Anda di halaman 1dari 5

Kupu Kupu atau Kura Kura

Nilai rata-homogen yg baik dan lulus tepat waktu merupakan harapan seluruh
mahasiswa, tidak heran Bila mirip itu poly mahasiswa sangat bersungguh-benar-benar belajar
dan selalu sigap pada mengerjakan tugas dan hanya fokus pada kuliah saja demi tercapai
nya kesuksesan. Kuliah ialah tujuan utama mahasiswa buat meraih jenjang pendidikan yang
lebih tinggi, selain itu kuliah bisa menjadi bekal buat menatap karir dalam menuju dunia
pekerjaan, pada menatap karir tersebut banyak aktivitas organisasi yang bisa dilakukan sang
mahasiswa tetapi, mahasiswa yg telah berkomitmen menggunakan dirinya sendiri buat lulus
sempurna ketika dengan menerima IPK yang cemerlang, mengikuti aktivitas organisasi diluar
kuliah hanya menjadi interupsi yang bisa menghambat konsentrasi belajar. Kupu-kupu(kuliah
pulang-kuliah balik ) julukan yang mungkin tidak asing lagi bagi mahasiswa yang kuliah
kemudian balik dan memilih buat pasif pada berorganisasi tetapi hal tersebut mengakibatkan
mahasiswa tidak mempunyai wawasan, pengetahuan serta pengalaman pada berorganisasi,
memiliki kemampuan hard skill memang penting, tetapi hal tadi tidak menjamin kesuksesan
dalam dunia pekerjaan.

pada global perkuliahan kita tak jarang mendengar istilah mahasiswa kupu-kupu serta
mahasiswa kura-kura. Maksud atau pengertian istilah tersebut artinya mahasiswa kupu-kupu
artinya singkatan dari mahasiwa kuliang pulang-kuliah balik , biasanya mereka hanya datang
buat kuliah serta mereka akan kembali setelah kegiatan perkuliahan selesai. Mahasiswa kupu-
kupu cenderung tidak suka mengikuti serangkaian aktivitas organisasi yg terdapat pada
kampus, menjadi mahasiswa kupu-kupu tidak selalu jelek pastinya mereka mempunyai alasan
tersendiri. Sedangkan mahasiswa kura-kura adalah singkatan asal mahasiswa kuliah kedap-
kuliah kedap, umumnya merekalah mahasiswa yg aktif dan minimal mengikuti satu
organisasi. menjadi mahasiswa kura-kura pastinya harus memiliki pembagian waktu yang
baik antara kesibukan pada perkuliahan serta kesibukan aktivitas organisasi.

sesudah mengetahui arti kedua kata tersebut aku ingin memberikan laba menjadi
mahasiswa kupu-kupu serta mahasiswa kura-kura. yang pertama kita bahas mengenai
keuntungan menjadi mahasiswa kupu-kupu terlebih dahulu, kita mampu lebih fokus kuliah
seperti mengerjakan tugas-tugas kuliah dan cenderung bisa mengikuti jadwal kuliah
menggunakan baik serta teratur. lalu mahasiswa kupu-kupu jua mempunyai kesempatan
untuk cepat lulus karena memiliki kesempatan yg lebih akbar mengingat sebagian besar
waktumu hanya dipergunakan untuk aktivitas perkuliahan. lalu menjadi mahasiswa kupu-
kupu juga bisa menyebarkan hobi atau menambah nilai IPK ialah mereka mempunyai
kesempatan buat berbagi kamampuannya menggunakan caranya sendiri. serta yang terakhir
terdapat waktu buat memulai bisnis ataupun mengeksplor berbagai aktivitas di luar yg Anda
sukai.

kini kita bahas mengenai keuntunggan menjadi mahasiswa kura-kura, yg pertama


engkau pastinya belajar buat mengatur atau mengatur saat dengan memiliki berbagai
aktivitas engkau belajar buat mengatur agar kegiatan-kegiatanmu berjalan dengan baik. lalu
engkau mempunyai jaringan yang poly, itu ialah keliru satu keuntunggan menjadi mahasiswa
kura-kura sebab kamu mempunyai poly sahabat asal berbagai organisasi. kamu pula memiliki
“modal” sebelum kerja yg merupakan hal-hal yang mampu kamu masukan ke dalam CV-mu.
memiliki pengalaman berorganisasi ialah suatu hal yg krusial waktu melamar karena saat
Anda berorganisasi Anda kurang lebih sudah menelaah dunia kerja serta Anda dapat banyak
hal asal banyak sekali perspektif orang-orang yg telah pernah Anda temui.

menjadi mahasiswa kupu-kupu serta mahasiswa kura-kura masing-masing memiliki


kelebihan serta kekurangan, namun yang terpenting artinya kamu dapat mengatur saat
sebagai akibatnya kuliahmu terselesaikan sesuai target serta aktivitas lainnya juga dapat
berjalan. Masa-masa kuliah harus dibawa menggunakan hati gembira sebab ini artinya
kesempatan akhir sebelum engkau sahih-benar merasakan beratnya dunia kerja, lakukanlah
apa yang kamu inginkan berasal kalian bertanggung jawab.

Bagi mahasiswa, sempurna sudah tidak asing lagi dengan istilah “kupu-kupu” serta
“kura-kura”, bukan? Apalagi saat awal kali kita masuk kuliah kemudian mengikuti kegiatan
ospek, absolut senior selalu menegaskan: jangan menjadi mahasiswa kupu-kupu. Mau jadi
apa bangsa ini?

sempurna sudah tergambar menggunakan kentara Bila mahasiswa kupu-kupu


orangnya tampak cupu, kuper, dan nggak ideal sama sekali. Sedangkan mahasiswa kura-kura
telah sempurna keren, jago beretorika, serta cerdas pada mengatur saat. seringkali kali asumsi
terhadap yg kupu-kupu pastilah seorang yg apatis.
Perlu kita ketahui, bahwasanya perilaku apatis itu bukan datang begitu saja, mirip
menerima wahyu. Apatis sempurna mempunyai penyebab. Entah itu datangnya dari
lingkungannya maupun dari tekanan emosional.

dari para ahli, berikut penyebab seorang menjadi apatis, pertama, tidak percaya lagi di orang
lain. Hal tersebut terjadi ditimbulkan seseorang itu terlalu acapkali dikecewakan dan merasa
dikhianati sang orang yang disayangi atau juga orang yg dianggap.

ke 2, tekanan emosional. Hal tadi bisa disebabkan seseorang menerima sikap yg tidak
menyenangkan asal orang lain, contohnya dirundung a017535ca91852b757607e0a48230059.

Ketiga, kekurangan fisik. tak jarang seseorang sebagai apatis ditimbulkan kehilangan rasa
percaya diri. misalnya, kekurangan fisiknya menjadi cibiran orang lain di lingkungan
hidupnya serta membuatnya kehilangan rasa percaya diri.

yg terakhir, kurang afeksi. Orang yang kurang afeksi umumnya dapat atau bisa menyebabkan
seseorang menjadi apatis.

berasal beberapa penyebab di atas, mustahil Bila sikap apatis asal bawaan asal lahir. Mungkin
yang kupu-kupu yang diklaim apatis pastinya tak terima Jika dikatakan:Mahasiswa apatis
tidak bermanfaat buat kemajuan bangsa atau Mahasiswa kok kupu-kupu, dasar apatis!
Pasalnya, istilah-istilah itu seringkali dilontarkan oleh mahasiswa organisatoris yang
memandang mahasiswa kupu-kupu sebelah mata.

terdapat lagi yang berkata bahwa Mahasiswa apatis = sampah. Hal semacam itu, apakah etis
bagi seorang organisatoris yang notabenenya berorganisasi untuk berproses guna kemajuan
bangsa, namun malah mendiskriminasikan sesama mahasiswa?

kembali lagi di mahasiswa kupu-kupu. tidak selamanya mahasiswa yang sehabis


terselesaikan kuliah kemudian kembali itu tidak peduli terhadap organisasi kampus atau
terhadap UKM yg terdapat. tetapi bisa jadi mahasiswa tadi memiliki kesibukan lain, seperti
bekerja guna menghidupi kehidupan sehari-harinya.

Mahasiswa yg sembari bekerja itu sangat perlu diapresiasi. karena beliau tidak banyak
mengobrolkan teori ini-itu serta tidak poly berkoar-koar di atas mimbar, namun pribadi
memanfaatkan peluang ekonomi buat menopang hidupnya serta masa depannya kelak Bila
sudah berkeluarga.
Selain bekerja, terdapat juga mahasiswa tipe kupu-kupu yg memiliki hobi menulis, seperti
artikel, sastra. Bahkan goresan pena ilmiah yg tulisannya bisa dipertanggung jawabkan serta
bisa memberi kontribusi buat sosial warga .

pada kehidupan mahasiswa, tak selamanya jua mahasiswa kura-kura itu ideal. Faktanya,
sebagian dari mereka pula poly yang berkoar pada atas mimbar perihal keadilan serta
kekerasan seksual, tetapi penis di bawahnya membual. banyak pula yg dengan gagah satu
tangannya terkepal, namun tangan yang satu sodorkan proposal.

Memang betul kata Albert Camus Bila hayati ini penuh menggunakan ketidakpastian.
Mahasiswa kura-kura tak selalu ideal dan yang kupu-kupu tidak selalu gagal. Justru
fenomena pada ketika ini, mahasiswa kura-kura mengikuti organisasi hanya buat mencari
kekuasaan serta kedudukan.

Hal seperti itulah yg menjadikan politik pada Indonesia tidak sehat. sejak di bangku
perkuliahan saja banyak yg keliru kaprah dalam berorganisasi. Pemilihan koordinator BEM
di suatu kampus jua tidak luput asal permainan di baliknya.

Mengapa aku menuliskan bahwa mahasiswa kupu-kupu jua aset bangsa? yg pertama, adanya
yg kupu-kupu mengakibatkan organisatoris seperti BEM kampus lebih berguna. Tanpa
adanya mahasiswa tipe kupu-kupu, untuk apa adanya BEM? Siapa pula yg diatur mereka jika
bukan mahasiswa tipe kupu-kupu pada antaranya?

kedua, mahasiswa tipe kupu-kupu yg bekerja bisa membantu negara dalam hal perpajakan.
Ketiga, sebagian mahasiswa menentukan kupu-kupu karena beliau ingin penekanan di
hobinya, seperti menulis maupun berkarya. berasal karya-karyanya jua yg bisa membawa
bangsa lebih berkemajuan. sebab menjadi bukti bahwasanya Indonesia masih banyak
mempunyai generasi yang produktif, kreatif, dan membuat suatu karya yg bisa mengangkat
nama baik bangsa.

Jadi, waktu ini, perbedaan antara yang kupu-kupu dengan yg kura-kura terlalu antik buat
diperdebatkan. seluruh itu fungsional dan saling melengkapi.

Setiap mahasiswa juga mempunyai soft skill yang tidak sama. disparitas itu bebas mereka
kembangkan melalui jalan mereka sendiri. Jika terdapat mahasiswa aktivis atau kura-kura
yang menilai bahwa mahasiswa kupu-kupu itu tidak bermanfaat, apatis, atau apa pun itu,
dapat dipastikan bahwa si aktivis itu memang belum sahih-sahih nrimo pada menyampaikan
kontribusi terhadap organisasinya maupun bangsa Indonesia.

WS Rendra pernah berkata bahwa pencerahan artinya mentari . Marilah tingkatkan kesadaran
bahwa setiap orang memiliki fungsi serta peran terhadap kehidupannya masing-masing. Apa
gunanya menggembor-gemborkan perihal keadilan, pendidikan, dan kritikan terhadap
bangsa Bila terhadap sesama mahasiswa masih terdapat sekat?

Anda mungkin juga menyukai