Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN (LDK)

“KONDISI MAHASISWA ZAMAN SEKARANG”

OLEH :

KELOMPOK VI

NUR FADLIAH
YUNIARTI AMALIA
RESKI WAHYUNI
IMAYANTI
RISNAWATI
HUSNUL KHOTIMAH
LISDAYANTI
REZKIYANTI ALWI
IRSANTI HAERUL BAYANA
A. GUNA SAKTI
ALDY ARIYONO
ASMA KAPTEN
RISMA RAMADHANI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR
2015
KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Warhmatullahi Wabarakatu

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah kami dengan
judul “Kondisi Mahasiswa Zaman Sekarang”.
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas Latihan Dasar
Kepemimpinan (LDK). Dalam makalah ini membahas tentang Tipe-tipe
mahasiswa saat ini serta bagaimana keadaan mahasiswa saat ini.
Terimakasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada semua pihak
yang telah membantu hingga dapat terselesaikannya makalah ini. Tentunya
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu, kami mengharap kritik
dan saran yang membangun dari seluruh pembaca. Semoga makalah sederhana ini
dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.

wallahu muafiq ila aqwamitthoriq


Assalamu Alaikum Warhmatullahi Wabarakatu

Makassar, 17 November 2016


DAFTAR ISI

SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Tipe-Tipe Mahasiswa Saat Ini
B. Kondisi Mahasiswa Saat Ini
BAB III PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi, baik di
universitas, institut atau akademi. Mereka yang terdaftar sebagai murid di
perguruan tinggi dapat disebut sebagai mahasiswa.
Mahasiswa sejak dulu, dikenal sebagai Agent of Change (agen
perubahan), yang berfungsi sebagai pengontrol dari situasi sosial yang ada di
sekeliling mereka, mempelajari berbagai macam fenomena sosial yang terjadi
di dalam masyarakat, sampai kepada pemberi solusi atas segala permasalahan
sosial yang timbul. Agen perubahan yang seharusnya mampu menempatkan
posisinya sebagai “wakil” dari suatu tatanan sosial di masyarakat, untuk
menyuarakan perubahan apabila diperlukan.
Namun, yang kita lihat sekarang ini, kenyataannya adalah mahasiswa
sekarang banyak dimanjakan bahkan dihipnotis oleh berbagai macam hal
yang berusaha merubah bahkan merusak “identitas” kemahasiswaan mereka.
Banyaknya tempat hiburan, mulai dari Mall, Bioskop, Karokean, dan sederet
lainnya, yang tak jarang menawarkan mahasiswa kepada hal-hal yang bersifat
hura-hura semata.
Oleh karena itu, kami akan membahas problematika yang terjadi pada
mahasiswa dan solusi yang tepat bagi problematika tersebut dalam makalah
yang berjudul “Kondisi Mahasiswa Zaman Sekarang”.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana tipe-tipe mahasiswa saati ini?
2. Bagaimana Kondisi mahasiswa saat ini?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui tipe-tipe mahasiswa saati ini
2. Untuk mengetahui Kondisi mahasiswa saat ini

BAB II
PEMBAHASAN
A. Tipe-Tipe Mahasiswa Saat ini
Mahasiswa adalah seseorang yang sedang dalam proses menimba ilmu
ataupun belajar dan terdaftar sedang menjalani pendidikan pada salah satu
bentuk perguruan tinggi yang terdiri dari akademik, politeknik, sekolah
tinggi, institut dan universitas (Hartaji, 2012).
Ada beberapa tipe-tipe Mahasiswa saat ini, diantaranya :
1. Hedonis
Perilaku hedonis dengan budaya konsumerisme sudah tidak
terbantahkan lagi telah menjalar kepada mindset mahasiswa saat ini
dikarenakan invasi luar biasa dari teknologi, sikap ini sering dilakukan
para mahasiswa dengan mengatasnamakan modernitas dan life style
seakan-akan menyempurnakan sikap dan kondisi mahasiswa saat ini yaitu
apatis dan hedonis. Tipe mahasiswa hedonis biasanya selalu up date
dengan gadget terbaru, mode pakaian terbaru, terkadang autis dengan
gadget miliknya, sedikit tertutup dan tentunya glamour. Walaupun
mayoritas mahasiswa saat ini memiliki gejala hedonis, namun Ane tetap
berharap masih ada yg tetap berpegang teguh pada karakter dan jati diri
sebagai mahasiswa sejati.
2. Mahasiswa Apatis
Apatis menurut kamus besar bahasa Indonesia berarti acuh tak
acuh, tak peduli, masa bodoh. Dilihat dari pengertiannya ternyata sifat ini
kurang baik bahkan tidak baik untuk dimiliki oleh seseorang apalagi
seorang mahasiswa. Mahasiswa yang apatis tidak mau tahu urusan di
sekelilingnya apalagi memikirkannya. Hal ini disebabkan beberapa hal,
misalnya mahasiswa cenderung apatis ketika ia berada di lingkungan yg
nyaman (comfort zone) di mana segala kebutuhannya terpenuhi. Sifat
apatis sangat berbahaya jika dimiliki oleh seorang mahasiswa.
Mahasiswa yang apatis cenderung manghindar dari konflik sosial
yang mengelilinginya. Mahasiswa apatis tidak peduli permasalahan yang
dihadapi oleh masyarakat di sekelilingnya. Bagi mereka tugas sehari-hari
sebagai mahasiswa adalah kuliah, pulang, main, makan, tidur, kemudian
mudik.
3. Mahasiswa Idealis
Tipe mahasiswa idealis memiliki ciri-ciri kurang lebih seperti ini:
punya cita-cita tinggi, berkarakter, teguh pendirian, jujur dan selalu
mengacu kepada sumber kebenaran serta norma-norma yang ada.
Mahasiswa tipe ini akan berani menentang kebijakan lembaga ataupun
pemerintah yg mereka rasa tidak sesuai dan terkesan menguntungkan atau
merugikan salah satu pihak.
4. Mahasiswa akademis
Mahasiswa akademis adalah mahasiswa yang lebih berorientasi
pada nilai akademik, alias IP atau IPK. Kuliah, mengerjakan tugas, pergi
ke perpusakaan, membaca bermacam literatur serta akrab dengan textbook
dan jurnal menjadi ciri khas mereka.
5. Mahasiswa Aktifis
Mahasiswa aktifis adalah mahasiswa yang lebih berorientasi pada
kegiatan-kegiatan organisasi, baik intra maupun ekstra kampus. Rapat
organisasi, rapat panitia, rapat koordinasi, rapat evaluasi program,
penggalangan dana atau merancang program kerja organisasi adalah
sederet aktifitas rutin mereka. Mahasiswa aktifis masih tetap kuliah,
namun kadang tidak 100% karena seringkali harus mengurusi
organisasinya.

B. Kondisi Mahasiswa Saat Ini


Hari ini mahasiswa terjebak dalam dunia baru yang mengharuskan
mereka untuk bersikap seperti robot. Kreatifitas menghilang dikarenakan
ketidakpedulian dengan keadaan sekitar. Pada umumnya, mahasiswa sibuk
dengan tugas-tugas kampus yang diberikan oleh dosen. Bahkan tidak jarang
mahasiswa yang berpikir bahwa tugas akademik saja yang harus dikerjakan
dalam dunia kampus. Kegiatan-kegiatan yang di luar akademik kampus,
tinggalkan saja!. Berorganisasi pun kadang dilupakan, atau tidak dipedulikan.
Selain itu, kehidupan mahasiswa saat ini telah dipayungi oleh
teknologi. Waktu luang mahasiswa hanya dihabiskan oleh kegiatan-kegiatan
yang tidak produktif. Seperti menghabiskan waktu. dengan bermain BB,
twitter, facebook, atau skype. Mereka hanya membiasakan diri dengan dunia
maya tanpa menengok ke realita dan menyadari fungsi dari mahasiswa yakni
sebagai agen perubahan. Kalaupun ada mahasiswa yang masih sadar tentang
hal itu, mungkin hanya secuil.
Dalam kasus lain, ada juga mahasiswa yang lebih memeningkan
organisasi sehingga melupakan kewajiban utamanya yakni kuliah. Organisasi
sebetulnya wadah yang sangat baik bagi seluruh mahasiswa untuk
menuangkan idenya. Dengan adanya organisasi mahasiswa bisa lebih
mengekspresikan segala kreatifitasnya tanpa takut terharalng oleh nilai.
Namun, jika tidak memanage waktu organisasi dan kuliah dengan baik, maka
kewajiban utama akan terbengkalai.
Hal ini dapat kita lihat dari data pendapat mahasiswa tentang
presentase tipe-tipe mahasiswa yang di kampus masing-masing
1. Kampus STAN Jurusan D3 Perpajakan (Muh. Iqbal Asir)
90% Akademisi
5% Ideal
5% Organisator/Aktivis
2. Universitas Muslim Indonesia Fakultas Kedokteran (Nisrina Nur Azisah)
60% Akademisi
30% Ideal
10% Organisator/Aktivis
3. Universitas Negeri Hasanuddin Prodi Biologi (Asnidar Muchtar)
20% Akademisi
70% Ideal
10% Organisator/Aktivis
Dari data tersebut dapat kita lihat bahwa tipe mahasiswa yang paling
banyak saat ini adalah tipe akademis yakni mahasiswa yang lebih
mementingkan kuliah dari apapun. Pada urutan kedua, yakni mahasiswa ideal
yakni mahasiwa yang pandai dalam beremlembaga maupun kuliah.
Sedangkan pada tipe terakhir yakni organisator.
Tipe Akademis sebenarnya tipe yang baik yang harus tertanam pada
setiap diri mahasiswa. Namun, terkadang tipe seperti ini lupa bahwa
kehidupan kampus tidak terbatas hanya pada nilai dan IPK yang tinggi.
Menurunnya kualitas mahasiswa saat ini telah terbukti dikarenakan sifat
mahasiswa yang hanya berorientasi pada nilai IPK. Mereka hanya sibuk
mengurusi nilai IPK yang harus tinggi sehingga melupakan keadaan di
sekelilingnya.
Dunia mahasiswa akan bisa berkembang jika mahasiswa itu sendiri
bisa menyetarakan antar organisasi dan akademisnya. Sehingga, teori yang di
dapat pada bangku perkuliahan bisa direalisasikan kepada masyarakat dengan
bantuan organisasi.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini, yaitu :
1. Mahasiswa adalah masa yang akan membuat perubahan di masa
mendatang, yang seharusnya menjadi pilar-pilar perubahan dalam
melakukan transformasi sosial dan memberikan kontribusi-kontribusi
positif dengan ide-ide solutifnya
2. Tipe-tipe mahasiswa yakni, hedonis, apatis, akademis, idealis, aktivis, dan
lain-lain
3. Mahasiswa yang ada saat ini adalah Mahasiswa yang lebih mementingkan
kuliah daripada apapun dan melupakan hal di sekelilingnya sehingga
kurang mahasiswa saat ini kurang kreatif karena hanya mendapat ilmu dari
satu sisi saja.

B. Saran
Sebagai mahasiswa yang peduli dengan dunia kemahasiswaan saat
ini, kita harus mengambil langkah sigap dalam menangani problematika yang
terjadi pada mahasiswa saat ini. Kita harus lebih berfikir dan bertindak
bagaimana membangun mahasiswa yang kreatif kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA

R. Damar Adi Hartaji, 2012. Motivasi Berhasil Pada Mahasiswa. Universitas


Gunadarma : Surabaya
KBBI. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai