Anda di halaman 1dari 8

CONTOH SIKAP ADIL,DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB

DI LINGKUNGAN AKADEMIK DAN SOSIAL

MATA KULIAH : BUDI PEKERTI

DI SUSUN OLEH : FATMAWATI


NIM : 221014201135

UNIVERSITAS SUMATERA BARAT (UNISBAR)


TAHUN 2022
Pengertian ini selaras dengan arti kata “adil” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, yakni
1) tidak berat sebelah/ tidak memihak;
2) berpihak kepada kebenaran; dan
3) sepatutnya/tidak sewenang-wenang

Contoh Perilaku Adil di Lingkungan akademik


1).Memberikan Kesempatan Teman Untuk Berbicara. ...

2). Berteman Tanpa Harus Memandang Status Sosial. ...

3). Membantu Teman yang Sedang Kesulitan. ...

4). Mengajak Teman Bergabung Saat Belajar Kelompok. ...

5). Memberikan PR yang Sewajarnya. ...

6). Mengadakan Program Pemerintah.

DISIPLIN dan TANGGUNG JAWAB akademik adalah usaha perguruan tinggi untuk

memelihara perilaku mahasiswa agar tidak menyimpang dan mendorong mahasiswa untuk

berperilaku sesuai dengan norma, peraturan, dan tata tertib akademik yang berlaku di KAMPUS.

Contoh perilaku disiplin di Akademik

 Masuk kuliah tepat waktu.

 Memakai Pakaian sesuai ketentuan.

 Menaati peraturan akademik.

 Mengerjakan dan mengumpulkan tugas tepat waktu.

 Datang ke sekolah tepat waktu.


 Belajar dengan tekun

 Menghormati dosen dan seluruh warga akademik.

Tanggung jawab akademik adalah batas yang melekat dalam kebebasan akademik. Oleh

karena itu, adalah keliru jika ada yang menganggap bahwa kebebasan akademik perlu diatur atau

dibatasi oleh negara karena jika tidak akan melahirkan kekacauan atau anarki akademik.

Tanggung Jawab Sebagai Mahasiswa di Kampus

Sebagai mahasiswa yang menempuh studi di kampus, terdapat tanggung jawab yang wajib

dipenuhi, seperti:

1. Menyelesaikan Studi

Mahasiswa yang sudah mendapatkan kesempatan kuliah seharusnya memaksimalkan peluang

tersebut untuk belajar sebaik-baiknya.

Misalnya, dengan menyelesaikan studi tepat waktu dan menyelesaikan beban studi sesuai aturan

akademik di kampus masing-masing.

Selain memaksimalkan peluang belajar di dalam kelas, tugas yang diberikan pada mahasiswa

pun tidak boleh diabaikan.

Biasanya penugasan akan diberikan dalam periode tertentu, sehingga mahasiswa perlu

menyelesaikan tugas tersebut tanpa melebihi batas waktu yang ditentukan.

2. Mengikuti Kegiatan Perkuliahan

Saat menjadi mahasiswa, kegiatan kuliah adalah hal yang wajib dilakukan.
Kegiatan tersebut tidak hanya berlangsung di dalam kelas saja, tetapi juga ada kegiatan

praktikum di laboratorium, praktik lapangan, dan tugas lainnya.

3. Menjaga Nama Baik Kampus

Meskipun mahasiswa tidak berkuliah selama 24 jam, saat di luar kampus pun mahasiswa tetap

membawa nama kampusnya.

Segala tindakan yang dilakukan mahasiswa bisa langsung disematkan pada kampus tempatnya

kuliah.

Jadi, mahasiswa perlu menjaga sikap agar nama kampus tidak tercoreng.

Contohnya: dengan menjaga sikap ketika berinteraksi dengan orang lain, tidak merusak

lingkungan, dan tidak mengikuti kegiatan merugikan seperti tawuran atau menggunakan

narkoba.

4. Memelihara Sarana dan Prasarana Kampus

Kewajiban untuk menjaga dan memelihara sarana prasarana kampus tidak hanya dimiliki oleh

pihak kampus dan karyawannya saja. Mahasiswa pun mempunyai tanggung jawab yang sama.

Contohnya mahasiswa tidak diperkenankan mencorat-coret meja perkuliahan, menggunakan

LCD proyektor sesuka hati, dan tetap perlu menjaga kebersihan ruang kuliah.

Selain itu, mahasiswa juga tidak diizinkan menggunakan fasilitas yang ada di kampus demi

keperluan pribadi atau kelompok yang tidak berhubungan dengan kegiatan akademik.
5. Menghormati Hak Orang Lain

Tanggung jawab mahasiswa untuk menghormati hal orang lain tetap perlu dilakukan selama

berada di lingkungan kampus.

Setiap mahasiswa perlu tahu bahwa baik teman kuliah, dosen, dan pegawai kampus mempunyai

hak-hak yang wajib dihormati.

6. Tetap Menyeimbangkan Kegiatan Organisasi dan Kuliah

Mahasiswa tidak dilarang untuk aktif mengikuti kegiatan organisasi mahasiswa ataupun kegiatan

di kampus. Namun, mahasiswa perlu tahu bahwa kedua aktivitas yang sama pentingnya tersebut

perlu dilakukan secara seimbang.

Jangan sampai mahasiswa terlalu asik berorganisasi dan mengembangkan diri, sehingga lupa

bahwa kewajiban utamanya adalah menyelesaikan studi.

Tanggung Jawab Sebagai Mahasiswa di Sosial Masyarakat

Mahasiswa yang terjun di masyarakat dan terlibat dalam kegiatan di lingkungan masyarakat pun

mempunyai tanggung jawab yang tidak kalah penting. Contoh tanggung jawab sebagai

mahasiswa di sosial masyarakat antara lain sebagai berikut.

1. Sebagai Agent of Change (Agen Perubahan)

Dalam bermasyarakat, mahasiswa bertanggung jawab sebagai agent perubahan atau pembawa

perubahan. Mahasiswa mempunyai akses yang lebih luas pada berbagai sektor dengan keilmuan

yang dimiliki.Oleh karena itu, mahasiswa bisa menjadi penggerak perubahan ke arah positif.
Tentunya mahasiswa perlu menerapkan ilmu pengetahuan, ide, serta keterampilannya untuk

mendorong perubahan terjadi lebih cepat dan efektif.

Contoh peran mahasiswa sebagai agent of change bisa dilihat dari produktivitas mahasiswa

untuk menghasilkan produk yang kemudian melibatkan masyarakat, sehingga mereka

mendapatkan pekerjaan.

Dalam bidang politik, mahasiswa juga bisa menjadi agent of change. Mahasiswa dapat

menyuarakan aspirasinya agar didengar banyak pihak dan mengubah kebijakan-kebijakan agar

pro rakyat.

2. Sebagai Penerus Bangsa

Kesempatan kuliah tidak didapatkan oleh semua orang. Bagi mahasiswa yang berkesempatan

kuliah sampai lulus, mahasiswa akan mempunyai peluang lebih besar menjadi generasi harapan

bangsa yang sukses.

Bahkan, bukan tidak mungkin bahwa mahasiswa nantinya akan menjadi penentu masa depan

Indonesia. Mahasiswa yang berkualitas dan bersikap baik akan membawa perubahan positif bagi

masyarakat dan negeri ini.

Dengan mengetahui realita terkait mahasiswa akan menjadi penerus bangsa, sudah seharusnya

mahasiswa memaksimalkan potensi dan waktunya untuk kegiatan positif.

Tidak ada kata bermalas-malasan ataupun banyak mencari alasan untuk maju.

3. Sebagai Penjaga Nilai

Maksud peran mahasiswa sebagai penjaga nilai di masyarakat adalah mahasiswa akan

melindungi nilai-nilai yang luhur serta mulia.Peran mahasiswa di garda terdepan saat ada
aktivitas yang merugikan rakyat tidak bisa diremehkan.Mahasiswa bahkan mempunyai kekuatan

untuk membela rakyat. Jadi, mahasiswa dapat dilibatkan untuk menjaga nilai-nilai luhur.

Contohnya saat ada pelemahan KPK, mahasiswa langsung bergerak agar KPK bisa tetap bekerja.

4. Kekuatan Penjaga Moral

Di lingkungan sosial masyarakat, mahasiswa bisa berperan sebagai kekuatan penjaga moral.

Nilai-nilai baik di masyarakat akan terus terjaga dan dipertahankan dengan bantuan mahasiswa.

Misalnya saja dengan adanya perkembangan teknologi dan kemudahan budaya asing masuk ke

Indonesia melalui media sosial, mahasiswa bisa mengambil langkah.

Moral yang tidak sesuai dengan budaya bangsa kemudian ditangkal, seperti dengan cara

mengkritisinya atau dengan mengajukan masukan pada instansi yang lebih tinggi.

Masyarakat yang terjaga moralnya akan membuat bangsa semakin kuat. Apalagi bangsa

Indonesia mempunyai budaya yang luhur dan berbeda dari negara lainnya.

5. Pengontrol Sosial (Social Control)

Kontrol sosial di masyarakat, dalam kehidupan berbangsa, dan bernegara bisa dilakukan oleh

mahasiswa.

Saat ada hal yang kurang sesuai dengan nilai bangsa, mahasiswa bisa memaksimalkan perannya

untuk memberikan kritik, masukan, hingga solusi pada para pemimpin bangsa agar mengubah

kebijakan.

Anda mungkin juga menyukai