Anda di halaman 1dari 8

ALKALOSIS METABOLIK

Dosen : Oka Ludianita, M.Kes


KELOMPOK 6 :
Anggota :
1. Rodotun Nafisah (A2R17031)
2. Rofiul Maunah (A2R17032)
3. Ronaldo F.K (A2R17033)
4. Septi Handayani (A2R17034)
5. Siti Zulizah (A2R17035)

STIKes HUTAMA ABDI HUSADA


Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo No.1, Kedungwaru
Tulungagung
2017/2018
Kata Pengantar
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas nikamat dan
anugerah-Nya yang sangat berlimpah, khususnya kesehatan. Sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini, walaupun penulis menyadari bahwa masih terdapat
banyak kekurangan di dalam makalah ini.

Dalam makalah ini, penulis akan membahas tentang “Alkalosis Metabolik”.


Penulis menyadari bahwa isi maupun susunan makalah ini masih perlu
disempurnakan, karena seperti kata pepatah “tak da gading yang tak retak” begitu pula
dengan makalah ini. Oleh sebab itu, massukan dan saran yang membangun dari segala
pihak sangat diharapkan. Semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk siapapun yang
membaca.

Tulungagung, 2 Oktober 2017

Penyusun

i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR .......................................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ....................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................. 1

1.3 Tujuan .................................................................................... 1

BAB 2 ISI

2.1 Pengertian Alkalosis Metabolik ............................................. 2

2.2 Penyebab Alkalosis Metabolik .............................................. 2

2.3 Gejala dan Tanda-tanda Alkalosis Metabolik ....................... 3

2.4 Cara Mengobati Alkalosis Metabolik .................................... 3

BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan ............................................................................ 4

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 5

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Alkalosis adalah suatu keadaan pada saat darah terlalu banyak mengandung
basa (atau terlalu sedikit mengandung asam) dan kadang menyebabkan
meningkatnya pH darah. Alkalosisi bukan merrupakan suatu penyakit tetapi lebih
merupakan suatu akibat dari sejumlah penyakit. Terjadinya alkalosisi merupakan
petunjuk penting dari adanya masalah metabolisme yang serius.
Alkalosis dikelompokkan menjadi metabolik atau respiratorik, tergantung dari
penyebab utamanya. Alkalosis respiratorik disebabkan oleh penyakit paru-paru
atau gangguan pernafasan. Sedangkan alkalosisi metabolik disebabkan karena
adanya ketidak seimbangan dalam pembentuakan dan pembuangan asam atau basa
oleh ginajal dalam tubuh.
Ginjal juga turut berperan dalam mempertahankan keseimbangan asam-basa
dengan mengatur keluaran ion hidrogen dan ion bikarbonat dalam urin sesuai
kebutuhan. Selain ginjal, yang turut berperan dalam keseimbangan asam-basa
adalah paru-paru dengan mengekskresi ion hidrogen dan CO2, dan sistem dapar
(buffer) kimia dalam cairan tubuh.

1.2 Rumusan masalah

a. Apakah yang dimaksut dengan alkalosisi metabolik?


b. Bagaimanakah penyebab alkalosisi metabolik?
c. Bagaimanakah gejala dan tanda alkalosis metabolik?
d. Bagaimanakah cara mengobati alkalosis metabolik?

1.3 Tujuan

a. Untuk mengetahui pengertian alkalosis metabolik


b. Untuk mengetahui penyebab alkalosisi metabolik
c. Untuk mengetahui gejala alkalosis metabolik
d. Untuk mengetahui cara mengobati alkalosis metabolik

1
BAB 2

ISI

2.1 Pengertian alkalosi Metabolik


Alkalosis metabolik adalah suatu keadaan dimana darah dalam
keadaan basa karena tingginya kadar bikarbonat. Bikarbonat adalah bentuk antara dari
deprotonasi asam karbonat, ia merupakan anion poliatomik dengan rumus kimia
HCO-3. Bikarbonat mempunyai peran biokimia penting dalam sistem pendaparan pH
fisiologis.
Alkalosis metabolik terjadi jika tubuh kehilangan terlalu banyak asam. Selain
itu, dapat juga disebabkan oleh asupan basa yang meningkat. Dehidrasi dan perubahan
kadar elektrolit ekstrasel, yang menyebabkan pergeseran dalam elektrolit-elektrolit
plasma, dapat menyebabkan alkalosis metabolik. Sebagai contoh adalah kehilangan
sejumlah asam lambung selama periode muntah yang berkepanjangan atau bila asam
lambung disedot dengan selang lambung (seperti yang kadang-kadang dilakukan di
rumah sakit, terutama setelah pembedahan perut).
Keseimbangan asam-basa terkait dengan pengaturan pengaturan konsentrasi
ion H bebas dalam cairan tubuh. pH rata-rata darah adalah 7,4, pH darah arteri 7,45
dan darah vena 7,35. Jika pH darah < 7,35 dikatakan asidosis, dan jika pH darah >
7,45 dikatakan alkalosis. Ion H terutama diperoleh dari aktivitas metabolik dalam
tubuh. Ion H secara normal dan kontinyu akan ditambahkan ke cairan tubuh dari 3
sumber, yaitu:
1. pembentukan asam karbonat dan sebagian akan berdisosiasi menjadi ion H dan
bikarbonat
2. katabolisme zat organik
3. disosiasi asam organic pada metabolisme intermedia, misalnya pada
metabolisme lemak terbentuk asam lemak dan asam laktat, sebagian asam ini
akan berdisosiasi melepaskan ion H.

2.2 Penyebab alkalosis metabolik


Secara umum, penyebab alkalosisi metabolik adalah muntah berkepanjangan
dan hipovolemia (kekurangan volume cairan ekstraseluler).
Sedangkan untuk penyebab utama alkalosisi metabolik ini adalah:
a. Penggunaan diuretik yaitu golongan obat-obatan yang bersifat
meningkatkan produksi air kencing, biasanya digunakan sebagai terapi
pada penderita tekanan darah tinggi. Contohnya : tiazid, furosemid, asam
etakrinat.
b. Kehilangan asam karena pengosongan lambung atau muntah
c. Kelenjar adrenal yang terlalu aktif

2
d. Akibat penggunaan kartikosteroid yaitu senyawa regolator untuk
kekebalan infeksi tubuh
e. Akibat hipokalemia yaitu kondisi ketika kadar kalium dalam aliran darah
berada di bawah batas normal
f. Diare, karena diare menyababkan tubuh kelebihan klorida
g. Penggunaan obat alkalotik tertentu yang diberikan untuk mengobati ulkus
peptikulum

2.3 Gejala alkalosisi metabolik


Gejala dan tanda-tanda pada kasus alkalosis metabolik diantaranya :
a. Sakit kepala, lesu dan tetani
b. Pernafasan lambat yang berpotensi menyebabkan Apnea, yaitu tidak
bernafas sama sekali dalam interval waktu tertentu.
c. Konsis apnea menyebabkan perubahan warna pada kulit sehingga tubuh
menjadi kebiruan atau keunguan
d. Detak jantung meningkat dan disertai penurunan tekanan darah
e. Menyebabkan iritabilitas, kebingungan dan pusing
f. Mati rasa, kesemutan, mual, muntah dan diare
g. Bila terjadi alkalosis yang berat, dapat terjadi kontraksi (pengerutan),
spasme (kejang) otot yang berkepanjangan (tetani) bahkan koma.

2.4 Cara mengobati alkalosis metabolik


a. Pengobatan terutama ditujukan untuk pengembalian keseimbangan pH dalam
tubuh. Untuk itu, tubuh harus terhidrasi dengan baik terdahulu dengan
memberikan cairan elektrolit (natrium dan kalium)
b. Ketika alkalosis disebabkan karena hiperventilasi, penderita akan diberi lebih
banyak suplai oksigen
c. Pada kasus yang berat, diberikan amonium klorida secara intravena.
d. Obat pengatur detak jantung dan tekanan darah bisa pula diberikan, tergantung
pada penyebabnya
e. Untuk mengurangi edema / penumpukan cairan dapat diberikan asetazolamide,
sedangkan untuk menghemat kadar kalium dapat diberikan Triamterene,
Spironolactone, Amiloride
f. Captopril, Enalapril, Lisinoprildapat diberikan untuk kasus metabolik alkalosis
yang disebabkan oleh penyakit hiperaldosteron.

3
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari makalah ini, dapat kita ketahui bahwa penyakit alakalosisi metabolik
merupakan salah satu penyakit dari terganggunya keseimbangan kadar asam dan basa
dalam tubuh. Penyakit ini terjadi karena darah dalam tubuh bersifat terlalu basa yang
dikarenakan meningkatnya kadar bikarbonat dalam tubuh.
Penyakit ini dapat didiagnosa dengan dilakukan pemeriksaan darah arteri
untuk menunjukkan darah dalam keadaan basa. Penyakit ini dapat disembuhkan
dengan berbagai pengobatan medis seperti pemberian obat yang tepat dan rutin.
Karena kita sudah mengetahui untuk tanda dan gejala yang ditunjukkan oleh
penyakit ini, penting untuk kita segera menangani alkalosis metabolik karena jika
dibiarkan terlalu lama dapat menyebabkan risiko dan komplikasi seperti gagal jantung
dan koma.

4
DAFTAR PUSTAKA
 http://nursingpoltekkeskemenkeskaltim.blogspot.co.id/2011/06/definisi
-alkalosis-metabolic.html
 https://www.google.co.id/search?q=patofisiologi+alkalosis+metabolik&o
q=alkalosis+metabolik+adalah&gs_l=psy-ab.html

Anda mungkin juga menyukai