Anda di halaman 1dari 1

Nurul Aprilia Sholikhah/07161065/Teknik Sipil/gugus Pattaya

Perbedaan Siswa dan Mahasiswa

Secara umum kita telah dapat membedakan antara siswa dan mahasiswa, namun dalam
pandangan umum perbedaan siswa dan mahasiswa ini hanya berada pada lingkungan sekolahan dengan
tingkat jenjang.

Siswa merupakan sebutan bagi para pelajar yang sedang menempuh pendidikan di tingkat SD,
SMP, dan SMA/SMK atau dalam tingkatan wajib belajar 12 tahun yang dimana terbagi menjadi tingkat
SD 6 tahun, tingkat SMP 3 tahun, dan tingkat SMA/SMK 3 tahun pelajaran. Sedangkan untuk tingkat
selanjutnya, disebut mahasiswa yang merupakan sebutan untuk pelajar yang menempuh pendidikan di
tingkat perkuliahan tingkat universias, perguruan tinggi atau kampus yang meliputi D3/D4 atau S1.
Perbedaan mencolok ini menjadikan kebanyakan orang melupakan perbedaan lain antara siswa dan
mahasiswa.

Dari sudut pandang pola pemikirannya misalnya, meskipun sama sama menempuh jalur
pendidikan, siswa masih berusaha mencari jati diri,dan sikap. Siswa masih dalam tahap menentukan
masa depan, siswa mulai aktif dalam berfikir mengenai dirinya dan meraba masa depan yang ingin
diraih. Siswa dituntut untu menentukan sikap dalam memandang sesuatu secara nyata, meskipun bsikap
kedewasaannya belum seutuhnya terbentuk. Siswa masih memerlukan panduan dari lingkungan
sekolah, keluarga, juga masayarakat sekitar. Siswa juga dituntut untuk bertanggung jawab pada dirinya
sendiri dan untuk semua yang sudah di putuskannya. Dalam hal ini siswa belum di tuntut untuk
bertanggung jawab pada kepentingan masyarakat umum. Siswa juga dituntut untuk melakukan
penelitian dasar yang akan menjadi dasar untuk menemukan inovasi yang dapat menguntungkan bagi
orang banyak. Pada tahap ini siswa di ajarkan pada ilmu ilmu dasar, serta pengenalan dasar pada
permasalahan yang terjadi di masyarakat secara umum.

Berbeda dengan mahasiswa, pada tingkat perkuliahan seseorang memasuki dalam tahap
pendewasaan dimana seseorang dituntut bersikap dewasa, serta memutuskan, bertanggung jawab, dan
bertingkah selayaknya orang dewasa. Seseorang diakui sebagai mahasiswa bukan hanya dari kartu
identitas, jas almamater, atau mengikuti perkuliahan. Peran seorang mahasiswa lebih luas dibandingkan
dengan siswa, tingkat kedewasaan dan cara pandang lebih diandalkan dalam penyerapan ilmu. Seorang
mahasiswa dituntut untuk memenuhi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mana berisi :
- Pendidikan
- Penelitian
- Pengabdian kepada masyarakat

Ini berarti, mahasiswa selain menjalani proses pendidikan mahasiswa juga di tuntut untuk
menghasilkan inovasi yang kelak dapat berguna untuk kemajuan peradaban dengan dilakukannya
penelitian serta riset. Mahasiswa juga dituntut untuk peka terhadap masalah-masalah yang terjadi
disekitarnya serta menemukan solusi atas masalah tersebut. Mahasiswa juga dinilai berdasarkan
pengabdiannya kepada masyarakat, guna membantu permasalahan yang terjadi disuatu kumpulan
masyarakat.

Mahasiswa harus dapat mengembangkan ilmu yang telah diserap melalui penelitian, riset, serta
memberikan dampak positif bagi masyarakat. Segala ilmu yang diperoleh dari penelitian dan
pengembangan menjadi bahan pengetahuan untuk memajukan mahasiswa lain dan juga bangsa.

Anda mungkin juga menyukai