Anda di halaman 1dari 13

PERENCANAAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM)

CHANGE BRINGERS

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 2

MUHAMMAD IRFAN 2105111981


INIEKE DWI RACHMI 2105113552
FITRI MAYA SARI 2105113555
NURHAYANTI WARUWU 2105110889
MIA MEILINA 2105112585
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum

Pendidikan adalah modal dasar pembangunan Indonesia. Pendidikan


merupakan salah satu cara mengatasi masalah pembangunan saat ini. Isu
mengenai pendidikan tidak akan pernah habisnya menjadi sebuah
perbincangan ditengah masyarakat . Pendidikan yang dikenal saat ini terbagi
menjadi tiga diantaranya adalah Pendikan Formal,Pendidikan Non Formal, dan
Pendidikan Informal . Hal ini sesuai dengan Undang-Undang No.20 Tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional . Dalam kegiatan Pendidikan Luar Sekolah
salah satu komponen yang mengembangakan kegiatan Pendidikan Luar
Sekolah adalah pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM). PKBM adalah
Lembaga yang dibentuk oleh masyarakat untuk masyarakat yang bergerak
dalam bidang Pendidikan Non Formal dan masih berada dibawah pengawasan
dan bimbingan dari Dinas Pendidikan Nasional. Oleh karena itu kehadiran PKBM
sebagai wadah untuk memberdayakan potensi masyarakat menggerakkan
pembangunan di bidang Sosial, Ekonomi,dan Budaya.

Program-program yang dielenggarakan di PKBM sangat beragam dan


dapat juga tak terbatas, Namun harus sesuai dengan kondisi potensi dan
kebutuhan masyarakat dimana PKBM itu berada atau dikatakan yang
berkaitan, serta program-program itu harus bermakna dan bermanfaat .
PKBM ini sangat berfungsi untuk membantu bagi masyarakat sekitar
seperti masyarakat yang putus Sekolah , Tingginya Tingkat Pengangguran ,
dan lain sebagainya. Pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) sebagai
lembaga yang lahir dari, oleh,dan untuk masyarakat dituntut mampu
menggerakkan dan memfasilitasi berbagai aktifitas bersama dalam
pengembangan masyarakat. Dimana yang kita ketahui bahwa program
pengembangan Pendidikan Luar Sekolah melalui wadah PKBM ini pada
mulanya di bawah naungan Pemerintah. Seiring perkembangannya banyak
juga PKBM yang lahir dan didirikan oleh masyarakat sendiri. Oleh karena
itu,agar pelaksanaanya sesuai dengan yang diharapkan, bersama
Pemerintah membuat kebijakan yang tujuannya untuk memberikan
kebijakan kepada warga negaranya yang karena sesuatu hal yang tidak
dapat mengikuti serta menikmati proses Pendidikan yang diselenggarakan
melalui jalur Pendidikan Formal.

1.2 Tujuan dan Sasaran


Adapun tujuan perencanaan CHANGE BRINGER adalah sebagai berikut :
1. Memperluas kesempatan warga belajar untuk belajar tanpa batas dalam
meningkatkan keterampilan yang dimiliki melalui “ PKBM CHANGE
BRINGER”
2. Sebagai tempat dimasyarakat untuk menjadikan diri sebagai tenaga
kerja yang berkompeten dan serta professional
3. Meningkatkan pengetahuan keterampilan dan sikap mental yang
diperlukan untuk mengembangkan diri dan bekerja mencari nafkah

Adapun sasaran perencanaan CHANGE BRINGER adalah sebagai


berikut :
1. Orang dewasa, orang tua yang ingin menambah pengetahuan dan
keterampilan.
2. Semua kalangan anak-anak dan remaja yang terpelosok, terimaginalkan,
dan putus sekolah.
3. Semua lapisan masyarakat yang sudah memiliki skill dan ingin
mengembangkan nya lagi.

1.3 Landasan Hukum


Adapun landasan hukum PKBM adalah
1. Undang undang nomor 20 tahun 2003 tentang system pendidikan
nasional.
2. Peraturan pemerintah nomor 73 tahun 1991 tentang pendidiikan luar
sekolah.
3. Peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional
pendidikan.
4. Peraturan pemerintah nomor 47 tahun 2008 tentang wajib belajar
pendidikan dasar.
5. Peraturan pemerintah nomor 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan
penyelenggaraan pendidikan.

1.4 Sistimatika
JUDUL
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I PENDAHULUAN
1.1. Umum
1.2. Tujuan dan sasaran
1.3. Landasan hukum
1.4. Sistimatika
1.5. Pemikiran strategi

BAB II SITUASI DAN POSISI STRATEGIS

2.1. Situasi lingkungan eksternal

a. Peluang

b. Ancaman

2.2. situasi lingkungan internal

a. Kekuatan

b. Kelemahan
2.3. Posisi strategis

BAB III STRATEGI PENGELOLAAN ISU-ISU

3.1. Eksternal
3.2. Internal

BAB IV VISI, MISI, ARAH KEBIJAKAN DAN PRIORITAS

4.1. Visi

4.2. Misi

4.3. Arah Kebijakan

a. Umum

b. Khusus

4.4. Prioritas Program

BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PKBM CHANGE BRINGER

5.1. Gambaran umum Pendidikan Masyarakarat


5.2. Gambaran umum Ekonomi Masyarakat
5.3. Gambaran umum Partisipasi Masyarakat

BAB VI ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM

6.1. Bidang Humas

a. Umum

b. Permasalahan

c. Arah Kebijakan

d. Program

6.2. Bidang Sarana dan Prasarana

a. Umum
b. Permasalahan

c. Kebijakan

d. Program

6.3. Bidang Kurikulum

a. Umum

b. Permasalahan

c. Kebijakan

d. Program

6.4. Program Kesetaraan

a. Umum

b. Permasalahan

c. Kebijakan

d. Program

6.5. Program Keaksaraan

a. Umum

b. Permasalahan

c. Kebijakan

d. Program

6.6 Bidang Life Skill

a. Umum

b. Permasalahan

c. Kebijakan

d. Program
BAB VII SKENARIO DAN INDIKATOR TINDAK LANJUT

7.1. Skenario tindakan program

7.2. Indikator keberhasilan masing-masing program

7.3. Strategi tindak lanjut masing-masing program

BAB VIII PENUTUP

LAMPIRAN MATRIK INDIKASI PROGRAM

a. Bidang Humas
b. Bidang Sarana dan Prasarana
c. Bidang Kurikulum
d. Program yang di prioritaskan.
1.5 Pemikiran Strategi
Di Desa Kepau Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi
Riau, dari hasil observasi yang di lakukan kami tidak menemukan lembaga
PKBM di Desa tersebut. Rata-rata pendidikan masyarakat disana tamatan
SD, SMP dan SMA, Padahal disana banyak kami temui masyarakat yang
berpotensi dan bisa dikembangkan, namun kurangnya kesadaran dari
pemerintah setempat kepada masyarakat dalam mengembangkan potensi
yang ada, maka dari itu perlu adanya pendirian sebuah PKBM yang dapat
membantu masyarakat setempat dalam hal pendidikan maupun
mengembangkan potensi yang dimiliki. Dengan adanya PKBM diharapkan
dapat membantu masyarakat dalam mengembangkan potensi dan skillnya
serta belajar tanpa batas.
BAB II
SITUASI DAN POSISI STRATEGIS

2.1 Situasi Lingkungan Eksternal


A. Peluang

Di daerah Kepau Jaya belum adanya lembaga PKBM maka sangat berpeluang
untuk mendirikan PKBM serta mendapatkan dukungan dari pemerintah Desa
Kepau Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Selain itu,
program yang ada di PKBM ini dapat bermanfaat bagi masyarakat setempat
dalam membantu perekonomian masyarakat dan menghasilkan lulusan yang
berkualitas serta mengurangi pengangguran di Desa tersebut.

B. Ancaman
Ancaman ekstenal :
1. Adanya pro dan kontra dari pihak pemerintah setempat
2. Masih adanya masyarakat yang berfikiran bahwa pendidikan itu tidak
penting oleh karena itu, banyak masyarakat yang lebih
mementingkan mencari pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup
dari pada belajar.
3. Sarana dan Prasarana yang masih kurang.

2.2 Situasi Lingkungan Internal


A. Kekuatan

Untuk lingkungan Internal

a. Letak lokasi yang strategis


b. Program yang ditawarkan oleh PKBM yang berlandaskan
pembelajaran internasional, dengan menggunakan beberapa
bahasa asing guna untuk memperluasa bahasa warga belajar.
c. Promosi PKBM melalui browsur dan media social serta
pengenalan lansung ke masyarakat.

d. Tenaga pendidik ada yang berasal dari lulusan luar negeri dan
ada juga dalam negeri yang memiliki kualitas mengajar yang
baik dan professional.

B. Kelemahan

Kelemahan dari lingkungan internal adalah masyarakat yang masih berpikiran


awam terhadap pendidikan, sehingga PKBM ini dikhawatirkan sedikit
peminatnya di Desa Kepau Jaya. Selain minat masyarakat yang rendah
terhadap program PKBM ini, donator yang masih kurang untuk kelancaran dari
program PKBM ini.

2.3 Posisi Strategis


Desa Kepau Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi
Riau berdasarkan data ststistik tahun 2022 desa kepau jaya memiliki
luas wilayah 16.626 Ha.
Table 1
Letak geografi Desa Kepau Jaya terletak diantara :

Sebalah utara Desa tanjung balam, Desa Buluh


Cina, Desa Pangkalan Baru,
Kecamatan Siak Hulu
Sebelah selatan Desa Bangun Sari, Desa Mantulik
dan Desa Sungai Bungo
Kecamatan Kampar kiri
Sebelah barat Desa Pantai Raja dan Desa Lubuk
Sakat Kecamatan Perhentian Raja
Sebelah Timur Desa Buluh Nipis Kecamatan Siak
Hulu

Kondisi geografis dan topografis Desa Kepau Jaya memiliki ketinggian


tanah dari permukaan laut 34 M dan jenis wilayah desa Kepau Jaya
berupa dataran rendah dan kering. Jarak ke ibu kota kecamatan terdekat
43 KM, Lama jarak ke ibu kota kecamatan 60 menit, jarak ke ibu kota
kabupaten 104 KM, lama jarak ke ibu kota Kabupaten 3 jam sedangkan
jarak ke ibukota Provinsi 38 KM, Lama jarak tempuh ke ibu kota provinsi
45 menit dengan akses jalan menuju desa Kepau jaya ini sudah bisa
dibilang cukup bagus, namun ada beberapa jalan yang belum diaspal
sehingga ketika melewati ke desa kepau jaya ini berdebu.
BAB III
PENGELOLAAN ISU-ISU
3.1 Eksternal

Di dalam Humas sangat berperan penting untuk penyebaran berbagai informasi


mengenai PKBM. Adapun penyebaran terseut dapat melalui berbagai cara,
yakni bisa melalui media social,pamphlet,tempat perkumpulan masyarakat,
serta pembuatan plang nama agar masyarakat umum dapat mengetahui
tentang PKBM yang ada di desa Kepau Jaya. Selain itu mengenai isu-isu
eksternal juga memperhatikan beberapa permasalahan pendidikan yang ada
pada sekarang ini,khususnya dalam bidang pendidikan non-formal. Setelah itu,
beberapa permasalahan tadi bisa diajukan ke pemerintah untuk dicari jalan
keluarnya.

3.2. Internal

Untuk mempermudah pengelolaan isu dalam pengembangan program ruang


lingkup PKBM itu sendiri adalah dengan melakukan evaluasi. Setelah melakukan
evaluasi, akan tyerlihat kekurangan dan kelebihan didalam program yang
dilaksanakan. Kemudian kekurangan yang terlibat didalam pengurusan PKBM
akan bertukar pendapat untuk merancang strategi baru agar kekurangan alam
program yang dijalankan dapat diperbaiki sehingga nantinya dapat berkembang
secara terus menerus kearah yang lebih baik.

Strategi pengelolaan isu-isu dari faktor internal adalah dengan memaksimalkan


program-program yang akan dilaksanakan nantinya secara baik dan teratur,
sehingga program tersebut dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk
lebih memudahkannya, dapat meminta bantuan dari berbagai pihak dengan
membuat proposal kegiatan. Selain itu juga dapat membuat artikel atau karya
ilmiah tentang pentingnya pendidikan non formal dalam masyarakat.

BAB IV
VISI, MISI, ARAH KEBIJAKAN DAN PRIORITAS

4.1. Visi
Membawa kedamaian dan perubahan di tengah-tengah Masyarakat

4.2. Misi
1. Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk belajar
tanpa batas usia.
2. Menjadikan masyarakat yang berpikir kreatif dan memiliki
keterampilan.
3. Menjadi pusat layanan pendidikan non formal yang bermutu
untuk semua lapisan masyarakat.
4.3. Arah Kebijakan
a. Umum
Kebijakan umum yang ada adalah mengikuti program –
program wajib yang ada di PKBM seperti pendidikan
kesetaraan dan Life Skill.
b. Khusus
Program khusus yang ada di PKBM ini adalah Pelatihan
Tata Boga bagi perempuan sehingga dapat
meningkatkan pemberdayaan perempuan di desa
tersebut.
4.4. Prioritas Program
Program prioritas yang ada di PKBM ini adalah Life skill dimana untuk
Meningkatkan jiwa berwirausaha dalam pemberdayaan perempuan di
Desa Kepau Jaya . Masyarakat di Desa Kepau Jaya khususnya
Perempuan rata-rata tidak bekerja/tidak berpenghasilan, maka dari
itu
Perempuan yang ada di desa Kepau Jaya belum mampu
mengelola meningkatkan Memasak (Tata Boga) dan biasanya ibu
Ibu yang ada di desa Tersebut hanya memasak untuk makanan pokok
Untuk di keluarga saja . Adapun sebagian dari ibu-ibu rumah tangga
Sudah merintis bisnis kecil -kecilan namun seriring berjalannya waktu
Keuntungan nya menurun , Selain itu ada juga Pelatihan pengelohan
Pelepah sawit menjadi sebuah kerajinan tangan yang memiliki nilai
Guna.
Adapun Program lain yang ingin penulis buat yakni Kesetaraan.
Program Kesetaraan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan
Dan pendidikan anak- anak yang putus sekolah di Desa Kepau Jaya.
Program ini di buat dengan adanya Paket A, B, C.

Anda mungkin juga menyukai