Anda di halaman 1dari 2

Essay nilai M

Berani, yaitu suatu tindakan ataupun aksi yang dapat diambil/dilakukan oleh seorang
mahasiswa. Contoh penerapannya dalam dunia kuliah seperti berani mencoba suatu hal baru,
berani dalam menyuarakan pendapat, berani mengambil resiko, dan berusaha mengikuti
setiap kegiatan yang ada
Integritas memiliki arti melakukan tindakan secara konsisten, dan tingkah lakunya
sesuai dengan nilai-nilai yang dianut, contoh penerapannya dalam dunia kuliah yaitu
mengerjakan tugas, taat dengan aturan.
Inisiatif bermakna kesadaran diri sendiri untuk mencari tahu sesuatu. Contoh
penerapannya saaat kuliah yaitu bertanya apa saja kebutuhan yang diperlukan untuk ospek,
mengganti password akun SIAK NG 6 bulan sekali

Essay paradigma Mahasiswa


Mahasiswa terdiri dari 2 kata, yaitu “maha”, dan “siswa”. Maha berarti sangat, dan
besar sementara siswa berarti murid binaan. Kata mahasiswa ini menyandang kata maha
diatas siswa.
Perbedaan yang paling mendasar antara para mahasiswa dan siswa terlihat jelas dari
adanya keharusan para mahasiswa untuk lebih berfikir kritis. Para mahasiswa cenderung
dihadapi dengan berbagai permasalahan yang lebih kompleks dibandingkan saat masih
semasa SMA. Mahasiswa diminta untuk berfikir secara terstruktur, melihat permasalahan
tidak hanya dari satu sudut pandang saja, tetapi dari sisi lain juga, bahkan juga diminta untuk
turut andil dalam penyelesaian suatu permasalahan.
Tidak jarang, mahasiswa juga ikut terlibat dalam suatu diskusi yang bisa
dikategorikan cukup penting,. Dari situlah, mahasiswa harus mampu memanfaatkan
posisinya untuk mencoba banyak hal baru, mengeksplor diri lebih jauh, serta menambah
banyak pengalaman baru. Terlebih lagi adanya harapan dimana mahasiswa saat ini dapat
memberikan kontribusi yang jauh lebih besar, tidak hanya berkewajiban untuk belajar
didalam kelas, mahasiswa juga diminta untuk turut serta secara aktif dalam banyak kegiatan
diluar kegiatan akademis. Seperti pengabdian masyarakatan serta pengembangan penelitian.
Hal inilah yang membuat mahasiswa memiliki kebermanfaatan bagi orang banyak.

Secara etimologis, mahasiswa terdiri dari dua kata, yaitu “maha” dan “siswa”. Maha
berarti sangat, amat dan besar, sedangkan siswa berarti murid. Pendidikan adalah tonggak
penting dalam pembentukan individu dan masyarakat yang berkualitas. Dalam konteks
pendidikan, perbedaan antara mahasiswa dan siswa adalah lebih dari sekadar istilah; itu
mencerminkan pergeseran dalam pendekatan belajar dan perkembangan kognitif. Paradigma
pendidikan untuk mahasiswa dan siswa memiliki nuansa yang unik, dan penting untuk
memahami bagaimana kedua kelompok ini berkontribusi pada pembentukan pemikiran kritis,
kemandirian inisiatif, dan kebermanfaatan.
Mahasiswa cenderung memiliki peluang lebih besar untuk mengembangkan
kemampuan berpikir kritis. Mereka terlibat dalam studi yang lebih mendalam, memperoleh
pengetahuan lebih lanjut dalam bidang studi khusus mereka. Ini memungkinkan mereka
untuk menganalisis isu-isu kompleks, mempertanyakan asumsi, dan melihat persoalan dari
berbagai sudut pandang. Mahasiswa sering terlibat dalam diskusi terbuka, proyek berbasis
penelitian, dan pemecahan masalah yang rumit. Hasilnya, mereka belajar untuk
menghubungkan konsep-konsep yang lebih abstrak dan mengembangkan pemikiran analitis
yang lebih tajam.
Mahasiswa harus mengelola waktu mereka sendiri, mencari sumber informasi, dan
mengembangkan pendekatan pribadi untuk belajar. Mereka berada dalam lingkungan di mana
pengajaran cenderung lebih terbuka, dan mereka memiliki tanggung jawab lebih besar dalam
mengatur pembelajaran mereka sendiri. Kemandirian ini tidak hanya membantu mereka
mengembangkan kompetensi akademis, tetapi juga mengajarkan keterampilan penting dalam
pengambilan keputusan dan pengaturan waktu. Mahasiswa harus aktif dalam berinisiatif
melakukan pengabdian bangsa melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Paradigma mahasiswa merupakan identitas mahasiswa sebagai individu yang memberikan
kebermanfaatan bagi bangsa

Anda mungkin juga menyukai