dengan menambah jumlah susunan rintangan.

t:

Gambar 10:
Suatu variasi kegiatan lari rintangan, perhatikan oleh anda apa yang dilakukan siswa yang menjadi rintangan,
dan juga perhatikan gambar berikutnya apa yang mereka lakukan!

Da~dr~dasar Gertik Lan 41


Gambar11:
Lari rintangan menggunakan kotak (box) yang
terbuatdari kayu yang ringan, kuat, dan tidak
mudah patah.

Gambar 12:
Lari rintangan yang dilakukan anak-anak, hendak-
nya kaki iri maupun kaki kanan harus mendapat
giliran yang sarna agar kedua kaki tersebut memiliki
kekuatan yang sarna.

Gambar 13:
Lari rintangan melalui rintangan dengan ketinggian
yang berbeda untuk merangsang saraf otot untuk
beke~a lebih baik.

Gambar 14:
Lari rintangan dengan melewati kotak-kotak dilakukan secara bergantian. Setelah melalui delapan buah
kotak, segera keluar kemudian ternan yang menunggu melakukan gilirannya dan seterusnya.

42 Belajar Berlatih Gerak-gerak Dasar Atletik dalam Bermain


Gambar 15:
Kegiatan lari nntangan yang terlihat pad a gambar adalah setiap anak yang berada pad a pos A diwajibkan
melalui kotak-kotak yang memiliki bilangan, sedangkan pos B lari melalui rintangan kotak-kotak yang
berlambangkan angka Romawi. Dengan waktu yang relatif cepat, dapat dilaksanakan cara perlombaan.

I-
PosA.

flP~B
,~
" .... ". -- ~
... " ..

'... 2.

Gambar 16:
Pada gambar ini sama halnya seperti gambar 15 perbedaannya terleta~ kegiatan siswa yang melakukan
berpasang-pasangan, diupayakan lari dan melewati rintangan harus serempaki kompak.

Gambar 17:
Lan rintangan dengan memperpanjang rintangan
dari satu menjadi dua kemudian menjadi tiga
buah, hal tersebut untuk melatih daya dorong tubuh
ke depan di samping secara psikologis merangsang
rasa keberanian anak dan percaya din yanglebih
baik.

Dasar-dasarQrakLati43
Gambar18:
Perhatikan gambaH7;:danbandingkan! Melatih daya
dorong ke ataS'~i'depan.

Catatan:
Berikan pengulangan pada kedua kaki kiri crnaupun Kanan dengan beban yang sarna agar kedua kaki
tersebut merniliki keseirnbangan dalam kekuatan rnaupun bentuk kaki yang baik.

Gambar 19.~
•. ', I

Kegtatan ini diberikan kepada siswa yang kurang


berani-pertu mendapat bantuan ternannya dan biasa-
nya dilakukan siswa kelas tinggi.

Gambar20:
Lari rintangan dilakukan secara berdua berpa-
sangan. Perhatikan juga garnbar 16.

Gambar 21:
Perhatikan garnbar 17 dan 18

44 Belajar Berlatih Gerak-gerak Dasar Atletik dalam Bermain


Gambar 22:
Siswa disuruh melakukan Ian nntangan atas dasar
komando dan temannya, ke kin-Iurus-kanan-sebelah
kanannya lagi dan seterusnya bergantian.

Gambar 23:
Lari rintangan sambil berpasang-pasangan ke
semua nntangan harus dilalui.

Gambar24:
Lari rintangan sarna halnya menggunakan tali
ataupun kotak, pada gam bar ini lari rintangan
menggunakan bangku Swedia.

,
, I

,
I

" ..... - -."

Gambar 25:
Lan nntangan melalui lorong-Iorong bangku yang diletakkan kotak (box) di antara lorong tersebut.
-- - .,. .... '

Gambar 26:

Gambar 27:
Lari rintangan dengan bantuan ternan.

- - --
Gambar 28:
Salah satu variasi KBM lari rintang.

46 BelajarBerlatihGerak-gerak Dasar Atletik dalam Bermain


Gambar 29:
Lari nntangan berpasangan dan berpegang tangan.

.
"

Gambar 30:
Jalan meniti nntangan bangku dengan irama langkah yang sarna. Artinya, jika kaki kanan yang terlebih dahulu
melangkah maka dipertahankan kaki kanan terus yangmelangkah, setiap kali meniti bangku kaki kanan terus
menerus demikian juga sebaliknya. Koordinasi tangan dan kaki harus harmonis, tidak kaku.

Gambar 31:
Jalan melewati nntangan dengan tempo cepat, sarna
halnya denga gambar 30. Kaki kanan, kanan, kanan
hingga habis melewati rintangan yang dimaksud.
Kemudian, mulai lagi dengan kaki kiri, setiap kali me-
lewati nntangan selalu kaki kin hingga pengulangan
gerakan kaki kiri maupun kaki kanan dianggap
cukup. Gerakan melangkah melewati rintangan
tersebut dapat disesuaikan jumlah langkahnya,
dimulai dan irama 1 langkah, irama 3 lahgkah, 5
langkah, 71angkah, dan seterusnya.
....... _-...... ~ ,
--_
-- ......
e)

Gambar32:
Lari rintangan dengan tempo sedang dengan irama tiga langkah. Perhatikan cara menyusun bangku
maupun kotak.

Gambar 33:
Setelah siswa mempelajari bermacam-macam lari rintangan baik yang melewati ternan, bola, kotak, bangku
dengan segala bentuk variasi, yang dilakukan siswa tersebut, kegiatan belajar mengajar selanjutnya adalah
lari rintangan lanjutan diberikan kepada siswa kelas yang lebih tinggi, mempraktikkan irama 1 langkah lihat
gambar.

48 Belajar Berlatih Gerak-gerak Dasar Atletik dalam Bermain


Gambar34:
Pad a gambardi atas para siswa mempraktikkan gerakan lari rintangan dengan irama tiga langkah.

Gambar 35:
Kegiatan belajar dengan pengelompokan siswa dan jarak rintangan yang berbeda untuk memberikan pengalaman
langkah agar tercipta suatu kondisi kesiapan saraf penggerak dalam menghadapi hal yang demikian.

Dasar-dasar Gerak Lad 49


Gambar 36:
Kegiatan belajar siswa dalam upaya meningkatkan motivasi siswa untuk meningkatkan kecepatan waktu
melewati rintangan, sebagian siswa melewati rintangan dan sebagian siswa sebagai pemacu kecepatan
tanpa melewati rintangan.

Gambar 37:
Lari rintangan hilir mudik dilakukan berkelompok dalam bentuk perlombaan.

Gambar 38:
Kegiatan belajar yang akan Anda lihat pada gambar berikut dan seterusnya adalah latihan kaki melipat pada
waktu melewati rintangan. Pada gambar dua siswa membantu temannya yang sedang berlatih melipatkan
kakinya. Jika kaki kanan melangkah, kaki kiri dilipat dan sebaliknya. Untuk membantu gerakan tersebut, dapat
digunakan kotak yang disusun sedemikian rupa sehingga waktu melewati terpaksa kaki harus dilipat.

50 Belajar Berlatih Gerak-gerak Dasar Atletik dalam Bermain


Gambar39:
Belajar melangkah lebar dengan menggunakan kotak berteman maupun sendin-sendin.

Gambar40:
Belajar melangkah kaki dilipat dengan irama satu
langkah berteman.

Gambar41:
Belajar melangkah dengan tempo lebih cepat
berteman, perhatikan penjelasan pada gambar 38.

Gambar42:
Belajar bertatih melipat kaki untuk persiapan lari
gawang. Kegiatannya menggunakan kotak disusun
dengan jarak 3 sampai 4 meter, Melewati dengan
irama tiga langkah.
, ...

Gambar43:
Kegiatan gerak dasar Ian gawang, menggunakan
bangku Swedia, pada bag ian tengah bangku
diletakkan kotak untuk nntangan kaki yang dilipat,
di samping itu juga dapat dilakukan berpasang-
pasangan.

Dasar-dasar,GeraklJlfi 51
Gambar44:
Kegiatan siswa melakukan Ian rintangan dengan irama satu langkah, mempertahankan kaki lipat untuk
tidak menyentuh kotak penghalang, tempo kegiatan lan-Ian keeil.

- - --.
~ ..
.... ...

,
\
\
I
I

----------,

,,
,,
.
............... __ .-'

Gambar45:
Salah satu variasi kegiatan dengan menyusun kotak-kotak sedemikian rupa sehingga kaki kiri maupun
kaki kanan yang dilipat dapat memenuhi tujuan pembelajaran.

Gambar46:
Salah satu model dalam penyusunan formasi. alat dalam menunjang kegiatan belajar.

52 Belajar Berlatih Gerak-gerak Dasar Atletik dalam Bermain


Gambar47:
Perhatikan susunan kotak pada gambar inLGerakan .
yang diinginkan adalah melatih kaki lipat dengan
irama satu langkah, yang menjadi sasaran adalah
kaki kanannya.

Gambar48:
Pada gambar ini siswa disuruh melakukan kaki yang dilipat berganti-ganti kaki, menggunakan irama dua
langkah, posisi kotak zigzag.

Gambar49:
Pada gambar ini sarna dengan gam bar 48 namun posisi dari kotak berderet lurus.

Gambar ini sarna dengan gambar 47.


Gambar yang Anda lihat sarna dengan yang dimaksud pada gambar 45.

Gambar50:
Latihankejut pada otot-otot agar mampu menyesuaikan dengan kondisi yang dihadapinya (melatih saraf
otot), langkahnya pendek, panjang, pendek, sedang.

Gambar 51:
Sarna kegiatannya dengan gambar 50.

Gambar52:
Gerak langkah pada gambar ini dimaksudkan setelah melangkah diselingi dengan gerakan mengangkat
paha dengan tempo cepat, kemudian melangkah lagi dan seterusnya.

54 Belajar Berlatih Gerak-gerak Dasar At/etik dalam Bermain


Gambar 53:
Kegiatan belajaryang menekankan pada keterampilan kaki lipat dengan irama satu langkah melewati
kotak-kotak yang disusun sebegitu rupa sehingga siswa dapat melakukan dua orang. dua orang. Lihat
gambar45.

Gambar 54:
Perhatikan penjelasan pada gambar 53.

Gambar 55:
Gerakan melipat kaki pada waktu melewati kotak dengan irama tiga langkah berpasangan. dalam gambar
siswa melakukan 4 orang 4 orang.

Dasar-dasar Gerak tari 55


Gambar 56:
Pada gambar ini Anda dapat memperhatikan model penyusunan alat-alat pembelajaran gerakan-gerakan
dasar atletik, khususnya lari rintangan yang mengarah pad a lari gawang maupun lari halang rintang atau lari
3.000m step/e chase. Alat- alat yang digunakan antara lain:
1. bangku Swedia 5- 10 buah dengan ukuran lihat pada (Bab V);
2. kotak atau box 10 buah dengan ukuran tinggi 40 em, panjang 90 em, lebar 60 em;
3. matras dengan ukuran panjang190 em, lebar 120 em dan tebal matras 10 em;
4. bola berat atau bolber sebesar bola basket, dengan berat5 - 10 kg dan lain sebagainya.

Catatan:
Kaki yang mengayun lurus melewati gawang atau kotak merupakan kaki pendarat,sedangkan kaki tumpu
merupakan kaki lipat yang kemudian dilanjutkan untuk melangkah ke gawang rlritangan berikutnya.

Gambar 57:
Diberikan latihan dengan irama tiga langkah melewati empat deret kotak.

56 Be/ajar Berlatih Gerak-gerak Dasar Atletik dalam Bermain


Gambar58:
Diberikan latihan dengan irama tiga langkah melewati tiga buah kotak dan satu buah gawang dengan
ketinggian yang sarna.

Gambar59:
Diberikan latihan dengan irama tiga langkah melewati satu buah kotak dan tiga buah gawang dengan
ketinggian yang sarna.

Gambar60:
Dibenkan latihan dengan irama tiga langkah dengan melewati empat buah gawang dengan ketinggian yang
sarna yaitu 60 em. Gambar 57 sid gambar 60 meneerminkan suatu proses pengalihan penggunaan alat
peraga dan kotak pada gawang yang sesungguhnya dengan memperhatikan faktor ketinggian gawang.

Gambar61:
Kegiatan belajar untuk selanjutnya untuk Ian gawang dilakukan menggunakan gawang-gawang keeil yang
dibuat sedemikian rupa sehingga dapat dibuka dan diturunnaikan sesuai kebutuhan pembelajaran.

Dasar-dasar Gerak Lari 57


GERAKANDASAR LONCAT DAN
LOMPAT

A. LONCAT

1. Pengertian Loncat
Loncat adalah suatu gerakan mengangkat tubuh dari suatu titik ke titik yang
lain yang lebih ja1,lh atau lebih, tinggi dengan ancang-ancang lari cepat atau
lambat dengan menumpu
".- :
dua kakl dan mendarat dengan
; .
kaki/anggota tubuh
lainnya dengan keseimbangan yang baik.

2. Materi Pembelajaran Loncat dengan dan Tanpa Alat


Untuk materi pembelajaran loncat dengan dan tanpa alat terdiri dari:
a. tumpuan dua kaki atau loncat;
b. loncat ke depan;
c. loncat ke belakang;
d. loncat ke samping kiri atau kanan;
e. loncat ke atas;
f. loncat ke bawah;
g. loncat berputar.

59
Alat-alat yang dapat digunakan dalam pembelajaran antara lain:
a. menggunakan tali;
b. mdainGaul;§lok:
V~ ~4 ..~~., I <

c. menggunakan kotaklbox;
d. menggunakan simpai/ban sepeda bekasj
e. menggunakan bangku Swedia.

3. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran adalah untuk meningkatkan kemampuan fisik para
pelajar, seperti:
a. meningkatkan kekuatanj
b. meningkatkan daya tahan;
c. meningkatkan kelincahanj
d. meningkatkan kecepatanj
e. meningkatkan ketangkasan.

Setelah siswa tersebut memiliki kemampuan fisik diharapkan akan memiliki


tingkat kesegaran jas~aIli yang baik. Dengan niemiliki dng,kat kesegaran yang
tinggi, diharapkan me~ek~akan mempunyai daya tangkal te~hadap penyakit.
Di samping itu, aktivitas jasmani juga meningkatkan kesiapan mental secara
umum seperti:
a. memiliki rasa percaya diri;
b. meningkatkan rasa keberanian;
c. meningkatkan rasa kebersamaan;
d. meningkatkan rasa disiplin dan lain sebagainya.

60 Belajar Berlatih Gerak-gerak Dasar Atletik dalam Bermain


Gambar1:
Kegiatan anak melakukan loncatan dengan menggunakan alat tali yang diletakkan di atas tanah atau
lantai menyerupai huruf S, O.

Gambar 2:
KBM nya sama dengan gambar di atas hanya perbedaannya adalah tali yang berbentuk lingkaran yang
terputus dan dua utas tali diletakkan sejajar menyerupai dua buah garis lurus.

Gerakan Dasar Loncat Jan LompAt 6.1


Gambar 3:
Aktivitas atau pernbelajaran loneat rnenggunakan
sirn~ai yang disusun berbentuk lingkaran. ,1>
'
If· "

,...
I _~

... -

Gambar4:
Pernbelajaraan loneat rnenggunakan sirnpai rotan dengan susunan dari loncatan yang sedikit ke loneatan
yang lebih banyak.

Gambar5:
Pernbelajaran pada garnbar nornor 5 ini tidak sesuai bagi siswa kelas rendah, lebih tepat untuk siswa kelas
tinggi.

i62 BeltljM &rlatih Gerak-gerak Dasar Atletik dalam Bermain


Gambar6:
Kegiatan belajar mengajar loneat menggunakan kotak atau box 10mpat. Membentuk huruf S.

Gambar 7:
KBM-nya sama dengan gambar nomor 1 sId 6 namun kotak disusun lingkaran yang terputus atau kotak yang
disusun pada gambar yang tampak pada kolom sebelah kin.

Gerakan Dasar Loncatdan Lompat 63 I


I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I

-'""--C---
liI
B. LOMPAT
1. Pengertian Lompat
Lompat adalah suatu gerakan mengangkat tubuh dari suatu titik ke titik
yang lain yang lebih jauh atau tinggi dengan aneang-aneang lari eepat atau
liJJlbat dengan menumpu satu kaki dan mendarat dengan kakilanggota tubuh
lainnya dengan keseimbangan yang baik.

2. Materi Pembelajaran Lompat


Lompat tanpa menggunakan alat terdiri dari:
a. lorn pat ke depanj
b. lompat ke belakangj
c. lompat ke sampingj
d. lompat ke atasj
e. 10mpat ke bawahj
f. lompat berputar.
Alat-alat yang dapat digunakan antara lain:
a. dengan menggunakan talij
b. dengan menggunakan balok-balokj
c. dengan menggunakan simpai rotanj
d. dengan menggunakan kotaklboxj
e. dengan menggunakan bangku Swediaj
f. satu unit matras yang berukuran 2 - 3 m, tebalS - 10 emj
g. ban bekas kendaraan roda empat.

3. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran adalah untuk meningkatkan kemampuan fisik 'atau me-
ningkatkan suatu kondisi yang optimal, seperti:
a. meningkatkan kekuatanj

Gerakan Dasar Lonent daft Lompat 65"


b. meningkatkan kecepatan; •
c. meningkatkan daya tahan;
d. meningkatkan kelincahan;
e. meningkatkan ketangkasan.

Setelah siswa tersebut memiliki kemampuan fisik atau kondisi yang prima,
diharapkan mereka akan memiliki tingkat kesegaran jasmani yang tinggi. Dengan
memiliki tingkat kesegaran jasmani yang tinggi, diharapkan mereka akan mem-
punyai kemampuan menangkal penyakit pada tubuhnya. Di samping pengaruh
pada fisik, lompat juga akan memengaruhi mental secara umum, seperti:
a. memiliki rasa percaya diri;
b. memiliki rasa keberanian;
c. memiliki disiplin yang tinggi;
d. memiliki rasa kebersamaan;
e. dan lain-lain sebagainya.

Gambar 1: A-~------·-
---
_ _ _ _ _ ~a:f--..;f!~

Kegiatan belajar 10mpat, sebelumnya siswa telah --=:: --- -: :. .-..--~-.-.,,,-


memiliki pemahaman tentang lompat. .
Pada gambar ini para siswa belajar lompat tanpa
menentukan tempat tumpuan, namun bidang pen-
daratan diberi tanda agar siswa dapat menjadikan
tanda tersebut menjadi suatu tingkat keberhasilan
dalam lompatan.
Demikian juga halnya untuk awalan dapat diajarkan
mulai dari awalan satu langkah, dua langkah, tiga
langkah, dan seterusnya. Alat yang digunakan pada
pembelajaran lompat pada gambar adalah tali yang
dibentangkan melintang untuk dilompati, mendarat
dua kaki, sikap jongkok (pendaratan be bas dari
benda tajam).

66 Be/ajar Berlatih Gerak-gerak Dasar Atletik dalam Bermain


Gambar 2:
Pada gambar siswa dirangsang untuk melakukan lompatan agar badan terangkat ke atas depan dengan
cara melewati tali yang dibentangkan dengan ketinggian 30 em, 40 em, 50 em diatur ketinggian sehingga
anak-anak tidak merasa jenuh dalam mengikuti proses pembelajaran lompat, khusus dalam pembelajaran
lompat jauh. Bidang pendaratan harus lembut, tidak keras.

--- --

Gambar 3:
KBM-nya sarna dengan gam bar 1 dan 2, tetapi alat yang digunakan adalah lingkaran-lingkaran karet atau
gelastis (gelang sintetis). Parasiswa disuruh melakukan lompatan dan mendarat pada lingkaran yang
dimaksud. Tujuan pembelajaran adalah melatih keeermatan dalam mengatur tempo/keeepatan hingga kedua
kaki mampu mendarat di lingkaran tersebut.

Gambar4:
Guru menyebar Iingkaran plastik tersebut dengan jarak yang beragam, kemuduai ditawarkan kepada siswa
siapa-siapa yang mampu melompat dan mendarat pad a lingkaran yang siswa pilih. Tujuari· pembelajaran
tersebut adalah untuk memberikan kemampuan menerka tingkat keterampilan yang dimilikinya.

Gerakan Dasar Loncatdan Lompat 61


Gambar5:
Guru menyususn lingkaran-lingkaran tersebut dengan jarak yang berurutan. Tujuan pembelajaran yang
dimaksud adalah untuk mengatur tempo atau kecepatan pada lompatan-Iompatan yang mana siswa harus
ngotot dan seterusnya.

Gambar6:
Salah satu model dalam menyususn alat-alat pembelajaran.

Gambar 7:
Kegiatan belajar mengajar lompat jauh menggunakan
alat berupa kotaklbox yang disusundua lapis ke atas /----
dan ke depan dan mendarat harus pada lingkaran
plastik.

Gambar8:
KBM-nya sarna dengan gambar nomor 7, namun
rintangan kotaknya ditambah menjadi tiga lapis ke Ib--- ____ _
dwan. Tujuan pembelajaran ini adalah untuk
merasakan sikap melayangnya.

68 Belajar Berlatih Gerak-gerak Dasar At/etik dalam Bermain


Gambar9:
Kegiatan belajar mengajar pada gam bar ini adalah untuk melatih kaki dan variasi dalam melompat kotak
tersebut.

Gambar 10:
Kegiatan belajar mengajar 10mpat jaubtengguna-
kan alat-alat yang disusuI'}J~.epeLtidua buah bangku
Swedia, e"lpat lapis matrasJ·daa~rb\lSa.JMelatih
keb~r-anian dan meningkatkan percaya dirf. .

-- -

Gambar 11:
Kegiatan belajar mengajar 10m pat jauh menggunakan alat-alat yang disusun untukdua orang sekaligus, alat
yang dimaksud adalah dua kotak diletakkan memanjang dua buah membujur, tiga buah bangku Swedia,
delapan buah matras terbagi dua dan satu unit kasur busa.

Gambar 12:
Pada gambar ini sarna dengan gambar nomor 9 yaitu melatih kaki serta memberikan variasi pembelajaran
pada siswa.
Gambar 13:
Memberikan latihan untuk meningkatkan keberanian
pada waktu melayang.

Gambar 14:
Memberikan rangsangan yang. kuat untuk mela-
yang jauh.

Gambar 15:
Sama dengan gambar 14.

Gambar 16:
Pada gambar 13 s.d. 16 tujuan pembe!~jaran yang
ingin dicapai adalaplTlemberik"~,e~ra~pan
gamang, melatih ke~ba(tg~Il, . dan~~m611-
darat.

10 Belajar Berlatih Gerak-gerak Dasar Atletik dalam Bermain


Gambar 17:
Variasi satu, dengan 3 buah kotak, 1 kasur busa.

Gambar 18:
Variasi dua, 6 buah kotak, sebuah kasur busa.

Gambar 19:
Variasi tiga, 10buah kotak dengan 1 kasur busa.
Gambar20:
- , .'-'

Pada ganibar 17s.d•• 20 yangingin"dicapai adalah sama dengan gam bar 16. Namun, gambar di atas
siswa melakukannya dimganb.ertari men~iki kotak yang telah disusun seperti tangga.

C. KOORDINASI GERAKAN JALAN, LARI, DAN LOMPAT

1. Pengertian Koordinasi Gerak Jalan, Lari, dan Lompat


Jalan, lari dan lompat merupakan gerak~gerak dasar yang dirangkaikan
. untuk menc~!pcti ~e~akan yang harmonis serta untuk mendapatkan gerakan yang
otomatis,artinya'gerakannya tidak kaku dan tidak terputus~putus.

2. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembe1ajaran yang dimaksud adalah untuk meningkatkan kesegaran
jasmani, yang didukung oleh tingkat kemampuan kondisi~kondisi, seperi:
a. meningkatkan kekuatan;
b. meningkatkan kecepatan;
c. meningkatkan daya tahan;
d. meningkatkan kelincahan;

72 Belajar Berlatilt Gerak-gerak Dasar Atletik dalam Bermain


e. meningkatkan kelentukan;
f. meningkatkan keterampilan.

Setelah kondisi-kondisi tersebuf"terpenuhi,'dihar~pkan siswi;·ibi maqlpu


menangkal penyakit terhadap tubuh, dengan kata laintubuh memiliki kekebalan
terhadap penyald( Di samping kemaniptlan fisik meningkat secara mental pun
dih~uapkan akan lebih baik, seperti:

a. meningkatkanrasa percaya diri;


b. meningkatkan rasa keberanian;
c. . meningkatkan rasa kebersamaan;
d. meningkatkan disiplin pribadi;
e. dan sebagainya.

Gambar1:
Koordinasi gerakan jalan, lari, dan lompat dengan melalui kotak yang tersusun sedemikian rupa
sehingga KBM yang dikehendaki tercapai.

Gambar2:
Koordinasi gerakan jalan, lari, dan lompat melalui kotak-kotak yang tersusun dua-dua setiap jarak ditempuh
dengan irama. satu langkah. Tujuan pembelajaranadalah melatih kaki tumpu. Padagambar yang menjadi kak.i .
tumpu adalah kaki kiri.

Gerakan Dasar Loncat dan Lompat 73


Gambar3:
Latihan koordinasi jalan, lari, dan lompat dengan irama satu;langkah dilakukan secara kelompok figa orang
tiga orang sesuai penyusunan alat yang dimiliki.

Gambar4:
'KBM-nya sarna dengan gambar 1 s.d. 3, hanya proses pembelajarannya dilakukan dengan jumlah empat
orang, empat or1:lng:

Gambar5:
Penyusunan a1at sepertipada gambar di atas suatu caramelatih kecepatan anta~arak kotak yang satu dengan
kotak yang di depannya.

74 BelajarBerlatih Gerak-gerak Dasar Atletik dalam Bermain


Gambar6:
Suatu cara penambahan beban pada otot kaki dengan cara menambah jumlah rintangan yang harus dilewati
oleh para siswa. KBM tersebut di atas, diberikan untuk siswa kelas tinggi.

Gambar 7:
Tujuan pembelajarannya sama dengan gambar 5 s.d 6.

Gambar8:
Suatu cara pembelajaran dengan memanfaatkan alat semaksimal mungkin. Tujuan pembelajaran adalah
memberikan kesempatan kepada siswa untuk merasakan dorongan badan ke depan menyeberangi celah di
antara kotak dan kasur busa.

Gerakan Dasat'I.onCtlfdan LmnfMt 15


Gambar 9:
Gerakan koordinasi jalan , lari, dan lompat sambi! melewati nntangan-rintangan seperti pada gambar tersebut.
Tujuan pembelajaran ini dimaksudkan melatih sikap melayang setelah melakukan gerakan menumpu.

Gambar 10:
Sarna dengan gambar 8.

Gambar 11:
Suatu contoh penyusunan alat-alat jika sekolah
memilikinya.

Gambar 12:
Koordinasi gerakan lari dan lompatdengan mele-
wati matras yang diapit oleh kotak sedemikian
rupa sehingga menyerupai rintangan berbentuk
lengkungan. Tujuan pembelajaran adalah melatih
sikap melayang waktu di udara.

76 Be/ajar Berlatih Gerak-gerak Dasar At/etik dalam Bermain


Gambar 13:
Melatih keterampilan gerak melayang dengan melewati matras yang ditekuk sehingga membentuk setengah
lingkaran (2 buah matras) dan mendarat dengan dua kaki.

Gambar 14:
Tujuan pembelajarannya sama dengan gambar nomor 13, tetapi rintangan yang harus dilalui lebih panjang.
Maka, ancang-ancangharus cukup jauh agar kecepatan lari mampu mendorong badannya ke depan atas.

Gambar 15:
Variasi dalam pembelajaran serta variasi dalam penyusunan alat-alat pendukung dalam proses belajar-
mengajar atletik.

(Malum Daiar'UJlIcat·da" Lnipat '77


--

Gambar 16:
Suatu model keterampilan guru pendidikan jasmani dalam menyusun alat-alat yang mendukung kegiatan
belajar mengajar agar para siswa senang dan termotivasi untuk melakukannya (motivasi eksternal).

Gambar 17:
Suatu model penyusunan alat-alat pendukung dalam pembelajaran atletik khususnya nomor 10mpat jauh.
Alat-alat tersebut terdiri dari 10 buah kotak, 10, buah matras, 1 unit kasur busa.

78 Belajar BerlatihGerak-gerak Dasar Atletik dalam Bermain


Gambar 18:
Pada gam bar ini latihan yang diharapkan adalah meningkatkan kemampuan, khususnya kekuatan otot kaki
tumpu. Coba anda perhatikan pada gam bar nomor 16.

u, .GERAKAN LOMPAT JANGKIT


"'"", <

1. Pengertian Lompat Jangkit


Lompat jangkit adalah rangkaian suatu gerak lari, lompat dengan suatu
gerakan yang cepat dari lompatan-Iompatan at au tumpuan yang telah ditentukan
yaitu dua kali jingkat kaki yang sama dan satu kali kaki yang lain dengan gerakan
yang tidak terputus.

2. Tujuan Pembelajaran
Dengan mempelajari gerak 10mpat jangkit diharapkan siswa dapat mening-
katkan kemampuan fisik maupun psikis, kemampuan fisik yang diharapkan
adalah:
a. meningkatkan kekuatan;
b. meningkatkan kecepatan;
c. meningkatkan daya tahan;
d.. meningkatkankelincahan;
e. meningkatkan kelentukan;
f. meningkatkan keterampilan.

Gerakan Dasar Loneat dan Lompat 79


Setelah siswa memiliki kemampuan secara fisik diharapkan juga akan me-
ningkatkan kesegaran jasmani yang merupakan upaya menangkal penyakit pada
tubuh atau memiliki kekebalan terhadap penyakit.
Di samping kemampuan fisik telah meningkat, diharapkan kemampuan psikis
juga meningkat seperti:
a. meningkatkan rasa percaya dlri;
b. meningkatkan rasa keberanian;
c. meningkatkan rasa kebersamaan;
d. meningkatkan disiplin diri dan lain sebagainya.

Gambar 1:
Belajar keterampilangerak loncatdan 10m pat
melalui simpai-simpai, gelang-gelang yang terbuat
dari karet atau yang dibuat lingkaran-lingkaran
dengan kapur tulis.

Gambar2:
Melatih keterampilam gerakan-gerakan hop-step
jingkring/engklek dengan irama kaki kiri dua kali, kaki
kanan dua kali dengan kata lain kiri·kiri, kanan-kanan,
kiri-kiri, kanan-kanan, dan seterusnya.

Gambar 3:
Latihan koordinasi dengan menggunakan rintangan. Tumpuan dua kaki.

80 BeIaf4r Berlatih Gerak-gerakDasar Atletik dalam Bermain


Gambar4:
Latihan koordinasi dengan rintangan diletakkan setelah kaki kiri melakukan dua kali tumpuan. Tujuan
pembelajaran pada gambar melatih gerakan langkah panjang.

Gambar 5:
Perhatikan gambar nomor 2, melatih gerakan hop dan step pada lompat jangkit dengan menggunakan
rintangan.

--t
Gambar6:
Melatih meningkatkan keterampilan 10mpat jangkit dengan menggunakan alat-alat seperti simpai dan kotak
lompat.

Gambar 7:
Salah satu bentuk untuk meningkatkan kemampuan kaki tumpu dengan gerak jingkring berkali-kali dan

Gerakan Dasar Loncat dan Lompat 81


menumpu dengan cara memindahkan rintangan, baik itu pada kaki tumpu ataupun pada kaki lainnya.
Perhatikan pasisi rintangan tersebut! Caba anda lakukan dan bandingkan gerakan tersebut!

Gambar8:
Siswa dianjurkan melewati rintangan katak yang disusun tiga buah.

82 Belajar Berlatih Gerak-gerak Dasar Atletik dalam Bermain


Gambar9:
Latihan koordinasi antara gerak kaki kiri dan kanan atau kanan dan kiri

Gambar 10:
Latihan gerak langkah panjang baik langkah kiri/langkah kanan.

Gerakan Dasar Loncatt/anLontpm sa:


Gambar 11:
Gambar nomer 9 s.d. II sualU proses pembelajaran lompaljangldl, pambelajaran untuk tingkat lanjutan.

(variasi kegiatan belajar mengajar)

Gambar 12:
SiS'lla melakUka gerak lampat jang'" dangan bidang pendaratan yang ditentukan, tujuan melatih tempo
n

atau kecepatan berlari.

Gambar 13:
Siswa melakuken gerak lampat jangkit dengan memilih tempat pendaratan, belajar mener,a kemampuan

masing-masing siswa.
III' lJdai/lf llt,Ia'" Gtral>-guak j)as4r At/elik dalam Bermain
Gambar14:
Siswa melakukan gerakan lompat jangkit dengan cara diperlombakan (adu jauh).

E. PEMBELAJARAN GERAKAN LOMPAT TINGGI

1. Pengertian Lompat Tinggi


Lompat tinggi adalah suatu rangkaian gerak untuk mengangkat tubuh ke
atas dengan melalui proses lari, menumpu, melayang, dan mendarat.

2. Materi Pembelajaran Lompat Tinggi


Materi pembelajaran lompat tinggi terdiri dari:
a. mengenal tumpuan dengan atau t,anpa alat;
b. mengenal berputar dengan atau tanpa alat;
c. mengenallompatan vertikal dengan at au tanpa alat;
d. mengenal mendarat dengan menggunakan alat dan tanpa alat khususnya
untuk 10mpat gaya strdle;
e. 10mpat melewadmistar.

3. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran adalah untuk meningkatkan kemampuan fisik atau
meningkatkan suatu kondisi yang optimal, seperti:

Gerakan Dasar Loncatdan Lompat, 851


a. meningkatkan kekuatanj
b. meningkatkp,ll kecepatan;
c. meningkatkan ·kelentukan;
d. meningkatkan daya tahan;
e. meningkatkan kelincahan; .
f. meningkatkan keterampilan anak.

Setelah siswa tersebut memiliki kemampuan fisik, mereka diharapkan


mempunyai tingkat kesegaran jasmani yang tinggi. Dengan memiliki tingkat
kesegaran jasmani yang tinggi, diharapkan tubuhnya akan mempunyai kekebalan
terhadap suatu penyakit. Di samping meningkatkan kemampuan fisik, gerakan
tersebut juga akan memengaruhi perkembangan psikis, seperti:
a. meningkatkan ras~ percaya diri;
b. meningkatkan rasa keberanianj
c. meningkatkan rasa kebersamaan;
d. meningkatkan disiplin diri.

.,
1/1/
.....
&
~:;
.~.
~

--
Gambar 1:
Melompat dan berputar melewati rintangan ke arah kiri maupun kanan.

86 Be/ajar Berlatih Gerak-gerak Dasar At/etik da/am Bermain


Gambar 2:

Gambar 3:
Gambar nomor 1 s.d. 3 menunjukan suatu upaya untuk memberikan gerakan menumpu v,ertikal, baik
menggunakan alat kotak atau kasur busa. Pada saat melayang badan berputar ke arah kaki ayun.

Gerakan Dasar Loneal dan Lompat 37


Gambar4:
Teknik mendarat untuk lompat tinggi gaya stradle
sebelum berguling ke kasur busa.

Gambar 5:
Siswa belajar menumpu dengan sikap menyam-
ping melewati kotak, kaki tumpu kaki kiri dan kaki
ayun kaki kanan kedua tangan pada saat menumpu
mengayun ke arah atas di samping kepala.

t ,1.._--
Gambar6:
Gerakan menumpu ke segala arah dengan melewati rintangan kotak yang disusun begitu rupa sehingga
memudahkan untuk dilalui berturut-turut.

- ... .,

Gambar 7:
Gerakan menumpu dengan cara menyamping dengan melewati rintangan yang memiliki ketinggian yang
berbeda, maksudnya untuk memberikan rangsangan pada saraf otot agar kontraksi/tegang mengenal
fase atau tempo.

88 Bel4j41tBerlal;ih Gerak-gerak Dasar Atletik dalam Bermain


Gamba, 8:
. Belajar keterampilan menumpu dengan awalan
atau ancang-ancang.

Gambar9:
Belajar keterampilan menumpu dengan mendarat
di atas kotak-kotak yang ketinggiannya beragam.

Gamba, 10:
Belajar menumpu dengan melewati rintangan tali
yang dibentangkan diantara kedua tiang.

. "L
-----
--- --Lf
--

Gamba, 11:
Belajar menumpu dengan ancang-ancang yang melewati rintangan kotak. Perhatikan gambar nomor 10.

Geraluln Dasar Loncat dan Lompat 89


Gambar 12:
Tujuannya sarna dengart'8ambar nomor 10 dan 11 hanya variasi penyusunan alat saja yang berlainan .

. Gambar 13:
Gerak dilakukan secara sendiri-sendiri.

Gambar 14:
Suatu upaya meningkatkan kaki tumpu dengan melewati rintangan dengan ketinggian yang berlainan.

to Belajar Berlatih,eerak-gerak Dasar At/etik dalam Bermain


Gambar 15:
Belajar menumpu dengan cara menyamping dengan melewati rintangan-rintangan yang diakhiri rintangan
tali yang kemudian mendarat pada kasur busa atau pasir atau tumpukan matras yang disusun dan
sebagainya. Perhatikan gambar nomor 5.

L
~--;
Gambar 16:
Belajar menumpu dengan cara menyamping dengan melewati rintangan-rintangan yang ketinggiannya
dari yang rendah keyang lebih tinggi, tujuan pembelajaran adalah memberikan rangsangan pada otot
agar kontraksi sesuai dengan tingkat kesulitan/mengenal fase atau tempo. Perhatikan gambar nomor 7.

Sikap duduk membujur


-! ----
Sikap duduk meiintang

~
~---
Sikap teientang membujur

Gambar 17:
Belajar keterampilan mendarat, yang diawali dengan ancang-ancang atau awalan. Mendarat dengan sikap
duduk berlunjur dan telentang.

Gerakan Dasar Loncat dan Lompat91


(?
~

-~----
Sikap duduk membujur

Gambar18:
Belajar keterampilan mendarat dengclO tumpuan di antara kedua tiang, kemudian melewati tali/karet
yang diikatkan pada tiang mistar. Sikap mendarat duduk membujur, sikap ini harus diperhatikan pada saat
melintas tali, karet atau mistar.
Catatan:
Gunakan tali karetlmtl)k pengganti mistar agar kegiatan belajar mengajar lompat tinggi akan mendapat per-
hatian yang lebih baik dari siswa yang memiliki rasa takut menyentuh besi/alatberupa kayu.

Gambar 19:
Belajar keterampilan tingkat lanjutan, artinya siswa
telah memiliki pemahaman tentang lompat tinggi.

Belajar menumpu dengan menggunakan alatbantu


berupa kotak dilakukan secara perseorangan atau
berdua-dua dengan susunan alat seperti yang anda
lihat pada gambar.

92 BeJ"iar &rlatih Gerak-gerak Das"r At/etik dalam Bermain


Gambar20:
8elajar melewati mistar dengan ancang-ancang melalui rintangan kemudian melakukan tumpuan pada
kotak yang telah disiapkan.

Gambar 21:
Siswa melakukan tumpuan tidak pad a kotak, melainkan pada bidang tumpuan tanpa menyentuh bidang
pendaratan maupun mistar/tali karet.

Gambar 22:
8elajar keterampilan melewati mistar dengan me-
ninggikan sebelah untuk melatih keterampilan kaki
ayun.

Gerakan Dasar Loncat dan Lompat 93


Gambar 23:
Kegiatan belajarnya dilaksanakan dua orang,
dua orang.

Gambar 24:
Belajar keterampilan ancang-ancang dan me-
numpu dari tiga arah yaitu arah kiri, tengah, dan
kanan. Untuk memberikan kesiapan pada kaki
untuk melakukan gerak menumpu tanpa mengenal
hambatan.

-:t __ -
Gambar 25:
Belajar meningkatkan keterampilan melompat tanpa mistar kemudian dilanjutkan menggunakan mistar
atau tali karet, mendarat sikap telentang kedua lengan dan kaki dipertahankan sedemikian rupa sehingga
tetap lurus.

Gambar 26:
Belajar meningkatkan keterampilan melompat tanpa mistar kemudian dilanjutkan dengan mistar/tali karet
dengan mendarat telentang sikap badan melintang.

94Belaiar Berlatih Gerak~gerak Dasar Atletik dalam Bermain


Gambar 27:
Siswa disuruh melakukan awalan dengan melewati rintangan kotak dilanjutkan menumpu dan melewati
mistar atau tali karet. Tumpuan yang digunakan adalah kaki kanan.

Gambar 28:
Siswa melakukan awalan dengan melewati kotak-
kotak yang disusun sedikit melengkung, kemudian
menumpu dengan kaki kin dan melewati mistar/tali
karet dengan sikap mendarat duduk berlunjur.

Catatan:
Pada gambar yang Anda lihat, semua kegiatan
gerak menumpu dilakukan menggunakan kaki
kanan, dan untuk itu perlu diperhatikan dalam
proses pembelajarannya semua kaki harus men-
dapat kesempatan yang sarna.

F. GERAKAN-GERAKAN MENGGANTUNG·

1. Pengertian Gerakan-gerakan Menggantung


Suatu aktivitas jasmani dengan menggunakan tambang, palang besi,baik
horizontal maupun vertikal, untuk menahan berat badan dari tarikan gravitasi
bumi dengan anggota tubuh seperti tangan dan kaki.

2. Materi Pembelajaran Gerakan-gerakan Menggantung


Materi pembelajaran gerakan-gerakan menggantung antara lain:
a. berayun dengan tali;

Gerakan Dasar Loncat dan Lompat 95


b. berayun sambil membawa bendaj
c. berayun dan hinggapj
d. berayun dan berputarj
e. berayun dan lompat.

3. Alat-alat yang Digunakan


Alat-alat yang digunakan untuk gerakan menggantung adalah:
a. tambang 5 x 15 meter;
b. ring besi untuk menggantung tambang;
c. bangku Swedia 10 buahj
d. matras 10 buahj
e. kotak 10 buah;
f. simpai rotan 10 buah;
g. kasur busa 1 unit.

4. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran adalah untuk meningkatkan kemampuan fisik siswa,
seperti:
a. meningkatkan kekuatan;
b. meningkatkan kelentukan;
c. meningkatkan ketangkasan;
d. meningkatkan kecepatan;
e. meningkatkan daya tahan.

Dengan memiliki kemampuan fisik, diharapkan siswa akan memperoleh


tingkat kesegaran jasmani yang tinggi dan juga mampu menangkal suatu pe-
nyakit.
Di samping meningkatnya kemampuan fisik, juga diharapkan adanya suatu
peningkatan sikap mental, seperti:

96 Be/ajar Berlatih Gerak-gerak Dasar At/etik dalam Bermain


a. memiliki rasa percaya diri yang tinggi;
b. memiliki rasa keberanian;
c. memiliki rasa keindahanj
d. memiliki rasa kebersamaan;
e. memiliki disiplin diri dan lain sebagainya.

Gambar 1:
Belajar keterampilan berayun dengan sikap jongkok,
tangan menahan berat badan.

Gambar2:
Belajar keterampilan berayun dengan sikap jongkok
dan hinggap pada bangku yang satu ke bangku
yang lain.

Gambar 3:
Belajar keterampilan berayun sambi! menjepit 1\
~
benda dengan kedua kaki.

Gambar4:
Belajar keterampilan berayun-ayun sambi! melontar
bola dengan kedua kaki, bola dijepit pada ujung kaki.

Gerakan Dasar Loncat dan Lompat 97


Gambar5:
Belajar keterampilan berayun sambil melontar bola
dengan kaki. Lontaran kaki harus lebih tinggi dan
diarahkan pada lingkaran yang telah disiapkan.
Gambar nomor 3s.d. 5di samping melatih kekuatan
juga melatih kekuatan otot perut dan kaki.

Gambar6:
Macam-macam posisi dan pengaturan alat-alat dalam proses belajar mengajar gerakan-gerakan dasar
aHetik, khususnya gerakan mengayun sebagai modal dasar untuk nomor 10mpat tinggi galah.

Gambar7
~,
.... _- .. -- - - - - - - - _.. ,.,.-'
GambarB

---- ... ' -~,


-- ---

Gambar9:
Gambar 6 dan 7 melatih kekuatan lengan. Gambar 8 melatih kekuatan lengan, kelentukan, mendarat..
Gambar 9 melatih kekuatan lengan, perut, dan otot kaki.

" B.elp,jar Berlatih, Gerak-gerak Dasar At/etik dalam Bermain


Gambar 10:
Melatih kekuatan lengan, perut, kaki, dan ketepatan
melontar bola dengan kaki.

Gambar 11:
Bergantung dan berayun dengan satu tali serta
bergantung dan berayun dengan dua tali.

Gambar 12:
Berayun berpasang-pasangan.

Gambar 13:
Berayun dan mendarat pada pendaratan yang tingginya berbeda. Dengan menggunakan'dua tali
atau menggunakan satu tali.

Gerakan Dasar Loncat dan Lompat 99


Gambar 14:
Gerakan-gerakannya sarna dengan gambar nomor 6 dan 7.

Gambar 15:
Gerakan-gerakannya sarna dengan gam bar nomor 2.

100 Belajar Berlatih Gerak-gerak Dasar Atletik dalam Bermain


Gambar 16:
Keterampilan mengayun dan mendarat.

Gambar 17:
Keterampilan mengayun dan hinggap pada kotak.

Gambar 18:
Keterampilan mengayun disertai ayunan kedua kaki
untuk mendapatkan suatu ketinggian.

Gambar 19:
Keterampilan mengayun dan mendarat setelah
mendapatkan suatu ketinggian ayunan.

GerakanDasar Loncat dan Lompat 1M':


Gambar 20:
Keterampilan mengayun dan mendarat, disertai
ayunan kedua kaki untuk mendapatkan suatu
ketinggian kemudian lepas~an kedua tangan dan
mendarat pada lingkaran.

Gambar 21:
Variasi mendarat setelah berayun dari tempat
yang rendah kemudian mendarat pada bidang
yang lebih ljnggi.

Gambar 22:
Peningkatan keterampilan gerak mengayun ke-
mudian mendarat dan berputar ke arah belakang
dilakukan dengan membalikan arah badan.

·Gambar 23:
Lihat gambar 21.

Gambar 24:
Lihat gambar 22.

102 Belajar Berlatih Gerak-gerak Dasar Atletik dalam Bermain


Gambar25:
Gambar 24 & 25 meningkatkan kualitas keteram-
pilan siswa waktu berayun dari tempat yang tinggi
kemudian melewati tali yang dibentangkan melin-
tang arah ayunan dan berputar kemudian mendarat
dengan kedua kaki dan ngeper.

Gambar26:
Berayun dengan sikap badan seperti sikap lilin
kemudian melewati tali yang melintang arah ayunan,
kemudian berputar dan mendarat ngeper.

Gambar27:
Belajar meningkatkan keterampilan berayun
diawali ancang-ancang beberapa langkah mundur
ke belakang kemudian angkat kedua kaki ke atas
dan terjadilah suatu ayunan, dilanjutkan dengan
awalan lari, kemudian menumpu ke atas dan
meraih tali yang tergantung.

Gambar28:
Kegiatan sarna dengan gambar di atas, tetapi dilanjutkan dengan mendarat permukaan yang lebih tinggi.

Gerakan Dasar Loneat dan Lompat 103


Gambar29:
Kegiatansama dengan gambar 27 dan 28, namun pada gam bar nomor 29 ini siswa melakukan keterampilan
melewati kotak setelah berayun.

Gambar 30:
Meningkatkan keterampilan berayun dengan
sikap Iilin.

'Gambar 31:
Melakukan berayun dengan sikap lilin, kemudian
mendarat pad a kasur busa.

Gambar32:
Kegiatan belajamya sama dengan gambar nomor
31, namun mendarat harus tepat pada lingkaran.

104 Belajar Berlatih Gerak-gerak Dasar At/etik dalam Bermain


G. GERAKAN-GERAKAN LOMPAT GALAH

1. Pengertian Gerak Lompat Galah


Gerak lompat galah yaitu suatu kegiatan jasmani dalam bent uk lompatan-
lorn pat an dari suatu titik tertentu ke titik yang lain, baik memakai awalan lari
atau tidak dengan menggunakan sebuah galah yang panjangnya tertentu.

2. Materi Pembelajaran Gerak Lompat Galah


Materi pembelajaran gerak lompat galah terdiri dari:
a. menggantung dengan galah;
b. menggantung dengan galah di atas bangku;
e. menggantung dengan galah dan mendarat kangkang;
d. menggantung dengan galah melewati rintanganj
e. melompat, menggantung, dan mendaratj
f. melompat, menggantung, mendarat di atas kotakj
g. melompat dengan awalan melewati rintangan dengan sikap menggantung
pada galah;
h. melompat dengan awalan melewati rintangan dan berputar menghadap arah
awalan.

3. Alat-alat yang Digunakan


Alat-alat yang digunakan dalam gerak lompat galah adalah:
a. galah yang terbuat dari bahan bambu, kayu, rotan atau bahan lain yang tidak
mudah patah ukuran panjang ± 2 meter, bergaris tengah ± 4-5 emj
b. bangku Swedia 10 buahj
e. kotak atau box 10 buahj
d. matras 10 buahj
e. kasur busa 1 unitj
f. simpai rotan atau plastik 20 buah.

Gerakan Dasar Loncat dan Lompat 105


4. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran adalah untuk meningkatkan kondisi fisik agar para
siswa memiliki kemampuan dasar yang baik, sepei1:i:
a. meningkatkan kekuatah;
b. meningkatkan kelentukan;
c. meningkatkan ketangkasan;
d. meningkatkan kecepatan;
e. meningkatkan daya tahan dan lain-lain.

Dengan memiliki kemampuan fisik, diharapkan siswa akan mendapatkan


tingkat kesegaran jasmani yang tinggi dan mampu menangkal suatu penyakit.
Di samping meningka~kan kemampuan fisik juga diharapkan memengaruhi
sikap mentaVpsikis siswa terutama:
a. meningkatkan sikap percaya diri yang lebih baik;
b. meningkatkan sikap keberanian yang baik;
c.. meningkatkan sikap disiplin anak lebih dini;
d. meningkatkan rasa keindahan;
e. meningkatkan rasa kebersamaan;

Gambar 1:
Belajar menggantung dengan galah, posisi galah dapat di sebelah kanan atau kiri badan atau di antara
kedua kaki.

106 &lajar .rlatih Gerak-gerale Dasar Atktik dalam Bermain


Gambar2:
Sama halnya dengan gambar nomor 1pelajaran tersebut bertujuan untuk memperkuat lengan terutama otot
pada persediaan bahu dan pegangan pada galah.

---
Gambar3:
Belajar melompati dua utas tali yang diletakkan melintang.

Gerakan Dasar /..oneill dan /..ompllt 107


Gambar4:
Belajar dan berlatih keterarnpilan bergantung dan rnendarat di antara lingkaran-lingkaran dengan jarak
yang sarna. Lingkaran terbuat dari ban sepeda bekas, sirnpai atau tali, dan sebagainya.

Gambar5:
Belajar rnenggantung dengan awalan beijalan, galah berada di antara paha atau di sebelah kiri/kanan badan,
kernudian rnendarat dengan kedua kaki dan ngeper.

108 Belajar Berlatih Gerak-gerak Dasar At/etik da/am Bermain


Gambar6:
KBM-nya sarna dengan gambar nomor 5, mendarat pada lingkaran-lingkaran yang jaraknya berbeda.
Tujuannya adalah belajar mengatur tempo atau phase dari masing-masing jarak.

.J

Gambar7:
Belajar menggantung dan melewati kotak-kotak yang telah disusun sedemikian rupa sehingga dapat dilalui
semua galah berada di sisi badan.

Gerakan Dasar Loncat dan Lompat 109


Gambar8:
Satu variasi mehyusun alat dalam kegiatan belajar mengajar keterampilan melompat dengan galah.
(formasi mata angin).

Gambar9:
Variasi penyusunan alat rintangan formasi figa deret/baris.

110 Belajar Berlatih Gerak-gerak Dasar Atletik dalam Bermain


Gambar 10:

Pada gam bar ini siswa melakukan gerakan menggantung dengan galah yang
dimulai atas kotak kayu yang kokoh (box), kemudian melakukan lompatan ke kotak
lainnya, sehingga kotak yang telah tersusun tersebut dapat dihinggapi oleh para
siswa. Dalam pembelajaran ini diharapkan tingkat keterampilannya semakin baik,
seperti:
1. keterampilan menggantung;
2. keterampilan mendarat;
3. keseimbangan.
Di samping peningkatan kualitas keterampilan, juga diharapkan mening-
katnya kemampuan fisik maupun psikis, antara lain:
1. meningkatnya kekuatan otot lengan;
2. meningkatnya kekuatan otot bahu;
3. meningkatnya kekuatan otot kaki;
4. meningkatnya kekuatan otot perut.
Di sisi lain, siswa akan bertambah berani dan percaya dirinya pun semakin tinggi.

Gerakan Dasar Loncat dan Lompat 111


Gambar 11:
Belajar melompat dengan awalansatu langkah dan mendarat di atas kotak, dimulai dari ketinggian
yang rendah menuju pada suatu ketinggian tertentu.

Gambar 12:
Belajar melompat dengan awalan satu langkah dan melewati suatu ketinggian atau lebarnya kotakl
rintangan.

112' BelA/ar 8erlatih Gerak-gerak Dasar Atletik dalam Bermain


Gambar 13:
Pada gambar ini kami ingin menjelaskan tentang siswa melakukan menggantung dimulai dan tempat yang
lebih tinggi. Hal yang ingin dicapai adalah perasaan gamang karena belum biasa juga memberikan suatu
keterampilan melayang ke depan akan lebih cepat maka kesiapan kaki perlu ditingkatkan.

Gambar 14:
Pematikan gambar nomor 10.

Gerakan Dasar £oncat dan Lompat 1.13'


Gambar 15:
Melakukan gerakan menggantung dimulai dari atas bangku Swedia, mendarat harus tepat pada lingkaran.

Gambar 16:
Belajar menumpu dengan awalan satu langkah, dilakukan di atas kotak kaki kiri sebagai kaki tumpu.
Posisi galah berada di samping kiri badan, saat melayang sikap tangan kokoh tergantung pad a galah,
tidak melepaskannya hingga mendarat. Mendarat di atas kasur busa.

",,.t Btm;ae Btelatih Geeak-gerak Dasar At/etik dalam Bermain


Gambar 17:
KBM-nya sarna dengan gambar nomor 6 dan 16.

Gambar 18:
Belajar menurnpu dengan awalan 2-3 langkah dilakukan di atas kotak, dorong badan sehingga terangkat ke
atas dan meluncur ke depan dengan posisi galah berada di sarnping badan, mendarat sejauh mungkin.

Gerakan Dasar Loncat dan Lomptit 115


Gambar 19:
Belajar menumpu dengan awalan 3·5 langkah dilakukan di atas permukaan yang datar. Upayakan badan
terangkat ke atas depan dan melewati tiga buah kotak yang telah disusun sebagai rintangan. Kotak disusun
dengan ketinggian yang bertahap.

Gambar 20:
Rintangan ditinggikan.
Gambar 21:
Belajar rnenurnpu dengan awalan 3-5 langkah di atas permukaan yang datar. Upayakan badan terangkat ke
atas depan dan rnendarat pada lingkaran yang telah ditentukan.

Gambar 22:
KBM-nya sarna dengan garnbar nomor 19, 20, dan nomor 21.

Gerakan Dasar Loncat dan Lompat 117


."
-- -
./
./

Gambar 23:
Pad a gam bar ini tujuan latihan adalah melatih keterampilan mengangkat anggota badan bag ian bawah.

Gambar24:
Pada gambar ini siswa disuruh melakukan gerakan yang sarna seperti pada gambar 19 s.d. 23. Hal yang
harus mendapat perhatian dalam latihan ini adalah pada saat akan mendarat badan harus berputar ke arah
awalan.

11ff BelajarBerlatih Gerak-gerak Dasar Atletik dalam Bermain


Gambar25:
Pada gambar ini KBM-nya sama dengan gambar
j'lomor 23.
j

Gambar 26:
Pada saat badan sudah terangkat dalam keadaan
tergantung, upayakan mengangkat ujung kaki
setinggi mungkin dan putar bad an ke arah galah.

Gambar 27:
Setelah badan berputar ke arah galah, biarkan badan
meluncur untuk mendarat dengan sikap berdin.

",
",
,/

Gerakan Dasar Loncat dan Lompat 119


Gambar28:
Pada gambar ini suatu kegiatan belajar mengajar tentang keterampilim melewati rintangan tali yang diben-
tangkan di(;ltas pendaratan.

Gambar 29:
Suatu tahap akhir dari suatu proses belajar melompat tinggi galah.
Selamat kepada Anda yang berminat untuk mengembangkannya, dan sukses.

120. ~u,j1lT. &dat;~ Gerak-g~rak Dasar Atletik dalam Bermain


GERAKAN-GERAKAN DASAR
LEMPAR

A. LEMPAR

1. Pengertian Lempar
Lempar adalah suatu gerakan yang menyalurkan tenaga pada suatu benda
yang menghasilkan daya pada benda tersebut dengan memiliki kekuatan ke depan
atau ke atas.

2. Materi Pembelajaran Gerak Dasar Lempar


Gerak dasar melempar dengan tangan kiri atau kanan terdiri dari:
a. melempar ke atas satu atau dua tanganj
b. melempar ke bawah satu atau dua tanganj
c. melempar ke belakangj
d. melempar ke sampingj
e. melempar sasaranj
f. melempar jauh.

Formasi waktu melempar perlu mendapat perhatian agar tidak ada yang
terkena lemparan, setidak-tidaknya siswa telah siap untuk menghindar atau
menangkapnya.

121
3. Alat-alat yang Digunakan dalam Pembelajaran
Alat-alat yang digunakan dalam pembelajaran antara lain:
a. bola tennis bekas 20,.40 buab;·
, , 'f':!x

b. bola plastik 20 uah ukuran sedang;


c. bola jumilBoljum 20-40 buah;
d. bola berekor/Bolkor 20-40 buah;
e. bola kertas/Bolket 40-60 buah;
f. bangku Swedia 4-6 buah;
g. kotak yang terbuat dari kertas tebal/kardus 10-20 kardus;
h. dua buah tiang lompat tinggi;
i. tali 4-6 meter;
j. ring/lingkaran dari plastik 10 buah (ban sepeda bekas).

4. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelaja.ran adalah untuk meningkatkan kemampuan fisik siswa,
seperti:
a. meningkatkan kekuatan;
b. meningkatkan kecepatan;
c. meningkatkan daya tahan;
d. meningkatkan keterampilan;
e. meningkatkan kelincahan.
Setelah siswa tersebut memiliki kemampuan fisik,diharapkan siswa akan
memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik dan juga diharap1,<an memiliki
kemampuan tubuh untuk menangkal suatu penyakit.
Di samping meningkatnya kemampuan jasmani, juga diharapkan memiliki
kemampuan sikap mental, seperti:
a),.' memiliki rasa percaya· diri;
K •me~ rasa keberanian;

12~ Belajar Berlatih Gerak-gerak Dasar Atletik dalam Bermain


c. memiliki rasa kebersamaanj
d. memiliki disiplin yang tinggi dan lain sebagainya.

Gambar 1:
Belajar melempar, lemparan diarahkan ke bawah,
sikap lengan lurus di samping belakang telinga,
kaki kin di depan. Waktu melempar, gerakan tidak
kaku, berat badan ;paaak~i kin jika lengan kanan
yang digunakan untuk melempar.
Formasi siswa berhadap-hadapan dengan jarak
3-4 meter dilakukan secara bergantian.

Gambar2:
Gerakan sa.. dengao gambi!r satu forniasi lebih
renggang,leniparan harus diarahkan ke dalam
lingkaran.

Gambar3:
Belajar melempar, kegiatan belajarnya sarna
M
dengan gambar 1,2. Hal yang menjadi perhatian
guru adalah kemampuan siswa mengatur kekuatan
7/.~;
I
lemparan sehingga pantulannya mengenai sasaran I
/
yang dikehendaki atau masuk sasaran (sasaran
pada dinding).

Gerakan-gerakan dasar Lempar 123


Gambar4:
Suatu teknik pembelajaran gerakan melempar dengan menggunakan macam-macam bentuk bola, serta
model dan formasi siswa yang dapat menarik perhatian siswa.

- - -. -I:>'

Gambar 5:
Belajar gerakan melempar dengan formasi. Perhatikan gambar, setelah melempar, berpindah tempat ke
arah depan, sedangkan arah lemparan harus silang (diagonal).

124 Be/ajar Berlatih Gerak-gerak Dasar At/etik dalam Bermain


Gambar6:
Para siswa melakukan gerakan melempar dengan kaki kiri ditempatkan di depan, lakukan lemparan
serempak, formasi berhadap-hadapan.

Gambar 7:
Variasi dalam menyusun kegiatan belajar (siswa dibagi dalam kelompok yang tetap).

Gerakan-gerakan dasar Lempar 125


..
Gambar8:
Variasi dalam menyusun kegiatan belajar terbagi dalam kelompok-kelompok yang bergerak dari satu
tempat ke tempat lain.

Gambar9:
Melempar sasaran ke arah simpai yang digantung menggunakan bola berekor/bolkor, formasr berbanjar
sesuai banyaknya sasaran.

126 BelajarBerlatih Gerak-gerakDasar Atletik dalam Bermain


Gambar 10:
Melempar sasaran secara beramai-ramai, satu sa-
saran dilempari 3-4 orang siswa. Seorang siswa di-
beri kesempatan melempar 4-5 kali lemparan.

Gambar 11:
Belajar gerak melempar dengan cara dipantulkan,
pantulan harus di bawah tali, formasi berhadapan.

Gambar 12:
Melatih tempo kekuatan lemparan dengan dipantul
ke atas dan jatuh ke arah bilangan sesuai kuatnya
lemparan.

Gambar 13:
Melatih ketetapan lemparan.

Gerakan-gerakan dasar Lempar 127


Gamba, 14:
Melatih sikap lemparan sesuai dengan yang di-
kehendaki.

Gamba, 15:
Lihat pad a gambar nomor 3, titik pantulan diten-
tukan, sedangkan pada gam bar ini titik pantulan
harus dicari oleh siswa sehingga kesempatan
! :, 7

siswa untuk melakukan cukup banyak. Formasi


berhadap-hadapan menghadap sasaran simpai
yang digantung.

~"
Gamba, 16:

'"'"
~ ----~~:>
. ~
Lihat gambar nomor 12,13,14, siswa melakukan
lemparan dengan mencari atau melihat hasil pan-
" ~ () {
'tulan, sedangkan pada gambar ini siswa mencari <:. ~ ~

~P~~"
sendiri pantulan yang mana sehingga bola tersebut
dapat masuk ke dalam kotak yang telah disediakan.

o Gamba, 17:
Melatih ketepatan lemparan dengan sasaran yang diletakkan di bawah berupa simpai (Iemparan harus
masuk dalam lingkaran).

128 Be/ajar Berlatih Gerak-gerak Dasar Atletik dalam Bermain


I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
Gambar 18: I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
Gambar19: ~.~ I
Gambar 18 dan 19: MeIa1ih ke\ep81an \en'!lataII yang be!ada <II atas sambil memperbaiki sikap mel""".., , I
I
I
I
I
Gerakan.gerakan dasar Lempar 129 .~. I
I
Gambar 20:
Belajar melempar ke sasaran benda yang dapat ditumbangkan (dus) untuk memberikan kepuasan siswa.

Gambar 21:
Diadakan permainan dalam kegiatan belajar berupa perlombaan menumbangkan kardus/kotak dengan
beberapa buah bola. Formasi satu arah.

Gambar 22:
Permainan menghalau bola berat dengan cara dilempari sehingga bola berat tersebut mendekat ke salah satu
tepi bangku, siswa diberikan kesempatan mel em par sebanyak-banyaknya menggunakan bola jumi/boljum.

130 Be/ajar Berlatih Gerak~gerak Dasar At/etik dalam Bermain


Gambar23: I
Permainan menghalau kardus sehingga mendekat
ke dinding. Permainan kelompok, setiap siswa dapat
melempar sebanyak-banyaknya, formasi bersaf.
------<~.
.~.Q ':'\
JNf<'J
Gambar24:
Permainan sama dengan gam bar 22 dan 23, namun
bola diletakkan sedemikian rupa sehingga jika
terkena lemparan bolber tersebut akan bergulir
mendekati dinding. Bola yang lebih dahulu men-
dekat ke dinding regu tersebut yang menjadi pe-
menang.

Gambar25:
Sama halnya dengan gam bar 20 & 21, namun faktor kesulitannya lebih tinggi/sukar dilihat dan kecilnya
sasaran lemparan.

Gerakan-gerakan dasar Lempar 131


Gambar26:
POOsip-prinsip pada waktu melempar adalah sebagai berikut:
. 1. ·badan menyampingi arah lemparan;
2. sikap kaki kangkang;
3. lengan waktu melempar di sampingtelinga;
4. pandangan ke sasaran;
5. pada saat melempar berat badan pada kaki depan, pingganglbadan menghadap ke arah lemparan.

Gambar 27:
Melempar bola yang tergantung dan bergerak,yang bertujuan melatih antisipatif anak, ketepatan mendidik,
memacu keinginan melempar (teori motivasi).

132 Btlajar Berlatih Gerak-gerak Dasar At/etik da/am Bermain


o ~ ~

~~·f~ '- v

Gambar 28:
Sama halnya dengan gambar 17, 18, 19, namun alat yang dipakai adalah gelang plastik atau gelang karet
yang disingkat gelastis atau gelang sintetis.

Gambar 29:
Melempar ke sasaran yang terdapat pada dinding yang menggunakan alat gelastis.

Gerakan-gerakan dasar Lempar 133


Gambar 30:
Belajar keterampilan melempar dengan awalan langkah silang atau langkah samping, tangan yang meme-
garj8lat dipertahankan Iurus ke belakang kemudian lempar.

Gambar31:
. Kegiatan belajamya sarna dengan gambar 30, tetapi lerriparan diarahkan kepada sasaran yang tergantung.
9
~~ 8
.
a. ~
/ .~
,~\~
,v. ',(
f~""
.,..
.:7"'""
rXI-
Jfl
r-~ / O' G

P <>'~~
)J:~#If ~~)
,v c a
lJ ft.~
Gambar32:
KBM-nya sarna dengan gambar 28, namun alat yang dipakai adalah potongan karet ban sepeda bagian
dalam yang diisi material lain agar menjadi berat. .. . '.
{ . t:.
.... "

134 BelIljar Berlatih Gerale-gerltk Dltsar Atletik dalam Bermain


Panjang potongan karet ban tersebut 25-30 em sehingga mehyerupai stikltongkat.

/
'" .-0-1'\'" .' .~1t
~
' t . . .
... ~
. 'U'
.' .. 1J
0> '.

Gambar 33:
ambar 17 melatih keterampilan lemparan dengan mengarahkan ke tengah lingkaran.

Gambar 34:
Lemparan diarahkan ke atas melewati tali yang melintang. Perhatikan sikap awalan. Lihat gambar 30.

~U UPT PERPUSTAkANl .
¥UMV" NEGERJ yoc;YAKARTA
. . Geralean-gerakan dasar Lempar 135
kiri kanan kiri
Gambar 35:
1. Berdin menghadap sasaran
2. Kaki kin melangkah ke depan, badan serong ke kanan
3. Langkahkan kaki kanan menyilang di muka kakikiri
4. Disusul gerak kaki kin ke muka sambil tangan melempar ke sasaran
5. Jaga keseimbangan setelah mel em par dengan mengikuti berat badan ke arah lemparan.

I
crtl;)1
I
Kanan
Kiri I
Gambar 36:
Perhatikan gambar telapak kaki. Diharapkan pada waktu kaki kanan menyilang gerakannya harus lebih cepat
dan memiliki hentakan yang kuat (exp/osif power). I

'~;r-~t~-o
«? /~.~

Gambar 37:
Berikan gerakan-gerakan melempar dengan benar dengan menggunakan berbagai alat yang dapat
dilempar sesuai dengan kemampuan siswa. Pada gambar ini diutamakan latihan otomatisasi, yaitu gerakan
pada saat menyilang, langkah ke depan, dan lempar.
W',$ ~i

136 &lajar Berlatih Gerak-gerak Dasar'Amtt~'aL7~1,/ B~~ma'~


Gambar 38:
Lihat gambar nomor 17 dan 33 suat\t\eknik pembelajaran gerak melempar yang diarahkan pada sasaran
yang terletak di depan sejauh 5-8 meter (Iitlat kondisi siswa).

Gambar 39:
Belajar melempar dengan menggunakan lembing bambu, perhatikan sikap memegang lembing pada
gambar tersebut di atas.

Gerakan-gerakan dasar Lempar 137


Gambar40:
Melempar ke arah sasaran berupa lingkaran-lingkaran. Para siswa berupaya melemparkannya tepat di
tengah-tengah lingkaran (ban bekas, simpai, dan lain-lain).

Gambar 41:
Sarna seperti gambar nomor 20 dan 21.

Gambar42:
Berikan macam-macam gerakan melempar dalam suatu kegiatan mengajar, seperti lemparan lurus,
lemparan ke bawah, lemparan ke tas depan.

138 Betajar Berlatih Gerak-gerak Dasar Atletik dalam Bermain


Gambar43:
Gambar ini sama halnya dengan gambar nomor 18 dan 19.

Gambar44:
Gambar nomor 44 ini KBM-nya sama dengan gambar nomor 9 dan 10.

Gerakan-gerakan dasar Lempar 139


Gambar45:
Kegiatan belajar lempar lembing yang diarahkan pad a target lingkaran, lembing dilempar melewati tali
yang melintang di antara target dan pelempar.

Perhatikan sekall lagi nomor 35 dan 36, agar anda dapat lebih menghayatinya. Gerakan harus kontinu
agar memperoleh tenaga dan semua aspek fisik yang ditimbulkan lengan, kaki, dan pinggang.

ltu semua hanya dapat dilakukan dengan suatu proses dan pengorbanan yang lama. Yakinkan benar bahwa
anda mampu membuat anak didik melempar lebih baik.

14P Be/ajar Ber~i/I (;erak~gerak Dasar At/etik dalam Bermain


Gambar46:

Gambar47:

Gerakan-gerakan dasar Lempar 141


Gambar48:
Pada gambar nomor 46,47,48, KBM-nya sarna dengan gambar nomor 35,36, 37;dan 38.
Catatan: Formasi tidak berhadapan lemparan satu arah, lempar dan mengambil alat sesuai komando.

B. GERAKAN-GERAKAN MELEMPAR DARI SAMPING

1. Pengertian Melempar dari Samping


Lemparan adalah suatu gerakan yang menyalurkan tenaga pad a sesuatu yang
menghasilkan daya pad a benda tersebut, dilakukan melalui gerakan ayunan dari
samping, dengan bantuan pilinan pinggang.

2. Materi Pembelajaran Gerakan Lemparan dari Samping


Gerakan lempar dengan tangan kiri at au kanan terdiri dari:
a. melempar lurus;
b. melempar ke sasaran;
e. melempar ke atas,

3. Alat-alat yang Digunakan dalam Pembelajaran


Alat-alat yang digunakan dalam pembelajaran antara lain:
a. gelang-gelang sintesis atau gelastis 20-40 buah;
b. bangku Swedia 6 buah;
e. kotak kardus 10-20 buah;
d. kotak lompat terbuat dari kayu 10-20 buah;
e. tiang-tiang 10 buah yang tingginya 100-122 em;
f. tiang 2 pasang yang tingginya 200-250 em;
g. tali pramuka panjang ± 2 meter.

142 Be/ajar Berlatih Gerak-gerak Dasar Atletik dalam Bermain


4. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran adalah untuk meningkatkan kemampuakJi~iQ
seperti:
a. meningkatkan kekuatan;
b. meningkatkan kecepatan;
c. meningkatkan daya tahan;
d. m.eningkatkan keterampilanj
e. meningkatkan kelentukan dan sebagainya.

Setelah siswa memiliki kemampuan fisik, diharapkan mereka akan memiliki


tingkat kesegaran jasmani yang baik, juga diharapkan memiliki kemampuan
tubuh untuk menangkal suatu penyakit.
Di samping meningkatkan kemampuan jasmaninya, diharapkan juga memi-
liki kemampuan sikap mental, seperti:
a. memiliki rasa percaya diri;
b. memiliki rasa keberanian;
c. memiliki rasa kebersamaan;
d. memiliki disiplin diri yang kuat;
e. dan sebagainya.

Gambar 1:
Belajar keterampilan melempar dari samping
badan menggunakan gelastis (gelang sintetis).

Gerakan-gerakan dasar Lempar 143


Gambar2:
Belajar melempar dari samping badan ke sasaran
ternan sebagai tiang.

Gambar 3:
Belajar keterampilan melempar dan samping badan,
arahkan menyilang/formasi mata angin.

Gambar4:
Belajar keterampilan mel em par dari samping badan
melewati tali yang melintang di atas.

Gambar5:
Belajar keterampilan melempar dan samping badan menggunakan gelastis. Tujuan pembelajaran ini ialah
belajar mengarahkan dan putaran pinggang.

144 Belajar Berlatih Gerak-gerak Dasar At/etik dalam Bermain


Gambar6:
Belajar keterampilan melempar dari samping, V ..... ~.i.
A.. "','-/t:)!:
··0·.·.·...

diarahkan pada sasaran yang berada di atas atau ',- ; - ~:_ ;"-: :~o

sasaran yang berada di tanah.

~ vO ~.

- t\$~~
Gambar 7:
.Belajar keterampilan melempar ke sasaran dengan jarak yang berbeda. Belajar mengatur tempo/kekuatan
waktu melempar.

Gambar8:
Kegiatan belajar melempar dengan sasaran botol
atau kardus-kardus. KBM-nya dimulai dari sasaran
yang mudah (besar) ke sasaran yang sukar (kecil).

Gerakan-gerakan dasar Lempar 145


Gambar9:
Tujuan pembelajaran pad a gambar ini adalah
blllajar mengarahkan ke sasaran yang berbeda,
lemparan ingin lurus, bidik sasaran no. 1 ingin'lebih
tinggi, bidik sasaran no. 3.

Gambar 10:
Melempar sasaran berupa kotak-kotak yang terbuat
dan kayu maupun kardus.

Gambar 11:
Belajar keterampilan melempar dan samping dan
memasukkan gelastis tersebut pada patok atau
tiang yang tetah disiapkan. Belajar keterampilan
memasukkanlketepatan lemparan.

Gambar12:
Gambar ini sama dengan gambar hOmor 3.
Gambar 13:
Perhatikan gam bar nornor 5. Penekanan pada pili nan pinggang dan saat rnelepaskan gelastis.

Gambar 14:
Garnbar ini sarna dengan garnbar nornor 5, perbedaannya pad a putaran. Perhatikan kaki kiri (hitarn).
S)

! ~ \
Gambar 15:
Garnbar ini sarna dengan garnbar norner 11.

Gerakan-gerakan dasar Lempar 147


Sua sana kegiatan belajar keterampilan melempar
dari samping dengan macam-macam formasi
untuk menghindari kejenuhan siswa pad a waktu
mengikuti KBM.

Selain melempar kemudian berlari ke arah pos di


depannya kemudian menangkap dan melempar
dan seterusnya.

Melempar ke arah sasaran sebuah bola. Bola


harus terkurung dalam lingkaran gelastis.

. g

~~"~J
--~
---
--- - -
. ----~

- - - - - - - - - • - - • - - -. - - - ' " 1\

--.-
_------- -'
.- g
~
f!:"P\---
A _-----
. ~--

Gambar 16:
Belajar melempar dengan awalan putaran badan, berdiri menyampingi arah lemparan, berputar ke arah
kiri, kaki kanan segera melangkah mengikuti putaran, diakhiri dengan kaki kiri melangkah ke arah lemparan,
kemudian lemparkan gelastis tersebut.

148 Belajar Berlatih Gerak-gerak Dasar At/etik dalam Bermain


_ cC)) _________

~o~~
Gambar 17:
Melempar dengan awalan sarna halnya dengan gambar nomor 16, lemparan diarahkan ke sasaran ling-
<aran berangka.

- .,.,...
-- -- -- ---- ~

\ ---,,- --
~- - ---
\

Gambar 18:
Gambar sarna dengan gambar nomor 16 melempar dengan awalan.
Gambar 19:
-
Kegiatan belajamya sarna dengan garnbar nornor 5.

Garr1bar 20:
Perhatikan garnbar nornor 7.

--P>---~ ...
----- - --~
b-- - - - - - - -~t\.
t;;::D b-
~--- -- - - - -.- -
. ~

, .--' ... -----~~---


A
~- - --
--
\ -- -- --
----- .--

-- -
,-
~

Gambar21:
Perhatikan KBM pada garnbar nornor 16.

150 : &la/MBerIIlti.h ~ale~erale /Jasar At/etik dalam Bermain


Gambar ini memperjelas bahwa perputarannya
harus lebih cepat.

--
Gamb~r22:
Gambar ini menjelaskan tentang belajar dan mempermahir putaran badan. Siswa disuruh melakukan dua
kali putaran. Dari sikap awal berputar sampai ke sikap awallagi, berputar lagi, dan lempar.

Pada keterampilan melempar dari samping yang


perlu diperhatikan adalah hal-hal sebagai berikut:
1. Sikap awal, menyampingi arah lemparan
atau membelakangi arah lemparan.
2. Putaran, pada putaran yang menjadi kunci
adalah kaki tumpu yang menjadi poros atau
titik pusat putaran yang berlawanan dengan
tangan pelempar. (Kaki kiri- tangan kanan
atau sebaliknya).
3. Tangan pada sa at mengayun sebelum
melempar, tangan harus lurus dan jauh berada
di belakang badan.
4. Jika kaki kiri yang menjadi poros, kaki kanan
mengayun mempercepat putaran.
5. Keseimbangan pada berputar dan pada
waktu melempar, keseimbangan badan
harus dijaga.
6. Saat melepas, gelastis dilemparkan pada
saat kedua kaki sudah menapak, badan
telah menghadap penuh ke arah lemparan.
Gerakan-gerakan tersebut harus sering
dicoba dan diulang agar ketepatan waktu
,.- ~-

melempar akan diperoleh.

Getakan-gerakan dasar Lempar 151


c. GERAKAN-GERAKAN DASAR MENOLAK

1. Pengertian Gerak Menolak


Tolakan adalah suatu gerakan menyalurkan tenaga pada suatu benda yang
menghasilkan kecepatan pad a benda tersebut dan memiliki daya dorong ke muka
yang kuat, perbedaan dengan me1empar terletak pada saat melepaskan benda-
nya. Pada saat menolak, pergelangan \idak bergerak dan tei\aga diperoleh dari
gerakan me1uruskan sikut.

2. Materi Pembelajaran Menolak


Materi pembelajaran menolak terdiri dari:
a. gerakan menolak dengan dua tangan;
b. gerakan menolak dengan satu tangan kiri atau tangan kanan;
c. gerakan menolak ke sasaran;
d. gerakan menolak lurus;
e. gerakan menolak ke atas.

3. Alat-alat yang Digunakan


Alat-alat yang digunakan antara lain:
< a. bola berat (bolbert)
.. --.... 10-20 buah;
b. bangku Swedia 4-6buah;
c. kotak lompat/box 10 buah;
d. tiang ukuran 200.;.250·cm2 pasang;
e. tali pramuka 10.. 15 meter;
f. simpai 10-20 buah;
g. matras 10 buah;

4. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran adalah. untuk meningkatkan kemampuan fisik siswa,
seperti:

152 Beltjljar Berlatih Gerak~erak Dasar At/etik dalam Bermain


a. mening~tkan kekuatan;
b. meningkatkan kecepatan;
c. meningkatkan keterarnpil~;

d. meningkatkan daya tahan;··


. e. meningkatkan kelentukan.

Setefah siswa memjlAci kemampuan fisik, diharapkan mereka juga akan me-
miliki tingkat kesegaratila~#i yang baik. Di samping itu, mampu menangkal
terhadap suatu penyakit atatnnemiliki kekebalan terhadap penyakit.
Kemampuan fisik dan memilikikekebalan terhadap penyakit ditopang dengan
sikap mental yang baik, seperti:
a. memiliki rasa percaya diri;
b. memiliki rasa keberanian;
c. memiliki rasa kebersamaan;
d. memiliki disiplin di~i_ .kuatj
., ~~;;

e. dan lain sebagainya.

Gerakan-gerakan dasar menolak dalam olahraga atletik dapat dilihat pada


gambar berikut:

Gambar 1:
Menolak atau mendorong dengan kedua tangan
postsl berdlri, dibantu dengan gerakan kaki
melangkah.

Gambar2:
Menolak atau mendorong dengan kedua tangan
posisi berdiri, dibantu dengan gerakan melurus-
~~-- .• -
kanluM.

Ger."-geraka,, dasar Lempar .153


Gambar 3:
Menolak atau mendorong dengan kedua tangan
posisi duduk, gerakan hanya kekuatan dan tangan.

Gambar4:
Menolak atau mendorong dengan kedua tangan,
posisi berdiri di atas lutut, gerakan hanya dari
gerakan tangan tanpa ada bantuan dari gerakan
--
tubuh lainnya.

~
.---
Gambar 5:
-Mendorong atau menolak menggunakan tangan kanan posisi duduk. Gerakan mendorong atau menolak
menggunakan tangan kiri posisi duduk.

>c
Gambar6:
Mendorong atau menolak menggunakan tangan kanan posisi berdin di atas satu lutut. Gerakan mendorong
atau menolak menggunakan tangan kin posisi berdin di atas satu lutut.
>

154 Belajar Berlatih Gerak-gerak Dasar At/etik dalam Bermain


Gambar7:
Mendorong atau menolak menggunakan tangan kanan posisi berdiri menyampingi arah lemparan. Gerakan
mendorong atau menolak menggunakan tangan kiri posisi berdin menyampingi arah lemparan.

Gambar8:
Kegiatan belajar keterampilan menolak meng-
gunakan bola berat, posisi berdin dengan formasi
berll@dap-hadapan.

Gambar 9:
Kegiatan:belajar keterampilan menolak meng-
gunakan bola berat, posisi duduk dengan formasi
berhadap-hadapan.
Kegiatan menolak dilakukan serempak dengan
komando.

Gambar 10:
Kegiatan belajar keterampilan menolak meng-
gunakan bola berat, posisi berdiri di atas lutut
formasi berhadap-hadapan.

Gemkan-gerakan dasar Lempar 155


Gambar 11:
Kegiatan belajar keterampllan menolak mengguna-
bola berat. posisi berdin. formasiberhaclap-hadapan.

Gambar 12:
Kegiatan belajar keterampilan menolak. bola berat
diarahkan ke lingkaran.

Gambar 13:
Kegiatan belajar keterampilan menolak ke arah
ternan yang berada di depannya. tUjuannya
memberikan motivasi untuk mau menolak seken-
cang·kencangnya.

Gambar 14:
Belajar keterampilan menolak dengan cara
memasukkan bola berat dari hasil pantulan bola
terse but (seperti permainan basket). Mencari sudut
pantulan.
Gambar 15:
Gambar ini sarna dengan gambar nomor 14.

Gambar 16:
Kegiatan belajar keterampilan menolak dengan
cara permainan. Permainan yang dilakukan pada
gambar ini perlombaan merubuhkan tembok.
Siswa dibagi dalam dua kelompok.

Gambar 17:
Kegiatan belajarnyasamadengan gambar nomor
16.

Gambar 18:
Kegiatan belajar keterampilan menolak dengan
cara· barmain. Parmainan menyangkut bola berat
di Mas kotak.

Gerakan-gerakan dasar Lempar 157


Gambar 19:
Macarn-rnacarn formasi kegiatan belajar keterarnpilan rnenolak.

Gambar20:
Kegiatan belajar keterarnpilan gerakan rnenolak dengan pertornbaan adu jauh. Siswa yang rnenunggu giliran
rnenunggu di daerah jatuhnya bolbert, kernudian dibawa keternpat rnenolak, untuk rnelakukan tolakan.

Gambar21:
KBM-nya sarn~ dengan garnbar nornor 20.

'158,Beltijar BtrJatilf,·Gerak..gefak Dasar At/etik dalam Btrmain


Gambar22:
'.
Kegiatan belajar keterampilan menolak dengan}j~Jrak yang berbeda, untuk melatih tempo/phase atau
mengatur penggunaan tenaga waktu menolak.

. Gambar 23:
Menolak bolbert ke atas bersama-sama sehingga bola tersebut bertabrakan di udara. Coba anda lakukan
mungkin Anda senang atau mung kin penasaran.

Gambar 24:
Menolak harus melewati tiang.

Gerakan-geraftan dasar Lempar 159


Gambar 25:
Kegiatan belajar keterampilan menolak dalam
bentuk permainan seperti pad a gambar diatas.

Gambar 26:
Kegiatan belajar keterampilan menolak dengan
diarahkan pada simpai yang tergantung. Lakukan
lurus kedepan.

Gambar 27:
Kegiatannya sarna seperti gambar 26, tetapi siswa
mengaftihkan bolbert ke bagian atas dan rintangan
tersebut, mengubah sikap menolak ke arah depan
atas.

Gambar 28:
KBM-nya sarna dengan gambar 24 s.d. 27, tetapi bola yang ditolak harus mendarat di atas atau dalam
lingkaran.

160 &Iajar Beriatih Gerak-gerak Dasar At/etik dalam Bermain


Gambar 29:
Menolak dan menangkap, bola dipantulkan sekuat-
kuatnya kemudian tangkap, kemudian membalas
dengan cara yang sarna.

Gambar 30:
KBM-nya sarna dengan gambar nomor 14 dan 15.

Gambar 31:
Belajar menolak dengan jarak menolak ke sudut dinding berbeda-beda, lihat gam bar nom or 22.

Gerakan-gerakan dasar Lempar 161


Gambar 32:
Salah satu teknik dalarn pernbelajaran keterarnpilan rnenolak yaitu rnenolak ke arah sasaran yang di atas
di bagiah depan badan.

Gambar33:
Garnbar ini sarna dengan garnbar 27, rnenggunakan
peluru seberat 2-3 kg.

Gambar34:
Garnbar ini sarna dengan 26, tetapi alat yang
digunakan berbeda.

162 Belajar Berlatih. Gerak-gerak Dasar At/etik dalam Bermain


Gambar 35:
Gambar ini KMB-nya sarna dengan gambar nomor
28, alat yang digunakan mengarah kepada tolak .
peluru yang sesungguhnya.

Gambar 36:
Kegiatan belajar mengajar keterampilan menolak posisi membelakangi arah lemparan dilakukan secara
kelompok, tolakan diarahkan ke sasaran yang bernomor.


Gambar 37:
Kegiatan belajar keterampilan menolak posisi membelakangi arah lemparan, putaran badan sambi! menolak
ke lingkaran yang bern om or, melatih mengatur penggunaan kekuatan waktu menolak.

Gerakan-gerakan dasar Lempar 163


Gambar 38:
Kegiatan belajar mengajar keterampilan menolak pada gambar ini sarna dengan gambarnomor 37.
Gambar ini menjelaskan gerakan kaki pada waktu menolak harus membantu mendorong badan ke arah atas
dengan cara meluruskan lutut kanan sebagai kaki tumpu jika tangan kanan sebagai tangan penolak.

Gambar 39:
Kegiatn belajar keterampilan menolak posisi berdiri membelakangi arah lemparan. Kemudian, badan
berputar segera kearah lemparan sambi! menolakkanpeluru dengan kuat dibantu dorongan kaki tumpu
dengan cara meluruskan lutut. Perhatikan gam bar nomor 33 s.d. 38.

164 Belajar Berlatih Gerak-gerak Dasar Atletik dalam Bermain


-- .--

Gambar40:
Pada gambar ini siswa belajar keterampilan menolak dengan awalan mundur, dengan cara melangkahkan
kaki ke belakang. Jika kaki tumpu kaki kanan maka kaki yang melangkah jauh ke belakang adalah kaki
kiri, pada saat mundur, berat badan dipertahankan ke depan, pada saat kaki kiri sudah menapak segera
badan berputar sambi! menolak pelurunya.

Gerakan-gerakan dasar Lempar 165


Gambar41:
. nomor 41 salah satu variasi dalam KBM, peluru dibawa lari beberapa meter sampai pada
itentukan berhenti dan berputar ke arah kanart dengan sikap membungkuk, sesaat kemudian
ah kin untuk segera menolakkan pelurunya.

n pembelajaran keterampilan menolak pada olahraga atietik, berikut ini


rapa hal yang perlu mendapat perhatian.

lwal atau sikap persiapan, beroiri me-


ing atau membelakangi arah tolakan. .-
9 peluru atau alat lain yang sesuai,
In di bawah dagu, berat badan pada
In tangan kanan.
kaki bergerak mundur, sikap badan
:ondong, jag a kesimbangan agar tidak
~.

mau menolak, putarkan atau balikkan


ke arah kirj sambit melakukan gerakan
.-
ak, dibantu dengan dorongan kaki
yaitu kaki kanan dengan cara melu-
, lutut sehingga badan terdorong ke
iepan. Dengan menjaga keseimbangan
laik.

illr Berlatih Gerak-gerak Dasar Atletik dalam Bermain


Gambar42:
Gambar ini menjelaskan cara meluncur di atas
satu kaki. Kaki kanan menekan sehingga terjadi
dorongan ke belakang, diikuti dengan ayunan kaki
kiri sehingga menambah kencang daya luncuran
kaki kanan tersebut.

Gambar43:
Gambar ini menjelaskan salah satu cara pem-
-
belajar:an keterampilan menolak, dengan5 lang~
kah mudah, yaitu berdiri tegap menghadap arah
tolakan, langkahkan kaki kanan, dilanjutkan kaki
kiri, langkah kanan lagi kemudian langkahkan kaki
kiri sambil badan berputar ke arah kanan sikap me-
nolak badan bungkuk dan putar badannya ke kiri
unutuk melakukan tolakan. Selamat mencoba.

D. GERAKA~ - GERAKA~ MELONTAR

1. PengerHanGe1'ilkan Melontar
Melontar adalah suatu gerakan ayunan dari kedua tangan dibantu dengan
. pilinan pinggang dan putaran badan.

2.· Materi Pembelajaran Melontar


Materi pembelajaran melontar terdiri dari:
a. melontar ke atas;
b. melontar ke sam ping kiri atau kanan;
c. melontar ke sasaran.

3. A lat-a lat yang Digunakan


Alat-alat yang digunakan melontar antara lain:
a. bola berat 10-20 buah;
b. bangku Swedia 4-6 buah;

Gerakan-gerakan dasar Lempar 167


c. Boks atau kotak lompat 10-20 buah;
d. Tali 15-20 meter;
e. Tiang dua pasang dengan ukuran 200-250 cm;
f. Simpai 20 buah;
g. Matras 10 buah.

4. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pen'lbelajaran adalah untuk meningkatkan kemampuan fisik siswa
seperti:
a. meningkatkan kekuatan;
b. meningkatkan kecepatan;
c. meningkatkan kelentukan;
d. meningkatkan keterampilan;
e. meningkatkan daya tahan.

Setelah siswa memiliki kemampuan fisik, diharapkan mereka akan memiliki


tingkat kesegaran jasmani yang baik, dan dengan memiliki tingkat kesegaran
jasmani yang tinggi diharapkan akan mempunyai daya tangkal terhadap penyakit.
Di samping aktivitas jasmani gerakan melontar juga meningkatkan ~esiapan
mental secara umum seperti:
a. memiliki rasa percaya diri;
b. memiliki rasa keberanian;
c. memiliki rasa kebersamaan;
d. memiliki rasa disiplin yang tinggi;
e. dan sebagainya.
Gerakan-gerakan dasar melontar dalam cabang olahraga atletik antara lain
sebagai berikut:

168 Be/ajar Ber/atih Gerak-gerakDasar At/etik da/am Bermain


Gambar 1:
Melontar bola be rat atau dengan kedua belah tangan,
posisi setengah jongkok dilontar dengan bantuan
dorongan kedua kaki dengan meluruskanya

Gambar 2:
Melontar bolbert dengan kedua belah tangan posisi
setengah jongkok, bola dilontar ke arah atas depan,
dibantu dorongan kaki dengan cara meluruskan lutut
dan dibantu gerakan loncatan ke depan.

Gambar 3:
Melontar bolbert dengan kedua belah lengan, posisi
badanberdiri setengah jongkok membelakangi
arah lontaran, bolbe"rt dilontar melalui atas
kepala, dibantu dorongan kedua kaki dengan cara
meluruskan lutut, pandangan mengikuti arah bola
punggung melenting.

Gambar4:
Melontar bolbert dengan kedua belah lengan,
posisi badan berdiri membelakangi arah lontaran,
bolbert dilontar melalui bawah diantara kedua kaki,
dorongan dibantu dengan ayunan pinggang sehingga
badan berada di antara lutut.

Gambar5:
Melontar bola dengan kedua belah tangan posisi
berdiri, bola dilontar melalui atas kepala dibantu
dengan gerakan melangkah ke depan.

Gerakan-gerakandasar Lempar 169


Gambar6:
Melontar bola dengan kedua belah lengan, posisi
dud uk, gerakan hanya mengandalkan. kekuatan
lengan.

Gambar?:
Melontar bola dengan kedua ·~ah lengan, posisi
berdin di atas kedua lutut, gerakan.(lbntaran dibantu
oleh dorongan badan dari gerakan pinggang.

Gambar8:
Melontar bola dengan kedua lengan, posisi berdiri,
lontaran dibantu dengan cara lompatan ke depan.

Gambar 9: @--
Melontar bola dari samping badan, posisi badan
duduk, bola dilontar oleh kedua lengan dan dibantu
dengan pilinan pinggang.

Gambar 10:
Melontar bola dengan kedua lengan dan samping
kiri posisi badan duduk.

Gambar 11:
Melontar bola deogan kedua belah ·Iengan dari
samping kin, posiSi b~dan berdin, IOl1taran dibantu
oleh gerakan pilinan pinggang.

1ro Belajar Berlatilt Gerak-gerak Dasar Atletik dalam Bermain


Gambar12:
Melontar bola dengan kedua belah lengan, posisi
berdiri, melontar dari samping kanan, gerakan di-
bantu oleh pilinan pinggang.

Gerakan-gerakan dasar Lempar 171


MACAM-MACAM ALAT PERAGA

ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN DALAM PEMBELAJARAN


GERAKAN-GERAKAN DASAR ATLETIK
Dalam upaya menarik siswa usaha dalam suatu pembelajaran atletik perlu
diadakan alat-a.lat y'ang berwarna sepertiwarna merah, kuning, hijau, biru, hitam,
dan lain sebagainya. Alat-alat yang dimaksud adalah:
1. Tali atau tambang yang terbuat dari bahan benang yang besarnya ± 10-15
mm, dengan panjang 2 meter/anak.
'2. ' Balok kayu yang berukuran panjang 20 em lebar 10 em dan tebalnya 5 em,
sebanyak 40-50 buah. Balok tersebut dicat berwarna merah 10 buah, kuning
10 buah,hijau 10 buah, biru 10 buah, dan hitam 10 buah balok.
20cm

Scm

10cm
10cm 20cm

20cm

Scm

3. Lembaran plastik yang telah dipotong selebar tutup gelas (bundar) yang
bergaris tengah 10-12cm. Junuahnya 1 berbanding5. (1 ahak mendapatkan
5 lembar potongan plastik)

173
••• •••
•• ••• •
•• •• ••••
••• •• •
•• ••
••• •
Merah biru Kuning hijau Hifam

4. Tepokan kayu seperti bat pimpongsebanyak 40-50 buah juga dicat sama
halnya seperti balok berwarna warni.

5. Boljum sejenis bola yang terbuat dari bahan kain lembut dapat dimainkan
dengan tidak mencederai si pemain. Boljum ini dibuat sedemikian rupa
berwiirna-warni untuk memikat para siswa.Hendaknya memiliki 40 - 50
bola. Dapatdigunakan oleh anak-anak kelas rendah bahkan orang dewasa.

6. Sebatang rotan yang panjangnya l,22m dengan garis tengahnya 10 - 15 mm.

1;14 Belajar Berlatih Gerak-gerak Dasar At/etik dalam Bermain


7. Glastis atau gelang sintetis, terbuat dari bahan karet atau sejenis slang
karet/plastik yang bergaris tengah 5-6 em, kedua ujung slang tersebut
ditautkan, sehingga berbentuk melingkar. Buat glastis tersebut sebanyak
siswa dalam satu kelas (40-50 buah).

000
o
8. Simpai, yaitu sebuah rotan yang kedua ujungnya ditautkan sehingga
membe'ntuk sebuah lingkaran. Simpai tersebut bergaris tengah 80 - 90 em,
banyaknya simpai 20 - 40 buah.

9. Bolkor atau bola berekor yaitu bola tenis yang telah rusak kemudian diberi
ekor dari bahan kain, panjangnya ekor 35-40 em.

,
Macam-macam Alat Peraga 175
sebut tidak bisa dimainkan seperti halnya bola basket atau bola tersebut
sejenis serbuk kain yang telah diformulasikan dengan bahan lain yang
mengakibatkan menjadi berat. Bola tersebut tidak akan merusak lantai.
Banyaknya bola yang perlu dimiliki 10 - 20 buah dapat juga bolbert dibuat
dari bola-bola basket, sepak, voli yang telah rusak Kemudian diisi dengan
serbuk gergaji, kain-kain perlu atau mat rial lain yang tidak membahayakan
siswa.

11. Pita, diupayakan memiliki pita yang berwarna-warni yang panjangnya tidak
k~rang dari 60 em.

12. Tambang besar, layaknya yang suka digunakan untuk tarik tambang yang
panjangnya 20-30 meter.
13. Bangku Swedia, bangku yang diraneang serbaguna dengan ukuran yang
relatif sesuai kebutuhan seperti panjang 3,5 - 4 meter, tinggi 30 -40 em,
lebar bangku 25 - 30 em, tebalnya 3 em, bagian bawah bangku dibuat kayu
sepanjang bangku dengan ukuran 10 x 10 em. Pada kedua ujung dari
bangku tersebut terdapat tonjolan yang selebar bangku dengan tebal6 em.
3,5 -4 m

t{j~I~\ -------;lr--9-J...------------.-lQJ
f--=-",-'-.
~3cm~1
W301 cr

U. 10 x 10

14. Satu set kotak yang berukuran tinggi 20 em, 40 em, dan 60 em, lebar dari
bagian atas kotak 40 em, dan lebar landasannya 60 em. Panjangnya
100 - 110 em. Kotak ini harus benar-benar kuat dan stabil pada waktu
digunakan.

176 Belajar Berlatih Gerak-gerak Dasar Atletik dalam Bermain


15. Bola plastik yang berukuran sedang 20-30 buah.
18. Potongan kayu yang bulat atau bambu atau potongan paralon yang pan-
jangnya ± 30 em dengan bergaris tengah 3-4 em.
17. Ban mobil bekas kendaraan kijang, sebanyak 10 buah.
18. Dua buah Trambolin yang dimodifikasi, terbuat dari ban dalam yang tidak
boeor kemudian dimasukkan ke dalam sarung ban yang terbuat dari bahan
terpal. Kemudian ban tersebut diisi angin agar membesar da~ mendorong
dinding terpal tersebut yang mengakibatkan adanya tekanan udara dalam
terpal tersebut, jika ditekan akan menghasilkan daya dorong ke atas.

19. Parasut sehelai kain parasit yang berukuran 2 x 2 m. Keempat sttdutnya


dibuat tali pengikat. Bagian tepi dari kain tersebut dijahit. Dua sudut kain
tersebut diikat pad a pinggang. Dua sudut lainnya dipegang oleh tangan kanan
dan kiri, bawa berlari parasut tersebut dan akan mengembang seperti balon.

Macam-macam Alat Peraga .


M~CAM-MACAM ALAT PERAGA YANG DAPAT DIGUNAKAN
OALAM PEMBELAJARAN ATLETIK
1. Balok
2. Gelastis (gelang sintetis)
3. Pita yang panjangnya 60 em -150 em
4. Tali/tambang ked! (± 2 meter, tambang besar 2 x 20 - 30 m).
5. Simpai rotan yang bergaris tengah ± 90 em.
6. Box/kotak, kayu.
7. Kotak kardus.
8. Bangku Swedia
9. Bambu/kayu/rotan (panjang 2 meter)
10. Kayu estafet (paralon) panjang 2S - 30 em.
11. Matras ukuran 90 em x 210 em, tebal6 - 8 em.
12. Kasur busa karet. 2 x 2,5 x 5 em, tebal 80 - 90 em, panjang 115 - 122 eml
bambu.
13. Tiang-tiang berenda tinggi 122 em.
14. Bola tenis bekas.
15. Bola Berekor/bolkor.
16. Bola Jumi/boljum.
17. Bola Kertas/bolkert
18. Bola Berat/bolbert.
19. Bola Plastik/Bolplas, pkuran sedang.
20. Gawang-gawang kedl yang dapat dibuka/pasang.
2.1. Trambolin Ban.
22. Pemukul Kasti.
23. Tepukan (mirip bat pingpong).

'i. Belajar Berlatih Gerak-gerak Dasar Atletik dalam Bermain


DAFTAR PUSTAKA

Balai Pendidikan Guru. Pendidikan Jasmani. Bandung.

Dauer, Victor P. Robert Pangrazi. Dynamic Physical Education for Elementary School
Children.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1973. Pedoman Mengajar Olahraga
Pendidikan di Sekolah Dasar.
- - - - . 1978. Tuntutan Mengajar Atletik. Jakarta: Dirjen PLS Pemuda dan
Olahraga.

Hans Katzenboyner & Michael Medler. Spiel Leichtathletik, Laufen und Werfen.
- - - - . Spiel Leichtathletik, Springen und Wettkampfen.
- - - - . Coaching Children. Aussie Sport.
LA.F. The Beginner's Guide to Athletics.
Kartono, Kartini. Psikologi Perkembangan, CV Mandar Maju.
Mashoed. Pedoman Mengajar Olahraga Pendidikan di Sekolah Dasar. Jakarta: cv. baru.
Winkel, WS. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: PT Gramedia.

179

Anda mungkin juga menyukai