Kegiatan Belajar 3
OLEH :
PRANSISKO SASUE
UNIVERSITAS TADULAKO
2021
Kata Pengantar
Puji syukur dihaturkan ke hadapan hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan kekuatan kepada hambanya, sehingga dalam berbagai kelemahan,
keterbatasan yang dialami oleh penulis, Materi Ajar Modul 2 Filsafat dan Paradigma
Baru Pendidikan Jasmani; Aktivitas Gerak dan Olahraga dalam Pembelajaran
Pendidikan Jasmani KB 3 Prinsip Aktivitas Gerak dan Olahraga Melalui Aktivitas
Atletik; Pengembangan KebugaranJasmani; Seni Beladiri Serta Aplikasinya dalam
Pembelajaran Pendidikan Jasmani Boleh Terselesaikan.
Materi ajar Berbasis Masalah Penulis susun untuk memenuhi tugas dan
tagihan Mahasiswa PPG dalam Jabatan 2021 di Universitas Tadulako pada Tahap
Pendalaman Materi yaitu Penyusunan Materi Ajar Berbasis Masalah Untuk
Mengidentifikasi Permasalahan Pembelajaran yang di alami Oleh Mahasiswa PPG
yang disebabkan oleh Kurangnya Kompetensi atau Miskonsepsi. Dalam materi ini
Penyusun Menyajikan beberapa referensi dan solusi untuk mengetahui Miskonsepsi
dan Kurangnya kemampuan. Materi ini disusun berdasarkan Pendekatan HOTS
( High Other Thingking Skill ).
Saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
saya dala menyelesaikan materi ajar ini, terimakasih atas saran, masukan dan
pemikiran yang hebat dalam perbaikan materi ajar ini dan semoga materi ajar ini
bisa bermanfaat bagi untuk Mahasiswa PPG. Saya juga mengucapkan terimakasih
kepada :
1. Dr. Gunawan, S.Or., M.Or., Aifo
2. Dr. Henriana Sri Rejeki, S.Or.,M.Pd., AIFO
3. Kamarudin Kama, S.Pd., M.Pd
4. Teman – Teman A2 PPG UNTAD Palu Kelas PJOK
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Daftar Tabel iv
Kegiatan Belajar 3 . 1
Prinsip Aktivitas Gerak dan Olahraga melaluiPengembangan
Kemampuan Gerak Dasar/Fundamental,Aktivitas Permainan
BolamBesar dan Kecil, Serta Aplikasinya Dalam
Pembelajaran Pendidikan Jasmani
A. Pendahuluan 1
1. Deskripsi Singkat 1
2. Relevansi 2
3. Petunjuk Belajar 2
B. Inti 2
3. Uraian Materi 3
5. Forum Diskusi 19
C. Penutup 20
1. Rangkuman 20
2. Tes Formatif 21
3. Daftar Pustaka 24
ii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
iii
DAFTAR TABEL
Halaman
iv
Kegiatan Belajar 3
Prinsip Aktivitas Gerak Dasar dan Olahraga Melalui Aktivitas Atletik; Pengembangan
Jasmani
A. PENDAHULUAN
1. Deskripsi Singkat
Dalam modul ini khusus pada kegiatan pembelajaran ke tiga ini akan membahas
terkait aktivitas gerak dan olahraga melalui aktivitas atletik; pengembangan kebugaran
jasmani; dan seni beladiri serta aplikasinya dalam pembelajaran pendidikan jasmani.
Atletik adalah cabang olahraga yang terdiri dari gabungan berberapa jeni olahraga
Fisik, seperti Lari, Lari, Lempar dan Jalan. Pendapat lain mengatakan atletik adalah jenis
olahraga fisik yang menggunakan lintasan dan lapangan: seperti jalan, lari, Lompat
Tinggi, dan lempar lembing. Dengan kata lain, atletik mengacu pada segala jenis olahraga,
berasal dari bahasa Yunani, Yaitu Athlon yang artinya perlombaan atau konteks. Mengacu
pada asal kata atletik, maka pengertian atletik dapat didefenisikan sebagai suatu
Seperti atletik, aktivitas kebugaran jasmani adalah aset penting yang harus dikuasai
oleh setiap individu. Karena sesorang yang Jasmaninya bugar akan dapat melakukan
Aktivitasnya sehari – hari dengan efektif tanpa ada kendala tertentu. Ada dua kelompok
fitness related health) dan 2) Kebugaran yang berhubungan dengan keterampilan (physical
Selain aktivitas atletik dan kebugaran, aktivitas lain juga yang perlu di perhatikan
dalam pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (PJOK) adalah seni bela
diri pencak silat. Pencak silat merupakan olahraga yang berasal dari berbagai suku di tanah
air, dengan kata lain cikal bakal pencak silat berasal dari indonesia asli, yang tergabung
dalam Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Dilihat dari karakteristik seni bela diri pencak
silat, ada beberapa unsur yang terkandung di dalamnya yaitu Kesenian, Olahraga, Bela
1
diri, persaudaran menuju persatuan dan pendidikan mental rohani.
permasalahan yang muncul tentang penerapan materi dalam Modul 2 Kegiatan Belajar 3
ini dengan Proses Pembelajaran di sekolah dasar yang dirumukan sebagai berikut :
1. Minat Belajar siswa yang rendah dalam aktivitas gerak dan olahraga Atletik,
2. Relevansi
baik dan menarik. Termasuk pengembangan aktivitas gerak dan olahraga melalui aktivitas
atletik; pengembangan kebugaran jasmani; dan seni beladiri serta aplikasinya dalam
mengarah kepada respon dan minat peserta didik untuk mengikuti pembelajaran.
3. Petunjuk Belajar
Pada kegiatan pembelajaran tiga dalam modul dua ini terdiri tiga bagian yaitu bagian
pendahuluan, inti dan penutup. Untuk memahami isi modul ini sebaiknya mencermati
a. Membaca setiap uraian materi ajar mulai dari awal sampai akhir.
b. Memahami materi ajar dan membaca sumber belajar lainnya yang relevan
B. INTI
1. Capaian Pembelajaran
a. Mampu menguasai teori dan aplikasi Prinsip aktivitas gerak dan olahraga melalui
d. Menerapkan prinsip aktivitas gerak dan olahraga melalui aktivitas seni beladiri
3. Uraian Materi
a. Aktivitas Atletik
Atletik adalah cabang olahraga yang terdiri dari gabungan beberapa jenis olahraga
fisik, seperti olahraga lari, lempar, lompat, dan jalan. Pendapat lain mengatakan atletik
adalah jenis olahraga fisik yang menggunakan lintasan dan lapangan; seperti jalan, lari,
lompat tinggi, dan lempar lembing. Dengan kata lain, atletik mengacu pada segala jenis
olahraga, latihan, atau permainan yang menggunakan fisik manusia. Secara etimologis,
istilah “Atletik” berasal dari bahasa Yunani, yaitu Athlon yang artinya perlombaan atau
kontes. Mengacu pada asal kata atletik, maka pengertian atletik dapat didefinisikan
sebagai suatu perlombaan cabang-cabang olahraga tertentu (jalan, lari, lompat, dan
lempar). Menurut Ensiklopedia Indonesia bahwa definisi dari atletik adalah sesuai dengan
apa yang sudah dijelaskan yang ada di atas berati ( pertandingan dan olahraga pada atletik,
sedangkan dalam istilah dari terminologi atletik adalah bentuk aktivitas manusia dalam
sehari-hari yang diperlombahkan dalam bentuk jalan melempar, berlari dan melompat.
Jadi Atletik merupakan salah satu unsur dari pendidikan jasmani dan kesehatan, yang
Aktivitas – aktivitas ini perlu dipersiapkan dengan sebaik mungkin dalam merancang
pendukung yang tidak tersedia seringkali menjadi hambatan. sehingga terkadang siswa
menjadi tidak berminat mengikuti Pembelajaran Atletik dengan berbagai alasan, seperti
takut, tidak seru seperti sepak bola atau bola voli yang mengutamakan aktivitas permainan.
atletik maka cara guru dalam memodifikasi sarana dan prasarana, merangkai kegiatan
Berikut berapa cabang atletik yang seringkali mengalami kendala dalam pembelajaran.
1. Jalan Cepat
Jalan cepat adalah gerak maju dengan melangkah yang dilakuakan sedemikian
rupa sehingga tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah, setiap kali
menunggalkan tanah. Kaki yang digerakkan maju ke depan harus diluruskan sejak
saat persentuhan pertama dengan tanah hingga badan mencapai posisi vertikal.
Akan tetapi mengingat dalam pelaksanaan perlombaan jalan cepat itu diawali dengan
adanya pemberangkatan (start) dan diakhiri dengan melewati garis finish, maka
untuk gerakan jalan cepat ini dapat dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu: gerakan start,
jalan cepat, dan melewati garis finish. Tanpa penguasaan prinsip dasar tidak akan
4
Gambar 1. 1 teknik Jalan Cepat
Untuk dapat melakukan gerakan jalan cepat dengan baik, maka guru
b. Pengertian Lari
Lari adalah Frekuensi langkah yang dipercepat sehingga pada waktu berlari ada
kecenderungan badan melayang, yang artinya pada kedua kaki tidak menyentuh tanah.
Lari jarak pendek adalah berlari dengan kecepatan penuh sepanjang jarak yang
pendek terdiri dari lari 100 m, 200 m, 400m . Secara teknis sama. yang membedakan
harus ditempuh. Makin jauh jarak yang harus di tempuh makin banyak tenaga yang
harus di butuhkan.
Lari Sambung
Lari sambung atau lari beranting atau lari estafet merupakan kegiatan jasmani
berupa berlari sambil memindahkan benda atau alat dari satu pelari kepada
5
tersebut memiliki unsurepermainan dan perlombaan. Untuk Lebih Jelasnya Perhatikan
Gambar
Untuk semua subtansi ini dapat diajarkan melalui pembelajaran pendidikan jasmani
dan olahraga dengan pokok bahasan atletik. Namun demikian, tidaklah sesederhana
itu pada nomor lari. Penekanan pada kecepatan dan daya tahan ditentukan oleh
jarak lomba, start jongkok dalam lomba lari sprint, pergantian tongkat pada lari
estafet dan adanya rintangan dalam nomor lari gawang dan halang rintang yang
semuanya membuat tuntutan teknik untuk para atlet tetap harus dipersiapkan
Untuk membuat siswa lebih bersemangat dalam melakukan aktivitas lari, sebaiknya
aktivitasnya dibuat dalam bentuk permainan seperti lari memindahkan benda, lari
Pengertian Lompat
Lompat adalah suatu gerakan mengangkat tubuh dari suatu titik ke titik lain
yang lebih jauh atau tinggi dengan ancang-ancang lari cepat atau lambat dengan
menumpu satu kaki dan mendarat dengan kaki/anggota tubuh lainnya dengan
mencapai jarak lompat yang jauh, terlebih dahulu pelompat harus memahami
a. Teknik awalan yaitu: berlari pada lintasan awalan dari pergerakan lari
b. Teknik tumpuan yaitu: tumpuan dilakukan dengan kaki yang terkuat, aktif
dan cepat di papan tumpuan. Pinggang bergerak lurus ke depan, kedua tangan
diayun ke depan.
tubuh.
d. Mendarat . Saat mendarat hindari gerakan tubuh berat ke belakang, karena akan
mengurangi daya dorong ke depan. teknik mendarat adalah: kedua kaki lurus
a. Lompat Jauh
Lompat jauh adalah cabang olahraga atletik yang bertujuan melompat dengan
Akan tetapi prinsip dasar dari ke tiga gaya tersebut tetap sama. Loncat jauh dapat
(kecepata horizontal) kepada lepas tapak (kecepatan vertikal). Pada saat itu
cm-15 cm lebih panjang dari langkah sebelumnya dan terakhir.Karena itu titik bera
b. Lompat jangkit . Lompat jangkit biasanya disebut lompat tiga (triple jump)
karena lompat jangkit terdiri dari tiga urutan gerak yaitu gerak berjingkat,
gerak melangkah, dan gerakan melompat itu sendiri. Tiga macam gerakan
Sama halnya dengan aktivitas lari, pada aktivtas lompat juga dapat dilakukan
c. Lompat Tinggi
Lompat Tinggi merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang akan menguji
Gambar 1.6 Lompat tinggi gaya flop Gambar 1.7 Lompat Tinggi gaya Straddle
8
2. Aktivitas pengembangan kebugaran jasmani
mengalami kelelahan yang berarti masih memiliki cadangan tenaga dalam tubuh untuk
melakukan kegiatan yang lain. yang dimaksud dengan kebugaran jasmani merupakan
seseorang yang memiliki kondisi tubuh yang baik dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Seseoarang yang memiliki kesehatan jasmani yang baik akan dapat melakukan kegiatan
sehari-hari dengan efektif, tanpa ada kendala tertentu. Klasifikasi kebugaran jasmani
menurut definisi dari beberapa organisasi kesehatan di seluruh penjuru dunia adalah:
Sehat adalah keterbatasan daya tubuh terhadap tubuh baik secara bentuk fisik
maupun mental dari segala penyakit. Bugar adalah suatu bentuk kemampuan yang
dimiliki seseorang dalam melakukan kegiatan seharihari secara maksimal, serta masih
kemampuan dalam melakukan segala jenis tindakan fisik yang memerlukan komponen
antara kekuatan otot, daya tahan tubuh dan fleksibilitas atau kelenturan. Istilah kebugaran
jasmani menurut Sudarto adalah kondisi tubuh yang mampu dalam melakukan aktivitas
keseharian dengan baik dan efektif tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan tubuh
masih memiliki cadangan tenaga atau energi dalam melukan kegiatan yang lain. Tingkat
kebugaran dipengaruhi oleh kebugaran energi (energy fitness) dan kebugaran otot
(muscular fitness). Kebugaran energi meliputi sistem energi aerobik dan anaerobik,
kebugaran jasmani sifatnya fluktuatif tergantung pada jumlah latihan yang dilakukan dan
status kesehatan pada diri seseorang. Oleh karena itu berbagai komponen yang
mempengaruhi tingkat kebugaran jasmani perlu dilatih agar selalu dalam kondisi
terpelihara komponen fisik tersebut melalui suatu proses yang dinamakan latihan.
jasmani seperti berjalan, berlari, melompat, melempar yang merupakan wujud dari
kemampuan fisik. Oleh karena itu ketika membahas kebugaran jasmani maka akan
Salah satu cara mengetahui kelelahan seseorang dapat dilihat dari tanda- tanda diantaranya
raut wajah, adanya rasa nyeri dan pegal-pegal pada otot, kaku pada sendi, rasa nyeri di
punggung atau di kepala yang tidak jelas lokasinya dan jumlah denyut nadi per menit yang
suatu cara mengetahui tingkat intensitas latihan sebab denyut nadi menggambarkan
respon jantung tehadap beban kerja yang diberikan. Adapun jenis denyut nadi yang perlu
jantung dalam berdetak pada diri seseorang. Penghitugan jumlah denyut nadi ini
Istirahat Maksimal
Orang Awam ≥ 60 x /menit 220 – usia
Orang Terlatih 51 s.d 59 x /menit 210 – usia
Sangat Terlatih ≤ 50 x /menit 200 – usia
b) Denyut nadi basal, yaitu denyut nadi yang dihitung sesaat sejak bangun tidur
namun tidak sedang dalam keadaaan mimpi dan belum turun dari tempat tidur.
c) Denyut nadi istirahat, yaitu denyut nadi pada waktu tidak melakukan aktivitas
d) Denyut nadi latihan, yaitu perkiraan denyut nadi yang digunakan dalam
10
mencapai latihaan yang maksimal, perkiraannya antara 60-90 dari denyut nadi
maksimal.
e) Denyut nadi pemulihan, yaitu jumlah denyut nadi yang diperoleh beberapa saat
Ada tiga macam-macam komponen yang perlu diperhatikan dalam kebugaran jasmani,
adalah:
Fungsi organ - memiliki hubungan dengan kerja sistem pada jantung, pembuluh darah
kekuatan otot.
Ada beberapa komponen dan unsur yang harus Anda ketahui mengenai kesehatan
jasmani.
Secara umum kebugaran jasmani dikelompokkan pada dua kelompok yaitu 1). Kebugaran
a. Kekuatan (Strenght)
Pengertian dari kekuatan adalah kemampuan otot pada tubuh dalam memikul beban
atau beberap aktivitas sehari-hari. Namun pada dasarnya setiap makhluk hidup
contoh latihan dalam meningkatkan kekuatan otot dan daya tahan tubuh: Latihan
kemampuan organisme yang berkaitan dengan fungsi jantung, paru dan peredaran
darah. Dapat juga berarti bahwa kemampuan seseorang untuk melakukan suatu
aktivitas atau latihan dalam waktu yang lama tanpa merasa lelah yang berlebihan
daya tahan terdiri dari dua yakni daya tahan umum dan daya tahan khusus. Daya
dengan kesehatan. Komposisi tubuh adalah proporsi lemak tubuh terhadap massa
a. Kelentukan / flexibility,
Kekuatan adalah kemampuan otot atau sekelompok otot untuk mengatasi beban
Daya tahan otot adalah kemampuan otot atau sekolompok otot untuk menahan
Kebugaran jasmani terkait keterampilan dapat dicermati pada uraian singkat berikut;
tahanan beban dengan kecepatan tinggi dalam gerakan yang utuh atau
melakukan lebih dari satu tugas motorik sekaligus dengan lancar dan akurat.
Secara spesipik koodinasi juga dapat diukur melalui hexagonal tes dan tes
melalui tindakan terkoordinasi dari fungsi sensorik kita (mata, telinga dan organ
Berikut adalah aktivtas yang bisa digunakan untuk melatih kebugaran pada
Kereta Dorong
Lari berbelok-belok
13
Lomba merangkak
Aktivitas seni bela diri atau tempur pada dasarnya terbagi atas: seni tempur
bersenjata tajam, seni tempur bersenjata tumpul/ tidak tajam (kayu, bambu, dll) , dan seni
tempur tangan kosong. Pencak silat memiliki beberapa unsur di dalamnya yakni terdapat
kesenian, olahraga, bela diri, persaudaraan menuju persatuan dan pendidikan mental
rohani.
Pencak silat termasuk ke dalam olahraga beladiri sebagai mana hal bela diri lainnya
seperti Taekwondo, Karate, Kung fu, Gulat, Tinju, Kempo, Muay tha. Pencak silat adalah
salah satu jenis bela diri asli Indonesia, dapat dimainkan secara perorangan, berpasangan
maupun beregu. Untuk menguasai beladiri pencak silat sangat diperlukan penguasaan
Gerak dasar pencak silat. Pencak silat adalah suatu cara beladiri yang menggunakan akal
sepenuhnya. Akal yang dimiliki manusia lebih sempurna bila dibandingkan dengan
Dilihat dari karakteristik seni bela diri pencak silat, paling tidak terdapat empat aspek
utama dalam pencak silat, yaitu: 1). Aspek Mental Spiritual: Pencak silat membangun
dan mengembangkan kepribadian dan karakter mulia seseorang. Para pendekar dan maha
guru pencak silat zaman dahulu seringkali harus melewati tahapan semadi, tapa, atau aspek
kebatinan lain untuk mencapai tingkat tertinggi keilmuannya. 2). Aspek Seni Budaya:
Budaya dan permainan “seni” pencak silat ialah salah satu aspek yang sangat penting.
Istilah Pencak pada umumnya menggambarkan bentuk seni tarian pencak silat, dengan
musik dan busana tradisional. 3). Aspek Bela Diri: Kepercayaan dan ketekunan diri ialah
sangat penting dalam menguasai ilmu bela diri dalam pencak silat. Istilah silat, cenderung
menekankan pada aspek kemampuan teknis bela diri pencak silat. 4). Aspek Olah Raga:
14
Ini berarti bahwa aspek fisik dalam pencak silat ialah penting. Pesilat mencoba
menyesuaikan pikiran dengan olah tubuh. Kompetisi ialah bagian aspek ini. Aspek olah
raga meliputi pertandingan dan demonstrasi bentuk-bentuk jurus, baik untuk tunggal,
Gerak dasar pencak silat adalah suatu gerak terencana, terarah, terkoordinasi dan
terkendali, yang mempunyai empat aspek sebagai satu kesatuan, yaitu aspek mental
spiritual, aspek beladiri, aspek olahraga, dan aspek seni budaya. Adapun sikap dasar
tersebut adalah :
1) Sikap Kuda-kuda
Kuda-kuda dalam pencak silat paling tidak ada enam yaitu 1) kuda-kuda depan, 2) kuda-
kuda tengan, 3) kuda-kuda samping, 4) kuda belakang, 5) kuda- kuda silang depan, dan 6)
2) Sikap Pasang
Sikap pasang jika ditinjau dari taktik penggunaannya dibedakan menjadi dua, yaitu: (1)
Sikap pasang terbuka. Tangan dibuka lebar-lebar dan membiarkan daerah yang
Sikap pasang tertutup. Tangan ditempatkan pada daerah tubuh yang lemah dan
15
tubuh sedikit membungkuk ke depan untuk mempersempit dan menutup daerah
3) Arah
Arah adalah sasaran dalam melakukan gerakan, baik pada waktu melakukan pembelaan
maupun serangan.
Dalam pertandingan pencak silat, teknik pukulan yang sering digunakan adalah ; 1)
16
Gambar 3.4 Teknik dasar pukulan pencak silat
5) Tendangan
samping.
1. Tangkisan Dalam Pencak Silat yaitu teknik menangkis pencak silat dengan
2. Tangkisan Luar Pencak Silat, tangkisan ini adalah kebalikan dari tangkisan
4. Tangkisan Bawah dalah menahan serangan dengan gerakan tangan dari bawah
17
Gambar 3.6 Tangkisan
Teknik ini dilakukan untuk menghindari serangan lawan teknik ini dapat dilakukan dengan
melangkah dengan satu kaki, di tempat atau memindahkan dengan dua kaki. Elakan
dilakukan dengan cara memindahkan sasaran dari arah serangan. Arah elakan dilakukan
menonton/meniru gerakan pencak silat dari video, juga dapat dilakukan dengan meniru
Latihan kuda-kuda merupakan sikap dasar yang harus dikuasai dalam belajar
pencak silat, karena mendasari tumpuan kaki untuk penguatan otot-otot tungkai kaki.
Pelaksanaanya:
18
Seorang siswa sebagai kucing dan seorang siswa lainnya sebagai tikus. Sedang
permainan kucing dan tikus berada di dalam lingkaran setelah aba-aba “Yak “ dari
guru, maka kucing berusaha memegang tikus. Tikus bebas menerobos keluar masuk
pagar yang melingkar, pada saat kucing menerobos pagar maka siswa “membuat
a. Pelaksanaanya:
cm. Sikap awal siswa berdiri di balok tengah (0), dengan sikap pasang
ke arah balok 1.
putaran.
5 5
4 4
3
3
2
2
1 1
Gambar 3.8 Pembelajaran pola langkah lurus dan sik-sak dengan balok
19
Bentuk latihan elakan dengan permainan, pelaksanaannya adalah sebagai
berikut:
a. Siswa sikap berdiri bebas melingkar, guru berada di tengah lingkaran dengan
b. Siswa harus mengelak ke bawa atau ke samping supaya tidak terkena bola.
c. Untuk variasi guru memutar sabuk ke bawah sasaran pada kaki, siswa harus
Untuk Pembelajaran atletik SD lebih lengkap silakan buka tautan pada laman
ini; https://www.youtube.com/watch?v=9Ke4oiNpkmQ
https://www.youtube.com/watch?v=pJUL-2at0Vw
https://www.youtube.com/watch?v=FJulv2fUNP8
5. Forum Diskusi
20
a. Seberapa efektif penggunaan sarana dan Prasarana yang di Modifikasi dan media
pencaksilat?
21
C. Penutup
1. Rangkuman
Atletik adalah salah satu unsur dari pendidikan jasmani dan kesehatan, yang
jasmani serta pembinaan hidup sehat dan pengembangan jasmani, mental, sosial, dan
Kebugaran jasmani atau dikenal dengan istilah physical fitness merupakan kesanggupan
tubuh dalam melakukan kegiatan atau aktifitas tanpa mengalami kelelahan yang berarti
masih memiliki cadangan tenaga dalam tubuh untuk melakukan kegiatan yang lain. yang
dimaksud dengan kebugaran jasmani merupakan seseorang yang memiliki kondisi tibuh
yang baik dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Seseoarang yang memiliki kesehatan
jasmani yang baik akan dapat melakukan kegiatan sehari-hari dengan efektif, tanpa ada
kendala tertentu.
jasmani yang berhubungan dengan kesehatan terdiri dari ; a) Daya tahan kardiovaskuler/
Empat aspek utama dalam pencak silat, yaitu: 1). Aspek Mental Spiritual: Pencak
silat membangun dan mengembangkan kepribadian dan karakter mulia seseorang. Para
pendekar dan maha guru pencak silat zaman dahulu seringkali harus melewati tahapan
semadi, tapa, atau aspek kebatinan lain untuk mencapai tingkat tertinggi keilmuannya. 2).
Aspek Seni Budaya: Budaya dan permainan “seni” pencak silat ialah salah satu aspek
yang sangat penting. Istilah Pencak pada umumnya menggambarkan bentuk seni tarian
pencak silat, dengan musik dan busana tradisional. 3). Aspek Bela Diri: Kepercayaan dan
22
ketekunan diri ialah sangat penting dalam menguasai ilmu bela diri dalam pencak silat.
Istilah silat, cenderung menekankan pada aspek kemampuan teknis bela diri pencak silat.
4). Aspek Olah Raga: Ini berarti bahwa aspek fisik dalam pencak silat ialah penting.
Jasmani dan Bela diri dapat dilakukan dengan aktivitas permainan, dengan menggunakan
2. Tes Formatif
2. Suatu aktivitas yang dilakukan dengan sukarela, tanpa paksaan dan dalam waktu
A. Rekreasi
B. Pendidikan jasmani
C. Bermain
D. Pendidikan Olahraga
E. Bekerja
3. Dalam Atletik di kenal dengan start berdiri dalam istilah asing disebut……
A. Long Start
B. Bounce Start
C. Flying Start
D. Standing Start
E. Medium Start
4. Dilihat dari nomor dan gerak dari atletik sungguh komplek, sehingga atletik disebut
A. Atletik adalah olahraga yang paling unggul dan bergengsi dimata dunia.
B. Cabang olahraga atletik didalamnya terdiri dari unsur jalan, lari, lompat dan
olahraga lain
C. Merupakan induk dari olahraga tertentu yang yang diperlukan sebagai dasar
atau fondasinya
23
D. Unsur yang ada dalam olahraga atletik merupakan refleksi dari olahraga yang
dipertandingkan
D. Gelanggang
E. Sarana
A. Paha
B. Leher
C. Lengan
D. Kaki
E. Perut
A. Interval Training
B. Shuttle Run
C. Circuit Training
D. Weigh Training
A. Endurance
B. Stretching
C. Strength
D. Power
E. Speed
A. Philipina
24
B. Indonesia
C. Malaysia
D. Vietnam
E. Singapura
A. Sapuan
B. Bantingan
C. Dorongan
D. Kuda-kuda
E. Sikuan
A. Pukulan
B. Elakan
C. Tendangan
D. Sikuan
E. Tangkapan
Kunci jawaban
1. D
2. D
3. C
4. A
5. C
6. D
7. B
8. B
9. D
25
10. C
Daftar Pustaka
Juwariyah, Siti. 2005. Perbedaan Latihan Loncat Naik Turun Bangku Dan
Berjingkat Terhadap Kemampuan Lompat Jauh Pada Siswa Putra Kelas V
Dan VI SD Negeri Gunungpati 03 Kecamatan Gunungpati Kota Semarang
Tahun Pelajaran 2004 / 2005. Skripsi. Pendidikan Olahraga. Universitas
Negeri Semarang
Beaty, Janice B. 2013. Observasi Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana
Kosasih, Engkos. 1993. Olahraga Teknik dan Program Latihan. Jakarta : Akademi
Presindo.
Latif, Muktar dkk. 2014. Orientasi Baru Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta:
Kencana
Mulyani, Novi. 2016. Super Asyik Dalam Permainan Tradisional. Penerbit Diva
Press
https://www.youtube.com/watch?v=9Ke4oiNpkmQ
https://www.youtube.com/watch?v=pJUL-2at0Vw
https://www.youtube.com/watch?v=FJulv2fUNP8
26