KB 4 : Keterampilan Menjelaskan
RANGKUMAN :
Keterampilan dasar mengajar keempat yang harus dikuasai oleh guru adalah keterampilan
menjelaskan. Kegiatan menjelaskan merupakan kegiatan yang paling sering dilakukan guru dalam
pembelajaran. Agar penjelasan yang diberikan dapat dipahami dengan baik oleh siswa, tentu saja
guru harus menguasai teori memberikan pembelajaran.
pembelajaran.
Merencanakan penjelasan mencakup 2 subkomponen, yaitu yang berkaitan dengan isi pesan atau
materi pembelajaran yang akan dijelaskan dan yang mberkaitan dengan siswa sebagai penerima
pesan.
Merencanakan isi pesan atau materi pembelajaran merupakan tahap awal dalam proses mejelaskan.
Tidak dapat dipungkiri bahwa perencanaan yang matang tentang materi yang akan dijelaskan
merupakan awal keberhasilan dari kegiatan menjelaskan. Perencanaan ini mencakup tiga hal yaitu
menganalisis masalah yang akan dijelaskan secara keseluruhan, menetapkan jenis hubungan antara
unsur-unsur yang berkaitan tersebut dan menelaah hukum, rumus, prinsip atau generalisassi yang
mungkin dapat digunakan dalam menjelaskan masalah yang ditentukan.
Dalam merencanakan suatu penjelasan karakteristik siswa sebagai penerima pesan perlu
dipertimbangkan dengan cermat. Sasaran utama penjelasan yang diberikan guru adalah pemahaman
siswa. Mampu tidaknya siswa memahami penjelasan guru sangat tergantung dari kemampuan guru
menganalisis karakteristik siswa.
a) Kejelasan
Kejelasan dari suatu penjelasan tergantung dari berbagai faktor seperti kelancaran dan kejelasan
ucapan dalam berbicara, susunan kalimat yang baik dan benar, penggunaan istilah-istilah yang sesuai
dengan perbendaharaan bahasa siswa, serta penggunaan waktu “diam sejenak” untuk melihat reaksi
siswa terhadap penjelasan yang diberikan. Kelancaran dan kejelasan ucapan dalam berbicara sangat
menentukan kualitas suatu penjelasan.
Suatu penjelasan akan menjadi lebih menarik dan mudah dipahami jika disertai dengan contoh dan
ilustari yang tepat. Konsep yang sulit dan kompleks dapat dipermudah dengan pemberian contoh
dan ilustrasi yang diambil dari kehidupan nyata para siswa. Pola pemberian contoh dikelompokkan
menjadi dua bagian yaitu pola induktif dan deduktif.
c) Pemberian tekanan
Dalam memberikan penjelasan, sering terjadi guru berbicara panjang lebar tentang hal-hal yang
sebenarnya sangat tipis kaitannya dengan masalah pokok yang dijelaskan. Akibatnya, setelah
berakhirnya penjelasan, siswa tidak tahu apa sebenarnya yang dijelaskan olah guru. Untuk
menghindari hal tersebut ada dua subketerampilan yang harus dikuasai oleh guru dalam meberikan
tekanan, yaitu variasi gaya mengajar dan membuat struktur sajian.
d) Balikan
Tujuan utama guru dalam memberikan penjelasan adalah agar siswa memahami masalah yang
dijelaskan oleh guru. Oleh karena itu, selam memberikan penjelasan guru hendaknya meluangkan
wkatu untuk memeriksa pemahaman para siswa dengan cara menajukan pertanyaan atau melihat
ekspresi wajah siswa setelah mendengarkan penjelasan guru. Dengan cara seperti ini, guru akan
mendapatkan balikan dari penjelasan yang diberikan.
C. Prinsip Penggunaan
1) Memperhatikan kaitan antara yang menjelaskan (guru), yang mendengarkan, dan bahan yang
dijelaskan. Ketiga komponen inin harus mempunyai kaitan yang jelas sehingga bahan yang jelaskan
guru sesuai dengan khazanah pengalaman dan latar belakang kehidupan siswa.
2) Penjelasan dapat diberikan pada awal, tengah, dan akhir pelajaran tergantung dari munculnya
kebutuhan akan penjelasan.
3) Penjelasan yang diberikan harus bermakna dan sesuai dengan tujuan pelajaran
4) Penjelasan dapat disajikan sesuai dengan rencana guru atau bila kebutuhan akan suatu penjelasan
muncul dari siswa, misalnya siswa menajukan usatu pertanyaan yang memerlukan penjelasan