Anda di halaman 1dari 43

Achirudin M, Pd.

Kons

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


1
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
JENIS LAYANAN BK:

1. Layanan ORIENTASI
2. Layanan INFORMASI
3. Layanan PENEMPATAN DAN PENYALURAN
4. Layanan PENGUASAAN KONTEN
5. Layanan KONSELING PERORANGAN
6. Layanan BIMBINGAN KELOMPOK
7. Layanan KONSELING KELOMPOK
8. Layanan KONSULTASI
9. Layanan MEDIASI
10. Layanan ADVOKASI

2
KONSEP DASAR
BKP DAN KKP

KERUMUNAN KELOMPOK

KUMPULAN
ORANG
Faktor Pengikat
 Interaksi antara orang-orang yang ada di
dalam kumpulan atau kerumunan itu.
 Ikatan emosional sebagai pernyataan
bersama
 Tujuan atau kepentingan bersama yang ingin
dicapai
 Kepemimpinan yang dipatuhi dalam rangka
mencapai tujuan atau kepentingan bersama
 Norma yang diakui dan diikuti oleh mereka
yang terlibat di dalamnya.
PERSYARATAN KELOMPOK
1. MEMPUNYAI ANGGOTA YANG SALING
BERINTERAKSI DAN BERKOMUNIKASI
2. MEMPUNYAI PIMPINAN YANG DI SEPAKATI
BERSAMA
3. MEMPUNYAI TUJUAN BERSAMA
4. MEMPUNYAI PERATURAN YANG
DISEPAKATI BERSAMA
5. MEMPUNYAI KETERKAITAN EMOSIONAL
Terbentuknya Kelompok
Kelompok pada dasarnya didukung dan
terbentuk melalui berkumpulnya sejunlah
orang. Kumpulan orang-orang itu kemudian
menjunjung beberapa kualitas tertentu
sehingga kumpulan tersebut menjadi sebuah
kelompok. Seperti halnya dalam kehidupan
sehari-hari sering dijumpai peristiwa
berkumpulnya sejumlah orang di suatu tempat.

6
Jenis kelompok:
1. Kelompok primer & kelompok
sekunder
 Kelompok primer adalah suatu
kelompok yang mana hubungan
yang terjalin di dalam kelompok
tersebut diwarnai oleh hubungan
pribadi yang akrab dan kerjasama
terus menerus di antara para
anggotanya
7
 Kelompok sekunder yaitu suatu
kelompok yang mana hubungan yang
terjalin di dalam kelompok tersebut
diwarnai oleh arah kegiatan dan
gerak gerik kelompok itu. Contoh dari
kelompok sekunder dapat dijumpai
pada kelompok partai politik,
kelompok keagamaan, dan kelompok
para ahli pada bidang tertentu.

8
2. Kelompok social & psikologikal

Kelompok social
Pada kelompok social tujuan yang hendak
dicapai biasanya tidak bersifat pribadi
(impersonal), melainkan merupakan tujuan
bersama dan untuk kepentingan bersama
para anggota kelompok. Contoh dari
kelompok sosial dapat kita jumpai pada
organisasi atau serikat pekerja/buruh.

9
 Kelompok psikologikal
kelompok yang dibentuk atas dasar
mempribadi (personal), dimana para
anggota kelompok biasanya didorong
oleh kepentingan antarpribadi.
Contoh kelompok psikologikal dapat
djumpai pada himpunan para korban
kebakaran pada suatu wilayah, atau
sekelompok anak perempuan yang
duduk dan bekumpul di bawah pohon
rindang di sudut pekarangan sekolah 10

setiap waktu istrahat.


3. Kelompok terorganisasikan & tidak
terorganisasikan
 Kelompok yang terorganisasikan yaitu suatu
kelompok yang terbentuk berdasarkan tata
aturan yang disepakati secara bersama dan
bersifat tegas.
 kelompok tidak terorganisasikan yaitu
kelompok yang terbentuk secara bebas atas
keterikatan yang ditumbuhkan oleh para
anggota kelompok

11
4. Kelompok formal & informal
 kelompok formal yaitu suatu
kelompok yang terbentuk
berdasarkan aturan tertentu yang
bersifat resmi (tertulis).
 kelompok informal, yaitu suatu
kelompok yang dibentuk dengan tidak
didasarkan pada hal-hal resmi
(tertulis) sebagaimana pada
kelompok formal
12
DINAMIKA KELOMPOK

 suatugambaran berbagai kualitas


hubungan yang “positif”,
“bergerak”, “bergulir”, dan
“dinamis” yang menandai dan
mendorong kehidupan suatu
kelompok.

13
Dinamika kelompok dapat ditandai dengan
munculnya hal-hal sebagai berikut:
Kelompok itu diwarnai oleh semangat yang
tinggi, dan kerjasama yang lancar dan mantap;
Adanya saling mempercayai yang sangat
tinggi antaranggota kelompok;
Antaranggota kelompok saling bersikap
sebagai sahabat dalam arti yang sebenarnya,
mengerti dan menerima secara positif tujuan
bersama;

14
 Anggota kelompok merasa kuat, nyaman dan
aman sehingga mendorong rasa setia, mau
bekerja keras, dan berkorban setiap anggota
kelompok;
 Komunikasi yang terjalin antaranggota kelompok
merupakan komunikasi yang efektif dan
membangun;
 Anggota kelompok terlibat dalam suasana
berfikir, merasa, bersikap, bertindak dan
bertanggung jawab yang mendorong bagi
tercapainya kebaikan bagi kelompok;
 Jika timbul suatu persaingan antaranggota
kelompok, maka persaingan tersebut
merupakan persaingan yang sehat. 15
Kelompok dlm BKp & KKp
 Kelompok Homogen
 Kelompok Heterogen

16
BIMBINGAN KELOMPOK KONSELING KELOMPOK

P
I
A

H B

G C

F D

BENTUK
BENTUK -
 KELOMPOK TUGAS KELOMPOK BEBAS
 KELOMPOK BEBAS

MASALAH PRIBADI :
TOPIK BAHASAN
MASALAH PRIBADI YANG MENGGANGGU
PERSOALAN UMUM, DILUAR DIRI PRIBADI, PIKIRAN PERASAAN, KEMAUAN BAHKAN
YANG PERNAH DI LIHAT DAN DIBACA, MENGGANGGU AKTIVITAS SEHARI-HARI
DIDENGAR DARI BERBAGAI MEDIA MASA BERKAITAN DENGAN BIDANG
BERKAITAN DENGAN BIDANG PENGEMBANGAN PRIBADI, SOSIAL,
PENGEMBANGAN PRIBADI SOSIAL BELAJAR, KARIR, BERKELUARGA,
BELAJAR, KARIR, BERKELUARGA, BERAGAMA.
BERAGAMA.
POKOK BAHASAN DALAM
BIMB. DAN KONSELING KELOMPOK

TOPIK Bebas TOPIK Tugas


Kegiatan
Masalah u Masalah P Masalah um Masalah P
mum ribadi um ribadi

Bimb. Kel √ √
ompok
Kons. Kelo √
mpok
BKp & KKp adalah layanan
primadona:
 dari sisi kuantitas, pelayanan bimbingan kelompok dan
konseling kelompok dapat dilaksanakan jumlah peserta
yang cukup besar;
 dari sisi efisiensi, pelayanan bimbingan kelompok dan
konseling kelompok memanfaatkan waktu untuk
memberikan pelayanan sekaligus kepada beberapa
klien/konseli;
 dari sisi strategi, pelayanan bimbingan kelompok dan
konseling kelompok menawarkan cara pelayanan
bimbingan dan konseling yang “murah”, terjangkau dan
menyenangkan;
19
 dari sisi suasana kegiatan, pelayanan bimbingan
kelompok dan konseling kelompok mengedepankan
situasi kebersamaan yang lebih kental sehingga
mendorong perkembangan positif klien/konseli menuju
perubahan ke arah yang lebih baik;
 dari sisi kualitas dan/atau efektifitas pelayanan, yakni
konselor menjadi lebih terbantu dengan adanya
dinamika kelompok yang memberikan masukan/input
yang konstrukstif hingga mencapai tujuan pelayanan
bimbingan dan konseling yang maksimal;
 dari sisi materi layanan yang diberikan, pelayanan
bimbingan kelompok dan konseling kelompok
menawarkan variasi materi yang dapat disesuaikan
dengan kebutuhan anggota kelompok (klien/konseli)
berdasarkan kesepakatan bersama.

20
PERSAMAAN BKP & KKP
 Sisi kelompok yang sama, yaitu terhadap
satu kelompok yang sama dapat
diselenggarakan baik layanan bimbingan
kelompok maupun layanan konseling
kelompok
 Sisi pemimpin kelompok (selanjutnya disebut
PK)
 Tahapan pelaksanaan, yaitu secara umum
tahap-tahap pelaksanaan antara layanan
bimbingan kelompok dan layanan konseling
kelompok sama-sama melalui 5 tahapan
21
PERBANDINGAN BKP & KKP

No. Aspek Bimbingan Kelompok Konseling Kelompok

1. Tujuan yang dicapai 1. Pengembangan pribadi 1. Pengembangan pribadi


2. Pembahasan topik-topik 2. Pembahasan dan peme
umum secara luas dan cahan masalah pribadi
mendalam yang berman yang dialam oleh masin
faat bagi para anggota k g-masing anggota kelo
elompok mpok

2. Jumlah anggota Dibatasi: 10-15 orang Dibatasi sampai sekitar


10 orang

3. Kondisi dan Relatif heterogen Relatif heterogen


katarestik
anggota

4. Format kegiatan Kelompok kecil dengan lima tahap keg Kelompok kecil dengan
iatan lima tahap kegiatan

22
6. Suasana interaksi a. Interaksi multiarah a. Interaksi multiarah
b. Mendalam dengan melibatkan as b. Mendalam dan tuntas
pek kognitif dan afektif dengan melibatkan aspek
kognitif, efektif, kepribadi
an dan pengubahan tingk
ah laku.

7. Sifat isi pembicaraa a. Umum a. Pribadi


n b. Kurang bersifat rahasia b. Rahasia

8. Lama dan frekuensi a. Kegiatan berlangsung dan berkem a. Kegiatan berlangsung d


kegiatan bang sesuai dengan tingkat perluas an berkembang sesuai d
an dan pendalaman pembahasan to engan tingkat pendalam
pik umum an dan penuntasan pem
ecahan masalah pribadi
b. Dapat dilakukan secara
maraton.
b. Dapat dilakukan secara maraton

23
KEUNTUNGAN BK KELOMPOK
 Sebagai wahana untuk menolong orang
merubah sikap, keyakinan, perasaan mereka
tentang diri mereka sendiri dan orang lain
 Anggota kelompok dapat belajar gaya
mereka dalam berhubungan dengan orang
lain dan belajar keterampilan dalam membina
keakraban
 Anggota kelompok dapat mendiskusikan
persepsi atau pendapat mereka satu sama
lain
24
 Anggota kelompok dimungkinkan bertualang
ke dalam dunia keseharian para anggota
kelompok
 Anggota kelompok memperoleh masukan
tentang dirinya sendiri sehingga memahami
diri sendiri dari sudut pandangan orang lain
 Anggota kelompok memperoleh pemahaman
dan sokongan dari anggota kelompok untuk
menjelajahi permasalahan yang
dimunculkannya dalam kelompok
 Anggota kelompok memperoleh perasaan
memiliki (sense of belonging) kelompok
25
ASAS BKP & KKP
 Kerahasiaan

 Kesukarelaan

 Keterbukaan

 Asas-Asas Lain (kegiatan,


kekinian, dan kenormatifan)

26
BIMBINGAN KELOMPOK
 salah satu jenis layanan dalam bimbingan
dan konseling yang memanfaatkan dinamika
kelompok untuk membahas berbagai hal
yang berguna bagi pengembangan pribadi
dan/atau pemecahan masalah individu yang
menjadi peserta kegiatan kelompok.

27
TUJUAN BIMBINGAN DAN KONSELING
KELOMPOK
1. DIPEROLEHNYA INFORMASI DAN PEMAHAMAN
BARU DARI TOPIK BAHASAN DARI BERBAGAI
ASPEK KEHIDUPAN
2. UPAYA PENGEMBANGAN PRIBADI, ANTARA LAIN :
- BERANI BERBICARA DI MUKA UMUM
- BERANI MENANGGAPI PENDAPAT ORANG LAIN
- BERANI MENGEMUKAKAN PENGALAMANNYA
- BERANI MENGEMUKAKAN IDE DAN GAGASAN
BARUNYA
- MAMPU BERTENGGANG RASA (TEPA SILERA)
- BERKEMBANGNYA MINAT, BAKAT YANG
DIMILIKINYA 28
Layanan bimbingan kelompok dan konseling
kelompok dilakukan dengan cara duduk
melingkar. Adapun tujuan dari duduk melingkar
yaitu:
Dapat merespon pendapat teman dalam
anggota kelompok dengan tepat
Dapat menimbulkan rasa empati sesama
anggota kelompok
Saling menumbuhkan motivasi

Menimbulkan emosi dan semangat antara


anggota kelompok.

29
MISKONSEPSI BKP & KKP

Kegiatan BKp bukan“membimbing kelompok”


BKp & KKp bukan sekedar kegiatan
kelompok biasa
Kegiatan BKp & KKp tidak identik dengan
rapat atau diskusi
Layanan BKp & KKp tidak sekedar
memberikan informasi kepada
anggota kelompok
30
TAHAP-TAHAP PELAKSANAAN
BIMBINGAN KELOMPOK

I. TAHAP PEMBENTUKAN
1. MENERIMA SECARA TERBUKA DAN MENGUCAPKAN
TERIMA KASIH
2. BERDOA
3. MENJELASKAN PENGERTIAN BIMBINGAN
KELOMPOK
4. MENJELASKAN TUJUAN BIMBINGAN KELOMPOK
5. MENJELASKAN CARA PELAKSANAAN BIMBINGAN
KELOMPOK
6. MENJELASKAN ASAS-ASAS BIMBINGAN KELOMPOK
7. PERKENALAN DILANJUTKAN RANGKAIAN NAMA

31
II. TAHAP PERALIHAN
1. MENJELASKAN KEMBALI KEGIATAN KELOMPOK
2.TANYA WAJAB TENTANG KESIAPAN ANGGOTA
UNTUK KEGIATAN LEBIH LANJUT
3. MENGENALI SUASANA APABILA ANGGOTA SECARA
KESELURUHAN/ SEBAGIAN BELUM SIAP UNTUK
MEMASUKI TAHAP BERIKUTNYA DAN MENGATASI
SUASANA TERSEBUT
4. MEMBERI CONTOH TOPIK BAHASAN YANG
DIKEMUKAKAN DAN DIBAHAS DALAM KELOMPOK

32
III. TAHAP KEGIATAN
1. PEMIMPIN KELOMPOK MENGEMUKAKAN TOPIK
BAHASAN YANG TELAH DIPERSIAPKAN
2. MENJELASKAN PENTINGNYA TOPIK TERSEBUT
DIBAHAS DALAM KELOMPOK
3. TANYA JAWAB TENTANG TOPIK YANG DIKEMUKAKAN
PEMIMPIN KELOMPOK
4. PEMBAHASAN TOPIK TERSEBUT SECARA TUNTAS
5. SELINGAN
6. MENEGASKAN KOMITMEN PARA ANGGOTA
KELOMPOK (APA YANG SEGERA DILAKUKAN
BERKENAAN DENGAN TOPIK YANG TELAH DIBAHAS)

33
IV. TAHAP PENYIMPULAN

1. Menjelaskan bahwa kegiatan bimbingan


kelompok akan diakhiri
2. Pemimpin Kelompok (PK) meminta anggota
kelompok mengemukakan kesan dan hasil-
hasil kegiatan. (refleksi BMB3; Berpikir,
Merasa, Bersikap, Bertindak dan
Bertanggungjawab)
2. Mengemukakan pesan dan
3. Harapan.
34
APA ITU KONSELING KELOMPOK?

KEGIATAN KELOMPOK DALAM


RANGKA MEM-BANTU MENGATASI
MASALAH ANGGOTA DENGAN
MEMANFAAT-KAN DINAMIKA
(SUASANA) KELOMPOK
V. TAHAP PENGAKHIRAN

1. Membahas kegiatan lanjutan


2. Ucapan terimakasih
3. Berdo’a
4. perpisahan

36
TUJUAN KONSELING KELOMPOK
Pengembangan potensi diri/ kepribadian antara
lain berani berbicara di muka umum, berani
mengeluarkan pendapat, berani menanggapi
pendapat orang lain, mampu bertenggang rasa,
dan dapat mengembangkan bakat dan minat

Untuk pengentasan masalah pribadi masing-


masing anggota kelompok
LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN KONSELING
KELOMPOK

I. TAHAP PEMBENTUKAN
1. MENERIMA SECARA TERBUKA DAN MENGUCAPKAN TERIMA
KASIH
2. BERDOA
3. MENJELASKAN PENGERTIAN KONSELING KELOMPOK
4. MENJELASKAN TUJUAN KONSELING KELOMPOK
5. MENJELASKAN CARA CARA PELAKSANAAN KONSELING
KELOMPOK
6. MENJELASKAN ASAS-ASAS KONSELING KELOMPOK
7. MELAKSANAKAN PERKENALAN DI LANJUTKAN RANGKAIAN
NAMA
II. TAHAP PERALIHAN
1. MENJELASKAN KEMBALI KEGIATAN KONSELING
KELOMPOK
2. TANYA JAWAB TENTANG KESIAPAN ANGGOTA
UNTUK KEGIATAN LEBIH LANJUT
3. MENGENALI SUASANA APABILA ANGGOTA SECARA
KESELURUHAN/SEBAGIAN BELUM SIAP UNTUK
MEMASUKI TAHAP BERIKUTNYA, DAN MENGATASI
SUASANA TERSEBUT
4. MEMBERI CONTOH MASALAH PRIBADI YANG DAPAT
DIKEMUKAKAN DAN DI BAHAS DALAM KELOMPOK
III. TAHAP KEGIATAN
1. MENJELASKAN MASALAH PRIBADI YANG HENDAK
DIKEMUKAKAN OLEH ANGGOTA KELOMPOK
2. MEMPERSILAKAN ANGGOTA UNTUK
MENGEMUKAKAN MASALAH PRIBADI MASING-
MASING SECARA BERGATIAN
3. MEMILIH/ MENETAPKAN TOPIK YANG AKAN
DIBAHAS TERDAHULU
4. MEMBAHAS MASALAH TERPILIH TERPILIH SAMPAI
TUNTAS
5. S E L I N G A N
6. MENEGASKAN KOMITMEN ANGGOTA YANG
MASALAHNYA TELAH DIBAHAS (APA YANG AKAN
DILAKUKAN BERKENAAN ADANYA PEMBAHASAN DEMI
TERENTASKAN MASALAHNYA)
IV. TAHAP PENYIMPULAN
1. Menjelaskan bahwa kegiatan konseling
kelompok akan diakhiri
2. Pemimpin Kelompok (PK) meminta
anggota kelompok mengemukakan kesan
dan hasil-hasil kegiatan. (refleksi BMB3;
Berpikir, Merasa, Bersikap, Bertindak dan
Bertanggungjawab)
2. Mengemukakan pesan dan
3. Harapan.
V. TAHAP PENGAKHIRAN
1. Membahas kegiatan lanjutan
2. Ucapan terimakasih
3. Berdo’a
4. Perpisahan
43

Anda mungkin juga menyukai