Anda di halaman 1dari 25

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii


BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
1.2.Tujuan Program ............................................................................................. 2
1.3. Luaran Yang Diharapkan ............................................................................. 2
1.4. Manfaat Program .......................................................................................... 2
BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN .............................. 3
BAB III METODE PELAKSANAAN ................................................................... 4
3.1. Tahap Persiapan ........................................................................................... 4
3.2. Tahap Pelaksanaan ....................................................................................... 4
3.3. Tahap Evaluasi ............................................................................................. 7
3.4. Tahap Keberlanjutan Program ...................................................................... 7
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ..................................................... 8
4.1. Anggaran Biaya ............................................................................................ 8
4.2. Jadwal Kegiatan ........................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 9
LAMPIRAN-LAMPIRAN.................................................................................... 10
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping ........................... 10
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan .......................................................... 18
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ............... 20
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ................................................... 22
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra ............................................ 23
Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja ..................................................... 24

iii
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Salah satu tujuan nasional Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan
Bangsa Indonesia seperti yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke 4.
Pendidikan yang berkualitas dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia
(Andriyani,2018). Menurut Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 menyebutkan
bahwa “Setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka
pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan
bakat.”
Menurut Ki Hajar Dewantara pendidikan merupakan segala daya dan upaya
yang dilakukan untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti dan tubuh anak untuk
memajukan kehidupan anak tersebut. Oleh karena itu pendidikan sangat penting
untuk kemajuan bangsa (Nugroho dkk,2018). Pendidikan merupakan hal yang
penting bagi seseorang untuk mempersiapkan masa depannya. Oleh sebab itu,
pemerintah saat ini membuat program wajib belajar 12 tahun. Namun, pada
kenyataannya masih terdapat daerah yang belum melaksanakan program tersebut,
salah satunya adalah Desa Munjul.
Munjul adalah salah satu desa di Kecamatan Kutasari, Kabupaten
Purbalingga, Jawa Tengah. Penduduk di Desa Munjul sebanyak 3457 jiwa. Di desa
ini, anak usia sekolah hanya 60% yang melanjutkan ke jenjang SMP, 45 %
melanjutkan ke jenjang SMA, dan 5% yang melanjutkan ke jenjang perguruan
tinggi. Rendahnya kesadaran orang tua akan pentingnya pendidikan menjadi faktor
utama penyebab hal tersebut. Uniknya adanya PT rambut yang berada di Kabupaten
Purbalingga juga merupakan salah satu alasan mengapa kesadaran akan pentingnya
pendidikan bagi anak sangat rendah. Masyarakat sekitar menganggap setinggi
apapun pendidikan seseorang pasti pada akhirnya akan bekerja sebagai buruh
pabrik. Pemikiran itulah yang berkembang dimasyarakat, sehingga hal ini membuat
tingkat pendidikan di Desa Munjul sangat rendah. Selain itu, faktor ekonomi juga
yang membuat sebagian besar masyarakat Desa Munjul tidak mampu membiayai
pendidikan anaknya. Tingkat pendidikan anak yang rendah membuat anak tersebut
tidak mampu menyesuaikan diri dengan arus globalisasi, sehingga anak tersebut
tidak dapat bersaing dengan seseorang yang lebih berpendidikan terutama dalam
masalah persaingan mendapatkan pekerjaan. Untuk itu, perlu adanya program yang
mampu membuat masyarakat sadar akan pentingnya pendidikan bagi seorang anak
untuk mempersiapkan masa depannya. Program PKM-M yang akan dilaksanakan
di Desa Munjul diharapkan mampu mengatasi masalah-masalah tersebut sehingga
akan tercipta masyarakat yang memiliki kesadaran akan arti penting pendidikan
bagi seorang anak, dan anak akan memiliki kemauan dan motivasi tinggi untuk
bersekolah. Selain itu, program ini diharapakan akan membuat anak menjadi
semakin bersemangat untuk menuntut ilmu di sekolah demi masa depannya.

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara menyadarkan masyarakat akan pentingnya pendidikan terhadap
perkembangan anak sekolah dasar di Desa Munjul?
2. Bagaimana metode yang tepat untuk memotivasi belajar anak-anak sekolah
dasar di Desa Munjul?
3. Bagaimana cara menumbuhkan jiwa kreatif pada anak-anak di Desa Munjul?
2

1.3. Tujuan Program


1. Memberikan informasi tentang pentingnya pendidikan terhadap perkembangan
anak sekolah dasar kepada masyarakat Desa Munjul.
2. Memberikan motivasi dan semangat belajar kepada anak-anak sekolah dasar di
Desa Munjul.
3. Menumbuhkan jiwa kreatif pada anak-anak di Desa Munjul.

1.4. Luaran Yang Diharapkan


Luaran yang diharapkan dalam program ini adalah laporan kemajuan,
laporan akhir dan artikel ilmiah yang nantinya akan di submit di jurnal terindeks
dikti. Artikel ilmiah ini berisi tentang strategi untuk menyadarkan masyarakat di
Desa Munjul akan pentingnya pendidikan bagi anak-anak, serta strategi dalam
meningkatkan motivasi dan semangat belajar anak.

1.5. Manfaat Program


Manfaat dari program ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Anak Usia Sekolah
Anak-anak bisa merasakan bagaimana belajar, bermain, dan
mengekspresikan keinginan mereka dengan bebas bersama teman
sebaya mereka, sehingga mereka memiliki motivasi untuk bersekolah
sebagai persiapan dalam masa depannya.
2. Bagi Orang Tua atau Masyarakat
Orang tua atau masyarakat akan lebih mengetahui pentingnya
pendidikan bagi masa depan anak, sehingga diharapkan orangtua
memberikan ijin kepada anaknya untuk mengenyam pendidikan
setinggi-tingginya.
3

BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Purbalingga merupakan sentra industri rambut palsu dan bulu mata palsu,
tercatat ada 19 industri yang berstatus PMA (Penanaman Modal Asing) dan
sebagian besar investornya adalah berasal dari Negara Korea (Firmansyah,2015).
Banyaknya industri di wilayah Purbalingga berdampak positif, salah satunya yaitu
terserapnya tenaga kerja sehingga perekonomian di wilayah Purbalingga
meningkat. Namun, disisi lain banyaknya industri di Purbalingga membuat dampak
negatif, salah satunya adalah rendahnya kesadaran seseorang untuk mengenyam
pendidikan. Menurut Wismo (2015), anak-anak di Kabupaten Purbalingga kini
lebih memilih bekerja membuat wig atau bulu mata di perusahaan. Baik orang tua
maupun anak-anak tidak lagi tertarik meraih pendidikan setinggi-tingginya. Salah
satu desa yang terkena dampak tersebut adalah Desa Munjul.
Desa Munjul merupakan salah satu desa dari 14 desa di Kecamatan
Kutasari, Kabupaten Purbalingga. Sebagian besar mata pencaharian masyarakat
Desa Munjul adalah sebagai buruh pabrik dan petani. Masyarakat yang bekerja
sebagai buruh pabrik rambut hampir 65% dari jumlah masyarakat di Desa Munjul.
Waktu bekerja untuk para pekerja buruh tersebut berkisar antara Pukul 07.00 WIB
sampai Pukul 19.00 WIB, waktu bekerja masyarakat tersebut membuat anak-anak
yang orangtuanya bekerja sebagai buruh menjadi tidak terkontrol salah satunya
masalah pendidikan anak. Orangtua hanya sibuk mencari uang untuk membiayai
kehidupan keluarga namun lupa tentang pendidikan anak yang akan berguna bagi
masa depannya. Selain itu, orangtua juga kurang menganggap pentingnya
pendidikan bagi anak, hal ini karena beredarnya mindset masyarakat, bahwa
setinggi apapun pendidikan pasti nantinya akan menjadi buruh pabrik. Oleh sebab
itu, beberapa anak usia sekolah di Desa Munjul setelah menyelesaikan sekolah di
jenjang sekolah menengah pertama tidak melanjutkan ke tingkat selanjutnya namun
bekerja menjadi buruh di pabrik. Ada nya pabrik tersebut membuat masyarakat
berpandangan sempit, yaitu bahwa satu-satunya pekerjaan yang ada dan layak
untuk lulusan sekolah adalah menjadi buruh pabrik, hal ini juga yang membuat
anak-anak usia sekolah tidak tertarik untuk meraih pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi. Selain lulusan SMP yang bekerja di pabrik rambut, lulusan SMK pun
kebanyakan bekerja menjadi buruh pabrik, semakin sempitnya wawasan akan
pekerjaan membuat banyak lulusan SMK yang memilih bekerja sebagai buruh
pabrik dibandingkan bekerja sesuai dengan bidang yang di tekuninya.
Anak-anak di Desa Munjul kurang tertarik dengan pendidikan tinggi, hal ini
dikarenakan tidak adanya dorongan dari orangtuanya. Kebanyakan dari anak-anak
tersebut bersekolah untuk memantaskan diri di masyarakat. Dengan demikian,
kemampuan bukanlah hal yang di utamakan dalam pendidikan melainkan
pendidikan hanya dijadikan sebagai status sosial. Masyarakat menganggap ketika
sang anak sudah bisa menghitung dan membaca maka tidak perlu lagi menempuh
pendidikan ke jenjang selanjutnya.
4

Perekonomian masyarakat di Desa Munjul tergolong menengah kebawah.


Faktor ekonomi juga yang mempengaruhi rendahnya tingkat pendidikan di Desa
Munjul. Masyarakat kebanyakan menyayangkan jika harus membiayai pendidikan
yang mahal untuk sampai ke perguruan tinggi. Sehingga, tidak heran jika terdapat
banyak kasus anak yang pintar namun hanya sampai sekolah ke jenjang SMA,
bahkan ada pula yang hanya sekolah sampai jenjang SMP. Sungguh sangat
disayangkan ketika kemampuan-kemampuan anak tersebut tidak bisa dioptimalkan
karena kendala faktor ekonomi. Padahal pemerintah memberikan beasiswa bagi
anak-anak yang berprestasi namun kurang mampu dalam hal ekonomi dan juga
masih ada program pemerintah wajib belajar 12 tahun. Namun, pada
pelaksanaannya masyarakat sekitar tidak mengetahui prosedur secara terperinci,
sehingga masyarakat beranggapan bahwa sekolah hanya untuk orang-orang yang
mempu dalam hal eknomi saja. Sehingga, hal ini berdampak pada rendahnya tingkat
pendidikan di Desa Munjul, diantaranya hanya sekitar 60% yang melanjutkan
sekolah ke tingkat SMP/sederajat, 45% melanjutkan ke jenjang SMA/sederajat,
serta hanya 5% yang melanjutkan ke perguruan tinggi.
Para orang tua di Desa Munjul kebanyakan adalah lulusan sekolah dasar,
bahkan banyak juga yang dulunya tidak pernah mengenyam pendidikan. Padahal
pendidikan merupakan faktor penting dalam membentuk karakter dan kepribadian
seseorang. Tak heran, terdapat anak-anak di Desa Munjul yang kurang mengerti
norma kesopanan dalam kehidupan bermasyarakat. Disitulah peran penting adanya
pendidikan selain mempersiapkan masa depan anak, juga sebagai pembentuk
karakter serta kepribadian yang baik.

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1. Tahap Persiapan


Tahap persiapan bertujuan untuk mempersiapkan segala sesuatu yang
berkaitan dengan program yang akan dilakukan meliputi survei tempat. Selain itu,
pada tahap ini juga dilaksanakan pretest dengan tujuan untuk mengetahui
kemampuan belajar anak, untuk memotivasi anak untuk bersekolah, serta untuk
mengetahui arti penting pendidikan menurut anak-anak serta masyarakat sekitar.

3.2. Tahap Pelaksanaan


Secara umum, dalam pelaksanaannya, program pengabdian kepada
masyarakat ini dapat dibagi menjadi 4 bahasan utama, yaitu :
1) Character Buliding
Menurut Naim(2012), character building bukan sebuah kegiatan yang
bisa ditentukan kapan pencapaiannya. Memang ada tolok ukur tertentu
yang bisa dijadikan indikator bahwa seseorang telah memiliki karakter
yang baik. Namun demikian, bukan berarti setelah itu prosesnya selesai.
Hidup manusia selalu memiliki dinamika dan tantangan. Tidak ada
manusia yang karakternya sempurna. Semua manusia memiliki
kelemahan dan kekurangan, termasuk manusia yang sekarang ini
kitalihat sebagai manusia yang dalam pandangan kita telah memenuhi
5

kriteria berkarakter. Dengan demikian, character building menjadi


sesuatu halyang harus diupayakan sejak dini.
Pada kegiatan Character Building ini, anak-anak warga Desa Munjul
diajak untuk :
a. Story Telling about Dream (STD)
STD merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan cara
bercerita kepada anak-anak tentang kisah dengan nilai moral dan
nilai semangat dalam menggapai cita-cita. STD dilatarbelakangi
oleh sifat anak-anak yang senang berkumpul dengan teman
sebayanya dan mendengarkan cerita. Anak-anak usia sekolah
membutuhkan banyak motivasi-motivasi agar bisa menghadapi
masalah dalam kehidupan setelah mereka tumbuh dewasa. Nilai-
nilai moral yang ditanam dari kecil akan sangat membantu dalam
perkembangan mental anak-anak. Selain itu motivasi terkait cita-cita
juga sangat dibutuhkan anak-anak untuk mempersiapan masa depan
mereka, agar mereka mengetahui apa yang mereka inginkan dan apa
yang mereka cita-citakan.
b. Life Mapping
Life mapping merupakan suatu kegiatan yang dapat
meningkatkan imajinasi anak-anak. Pada pekan sebelumnya, anak-
anak telah diberi cerita ataupun pengalaman tentang bagaimana
membangun dan mewujudkan mimpi, kali ini anak-anak diajak
untuk menuangkan ide-ide mimpi tersebut. Life mapping disini
maksudnya yaitu mengilustrasikan mimpi-mimpi dan harapan anak-
anak ke dalam selembar kertas secara bebas dan sekreatif mungkin
yang kemudian dipresentasikan di depan anak-anak yang lain.
c. Team Work
Team work merupakan suatu kegiatan simulasi perwujudan
mimpi-mimpi dari anak-anak sasaran. Pada kegiatan ini, anak-anak
yang memiliki mimpi di bidang yang sama akan dikelompokkan dan
diberikan suatu persoalan untuk diselesaikan bersama. Pada
kegiatan team work juga ditanamkan nilai-nilai karakter.
Harapannya anak-anak dapat bekerja sama secara aktif dalam
mewujudkan satu mimpi mereka.
2) Creativity
Semiawan dalam Munandar (1999:5) mengatakan kreativitas
adalah kemampuan untuk memberikan gagasan-gagasan baru dan
menerapkannya dalam pemecahan masalah. Suatu cara yang
dapatmenyalakan percikan-percikan kreatifitas anak adalah dengan
membebaskan anak menuangkan pikirannya.
Pada kegiatan Creativity ini, anak-anak warga Desa Munjul diajak
untuk :
a. Membuat Gantungan Kunci
Gantungan kunci ini terbuat dari kertas lipat, kardus, benang
dan bahan-bahan lain, namun gantungan kunci ini bukan gantungan
kunci biasa. Gantungan kunci ini spesial karena dikreasikan dengan
imajinasi anak-anak. Gantungan kunci ini beda dari yang lain karena
6

berisi kreasi masing-masing anak yang mewakili tentang harapan


dan mimpi mereka.
b. Membuat Mading
Setelah pertemuan sebelumnya anak-anak diminta untuk
membuat life mapping, kemudian hasil life mapping tersebut akan
dikreasikan lagi untuk dipajang di kamar anak-anak sehingga anak-
anak selalu teringat dan terpacu untuk mewujudkan mimpi mereka.
c. Membuat Bingkai Foto
Selama kegiatan anak-anak diambil gambarnya untuk
diabadikan ke dalam foto yang dicetak. Lembaran foto ini
selanjutnya perlu dibingkai agar dapat disimpan ataupun dipajang
oleh masing-masing anak. Bingkai foto dari masing-masing anak
tentunya beragam sesuai dengan selera dan kreatifitas masing-
masing individu.
3) Play Happily
Masa kanak-kanak biasanya dihabiskan oleh kegiatan bermain.
Metode play happily ini memadukan konsep antara bermain dan belajar.
Dimana permainan yang akrab dimainkan anak-anak, kami inovasikan
dengan konsep matematika yang ringan dan menyenangkan.
Pada kegiatan Play Happily ini, anak-anak sekolah sasaran diajak untuk
:
a. Bermain Monopoli Matematika
Monopoli matematika merupakan permainan monopoli pada
umumnya, yang diinovasikan dengan konsep matematika yang
ramah untuk anak usia sekolah dasar tanpa mengurangi keasyikan
dari permainan itu sendiri.
b. Menonton Film Bersama
Kegiatan menonton bersama diadakan untuk merefleksikan
kehidupan dari sebuah film yang sarat akan makna. Film yang kami
sajikan adalah film yang dapat membangkitkan motivasi semangat
belajar dan mengandung nilai-nilai kehidupan. Setelah film selesai
diputar, anak-anak diminta untuk memberikan pandangan mereka
terhadap makna dari film tersebut.
c. Bermain Ular Tangga Matematika
Setelah monopoli, ular tangga juga merupakan salah satu
permainan yang sering dimainkan oleh anak-anak.Selain
menyenangkan, permainan ular tangga juga menuntut kesportifan.
Tidak berbeda dengan monopoli, ular tangga disini juga
diinovasikan dengan konsep matematika.
d. Outbound dan Games
Outbound dan games merupakan kegiatan akhir dari
serangkaian program ini. Kegiatan ini dilakukan di outdoor, anak-
anak diajak outbound ringan dan bermain games yang mengadu skill
kognitif mereka. Di akhir kegiatan anak-anak juga diminta untuk
memberikan kesan dan pesan mereka. Keseruan outbound dan
games akan menjadi penutup program ini.
4) Education and Knowledge
7

Selain kegiatan yang menunjang imajinasi dan kreatifitas anak,


pada program ini juga memperhatikan wawasan pendidikan dan
pengetahuan anak.
Pada kegiatan Education andKnowledgeini, anak-anak sekolah sasaran
diajak untuk :
a. Belajar Matematika
Pengusul merupakan mahasiswa matematika, sehingga
program ini akan menonjolkan pengabdian matematika dalam
pengaplikasian matematika di masyarakat. Matematika merupakan
salah satu mata pelajaran yang membutuhkan pemahaman bagi
anak-anak. Sehingga, pada program ini, kami mahasiswa
matematika berusaha dan berupaya untuk membantu anak-anak
sekolah sasaran dalam mempelajari matematika.
b. Belajar Pengetahuan Umum
Bagi kami, belajar matematika saja tidak cukup untuk bekal
ke sekolah. Disini kami akan belajar bersama mengenai pengetahuan
umum yang diajarkan di sekolah, seperti IPA, IPS, Bahasa
Indonesia, dan Bahasa Inggris.
c. Belajar Baca Tulis Al-Qur’an
Selain belajar matematika dan pengetahuan umum lainnya,
ruhiyah anak-anak juga perlu diperhatikan. Maka dari itu kami
menginisiasi program Baca Tulis Al-Qur’an. Tak hanya belajar
membaca dan menulis Al-Qur’an, kegiatan ini juga diselingi dengan
taujih tentang nilai-nilai agama.

3.3. Tahap Evaluasi


Pada Tahap evaluasi akan dilaksanakan postest bagi anak-anak untuk
mengetahui kemampuan belajar anak, untuk mengetahui motivasi serta arti penting
pendidikan bagi mereka setelah adanya program tersebut. selain itu, pada tahapan
ini akan di evaluasi bagaimana program keberlanjutan yang akan dilaksanakan
berdasarkan evaluasi yang dilakukan.

3.4. Tahap Keberlanjutan Program


Salah satu upaya untuk kesuksesan pelaksanaan program PKM-M yang
akan dilakukan di Desa Munjul ini adalah dengan keberlanjutan program
selanjutnya. Keberlanjutan program yang akan dilaksanakan selanjutnya yaitu
bekerja sama dengan Karang Taruna Desa Munjul dalam membentuk Komunitas
Positif.. Selanjutnya, setelah pembentukan Komunitas Positif ini, akan dilakukan
sosialisasi program kerja dari Komunitas Positif yang akan dilaksanakan di Desa
Munjul yang salah satu program kerja nya adalah pembentukan kelompok belajar
untuk para anak-anak usia sekolah yang harapannya dapat terus memonitoring dan
membantu perkembangan dalam belajar dan berkreatifitas.
8

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Anggaran Biaya


Anggaran Biaya Pelaksanaan PKM-M adalah sebagai berikut :
Tabel 1. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya
1. Perlengkapan yang diperlukan Rp1.625.000
2. Bahan Habis Pakai Rp3.896.500
3. Perjalanan Rp4.600.000
4. Lain-lain Rp850.000
Anggaran Total Rp10.971.500

4.2. Jadwal Kegiatan


Pelaksanaan kegiatan dilakukan selama 4 bulan dengan perincian jadwal
sebagai berikut :
Tabel 2. Jadwal Kegiatan

Bulan
No Jenis Kegiatan 1 2 3 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Tahap Persiapan
2. Tahap
Pelaksanaan
a. Character
Building
b. Creativity
c. Play
happily
d. Education
and
Knowlad
ge
3. Tahap Evaluasi
4. Tahap
Keberlanjutan
Program
9

DAFTAR PUSTAKA

Andriyani, Ana., Sutopo, Dwi Maryono . 2018. Analisis Kemampuan Menulis


Matematis Siswa Kelas VIII SMP Al-Irsyad Surakarta Pada Materi Luas
Permukaan dan Volume Bangun Ruang Sisi Tegak Tahun Ajaran 2011/2012. Jurnal
Pendidikan Matematika dan Matematika (JPMM). Vol II. No 2. ISSN 2614-0357.
Firmansyah, Zakaria. 2015. Analisis Pengaruh Umur, Pendidikan, dan Upah
Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja. Economics Development Analysis Journal.
Vol 4 (1). ISSN 2252-6765.
Koesoema, D. 2006. Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di
Zaman.Global. Jakarta: Gressindo.
Munandar, S,C,U. 1999. Kreativitas dan Keberkatan. Jakarta: Gramedia
Naim, N. 2012. Character Building:Optimalisasi Peran Pendidikandalam
.Pengembangan Ilmu & Pembentukan Karakter Bangsa. Yogyakarta: .Penerbit Ar-
Ruzz Media.
Nugroho, Arif., Agung, Sutopo., dan Getut Pramesti . 2018. Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe TTW (Think Talk Write) Untuk Meningkatkan
Kemampuan Komunikasi Matematika dan Keaktifan Siswa.Jurnal Pendidikan
Matematika dan Matematika (JPMM). Vol II. No 2. ISSN 2614-0357.
10
11
12
13
14
15

5. Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Siti Rahmah Nurshiami, M.Si.
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Matematika
4. NIDN/NIP 0023097403
5. Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 23 September 1974
6. E-mail nurshiami@yahoo.co.id
7. Nomor HP 085647801114
B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister
Universitas Padjadjaran Institut Teknologi
Nama Institusi (UNPAD) Bandung (ITB)
Jurusan/Prodi Matematika Matematika
Tahun Masuk-Lulus 1993 – 1998 1998 – 2002
C. Rekam Jejak Tri Dharma PT
C1. Pendidikan/Pengajaran
No. Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1. Kalkulus 1 Wajib 4
2. Aljabar Linieer Terapan Pilihan 3
3. Aljabar Boole Pilihan 3
4. Teori Graf Pilihan 3
5. Matematika Diskrit Wajib 4
6. Matematika Dasar Wajib 2
7. Analisis Riil Wajib 4
8. Kapita Selekta Matematika Pilihan 3
Terapan
C2. Penelitian
No Penyandang
Judul Penelitian Tahun
Dana

1. Graf Super Sisi Ajaib dan Aplikasinya dalam DIPA 2012


Secret Sharing Scheme UNSOED

2 Grup Faktor pada Grup d-Fuzzy DIPA 2013


UNSOED

3 Sistem Pengamanan Data dengan Skema Hibah 2014


Pembagian Rahasia (SPR) menggunakan Bersaing
Pelabelan Total Sisi Ajaib pada Graf

4 Hasil Kali Langsung Pada Grup D-Fuzzy DIPA 2014


UNSOED
16

5 Karakteristik Himpunan Kritis pada Pelabelan Riset 2015


TSA dan Implementasinya dalam Sistem Institusional,
Pengamanan Data BLU
UNSOED

6 Formulasi Teori Graf Untuk Mendiagnosis dan Peningkatan 2016


Memperbaiki Kepastian Model Rancangan Kompetensi,
Perangkat Lunak BLU
UNSOED

7 Penentuan Kriteria Penghentian Iterasi Pada Riset Dosen 2017


Algoritma Stroberi Serta Aplikasinya Pada Pemula, BLU
Fungsi-Fungsi Uji UNSOED

8 Otomatisasi Pengembangan Sistem Penjaminan Riset Terapan 2018


Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT) ke dalam
Rantai Pasokan Perangkat Lunak Sistem
Informasi (Tahun ke-2)

9 Otomatisasi Pengembangan Sistem Penjaminan Riset Terapan 2019


Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT) ke dalam
Rantai Pasokan Perangkat Lunak Sistem
Informasi (Tahun ke-3)

C3. Pengabdian Kepada Masyarakat


No Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Penyandang Dana Tahun

1. Penggunaan Alat Peraga untuk DIPA UNSOED 2011


Meningkatkan Citra Matematika
sebagai Mata Pelajaran yang
Menyenangkan

2 Penggunaan Microsoft Excel untuk DIPA MIPA BLU 2012


Pengolahan Data Nilai Siswa

3 Kelompok Kerja Guru di Kecamatan IbMDikti 2013


Kedungbanteng

4 Penggunaan Multimedia Untuk DIPA UNSOED 2014


Meningkatkan Kreatifitas Guru dalam
Pembelajaran Matematika

5 Penggunaan Alat Permainan Edukatif DIPA UNSOED 2015


Sederhana Untuk Mengenalkan Konsep
Matematika Pada Anak Usia Dini

6 Origami Sebagai Media Pengenalan Mandiri 2016


Lambang Bilangan/Angka
17
18

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

Harga Satuan
1. Jenis Perlengkapan Volume Nilai (Rp)
(Rp)
White Board 1 unit 150.000 150.000
Sound System 1 unit 225.000 225.000
Microfon 3 unit 50.000 150.000
Meja 10 unit 70.000 700.000
Buku Pedoman
25 buah 12.000 300.000
Belajar
Poster
10 lembar 10.000 100.000
Huruf/Angka
Paku 5 ons 1.000 5.000
SUB TOTAL (Rp) 1.625.000
Harga Satuan
2. Bahan Habis Pakai Volume Nilai (Rp)
(Rp)
Spidol 5 buah 8.000 40.000
Gunting 25 buah 4.000 100.000
Kertas HVS 2 rim 50.000 100.000
Kertas krep 5 pack 10.000 50.000
Lem 10 buah 8.000 80.000
Majalah bekas 25 majalah 3.000 75.000
Buku bekas 25 buku 10.000 250.000
Spidol warna 25 pack 15.000 375.000
Pensil warna 25 pack 15.000 375.000
Penggaris 25 buah 5.000 125.000
Bulpen 25 buah 4.000 100.000
Pensil 25 buah 3.500 87.500
Tinta spidol 5 botol 10.000 50.000
Steroform 5 buah 7.000 35.000
Lakban 5 buah 5.000 25.000
Buku Tulis 25 buah 3.000 75.000
Penghapus papan tulis 3 buah 5.000 15.000
Buku cerita 25 buah 10.000 250.000
Puzzle 8 buah 15.000 120.000
Tali rafia 1 pack 10.000 10.000
Stick Eskrim 5 pack 35.000 175.000
Kertas lipat 7 pack 12.000 84.000
Rak Buku 2 buah 400.000 800.000
Buku Iqro’/Tartili 25 buku 20.000 500.000
SUBTOTAL (Rp) 3.896.500
Harga Satuan Nilai
3. Perjalanan Volume
(Rp) (Rp)
Perjalanan ke lokasi 20 kali 30.000 3.000.000
Perjalanan di
20 kali 50.000 1.000.000
Purwokerto
19

Perjalanan barang ke
4 kali 150.000 600.000
lokasi
SUB TOTAL (Rp) 4.600.000
Harga Satuan
4. Lain-lain Volume Nilai (Rp)
(Rp)
Administrasi 5 kali 70.000 350.000
Publikasi 1 kali 400.000 400.000
Dokumentasi 20 kali 10.000 200.000
SUB TOTAL (Rp) 850.000
TOTAL 1+2+3+4 (Rp) 10.971.500
(Terbilang : Sepuluh juta sembilan ratus tujuh puluh satu ribu lima ratus
rupiah)
20

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama/NIM Program Bidang AlokasiWaktu Uraian Tugas


Studi Ilmu (jam/minggu)
1 Windasari Matematika Komputa 8 jam Ketua
K1B017069 si kegiatan,
mengkoordinas
i setiap
kegiatan
pengabdian
masyarakat.
2 Sulistiowati Matematika Terapan 8 jam Sekretaris dan
Nur Rahmi Bendahara,
K1B017026 yang mengatur
arsip dan
dokumen-
dokumen yang
diperlukan
selama
pengabdian
dan yang
mengatur
terkait
pengeluaran
biaya selama
kegiatan
pengabdian.
3 Opa Mustopa Matematika Analisis 8 jam Seksi
K1B017068 hubungan
masyarakat,
bertanggung
jawab dalam
membentuk
relasi internal
maupun
eksternal
dalam kegiatan
pengabdian.
4 Riani Utami Matematika Statistika 8 jam Seksi acara,
K1B016034 bertanggung
jawab
membuat
jadwal acara,
mengkoordinir
teknis acara,
serta mengisi
dan memimpin
21

segala jenis
jalannya
acara..
5 Nurhasanah Matematika Statistika 8 jam Publikasi,
K1B016033 dokumentasi,
dan
perlengkapan,
bertanggung
jawab atas
setiap
publikasi
pengabdian.
22
23
24

Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja

Anda mungkin juga menyukai