KENAKALAN REMAJA
Disusun oleh:
Kelas : X Mipa 4
MAN 1 MAGELANG
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah karena atas berkah, rahmat,
dan hidayahNyasehingga makalah ini dapat selesai sebagaimana yang kami
harapkan. Tugas makalah yang diberi judul “ Kenakalan Remaja ” ini ialah suatu
karya tulisyang terbentuk dari hasilkerja sama kelompok dimana tugas ini
merupakan tugas dari aspek penilaian matapelajaran Bahasa Indonesia.
Penyusun
Kelompok IV
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang..............................................................................1
B.Rumusan Masalah.............................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
Masa Remaja...............................................................................................2
Dimensi Biologis...............................................................................3
Dimensi Kognitif.................................................................................3
Dimensi Moral.....................................................................................4
Dimensi Psikologis...............................................................................4
Pergaulan Remaja Secara Islami................................................................5
Percintaan Remaja......................................................................................6
Realita Remaja : Hamil Di Luar Nikah (Free Sex)....................................7
Kriminalitas Remaja...................................................................................8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................................15
B. Saran.............................................................................................................15
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk itu bimbingan orang tua terhadap anak pada seusia remaja sangatlah
dibutuhkan agar mereka dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat
perkembangannya. Agar orang tua dapat memberikan bimbingan kepada putra-
putrinya hendaknya mengetahui perkembanganf isik remaja. Selain orangtua
terdapat beberapafaktor yang dapat membantu untuk memecahkan promatika
remaja.
4
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang permasalahan di atas, dapat diambil rumusan masalah sebagai
berikut :
1. Apa saja permasalahan pada dunia pergaulan remaja pada masa sekarang
ini
2. Apa pengertian dari pengertian kenakalan remaja
3. Apa yang menyebabkan terjadinya kenakalan remaja
4. Bagaimana cara penanggulangan kenakalan remaja
BAB II
PEMBAHASAN
Kenakalan remaja atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai istilah Juvenile
Delinquency merupakan gejala patologis pada remaja disebabkan oleh satu bentuk
pengabaian social.
2.1.2 Santrock
Kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang tidak
dapat diterima secara social sehingga terjadi tindakan criminal.
5
a.Tidak masuk sekolah tanpa keterangan
b.Meninggalkan sekolah pada saat jam pelajaran
c.Membawa senjata tajam ke sekolah
2.2.2 Kenakalan remaja di luar sekolah (Masyarakat), misalnya:
Perilaku kenakalan remaja bisa disebabkan oleh factor dari remaja itu
sendiri(internal) maupun dari luar(eksternal)
6
2.3.4 Faktor eksternal
a. Perceraian orang tua
Tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau
perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku
negative pada remaja.Pendidikan yang salah dari keluarga
juga bisa mempengaruhi seperti terlalu memanjakan
anak,tidak memberikan pendidikan agama,atau penolakan
terhadap eksistensi anak.
b. Teman sebaya yang kurang baik
c.Komunitas/lingkungan tempat tinggal yang kurang baik.
A. Masa Remaja
7
bukan sebagai pengesahan akan keremajaan seseorang. Namun satu hal yang
pasti, konflik yang dihadapi oleh remaja semakin kompleks seiring dengan
perubahan pada berbagai dimensi kehidupan dalam diri mereka. Untuk dapat
memahami remaja, maka perlu dilihat berdasarkan perubahan pada dimensi -
dimensi tersebut.
1.Dimensi Biologis
Pada saat seorang anak memasuki masa pubertasyang ditandai dengan
menstruasi pertama pada remaja putri atau pun perubahan suara pada remaja
putra, secara biologis dia mengalami perubahanyang sangat besar.
Pubertas menjadikan seorang anak tiba-tiba memiliki kemampuan untuk ber-
reproduksi. Pada masa pubertas, hormon seseorang menjadi aktif dalam
memproduksi dua jenis hormone (gonadotrophins atau gonadotrophic
hormones)yang berhubungan dengan pertumbuhan,yaitu:
a. Follicle-Stimulating Hormone (FSH )
b. Luteinizing Hormone (LH)
Pada anak perempuan, kedua hormontersebut merangsang pertumbuhan
estrogen dan progesterone: dua jenis hormon kewanitaan. Pada anak lelaki,
Luteinizing Hormone yang juga dinamakan Interstitial-Cell Stimulating
Hormone (ICSH) merangsang pertumbuhan testosterone.
Pertumbuhan secara cepat dari hormon-hormontersebut di atas merubah
sistem biologis seorang anak. Anak perempuan akan mendapat menstruasi,
sebagai pertanda bahwa sistem reproduksinya sudah aktif. Selain itu terjadi
juga perubahan fisik seperti payudara mulai berkembang, dll. Anak lelaki
mulai memperlihatkan perubahan dalam suara, otot, dan fisik lainnya yang
berhubungan dengan tumbuhnya hormontestosterone. Bentuk fisik mereka akan
berubah secara cepat sejak awal pubertas dan akan membawa mereka pada dunia
remaja.
2. Dimensi Kognitif
Perkembangan kognitif remaja, dalam pandanganJean Piaget (seorang ahli
perkembangan kognitif) merupakan periodeterakhir dantertinggi dalam
tahap pertumbuhan operasi formal (period of formal operations). Pada
8
periodeini,idealnya para remaja sudah memiliki pola pikir sendiri dalam
usaha memecahkan masalah-masalahyang kompleks dan abstrak. Kemampuan
berpikir para remaja berkembang sedemikian rupa sehingga mereka dengan
mudah dapat membayangkan banyak alternatif pemecahan masalah beserta
kemungkinan akibat atau hasilnya.
Kapasitas berpikir secara logis dan abstrak mereka berkembang sehingga
mereka mampu berpikir multi-dimensi seperti ilmuwan. Para remajat idak lagi
menerima informasi apa adanya, tetapi mereka akan memproses informasi itu
serta mengadaptasikannya dengan pemikiran mereka sendiri.
3. Dimensi Moral
Masa remaja adalah periode dimana seseorang mulaib e rtanya-tanya
mengenai berbagai fenomenayangterjadi di lingkungan sekitarnya sebagai
dasarbagi pembentukan nilai diri mereka. Elliot Turiel( 1 9 7 8) menyatakan
bahwa para remaja mulai membuat penilaiantersendiri dalam menghadapi
masalah-masalah populeryang berkenaan dengan lingkungan mereka, misalnya:
politik, kemanusiaan, perang, keadaan sosial, dsb. Remaja tidak lagi menerima
hasil pemikiran yang kaku, sederhana, dan absolut yang diberikan pada mereka
selama ini tanpa bantahan. Remaja mulaim e m p ertanyakan keabsahan
pemikiran yang ada dan mempertimbangan lebih banyak alternatiflainnya.
Secara kritis, remaja akan lebih banyak melakukan pengamatan keluar dan
membandingkannya dengan hal-halyang selamaini diajarkan dan ditanamkan
kepadanya. Sebagian besar para remaja mulai melihat adanya kenyataan´ lain di
luar dari yang selama inidiketahui dan dipercayainya
4. Dimensi Psikologis
Masa remaja merupakan masa yang penuh gejolak. Pada masa ini mood
(suasana hati) isa berubah dengan sangatcepat. Hasil penelitian di Chicago
oleh Mihalyi Csikszentmihalyi danReedLarson( 1984) menemukan bahwa remaja
rata-rata memerlukan hanya 4 5 menit untuk berubah dari mood³senang luar biasa
´ ke³sedih luar biasa´, sementara orang dewasa memerlukan beberapa jam untuk
halyang sama. Perubahan mood (swing) yang drastis pada para remaja ini
seringkali dikarenakan beban pekerjaan rumah, pekerjaan sekolah, atau kegiatan
9
sehari-hari di rumah. M eski mood remajayang mudah berubah- ubah dengan
cepat, haltersebut belumtentu merupakan gejala atau masalah psikologis.
10
modern yang kebanyakan anak remaja sedang suka-sukanya berpacaran karena
kalau merekat idak melakukan hal -halyang seperti itu mereka disebut anak
kuperyang ketinggalan jaman. Sebab masa sekarang seringterjadi anak yang lagia
syik berpacaran biasanya mereka selalu senang dengan sendirinya tidak
merugikan orang lain karena itu mereka selalu berkata percintaan itu indah dan
yang lain ngontrak, itu yang sering diucapkan pada anak remaja yang sedang
bercinta.
Terkadang anak remaja sekarang banyak yang kecewa karena bercinta
merugikan mereka. Banyak anakyang rela mati demi sang kekasihnya. Oleh
karenaitu agama menyarankan bahwa anak-anakyang masih kecil beranjak
dewasa nganlah terlalu tergiur oleh hal semacam itu. Karena sanga merugikan,
bukan merugikan diri sendiri saja melainkan orang lainyang dekat dengan kita.
Dan agama menyarankan bahwa bukan tidak diperbolehkan
bercinta/berpacaran,tapi berdasarkan norma-normayang berlaku. Contoh
bercintayang didasari norma-norma agamaIslam:
a. Tidak diperbolehkan berpegangantangan.
b. Tidak diperbolehkan berdekatan/ saling berdekatan.
c. Tidak diperbolehkan berciuman.
d. Tidak diperbolehkan berboncengan mesra
Dani tu diperbolehkan bila orangitu sudah sah menjadi suami isteri. Anak remaja
sekarang banyak yang tergoda dan tergiur, karena hawa nafsunya anak remaja
sangat besar. Oleh karenaitu banyak remajayang senang bercinta karenaingin
mendapatkan hakyangt idak diperbolehkan kecuali kalau mereka sudah menikah.
Contoh masalah remajayang seringterjadi di zaman sekarang:
1. Banyak anak yang masih usia sekolah hamil diluar nikah.
2. Banyak anak yang mencoba melakukan bunuh diri karena putus cinta.
Dan lain sebagainya
Dan masih dalam masalah remaja. Banyak anakyang masih dalamtahap
sekolahia berpacaran dengan sangat keterlaluan akhirnyaia hamil dan
anaknya/janinnya digugurkan/dibunuh karena sang pacar/orangyang menghamili
tidak mau bertanggung-jawab, dan masih ada pula masalah karenaia sudah
bertekad dan mempunyai keinginan untuk menikah atau melangsungkan hidupnya
11
dengan berkeluarga, maka mayoritas anak sekolah banyak yang memutuskan
sekolahnya dan keinginannya.
Oleh sebab itu masalah itu sangatdiperhatikan oleh negara karena
merugikan diri sendiri dan orang lain,serta masalah kemiskinan, pengangguran
adalah ulah orangyangt idak bertanggung-jawab karenaia memilih berkeluarga
dibandingkan dengan bersekolah.
12
disebabkan oleh orang-orang usia dewasa,tetapi juga oleh remajayang semakin
hari semakin meningkat.
Dari kenyataan menunjukkan bahwa remaja pada eraini banyak sekali
yang terlibat dengan hal-hal yang termasuk kriminalitas seperti :
1.Penggunaan dan mengedarkan narkoba
Penggunaan dan peredaran narkoba saat ini semakin meluas,t idak hanya
dari kalangan dewasa saja tetapi anak-anak dan juga remaja. Kenyataan
menunjukkan bahwa saat ini banyak sekali siswa-siswi usia sekolah yang
menggunakan narkoba dari SMA, mahasiswi bahkan siswa-siswi Sekolah Dasar.
Adapun tata cara pengedar narkoba untuk meracunia fikiran para remaja
sebagai berikut :
a. Datang dari temanyang mula-mula menawarkan narkoba dengan alasan
menjernihkanf ikiranyang sedang kacau sehinggaterpengaruh.
b. Para pengedar yang mendatangi sekolah-sekolah atau kampus yang
semula menghasut para siswa-siswi untuk mencoba dan kemudian
mereka merasa ketagihan. Datang dari rasaingintahu dan ingin
mencoba.
c. Pada dasarnya narkoba sendiri i alahzat y ang bersifat adiktif
yaituzat y ang dapat mempengaruhi atau membuat ketagihanyang
dapat merusak sistem syaraf motorik dan jaringan pertahanan tubuh.
Macam-macam narkoba contohnya ganja, heroin, sabu-sabu, putaw, morfin,
dll. Ciri-ciri pengguna narkoba:
a. mata lelap
b. Pupil mengecil
c. Badan kurus
d. Bibir berwarna kebiru-biruan
e. Pandangan kosong
f. Jarang mandi
Akibat dari narkoba :
a.D apat menyebabkan H I V danA ID S .
b. Overdosis bagi yang terlalu banyak menggunakannya.
c. Akanterasa sakit di seluruh tubuh jika telat mengkonsumsinya
13
d.Akan melakukan hal-hal yang membahayakan dirinya
e. Kematian.
2. Pencurian barang dan kendaraan bermotor
Pencurian barang-barang elektronik dan kendaraan bermotor sekarangini
sedang marakterjadi. Kepolisian menyatakant ingkat kriminalitas dalam halini
banyak dilakukan oleh orang-orang karenafaktor ekonomi. Pencurian tidak hanya
dilakukan oleh orang dewasa saja tetapi juga para remaja. Faktor-faktoryang
mempengaruhi para remaja untuk melakukan pencurian:
a. K emiskinan
b. Keinginan untuk memiliki barangtersebut
c. Ejekan dari teman-teman deka
d. Ingin mempunyai sesuatutetapi tidak kesempatan karenafaktor
ekonomi .
3 . Pemerkosaan
Banyak anak-anak di bawah umur yang menjadi korban pemerkosaan
karena kurangnya pengawasan dari pihak orangtua. Dan kesalahan bagi pihak
pemerkosa. Pemerkosaan terjadi karena tersangka melihat tubuh korban yang
sangat molek dan rasaingin menikmati.
Faktor-faktor terjadinya pemerkosaan :
a. Kurangnya pengawasan dari orangtua.
b. Korbanyangterlalu membuka aurat.
c. Tidak dapat menahan nafsu.
d. Adapun juga karenafaktor balas dendam.
e. Kurangnya jatah biologis dari i steri.
f . Pergaulan Remaja
Pergaulan remaja di identikkan dengan sekumpulan anakyang membentuk
suatu kelompok(geng) dengan peraturan-peraturantertentuyang beragam
tidak sedikit dari remaja yang salah dalam memilih pergaulan.
Macam-macam pergaulan
1.Pergaulan Bebas
Kenyataan menunjukkan bahwa banyak darir e m a ja yang salah
dalam memilih pergaulan seperti :
14
a. Bergaul dengan anak-anakyang jauh dari pengawasan orangtua
b. Bergaul dengan anak-anak pengguna barang-barangterlarang
c. Bergaul dengan anak-anak geng motor dan sebagainya.
Adapun akibat dari salah memilih pergaulan :
a. Tidak memperdulikan perkataan orangtua
b. Perlakuannya semakin hari semakin brutal
c. Ikut turut serta menggunakan barang-barangterlarang
d. M elakukan hal-halyang kurang baik
e. Semakin jauh dari orangtua
f. Sering membolos saat sekolah
g. Masa depan hancur karena hamil diluar nikah
15
pula masalah masalah lain pada remaja seperti tawuran, kenakalan remaja,
kecemasan, menarik diri, kesulitan
belajar, depresi dll. Semua masalah tersebut perlu mendapat perhatian dari berbag
aipihak mengingat remaja merupakan calon penerus generasi bangsa.Di tangan
remajalah masa depan bangsaini digantungkan.
2.5 Cara menanggulangi kenakalan remaja
Terdapat beberapa carayang dapat dilakukan dalam upaya untuk mencegah
semakin meningkatnya masalah yang terjadi pada remaja,yaitu antara lain:
1. Peran Orang tua
Adapun peran-peran yang harus dilakukan dalam menaggulangim asalah
remaja adalah:
a. Menanamkan pola asuhyang baik pada anak sejak prenatal dan balita
b. Membekali anak dengan dasar moral dan agama
c. Mengerti komunikasi yang baik dan efektif antara orangtua± anak
d. Menjalin kerjasamayang baik dengan guru
e. Menjai tokoh panutan bagi anak baik. Menjaga lingkungan yang sehat
f. Menerapkan disiplin yang konsisten pada anak
g. Hindarkan anak dari NAPZA
2.Peran Guru
a. Bersahabat dengan siswa
b. Menciptakan kondisi sekolahyang nyaman
c. Memberikan keleluasaan siswa untuk mengekspresikan diri pada
kegiatan ekstrakurikuler.
d. Menyediakan sarana dan prasarana bermain dan olahraga.
e. Meningkatkan peran dan pemberdayaan guruBP
f. Meningkatkan disiplin sekolah dan sangsi yang tegas
g. Meningkatkan kerjasama dengan orangtua, sesama guru dan sekolah
lain
h. Meningkatkan keamanan terpadu sekolah bekerjasama dengan Polsek
setempat.
i. Mewaspadaia daya provokator
j. Mengadakan kompetisi sehat, seni budaya dan olahraga antar sekolah
16
k. Menciptakan kondisi sekolahyang memungkinkan anak berkembang
secara sehat dalah half isik, mental, spiritual dan sosial
l. Meningkatkan deteksi dini penyalahgunaanN APZA
3.Peran Pemerintah dan masyarakat
a. M enghidupkan kembali kurikulum budi pekerti
b. Menyediakan sarana/prasaranayang dapat menampung agresifitas
anak melalui olahraga dan bermain
c. M enegakkan hukum, sangsi dan disiplinyangtegas
d. Memberikan keteladanan
e. Menanggulangi NAPZA, dengan menerapkan peraturan dan
hukumnya secarategas
f. Lokasi sekolah dijauhkan darip u s at perbelanjaan dan
pusathiburan
4.Peran Teman
Pergaulan Secara Sehat
Pergaulan secara sehat sangat bagus dan tidak merugikan siapa pun
terutama diri kita sendiri. Pergaulan sehat sangatlah penting bagi remaja agar
tidak salah pilih terhadap pergaulan.
Keuntungan dari pergaulan yang secara sehata ntara lain :
a. Tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.
b. Tidak membuat kekecewaanterhadap orangtua.
c. Orang-orang makin senangterhadap perlakuannya.
d.patut dicontoh untuk mencari pergaulanyang secara sehat/fisik.
5.Peran Media
1. Sajikan berita tanpa kekerasan(jam tayang sesauiu sia)
2. Sampaikan berita dengan kalimat benar dan tepat (tidak provokatif)
3. Adanya rubrik khusus dalam media masa (cetak, elektronik) yang
bebas biaya khusus untuk remaja dan Peri laku Hidup Sehat
Remaja yang bersikap hidup sehat adalah remaja:
1. Mengerti tujuan hidup
17
2. Memahami faktor penghambat maupun pendukung perkembangan
kematangannya.
3. Bergaul dengan bijaksana
4. Terus menerus memperbaikidiri
Dengan demikian remaja dapat diharapkan menjaga remajayang handal
dan sehat. Remaja harus mengetahui dirinya memiliki kekhawatiran dan harapan,
dengan kata lain remaja harus mengerti dirinya sendiri. Faktor yang berkembang
pada setiap remaja antara lain fisik, intelektual, emosional, spiritual. Kecepatan
perkembangantersebut adalah sebagai berikut:
1. Fisik35%
3. Intelektual 20%
4. Emosional 30%
5. Spiritual 1 5%
Faktor fisik berkembang secara tepat sedangkan faktor lainnya
berkembang tidak sama besar. Perkembangan yang tidak seimbang inilah yang
menimbulkan kejanggalan dan berpengaruhterhadap perilaku remaja. Bagaimana
seseorang remaja melihatdirinya sendiri, orang lain serta hubungannya dengan
orang laintermasuk orangtua dan pembina?
Kadangkadang ia ingin dianggap sebagai anak-anak, orang dewasa, orang
lain dianggap sebagai orangtua,teman. Hubungan dirinya dengan orang lain
dianggap bersifat:
1. Otoriter demokratis
2. Tertutup terbuka
3. Formal informal
Semua tersebutdiatas dalam keadaan "dalam perjalanan menuju" Sehingga
dapat dilihat segalanya masih dalam proses dant idak berada dalam kutub atau
masa anak-anak ataupun kutub atau masa dewasa. "Dalam perjalanan menuju" ini
yang menonjol adalah:
a. Fisik yang kuat
b. Emosi yang cepat tersinggung
c. Sering mengambil keputusan tanpa berfikir panjang
18
Pertimbangan agama, falsafah, ataupun tatakrama hanya kadang-kadang
saja dipakai. Dan"Dalam perjalanan menuju" yang paling penting diketahui oleh
remaja dalahbagaimana remaja dapat berproses
a . Menuju fisik yang ideal
b . Menuju emosi kelakian ataupun kewanitaan yang utuh
c . Menuju cara berfikir dewasa
d . Menuju mempercayai hal- hal yang agamais, bersifat falsafah dan
bersifat tatakrama
19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari isi makalah ini, saya mengambil beberapa kesimpulan bahwa:
a. Kenakalan remaja terjadi karena berbagai faktor baik darik on disiremaja
itu sendiri maupun dari faktor lingkungan yang tidak sehat.
b. Akibat yang di timbulkan dari tindakan remaja yang tidak baik dapaat
merugikan diri sendiri dan orang lain di sekitarnya.
c. Perilaku remaja yang sering kalim dengan akibatkan kehamilan di luar
nikah, di sebabkan oleh kurangnya kesadaran remajaitu sendiri akant
indakanya, dan bahwa remajatersebut masih dalam kondisi labil, dalam
arti belum mampu mengendalikan diri dengan baik.
d. Tindakan remaja yang sering kali menampakan aurat, dapat memicu
terjadinya tindakan yang tidak baik, ( pemerkosaan )
e. Hidup yang sehat adalah hidup yang teratur, dekat dengan orang tua, dan
rajin beribadah, sehinggaiman seseorang akan baik jika diimbangi dengan
tindakan baik pula.
B. Saran
Dalam penggulangan permasalahan remaja tidak hanya dituntut pribadi
remaja itu sendiri untuk berubah. Akan tetapi perlu bantuan dan dukungan baik
dari orang tua, guru dan lingkungan masyarakat.
20
DAFTAR PUSTAKA
Hurlock, E.B (1998). Perkembangan Anak. Alih bahasa oleh Soedjarmo &
Istiwidayanti. Jakarta: Erlangga.
Stuart & Sundeen (1998). Principle and Practice of Psychiatric Nursing. 6 th. Ed.
Philadelphia: The C V Mosby.
21
UNESCO and UNAIDS. 2002. HIV/AIDS and Education: A Too/kit for
Ministries of Education
22