Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

Perkembangan Karakteristik Sosial Masa Remaja Serta Implikasinya Dalam Pendididkan

Dosen pengampu:Rabihuani,S.Pd,M.Pd

Oleh:

Anggi wisnawati (202161025)

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SULAWEAI TENGGARA

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Rahmat dariNya

sehingga makalah kami yang berjudul “Perkembangan Karakteristik Sosial Masa Remaja Serta

Implikasinya Dalam Pendididkan” dapat di selesaikan dengan baik

Walaupun dengan usaha maksimal telah kami lakukan tapi sebagai manusia biasa tidak luput

dari kesalahan oleh karena itu kami dengan segala kerendahan hati kami dari pembuat makalah

ini mangharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini dan kiranya makalah ini

dapat memberikan masukan dan informasi kepada semua orang yang berkaitan dengan hal ini

Akhir kata kami sampaikan terima

Kendari, 18 juni 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

COVER……………………………………………………………………………………………i

KATA PENGANTAR………………………………………………………………….……..…ii

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………….iii

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………….……………....1

A. Latar Belakang……………………………………………………………….……….….1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………….1
C. Tujuan Masalah ………………………………………………………………………...1

BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………………………………..2

A. Perkembangan Remaja Dan Permasalahannya ………………………………………3

B. Perkembangan Karakteristik Sosial Masa Remaja Serta Implikasinya Dalam

Pendidikan……………………………………………………………………………….6

C. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan menurut aliran nativisme dan

aliran empirisme………………………………………………………………………10

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………………………………………………...

Daftar Pustaka ………………………………………………………………………………….


BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Remaja adalah masa peralihan diri anak menuju dewasa, pada masa ini terjadi ber

bagaimacam perubahan yang cukup bermakna baik secara fisik, biologis, mental dan

emosional sertapsikososial.Kesemuanya ini dapat mempengaruhi kehidupan pribadi,

lingkungan keluarga maupunmasyarakat. Ketidak siapan remaja dalam menghadapi

perubahan tersebut dapat menimbulkanberbagai perilaku menyimpang seperti : kenakalan

remaja, penyalahgunaan obat terlarang, penyakimenular seksual (PMS) dan HIV/ AIDS,

kehamialn yang tidak diinginkan, Aborsi dan sebagainya

2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Perkembangan remaja dan permasalahannya?

2. Bagaimana Perkembangan Karakteristik Sosial Masa Remaja Serta Implikasinya

Dalam Pendidikan?

3. Apa saja Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan menurut aliran nativisme

dan aliran empirisme?

3. Tujuan masalah

1. Untuk megetahui Perkembangan remaja dan permasalahannya?

2. Untuk mengetahui Perkembangan Karakteristik Sosial Masa Remaja Serta

Implikasinya Dalam Pendidikan?

3. Untuk mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan menurut aliran

nativisme dan aliran empirisme?


BAB II

PEMBAHASAN

A. Perkembangan Remaja Dan Permasalahannya 2

1) Fase remaja

Remaja merupakan masa perkembangan individu yang sangat penting. Harold Alberty

(1957) mengemukakan bahwa masa remaja merupakan suatu periode dalam

perkembangan yang dijalani seseorang yang terbentang sejak berakhirnya masa kanak-

kanak sampai dengan awal masa dewasa.

Conger berpendapat bahwa masa remaja merupakan masa yang amat kritis yang

mungkin dapat erupakan the best of time and the worst of time. Kita menemukan

berbagai definisi dari para ahli tentang masa remaja :

 Freud menafsirkan masa remaja sebagai suatu masa mencari hidup seksual yang

mempunyai bentuk yang definitif.

 Charlotte Buhler menafsirkan masa remaja sebagai masa kebutuhan isi-

mengisi.Spranger memberikan tafsiran masa remaja sebagai masa pertumbuhan

dengan perubahan struktur kejiwaan yang fundamental.

 Hofmann menafsirkan masa remaja sebagai suatu masa pembentukan sikap-sikap

terhadap segala sesuatu yang dialami individu.

 G. Stanley Hall menafsirkan masa remaja sebagai masa storm and drang (badai dan

topan).
Para ahli umumnya sepakat bahwa rentangan masa remaja berlangsung dari usia

11-13 tahun sampai dengan 18-20 th (Abin Syamsuddin, 2003).

Pada rentangan periode ini terdapat beberapa indikator perbedaan yang

signifikan, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Oleh karena itu, para ahli

mengklasikasikan masa remaja ini ke dalam dua bagian yaitu:

1. remaja awal (11-13 th s.d. 14-15 th)

2. remaja akhir (14-16 th s.d.18-20 th).

2) Permasalahan remaja

Masa remaja ditandai dengan adanya berbagai perubahan, baik secara fisik

maupun psikis, yang mungkin saja dapat menimbulkan problema atau masalah tertentu

bagi si remaja. apabila tidak disertai dengan upaya pemahaman diri dan pengarahan diri

secara tepat, bahkan dapat menjurus pada berbagai tindakan kenakalan remaja dan

kriminal. Permasalahan yang mungkin timbul pada masa remaja diantaranya

a. Permasalahan berkaitan dengan perkembangan fisik dan motorik

Pada masa remaja ditandai dengan adanya pertumbuhan fisik yang cepat.

Keadaan fisik pada masa remaja dipandang sebagai suatu hal yang penting, namun ketika

keadaan fisik tidak sesuai dengan harapannya (ketidaksesuaian antara body

image dengan self picture) dapat menimbulkan rasa tidak puas dan kurang percaya diri.

Begitu juga, perkembangan fisik yang tidak proporsional. Kematangan organ reproduksi

pada masa remaja membutuhkan upaya pemuasan dan jika tidak terbimbing oleh norma-

norma dapat menjurus pada penyimpangan perilaku seksual.


b. Permasalahan berkaitan dengan perkembangan kognitif dan bahasa.

Pada masa remaja awal ditandai dengan perkembangan kemampuan intelektual

yang pesat. Namun ketika, si remaja tidak mendapatkan kesempatan pengembangan

kemampuan intelektual, terutama melalui pendidikan di sekolah, maka boleh jadi potensi

intelektualnya tidak akan berkembang optimal. Begitu juga masa remaja, terutama remaja

awal merupakan masa terbaik untuk mengenal dan mendalami bahasa asing. Namun

dikarenakan keterbatasan kesempatan dan sarana dan pra sarana, menyebabkan si remaja

kesulitan untuk menguasai bahasa asing. Tidak bisa dipungkiri, dalam era globalisasi

sekarang ini, penguasaan bahasa asing merupakan hal yang penting untuk menunjang

kesuksesan hidup dan karier seseorang. Namun dengan adanya hambatan dalam

pengembangan ketidakmampuan berbahasa asing tentunya akan sedikit-banyak

berpengaruh terhadap kesuksesan hidup dan kariernya. Terhambatnya perkembangan

kognitif dan bahasa dapat berakibat pula pada aspek emosional, sosial, dan aspek-aspek

perilaku dan kepribadian lainnya.

c. Permasalahan berkaitan dengan perkembangan perilaku sosial, moralitas dan keagamaan.

Masa remaja disebut pula sebagai masa social hunger (kehausan sosial), yang

ditandai dengan adanya keinginan untuk bergaul dan diterima di lingkungan kelompok

sebayanya (peer group). Penolakan dari peer group dapat menimbulkan frustrasi dan

menjadikan dia sebagai isolated dan merasa rendah diri. Namun sebaliknya apabila

remaja dapat diterima oleh rekan sebayanya dan bahkan menjadi idola tentunya ia akan

merasa bangga dan memiliki kehormatan dalam dirinya.

Problema perilaku sosial remaja tidak hanya terjadi dengan kelompok sebayanya,

namun juga dapat terjadi dengan orang tua dan dewasa lainnya, termasuk dengan guru di
sekolah. Hal ini disebabkan pada masa remaja, khususnya remaja awal akan ditandai

adanya keinginan yang ambivalen, di satu sisi adanya keinginan untuk melepaskan

ketergantungan dan dapat menentukan pilihannya sendiri, namun di sisi lain dia masih

membutuhkan orang tua, terutama secara ekonomis.

Sejalan dengan pertumbuhan organ reproduksi, hubungan sosial yang

dikembangkan pada masa remaja ditandai pula dengan adanya keinginan untuk menjalin

hubungan khususdengan lain jenis dan jika tidak terbimbing dapat menjurus tindakan

penyimpangan perilaku sosial dan perilaku seksual. Pada masa remaja juga ditandai

dengan adanya keinginan untuk mencoba-coba dan menguji kemapanan norma yang ada,

jika tidak terbimbing, mungkin saja akan berkembang menjadi konflik nilai dalam dirinya

maupun dengan lingkungannya.

d. Permasalahan berkaitan dengan perkembangan kepribadian, dan emosional.

Masa remaja disebut juga masa untuk menemukan identitas diri (self identity).

Usaha pencarian identitas pun, banyak dilakukan dengan menunjukkan perilaku coba-

coba, perilaku imitasi atau identifikasi. Ketika remaja gagal menemukan identitas dirinya,

dia akan mengalami krisis identitas atau identity confusion, sehingga mungkin saja akan

terbentuk sistem kepribadian yang bukan menggambarkan keadaan diri yang sebenarnya.

Reaksi-reaksi dan ekspresi emosional yang masih labil dan belum terkendali pada

masa remaja dapat berdampak pada kehidupan pribadi maupun sosialnya. Dia menjadi

sering merasa tertekan dan bermuram durja atau justru dia menjadi orang yang

berperilaku agresif.
B. Perkembangan Karakteristik Sosial Masa Remaja Serta Implikasinya Dalam

Pendidikan

1. Pengertian Perkembangan Sosial

Perkembangan sosial diungkapkan bahwa telah dimulai sejak manusia itu lahir.

Misalnya anak menangis saat dilahirkan atau anak tersenyum saat disapa. Hal ini

membuktikan bahwa adanya interaksi sosial antara anak dengan lingkungannya (Ahmadi,

2009: 106). Berikut ini ada beberapa pengertian perkembangan sosial menurut para ahli

yaitu sebagai berikut:

 Perkembangan sosial merupakan pertumbuhan yang bersifat progresif, artinya

kegiatan manusia sejak lahir, dewasa sampai akhir hidupnya akan terus melakukan

penyesuaian dengan lingkungan sosialnya yang menyangkut norma-norma dan sosial

budaya masyarakatnya (Djaali, 2014: 49).

 Perkembangan sosial diartikan sebagai perolehan kemampuan berperilaku yang

sesuai dengan tuntutan sosial (Hurlock dalam Djaali, 2014: 49).

 Perkembangan sosial juga dapat didefinisikan sebagai proses pembentukan sosial

yakni pribadi dalam keluarga, budaya, bangsa dan negara (Muhibinsyah dalam Djaali

2014: 49).

Dari beberapa pengertian di atas, secara umum dapat disimpulkan bahwa

perkembangan sosial merupakan proses pembentukan perilaku sesuai dengan tuntutan

sosialnya dengan terus menyesuaikan diri dengan lingkungan yakni norma-norma

maupun tradisi yang ada.


2. Karakteristik Perkembangan Sosial Remaja

Selanjutnya ada sejumlah karakteristik yang menonjol dari perkembangan sosial masa

remaja yakni sebagai berikut (Ali dan Asrori, 2014: 91-92):

1) Berkembangnya suatu kesadaran mengenai kesunyian dan dorongan akan pergaulan

Ini sering kali menyebabkan remaja memiliki solidaritas yang amat tinggi dan kuat

dengan kelompok sebayanya, jauh melebihi dengan kelompok lain bahkan dengan

orang tuanya sekalipun.

2) Adanya upaya memilih nilai-nilai sosial Ini menyebabkan remaja senantiasa mencari

nilai-nilai yang dapat dijadikan pegangan. Dengan demikian jika tidak

menemukannya cenderung menciptakan nilai-nilai khas kelompok mereka sendiri.

3) Meningkatnya ketertarikan pada lawan jenis Remaja umumnya berusaha keras

memiliki teman dekat dari lawan jenisnya atau disebut dengan istilah mulai mengenal

pacaran.

4) Mulai cenderung memilih karier tertentu Kecendenderungan ini pada tahap remaja

masih berada pada tahap pencarian kariernya.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial Remaja

Menurut Ali dan Asrori (2014: 91-92) ada tiga faktor yang mempengaruhi perkembangan

sosial remaja yaitu:

a. Lingkungan Keluarga

Ada sejumlah faktor dalam lingkungan keluarga yang sangat dibutuhkan oleh

anak remaja dalam proses perkembangan sosialnya yakni kebutuhan akan rasa aman,

dihargai, disayangi, diterima, dan kebebasan untuk menyatakan diri.


Olehnya itu keluarga harus menciptakan iklim yang kondusif yang berarti

bahwa keteladanan kepala keluarga, sikap dan kepemimpinan serta interaksi antara

anggota keluarga harus harmonis karen itu berpotesi untuk memacu perkembangan

sosial remaja yang bersifat positif atau tidak menyimpang.

b. Lingkungan Sekolah

Sebagaimana dalam lingkungan keluarga, sekolah juga dituntut

menciptakan iklim kehidupan sekolah yang kondusif bagi perkembangan sosial

remaja. Kehadiran sekolah merupakan perluasan lingkungan sosialnya dalam

proses sosialisasinya. Kondusif atau tidaknya iklim kehidupan sekolah tersimpul

dalam interaksi antara guru dengan siswa , sisiwa dengan siswa, keteladanan

perilaku guru, serta kualitas guru yang ditampilkan dalam melaksanakan tugas

profesionalnya sehingga dapat menjadi model bagi siswa yang tumbuh remaja.

c. Lingkungan Masyarakat

Sebagaimana dalam lingkungan keluarga dan sekolah, maka iklim

kehiudpan dalam masyarakat juga diharapkan nampak dalam perkembangan

hubungan sosial remaja. Remaja tengah mengarungi perjalanan masa mencari jati

diri sehingga faktor keteladanan dan kekonsistenan sistem nilai dan norma dalam

masyarakat juga menjadi sesuatu yang penting dalam perkembangan sosial

remaja.

4. Macam-macam Tingkah Laku Khusus Sosial Remaja

Menurut Arifin (2015: 10) perilaku sosial atau dapat dikatakan sebagai tingkah

laku khusus sosial dapat dilihat melalui sifat-sifat dan pola merespon antar pribadi yakni:
a. Kecenderungan perilaku peran

 Sifat pemberani dan pengecut

 Sifat berkuasa dan sifat patuh

 Sifat inisiatif secara sosial dan pasif

 Sifat mandiri dan bergantung

b. Kecenderungan perilaku dalam hubungan sosial

 Dapat diterima atau ditolak oleh orang lain

 Suka bergaul dan tidak suka bergaul

 Sifat ramah dan tidak ramah

 Simpatik atau tidak simpatik

c. Kecenderungan perilaku ekspresif

 Sifat suka bersaing dan tidak suka bersaing

 Sifat agresif dan tidak agresif

 Sifat kalem atau tenang secara sosial

 Sifat suka pamer atau menonjolkan diri

5. Implikasi Perkembangan Sosial Remaja dalam Pendidikan

Beberapa implikasi perkembangan sosial masa remaja dalam pendidikan dapat

melakukan hal-hal sebagai berikut untuk menghindari perkembangan sosial remaja ke

hal-hal yang tidak diinginkan antara lain:

 Remaja perlu diberikan perhatian intensif dengan cara melakukan interaksi dan

komunikasi secara terbuka dan hangat kepada mereka.

 Orang tua/orang dewasa/pendidik harus menunjukkan konsisitensi dalam

memegang dan menerapkan nilai-nilai dalam kehidupannya.


 Remaja perlu diajak berkomunikasi secara rileks dan terbuka untuk

membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan lawan jenis.

C. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan menurut aliran nativisme dan

aliran empirisme

Faktor-faktor tersebut akan dijelaskan berikut.

1. Aliran Nativisme

Tokoh aliran ini adalah Schoupen Howern. Menurut aliran ini

perkembangan organisme ditentukan oleh faktor pembawaan (nativus). Aliran ini

mengemukakan bahwa manusia yang baru dilahirkan telah memiliki bakat dan

pembawaan baik karena berasal dari keturunan orang tuanya maupun karena

memang ditakdirkan demikian. Jika individu pembawaannya baik, maka akan

baik pula individu tersebut begitu juga sebaliknya. Menurut aliran ini, pendidikan

tidak dapat diubah dan senantiasa berkembang dengan sendirinya.

2. Aliran Empirisme

Salah satu tokoh aliran ini adalah John Locke, yang mengembangkan teori

"tabula rasa". Menurutnya manusia bagaikan "tabula rasa", yakni meja lilin yang

putih bersih belum tergoreskan apapun. Mau dijadikan gambar gambar apa saja

meja lilin tersebut terserah pelukisnya. Meja lilin di sini diibaratkan sebagai bayi

yang baru lahir yang akan berkembang, sedangkan pelukis adalah lingkungan yang

akan membentuk jadi apapun anak yang baru lahir ini. Dengan kata lain, aliran

empirisme sangat yakin bahwa perkembangan organisme ditentukan oleh

lingkungan.
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Remaja merupakan masa perkembangan individu yang sangat penting. Harold Alberty

(1957) mengemukakan bahwa masa remaja merupakan suatu periode dalam

perkembangan yang dijalani seseorang yang terbentang sejak berakhirnya masa kanak-

kanak sampai dengan awal masa dewasa.

 Permasalahan remaja

1) Permasalahan berkaitan dengan perkembangan fisik dan motorik

2) Permasalahan berkaitan dengan perkembangan kognitif dan bahasa.

3) Permasalahan berkaitan dengan perkembangan perilaku sosial, moralitas dan

keagamaan.

4) Permasalahan berkaitan dengan perkembangan kepribadian, dan emosional.

 Pengertian Perkembangan Sosial

perkembangan sosial merupakan proses pembentukan perilaku sesuai dengan tuntutan

sosialnya dengan terus menyesuaikan diri dengan lingkungan yakni norma-norma maupun

tradisi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial Remaja

ada tiga faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial remaja yaitu:

a. Lingkungan Keluarga

b. Lingkungan Sekolah

c. Lingkungan Masyarakat
 Macam-macam Tingkah Laku Khusus Sosial Remaja

a. Kecenderungan perilaku peran

b. Kecenderungan perilaku dalam hubungan sosial

c. Kecenderungan perilaku ekspresif

 Implikasi Perkembangan Sosial Remaja dalam Pendidikan

 Remaja perlu diberikan perhatian intensif dengan cara melakukan interaksi dan

komunikasi secara terbuka dan hangat kepada mereka.

 Orang tua/orang dewasa/pendidik harus menunjukkan konsisitensi dalam

memegang dan menerapkan nilai-nilai dalam kehidupannya.

 Remaja perlu diajak berkomunikasi secara rileks dan terbuka untuk

membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan lawan jenis.


DAFTAR PUSTAKA

https:/ /akhmadsudajrat.wordpress.com/2008/01/31/masalah-pada-remaja/

Hhtp:/www.dinelyku.com/2019/03 resume-karakteristik-perkembangan.html?=1

https://www.kompasiana.com /ahsanuddin/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perkembangan

Anda mungkin juga menyukai