Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH BAHASA INDONESIA

MENGUAK PERMASALAHAN REMAJA DI ERA MEDIA


SOSIAL DIGITAL

Disusun oleh :

Naufal Putera Fauza

Guru Mata Pelajaran :

Iwansyah, S,Pd.

MAN KOTAWARINGIN TIMUR PLUS KETERAMPILAN

TAHUN PELAJARAN 2024


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas anugerah dan pertolongan-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Menguak Permasalahan
Remaja di Era Media Sosial Digital”.

Tak lupa penulis menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya untuk Bapak


Iwansyah, S.Pd. selaku pembimbing yang telah memberikan arahan dan bantuan
selama penulis menyelesaikan makalah ini. Penulis juga menghaturkan terima kasih
untuk teman-teman yang telah memberikan kesan, motivasi serta banyak cerita
yang dapat memudahkan penulis dalam menyusun makalah ini.

Makalah ini disusun sebagai bentuk refleksi, penelitian, dan dedikasi terhadap suatu
topik yang dianggap penting dan relevan. Makalah ini ditujukan untuk menyajikan
informasi yang dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang suatu
fenomena atau masalah yang menjadi fokus kajian.

Proses penyusunan makalah ini melibatkan pemahaman konsep, analisis mendalam,


serta sintesis berbagai sumber informasi. Kami menyadari bahwa penyusunan
makalah ini tidak terlepas dari berbagai kendala, namun dengan kerja keras,
ketekunan, dan semangat untuk terus belajar, makalah ini dapat diselesaikan.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih memerlukan masukan dan saran yang
membangun. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari berbagai pihak agar makalah ini dapat terus ditingkatkan dan menjadi landasan
yang kuat untuk pelaksanaan rencana di masa depan.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat menjadi langkah awal yang positif dan
bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat. Dengan penuh harap, kami menyerahkan
makalah ini untuk dipertimbangkan dan dilaksanakan demi terwujudnya visi dan
misi yang telah kami susun.Terima kasih.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iii
BAB I...........................................................................................................................4
PENDAHULUAN........................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG.......................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH...................................................................................5
1.3 TUJUAN............................................................................................................5
1.4 MANFAAT........................................................................................................5
BAB II.........................................................................................................................6
PEMBAHASAN...........................................................................................................6
2.1 PENGERTIAN KENAKALAN REMAJA.......................................................6
2.2 PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP REMAJA.................................8
2.3 DAMPAK KENAKALAN REMAJA DI ERA DIGITAL................................9
2.4 PERAN ORANG TUA DAN PIHAK SEKOLAH TERHADAP
KENAKALAN REMAJA.......................................................................................10
2.5 UPAYA PENANGANAN KENAKALAN REMAJA DI ERA DIGITAL.....11
BAB III.......................................................................................................................12
PENUTUP..................................................................................................................12
KESIMPULAN.......................................................................................................12
SARAN...................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................13
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pada Era-digital saat ini kemajuan teknologi dapat dikatakan berkembang sangat
cepat hal ini terbukti dengan adanya kemudahan dalam berbagai hal terutama dalam
mendapatkan informasi yang terkini, namun dibalik kemudahan dan kemajuan
teknologi ini juga diikuti dengan dampak negatif yang ditimbulkan ditengah
masyarakat seperti dengan adanya kemudahan berbagai informasi yang ada membuat
adanya berita yang tidak jelas asal usulnya ini justru akan membuat perpecahan
ditengah masyarakat. Tidak hanya berdampak pada kepada masyarakat saja namun
jika tidak dikendalikan akan terus berdampak kepada generasi muda atau penerus
bangsa.

Di era-globalisasi ini remaja sangat disibukan oleh perkembangan teknologi dimana


media sosial lebih banyak berpengaruh pada kehidupan kaum remaja saat ini.
Dampak negatif yang disebabkan oleh media sosial ini sering kali menjadi masalah
sosial yang terjadi dilingkungan masyarakat adalah tumbuhnya sikap individualisme,
sikap ini biasanya disebabkan karena anak remaja di zaman sekarang lebih sering
menggunakan gadget dibandingkan bermain dengan teman-temannya di dunia nyata.

Pengaruh kemajuan teknologi juga berpengaruh pada perubahan budaya, banyak


budaya asing yang ditiru oleh remaja saat ini, kebanyakan budaya asing yang ditiru
adalah budaya yang negatifnya saja seperti minuman keras, pergaulan bebas, dan
sebagainya ini akan terus berdampak pada kehidupan di masa depan, tidak hanya itu
kepercayaan masyarakat akan menurun terhadap remaja jika terus dibiarkan
kenakalan remaja ini tidak dikendalikan.
1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah yang dapat
diambil adalah :

1. Apa saja faktor-faktor yang menyebab meningkatnya kenakalan remaja di


masa era digital?

2. Bagaimana pengaruh media sosial terhadap perilaku remaja di era digital?

3. Bagaimana dampak kenakalan remaja terhadap individu dan masyarakat


secara umum di era digital?

4. Apakah peran orang tua dan pendidikan terhadap kenakalan remaja?

5. Bagaimana strategi yang efektif untuk mengatasi dan mencegah kenakalan


remaja di era digital?

1.3 TUJUAN

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka
tujuan penulisan makalah ini adalah :

1. Memberikan pemahaman serta alasan yang logis tentang kenakalan remaja di


era digital.

2. Mengajak pembaca untuk menghindari perilaku yang mengarah pada


kenakalan remaja.

3. Menambah kesadaran masyarakat tentang perilaku kenakalan remaja yang


perlu dicegah dan diatasi.

1.4 MANFAAT

1. Menambah pengetahuan tentang kenakalan remaja dan faktor-faktor yang


menyebabkan kenakalan remaja di era digital.

2. Mengetahui pengaruh gadget dan media sosial terhadap perilaku remaja.


3. Dapat membentuk strategi dan upaya untuk mrngatasi kenakalan remaja di
era digital.

4. Memberikan kesadaran terhadap pihak yang terlibat atas perilaku remaja


yang menyimpang etika dan norma dalam masyarakat.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN KENAKALAN REMAJA

Kenakalan remaja (juvenile delinquency) adalah suatu perbuatan yang


melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada
usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa. Kenakalan Remaja merupakan
gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh suatu bentuk pengabaian
sosial yang pada akhirnya menyebabkan perilaku menyimpang. Fenomena
kenakalan-kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-
norma dalam masyarakat, pelanggaran status, maupun pelanggaran terhadap hukum
pidana. Pelanggaran status seperti halnya kabur dari rumah, membolos sekolah,
merokok, minum minuman keras, balap liar, dan lain sebagainya. Pelanggaran status
ini biasanya tidak tercatat secara kuantitas karena bukan termasuk pelanggaran
hukum. Sedangkan yang disebut perilaku menyimpang terhadap norma antara
lain seks pranikah di kalangan remaja, aborsi, dan lain sebagainya. Hubungan antara
tingkat kontrol diri dengan kecenderungan perilaku kenakalan remaja. 1

Ada dua faktor yang dapat menyebabkan kenakalan remaja zaman sekarang, yaitu
faktor internal dan eksternal.

1. Faktor Internal

Faktor internal ini mencakup aspek-aspek yang terkait dengan perkembangan


dan karakteristik individu remaja. Berikut adalah beberapa faktor internal
yang dapat menyebabkan kenakalan remaja.

1
https://id.wikipedia.org/wiki/Kenakalan_remaja
a. Gangguan kesehatan mental, beberapa remaja mungkin mengalami
gangguan kesehatan mental, seperti depresi, kecemasan, gangguan
perilaku, atau gangguan bipolar. Kondisi ini dapat menyebabkan
perilaku kenakalan sebagai respons terhadap ketidaknyamanan
emosional yang mereka rasakan.
b. Rendahnya rasa percaya diri, remaja dengan rendahnya perasaan diri
atau harga diri yang rendah cenderung mencari perasaan pencapaian
atau pengakuan melalui perilaku kenakalan untuk mengkompensasi
ketidakpercayaan diri mereka.
c. Eksperimen atas rasa ingin tahu, remaja seringkali mencoba berbagai
perilaku baru dalam proses eksplorasi identitas mereka. Beberapa dari
mereka mungkin mencoba perilaku kenakalan hanya untuk melihat
apa yang terjadi.
d. Pengaruh genetik, faktor-faktor genetik juga dapat memainkan peran
dalam kecenderungan untuk perilaku kenakalan. Namun, pengaruh
genetik ini sering kali bersifat kompleks dan dapat berinteraksi dengan
faktor-faktor lingkungan.

2. Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah hal-hal di luar anak seperti lingkungan, yang


memengaruhi bagaimana anak remaja bertindak. Ini bisa mencakup sebagai
berikut.

a. Pengaruh teman sebaya, salah satu faktor eksternal yang paling kuat
adalah pengaruh teman sebaya. Remaja sering terpengaruh oleh
teman-teman mereka, dan jika teman-teman mereka terlibat dalam
perilaku kenakalan, mereka cenderung ikut serta.

b. Keluarga dan lingkungan keluarga, ketidakstabilan dalam keluarga,


kurangnya pengawasan orang tua, konflik keluarga, atau kurangnya
dukungan emosional dapat memicu kenakalan remaja.

c. Kondisi ekonomi, kondisi ekonomi yang buruk, lingkungan yang


berisiko, atau tinggal di daerah yang didominasi kekerasan dapat
meningkatkan risiko kenakalan remaja. Remaja mungkin terlibat
dalam perilaku kriminal atau penggunaan narkoba untuk mengatasi
stress dan ketidakamanan lingkungan.2

2
https://www.halodoc.com/artikel/ini-penyebab-kenakalan-remaja-zaman-sekarang-dan-cara-
mengatasinya
Selain itu, kenakalan remaja pada saat ini bisa di sebabkan oleh adanya dampak
buruk kemajuan teknologi yang tidak dapat di kendalikan hingga langsung diserap
oleh remaja dan berpengaruh serta terbukti bahwa perkembangan teknologi dan
informasi dapat merubah perilaku dan kebiasaan manusia. Pengaruh internet yang
membuat semua informasi di seluruh dunia bisa didapatkan oleh remaja dapat
berakibat buruk. Apalagi bila hal ini tidak dikontrol dan dibimbing oleh orang tua.
Konten-konten yang seharusnya hanya dibuka oleh orang dewasa bisa saja dibuka
oleh anak remaja dengan mudah, yang tentunya akan berakibat buruk nantinya bila
tidak ada bimbingan yang baik. Sehingga dapat meningkatnya kasus kenakalan
remaja di Indonesia ini mendorong dampak buruk terhadap pandangan masyarakat
pada kaum remaja dilingkungan tempat tinggal mereka, Diperlukan perhatian yang
khusus dari semua pihak untuk menangani kenakalan remaja ini. Kenakalan remaja
saat ini perlu diperhatikan dengan serius apabila tidak ada tindak lanjut akan
berdampak pada kehidupan remaja di masa depan.

2.2 PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP REMAJA

Media sosial dapat mempengaruhi tindak dan perilaku seseorang hal ini dikarenakan
media sosial bisa menjadi salah satu patokan gaya hidup seseorang. Serta media
sosial juga memberikan akses yang mudah untuk terhubung dengan orang-orang di
luar lingkungan mereka. Jangkauan yang diberikan oleh media sosial sangatlah luas,
sehingga bagi anak-anak dan remaja yang masih dalam tahap pertumbuhan dan
gampang mencontoh perilaku sesuai dengan apa yang mereka lihat sangat diperlukan
pengawasan dalam pengunaan media sosial. Selain itu, remaja juga terkadang
terpapar dengan konten yang tidak pantas dan tidak layak untuk dilihat, bahkan
konten tersebut justru merugikan mereka, seperti kekerasan, ujaran kebencian,
narkoba, bullying, perjudian, pornografi dan lain sebagainya. Namun diluar itu media
sosial juga tentunya akan memberikan manfaat tersendiri bagi para penggunanya jika
bisa menggunakannya dengan bijak. Sehingga media sosial memberikan dampak
negatif dan positifnya masing-masing.

1. Dampak Positif
Media sosial memungkinkan remaja terhubung dengan teman sebaya, anggota
keluarga yang jauh, dan komunitas dengan minat yang sama. Ini membantu
memperluas jaringan sosial mereka dan merasakan rasa keterikatan yang
lebih kuat. Komunikasi secara virtual juga memberi mereka waktu untuk
merumuskan apa yang ingin dikatakan dan juga memilih teman yang
berpikiran sama. Dengan secara konsisten berpartisipasi dalam percakapan di
media sosial, keterampilan sosial akan menguat. Rasa malu dan serta
kecemasan akan berkurang saat berbicara dengan orang lain secara tatap
muka. Platform media sosial menyediakan akses mudah ke berbagai
informasi dan sumber pembelajaran. Remaja dapat belajar tentang topik
tertentu, mengeksplorasi minat mereka, dan berbagi pengetahuan dengan
orang lain. Media sosial memberikan wadah bagi remaja untuk
mengekspresikan kreativitas mereka, berbagi pendapat, dan menunjukkan
bakat mereka melalui konten seperti foto, video, dan tulisan.. Ini adalah cara
untuk mengungkapkan apa yang penting bagi mereka dan menemukan orang
lain yang satu pemikiran. Dengan begitu, remaja dapat memperluas lingkaran
pertemanan mereka. Semakin remaja mampu menjelaskan apa yang ada di
pikiran mereka, semakin banyak tekanan, kecemasan, dan depresi yang
berkurang. Sebagai hasilnya, mereka memiliki pengalaman media sosial yang
lebih positif.

2. Dampak Negatif

Salah satu pengaruh yang paling signifikan dari media sosial adalah tekanan
sosial. Remaja dapat merasa terbebani oleh ekspektasi dari teman-teman
mereka di media sosial, seperti tampilan fisik, gaya hidup atau pergaulan. Hal
ini dapat memicu rasa tidak percaya diri dan kecemasan sosial yang dapat
mempengaruhi perilaku mereka, tentunya ini dikarenakan perbandingan yang
mereka lihat antara postingan orang lain dengan kehidupan mereka sendiri.
Terkadang seseorang akan menjadikan orang lain sebagai panutan atas gaya
hidup yang ia lihat di media sosial. Sehingga ia menjadikan media sosial
sebagai patokan bergaya. Jika seseorang tersebut tidak bisa mengimbangi
dengan hidup dan keluarganya maka ini akan menjadi bencana. Dengan kata
lain, terkadang media sosial hanya dijadikan ajang pamer bagi beberapa
orang. Hal ini tentunya akan memberikan dampak depresi dan kecemasan
serta tidak dipungkiri akan menimbulkan rasa tidak percaya diri bagi mereka
yang tidak bisa menerima dan beradaptasi dengan penggunaan media sosial.
Selain itu media sosial juga dapat mempengaruhi kesehatan para
penggunanya, seseorang dapat menghabiskan banyak waktu di media sosial,
sehingga dapat menggangu aktivitas sehari-hari dan menggangu kesehatan
mental mereka. Kehidupan remaja tidak dapat dipisahkan dari media sosial.
Mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi mereka akan terus membuka media
sosialnya. Penggunaan yang berlebihan dan kecanduan media sosial dapat
mengganggu kehidupan sehari-hari remaja. Sehingga mereka perlu
membatasi dirinya dalam menggunakan media sosial.
2.3 DAMPAK KENAKALAN REMAJA DI ERA DIGITAL

Banyak faktor yang melatarbelakangi terjadinya kenakalan remaja. Seperti


Kurangnya perhatian dari orang tua, serta kurangnya kasih sayang, Minimnya
pemahaman tentang keagamaan, Pengaruh dari lingkungan sekitar dan sebagainya.
Dari faktor-faktor inilah muncul akibat yang ditimbulkan oleh kenakalan remaja
tersebut.

Secara pribadi, perilaku kenakalan remaja dapat berdampak buruk pada


perkembangan emosional dan psikologis remaja. Mereka mungkin mengalami
penurunan dalam prestasi akademik, keterlibatan dalam perilaku berisiko, dan
masalah dalam membangun hubungan sosial yang sehat. Selain itu, dampak yang
terjadi jika perilaku tersebut dilakukan secara terus menerus mengakibatkan perilaku
agresif, mengalami penyimpangan perilaku sosial, mengalami gangguan mental dan
mengalami gangguan disorder. Terserang berbagai penyakit karena gaya hidup yang
tidak teratur. Mental pada diri remaja akan melembek, berpikir tidak stabil, dan
kepribadiannya akan menyimpang. Jika memang tidak dilakukan pengarahan yang
tepat maka akan berimbas pada remaja tersebut, sehingga pada akhirnya anak
tersebut akan tumbuh menjadi seorang pribadi yang sangat buruk.

Dalam ruang lingkup masyarakat, kenakalan remaja dapat meresahkan masyarakat


karena tindakan-tindakan jahat yang dilakukan oleh para remaja tersebut.
Meningkatnya angka kejahatan remaja dapat menyebabkan ketidakamanan,
ketegangan, dan gangguan sosial di lingkungan sekitar. Masyarakat akan menilai
bahwa remaja tersebut adalah individu yang sering membuat keributan, mengalami
pengaruh alkohol atau narkoba, atau mengganggu ketenangan masyarakat. Mereka
akan dianggap sebagai anggota masyarakat dengan moral yang buruk, dan
pandangan masyarakat terhadap perilaku remaja tersebut akan negatif.

2.4 PERAN ORANG TUA DAN PIHAK SEKOLAH TERHADAP


KENAKALAN REMAJA

Orang tua perlu memperhatikan dan memberikan kasih sayang yang cukup terhadap
remaja. Orang tua mesti menanamkan moralitas kepada mereka tentang hal-hal yang
dianjurkan serta dilarang dalam norma sosial serta norma agama agar seorang anak
mampu menyesuaikan dirinya dengan lingkungan sekitar. Dalam penyampaiannya
perlu juga kata-kata yang menyentuh hati seorang anak, agar anak tersebut dapat
menerima teguran oleh orang tuannya sendiri. Komunikasi Interpersonal sangat
diperlukan antara orang tua dengan anak, dengan begitu orang tua hendaknya
melakukan pemantauan terhadap apa-apa yang dilakukan oleh anak di luar rumah.
Orang Tua mesti mengawasi sejauh apa seorang anak berinteraksi dengan rekan-
rekannya di luar rumah. Sementara itu, menjaga keharmonisan di dalam rumah perlu
dilakukan. Hal ini dapat menghindarkan seorang anak dari kegelisahan serta tekanan
yang menyebabkan ketidakstabilan emosi dalam diri seorang anak. Dengan adanya
keharmonisan di dalam rumah, seorang anak menjadi leluasa untuk meluapkan tiap-
tiap masalah yang dihadapinya di luar rumah kepada kedua orang tuanya. Dengan
begitu remaja kini mendapat kenyamanan dan merasa senang dalam menjalani
kehidupan sehari-harinya.
Pihak sekolah harus dapat membuat peraturan yang tegas mengenai kenakalan
remaja, dan yang lebih penting, menjalankannya. Inilah mengapa penanganan
kenakalan remaja seringkali sulit di kalangan murid. Sekolah terkadang tidak ingin
bersusah payah dan bahkan menganggap kenakalan itu sebagai sesuatu yang normal,
terutama jika penanganannya tidak optimal. Dampaknya sendiri akan membuat
murid-murid merasa tidak ada efek jera, dan terus bebas berbuat kenakalan.
Kuncinya adalah menangani dengan tegas, walaupun tegas bukan berarti keras.
Kesalahpahaman tentang arti tegas dapat berakibat trauma bagi murid dan
memperburuk keadaan. Oleh karena itu, pihak sekolah harus memiliki kepekaan
yang tinggi untuk menyadari ketidaknormalan dan memberikan solusi tanpa
menimbulkan masalah baru. Kesadaran dari pihak sekolah juga harus selalu
diperhatikan, karena penelantaran menunjukkan setuju terhadap kemunduran
karakter murid dan menandakan bahwa sekolah tersebut tidak siap menjadi lembaga
pendidikan. Dengan memahami peran sekolah dalam mengatasi kenakalan remaja,
diharapkan dapat diciptakan lingkungan belajar yang aman, mendidik, dan
membangun karakter yang baik bagi para pelajar.

2.5 UPAYA PENANGANAN KENAKALAN REMAJA DI ERA


DIGITAL

1. Tindakan pencegahan

Tindakan pencegahan ini sangat memerlukan peran orang tua, untuk mempersiapkan
mental anak memasuki usia remaja, dan hal itu harus dibangun sedini mungkin.
Orang tua harus bisa bersikap terbuka sehingga anak tidak ragu ketika menanyakan
hal-hal yang menjadi permasalahan dalam dirinya. Misalnya, memberi edukasi
terkait perubahan fisik di fase pubertas, memberikan pemahaman ilmu agama, budi
pekerti, dan etika, anak-anak mendapat pendidikan seks, mengawasi pergaulan,
memberi kesempatan pada remaja untuk menggali potensi diri, serta bebas
berpendapat dan orang tua membantu mengarahkannya.

2. Tindakan memberi hukuman (represif)

Tindakan memberi hukuman atau represif pada kenakalan remaja juga diperlukan,
agar anak-anak remaja ini mempunyai efek jera ketika mereka bertindak di luar
norma. Contohnya orang tua memberi hukuman sesuai aturan yang berlaku di rumah,
di sekolah guru dan kepala sekolah juga bersikap tegas memberi hukuman pada
anak-anak yang melanggar peraturan, berat atau ringan hukumannya menyesuaikan
peraturan sekolah. Di masyarakat, ada tokoh masyarakat, polisi, sampai hakim yang
bisa memberi hukuman sesuai peraturan undang-undang, dan hukumannya itu sesuai
dengan jenis pelanggaran yang dilakukan remaja.
3. Tindakan kuratif dan rehabilitasi

Tindakan kuratif dan rehabilitasi adalah tindakan yang dilakukan untuk memperbaiki
sikap anak remaja yang nakal. Contoh tindakannya yaitu mencari tahu lebih dulu
tentang latar belakang anak remaja, serta penyebab yang membuatnya bersikap
nakal. Setelah semua data terkumpul, barulah melakukan rehabilitasi sambil terus
mengevaluasi hasilnya, yang diharapkan sikap mereka berubah menjadi lebih baik.

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Faktor penyebab terjadinya tindak kenakalan remaja adalah akibat adanya


kurangnya kontrol sosial dari lingkungan sekitar. Banyak fakotr yang menyebabkan
kenakalan remaja, mulai dari segi keluarga, teman akrab, media sosial dan lain-lain.
Faktor kenakalan remaja di era-globalisasi salah satunya dapat terjadi melalui adanya
akses konten yang mereka lihat di media sosial. Segala hal yang mereka lihat di
media sosial tidak menutup kemungkinan bisa dicontoh bagi mereka yang
melihatnya. Sehingga pengaruh media sosial yang tidak baik tersebut akan memicu
terjadinya tindak kenakalanremaja, hal ini dikarenakan media sosial yang tidak
digunakan dengan baik sehingga menyebabkan terjadinya perbuatan dursila bagi
mereka. Hal tersebut dapat terjadi akibat adanya kurang pengawasan dari pihak
pendamping seperti orangtua, keluarga, guru, dan lingkungan sekitar. Selain itu
mereka juga perlu memberikan edukasi terkait penggunaan media sosial, seperti
konten apa saja yang boleh mereka akses, waktu penggunaan gadget, dan lain
sebagainya. Sehingga mereka dapat membatasi dirinya dalam bermain media sosial.

SARAN

Berdasarkan pada kesimpulan yang telah diambil dari hasil penelitian, maka terdapat
beberapa saran yang dapat dijadikan pertimbangan.
1. Kenakalan remaja saat ini lebih diperlukan pengawasan orang tua.
Memberikan perhatian dan kasih sayang yang cukup dapat menyadarkan
remaja untuk berperilaku baik dan sewajarnya.
2. Remaja perlu menghabiskan waktunya lebih teratur giat belajar untuk masa
depan, berolahraga minimal 2x seminggu, memanfaatkan waktu yang ada
dengan rajin beribadah dan meluangkan waktu untuk kebersamaan dengan
keluarga.
3. Pihak sekolah perlu tegas dalam pelaksanaan tata tertib yang ada di sekolah.
Sehingga murid-muridnya tidak menyepelekan tata tertib dan norma di
sekolah.

DAFTAR PUSTAKA

Daffa Aqiilah, Denny Soestrisna AS, Agung Fauzi “Dampak Media Sosial
Terhadap Tindak Kenakalan Remaja”

https://www.kompas.com/skola/read/2022/10/13/133000469/upaya-
pencegahan-kenakalan-remaja

https://www.liputan6.com/hot/read/5308142/9-penyebab-kenakalan-remaja-
dari-faktor-keluarga-hingga-pertemanan

https://www.halodoc.com/artikel/ini-penyebab-kenakalan-remaja-zaman-
sekarang-dan-cara-mengatasinya

https://id.wikipedia.org/wiki/Kenakalan_remaja

https://kumparan.com/arief-maladi/pengaruh-media-sosial-terhadap-
kenakalan-remaja-dan-peran-penting-orang-tua-1zWtMgjkpX1

https://www.liputan6.com/hot/read/4058611/7-faktor-penyebab-kenakalan-
remaja-yang-harus-diperhatikan-orang-tua?page=2

Anda mungkin juga menyukai