Anda di halaman 1dari 2

Analisa SWOT Sebagai Seorang Mahasiswa

Adapun unsur-unsur yang mempengaruhi dalam pembentukan karakteristik mahasiswa baik dari
dalam diri mahasiswa itu sendiri (internal) maupun dari luar (eksternal) dilihat dari analisis SWOT
(Strength – Weakness – Opportunity – Threat).

1. Strength (Kekuatan)

* Dukungan, dari orang tua, keluarga, teman atau pacar dalam bentuk moral maupun materi sangat
bisa menjadi faktor utama pemacu bagi seorang mahasiswa dalam mejalankan pendidikannya di
perguruan tinggi.
* Percaya diri, dalam artian seorang mahasiswa harus beranggapan bahwa dirinya memang sudah
bisa dan mampu dalam mengikuti pendidikan orang dewasa, dan jurusan yang telah dipilihnya
adalah benar.
* Semangat, sangat dibutuhkan untuk terus dipertahankan untuk memotivasi dirinya sendiri dalam
menjalankan rutinitas belajar di perguruan tinggi yang berat.
* Keberuntungan, karena berbagai alasan tidak semua orang bisa mengenyam pendidikan perguruan
tinggi. Jadi, keberuntungan ini diharapkan agar tidak disia-siakan oleh mahasiswa.
* Iman, sebagai bekal untuk mengimbangi kecerdasan agar tidak digunakan untuk hal-hal yang
merugikan orang lain.
* Cita-cita, adalah target yang telah diniatkan sedari awal dan difokuskan oleh seorang mahasiswa
untuk masa depannya.

2. Weakness (Kelemahan)

* Malas, biasanya muncul ketika seorang mahasiswa telah jenuh dalam menjalani rutinitas
perkuliahan. Sekali terlena akan kemalasan biasanya akan menjadi suatu kebiasaan yang pada
akhirnya akan menjadi batu sandungan bagi dirinya sendiri.
* Sombong, terkadang mahasiswa merasa lebih tau atau lebih pintar dibanding temannya atau
bahkan dosennya. Menganggap remeh suatu mata kuliah sehingga dia tidak serius dalam menjalani
mata kuliah tersebut.
* Tidak disiplin, dalam menaati tata tertib yang ada universitas baik itu urusan administratif maupun
kemahasiswaan, selain akan merugikan diri sendiri juga terkadang akan mengganggu kepentingan
mahasiswa lain.
* Kurang bersyukur, bisa dilihat dari mahasiswa yang kurang serius dalam menjalani perkuliahan.
Sering bolos, ribut di kelas, tidak menghargai orang tua yang telah susah payah membiayainya.
* Salah pergaulan, dalam berteman memang kita tidak boleh pilih-pilih akan tetapi sebagai
mahasiswa kita juga harus punya pendirian agak tidak terpengaruh atau mengikuti sifat-sifat buruk
teman kita.
* Sarana & prasarana, yang kurang memadai baik yang ada di universitas maupun di diri
mahasiswa sendiri juga akan sangat berpengaruh sebagai hambatan dalam proses belajar mengajar.

3. Opportunity (Kesempatan)
* Beasiswa, nilai yang bagus dan IP yang tinggi bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk
mengajukan beasiswa sehingga bisa meringankan sedikit biaya perkuliahan.
* Lulus lebih cepat, bagi mahasiswa yang benar-benar fokus dalam menjalankan semua target
perkuliahannya.
* Sarjana unggul, adalah sarjana yang telah matang dan siap untuk berhadapan dengan dunia luar
dengan modal ilmu yang telah diserap selama belajar di universitas.
* Lapangan pekerjaan, telah menanti bagi sarjana-sarjana yang ahli di bidangnya dan mampu
bersaing.
* Berbakti, kembali kepada masyarakat dimana kita berasal. Mengabdikan diri dengan semua ilmu
yang kita miliki untuk kemajuan bersama.
* Beribadah, adalah suatu nilai tambah yang kita peroleh selama kita menuntut ilmu.

4. Threat (Ancaman)

* Lulus lebih lama, dari target yang telah distandarisasi. Jika kita tidak serius dalam kegiatan belajar
selama di universitas. Menjadi mahasiswa abadi.
* Drop out, jika kita terus menerus mendapat nilai yang buruk dan tidak terlihat adanya perbaikan
dari diri mahasiswa tersebut.
* Salah jurusan, tidak sesuai dengan minat dan bakat yang ada dalam dirinya. Masuk ke fakultas
yang dipilihnya hanya ikut-ikutan atau memilih secara acak.
* Pengangguran, efek berkepanjangan dari sifat malas yang kita bina dan pertahankan. Karena
orang malas tidak akan dipakai dalam masyarakat.
* Sampah masyarakat, jika otak dan mental kita memang tidak mau dididik ke arah yang benar dan
lebih baik sedari kecil sampai dewasa.
* Mengecewakan orang terdekat, dan semua orang yang selama ini telah mengupayakan dan
berharap agar kita menjadi orang yang berguna. Sementara keadaan yang ada di diri mahasiswa
tersebut adalah sebaliknya.

Kesimpulan

Mahasiswa di Universitas Prof. Dr. Moestopo ini masih kurang menyadari bahwa ia adalah
mahasiswa yang harus mencari ilmu sendiri dan aktif dan mahasiswa dituntut untuk mandiri dan
keluar dari zona kenyamanan.

Saran

Saran dari kelompok kami adalah mahasiswa harus rajin berpikir kritis dan tau diri menghargai
waktu yang memang seharusnya dipakai belajar dan menghargai dosen ketika memberikan materi
kuliah.

Anda mungkin juga menyukai