2. Essay waktu kita jadi mahasiswa 3. Essay waktu udah jadi sarjana (minimal 300 kata)
Peran Mahasiswa Peran mahasiswa dalam masyarakat sangat bervariasi. Perlu diketahui bahwa pada dasarnya waktu yang dipunyai oleh mahasiswa sangatlah banyak, jauh lebih banyak daripada pada saat sekolah dulu. Namun, hal itu bisa berbanding langsung terbalik jika seorang mahasiswa memanfaatkan waktu itu sebaik-baiknya dan berperan dalam lingkup sosialnya. Pertama-tama, dengan bergabung ke dalam UKM (unit kegiatan mahasiswa) yang telah ada, mahasiswa tersebut sudah berperan kecil. Meskipun belum menjurus langsung pada peran terhadap masyarakat, namun dengan mengadakan acara UKM yang berhubungan dengan masyarakat, misalnya mengadakan bakti sosial, maka itu sudah termasuk berperan dengan masyarakat. Mahasiswa sangat bebas menggunakan waktu luangnya di sela-sela kuliah. Karena itu, seorang mahasiswa bisa sangat berkontribusi penuh dalam membantu masyarakat yang membutuhkan. Tentu juga harus diingat bahwa mengalokasikan waktu itu sangat penting. Seorang mahasiswa harus bijak menggunakan waktunya untuk melakukan hal akademis maupun yang non-akademis. Peran mahasiswa tidak hanya terbatas pada keinginan suka rela pada diri mahasiswa saja. Pihak universitas juga memberikan kesempatan mahasiswa dengan bentuk resmi dari instasi tersebut, yaitu program KKNP (kuliah kerja nyata profesi) untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa agar mempraktekan ilmunya dan membantu masyarakat. Mahasiswa juga bisa menjadi agent of change, agen perubahan bagi masyarakat. Yaitu dengan cara turun ke jalan dan melakukan demo, mengeluarkan aspirasi yang sekiranya logis dan merupakan solusi dari permasalahan di publik yang sedang diperbincangkan. Mahasiswa sebagai kaum intelek di pertengahan anak sekolah dan orang dewasa yang sudah menjadi anggota masyarakat, tentu mengerti apa yang harus dilakukan jika ada masalah besar yang menyangkut hajat besar orang banyak. Contohnya saja, ketika masa reformasi jaman orde baru, karena kontribusi mahasiswalah akhirnya presiden saat itu bisa lengser dan langsung digantikan. Memberikan sebuat alternatif bagi permasalah publik yang sudah memuakkan masyarakat. Tentu, itu juga termasuk salah satu peran mahasiswa di dalam masyarakat. Saya harap jika kelak menjadi mahasiswa nanti, mampu memberikan banyak kontribusi yang berarti di dalam masyarakat sehingga saya bisa menjadi mahasiswa yang aktif dan berguna.
Esay waktu menjadi mahasiswa Apa yang akan seorang mahasiswa lakukan? Mahasiswa adalah transisi menuju kedewasaan. Kita sudah meninggalkan sekolah dan mempersiapkan diri menuju kedewasaan yang sebenarnya sehingga bisa menjadi anggota masyarakat yang baik dan bermatabat. Menjadi mahasiswa tidaklah mudah, apalagi jika almamaternya adalah universitas yang lumayan susah dimasuki. Kita mengalahkan banyak orang demi sebuah kursi di kampus tersebut, tentu kesempatan itu harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Mahasiswa mempunyai kebebasan mutlak atas waktu yang dipunyainya. Mereka bisa menggunakannya untuk fokus terhadap mata kuliah yang ada dan mengejar nilai bagus. Aktif berorganisasi sehingga mendapatkan link dan pengalaman yang cukup. Serta, mencoba-coba memulai bisnis bagi mereka yang mempunyai modal cukup. Diharapkan, kita tidak menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan dan memanfaatkannya semaksimal mungkin. Agar kelak tidak kesulitan dalam menghadapi dunia yang sebenarnya setelah lulus dari universitas. Ada yang bilang bahwa jangan terlalu mengejar IPK atau nilai saja, namun juga carilah jaringan yang kelak bisa membantu. Hal itu sebagian besar benar. Bantuan dari teman-teman semasa kuliah sangatlah membantu, sehingga bersikap sepantasnya, memperlakukan orang dengan baik itu sangat penting sebagai seorang mahasiswa. Namun perlu diingat bahwa tidak berarti bisa menyepelekan kuliah yang dienyam. Tentu tidak mungkin akan ada lulusan yang hanya mempunyai jaringan sosial saja tanpa isi di kepala. Sehingga mahasiswa harus benar-benar pandai mengatur waktu dan prioritas yang dibutuhkan selama menjalani kehidupan kuliah. Maka, apa yang seharusnya seorang mahasiswa lakukan. Memanfaatkan waktu dan kesempatan yang ada dengan sebaik-baiknya, yaitu mencoba ikut organisasi, belajar lebih intens jika aktivitas organisasi sedikit luang, dan mencoba-coba pengalaman baru yang sebelumnya belum pernah dirasakan.
Essay pada saat sarjana Ketika seorang mahasiswa sudah keluar dan lulus atas studi dari universitasnya, mahasiswa tersebut sudah dianggap mampu bergabung dengan masyarakat luas dan dunia yang sebenernya. Tentu orang tersebut diharapkan mandiri, mampu menggunakan segala ilmunya untuk hal yang bagus dan baik serta berbudi dalam bersikap. Dengan membawa segudang ilmu dan pengalaman yang didapat, berbagai pilihan pun terbuka kembali. Apakah memulai untuk mengabdi dan bekerja, melanjutkan studi lebih tinggi lagi dan memulai bisnis atau melanjutkan bisnis yang sudah ada dengan lebih serius. Intinya, seseorang akan selangkah lebih maju lagi dalam mencapai cita-cita yang diinginkannya. Seseorang yang sudah menjadi sarjana, berarti merupakan orang dewasa sepenuhnya. Banyak yang menyarankan bahwa ketika sudah mendapatkan gelar sarjana, harus bisa mandiri. Menangani semua problematika yang muncul baik finansial ataupun non-finansial secara dewasa. Seharusnya sebagai seorang sarjana tidak akan kesusahan menghadapi masalah seperti itu, karena ia sudah matang sebagai seorang manusia dengan berbagai pengalaman serta ilmu yang sudah didapat semasa kuliah. Kontribusi terhadap salah satu masyarakat juga suatu keharusan, yaitu dalam pengabdian bentuk kerja atau bentuk yang relevan lainnya. Tentu tidak ada seorang pun yang mempunyai pemikiran jika sudah mendapatkan gelar sarjana, maka menjadi pengangguran saja, kan? Hendaknya jangan lupa bahwa setelah menjadi sarjana, kita masih tetap membawa nama baik almamater kampus. Hal tersebut harus dijaga baik-baik. Jaringan teman sosial yang didapatkan saat masa-masa kuliah juga harus dimanfaatkan. Kamu tidak akan tahu manfaat sebesar apakah yang bisa didapat jika mempertahankan jaringanmu yang sudah ada tersebut.