Anda di halaman 1dari 27

SMP SINT CAROLUS

Bergaul dan
Bekerja sama

Senin, 16 Januari 2023


Pencapaian Pembelajaran

1. Mendeskripsikan arti dan makna bergaul dan bekerja sama


2. Mengidentifikasi unsur-unsur yang mendukung pergaulan dan
kerja sama dengan siapapun
3. Mengidentifikasi unsur-unsur yang menghalangi pergaulan dan
kerja sama dengan siapapun
4. Menyebutkan ajaran agama & kepercayaan mengenai
pergaulan dan kerja sama dengan siapapun
1. Dalam cerita di atas mengapa pergaulan
mengalami hambatan?
2. Teman seperti apa yang
dibutuhkan dalam pergaulan?
1.Apa faktor pendukung seseorang mau berteman dengan siap saja?
2.Apa hal negatif jika mengikuti pergaulan yang bebas?
3.Sebutkan keuntungan mempunyai banyak teman?
4.Bagaimana perasaan kalian mempunyai banyak teman?
5.Bagaimana cara bergaul yang baik agar memiliki banyak teman?
1. Menghargai, baik dan ramah
2. Menjadi nakal, dan sulit untuk diatur, kehancuran diri sendiri
3. Saling menolong, tidak merasa kesepian
4. Tidak merugikan orang lain,Senang, gembira, dan bahagia, mendapat pertolongan
5. Tidak berlebihan saat bercanda, tidak menghina, ramah.
• Faktor pendukung: baik hati, rendah hati, dan jujur.
• Menambah iformasi, mencari jati diri, meminta tolong.
• Butuh teman, butuh dukungan
• Bekerjasama dengan baik
• Ramah, banyak ngomong

 Hal negatif: kurang sopan, menghancurkan diri sendiri


 Hamil diluar nikah, kasus kriminal,
 Salah menggunakan obat terlarang
 Menjadikan pribadi seseorang ke arah yang tidak baik dan merugikan orang lain dan diri sendiri

 Keuntungan: tidak kesepian, mendapat pertolongan


 saling melengkapi, sikap terbuka, jujur
 Menambah pemahaman atau informasi
 Memiliki tempat bercerita

 Tidak merasa sendiri, senang dan bahagia,

 Tidak memilih teman, tidak memanfaatkan,


 saling menghargai, asik, murah senyum, terbuka.
 Ramah kepada semua orang, selalu tersenyum dan berfikir positif.
Faktor pendukung
 Menjadi tempat bercerita,
 Diterima dengan baik di lingkungan sekolah
 Ingin mempelajari hal baru
 Karena kita adalah makhluk sosial

Hal negatif
 Berperilaku yang bur uk (meniru)
 Meniru hal yang tidak baik
 Merugikan diri sendiri
 Perkataan yang kurang baik
 Mudah dipengaruhi orang lain

Keuntungan
 Merasa tidak kesepian
 Memiliki pengetahuan baru dan punya banyak cerita

Perasaan memiliki banyak teman


 Senang, bahagia, bersyukur, biasa saja

Cara bergaul yang baik


 Bersikap ramah, tidak memilih teman, tidak saling mengucilkan teman
 Memiliki sikap yang baik (sopan), tidak banyak omong.
Bergaul itu maksudnya bersosialisasi atau
berinteraksi dalam kelompok masyarakat, sudah
kodrat manusia hidup harus bergaul antar sesama,
tidak bisa sendiri (kecuali nyasar di hutan).
Landasan Pikiran
Arti BERGAUL = Berteman dengan siapapun  
  • perbedaan pendapat
Fakto r • perilaku yang menjengkelkan atau sering
yang seenaknya memperlakukan (mengejek/mengolok-
meng olok) teman adanya perasaan dikucilkan
halan gi • memilih-milih teman
seseo • penuh curiga (negative thinking)
rang kurang pd
dalam • keseringan dipermalukan sikap
perga manusia yang egois
ulan: • temannya bertindak aneh seperti berteriak-teriak
dan memperlakukan tidak baik
• sok perfect sikap munafik
• ketidakpercayaan/saling curiga
• ketidaktulusan dalam pertemanan (friendship)
Cara bergaul supaya mendapat
banyak teman

 Belajar menerima diri sendiri


bergaul dengan niat baik
perluas lingkup bergaul
senyum
jadilah pendengar yang baik
belajar memulai obrolan
jangan mudah tersinggung
tolong teman yang sedang kesusahan
jujur
punya rasa hormat
tidak egois
Tipe temandalam pergaulan

• tidak menyesatkan, tidak sombong, bukan pengkianat, memberi nasehat satusama lain, tidak memilah2 
• bisa dipercaya 
• menerima seseorang apaadanya, luwes 
• bisa diandalkan pada saatkesusahan/kegembiraan 
• bisa menghargai satusama lain 
• setia 
• tenggang rasa 
• murah hati 
• jujur 
• bisa dipercaya,
• tidak munafik 
• bertanggung jawab 
• memahami danmemperhatikan orang lain 
• memiliki keterbukaan 
• tidak membeda-bedakan(diskriminasi 
• memberikan ketenangandan percaya diri 
• kesederhanaan /simple,menerima orang lain apaadanya 
• menjaga rahasia, setia kawan, mendengar aspirasiorang lain bertanggung
jawab netral/tidak mengadudomba, sabar, saling memberinasehat, bisa diajak bekerjasama, tidak
memanfaatkan teman, care , menerima dan menghargai kekurangan orang lain , mudah memaafkan.
Keuntungan memiliki banyak teman:
Keuntungan keuntungan
 dapat memperoleh atau tukar info atau  bertukar pikiran
berbagi cerita  Menjalin kekerabatan;
 Memudahkan mendapatkan pertolongan memperkaya pengalaman
 saat sedih mendapat penghiburan  saling membantu dan mengurangi kesedihan
 bisa bekerjasama,bergaul  teman dalam suka danduka
 bisa mengenal perbedaan yang ada  menjadi teladan yangbaik
 teman curhat  bisa bekerja sama
 menambah wawasan  bekerja sama dalam halpositif
 sosialisasi dengan mudah,  mendapatkan banyakinformasi
 bisa bekerja sama dansaling membantu  menambahwawasan
 bermain dan belajar bersama  mengenal jati diriseseorang
 mengenalkarakter/budayanya 
 memberi nasihat (advisor) 
 Perasaan memiliki banyak teman
 sangat senang dan gembira
 bangga dan gembira/bahagia/sukacita
 senang karena dapat bergaul dan mengenal perbedaan2
 enjoy dan damai
 senang; bisa bertukar pikiran
 gembira karena tidak kesepian dan tidak dikucilkan
 terbuka pikiran
 dapat membagi dan menyalurkan inspirasi; nyaman karena
dapat memberi solusi dalam menyelesaikan masalah; puas
 senang jika teman menjadi tempat curahan hati dan tidak
jika teman tersebut egois dan tidak bertanggung jawab
Agama dan kepercayaan

1. Menurut firman tuhan dalam kitab suci agama dan kitab ajaran kepercayaan
masing-masing, yang berkaitan dengan bergaul dan bekerja sama.
2. Bagaimana pandangan ajaran agama dan kepercayaan masing-masing mengenai
bergaul dan bekerja sama?
3. Apakah kamu sudah melakukan ajaran agama dan kepercayaan tentang bergaul
dan bekerja sama? Berikan contohnya?
4. Apa manfaat bergaul dan bekerja sama yang sudah kamu lakukan sebagai orang
beriman?
Contoh bekerja sama:

 kerja/diskusi kelompok
 mengunjungi teman yang sakit  partner kerja; olahraga
 kerja bakti, gotong royong;  memecahkan suatu masalah dan
 menolong korban bencana alam mencari solusi
 bermain bersama  mendoakan sesama/berdoa bersama
 membersihkan kelas/piket  “operasi semut” membersihkan
 saling meminjam alat tulis lingkungan sekolah; menjaga
 berorganisasi; musyawarah ketenangan kelas (silentium)
paduan suara
Agama/ Ajaran
kepercaya
an
  Manusia: makhluk individu + sosial setiap orang perlu bergaul dan
  bekerjasama. Konsekuensinya orang harus makruf (baik) dan sesuai
  dengan petunjuk Allah SWT. Allah menghendaki agar setiap orang
  menjalin hubungan yang baik dengan-Nya (hablum Minallah) tetapi juga
1. Agama dengan sesama (Hablum Minannas).Cara berbuat baik terhadap teman
Islam sejawat (sekerja): saling menghormati, saling menolong dalam kebaikan
dan ketakwaan serta bekerjasama demi kesejahteraan bersama baik
duniawi maupun ukhrawi.
Cara berbuat baik terhadap tetangga (tempat tinggal atau yang bertalian
dengan hubungan darah): saling menjenguk taatkala sakit,
mengantarkan jenazah jika meninggal, saling memberi ucapan selamat
ketika mendapat rejeki, saling membantu ketika ada musibah, dll.
Hal yang perlu dihindari dalam pergaulan: sikap dan perilaku yang
tercela yang menyakitkan hati dan merugikan sesama seperti: hasad
(dengki), ghibab (menjelek-jelekan sesama), namimah (mengadu
domba), melakukan penipuan dan pencurian.
   Menurut iman Katolik: setiap orang harus memilih teman sesuai
  kehendak Tuhan agar kita tidak ikut berbuat dosa.
   Orang yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan: orang cabul, kikir,
  penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk, penipu, dll.
2. Agama  Dalam pergaulan tidak tertutup kemungkinan adanya pengaruh positif
Katolik (kebajikan) dan buruk (kejelekan).
 Maka dalam pergaulan orang harus menghindarkan diri dari
pengaruh/cara kehidupan buruk.
 Tetapi bagi orang Katolik tidak boleh menjauhkan apalagi
mengucilkan mereka yang berpengaruh jelek.
 Justru terhadap orang seperti inilah seorang Katolik diajak untuk
mewartakan nilai-nilai kristiani (kebaikan, kesalehan) sehingga dia
berubah menjadi ssahabat yang baik.
 Yesus sebagai teladan dalam pergaulan. (bandingkan point-point
yang ada dalam agama kristen)
  Dalam Sarasamuccaya (salah satu kitab Tripitaka) ada 2 tipe
  pergaulan:
3. 1. Pergaulan orang sadhu atau satsang: pergaulan ini
Agama sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh jemaat Hindu
Hindu 2. Pergaulan orang jahat: pergaulan ini perlu dihindari
supaya orang tidak mendatangkan keburukan untuk
orang lain.
3. ˜Setiap orang harus bergaul dengan rasa cinta kasih
dan itikad baik sehingga kesejahteraan umat manusia
dapat terpenuhi.
  Bergaul dengan sesama harus dilandasi kasih sebagaimana yang diajarkan oleh Tuhan Yesus
  Kristus. Kriteria pergaulan menurut Yesus yaitu:
  o Bergaul dengan siapapun termasuk para musuh (Mat 5:43-48)
  5:43. Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
  5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang
  menganiaya kamu. 5:45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang
  di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan
4. Agama menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar. 5:46 Apabila kamu
Kristen mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga
berbuat demikian? 5:47 Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara- saudaramu
saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal
Allahpun berbuat demikian? 5:48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu
yang di sorga adalah sempurna."
o Bergaul dengan semangat saling melayani dan merendahkan diri (Yohanes 13:13-17)
13:13 Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah
Guru dan Tuhan. 13:14 Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan
Gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh kakimu; 13:15 sebab Aku telah
memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang
telah Kuperbuat kepadamu. 13:16 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba
tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang
mengutusnya. 13:17 Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu
melakukannya.
o Bersedia menegur mereka yang berbuat dosa (Matius 18:15-17)
18:15. "Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia
mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali. 18:16 Jika ia tidak
mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau
tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan. 18:17 Jika ia tidak mau mendengarkan
mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau juga mendengarkan
jemaat, pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah atau seorang pemungut
cukai.
o Bersedia menolong mereka yang menderita tepat waktu dan tepat sasaran sesuai
kebutuhan mereka (Matius 25:31-40)
o Bersedia mengampuni
o Waspada supaya tidak tersesat dalam bergaul serta menjaga perilaku hidup (Amsal 23:17-21)
23:17. Janganlah hatimu iri kepada orang-orang yang berdosa, tetapi takutlah akan TUHAN
senantiasa. 23:18 Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang. 23:19.
Hai anakku, dengarkanlah, dan jadilah bijak, tujukanlah hatimu ke jalan yang benar. 23:20
Janganlah engkau ada di antara peminum anggur dan pelahap daging. 23:21 Karena si peminum
dan si pelahap menjadi miskin, dan kantuk membuat orang berpakaian
compang-camping.
   ˜ dinasihatkaan untuk mengutmakan sifat Satya dan dapat
  dipercaya
5. Agama ˜ Ada 3 macam sahabat yang membawa faedah
Khonghucu 1. Suka memahami Li (kesusilaan) dan Yue (musik)
2. Suka membicarakan perbuatan baik orang lain
3. Suka bersahabat dengan ornag-ornag yng bijakasana
˜ 3 macam kesukaan yang membawa celaka
4. Suka akan kesombongan dan kemewahan
5. Suka bermalas-malasan dan berkeliaran
6. Suka berpesta pora yang tiada artinya
   Sang Buddha menganjurkan agar dalam pergaulan seseorang
  tidak boleh memandang asal usul, suku, status sosial atau
6. status-status lain. Sedangkan yang tidak dianjurkan adalah
Agama
Buddha bergaul dengan orang sesat karena pergaulan dengan orang-
orang ini bisa berakibat buruk seperti membuat nama baik
tercemar, bisa menjadi sasaran tuduhan dan fitnahan serta
pergunjingan masyarakat walaupun dirinya tidak terlibat dalam
kejahatan tersebut
 “Tidak bergaul dengan orang sesat adalah berkah Utama” dan
“Bergaul dengan orang bijak adalah suatu berkah Utama”
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai