Anda di halaman 1dari 12

masa transisi dari siswa menjadi mahasiswa.

Untuk menjadi seorang mahasiswa, bukan hanya sekedar identitas belaka, melainkan betul-betul ingin menjadi seorang mahasiswa yang intelektual dan memiliki perubahan / melakukan perubahan dari status siswa menjadi mahasiswa. kata mahasiswa berasal dari dua kata, yakni maha dan siswa. Maha berarti tinggi, sedangkan siswa berarti pelajar. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, mahasiswa adalah orang yang telah terdaftar di perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta. Jadi, secara istilah dapat dikatakan bahwa mahasiswa adalah orang-orang yang memiliki kecerdasan intelektual dan moral yang dapat digunakan atau diterapkan dalam kehidupan sosial. Ada 3 peran mahasiswa antara lain sebagai agent of exchange, moral force, dan social control. Agent of exchange bila diartikan ke dalam bahasa Indonesia adalah agen pertukaran atau agen perubahan. Dalam hal ini, mahasiswa berperan untuk melakukan perubahan-perubahan atau sebagai aspirasi atau penyaluran argumen yang bertujuan ke arah yang positif. Moral force atau kekuatan moral, dimana seorang mahasiswa harus memiliki intelektual dan moral. Dalam hal ini, keduanya harus diseimbangkan dan sangat penting dimiliki oleh seorang mahasiswa agar berperan maksimal dalam melaksanakan tanggung jawabnya. Kemudian, yang ketiga adalah social control. Mahasiswa yang berperan dalam masyarakat, perlu dilakukan atau diharapkan dapat melihat kondisi sosial masyarakat, karena sesungguhnya mahasiswa dalam artian manusia adalah makhluk sosial. Misalnya saja mahasiswa merupakan perantara penyampaian aspirasi / wakil rakyat yang dapat menyampaikan argumen-argumen atau masalah-masalah kepada pemerintah, dalam hal ini mahasiswa berperan melakukan kontrol terhadap pemerintah dan juga masyarakat. dikelompokkan atas mahasiswa akademis, mahasiswa organisatoris, mahasiswa religius maupun mahasiswa hedonis. Mahasiswa yang tergolong mahasiswa akademis adalah mereka yang hanya fokus kepada pelajaran dan nilai. Mereka hanya memikirkan bagaimana mereka mendapatkan nilai atau IPK yang tinggi maupun untuk mencapai kelulusan. Mereka tidak mengikuti kegiatan organisasi atau berpartisipasi pada forumforum mahasiswa. Secara logis, hal itu wajar jika ingin fokus pada pelajaran atau akademik namun juga terkesan kurang baik apabila memikirkan tujuan hanya berarah kepada hal tersebut. Selanjutnya, adalah mahasiswa organisatoris. Dalam hal ini, mereka cenderung 90 % fokus pada kegiatan organisasi namun mengabaikan akademik. Mereka hanya datang ke kampus untuk mengurusi hal-hal atau masalah-masalah terkait dengan organisasi yang mereka jalankan. Kelompok mahasiswa religius adalah dimana mereka fokus kepada kegiatan keagamaan mereka atau kebanyakan melakukan ibadah sehingga mereka juga meninggalkan kewajiban-kewajiban urusan dunianya. Dan yang keempat adalah mahasiswa hedonis. Tujuan mereka sepenuhnya bukan ingin mengikuti kegiatan perkuliahan seperti belajar dan organisasi, melainkan mereka datang untuk melakukan hal-hal yang tidak bermafaat, seperti gaya-gayaan, memamerkan barangbarang, hura-hura dan hal-hal lain yang berkaitan dengan hal tersebut. Jenis atau kelompok manusia seperti ini sebaiknya tidak menjadi identitas bagi mahasiswa. Ketika menjadi siswa kita masih dibantu, diayomi dan diarahkan dalam menghadapi persoalan. Menjadi mahasiswa adalah sebuah kesempatan bagi kita untuk menetapkan jati diri sehingga kita menjadi pribadi yang mandiri, kreatif, dan komunikatif dalam memecahkan persoalan kehidupan. Dituntut untuk lebih kritis berpikir dengan matang, tidak gegabah dalam mengambil keputusan. 1. Mahasiswa Pemimpin Tipe mahasiswa seperti ini selalu kelihatan mencolok dan aktif dibandingkan dengan mahasiswamahasiswa lainnya. Hidupnya di perkuliahan sangat variatif kegiatan, dan ia tidak hanya belajar dari kuliah namun juga belajar dari lingkungan. Biasanya ni mahasiswa gak pengen cepet-cepet tamat, karena ia sedang mencari pengalaman yang sebesar-besarnya untuk menjadi pemimpin dimasa depan. Cita-cita biasanya ingin menjadi pemimpin Perusahaan atau bahkan Presiden 2. Mahasiswa Pemikir Tipe mahasiswa ini selalu mikir melulu, gak pernah ada implementasinya, yang akhirnya ia belajar terus tanpa menghiraukan sekitarnya agar bisa mendapatkan jawaban atas apa yang dipikirkannya. Biasanya ni mahasiswa kalo udah lulus ntar jadi ilmuan mungkin

3. Mahasiswa Santai Tipe mahasiswa ini gak banyak mikir, selalu menjalani kehidupan apa adanya, ya istilahnya ngikut aja gitu Yang penting enjoy. Biasanya ni mahasiswa aktif di bidang seni dan olahraga, seperti band dan basket. Dia nggak terlalu memikirkan kuliah. Karena yang penting dalam hidunya santai. Biasanya ni mahasiswa lama sekali lulusnya, karena nilainya juga santai 4. Mahasiswa Mencari Cinta Tipe mahasiswa ini tidak terlalu memikirkan kuliah, tetapi yang dipikirkannya adalah CINTA, yang penting baginya ia mendapatkan pacar yang setia. Biasanya mahasiswa ini pengen cepet-cepet tamat biar bisa cepet-cepet kimpoi 5. Mahasiswa Jomblo Tipe mahasiswa ini tergadang dianggap menyedihkan, karena katanya gak laku-laku, tapi terkadang mahasiswa jomblo bukan karena gak laku-laku tetapi karna ia memang nggak pengen pacaran demi merah cita-citanya dimasa depan Vivat Jomblo 6. Mahasiswa Usil Tipe mahasiswa ini sangat senang apabila orang menderita, contohnya sebelum dosen masuk kelas, ia akan mengganti kursi dosen dengan kursi yang rusak, biar dosennya patah tulang, atau sebelum dosen masuk ia menulis kertas dipintu kelas bahwa kelas hari ini dibatalkan. 7. Mahasiswa Nggakjelas Nah ini tipe mahasiswa yang nggak bisa di katagorikan, karena terkadang ia seperti pemimpin, terus terkadang ia hilang ntah kemana, eh tau-taunya malah ketemu di mal sama pacarnya, terus kalo malam nongkrong-nongkrong, kalo ujian belajarnya ngalahin ilmuan. 8. Mahasiswa Anak Mami Tipe mahasiswa ini selalu pulang tiap minggu, takut kalau-kalau maminya hilang, ia kuliah demi menyenangkan hati maminya. Kebanyakan nih tipe gak senang dengan kuliahnya, karena jurusan perkuliahannya pilihan dari mami, bukan dari kehendak hatinya. Kebanyakan ni tipe kuliahnya putus tengah jalan, tapi semoga tidak 9. Mahasiswa mirip mahasiswi Sudah jelas sekali ni mahasiswa memiliki dua kepribadian, yang pertama wanita yang kedua pria. Orang-orang biasa menyebutnya banci 10. Mahasiswa berorientasi Akhirat Nah ini mahasiswa katagori terbaik menurut saya, karena apa yang dilakukannya sudah jelas tujuannya, hidupnya lebih terarah dan sikapnya selalu terjaga. Biasanya suka membantu orang lain namun nggak berharap banyak dari orang lain tersebut. Biasanya ni tipe mahasiswa berakhir bahagia dan Sukses. 11. Mahasiswa Gadungan Kalo tipe ini sebenarnya bukan mahasiswa, tetapi karena ingin kelihatan seperti mahasiswa maka ia sering nongkrong-nongkrong dikampus orang. Biasanya ia punya tujuan tertentu, seperti mencari seorang wanita idaman atau mau masang bom di kampus orang Hati-hati!!! 12. Mahasiswa Monitor Mahasiswa ini selalu berhadapan dengan komputer, sampai-sampai mukanya sudah berevolusi seperti monitor, matanya sudah sebesar mouse dan rambutnya sudah tak terurus seperti kabel USB atau RJ-45. Biasanya ni mahasiswa hobi chating dan mendapatkan kebutuhannya dari internet. Tapi ni mahasiswa bagus juga, karena ia nggak bakal ketinggalan zaman deh. 13. Mahasiswa Abadi Mahasiswa Yang Diatas 10 semester belum lulus2

Apakah yang diharapkan dari seorang mahasiswa ? Memang harapan ini terbagi pada stratanya, yaitu untuk strata S1, seorang mahasiswa diharapkan mampu memahami suatu konsep, dapat memetakan permasalahan dan memilih solusi terbaik untuk permasalahan tersebut sesuai pemahaman mendalam konsep yang telah dipelajari. Untuk strata S2, mahasiswa diharapkan mampu merumuskan sesuatu yang berguna atau bernilai lebih untuk bidangnya. Sedangkan S3 diharapkan mampu menyumbang ilmu baru bagi bidangnya. Tipe aktifis: Gak aktif gak asiyik, Aktifitas utama: kuliah dan berorganisasi. Kelebihan mahasiswa aktifis mereka relatif terlatih dalam hal kepemimpinan (leadership), pandai mengorganisir sesuatu (skill managerial), pandai menyusun planning(perencanaan), mempunyai kepekaan sosial, tanggap realitas, dan lebih peduli terhadap sesama. Hal ini disebabkan oleh aktifitas keseharian mereka yang hampir seluruhnya dihadapkan dengan dunia praksis. Tugas-tugas kepengurusan dan kepanitiaan serta beberapa tugas organisasi yang dibebankan membuat mereka terlatih untuk menghadapi berbagai problematika hidup. Intensitas pertemuan mereka dengan orang lain membuat mereka mawas diri dan belajar banyak hal dari berbagai watak manusia yang berbeda-beda sekaligus dapat menipiskan sifat egoisme mereka. Mahasiswa aktifis juga biasanya lebih kaya jaringan/relasi yang membuat mereka banyak mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan. Target utama aktifis adalah kematangan pribadi. Tipe akademisi: Aktifitas utama: concern mengurusi kuliah saja. Kelebihan mahasiswa tipe akademisi adalah mereka menonjol dalam hal perkuliahan. Mereka rajin masuk, bahkan tak pernah terlambat, rajin ke perpus, rajin baca buku, dan tak pernah ketinggalan tugas. Mereka biasanya juga lebih dekat dengan aparatur kampus terutama para dosennya. Namun sisi kekurangannya mereka kurang progresif dan kurang peka terhadap fenomena sosial, kurang peduli terhadap orang lain (individualistis), dan miskin relasi. Target mereka kuliah cepat selesai, predikat cumlaude, dan cepat dapat kerja (nikah deh! Ops! Bukan! Nerusin kuliah sampai ke luar negeri).. Mahasiswa Ideal Seringkali antara kedua tipe mahasiswa, aktifis dan akademisi, didudukkan berhadap-hadapan. Seorang aktifis tak mungkin menjadi akademisi. Begitu juga sebaliknya. Padahal idealnya mahasiswa itu harus mempunyai dua karakter sekaligus; aktifis dan akademisi. Keduanya sama-sama penting. Harus aktif kuliah. Juga harus berorganisasi. Mahasiswa tidak berorganisasi ibarat sayur kurang garam. Pintar saja sekarang tidak cukup. Teori saja tidak memadai. Butuh relasi, butuh informasi, butuh interaksi, butuh eksistensi, dan butuh promosi. Semua kelengakapan ini akan diadapat dalam organisasi. Agak aneh jika mahasiswa tidak tahu-menahu dunia organisasi. Kuliah dan berorganisasi ibarat dua sisi mata uang yang tak dapat dipisahpisahkan. Alangkah idealnya jika mahasiswa dapat menjalankan tiga ajaran IMM: tertib ibadah, tertib kuliah, dan tertib organisasi. Inilah jati diri seorang aktifis sejati. HEBBATT! Farian mahasiswa aktifis: Mahasiswa aktifis bisa dibagi lagi menjadi dua: Aliran struktural dan aliran kultural. Aliran struktural adalah para aktifis yang punya orientasi struktur. Dalam berorganisasi mereka punya kecenderungan untuk menduduki pos-pos kepengurusan. Sedang aliran kultural lebih suka mengisi kantong-kantong diskusi, pengayaan wacana, pengembangan intelektual, dan hal-hal yang bersifat idealisme-konseptual. Idealnya? Ya, kedua-duanya gitu! Farian mahasiswa akademisi: Mahasiswa akademisi juga masih bisa dibagi dua: Aliran substansialis dan ritualis. Aliran substansialis adalah akademisi yang yang menggeluti aktifitas perkuliahan dengan serius sebagaimana disebutkan di atas. Mereka mengerti, memahami, dan menguasai materi perkuliahan. Kecuali itu, mereka juga mempunyai visi misi, dalam arti target ending dari kompetensi keilmuan mereka tidak

hanya dunia pragmatis (dunia kerja). Tapi mereka tahu dimana dan bagaiamana harus mengabdikan dan mentransformasikan keilmuan mereka. Sebut saja mereka sebagai akademisi visioner. Sedang akademisi aliran ritualis adalah mereka yang menjalani kuliah sebagai ritual harian saja. Bangun, berangkat kuliah, mengerjakan tugas, ikut UTS (Ujian Tengah Semester) dan UAS (Ujian Akhir Semester), dapat nilai, wisuda, dan cari kerja. Mereka tak punya kecintaan sama sekali dengan konsentrasi kelimuannya. Apalagi punya visi. Mereka mirip anggota DPR masa Orde Baru yang konon kerjanya hanya datang, duduk, dengar. Kuliah hanya sekedar rutinitas untuk melengkapi formlamaran kerja. Mahasiswa tipe inilah yang sebenarnya lebih tepat menyandang gelar mahasiswa kupu-kupu;(Kuliah-Pulang Kuliah-Pulang gitu!) Kelompok MK3 (Mahasiswa Kelompok Kongkow-Kongkow). MK3 adalah mahasiswa yang tidak berorganisasi. Celakanya mereka juga tidak rajin masuk kuliah. Hebatnya, mereka juga tak tahu-menahu dengan yang namanya visi misi kuliah. Mereka juga dijamin tak menguasai konsentrasi mata kuliah yang mereka ambil. Kuliah dijalani dengan gaya super enjoy sebagai jaga gengsi dan mengikuti tren belaka. Kampus hanyalah salah satu tempat nongkrong diantara sekian banyak tempat nongkrong mereka yang lain. kegiatan mereka yang paling produktif adalah mencari teman kencan. Ampun! Kalau lo mau, sebut saja mereka: MAHASISWA TRALALA TAK BERGUNA! Trend Setter SD - Hidup penuh kebahagiaan, hanya main main dan bermain - Belum memikirkan masa depan, pokoknya main main adalah hal utama (masa kecil bahagia) - Ibadah, yah bisa dibilang lumayan, walau jarang ngaji (soalnya kalau pergi ngaji saya sering minggat karena diajak teman main gambaran. Maklum masih anak anak) - Prestasi juara 4 berturut- turut denga diselingi juara 2 sekali. - Hobi : main gambaran, main kelereng, ngambil rambutan atau mangga, mandi mandi di sungai atau di got pas hujan, beli jajanan apa aja yang rasanya unik dan lucu, nonton kartun SMP - Mulai memikirkan belajar, dengan porsi main main masih 89% - Mulai pacaran (aseh) - Bandel (waktu SMP saya bandel banget, walaupun banyak yang gak tahu. Suka berantem, malakin orang, tapi Alhamdulillah gak nyoba rokok, miras dan narkoba dan terjaga sampai saat ini You always protect me ) .. Thanks Allah,

- Prestasi lumayan sih juara 10 besar dan juara umum lomba melukis - Mulai memperhatikan penampilan - Hobi : mulai mengenal musik dan band, main gitar, melukis, baca komik, gantungan di angkot trus bolak balik SMA - Mulai belajar dengan taraf main main menjadi 30 % - Pacaran lagi (ntah dah pacar yang kesekian kali saya dapat) - Kelas 1 masih bandel - Kelas 2 dan 3 mulai agak bertobat - Prestasi, masuk kelas IPA (ampe gak nyangka saya), dan dapat 10 besar. - Mulai memikirkan cita cita (waktu SMA saya punya cita cita jadi Astronot, walaupun gak kesampean pas jadi mahasiswa) - Pakaian masih keren keren. Maklum masih puber - Hobi : Main band (disini saya mulai menunjukkan sedikit keahlian main musik. Sempat jadi bassist lalu lebih suka jadi gitaris. Sering manggung keliling jambi. Masa yang indah sampai akhirnya saya memutuskan

berhenti ngeband karena akan menghadapi UAN.. kangen ngeband lagi). terus hobi desain grafis seperti photoshop, corel draw, lalu menulis, bikin software sederhana. KULIAH - Kebahagiaan menurun drastis (ternyata kuliah itu gak segampang yang saya bayangkan dan pikirkan) - Mulai dapat hidayah (mungkin itu namanya pendewasaan diri. Sejak ikut dan gabung dengan organisasi muslim, ikut halaqoh, kegiatan dakwah kampus, saya mulai sedikit demi sedikit meninggalkan kebiasaan jahiliyah saya di masa lalu. Seperti hobi berantem, pacaran (saat itu saya memutuskan pacar saya dan mulai komitmen untuk tidak akan berpacaran lagi, jadi kalau ketemu cinta lebih baik taaruf, mapan langsung nikah Kasihan si cewek, sedih, tapi kini ia sudah menjadi seorang yang tegar ). Ibadah mulai diperbaiki, yah walau gak sepenuhnya berubah, tapi perubahan itu butuh proses. - Sudah mulai punya target di masa depan - Jadi aktivis kampus (sempat ditawarkan menjadi murabbi, tapi saya tolak karena merasa masih banyak kekurangan (tapi setelah itu baru sadar, manfaat jadi murabbi tentunya saya bisa lebih memperbaiki diri)) - Penampilan, karena faktor faktor diatas saya agak kurang memperhatikan penampilan nih. Cuma suka pake kaos ama celana jins dan sepatu skets. kalau istilah dikampus saya modis anak teknik.. hehe Prestasi : sempat dipilih jadi ketua panitia di beberapa kegiatan di kampus. kalau IP, wah sedih saya tidak bisa berkata kata.. hehe (selengkapnya lihat curahatan saya di blog Catatan seorang Engineer Cita cita : Pas mahasiswa cita cita saya menjadi lebih terdefinisi. Menjadi seorang engineer yang mengukir namanya pada pembangunan bangsa. hehe Hobi : desain grafis, menulis, jadi aktivis, ikut organisasi, baca buku motivasi, islam, inovasi. baru-baru. nah nanti selama kuliah akan ada yang nemuin tipe mahasiswa yang begini, wel sobat asalasah, kamu masuk yang mana? 1. Mahasiswa perfeksionis = mahasiswa yg anti sama nilai B. sekali dpt B langsung guling2 ditanah dan galau 7 turunan. 2. Mahasiswa studyholic = duduk paling depan, sehari2 ngurung diri dalam kamar buat belajar. motto hidupnya tiada hari tanpa belajar 3. Mahasiswa idiopatik = ga jelas kehidupannya di kampus. kadang2 ada, kadang2 ga ada. 4. Mahasiswa poli-organisasi = aktif diberbagai organisasi kampus. motto hidupnya banyak organisasi, banyak rezeki 5. Mahasiswa pasrah = dapat E? ah tenang, kan ga cuman aku doang yang ga lulus 6. Mahasiswa pecinta = kerjaan sehari2nya pacaran tak peduli tempat, waktu, dan lokasi. 7. Mahasiswa cadaLOver = saking terobsesinya sama cadaver, ampe kuliahnya hanya saat ada materi anatomi atau pratikum anatomi. (#kedokteranonly) 8. Mahasiswa SKS = tipe paling banyak di tiap kampus. belajar sampai larut hanya ketika besoknya ujian. 10. Mahasiswa paket hemat = datengnya pas praktikum,skill lab ma tutor doang 11. Mahasiswa galau = tiap malam ngetweet galau sambil dengerin lagu2 adele 12. Mahasiswa setengah dewa = Tiap hari kerjaan nya maen game dan OL, tapi selalu berhasil kalo ujian. 13. Mahasiswa gaul stadium 4 = ke kampus pakai kaos oblong dan celana jeans

14. Mahasiswa inhibitor = sukanya nanya2 ke dosen sehingga menghambat mahasiswa yg lain utk pulang 15. Mahasiswa kritis : selalu nanya jadwal kuliah padahal modul dia punya, dan bertanya terus kapan dosen masuk 16. Mahasiswa OVJ = tiada hari tanpa membuat tertawa teman2nya 17. Mahasiswa petani = datang paling pagi buat bookingin tempat duduk temen 18. Mahasiswa insert investigasi = niat dateng ke kampus buat nyari gosip2 ter-hot seangkatan 19. Mahasiswa asianlover = tiap hari ngebahas korea. suka teriak2 ga jelas tiap ngeliat foto/ video artis korea 20. Mahasiswa FreeAll = datang ke kmpus bawa laptop untuk dapat ngenet gratis dan download film gratis pake sinyal wifi kampus 21. Mahasiswa the ripper = pembunuh teman saat tutorial 22. Mahasiswa dreamer = kerjaannya tidur di kelas dari awal sampai habis 23. Mahasiswa KW 9 = beli buku yg bajakan semua. 24. Mahasiswa ekstrovert : suka gosipin kelakuan temannya & dosen 25. Mahasiswa pa bondan = dateng ke kampus cuma nongkrong di kantin sambil ngeborong kuliner 26. Mahasiswa introvert = punya bahan untuk belajar buat ujian dari dosen hanya disimpan buat sendiri, ogah bagiin ke teman 27. Mahasiswa perpustakaan berjalan = kemana2 bawa buku yg tebel2 28. Mahasiswa JournalLover = bawa jurnal kemana2 tapi ga paham isinya apa 29. Mahasiswa model : kekampus pakai height heel lebih 10 cm, 30. Mahasiswa pencabut dompet = sukanya nagih uang ke teman 31. Mahasiswa Konter = datang ke kampus menawarkan jasa pulsa elektrik 32. Mahasiswa recorder = hafal semua yang dikatakan dosen waktu kuliah 33. Mahasiswa program KB = IP 2 cukup 34. Mahasiswa hemat listrik : suka ngecas bb. Laptop,hape dikampus 35. Mahasiswa SOGO = ke kampus dandannya kaya mau liburan keluar negri 36. Mahasiswa hemat air = suka numpang mandi dan BAB di wc kampus 37. Mahasiswa buku berjalan = mahasiswa yang saking pinternya, ditanyain materi selalu bisa jawab 38. Mahasiswa game center = mahasiswa yang datang ke kampus cuma buat maen game online bareng temen seangkatan 39. Mahasiswa cool = paling suka duduk dibawah AC ketika kuliah

40. Mahasiswa las vegas = ke kampus cuma buat maen poker sama UNO di kantin. 41. Mahasiswa olahragawan = ke kampus selalu pake sepatu futsal 42. Mahasiswa superman = kemana-mana sobotta dan dorland d gendong d tas 43. Mahasiswa RU = ada apa apa dikit langsung updet pm, menuhin recent updates 44. Mahasiswa bermodal cinta = datang ke kampus ga bawa apa2 45. Mahasiswa joki 3 in 1 = suka nebeng temen ke kampus 46. Mahasiswa seks bebas = suka nyucuk flashdisk berisi virus ke berbagai laptop 47. Mahasiswa tutorial oriented = hanya belajar keras saat tutorial aja 48. Mahasiswa kupu2 = kuliah-pulang kuliah-pulang 49. Mahasiswa salesman = gaya berpakaiannya susah dibedakan antara mahasiswa dan salesman 50. Mahasiswa gaib = kehadirannya tidak jelas. 51. Mahasiswa kura - kura = kuliah rapat kuliah rapat 52. Mahasiswa Tilang = Titip absen langsung pulang 1. Mahasiswa Yang Tidak Sadar Akan Ketidakmampuannya (Unconsciously Incompetent) Mudah sekali kita mencari seorang Mahasiswa yang tidak sadar akan ketidakmampuannya, hal ini dapat kita lihat dari bagaimana upaya yang dilakukan ketika menghadapi mata kuliah yang kurang diminatinya. Kebanyakan mereka tidak mau ambil pusing dengan ketidakmampuannya dalam memahami mata kuliah yang sedang ditempuhnya sehingga mereka lebih memilih mengikutinya dengan sekedar hadir dalam jam perkuliahan dan dengan sedikit keterpaksaan untuk mendengarkan apa yang disampaikan dalam kelas sehingga apa yang sudah dijelaskan seketika itu dapat dimengerti dan ketika jam sudah berakhir dan berganti dengan mata kuliah yang lain maka apa yang telah dipelajarinya akan terlupakan sedikit demi sedikit seiring dengan berselangnya waktu dan akan benar-benar terlupakan ketika dia tidak mempelajarinya kembali seusai jam perkuliahan berakhir. Hal tersebut dapat kita gunakan sebagai indikator bahwa seseorang tersebut termasuk dalam tipe Mahasiswa yang tidak sadar akan ketidakmampuannya (Unconsciously Incompetent) karena dia tidak sadar dengan apa yang seharusnya dilakukan ketika dia tidak mengerti dengan apa yang sedang dihadapinya. 2. Mahasiswa Yang Sadar Akan Ketidakmampuannya (Consciously Incompetent) Lain halnya dengan Mahasiswa yang tidak sadar akan ketidakmampuannya, pada tipe ini seseorang yang memiliki permasalahan dengan salah satu mata kuliah yang kurang diminatinya maka dia akan berusaha dengan keras agar apa yang menjadi permasalahannya. Dalam hal ini mata kuliah tertentu yang kurang diminati dan dianggap tidak mampu untuk mengikutinya maka dia akan belajar dengan lebih keras lagi dengan membeli buku referensi juga berdiskusi dan bertanya kepada teman yang mengerti bahkan bertanya kepada dosen mata kuliah yang bersangkutan tentang kesulitan yang dihadapinya. Dengan usaha yang keras semacam ini serta dukungan semangat yang terus terjaga maka tidak heran jika dalam waktu yang relatif singkat dia akan menjadi paham dan mengerti tentang sesuatu yang pada mulanya dia tidak mengerti. Mahasiswa yang sadar akan ketidakmampuannya selalu berfikir bahwa ketidakmampuannya adalah sebuah tantangan yang harus dihadapi dan menjadi pendorong semangat untuk bangkit dan terus berusaha keras agar menjadi lebih baik dan hal itulah yang membuat seseorang menjadi lebih kreatif dan pantang menyerah terhadap hal-hal yang sedang dihadapinya.

3. Mahasiswa Yang Sadar Akan Kemampuannya (Consciously Competence) Sering kita jumpai Mahasiswa yang sadar akan kemampuan yang dimilikinya semisal ketika dalam sebuah organisasi, seseorang dengan tipe yang seperti ini biasanya sering muncul dalam setiap kegiatan-kegiatan diskusi dengan menjadi fasilitator dalam diskusi tersebut, dengan cara seperti ini tak heran jika kemampuan yang dimilikinya akan terus bertambah karena seringnya berdiskusi dapat menambah wawasan pengetahuannya sehingga hal-hal yang pada awalnya tidak diketahuinya menjadi diketahui setelah berdiskusi tersebut. Seseorang yang sadar akan kemampuan yang dimilikinya akan terus mengasah kemampuannya dengan cara-cara yang dianggap mampu untuk menyalurkannya dalam kegiatan yang positif, semisal tadi seseorang yang suka berdiskusi maka dia akan aktif dan menjadi fasilitator dalam kegiatan diskusi, seseorang yang mempunyai kemampuan dalam bidang teknologi bisa menjadi teknisi atau menjadi pembicara dalam seminar teknologi, seseorang yang suka dengan penelitian akan aktif dalam melakukan penelitian dan mengajukannya kepada institusi terkait untuk dapat dikembangkan lebih lanjut. 4. Mahasiswa Yang Tidak Sadar Akan Kemampuannya (Unconsciously Competence) Mahasiswa Yang Tidak Sadar Akan Kemampuannya biasanya cenderung lebih pasif dan berdiam diri sehingga kemampuan yang dimilikinya hanya sebatas apa yang telah diketahuinya dan sulit untuk berkembang karena pengetahuannya tidak tersalurkan dan mendapat umpan balik yang dapat memacunya untuk lebih baik. Bukan hanya itu saja terkadang Mahasiswa yang tidak sadar akan kemampuannya menggunakan kemampuannya untuk berbuat sesuatu yang negatif semisal seseorang yang mengerti tentang keuangan dan cela-cela laporan keuangan maka dia menggunakan kemampuannya untuk mengambil keuntungan untuk dirinya sendiri yang merugikan orang lain, seseorang yang mengerti tentang kelemahan suatu jaringan maka dia menggunakan kemampuannya untuk mengambil keuntungan dari kelemahan jaringan tersebut dan merugikan pihak pengelola jaringan. Hal itulah yang akan terjadi jika seseorang tidak sadar akan kemampuan yang dimilikinya yang semestinya digunakan untuk hal-hal positif karena tidak sadar sehingga dia menggunakannya untuk hal negatif yang dapat merugikan orang lain. Bagaimanapun juga mahasiswa sebaiknya di arahkan untuk menjadi jenis ke-3 yaitu Mahasiswa yang sadar akan kemampuannya dan menggunakan kemampuannya untuk hal-hal positif, kalaupun ada mahasiswa yang dengan skillnya terjebak tindakan negatif, orang tua ataupun dosen juga harus bijak mensikapinya karena bagaimanapun juga ini semua adalah proses belajar, proses pematangan dan pencarian jati diri seorang Mahasiswa tersebut. Dari keempat hal diatas diformulasikan menjadi sebuah teori yang terkenal dengan nama teori Experiential Learning, lalu anda termasuk tipe yang mana? Silahkan dijawab sendiri dan cari sendiri bagaimana cara menyikapinya yang sesuai dan terbaik menurut anda. Ketika kita mulai memasuki gerbang perguruan tinggi, maka status kita yang tadinya pelajar akan berubah menjadi mahasiswa. Perubahan status tersebut bukan hanya sebuah simbol, namun juga merupakan bentuk transformasi kaum remaja menjadi pra dewasa. Tingkat kedewasaan kita pun berkembang secara individual dan bersifat characterize (menciri khas) untuk setiap mahasiswa. Oleh sebab Itulah terdapat banyak ragam mahasiswa. Dilihat dari karakter yang terbentuk, terdapat empat tipe mahasiswa, yaitu: 1. mahasiswa study oriented yang hanya berfokus pada akademik (hard skills); 2. mahasiswa social oriented yang terlalu berfokus pada organisasi kemahasiswaan (soft skills), 3. mahasiswa ideal yang menjaga keseimbangan keduanya (hard skill and soft skills), 4. dan mahasiswa tanpa tujuan (dis-oriented). Untuk karakter tipe pertama (study oriented), biasanya secara akademis mereka lancar, namun secara sosial mereka mengalami banyak kendala. Misalnya, sulit untuk mengkomunikasikan ide atau gagasan mereka dalam bentuk lisan dan tulisan serta sulit untuk bekerjasama. Bagi sebagian mahasiswa tipe ini, kuliah sepertinya hanya untuk mendapatkan nilai bagus yang nantinya sebagai batu loncatan untuk dapat bekerja di perusahaan bonafid, gaji besar, bonus tinggi, fasilitas lengkap, dan sebagainya. Mereka mengecilkan peran dan aplikasi ilmunya kepada lingkungan sekitar dan tidak jauh berbeda dengan robotrobot industri. Sebaliknya, tipe social oriented, secara akademis mereka sering tersendat, akan tetapi secara sosial mereka memiliki soft skill, diantaranya: (1) keterampilan komunikasi lisan dan tulisan (communication skills)

(2) keterampilan berorganisasi (organizational skills) (3) kepemimpinan (leadership) (4) kemampuan berfikir kreatif dan logis (logic) (5) ketahanan menghadapi tekanan (effort) (6) kerja sama tim dan interpersonal (group skills) dan (7) etika kerja (ethics). Adapun tipe ketiga mahasiswa ideal (hard skill and soft skills), mereka berhasil dalam studi dan sosial. Bagi mahasiswa yang bisa multi-tasking antara organisasi dan kuliah, dapat dikatakan mereka belum kehilangan jati dirinya sebagai manusia. Memang berat sepertinya menerapkan hakikat manusia di dunia yang serba diukur dengan materi saat ini. Hal yang paling membahagiakan sebenarnya adalah kita bisa berbuat untuk orang lain. Sebaliknya, tipe keempat mahasiswa tanpa tujuan (dis-oriented), mereka gagal dalam keduanya. Keempat tipe mahasiswa itu memiliki paradigma berbeda tentang makna prestasi. Bagi mahasiswa study oriented, prestasi adalah manakala kuliah lancar tepat waktu dan meraih IP (indeks prestasi) cummload. Sedangkan prestasi menurut social oriented adalah ketika mampu melakukan peran sebagai agent of change. mahasiswa ideal, kedua hal itu sama-sama penting. Sebaliknya, bagi mahasiswa tanpa tujuan, keduanya tidak penting. Paradigma yang saat ini lebih dominan beredar di mahasiswa Indonesia sebagai insan akademik adalah Lulus cepat, langsung kerja. Sehingga yang sering terjadi adalah penanggalan peran penting mahasiswa sebagai pengabdi masyarakat, seperti yang dituangkan dalam Tridharma Perguruan Tinggi. Orientasi mahasiswa saat ini lebih pragmatis ketimbang idealis, ditambah lagi budaya individualis yang terus mengakar dan merasuk dalam kepribadiannya. Mahasiswa saat ini masih berpikir, Bagaimana cara yang instan untuk mendapatkan nilai yang baik? Pemikiran ini sangat sesuai dengan hukum ekonomi klasik, Dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Akhirnya jalan-jalan tidak jujur pun dihalalkan untuk mendapatkan hasil yang maksimal bagi kepentingan pribadi. Ironisnya, ketika kita melihat seorang aktivis pembela mahasiswa dan rakyat kecil dari jeratan koruptor yang setelah melakukan aksi, mencontek saat ujian. Inilah sebuah fenomena yang disebut-sebut sebagai bibit-bibit koruptor. Ketika menjadi mahasiswa berteriak tentang ketidakadilan, namun ketika telah berdiri diatas, bungkam dan malah menjadi koruptor. Perbedaan paradigma itu memunculkan perbedaan standar dalam menentukan apakah seorang mahasiswa itu berprestasi atau tidak. Terutama dari dua tipe awal study oriented dan social oriented sering berbeda, bahkan ketika berada di titik ekstrim, satu sama lainnya saling mencemooh, meremehkan, dan menghina. Tipe study oriented menganggap para aktivis hanya membuang waktu, tidak konsisten dengan tugas sebagai mahasiswa, tidak memiliki ilmu mendalam apalagi spesialisasi, dan seterusnya. Sebaliknya, tipe social oriented, mereka anggap tipe study oriented anti sosial, bukan mahasiswa sejati yang berperan sebagai agent of change di masyarakat, tidak mengamalkan ilmunya, dan seterusnya. Oleh karena itu, dibutuhkan tipe ideal untuk dapat menyatukan tipe study oriented dan social oriented dan membuktikan kepada kedua tipe tersebut bahwa antara studi dan organisasi, dapat berjalan selaras dan saling berkaitan satu sama lain. Polarisasi antara kegiatan akademik dan organisasi ini dapat dikatakan merupakan sesuatu yang langka. Jarang sekali ada mahasiswa yang dapat menjalankan dua kegiatan ini dengan baik. Mahasiswa yang memiliki pilihan ekstrim terhadap kegiatan akademik (study oriented) kurang bisa memberikan kontribusi riil kepada masyarakatnya. Dalam menjalani kehidupan pasca-kampus, seorang mahasiswa yang study oriented kurang memiliki kecakapan untuk dapat bekerja secara tim, sehingga saat ini banyak perusahaan yang memiliki persyaratan khusus mengenai riwayat organisasi. Dalam titik ekstrim yang lain, mahasiswa yang organization oriented juga memiliki permasalahan krusial. Dengan fokus yang sangat berlebihan terhadap kehidupan berorganisasinya, mahasiswa tipe organization oriented ini tidak memiliki prestasi akademik yang baik, atau dalam sebuah guyonan sering dikatakan nasakom (nasib IPK satu koma).

1. Bentar lagi mau kiamat nih. Kalo anda bisa nyelametin satu jenis binatang, binatang manakah yang beruntung?? a. Kelinci b. Domba c. Rusa d. Kuda 2. anda lagi maen ke afrika, eh trus di paksa bawa binatang pulang buat souvenir. kamu akan pilih ? a. Monyet b. Singa c. Ular d. Jerapah 3. Ceritanya kamu dikutuk sama tuhan jadi binatang. kamu milih jadi apa? a. Anjing b. Kucing c. Kuda d. Ular 4. Jika kamu diberi kekuatan untuk memusnahkan suatu spesies, spesies mana yang jadi korban? a. Singa b. Ular c. Buaya d. Hiu 5. Suatu hari, anda nemu binatang yang bisa bicara, anda berharap binatang apa itu? a. Domba b. Kuda c. Kelinci d. Burung 6. kalo anda ada di pulau terpencil dan cuma bisa punya 1 teman, anda pilih jadi apa? a. Manusia Juga b. Babi c. Sapi d. Burung 7. Andaikan anda bisa bikin binatang buas jadi jinak, kamu akan pelihara? a. Dinosaurus b. Hariamu c. Beruang Kutub d. Leopard 8. Kalo anda bisa jadi binatang selama 5 menit, mau jadi yang mana? a. Singa b. kucing c. kuda d. merpati

Spoiler untuk jawaban: jawabannya..

jawabannya nih.. 1. Bentar lagi mau kiamat nih. Kalo anda bisa nyelametin satu jenis binatang, binatang manakah yang beruntung?? Pada dasarnya anda tertarik pada orang yang a. KELINCI - orang yang susah di tebak, contoh: kelihatan cueak banget padahal aslinya super perhatian.. b. DOMBA - patuh...dan ramah c. RUSA - elegan dan sopan d. KUDA - mereka yang tidak terkekang dan bebas 2. anda lagi maen ke afrika, eh trus di paksa bawa binatang pulang buat souvenir. kamu akan pilih ? Dalam masa pendekatan, cara pendektan yg paling bisa bikin anda jatuh hati a. Monyet -Kreatif, nggk pernah bikin kamu bosan b. Singa - to the point, langsung nyatain tanpa speak yang berbelit c. Ular - ulur....tarik....ulur lagi...tarik lagi... d. Jerapah - sabar...tapi never give up 3. Ceritanya kamu dikutuk sama tuhan jadi binatang. kamu milih jadi apa? kesan yang pengen anda kasih liat ke pacar anda, bahwa anda adalah orang yang a. Anjing - setia dan bisa dipercaya b. Kucing -gaya c. Kuda - optimis d. Ular - fleksibel 4. Jika kamu diberi kekuatan untuk memusnahkan suatu spesies, spesies mana yang jadi korban? situasi yang paling anda benci, yang bisa jadi masalah dalam hubungan kamu. a. SINGA - kesombongan pacar anda dan sikapnya yang sok diktator b. Ular -emosional, moodmood-an, sehingga anda gak tau lagi mesti gimana lagi buat nyenengin dia c. Buaya - sadis(jangan diartikan secara fisik ea), berhati dingin, trus suka ngambek d. Hiu - insecure (apa yah artinya ketidaknyamanan? ketidakstabilan ? ketidakpastian?) 5.Suatu hari, anda nemu binatang yang bisa bicara, anda berharap binatang apa itu? hubungan yang pengen anda jalani dengan pacar anda a. Domba - walaupun ngak ngomong tapi kalian saling tau isi hati msing2, dengan kata lain kalian tuh communication by heart b. Kuda - saling terbuka, kebebasan mngunggkapkan pendapat, ngak ada rahasia. c. kelinci - hubungan yang selalu bikin anda selalu nyaman. d. burung - hunungan jangka panjang 6. kalo anda ada di pulau terpencil dan cuma bisa punya 1 teman, anda pilih jadi apa? Tentang Nafsu eeeehhh.....

a. Manusia - kamu peduli dengan lingkungan dan moral b. Babi - walllhhhh!!! ga bisa nahan godaan nich c. Sapi - sebisa mungkin sih kamu berusaha untuk tidak melakukannya d. burung - tidak stabil 7. Andaikan anda bisa bikin binatang buas jadi jinak, kamu akan pelihara? pernikahan buat anda a. Dinosaurus- sedikit pesimis, kamu ngerasa sekarang ini udah ngak ad tuh yg namanya happy marriage b. Harimau putih - buat anda berhubungan sex adalah suatu yg brharga dan setelah married anda bakal dijaga c. Beruang kutub - anda takut akan pernikahan d. Leopard - anda pengen banget berhubungan sex, tapi anda juga gak yakin betul apa sih pernikahan itu?? 8. Kalo anda bisa jadi binatang selama 5 menit, mau jadi yang mana? Saat ini, anda menganggap cinta adalah a. Singa - anda terlalu haus akan cinta b. kucing - anda sedikit egois c. kuda - anda gak mau di kekang d. merpati - cinta buat anda adalah sebuah komitmen..

Anda mungkin juga menyukai