iii
1
BAB 1. PENDAHULUAN
Purbalingga merupakan sentra industri rambut palsu dan bulu mata palsu,
tercatat ada 19 industri yang berstatus PMA (Penanaman Modal Asing) dan
sebagian besar investornya adalah berasal dari Negara Korea (Firmansyah,2015).
Banyaknya industri di wilayah Purbalingga berdampak positif, salah satunya yaitu
terserapnya tenaga kerja sehingga perekonomian di wilayah Purbalingga
meningkat. Namun, disisi lain banyaknya industri di Purbalingga membuat dampak
negatif, salah satunya adalah rendahnya kesadaran seseorang untuk mengenyam
pendidikan. Menurut Wismo (2015), anak-anak di Kabupaten Purbalingga kini
lebih memilih bekerja membuat wig atau bulu mata di perusahaan. Baik orang tua
maupun anak-anak tidak lagi tertarik meraih pendidikan setinggi-tingginya. Salah
satu desa yang terkena dampak tersebut adalah Desa Munjul.
Desa Munjul merupakan salah satu desa dari 14 desa di Kecamatan
Kutasari, Kabupaten Purbalingga. Sebagian besar mata pencaharian masyarakat
Desa Munjul adalah sebagai buruh pabrik dan petani. Masyarakat yang bekerja
sebagai buruh pabrik rambut hampir 65% dari jumlah masyarakat di Desa Munjul.
Waktu bekerja untuk para pekerja buruh tersebut berkisar antara Pukul 07.00 WIB
sampai Pukul 19.00 WIB, waktu bekerja masyarakat tersebut membuat anak-anak
yang orangtuanya bekerja sebagai buruh menjadi tidak terkontrol salah satunya
masalah pendidikan anak. Orangtua hanya sibuk mencari uang untuk membiayai
kehidupan keluarga namun lupa tentang pendidikan anak yang akan berguna bagi
masa depannya. Selain itu, orangtua juga kurang menganggap pentingnya
pendidikan bagi anak, hal ini karena beredarnya mindset masyarakat, bahwa
setinggi apapun pendidikan pasti nantinya akan menjadi buruh pabrik. Oleh sebab
itu, beberapa anak usia sekolah di Desa Munjul setelah menyelesaikan sekolah di
jenjang sekolah menengah pertama tidak melanjutkan ke tingkat selanjutnya namun
bekerja menjadi buruh di pabrik. Ada nya pabrik tersebut membuat masyarakat
berpandangan sempit, yaitu bahwa satu-satunya pekerjaan yang ada dan layak
untuk lulusan sekolah adalah menjadi buruh pabrik, hal ini juga yang membuat
anak-anak usia sekolah tidak tertarik untuk meraih pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi. Selain lulusan SMP yang bekerja di pabrik rambut, lulusan SMK pun
kebanyakan bekerja menjadi buruh pabrik, semakin sempitnya wawasan akan
pekerjaan membuat banyak lulusan SMK yang memilih bekerja sebagai buruh
pabrik dibandingkan bekerja sesuai dengan bidang yang di tekuninya.
Anak-anak di Desa Munjul kurang tertarik dengan pendidikan tinggi, hal ini
dikarenakan tidak adanya dorongan dari orangtuanya. Kebanyakan dari anak-anak
tersebut bersekolah untuk memantaskan diri di masyarakat. Dengan demikian,
kemampuan bukanlah hal yang di utamakan dalam pendidikan melainkan
pendidikan hanya dijadikan sebagai status sosial. Masyarakat menganggap ketika
sang anak sudah bisa menghitung dan membaca maka tidak perlu lagi menempuh
pendidikan ke jenjang selanjutnya.
4
Bulan
No Jenis Kegiatan 1 2 3 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Tahap Persiapan
2. Tahap
Pelaksanaan
a. Character
Building
b. Creativity
c. Play
happily
d. Education
and
Knowlad
ge
3. Tahap Evaluasi
4. Tahap
Keberlanjutan
Program
9
DAFTAR PUSTAKA
Harga Satuan
1. Jenis Perlengkapan Volume Nilai (Rp)
(Rp)
White Board 1 unit 150.000 150.000
Sound System 1 unit 225.000 225.000
Microfon 3 unit 50.000 150.000
Meja 10 unit 70.000 700.000
Buku Pedoman
25 buah 12.000 300.000
Belajar
Poster
10 lembar 10.000 100.000
Huruf/Angka
Paku 5 ons 1.000 5.000
SUB TOTAL (Rp) 1.625.000
Harga Satuan
2. Bahan Habis Pakai Volume Nilai (Rp)
(Rp)
Spidol 5 buah 8.000 40.000
Gunting 25 buah 4.000 100.000
Kertas HVS 2 rim 50.000 100.000
Kertas krep 5 pack 10.000 50.000
Lem 10 buah 8.000 80.000
Majalah bekas 25 majalah 3.000 75.000
Buku bekas 25 buku 10.000 250.000
Spidol warna 25 pack 15.000 375.000
Pensil warna 25 pack 15.000 375.000
Penggaris 25 buah 5.000 125.000
Bulpen 25 buah 4.000 100.000
Pensil 25 buah 3.500 87.500
Tinta spidol 5 botol 10.000 50.000
Steroform 5 buah 7.000 35.000
Lakban 5 buah 5.000 25.000
Buku Tulis 25 buah 3.000 75.000
Penghapus papan tulis 3 buah 5.000 15.000
Buku cerita 25 buah 10.000 250.000
Puzzle 8 buah 15.000 120.000
Tali rafia 1 pack 10.000 10.000
Stick Eskrim 5 pack 35.000 175.000
Kertas lipat 7 pack 12.000 84.000
Rak Buku 2 buah 400.000 800.000
Buku Iqro’/Tartili 25 buku 20.000 500.000
SUBTOTAL (Rp) 3.896.500
Harga Satuan Nilai
3. Perjalanan Volume
(Rp) (Rp)
Perjalanan ke lokasi 20 kali 30.000 3.000.000
Perjalanan di
20 kali 50.000 1.000.000
Purwokerto
19
Perjalanan barang ke
4 kali 150.000 600.000
lokasi
SUB TOTAL (Rp) 4.600.000
Harga Satuan
4. Lain-lain Volume Nilai (Rp)
(Rp)
Administrasi 5 kali 70.000 350.000
Publikasi 1 kali 400.000 400.000
Dokumentasi 20 kali 10.000 200.000
SUB TOTAL (Rp) 850.000
TOTAL 1+2+3+4 (Rp) 10.971.500
(Terbilang : Sepuluh juta sembilan ratus tujuh puluh satu ribu lima ratus
rupiah)
20
segala jenis
jalannya
acara..
5 Nurhasanah Matematika Statistika 8 jam Publikasi,
K1B016033 dokumentasi,
dan
perlengkapan,
bertanggung
jawab atas
setiap
publikasi
pengabdian.
22
23
24