Anda di halaman 1dari 3

OPTIMALISASI PERAN DAN FUNGSI MAHASISWA DALAM

MEWUJUDKAN TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI

Oleh: Gali Sukmawati

Jurusan: Manajemen Akuntansi

Perguruan Tinggi merupakan wadah bagi mahasiswa maupun mahasiswi


yang tengah memasuki lingkungan kampus untuk mengeksplorasi bakat maupun
pengetahuan yang mereka dapatkan dari masa sekolah menengah untuk bisa
memasuki masa pekuliahan yang nantinya akan di perlukan untuk memasuki
dunia kerja.

Mahasiswa di ajarkan untuk berperan penting dalam lingkungan kampus


untuk aktif berserta berkontribusi terhadap setiap kegiatan yang diselnggarkan
oleh pihak kampus untuk mewujudkan mahasiswa yang: rajin, aktif, kreatif,
cekatan, dan suportif untuk menciptakan lingkungan mahasiswa yang baik.

Untuk mengoptimalisasikan hal itu, mahasiswa di harapkan mampu untuk


mengikuti semua kegiatan dalam maupun di luar kampus untuk bekal mahasiswa
untuk bersaing dalam dunia kerja. Dalam data penduduk, sebanyak 9,10 juta
penduduk di Indonesia yang tidak memiliki pekerjaan.

Untuk meminimalisir hal itu, pihak kampus berupaya untuk membuat


agenda yang dimana mahasiswa maupun mahasiwi di arahkan kepada keinginan
dan kemampuan untuk membuat suatu karya yang dimana mereka akan di arahkan
untuk mampu bersaing sebelum bisa terjun langsung kedalam dunia kerja.

Dengan banyaknya pengalaman dan pengetahuan, mahasiswa diharapkan


mampu menjadi lulusan yang bisa bekerja maupun menjadi pribadi yang memiliki
pola pikir yang bisa membuat sebuah perubahan untuk ekonomi di Indonesia
kedepannya. Dengan mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Dengan adanya Tri Dharma Perguruan Tinggi, mahasiwa maupun


mahasiswi mampu mengemban tugas yang mereka miliki selama masa Dharma
kepada masyarakat. Mengemban Dharma merupakan tanggung jawab mahasiswa
maupun mahasiswi yang tengah mengikuti masa Dharma secara langsung dengan
survey lapangan.

Bagaimana cara melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi?


Tri Dharma Perguruan Tinggi merupakan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa
yang diberikan oleh pihak kampus. Mahasiswa diarahkan untuk langsung terjun
kelapangan untuk memperoleh data-data yang akan dipergunakan untuk
digunakan sebagai tugas akhir.

Mahasiswa akan melakukan penelitian dan pengembangan data yang


mereka miliki untuk di olah sebagai bahan acuan penulisan karya ilmiah maupun
skripsi. Sebagaimana peraturan dalam kampus, mahasiswa maupun mahasiswi
diwajibkan untuk mengikuti kegiatan seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebelum
melanjutkan sidang skripsi. Melakukan Dharma terhadap masyarakat guna
membantu dan mengoptimalisasikan peran maupun fungsi Dharma dalam
kehidupan sehari-hari.

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilakukan pada semester akhir


sebagai acuan pengumpulan data-data secara langsung di lapangan dengan cara
membuat sebuah projek karya ilmiah secara langsung dengan mengsurvey
lapangan yang akan di gunakan sebagai projek penulisan karya ilmiah. Mahasiswa
maupun mahsiswi yang terlibat dan terjun kelapangan untuk menuliskan hasil
kegiatan mereka sebelum dirubah menjadi sebuah karya yang akan di uji oleh
dosen pembimbing. Sebagai penyelenggara, pihak kampus menargetkan beberapa
titik pusat di beberapa pelosok daerah sebagai bahan penelitian mahasiswa dalam
melaksanakan KKN.

Adapun peran maupun fungsi Tri Dharma Perguruan Tinggi seperti


pengembangan dan penelitian yang selalu di lakukan oleh pemerintah untuk
memeratakan Sumber Daya Masyarakat (SDM) yang sejauh ini masih kurang
merata dalam beberapa sektor di seluruh Indonesia. Menurut Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) di Indonesia sebesar 72,29 point pada tahun 2021.
Pihak kampus mengajarkan para mahasiswa maupun mahasiswi untuk
mengembangkan penelitian yang mereka miliki melalui KKN dengan cara
mengajarkan pelajaran yang dimiliki dengan cara mengajar yang cukup disengani
namun mampu untuk di pahami oleh mahasiswa maupun mahasiswi dalam
menerapkan ilmu untuk suatu saat.

Fungsi mahasiswa dalam mengemban Tri Dharma Perguruan Tinggi ialah


dengan cara taat dan sadar akan suasanya belajar yang berbeda. Mereka di
haruskan untuk bisa dan aktif dalam lingkungan kampus dengan cara aktif dalam
sesi tanya jawab, absen rajin, mengikuti pembelajaran yang dilakukan oleh setiap
dosen untuk menciptapkan lingkungan yang sehat. Dosen di arahkan untuk
membimbing dan membantu para mahasiswa untuk menciptakan suasana belajar
yang nyaman bagi para peserta didik dengan cara membantu peserta didik untuk
mengetahui potensi yang mereka miliki untuk bisa di asah kedepannya.
Saat mahasiswa maupun mahasiswi memiliki potensi di luar maupun di
dalam bidang yang mereka gemari, penting bagi mahasiswa maupun mahsiswi
untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat guna menciptakan sebuah
proyek hasil cipta mereka untuk digunakan di dalam lingkungan masyarakat.

Selain itu, pihak kampus tidak ingin menciptakan mahasiswa sebagai


manusia egois maupun lupa terhadap sesama yang akan menimbulkan efek negatif
dalam lingkungan masyarakat yang akan menilai bahwasanya pihak kampus tidak
mampu mendidik dan memberikan nilai moril yang akan berbuntut pada penilaian
masyarakat dan memberi cap bahwa pihak kampus lalai dalam menerapkan Tri
Dharma Perguruan Tinggi.

Selain berdampak pada masyarakat, mahasiswa maupun mahasiswi yang


tidak menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi akan memiliki konsekuensi yang
cukup berat apabila mereka tidak mau dan tidak ingin menjalankan Dharma
kepada masyarakat sebagaimana syarat wajib untuk mengikuti sidang skripsi yang
akan menentukan lulus atau tidaknya mahasiswa atau mahasisiwi yang telah
menempuh perkuliahan selama 8 semester sebelum di umumkan lulus dan mampu
mengemban tanggung jawab yang lebih berat untuk hari yang akan datang.

Jadi, Tri Dharma Perguruan Tinggi merupakan kewajiban dan keharusan


mahsiswa maupun mahasiswi sebelum di lepas oleh pihak kampus ke lapangan
kerja dengan fungsi maupun peran yang terkandung dalam pembelajaran yang
mereka miliki untuk membangun perekonomian yang lebih maju.

Pola hidup maupun jalan fikir yang kritis di harapkan bisa dimiliki oleh
setiap mahasiswa maupun mahasiswi untuk menempuh dunia dewasa yang lebih
keras untuk bisa melakukan persaingan secara sehat dan cerdas sesuai dengan
keahlian dan bidang masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai