Anda di halaman 1dari 39

MASALAH-MASALAH

YANG TERJADI PADA


LANSIA
Ns. Septa Nelli, M. Kep
PENDAHULUAN

• Dengan bertambahnya usia, wajar


saja bila kondisi dan fungsi tubuh
menurun.
• Pada usia lanjut, semakin banyak
keluhan yang dilontarkan
GEJALA KEMUNDURAN FISIK

• Kulit mulai mengendur dan wajah mulai keriput


serta garis-garis yang menetap
• Rambut kepala mulai memutih atau beruban
• Gigi mulai lepas atau ompong
• Penglihatan atau pendengaran berkurang
• Mudah lelah dan mudah jatuh
• Gerakan mulai lamban dan kurang lincah
A. MASALAH FISIK
SEHARI-HARI YANG
SERING DITEMUKAN
PADA LANSIA
1. MUDAH JATUH

• Jatuh merupakan suatu kejadian yang


dilaporkan penderita atau saksi mata yang
melihat kejadian, yang mengakibatkan
seseorang mendadak terbaring/terduduk
dilantai atau tempat yang lebih rendah
dengan atau tanpa kehilangan kesadaran
atau luka (Ruben, 1996)
STABILITAS TUBUH
DIBENTUK OLEH
• Sistem sensori
Yang sangat berperan adalah
penglihatan dan pendengaran.
Semua gangguan atau perubahan
pada mata akan menimbulkan
gangguan penglihatan. Begitu pula,
semua penyakit telinga akan
menimbulkan gangguan
pendengaran
• Sistem saraf pusat (SSP)
Penyakit SSp seperti stroke dan
parkinson , sering diderita oleh
lanjut usia dan menyebabkan
gangguan fungsi SSP sehingga
berespon tidak baik terhadap input
sensori (Tinneti, 1992)
• Kognitif
Pada beberapa penelitian,
demensia diasosiasikan dengan
meningkatnya risiko jatuh
• Muskuloskletal
Gangguan muskuloskletal menyebabkan
gangguan gaya berjalan dan hal ini
berhubungan dengan proses menua yang
fisiologis, misalnya
- Kekakuan jaringan penyambung
- Berkurangnya masa otot
- Perlambatan konduksi saraf
- Penurunan visus/lapang pandang
Semua itu menyebabkan
- Penurunan ROM sendi
- Penurunan kekuatan otot
- Perpanjangan waktu reaksi
- Goyangan badan
Semua perubahan tersebut mengakibatkan
- Kelambanan bergerak
- Langkah yang pendek
- Penurunan irama
- Kaki tidak dapat menapak dengan kuat
- Cendrung gampang goyah
- Susah/terlambat mengantisipasi bila terjadi gangguan:
terpeleset, tersandung, kejadian tiba-tiba sehingga mudah
jatuh
Faktor resiko jatuh pada
lansia
Kondisi fisik Obat Yang
dan Diminum
neuropsikiatrik

Penurunan Visus JATUH Alat bantu


Dan Pendengaran Berjalan

Perubahan Lingkungan
Neuromuskular, Gaya Yang Tidak
Berjalan, Dan Refleks Mendukung
Postural Akibat Proses (Berbahaya)
Menua
Faktor Intrinsik
a.Gangguan jantung/sirkulasi darah
b.Gangguan sistem susunan saraf
c. Gangguan sistem anggota gerak
d.Gangguan penglihatan dan pendengaran
e. Gangguan psikologis
f. Gangguan gaya berjalan
Faktor Ekstrinsik
a. Cahaya ruangan yang kurang terang
b. Lingkungan yang asing bagi lanjut usia
c. Lantai yang licin
d. Obat-obatan yang diminum
(diuretik, antidepresan, sedatif, anti-psikotik,
alkohol, dan obat hipoglikemik
Penyebab Jatuh Pada Lansia
Merupakan Gabungan Beberapa
Faktor/Multi faktor :
- Kecelakaan
• Murni Kecelakaan
• Gabungan dan kelainan akibat proses menua
- Nyeri kepala/Vertigo
- Hipotensi ortostatik
• Hipovolemia
• Disfungsi otonom
• Terlalu lama berbaring
• Pengaruh obat hipotensi
- Obat-obatan
- Proses penyakit yang spesifik
- Idiopatik
- Sinkope(Kehilangan kesadaran secara tiba-tiba)
• Drop attack(serangan roboh)
• Penurunan aliran darah keotak tiba-tiba
• Infark miokard
2. MUDAH Le LAH
 Faktor psikologis
(Prasaan bosan, keletihan, atau depresi)
Gangguan organis
(Anemia, Kekurangan vitamin, gangguan
pencernaan, gangguan faal hati)
Pengaruh obat
(penenang,obat jantung)
3. Gangguan
kardiovaskuler
• Nyeri Dada
(PJK, aneurisme aorta, perikarditis, emboli
paru,dll)
• Sesak nafas pada kerja fisik
(kelemahan jantung, gangguan sitem
respiratorius, overweight, dan anemia)
• Palpitasi
(Gangguan irama jantung, Ku badan yang lemah
karena penyakit kronis, faktor piskologis, dll)
4. Edema Kaki
• Edema gravitasi
• Gagal jantung
• Kurang vitamin B1
• Penyakit hati
• Penyakit ginjal
• Kelumpuhan
5. Nyeri / ketidaknyamanan

- Nyeri pinggang/punggung
- Nyeri sendi pinggul
- Keluhan pusing
- Kesemutan pada anggota badan
6. Berat Badan Menurun
• Nafsu makan menurun
• Gangguan saluran cerna
• Faktor sosio ekonomi
7. Gangguan Eliminasi
a. Inkontinensia /ngompol
Penyebab
- Melemahnya otot dasar panggul yang menyangga
kandung kemih dan memperkuat sfingteruretra
- Kontraksi abnormal pada kandung kemih
- Obat diuretik
- Radang kandung kemih
- Radang saluran kemih
- Kelainan kontrol pada kandung kemih
- Akibat adanya hipertropi prostat
- Faktor psikologis
b. Inkontinensia Alvi
• Obat pencahar perut
• Gangguan saraf
• Keadaan diare
• Kelainan pada usus besar
• Kelainan rektum
8. Gangguan
ketajaman penglihatan
• Presbiopi
• Kelainan lensa mata
• Katarak
• Glaukoma
• Retina terjadi degenerasi
• Radang saraf mata
9. GANGGUAN PENDENGARAN

Gangguan pendengaran yang utama adalah


hilangnya pendengaran utama terhadap
nada murni berfrekuensi tinggi, yang
merupakan suatu fenomena yang
berhubungan dengan lanjut usia, bersifat
simetris dengan perjalanan yang progeresif
Tipe Presbiakusis
• Presbiakusis sensorik
penurunan fungsi pendengaran pada
usia pertengahan dan berlangsung
terus secara progresif
• Presbiakusis neural
letak dan jumlah kehilangan sel
neuronal menentukan gangguan
pendengaran yang timbul
• Presbiakusis metabolik
biasanya terjadi pada usia yang lebih
muda
• Presbiakusis mekanik
terjadi perubahan mekanis pada
membran basalis koklea sebagai
akibat proses menua
10. GANGGUAN TIDUR
- Faktor Ekstrinsik
Lingkungan yang kurang tenang
- Faktor Intrinsik
a. Organik
nyeri, gatal, kram betis, sakit gigi,
sindrom tungkai bergerak (akatisia)
b. Psikogenik
depresi, kecemasan, sterss,
iritabilitas, dan marah yang tidak
tersalurkan
11. MUDAH GATAL

a.Kelainan kulit, degeneratif (ekzema


kulit)
b.Penyakit sistemik (Dm, gagal ginjal,
penyakit hati, alergi, dll)
PENYAKIT YANG
SERING PADA
LANJUT USIA
KARAKTERISTIK PENYAKIT
LANSIA DI INDONESIA
• Penyakit persendian dan tulang
(Rheumatik, osteoporosis. Osteo
artritis)
• Penyakit kardiovaskuler
(Ht, angina, stroke, anemia, PJK,DLL)
• Penyakit pencernaan
(gastritis, ulkus peptikum)
• Penyakit urogenital
(ISK, GGA/GGK, BPH)
• Penyakit metabolik/endokrin
(DM, obesitas)
• Penyakit pernafasan
(asma, TB paru)
• Penyakit keganasan
(Carsinoma/kanker)
• Penyakit lainnya
(senilis/pikun/demensia, parkinson,dll)
a. OSTEO ARTRITIS (OA)
Peradangan pada sendi yang terjadi
akibat peristiwa mekanik dan biologik
yang mengakibatkan penipisan rawan
sendi, tidak stabilnya sendi dan
perkapuran
OA merupakan penyebab utama ketidak
mandirian pada usia lanjut, yang
dipertinggi risikonya karena trauma,
penggunaan sendi berulang dan obesitas
b. OSTEOPOROSIS
Merupakan salah satu bentuk
gangguan tulang dimana masa atau
kepadatan tulang berkurang.
Terdapat dua jenis osteoporosis
- Tipe 1
Merujuk pada percepatan kehilangan
tulang selama dua dekade pertama
setelah menopause
- Tipe 2
Hilangnya masa tulangnpada usia
lanjut karena terganggunya produksi
vitamin B
c. HIPERTENSI
Merupakan kondisi dimana tekanan
darah sistolik sama atau lebih tinggi
dari 140 mmHg dan tekanan diastolik
lebih tinggi dari 90mmHg, yang terjadi
karena menurunnya elastisitas arteri
pada proses menua. Bila tidak
ditangani, hipertensi dapat memicu
terjadinya stroke, kerusakan pemda
(arteriosclerosis), gagal jantung dan
gagal ginjal
d. DIABETES MELITUS
Sekitar 50% dari lansia memiliki
gangguan intoleransi glukosa dimana
gula darah masih tetap normal
meskipun dalam kondisi puasa
Kondisi ini dapat berkembang menjadi
DM, dimana kadar gula darah sewaktu
diatas atau sama dengan 200 mg/dl
dan kadar glukosa darah saat puasa
diatas 126mg/dl.
Obesitas, pola makan yang buruk,
kurang olahraga dan usia lanjut
mempertinggi risiko DM.
Sebagai ilustrasi, sekitar 20% dari
lansia berusia 75 tahun menderita
DM.
Beberapa gejalanya adalah sering
haus dan lapar, banyak berkemih,
mudah lelah, berat badan terus
berkurang, gatal-gatal, mati rasa,
dan luka yang lambat sembuh
“Allah tidak KASIH
TERIMA membebani
seseorang melainkan sesuai
dengan kesanggupannya. Dia
mendapat pahala dari kebaikan
yang dikerjakannya dan dia
mendapat balasan dari kejahatan
yang diperbuatnya”

ALBAQARAH: 266

Anda mungkin juga menyukai