Cara Menjadi Mahasiswa yang Berkualitas untuk Masa Depan

yang Lebih Cerah

Asmarani
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene Sulawesi Barat E-mail:

asmaranihardi337@gmail.com

Abstract: students are people who are currently studying at a college consisting of high schools,
academies, institutes, polytechnics, and the most common is a university. Students have the main task of
carrying out educational activities. The campus provides teaching to students with maximum facilities.
When entering the world of lectures, students are required to be mature and independent to develop
themselves. In the era of increasingly sophisticated and developing technology, not a few students are
indifferent to lectures. Many students spend more time in front of their cellphones playing social media
than just spending time reading books. Cell phones have important benefits for students, but it cannot be
denied because a student cell phone is less focused on carrying out lectures. Therefore, students must be
good at managing time to play cell phones and time to study. Thus, students can improve their
competence and can achieve a better career after graduation. In addition, students can control things
that are contrary to the value of justice in society. Outstanding students have made many achievements
in both academic and non-academic fields. This journal was created to find out how to become a quality
student with a few simple steps and is expected to become a superior student in the future.

Keywords: students, quality, future, bright.

Abstrak: mahasiswa adalah orang yang sedang menempuh pendidikan di sebuah perguruan tinggi yang
terdiri dari sekolah tinggi, akademi, institut, politeknik, dan yang paling umum adalah universitas.
Mahasiswa memiliki tugas utama yaitu melaksanakan kegiatan pendidikan. Pihak kampus memberikan
pengajaran kepada mahasiswa dengan fasilitas yang maksimal. Ketika memasuki dunia perkuliahan,
mahasiswa dituntut untuk bisa menjadi dewasa dan mandiri untuk mengembangkan dirinya. Di era
teknologi yang semakin canggih dan berkembang, tidak sedikit mahasiswa yang bersikap tak acuh
terhadap perkuliahan. Banyak mahasiswa yang lebih sering menghabiskan waktu di depan ponsel untuk
bermain media sosial daripada sekadar menghabiskan waktu membaca buku. Ponsel memiliki manfaat
yang penting untuk mahasiswa, tetapi tidak dapat dipungkiri karena sebuah ponsel mahasiswa kurang
fokus dalam menjalankan perkuliahan. Oleh karena itu, mahasiswa harus pandai mengatur waktu untuk
bermain ponsel dan waktu untuk belajar. Dengan demikian, mahasiswa dapat mahasiswa dapat
meningkatkan kompetensi dirinya dan dapat meraih karir yang lebih baik setelah lulus nanti. Selain itu,
mahasiswa dapat mengontrol hal-hal yang bertentangan dengan nilai keadilan yang ada di masyarakat.
Mahasiswa yang unggul menorehkan banyak prestasi baik di bidang akademik maupun non-akademik.
Jurnal ini dibuat untuk mengetahui cara menjadi seorang mahasiswa yang berkualitas dengan beberapa
langkah sederhana dan diharapkan dapat menjadi mahasiswa yang lebih unggul ke depannya.

Kata kunci: Mahasiswa, berkualitas, masa depan, cerah.

Secara garis besar, definisi mahasiswa

PENDAHULUAN
Negara atau bangsa yang maju tidak lepas dari
kualitas pendidikan yang bagus. Semakin tinggi
kualitas pendidikan maka semakin tinggi kualitas
sumber daya manusia yang dimiliki suatu negara
dan hal itu tidak lepas dari peran mahasiswa
tentunya. Mahasiswa memiliki peran yang
sangat penting untuk memajukan sebuah
negara. Masa depan suatu bangsa tergantung
bagaimana generasi mudanya. Mahasiswa yang
berkualitas adalah seseorang yang dapat
memahami serta mampu menjalani peran
sebagai seorang mahasiswa. Masa perkuliahan
adalah waktu yang tepat untuk mengasah
keterampilan dan kepribadian agar lebih
berkualitas. Mahasiswa adalah generasi penerus
bangsa. Agar suatu bangsa atau negara dapat
maju dan tidak tertinggal dari negara lain,
diperlukan adanya mahasiswa yang memiliki
kualitas yang baik.
Mahasiswa merupakan generasi penerus suatu
negara. Negara yang maju mengandalkan
mahasiswa yang berkualitas. Mahasiswa
berkualitas bersifat subjektif dan dapat
didefinisikan dengan berbagai macam cara.
berkualitas dapat dipakai untuk menggambarkan
mahasiswa yang memiliki nilai akademik yang
baik, berakhlak, dan bermanfaat bagi lingkungan
sekitar. Kehadiran mahasiswa diharapkan
mampu meningkatkan kualitas pendidikan dan
kualitas sumber daya manusia yang terpelajar.
Selain untuk menambah wawasan, kampus juga
menjadi tempat seseorang pendewasaan.
Seorang pelajar mulai disebut dewasa setelah
memasuki bangku perkuliahan. Oleh karena itu,
mahasiswa dituntut untuk memiliki sifat mandiri.
Mahasiswa yang mandiri tidak bergantung
kepada orang lain dan dapat mengatasi masalah
yang dihadapi. Sikap mandiri dapat membantu
mahasiswa percaya dengan kemampuan yang
dimiliki, sehingga tercipta keyakinan bahwa
mahasiswa dapat menyelesaikan semua tugas
yang diberikan oleh dosen tanpa bantuan dari
orang lain. Menerima bantuan dari orang lain
bukanlah hal yang salah. Namun, jika selalu
menerima bantuan dari orang lain hal itu dapat
menjadi sebuah kebiasaan yang dapat
berdampak buruk bagi mahasiswa. Hal tersebut
dapat memunculkan ketergantungan, sehingga
harus selalu mengandalkan bantuan orang lain.
Mahasiswa harus mengandalkan diri sendiri.
Meskipun demikian, tidak ada salahnya
membantu dan menjaga komunikasi dengan
teman-teman atau orang-orang di
sekitar kampus.
Mahasiswa memiliki corak yang beragam. Mulai
dari keberagaman pemikiran, gagasan, serta ide-
ide yang penuh dengan kreativitas. Kampus
merupakan tempat mahasiswa mengembangkan
diri, mulai dari mengembangkan sikap,
pemikiran, dan bakat. Mahasiswa dikenal
dengan sebutan agent of change, yakni
mahasiswa memiliki peran yang sangat penting
dalam melakukan suatu perubahan. Perubahan
yang dimaksud yakni perubahan menuju arah
yang lebih baik. Mahasiswa memiliki peranan
penting untuk menyukseskan pembangunan
nasional dan memajukan bangsa baik dari segi
ilmu dan moral. Mahasiswa dididik agar mampu
menggantikan pemimpin, baik di lembaga, instati
negara, maupun daerah ketika masa jabatannya
sudah habis. Hidup berjalan seperti roda. Para
pemimpin yang ada sekarang nantinya akan
digantikan oleh generasi setelahnya, yakni para
mahasiswa. Oleh karena itu, mahasiswa dibina
agar memiliki kualitas yang sama atau lebih baik
dari pemimpin sebelumnya. Kecerdasan
intelektual mahasiswa yang diimbangi dengan
perilaku yang baik akan melahirkan generasi
penerus yang berkualitas. Karena ilmu tanpa
akhlak hanya akan berakhir sia-sia.
Ketika suatu negara dirasa sedang tidak baikbaik
HASIL DAN PEMBAHASAN
saja, banyak mahasiswa yang turun ke jalan
untuk menuntut pemerintah terhadap kebijakan
yang telah mereka buat. Kebijakan tersebut
tentu kebijakan yang dirasa dapat merugikan
rakyat. Di sini mahasiswa berperan sebagai wakil
rakyat untuk menyampaikan suaranya terhadap
keputusan yang dibuat pemerintah. Mahasiswa
memiliki tanggung jawab yang besar terhadap
tatanan kehidupan bermasyarakat karena
dipandang mempunyai kemurnian idealisme,
keberanian, serta keterbukaan terhadap nilai-
nilai dan gagasan baru. Sikap kritis yang dimiliki
oleh mahasiswa dapat mengguncang para
pemimpin yang tidak kompeten dan tidak
bertanggung jawab, sehingga mahasiswa
dipandang mampu menggulingkan para
pemimpin yang dapat merugikan rakyat serta
negara. Aktivitas demostrasi yang dilakukan
mahasiswa bukan suatu kegiatan yang sia-sia.
Salah satu fungsi utama mahasiswa adalah
melakukan gerakan perubahan yang berpihak
kepada rakyat.
Masa depan suatu bangsa membutuhkan
keterlibatan mahasiswa dalam berbagai hal.
Pemikiran-pemikiran cerdas dan
kegiatankegiatan intelektual yang dilakukan,
membuat mahasiswa mampu untuk
berkonsentrasi dalam berbagai bidang, seperti
bidang ekonomi, politik, serta sosial budaya.
Mahasiswa yang berkualitas adalah seseorang
yang dapat memahami serta mampu menjalani
peran sebagai seorang mahasiswa. Masa
perkuliahan adalah waktu yang tepat untuk
mengasah keterampilan dan kepribadian agar
lebih berkualitas. Mahasiswa adalah generasi
penerus bangsa. Agar suatu bangsa atau negara
dapat maju dan tidak tertinggal dari negara lain,
diperlukan adanya mahasiswa yang memiliki
kualitas yang baik. Adapun cara menjadi
mahasiswa yang berkualitas, yaitu:
1. Memperbaiki Ibadah
Tidak hanya usaha, doa juga perlu dilakukan
untuk mencapai apa yang manusia inginkan.
Semua hal adalah milik Tuhan. Oleh karena
itu, manusia harus berdoa dan berusaha jika
 ingin mewujudkan sesuatu seperti impian.
Dengan memperbaiki ibadah, hubungan
antara manusia dan Tuhan akan terjalin
dengan baik.
2. Rajin Belajar
Belajar adalah cara agar mahasiswa bisa
meningkatkan kemampuan yang ada pada
dirinya. Dengan belajar pula, mahasiswa
bisa mengetahui apa yang sebelumnya tidak
ia ketahui. Nilai di atas rata-rata pasti akan
didapatkan mahasiswa, jika pengetahuan
dan kemampuannya sudah meningkat. Ini
adalah salah satu cara menjadi mahasiswa
cumlaude.
Mahasiswa yang rajin belajar akan memiliki
wawasan yang lebih luas serta dapat
menjawab pertanyaan dosen dengan lebih
mudah. Wawasan yang luas dapat
membantu mahasiswa mengambil tindakan
dari sudut pandang orang-orang yang
beragam.
3. Rajin Membaca
Mahasiswa yang berkualitas adalah
mahasiswa yang rajin membaca. Dengan
memperbanyak membaca buku, mahasiswa
bisa meningkatkan kosakata, sehingga bisa
berkomunikasi dengan lebih baik.
Perkembangan teknologi yang semakin
canggih membuat manusia mulai dari
kalangan tua hingga kalangan muda seakan
terhipnotis.
Banyak dari mereka yang lebih sering
menghabiskan waktu bermain media sosial
daripada sekadar membaca buku. Jika buku
adalah kota ilmu, maka membaca adalah
gerbang utamanya. Dengan demikian,
diperlukan adanya kesadaran untuk semua
orang termasuk mahasiswa agar lebih sering
meluangkan waktu untuk membawa buku.
4. Mengerjakan Tugas
Pemberian tugas adalah metode yang
dilakukan oleh tenaga pendidik kepada
pelajar untuk mencapai tujuan belajarnya.
Mengerjakan tugas tepat waktu dan tidak
menunda-nunda mengerjakannya adalah
salah satu cara menjadi mahasiswa yang
berkualitas.
Mengumpulkan tugas tepat waktu adalah
cara untuk melatih mahasiswa memiliki
sikap tanggung jawab dan disiplin. Tindakan
ini jika dilakukan secara terusmenerus akan
berdampak positif kepada mahasiswa dan
lingkungan di sekitarnya. Ada banyak
manfaat mengerjakan tugas tepat waktu.
Salah satu manfaatnya adalah memiliki
lebih banyak waktu untuk mengerjakan
tugas yang lainnya karena sering kali tugas
yang menumpuk dapat berdampak
buruk bagi produktivitas
mahasiswa.
5. Pandai Mengatur Waktu
Mengatur waktu dengan baik adalah cara
agar bisa melakukan kegiatan dengan lebih
efektif dan dapat meningkatkan
produktivitas kerja seorang mahasiswa.
Dengan mempunyai manajemen waktu
yang baik, seorang mahasiswa akan bisa
menyeimbangkan antara akademik,
keluarga, dan hobi agar semua bisa
dilakukan meskipun dengan keterbatasan
waktu yang ada.
Kunci manajemen waktu adalah disiplin dan
tidak menunda-nunda pekerjaan yang ada
karena dengan begitu mahasiswa bisa
menyelesaikan semua pekerjaan dengan
 lebih efisien. Ada beberapa cara agar
mahasiswa dapat mengatur waktu dengan
baik di tengah jadwal yang padat, yaitu:
• Menentukan jadwal yang harus
diprioritaskan.
• Sesuaikan waktu dengan tugas yang
dikerjakan.
• Sisihkan waktu luang untuk melakukan
kegiatan lain, seperti melakukan hobi.
• Menghindarkan diri dari hal-hal yang
mengganggu jadwal yang sudah dibuat.
• Fokus untuk menyelesaikan jadwal yang
sudah dibuat.
• Disiplin mengerjakannya.
Adapun manfaat mengatur waktu dengan
baik, yaitu:
• Mengurangi tingkat stres mahasiswa.
• Dapat menyeimbangkan antara
kehidupan akademik dan kehidupan di
rumah.
• Menjadi lebih produktif.
• Mahasiswa dapat mengurangi
penundaan dalam mengerjakan tugas.
• Mengurangi gangguan.
• Semua pekerjaan terasa lebih sederhana
karena ada jadwal yang mengatur.
• Memiliki waktu istirahat setelah
mengerjakan semua jadwal.
• Meningkatkan fokus mahasiswa dalam
mengerjakan sesuatu.
6. Mematuhi Aturan
Kampus Peraturan adalah segala hal yang
harus dipenuhi atau dijalankan oleh pihak
yang bersangkutan. Sifat dari aturan
memang mengikat. Namun, dengan adanya
aturan kehidupan seorang manusia akan
lebih tertib dan teratur. Ada berbagai
macam bentuk aturan tergantung tempat
aturan itu dibuat. Sebagai seorang
mahasiswa, ada banyak aturan yang harus
dilakukan tergantung peraturan yang ada di
kampus tersebut karena setiap universitas
memiliki aturan yang berbeda.
Setiap universitas mewajibkan
mahasiswanya untuk menjalankan
peraturan, seperti mengisi KRS sebagai
tanda keaktifan kuliah, membayar SPP, dan
aturan-aturan lain yang sudah ditetapkan.
Aturan di kampus dibuat agar mahasiswa
memiliki sikap disiplin, bertanggung jawab,
hidup menjadi lebih teratur, terhindar dari
hukuman yang berlaku, disenangi oleh
orang lain, dan terwujudnya lingkungan
yang tenang.
7. Berorganisasi
Sangat penting bagi mahasiswa agar masuk
ke sebuah organisasi. Ada banyak hal yang
dapat didapatkan ketika berhimpun dalam
sebuah organisasi, seperti public speaking.
Dalam sebuah organisasi mahasiswa akan
diajarkan tentang cara public speaking yang
baik dan benar untuk membantu mahasiswa
lebih percaya diri berbicara di depan umum.
Public speaking tidak hanya berguna di
dunia perkuliahan saja, tapi juga dalam
dunia pekerjaan.
Organisasi menjadi wadah untuk mahasiswa
agar dapat mengembangkan bakat dan
minat yang dimiliki karena minat dan bakat
tidak dapat dikembangkan sendiri, tetapi
perlu bantuan orang lain. Tidak hanya bakat
dan minat, organisasi juga membantu
mahasiswa melatih jiwa kepemimpinan.
8. Mandiri
 Mahasiswa wajib memiliki sifat mandiri.
Mahasiswa yang mandiri tidak bergantung
kepada orang lain dan dapat mengatasi
masalah yang dihadapi. Sikap mandiri dapat
membantu mahasiswa percaya dengan
kemampuan yang dimiliki, sehingga tercipta
keyakinan bahwa mahasiswa dapat
menyelesaikan semua tugas yang diberikan
oleh dosen tanpa bantuan dari orang lain.
Menerima bantuan dari orang lain bukanlah
hal yang salah. Namun, jika selalu menerima
bantuan dari orang lain hal itu dapat
menjadi sebuah kebiasaan yang dapat
berdampak buruk bagi mahasiswa. Hal
tersebut dapat memunculkan
ketergantungan, sehingga harus
selalu mengandalkan bantuan orang lain.
Mahasiswa harus mengandalkan diri
sendiri. Meskipun demikian, tidak ada
salahnya membantu dan menjaga
komunikasi dengan teman-teman atau
orang-orang di sekitar kampus.
9. Selalu Berpikir
Positif Berpikir positif adalah keadaan saat
seseorang memusatkan perhatian pada sisi
positif. Berpikiran positif harus selalu dilakukan
oleh setiap orang termasuk mahasiswa karena
memberikan banyak dampak yang baik. Seperti
membuat seseorang lebih percaya diri,
memperbaiki suasana hati, hingga mengurangi
risiko depresi. Berpikir positif memberikan
pengaruh yang baik bagi keadaan psikologis
mahasiswa karena pikiran negatif dapat
membuat mahasiswa menjadi cemas, stres,
bahkan depresi. 10. Tidak Berpacaran
Apa berpacaran itu salah? Bagi sebagian
orang berpacaran itu tidak salah. Namun,
apa hubungan yang dibangun tanpa dasar
ketakwaan kepada Allah SWT akan
membuat hidup menjadi terarah? Justru
dengan berpacaran dapat menjerumuskan
manusia ke dalam lembah dosa. Berpacaran
hanya akan membuat mahasiswa kurang
fokus dalam menjalankan perkuliahan. Saat
sedang berkonflik dengan pasangan,
mahasiswa cenderung lebih memikirkannya
daripada memikirkan tugas. Berpacaran
hanya akan menghambat mahasiswa
meraih kesuksesan.
SIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Mahasiswa adalah generasi penerus bangsa.
Agar suatu bangsa atau negara dapat maju dan
tidak tertinggal dari negara lain, diperlukan
adanya mahasiswa yang memiliki kualitas yang
baik. Mahasiswa merupakan generasi penerus
suatu negara. Negara yang maju mengandalkan
mahasiswa yang berkualitas. Mahasiswa
berkualitas bersifat subjektif dan dapat
didefinisikan dengan berbagai macam cara.
Secara garis besar, definisi mahasiswa
berkualitas dapat dipakai untuk menggambarkan
mahasiswa yang memiliki nilai akademik yang
baik, berakhlak, dan bermanfaat bagi lingkungan
sekitar. Kehadiran mahasiswa diharapkan
mampu meningkatkan kualitas pendidikan dan
kualitas sumber daya manusia yang terpelajar.
Agar suatu bangsa atau negara dapat maju dan
tidak tertinggal dari negara lain, diperlukan
adanya mahasiswa yang memiliki kualitas yang
baik. Adapun cara menjadi mahasiswa yang
berkualitas, yaitu:
1. Memperbaiki ibadah
2. Rajin belajar
3. Rajin membaca 10. Tidak berpacaran

4. Mengerjakan tugas

5. Pandai membagi waktu Saran

6. Mematuhi aturan Mahasiswa adalah generasi penerus bangsa dan
negara. Oleh karena itu, seorang mahasiswa
7. Berorganisasi
harus bisa mengubah dirinya menjadi lebih
8. Mandiri berkualitas dan baik kedepannya. Cara menjadi
mahasiswa yang berkualitas adalah dengan
9. Selalu berpikir melakukan kegiatan positif dan dapat
melakukan disiplin ilmu dan waktu.