TINJAUAN PUSTAKA
A. Penyakit
otak akibat dari penyebaran infeksi dari jaringan berdekatan yang terkena
yang rendah (kurang dari 3.5 mmol/L) pada saat serangan, disertai
kuman ini pada kultur abses otak tidak diketahui. Insiden abses otak
dan tidak diketahui (21%). Penyebab yang berasal dari otolaryngeal yaitu
putih dan abu dari jaringan otak). Abses otak yang penyebarannya
tonsil, pustule kulit, luka tembus pada tengkorak kepala, infeksi gigi luka
Manifestasi Klinik
Dengan semakin besarnya abses otak gejala menjadi khas berupa trias
Patofisiologi
tengan, mastoid, atau sinus paranasal. Abses otak terjadi akibat infeksi di
predisposisi untuk terjadi abses otak. Lobus frontal adalah bagian yang
penyebaran dengan cara hematogen dari fokus jauh daerah yang terkena
infeksi. Abses ini biasanya berada di banyak lokasi, dan memliki tingkat
kematian lebih tinggi daripada asbes yang timbul secara sekunder untuk
titik fokus yang terdekat dengan daerah yang terinfeksi. Penyebab yang
paling sering yaitu infeksi awal seperti paru-paru kronis, penyakit piogenik
paru terutama abses paru, bronkiektasis. Abses otak juga dapat terjadi
abses otak. Abses otak karena penyebab sekunder ketika terjadi fraktur
pada otak akibat bedah saraf ataupun cedera akibat benda asing.
Tatalaksana
kontraindikasi operasi.
b. Besar abses.
pada ukuran dan lokasi abses tersebut. Jika lokasi abses mudah dicapai
lainnya, abses dialirkan keluar baik dengan insisi (irisan) langsung atau
fasilitas CT-Scan. Angka harapan yang terjadi paling tidak 50% dari
2011 ).
Adapun komplikasi yang dapat terjadi pada abses otak ialah robeknya
edema otak, dan herniasi tentorial oleh massa abses otak (Hakim AA,
2005).
B. Obat
1. Omeprazole
asam lambung lebih kuat dari AH2. Obat ini bekerja di proses terakhir
produksi asam lambung, lebih distal dari AMP. Saat ini yang digunakan di
masuk ke sirkulasi sistemik obat ini akan berdifusi ke sel parietal lambung,
sulfhidril enzim H+, K+, ATPase (enzim ini dikenal sebagai pompa proton)
menurunkan sekresi asam lambung basal atau akibat stimulasi, lepas dari
sifatnya ireversibel, produksi asam baru dapat kembali terjadi setelah 3-4
Indikasi
pada penyakit peptik. Terhadap sindrom Zollinger- Ellison, obat ini dapat
menekan produksi asam lambung lebih baik dari AH2 pada dosis yang
Efek Samping
Dosis
minggu, tukak usus selama 2-4 minggu, profilaksis tukak usus 1 dd 10-
20mg. Pada sindrom Zollinger- Ellisom permula 1dd 80mg, lalu dosis
Interaksi Obat
dan dapat berinteraksi secara farmakokinetik dengan obat lain yang juga
Phenytoin:
Warfarin:
Dianjurkan untuk memantau tes koagulasi secara ketat pada saat memulai
atau menghentikan terapi omeprazole pada pasien yang juga diberi terapi
warfarin.
Ketoconazole:
penegakan diagnosis.
Belum ada penelitian terkontrol atau yang adekuat pada wanita hamil.
atau metabolitnya terdapat dalam air susu manusia. Oleh karena itu
2. Ambroxol Syr
Farmakodinamik
Indikasi
Kontra Indikasi
Efek Samping
ambroxol yaitu gangguan pencernaan ringan, mual dan muntah, sakit ulu
hati, dyspepsia. Dalam beberapa kasus, reaksi alergi seperti ruam kulit,
Dosis
tergantung dari usia. Sirup 15 mg / 5 ml(1 sendok takar = 5 ml) Anak usia
6-12 tahun : 2-3 x sehari 1 sendok takar. Anak usia 2-6 tahun : 3 x sehari
Interaksi Obat
Jika diberikan bersamaan dengan antibiotik seperti amoxicillin,
3. Vancomycin
Farmakodinamik
Indikasi
Kontra Indikasi
Hipersensitif terhadap vankomisin atau komponen lain dalam
hilang pendengaran.
Efek Samping
Dosis
6jam. Dewasa i.v 2-3 g/hari (20-45 mg/kg/hari) dalam dosis terbagi setiap
Interaksi Obat
kemungkinan meningkatkan risiko nephrotoksisitas. Neurotoskik
informasi pasien
4. Piracetam
neurotransmiter kolnergik.
Farmakokinetik
urin mencapai 98% oleh karena itu diperlukan perhatian khusus pada
Indikasi
Kontra Indikasi
Efek Samping
Dosis
C. Jenis Pemeriksaan
yang berfungsi untuk memerangi infeksi akibat virus, bakteri atau proses
tulang, dll
2. RBC (Red Blood Cell)
Sel darah merah atau eritrosit berasal dari Bahasa Yunani yaitu
erythros berarti merah dan kytos yang berarti selubung. Eritrosit adalah
jenis se) darah yang paling banyak dan berfungsi membawa oksigen ke
jaringan tubuh. Sel darah merah aktif selama 120 hari sebelum akhirnya
kadar oksigen rendah maka cenderung memiliki sel darah merah lebih
banyak.
Nilai norma l eritrosit :
Pria 4,6 – 6,2 jt/mm3
Wanita 4,2 – 5,4 jt/mm3
RBC : *Nilai Normal [3,80-5,80] 106/mm3 ==> Hitung Eritrosit
Hitungan Eritrosit/ Red Blood Cell adalah komponen dalam darah
methyldopa) dll.
RBC Menurun Ditemukan Pada: Amenia kecuali jenis thalassemia,
jumlah sel darah merah dalam 100ml darah yang dinyatakan dalam %.
mikrositik.
• Peningkatan nilai MCV terlihat pada penyakit hati, alcoholism, terapi
yang abnormal.
• MCV adalah nilai yang terukur karenanya memungkinkan adanya
normal.
• MCV pada umumnya meningkat pada pengobatan Zidovudin (AZT)
langsung.
6. MCH (Mean Corouscular Hemoglobin atau rata-rata Hb Eritrosit)
Perhitungan : MCH (picogram/sel) = hemoglobin/sel darah merah Nilai
kosentrasi Hb Eritrosit)
Perhitungan : MCHC = hemoglobin/hematokrit
Nilai normal : 32 – 36 g/dL
Deskripsi:
MCHC mengukur konsentrasi Hb rata-rata dalam sel darah
darah yang ebih baik, karena ukuran sel akan mempengaruhi nilai
8. PLT (Platelet)
37-54 fL.
10. RDW-CV
pengukuran yang lebih handal dan dianggap tidak normal jika >14.
Trombositosis
0,150-0,400 %.
15. NEUT (Neutrofil)
Neutrofil berfungsi melawan infeksi bakteri, dan dilaporkan
mudah terkena infeksi bakteri. Penyakit HIV lanjut, obat HIV seperti
neutropenia.
16. NRBC ( Eritrosit)
berinti sel darah merah berinti sebenarnya adalah sel eritrosit
yang belum matang, dapat kita jumpai pada sumsum tulang dan
kemungkinan dapat dijumpai pada asupan darah tepi bayi yang baru
lahir.
dengan ukuran 2x lebih besar dari eritrosit sel darah merah), terbesar
18. EO (Eosinofil)
Basofil adalah salah satu jenis leukosit yang jumlahnya 0,5 -1%
dari seluruh jumlah leukosit, dan terlibat dalam reaksi alergi jangka
panjang seperti asma, alergi kulit, dan lain-lain. Nilai normal dalam
tubuh: 0 -1%.
Peningkatan basofil terdapat pada proses inflamasi(radang),
21. IG (Imunoglobulin)
penyakit (virus, bakteri, racun bakteri dll.), ada di dalam darah, orang
sering menyebutnya antibodi. Nilai normal 1.0 - 1.5 g/dl atau 18%.
BAB II
PEMBAHASAN
Pada kasus pasien bernama Taufik yang lahir pada tanggal 24 April
1994 ,masuk kedalam rumah sakit umum pada tanggal 13-106-2017 dan
awalnya pasien menderita penyakit abses serebri atau abses otak, infeksi
yang mengancam jiwa pada parenkim otak akibat dari penyebaran infeksi
dari jaringan berdekatan yang terkena infeksi, hematogen atau pun terkena
langsung pada otak. Pada umumnya soliter tetapi ada kalanya terdapat
terjadi infeksi yang mengancam jiwa pada parenkim otak akibat dari
nutrisi zat besi yang mengakibatkan penurunan jumlah sel darah merah. Zat
besi ini diperlukan tubuh untuk menghasilkan komponen sel darah merah
beberapa hari pemeriksaan bahwa kadar dari semua pemeriksaan ini dilihat
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada kasus pasien bernama Taufik yang lahir pada tanggal 24 April
otak, infeksi yang mengancam jiwa pada parenkim otak akibat dari
B. Saran
Bila terjadi kesalahan dalam penyusunan dan penulisan