Anda di halaman 1dari 5

MODUL PERKULIAHAN

Tes Inventory

Review Alat Tes

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh


Psikologi Psikologi MK61030 Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog

14

Abstrak Kompetensi
Mereview kembali seluruh materi alat Mampu mereview kembali seluruh
tes inventory materi alat tes inventory
REVIEW ALAT TES INVENTORY

Psikologi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia. Terdapat

banyak cara untuk mempelajari perilaku manusia, salah satunya adalah dengan

menggunakan alat tes psikologi.Tujuan penggunaan alat tes psikologi bergantung pada apa

yang ingin dilihat, baik itu intelegensi, struktur kepribadian, maupun minat dan bakat

individu.

Tes psikologi adalah alat ukur yang berisikan sekumpulan aitem.Berstandar objektif

yang dapat digunakan secara luas,yang dapat membedakan ataupun memprediksi

karakteristik individu baik secara psikologis ataupun perilakunya (Anastasi &Urbina, 1997;

Kaplan & Sacuzzo, 2005).Tes psikologi akan menghasilkan skor berdasarkan respon yang

diberikan dari individu, yang kemudian memberikan informasi mengenai seberapa baik

individu dalam bidang tertentu,bisa dalam pekerjaan ataupun mengetahui karakter

seseorang, tergantung dari tujuan tes psikologi dan tiga fungsi utamanya, yaitu pada

konteks pendidikan,pekerjaan,dan klinis (Anastasi dan Urbina, 1997; Aslam, 2011). Menurut

Kaplan dan Saccuzo (2005), terdapat dua jenis tes psikologi,yaitu tes kepribadian

(personality test) dan tes kemampuan (ablility test), termasuk tes intelegensi. Tes

kepribadian digunakan untuk melihat struktur kepribadian individu, dan sebagainya.

Kepercayaan masyarakat terhadap hasil tes sebagai alat seleksi dan rekrutmen.

Para ahli psikologi dari tahun ketahun berlomba melakukan berbagai penelitian untuk

menciptakan alat ukur psikologis atau tes psikologi yang baik. Hal ini dapat dilihat dari

banyaknya jumlah alat tes yang dapat kita temukan saat ini dengan berbagai tujuan

pengukuran seperti tes inteligensi dan tes kepribadian serta administrasi yang beragam pula

mulai dari paper dan pencil, hingga penggunaan teknologi seperti internet atau komputer.

Keinginan untuk mendapatkan orang yang tepat untuk menempati posisi yang tersedia,

membuat para praktisi tidak bisa lepas dari alat tes psikologi ketika melakukan rekrutmen

dan seleksi. Namun sisi negatifnya adalah, frekuensi yang sangat sering digunakan

2016 Tes Inventori Pusat Bahan Ajar dan eLearning


2 Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog
membuat tes ini kehilangan reliabilitasnya. Hasil penelitian Muryantinah Handayani yang

ditulis dalam artikel ”Penyusunan Alat Ukur Inteligensi (Ist-Versi LP3TUNAIR)”, tingkat

pengawasan terhadap kerahasiaan pada alat tes tersebut sangat sulit dilakukan. Kondisi

seperti ini tampaknya menjadi sebuah tantangan bagi para praktisi SDM untuk membuka

mata serta selalu jeli terhadap reliabilitas alat tes sebelum digunakan agar tujuan mencari

orang yang tepat sesuai dengan kebutuhan perusahaan dapat dicapai.

Psikodiagnostik adalah ilmu yang membicarakan cara-cara untuk mengetahui keadaan

jiwa seseorang, sedangkan definisi tes adalah suatu metode untuk menjaring data berupa

perilaku individu. Beberapa manfaat tes adalah diperolehnya efisiensi dalam waktu untuk

mengetahui gambaran kepribadian seseorang.

Syarat Alat Tes

Suatu alat tes harus memenuhi persyaratan diantaranya :

1. Validasi adalah suatu ukuran untuk memprediksi kriterium yang telah ditentukan

2. Reliabel adalah reliabel suatu tes berkaitan dengan konsistensi, reproducibility dan

ketelitian tes tersebut. Apabila validasi adalah hubungan antara hasil tes dengan

suatu kriterium luar. Maka realibitas adalah hubungan di dalam tes itu sendiri.

3. Distandardisasikan, dalam hal ini maksudnya agar situasi tes benar-benar sama bagi

setiap subjek yang di tes sehingga hasilnya dapat dibandingkan dari satu subjek ke

subjek yang lain.

4. Tes harus objektif, artinya apakah penilaian atas tes tersebut adalah objektif, yakni

akan memberi hasil yang sama bila dinilai oleh pemeriksa yang berbeda-beda.

5. Tes harus komprehensif, yang di maksud disini adalah bahwa tes tersebut dapat

mengungkap banyak hal terutama dalam tes prestasi.

6. Tes harus diskriminatif, tes harus mampu menunjukkan perbedaan-perbedaan

mengenai sifat/faktor tertentu pada individu yang satu dengan individu yang lain.

2016 Tes Inventori


3 Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Macam-macam tes inventory :

1. Tes Inventory Kepribadian

a. MMPI (Minnesota Personality Inventory)

b. CPI (California Psychological Inventory)

c. PIC (Personality Inventory for Children)

d. MCMI (Millon Clinical Multiaxial Inventory)

e. 16 PF (Sixteen Personality Factor Questionnaire)

f. EPPS (Edward Perssonal Preference Schedule)

g. PRF (Personality Research Form)

h. JPI (Jackson Personality Inventory)

2. Tes Inventory Minat

a. SCII (Strong-Campbell Interest Inventory)

b. JVIS (Jackson Vocational Interest Survey)

c. KPR-V (Kuder Preference Record - Vocational)

d. CAI (Career Assessment Inventory)

e. RMIB (The Rothwell-Miller Interest Blank)

3. Tes Inventory Nilai

a. Study OF Value

b. WVI (Work Value Inventory)

2016 Tes Inventori


4 Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
Jones, S. (2012), Tes psikologi. Jakarta: PT Indeks.

Karmiyati, D., & Suryaningrum, C. (2005). Pengantar psikologi proyektif. Malang: UMM
Press.

Trisni, L. (2010). Tes psikologi inventory 3. Semarang : Unika Soegijapranata.

2016 Tes Inventori Pusat Bahan Ajar dan eLearning


5 Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog

Anda mungkin juga menyukai