Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PATOLOGI

“Alkalosis Metabolik”

Disusun Oleh :

Kelompok 4 IIA TLM

Ezi Aulia Ramadhani Khairunnisa Nana Nurch Yani

Fitri Nadira Kusnul Khotimah Nur Octami Harahap

Ike Patmawati Luthfiah Atthahirah Nurul Huda

Istikhomah Ramadhani Mega Sintia Poppy Afriandri

Juliana Veronika Sitinjak Miftahul Zannah Radika Milenia

Dosen Pembimbing : dr. Deinike Wanita Marwan, M. Kes

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ABDURRAB

2019/2020
KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang dalam kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat berkat kemurahan-Nya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai
dengan apa yang di harapkan. Adapun dalam pembahasan materi makalah yang
akan kami bahas adalah mengenai ”Alkalosis Metabolik”.
Pembuatan makalah ini kami buat dengan tujuan untuk pemahaman tentang
Alkalosis Metabolik. Dalam proses penyusunan makalah ini tentunya kami
menyadari bahwa masih banyak kekurangan-kekurangan yang terdapat di
dalamnya, oleh karena itu kami meminta bimbingan, koreksi dan saran dari dosen
pembimbing serta teman-teman yang lain.
Semoga kekurangan dalam makalah ini dapat dimaklumi, karena kami sadar
bahwa sepenuhnya kami masih dalam proses pembelajaran dan sesungguhnya
kesempurnaan hanya milik Allah SWT semata. Demikianlah makalah ini kami
buat semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala upaya yang baik.

Pekanbaru, 19 November 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i


DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 1
1.3 Tujuan ................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Alkalosis Metabolik ........................................................... 3
2.2 Penyebab Alkalosis Metabolik ............................................................. 3
2.3 Gejala Alkalosis Metabolik ................................................................... 3
2.4 Diagnosa Alkalosis Metabolik .............................................................. 4
2.5 Pengobatan Alkalosis Metabolik........................................................... 4
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ........................................................................................... 5
3.2 Saran ...................................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Suatu asam kuat memiliki pH yang sangat rendah (hamper 1),
sedangkan basa kuat memiliki pH yang sangat tinggi (diatas 14). Darah
memiliki pH antara 7,35-7,45. Keseimbangan asam basa darah dikendalikan
secara seksama, karena perubahan pH yang sangat kecil pun dapat
memberikan efek yang serius terhadap beberapa organ.
Dalam keadaan normal pH didalam tubuh relative dipertahankan pada
angka 7,4. Kita mengetahui pH ini dipengaruhi oleh jumlah ion H+,
sedangkan ion H+ mempengaruhi semua aktifitas enzim, permeabilitas sel dan
struktur sel. Oleh karena itu, pengaturan H+ ini sangatlah penting sekali.
Dalam keadaan normal, kadar ion H+ di CES yaitu 0,0004 mEq/L. Jumlah ini
mengakibatkan pH normal sekitar 7,4. Untuk mempertahanan pH darah arteri
tetap relative 7,4, maka tubuh memiliki 3 mekanisme pertahanan, yaitu
system buffer (HCO3-, PO42- dan protein / bekerja dalam hitungan detik-
menit), respirasi (bekerja dalam hitungan menit-jam) dan ginjal (bekerja
dalam hitungan jam-hari).
Dalam tubuh kita mennggunakan 3 mekanisme keseimbangan asam
dan basa yaitu kelebihan asam akan dibuang oleh ginjal, sebagian besar
dalam bentuk amoni, tubuh menggunakan penyangga pH (buffer) dalam
darah sebagai pelindung terhadap perubahan yang terjadi secara tiba-tiba
dalam pH darah dan pembuangan karbondioksida. Adanya kelainan pada 1
atau lebih mekanisme pengendalian pH tersebut bisa menyebabkan salah satu
dari 2 kelainan utama dalam keseimbangan asam basa, yaitu alkalosis.

2.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari alkalosis metabolik?
2. Apa saja penyebab terjadinya alkalosis metabolik?
3. Bagaimana gejala yang ditimbulkan alkalosis metabolik?

1
4. Bagaimana cara mendiagnosis alkalosis metabolik?
5. Bagaimana cara pengobatan alkalosis metabolik?

2.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dari alkalosis metabolik.


2. Untuk mengetahui penyebab terjadinya alkalosis metabolik.
3. Untuk mengetahui gejala yang ditimbulkan dari alkalosis metabolik.
4. Untuk mengetahui cara mendiagnosis alkalosis metabolik.
5. Untuk mengetahui bagaimana pengobatan yang dilakukan pada alkalosis
metabolik.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Alkalosis Metabolik

Alkalosis metabolik adalah suatu keadaan dimana darah dalam


keadaan basa karena tingginya kadar bikarbonat.

2.2 Penyebab Alkalosis Metabolik

Alkalosis metabolik terjadi jika tubuh kehilangan terlalu banyak asam.


Sebagai contoh adalah kehilangan sejumlah asam lambung selama periode
muntah yang berkepanjangan atau bila asam lambung disedot dengan selang
lambung. Pada kasus yang jarang, alkalosis metabolik terjadi pada seseorang
yang mengkonsumsi terlalu banyak basa dari bahan-bahan seperti soda
bikarbonat. Selain itu, alkalosis metabolik dapat terjadi bila kehilangan
natrium atau kalium dalam jumlah yang banyak mempengaruhi kemampuan
ginjal dalam mengendalikan keseimbangan asam basa darah.

Penyebab utama akalosis metabolik:


1. Penggunaan diuretik (tiazid, furosemid, asam etakrinat)
2. Kehilangan asam karena muntah atau pengosongan lambung
3. Kelenjar adrenal yang terlalu aktif (sindroma Cushing atau akibat
penggunaan kortikosteroid)

2.3 Gejala Alkalosis Metabolik


Alkalosis metabolik dapat menyebabkan iritabilitas (mudah
tersinggung), otot berkedut dan kejang otot; atau tanpa gejala sama sekali.
Bila terjadi alkalosis yang berat, dapat terjadi kontraksi (pengerutan) dan
spasme (kejang) otot yang berkepanjangan (tetani).

3
2.4 Diagnosa Alkalosis Metabolik
Dilakukan pemeriksaan darah arteri untuk menunjukkan darah dalam
keadaan basa.

2.5 Pengobatan Alkalosis Metabolik


Biasanya alkalosis metabolik diatasi dengan pemberian cairan dan
elektrolit (natrium dan kalium). Pada kasus yang berat, diberikan amonium
klorida secara intravena.

4
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dalam tubuh kita mennggunakan 3 mekanisme keseimbangan asam


dan basa yaitu kelebihan asam akan dibuang oleh ginjal, sebagian besar
dalam bentuk amoni, tubuh menggunakan penyangga pH (buffer) dalam
darah sebagai pelindung terhadap perubahan yang terjadi secara tiba-tiba
dalam pH darah dan pembuangan karbondioksida. Adanya kelainan pada 1
atau lebih mekanisme pengendalian pH tersebut bisa menyebabkan salah satu
dari 2 kelainan utama dalam keseimbangan asam basa, yaitu alkalosis.

Alkalosis metabolik adalah suatu keadaan dimana darah dalam


keadaan basa karena tingginya kadar bikarbonat. Alkalosis metabolik terjadi
jika tubuh kehilangan terlalu banyak asam.

3.2 Saran

Demi kesempurnaan makalah ini, kami sangat mengharapkan adanya


kritik dan saran yang bersifat membangun kearah kebaikan demi kelancaran
dan kesempurnaan makalah ini.

5
DAFTAR PUSTAKA

Horne, M. M & Swearingen,P. L. 2000. Keseimbangan Cairan Elektrolit, & Asam


Basa Edisi Ke-2. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC

Mangku G, Senapathi TGA. 2010. Buku Ajar Ilmu Anestesia dan Reanimasi.
Jakarta : PT.Indeks

Anda mungkin juga menyukai