Anda di halaman 1dari 13

Isohidri dan Isoioni

Nurul Jummah, M.S.Farm., Apt.

3/23/2020
Pengertian

Isoioni adalah larutan injeksi


tersebut mengandung ion – ion
Isohidris adalah kondisi yang sama dengan ion-ion yang
suatu larutan zat yang terdapat dalam darah, yaitu K+,
pHnya sesuai dengan pH Na+, Mg++, Ca++, Cl-.
fisiologis tubuh sekitar 7,4 Isoioni diperlukan pada
penyuntikan dalam jumlah besar
misalnya pada infus intravena

3/23/2020
pH (konsentrasi ion hidrogen)
 Beberapa bahan baku kimia yang dilarutkan dalam air
dipengaruhi oleh peristiwa hidrolisis
 Mekanisme hidrolisis sangat dipengaruhi oleh
konsentrasi ion hidrogen atau pH larutan
 Penentuan pH yang paling baik adalah yang
mendekati pH optimal kestabilan bahan tersebut
 Berdasarkan penelitian, pH netral cairan tubuh atau
darah berkisar antara 7,3 – 7,5 (7,4)
 Idealnya, obat suntik dan atau tetes mata kalau bisa
diusahakan dibuat pada Ph 7,4
 Namun, sulit dilaksanakan karena pH netral banyak
obat yang kurang stabil.
3/23/2020
Pengaturan pH untuk sediaan larutan
steril penting untuk :

1. Menjaga kestabilan obat dalam sediaan


2. Mencegah atau mengurangi iritasi pada pemakaian
3. Mencegah perubahan warna yang tidak diinginkan
4. Menentukan aktivitas terapeutik obat
5. Mengontrol reaksi kimia selama pembuatan

3/23/2020
1. Menjaga kestabilan obat dalam
sediaan

 Bahan obat yang digunakan dalam sediaan steril agar


larut dalam air umumnya digunakan bentuk garam
 Banyak obat dalam air tidak stabil terjadi
hidrolisis
 Ketidakstabilan obat bukan hanya karena terjadi
hidrolisis, bisa dikarenakan pada pH tertentu mudah
terurai atau terokdasi, atau mengalami degradasi
perlahan-lahan

3/23/2020
Contoh 1 : Thiamin HCl (Vit B1)

 pH kestabilannya pada kondisi asam


 pH optimum kestabilannya 3,5
 Pada pH ini larutannya dalam air tahan lebih dari 6
bulan
 Kecepatan peruraian meningkat dengan
meningkatnya suhu
 Bila pH dipertahankan 3,5, maka dapat disterilkan
dengan autoklaf 120˚C selama 20 menit

3/23/2020
Contoh 2 : Riboflavin (Vit B2)

 Kestabilannya pada pH rendah


 Pada pH netral atau alkali menjadi lumiflavin
yang secara biologis inaktif
 Pada pH asam bila kena radiasi menjadi
lumikrom

3/23/2020
Contoh 3 : Vitamin C

 Larutannya dalam air sangat asam, pHnya dapat


mencapai 2,5-3,0
 Dengan pH ini, vitamin C masih dapat diberikan secara
IV
 Bila diberikan secara IM dapat mengiritasi
 Agar dapat diberikan secara IV maupun IM maka pH
dinaikkan sekitar 5-5,5
 Bila pH di atas 6 maka vitamin C mudah teroksidasi
oleh oksigen dari udara
3/23/2020
2. Mencegah atau mengurangi iritasi
pada pemakaian
 Banyak bahan obat yang pH kestabilannya pada pH
rendah
 Bila pH nya masih mungkin dinaikkan sampai batas
tidak terjadi peruraian/degradasi maka sebaiknya pH
nya dinaikkan mendekati pH netral, agar pada
pemakaiannya tidak menyebabkan reaksi iritasi
 Menaikkan pH hingga mendekati pH netral tanpa
kerusakan bahan obat tidak mudah
 Pengubahan pH dengan tujuan mengurangi iritasi
biasanya dibantu dengan penambahan dapar atau
bahan anastesi lokal

3/23/2020
3. Mencegah perubahan warna
 Perubahan warna suatu senyawa kimia dapat disebabkan karena
terjadi perubahan ikatan kromofornya atau terjadi peruraian

Contoh 1 : Riboflavin
•Pada suasana asam, karna pengaruh radiasi menghasilkan lumikrom yg
berwarna merah coklat
•Pada suasana alkali menghasilkan lumiflavin yang berwarna hijau
Contoh 2 : Pisostigmin
•Pada suasana alkali berubah dari tidak berwarna menjadi hijau

Contoh 3 : Adrenalin
•Pada suasana alkali berubah menjadi adenokrom yang berwarna kuning
tua
Contoh 4 : Vitamin C
•Pada suasana alkali mudah teroksidasi menjadi kuning hingga kecoklatan
3/23/2020
4. Menentukan aktivitas terapeutik obat

 Bahan obat untuk tetes mata umumnya merupakan


garam yang mudah larut dalam air
 Jika bahan obatnya garam alkaloida maka semakin
asam akan semakin stabil
 Sebaliknya, semakin netral/alkali semakin kurang
stabil, karena akan terbebaskan alkaloidanya yang
tidak/kurang larut dalam air
 Alkaloida adalah senyawa amin yang bentuk basenya
mudah larut dalam pelarut organik atau lipid

3/23/2020
Dapar atau Pendaparan
 Larutan dapar umumnya dihubungkan dengan sistem
larutan dalam air yang dikaitkan dengan konsentrasi
ion H+ , yaitu kemampuan larutan dapar untuk
menahan perubahan pH yg disebabkan oleh
penambahan asam atau alkali pada sistem tsb.
 Kemampuan dapar menahan perubahan pH karena
adanya penambahan asam atau alkali disebut sebagai
kapasitas dapar
 Pendaparan yang tujuannya untuk menjaga kestabilan
bahan obatnya, seringkali diterapkan pada larutan
obat mata atau tetes hidung
3/23/2020
Isoioni adalah larutan injeksi
tersebut mengandung ion – ion Kondisi plasma darah
yang sama dengan ion-ion yang yang menyimpang
terdapat dalam darah, yaitu K+,
Na+, Mg++, Ca++, Cl-.
Isoioni diperlukan pada
penyuntikan dalam jumlah besar Asidosis, kondisi plasma
misalnya pada infus intravena darah yang terlampau asam
akibat adanya ion klorida
dalam jumlah berlebih

Untuk mencegah
penyimpangan ini biasanya Alkalosis, kondisi plasma
dilakukan penginfusan darah yang terlampau basa
cairan elektrolit akibat adanya ion natrium,
kalium, dan kalsium dalam
jumlah berlebih
3/23/2020

Anda mungkin juga menyukai