Anda di halaman 1dari 8

KARANGAN ILMIAH MENGENAI

MAHASISWA KREATIF
BAHASA INDONESIA

“Kreativitas Mahasiswa yang Mendorong Perubahan”

Disusun Oleh :
Fischa Putriananda Prasticha
21020117140063

S1 DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS DIPONEGORO
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat, ridho dan karunia-Nya sehinnga penulis dapat menyelesaikan karangan
ilmiah yang berjudul ”Kreativitas Mahasiswa yang Mendorong Perubahan” dengan sebaik-
baiknya. Ucapan terima kasih pun tak lupa penulis haturkan kepada teman-teman dan pihak-
pihak terkait, sehingga karangan ilmiah ini dapat diselesaikan.

Penulis menyadari bahwa penulis adalah manusia yang mempunyai keterbatasan


dalam berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang sempurna. Begitu pula dengan
karangan ilmiah ini, dimana penulis juga memiliki keterbatasan kemampuan. Maka dari itu
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca. Hal ini akan penulis jadikan
koreksi di masa yang akan datang. Penulis berharap karya tulis ilmiah ini bisa bermanfaat
bagi para pembaca, sehingga para pembaca bisa memperluas dan menambah pengetahuannya
setelah membaca karangan ilmiah ini.

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Mahasiswa merupakan pelajar dalam tingkat yang lebih tinggi dan memiliki
tugas untuk membawa perubahan menuju hal yang lebih baik. Perubahan tersebut
harus mampu berdampak pada negeri, masyarakat, lingkungan, dan dirinya sendiri.
Semua tugas tersebut dapat dicapai dengan adanya kreativitas. Pemahaman tentang
kreativitas masih minim di kalangan mahasiswa. Menjadi kreatif tidak harus
menghasilkan suatu produk, melainkan mampu merubah sesuatu menjadi hal yang
lebih baik. Kreativitas di negeri ini terkadang masih dipandang sebelah mata.
Pembawa perubahan pun justru akan dibungkam. Mahasiswa memiliki pola pikir
yang luas, potensi, dan juga kemampuan yang dapat dimanfaatkan dan juga
diberdayakan. Kreativitas mahasiswa dapat terhenti dan dapat juga berjalan. Hal
tersebut bergantung pada dukungan yang ada dari berbagai macam pihak. Kreativitas
akan selalu dibutuhkan dalam membentuk generasi bangsa yang semakin aktif,
cermat, serta peduli pada negeri, masyarakat, lingkungan, dan dirinya sendiri.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah yang dapat disusun
sebagai berikut.
1. Apa pemahaman arti kreatif?
2. Apa saja peran dan fungsi mahasiswa?
3. Bagaimana cara agar mampu menjadi mahasiswa yang kreatif?
4. Bagaimana hubungan antara kreativitas mahasiswa dan perubahan?

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, dibentuk tujuan sebagai berikut.
1. Memahami arti kreatif.
2. Memahami peran dan fungsi mahasiswa.
3. Mendeskripsikan cara menjadi mahasiswa yang kreatif.
4. Mendeskripiskan hubungan antara kreativitas mahasiswa dan perubahan.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pemahaman arti kreatif


Salah satu sifat manusia yang didasarkan atas proses yang dilalui seseorang di
tengah-tengah pengalamannya sehingga menyebabkan ia memperbaiki dan
mengembangkan dirinya (Anderos, 1961).
Menurut Frome (1959) kreativitas dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
a. Kreatif yaitu salah satu gaya atau sifat pada diri seseorang dilihat dari cara
ia melihat hal-hal lama sebagai sesuatu yang baru, menerima kehidupan
dengan berbagai sikap berbeda. Ia merespon kehidupan dengan sikap yang
baru dan orisinil.
b. Kreativitas adalah kemampuan menghasilkan sesuatu yang baru dan
hasilnya dapat dilihat, didengar, atau dirasakan oleh orang lain.

Kreativitas merupakan cara untuk menghasilkan sesuatu yang baru yang


berasal dari pemikiran ataupun eksperimen yang dilakukan setelah mendapatkan
informasi ataupun pengalaman dari sekitarnya. Hasil dari kreativitas itu adalah hal-
hal yang baru yang mampu membawa perubahan dan juga solusi. Orang yang kreatif
mampu menganalisis permasalahan dengan baik. Menjadi kreatif akan saling
mengaitkan antara pikiran, ide, serta keinginan yang ada.

B. Peran dan Fungsi Mahasiswa


Mahasiswa adalah pelajar yang sedang menuntut ilmu di perguruan tinggi.
Mahasiswa memiliki potensi, kreativitas, dan kemampuan dlam membawa perubahan
dan perubahan untuk negeri, masyarakat, linggkungan, dan dirinya. Mahasiswa
sebagai pembawa perubahan, pengendali sekitar, dan juga pemimpin di masa depan.
Mahasiswa pasti akan turut serta dalam fenomena sosial, politik, ekonomi,
pendidikan, dan hal-hal lain sehingga harus mampu mengaplikasikan potensi dan
kemampuannya untuk menjalankan perubahan kea rah yang lebih baik.
Peran dan fungsi mahasiswa sebagai berikut.
1. Mahasiswa sebagai iron stock
Mahasiswa diharapkan mampu menjadi manusia yang memiliki
akhlak-akhlak mulia. Mahasiswa berperan sebagai pengganti generasi
sebelumnya.
2. Mahasiswa sebagai agent of change
Mahasiswa berperan sebagai agen perubahan untuk masyarakat.
Mahasiswa mendapatkan kepercayaan dari masyarakat untuk memajukan
bangsa ini. Masyarakat memberi harapan kepada mahasiswa bahwa
kebangkitan akan lahir dari generasi-generasi penerus bangsa.
3. Mahasiswa sebagai guardian of value
Mahasiswa berperan dalam menjalankan nilai-nilai yang positif dan
norma yang berlaku agar budaya bangsa tetap lestari dan terjaga.
4. Mahasiswa sebagai moral force
Mahasiswa berperan sebagai kekuatan moral. Hal ini merupakan pesan
dari masyarakat karena mahasiswa merupakan generasi penerus yang
menjadi keuatan moral untuk negeri ini. Menjadi mahasiswa harus
memiliki acuan dasar dalam berperilaku. Acuan ersebut dapat berupa
tingkah laku, perkataan, cara berpakaian, cara bersikap, dan lain-lain.
5. Mahasiswa sebagai social control
Mahasiswa berperan sebagai pengontrol kehidupan sosial. Mahasiswa
diharapkan mampu menjadi jembatan antara masyarakat dengan
pemerintah. Selain itu juga mahasiswa diharapkan mampu menyampaikan
aspirasi masyarakat kepada pemerintah. Mahasiswa juga yang mengkritisi
kebutuhan politik ketika kebijakan dari pemerintah memberi dampak yang
tidak baik bagi masyarakat.
C. Cara menjadi mahasiswa yang kreatif
Menjadi mahasiswa adalah impian setiap generasi muda Indonesia, maka
bermimpilah setinggi langit dan wujudkan mimpi-mimpimu dengan segala kreativitas
dan produktivitasmu untuk negerimu. Taklukkan dunia dengan karya-karyamu untuk
membangun Indonesia tercinta di mata dunia (M. Rohmadi, 2016).
Menurut Muhammad Rohmadi menjadi mahasiswa kreatif dan produktif
berbasis hardskill dan softskill dapat ditempuh melalui cara-cara berikut.
1. Kuatnya kreativitas dan produktivitas mahasiswa dalam pembelajaran di
kampus negeri dan swasta di Indonesia adalah kunci keberhasilan untuk
membangun NKRI.
2. Komitmen dan keyakinan menjadi mahasiswa yang sukses sebagai modal
utama.
3. Percaya diri dan ketekunan menjadi kunci kedua untuk membangun NKRI
dan menaklukan dunia.
4. Kreativitas dan produktivitas mahasiswa sebagai kunci ketiga untuk
mewujudkan mimpi-mimpi besarnya sebagai calon pemimpin bangsa.
5. Para mahasiswa sebagai calon-calon pemimpin bangsa di masa depan
harus memiliki kompetensi yang unggul dalam
bidang hardskill dan softskill.

Selain itu menjadi kreatif dapat dimulai dari diri sendiri. Mencoba terbuka
terhadap berbagai hal juga akan mampu membuka pikiran. Mampu mengenali apa
yang menjadi keistimewaan dalam diri dan menanamkan mimpi besar dapat memicu
kreativitas tersebut muncul. Berhubungan dengan orang-orang yang kreatif dapat
menstimulan diri menjadi orang yang lebih kreatif.

D. Hubungan antara kreativitas mahasiswa dan perubahan


Mahasiswa yang terbiasa memiliki pola pikir yang baik, mampu menganalisis
masalah, melakukan inovasi, dan solutif dapat memberikan perubahan besar.
Kreativitas mampu memunculkan ide-ide yang cemerlang yang menggiring adanya
perubahan. Perubahan muncul karena adanya keinginan untuk memperbaiki dengan
melihat potensi, masalah, dan solusi yang ada. Mahasiswa dituntut untuk melakukan
perubahan pada negeri, masyarakat, lingkungan, serta dirinya. Kehidupan di kampus
menjaadi sarana untuk berlatih sebelum terjun langsung pada masalah yang ada.
Kegiatan yang mengasah hardskill dan softskill di dalam kampus maupun diluar
kampus mampu menjadi bekal bagi mahasiswa untuk melakukan perubahan.
Pemikiraan yang kritis merupakan awal dari gerakan perubahan. Mahasiswa terlatih
untuk menjadi peka terhadap kejadian disekitarnya. Kritis timbul karena adanya rasa
ingin tahu yang didorong dengan mencari tahu dan mencoba menganalisis
permasalahan hingga timbul solusi. Mahasiswa kreatif menjadi sumber daya manusia
yang sangat dibutuhkan oleh negeri ini. Perubahan akan lahir dari generasi penerus
bangsa yang inovatif, kreatif, serta solutif.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Penjelasan diatas mampu memberi kesimpulan bahwa mahasiswa merupakan
hal terpenting dalam negeri ini. Mahasiswa menjadi penggerak dari suara-suara
masyarakat yang terbungkam. Kreativitas mampu mendorong mahasiswa untuk terus
berpikir dan memahami sekitarnya. Mahasiswa merupakan kumpulan dari suara-suara
masyarakat yang berani mengambil tindakan. Kreativitas mampu diciptakan di dalam
kampus maupun di luar kampus. Kreativitas muncul karena adanya fenomena diantara
mahasiswa yang harus dihadapi. Kepekaan akan sekitar mendorong kreativitas
mahasiswa untuk melakukan peerubahan.
B. Saran
Mahasiswa sebaiknya memahami makna kreatif dan menjadi kreatif.
Kreativitas harus selalu dilatih dan diciptakan. Kepedulian terhadap sekitar menjadi
awal untuk menimbulkan kreativitas. Peran dan fungsi mahasiswa sangat berpengaruh
pada keberlangsungan hidup di negeri ini. Kreativitas mahasiswa mampu mendorong
perubahan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karangan ilmiah kreativitas
mahasiswa yang mendorong perubahan ini masih banyak kekurangan baik dari segi
materi, isi materi, dan cara penulisan karangan ilmiah ini. Penulis berharap karangan
ilmiah ini mampu membawa manfaat kepada pembaca serta lebih baik lagi untuk
penulisan berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA

http://katakatamanfaat.blogspot.com/2016/05/definisi-kreatif-menurut-para-ahli.html

https://ulm.ac.id/id/2017/07/18/menjadi-mahasiswa-kreatif-inovatif-dan-peduli/

https://www.kompasiana.com/rezaramadhanunj/55dadb8a54977303099134c5/peran-dan-
fungsi-mahasiswa

https://uns.ac.id/id/uns-berkarya/menjadi-mahasiswa-kreatif-dan-produktif-berbasis-
hardskill-dan-softskill.html

https://anikyulia.wordpress.com/2012/03/09/8-tips-menjadi-mahasiswa-kreatif/

Anda mungkin juga menyukai