Anda di halaman 1dari 11

‫ن ه‬

‫الر ِح ِميم‬ ‫الر ْح َم ِ‬


‫َّللا ه‬
‫س ِم ه ِ‬
‫ِب ْ‬

‫‪SEMINAR HASIL‬‬
JUDUL PENELITIAN

UJI AKTIVITAS SEDIAAN GEL JUIS DAUN BUNGUR


(Lagerstroemia speciosa [L.] Pers) TERHADAP PENYEMBUHAN
LUKA BAKAR PADA KELINCI (Oryctolagus cuniculus)

NAMA : YUNIARTI AMALIA


NIM : 15031014094

TIM PENGUJI
KETUA : Dr. Sartini, M.Si., Apt.
SEKRETARIS : Dr. Tahirah Hasan, M.Si.
ANGGOTA : Nur Alim, S.Si., M.Si., Apt.
Anggota (Ex Off ) : Drs. Hasyim Bariun, M.Si., Apt.
Anggota (Ex Off ) : Nur Ida, S.Si., M.Si., Apt.
LATAR BELAKANG

 Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan


disebabkan kontak dengan sumber yang memiliki suhu yang sangat tinggi
(misalnya api, air panas, bahan kimia, listrik dan radiasi) atau suhu yang
sangat rendah (Moenadjat, 2009).

 Saat ini, obat-obatan untuk penanganan luka yang beredar dipasaran


sebagian besar merupakan senyawa sintetik, sehingga mulai banyak
bermunculan aktivitas penelitian mengenai bahan-bahan herbal atau bahan
tanaman yang memiliki efek menyembuhkan dengan hasil sangat baik dan
lebih efektif.

 Secara empiris, masyarakat desa Bengo menggunakan daun bungur


dengan cara mengambil satu genggam daun bungur segar, tampak hijau tua
kemudian dilumatkan lalu diperas, sari yang dihasilkan dari daun kemudian
diusapkan atau ditempelkan pada kulit yang terluka.
 Tumbuhan bungur yang penggunaannya secara tradisional hanya
dengan cara di peras kemudian dilumatkan pada kulit yang terluka dan tanpa
menggunakan bahan-bahan pembawa menyebabkan efeknya kurang efektif
dan efesien serta tidak praktis. Oleh karena itu, perlu dikembangkan menjadi
sediaan yang lebih praktis yang memudahkan kenyamanan dalam
penggunaannya misalnya dalam bentuk sediaan gel.

 Bentuk sediaan gel lebih mudah digunakan dan penyebarannya dikulit


juga mudah, dilihat juga dari warna yang bening, sehingga banyak yang lebih
memilih menggunakan sediaan obat dalam bentuk sediaan gel di banding
dengan sediaan lainnya.


Bungur (Lagerstroemia speciosa [L.]
Pers) atau ketangi adalah tumbuhan
sejenis pohon yang dijumpai di
Indonesia sebagai peneduh jalan atau
pekarangan, diketahui mengandung
senyawa saponin, flavonoid, dan tanin
(Dalimartha, 2000).
apakah juis daun bungur
RUMUSAN MASALAH (Lagerstroemia speciosa [L.]Pers)
dapat diformulasi sediaan gel dan
apakah gel juis daun bungur ini dapat
menyembuhkan luka bakar pada kelinci
(Oryctolagus cuniculus).

untuk menentukan konsentrasi juis


daun bungur (Lagerstroemia speciosa
TUJUAN PENELITIAN [L.]Pers) dalam sediaan gel yang paling
optimal terhadap penyembuhan luka
bakar kelinci (Oryctolagus cuniculus).

Penelitian ini bermanfaat untuk


membuktikan juis daun bungur
MANFAAT (Lagerstroemia speciosa [L.] Pers) memiliki
PENELITIAN aktivitas penyembuhan terhadap luka bakar
kelinci (Oryctolagus cuniculus), menjadi
dasar untuk memanfaatkan daun bungur
sebagai obat alternatif pada proses
penyembuhan luka bakar yang alamiah,
efektif dan terjangkau.
RANCANGAN FORMULA

Konsentrasi bahan pada formula (%v/b)


No Bahan Kegunaan

FI FII FIII K(-)

1 Juis Daun Bungur Zat aktif 7.5 * 15 30 -

2 HPMC Basis gel 0,5 0,5 0,5 0,5

3 Propilen glikol Humektan 10 10 10 10

4 Gliserin Humektan 10 10 10 10

5 Kalium sorbat Pengawet 0,2 0,2 0,2 0,2

6 Air suling Pelarut 18,2 25,7 40,5 10,7

*.) Hasil konversi penggunaan daun Bungur secara Tradisional


SKEMA KERJA

Kelinci Juis daun bungur


(Oryctolagus cuniculus) (Lagerstroemia speciosa [L.] Pers).

-Ditimbang kelinci - Diambil sampel daun


2,0-5,0 kg bungur segar
- Di cukur bulu punggung pada kelinci - Dibersihkan
- Dibilas dengan NaCl 0,9% - Dimasukkan daun
- Diinhalasi dengan eter (uap) kedalam alat juicer
- Diinduksi dengan logam panas - Menghasilkan juis
pada punggung kelinci dengan diameter 1,5cm
Juis daun bungur dicampur dengan
bahan-bahan pembuatan gel

Luka bakar kelinci Sediaan gel juis daun bungur

- Dibilas dengan Nacl


0,9%
Formulasi sediaan gel
Luka steril

I II III IV V
Kontrol positif Gel Gel Gel Kontrol negatif
Bioplacenton 7.5 % 15 % 30 % (Basis)

KAA KIB KAB


T KIA
(Daerah Kanan (Daerah Kiri (Daerah Kanan
(Daerah Tengah) (Daerah Kiri Atas)
Atas) Bawah) Bawah)

Dioleskan 3 kali
sehari tiap 8 jam
Pengamatan

Pengumpulan
Data

Pembahasan

Kesimpulan
HASIL PENGAMATAN

Hari ke... Sembuh Total


NO Gel Hewan Uji
(100%)
1 20
Kontrol Negatif
1 2 20
(Basis gel)
3 19
1 19
FI
2 2 18
7,5%
3 17
1 16
FII
3 2 16
15%
3 17
1 14
FIII
4 2 14
30%
3 15
1 12
Kontrol Positif
5 2 13
(Bioplacenton)
3 14
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan, analisis data dan pembahasan, maka dapat
disimpulkan bahwa:
Konsentrasi yang memiliki aktivitas pada juis daun bungur (Lagerstroemia
speciosa [L.] Pers) dalam penyembuhan luka bakar pada kelinci
(Oryctolagus cuniculus) yang optimal adalah konsentrasi 30%.

Saran
Disarankan untuk melakukan penelitian lanjutan tentang stabilitas dari
sediaan gel dan pemilihan konsentrasi basis untuk mendapatkan konsistensi
sediaan gel yang lebih baik.
Sekian dan terima kasih

Wallahul Muwafieq ila Aqwaamith


Thoriq, Wassalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh…

Anda mungkin juga menyukai