Anda di halaman 1dari 2

Nama : Gali Sukmawati

NIM : 2201026187

Program Studi : S1 Manajemen

Mata Kuliah : Manajamen Operasional II D

Dosen Pengampu : Dr Justina Ade Judiarni S.E, M.Si

Hari/ Tanggal : Selasa/ 25 Maret 2024

Ujian Tengah Semester (UTS)

Menjelaskan Langkah Langkah dalam plan layout dan apa yang menjadi tujuan dalam plan
layout dari jurnal “Analisa Perencanaan Tata Letak Pabrik Pengolahan Kopi Bubuk Arabika
dengan Mempertimbangkan Jarak Minimal Material Handling”

Perencanaan tata ruang atau plan layout menurut Apple (1990) ialah sebagai
mendapatkan interelasi yang paling efektif dan efisien antar operator, peralatan dan proses
transformasi material dari bagian penerimaan sampai bagian pengiriman produk jadi yang
memanfaatkan luas area untuk penempatan mesin atau fasilitas penunjang produksi lainnya,
kelancaran aliran perpindahan material, penyimpanan material baik yang bersifat temporer
maupun permanen. Pada umumnya tata letak pabrik yang terencana dengan baik ikut
menentukan efisiensi, memberikan kemudahan dalam proses pengawasan, dan menghadapi
rencana perluasan pabrik dikemudian hari.

Material handling adalah berbagai alat yang dapat dipakai untuk melakukan pergerakan
tertentu. Selain itu, alat tersebut juga dapat difungsikan untuk mengendalikan atau menyimpan
barang atau muatan tertentu sehingga dapat menjadi lebih tertata rapi.

Langkah-langkah plan layout yang digunakan oleh PT. Fa Masa produk pengolahan
kopi arabika bajawa menggunakan Systematic Layout Planning (SLP) dan Material Handling
dengan aliran from to chart yang digunakan untuk menakan biaya-biaya untuk mengatur tata
letak fasilitas pabrik yang baik dalam hal, tata letak fasilitas yang memberikan ongkos
penananganan material (material handling) yang minimum. Tahap-tahapannya ialah sebagai
berikut:
1. Mengevaluasi tata letak awal dilakukan evaluasi terhadap tata letak awal, meliputi
proses idetifikasi aliran material, perhitungan jarak antar divisi, move cost chart, hingga
perhitungan total momen jarak perpindahan bahan.
2. Perancanaan tata letak usulan Proses perancangan tata letak usulan meliputi
pengumpulan data sebagai input metode Systematic Layout Planning (SLP), analisis
aliran material, analisis hubungan aktivitas, diagram hubungan ruangan, hingga
penetapan modifying consideration dan practical limitation.
3. Pembuatan alternatif tata letak dengan metode Systematic Layout Planning (SLP).
4. Membuat rancangan alternatif tata letak berdasarkan data yang telah di olah
sebelumnya dengan menggunakan block layout pada skala tertentu dan batasan-batasan
ruangan yang dimiliki. Setelah dilakukan olah data berdasarkan sistematika SLP, maka
tata letak usulan dibuat berdasarkan hubungan kedekatan pada ARC dengan Batasan-
batasan tertentu. Diagram hubungan ruangan menjadi dasar dalam pembuatan alternatif
tata letak.
5. Perbandingan tata letak awal dengan tata letak usulan Berikutnya akan dilakukan
perbandigan antara tata letak awal dengan alternatif tata letak yang ada. dari alternatif
tata letak yang ada akan dipilih alternatif tata letak yang memiliki tota momen
perpindahan jarak paling minimal, ongkos material handling yang paling minimum
serta memiliki aliran bahan yang lebih baik berdasarkan aliran proses produksi.

Tujuan dari plan layout atau pengaturan tata letak ialah:

1. Memaksimumkan peralatan pabrik


2. Meminimumkan kebutuhan tenaga kerja
3. Meminimumkan hambatan terhadap material handling
4. Memaksimumkan pemanfaatan ruang yang tersedia
5. Memaksimumkan hasil produksi
6. Menekan biaya pemindahan bahan baku (material handling)
7. Mengusahakan aliran bahan dan produk yang lancar
8. Meminimumkan kebutuhan akan pengawasan dan pengendalian dengan
menempatkan mesin, lorong atau gang, dan fasilitas penunjang untuk memperoleh
komunikasi yang mudah dan siap.

Anda mungkin juga menyukai