LANDASAN TEORI
A. EMOSIONAL
1. Definisi Emosional
16
17
7) Jengkel: hina, jijik, muak, mual, benci, tidak suka, mau muntah.
8) Malu: rasa salah, malu hati, kesal hati, sesal, hina, aib, dan hati
hancur lebur.
bereaksi pada suatu kondisi. Emosional adalah suatu perasaan dan pikiran
1
Daniel Goleman, Emosional Intelligence Kecerdasan Emosional..., hal. 411
18
didunia. Kedua, perspektif waktu setelah mati, yaitu pada periode sejak
nasabah meninggal atau kehidupan alam kubur sampai dengan waktu saat
manusia akan dihitung amal baik dan buruknya selama hidup di dunia.
Adanya perspektif waktu setelah mati pada nasabah muslim ini dapat
a. Ketaatan beragama
2:208]
You who have believed, enter into Islam completely [and perfectly] and
2
Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Quran dan Terjemah, Surat Al-Baqarah (QS.
2:208), 2018.
19
Allah SWT yang harus dilaksanakan oleh setiap mukmin, siapapun dia,
kapan pun dia hidup, baik dalam sekup besar ataupun kecil, baik pribadi
atau pun masyarakat, semua masuk dalam perintah ini : Wahai orang-
menegaskan Allah sebagai yang Maha Esa, pencipta yang Mutlak dan
Penguasa segala yang ada. Tidak ada satupun perintah dalam Islam
3
Djamaludin Ancok dan Fuad Nashori Suroso, Psikologi Islam, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2008), hal. 78-79
20
b. Psikologi
1. Motivasi
2. Persepsi
4
Kurniati, Analisis Persepsi dan Preferensi Nasabah Muslim dan Nasabah Non Muslim
Terhadap Keputusan Memilih Perbankan Syariah di Provinsi DIY, Jurnal Ekonomi Syariah
Indonesia, Volume 11, No 2 Desember 2012, hal. 260
5
Stephen P. Robbins dan Timothy A. Judge, Perilaku Organisasi Edisi 16, (Jakarta: Salemba
Empat, 2015), hal. 127-128
22
stimulasi indrawi.
3. Proses Belajar
keputusan pembelian.
6
Etta dan Sopiah, Perilaku konsumen, (Yogyakarta : Andi Offset 2013), hal. 27
7
Ibid., hal. 28
23
paling menguntungkan.
tindakan.
8
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, edisi 13 Alih Bahasa
(Benyamin Molan: PT. INDEX, 2009), hal. 118
25
pelayanan, terdapat atribut produk yang juga merupakan titik tolak penilaian
yang bernuansa Islami yang ditawarkan oleh bank. Dan yang membedakan
yang melekat pada bank syariah, seperti tidak ada unsur riba, sistem bagi
hasil, tidak ada unsur judi, untuk investasi yang halal, dan melakukan
alasan utama para nasabah memilih menggunakan bank syariah dan menjadi
bila nilai syariah yang ada pada atribut produk bank syariah semakin tinggi.
9
Philip Kolter, Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, implementasi dan kontrol,
(Jakarta: PT. Prenhalindo, 2004), hal. 329
26
merupakan pengguna jasa dari bank tersebut. Pelayanan disuatu bank akan
B. RASIONAL
1. Definisi Rasional
margin berdasarkan mahal dan murahnya serta besar dan kecilnya. Hal ini
konvensional yang dirasa lebih murah. Menurut Ali Hasan Faktor rasional
a) Pelayanan
10
Ali Hasan, Marketing Bank Syariah..., hal: 54
11
Ibid., hal. 55
27
daya manusianya.
dalam pelayanan.12
12
Nanang Tasunar, Kualitas Layanan Sebagai Strategi Menciptakan Kepuasan Pada
Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Morodema (t.t.p.: Jurnal Sains, Pemasaran Indonesia, vol. V,
no. 1, Mei 2006), hal. 41-62
13
Sunarto, Perilaku Pelanggan, (Yogyakarta: AMUS Yogyakarta dan CV. Ngeksigondo
Utama, 2003), hal. 244
28
a. Kinerja
Yaitu tingkat absolut kinerja barang atau jasa pada atribut kunci
b. Interaksi Pegawai
c. Keandalan
d. Daya Tahan
f. Estetika
Yaitu lebih pada penampilan fisik barang atau toko dan daya
14
Ibid., hal. 246
29
pelanggan.
b) Kenyamanan
dirinya melalui keenam indera melalui syaraf dan dicerna otak untuk
dinilai. Dalam hal ini yang terlibat tidak hanya masalah fisik
biologis, namun juga perasaan. Suara, cahaya, bau, suhu dan lain-
15
Satwiko, Pengertian Kenyamanan Dalam Suatu Bangunan, (Yogyakarta: Wignjosoebroto:
2009), hal. 21-22
30
kurang dingin, sistem antrian tidak diatur dengan baik sehingga bisa
c) Kepuasan
16
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran jilid 1 dan 2, (Jakarta: Indeks Kelompok Gramedia,
2005), hal. 70
31
atau jasa yang pada akhirnya adalah kesetiaan pelanggan yang tinggi
17
Fandy Tjiptono, Startegi Pemasaran, (Yogyakarta: Andi, 2008), hal. 24
18
Siswanto Sutojo, Kerangka Dasar Pemasaran, (Jakarta: Pustaka Bimahan Pressindo, 1998),
hal. 3
19
Fandy Tjiptono, Prinsip-Ptinsip Total Quality Service, (Yogyakarta: Andi, 1997), hal. 129
32
sebagai berikut:
C. Keputusan Nasabah
keputusan (Decision) adalah pilihan (Choice), yaitu pilihan dari dua atau
individu yang secara langsung atau tidak langsung terlibat dalam usaha
menurut Kotler dan Keller yang dialih bahas akan oleh Bob Sabran
20
Irham Fahmi, Manajemen Pengambilan Keputusan..., hal. 2
21
Fandy Tjiptono, Startegi Pemasaran..., hal. 19
22
Ujang Sumarwan, Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran, (Bogor:
Penerbit Ghalia Indonesia, 2004), hal. 289
34
pembelian. Menurut Kotler dan Keller yang dialih bahasakan oleh Bob
konsumen adalah :
23
Phillip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran Jilid I Edisi ke13, (Jakarta:
Erlangga, 2009), hal. 184
35
Gambar 2.1
Sumber : James F. Engel, Roger D. Blackwell dan Paul W. Miniard dalam buku
Perilaku Konsumen.
a. Pengenalan Masalah
b. Pencarian Informasi
kemasan, tampilan.
produk.
c. Evaluasi Alternatif
kebutuhan itu.
d. Keputusan Pembelian
pembelian.
lain.
lingkungan.
D. BANK SYARIAH
Bank berasal dari kata bangue (bahasa Perancis) dan dari kata banco
(bahasa Italia) yang berarti peti / lemari atau bangku. Peti/ lemari dan
24
M. Syafi’i Antonio, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah, (Jakarta: Pustaka Alfabeta, cet
ke-4, 2006), hal. 2
40
riba, untuk diisi dengan kegiatan-kegiatan investasi atas dasar bagi hasil
25
Suharso dkk, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Lux, (Semarang : CV.Widya Karya)
hal. 75
26
Edy Wibowo dkk, Mengapa Memilih Bank Syariah?, (Bogor: Ghalia Indonesia cet.I,
2005), hal. 33
27
Ibid., hal. 34
41
dan menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank
28
Sutan Remy Sjahdeini, Perbankan Islam, (Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti, cet ke-3,
2007), hal. 1
29
Muhammad Nur Rianto Al-Arif, Lembaga Keuangan Syariah Suatu Kajian Teoritis
Praktis, (Bandung: CV Pustaka Setia), hal. 98
42
meningkatkan produktivitas.30
kuat dan efisien, sejauh ini telah didukung oleh enam pilar dalam
Spekulatif.31
30
Edy Wibowo, Mengapa..., hal. 33
31
Jundiani, Pengaturan Hukum Perbankan Syariah di Indonesia, (Malang: UIN Malang
Press, 2009), hal. 64
43
Indonesia, dan para ulama waktu itu telah berusaha mendirikan bank
bebas bunga.32
syariah.33
32
M. Syafi’i Antonio, Dasar..., hal. 6
33
Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia, Kebijakan Pengembangan Perbankan
Syariah, (Jakarta : 2011), hal. 5
44
metode lain.34
E. TABUNGAN MUDHARABAH
1. Definisi Mudharabah
yang secara teknis adalah suatu akad kerja sama untuk suatu usaha
antara dua belah pihak dimana pihak yang pertama (shahibul maal)
pengelolanya.36
34
Edy Wibowo, Mengapa..., hal. 47
35
Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syari’ah, (Yogyakarta: akademi manajemen
perusahaan YKPN, 2005), hal. 102
36
Muhammad Syafi’i Antonio, Bank syari’ah: dari teori ke praktik, (Jakarta: gema insani
press, 2001), hal. 95
46
pengelola modal yang harus bertanggung jawab atas kerugian yang telah
dialaminya.37
kerja sama antara shohibul maal dan mudhorib, dimana dana 100% dari
disepakati di awal.
berdasarkan prinsip berbagi untung dan rugi (profit and loss sharing
37
Makhalul ilmi SM, Teori dan praktik lembaga mikro keuangan syari’ah, (Yogyakarta: UII
press Yogyakarta, 2002), hal. 32
38
Ibid., hal. 33
47
2. Tabungan Mudharabah
sisi lain, bank syariah juga memiliki sifat sebagai seorang wali amanah,
yang berarti bank harus berhati-hati atau bijaksana serta beritikad baik
dan bertanggung jawab atas segala sesuatu yang timbul akibat kesalahan
atau kelalaiannya.
39
Ibid., hal. 35
48
dulu ada, peneliti tidak menemukan judul yang sama dengan judul
Memilih Menabung di Bank Jatim Syariah (Studi kasus pada Bank Jatim
Kantor Cabang Syariah Kediri)”, seperti yang dijadikan riset oleh peneliti.
40
Bisnis Syariah, https://kerjoanku.wordpress.com/2010/01/29/tabungan-mudharabah/,
diakses pada tanggal 26 Desember 2017
49
41
Dyah Ayu Kartikasari, Pengaruh Faktor Emosional Dan Faktor Rasional Terhadap
Keputusan Memilih Produk Dan Jasa Perbankan Syariah Di Tulungagung ( Studi Pada
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Tulungagung), 2017,
http://repo.iain-tulungagung.ac.id/5109/, diakses pada tanggal 19 Desember 2017
51
kepada nasabah BRISyariah tahun 2016 sebanyak 100 orang. Hasil dari
lebih kecil dari nilai signifikansi maksimal sebesar 0,05. Sedangkan, uji
berdasarkan pada uji regresi linier berganda melalui SPSS versi 16.0
42
Iqbal, Pengaruh Motif Rasional dan Motif Emosional Terhadap Keputusan Nasabah
Memilih Produk Tabungan BRISyariah di Lampung, (Bandar Lampung: Universitas Lampung,
2016), digilib.unila.ac.id/23930/3/TESIS%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf, diakses
pada tanggal 19 Desember 2017
52
diperoleh bahwa nilai Fhitung > Ftabel yakni sebesar 24,189 > 3,07 dan
mahasiswa adalah motif emosional terbukti dari nilai t hitung > ttabel yakni
sebesar 5,158 > 1,978 dan nilai signifikansinya 0,000 < 0,05, kemudian
motif rasional terbukti pada nilai thitung > ttabel yakni sebesar 2,658 >
Ragresi, Linier berganda, Uji F, Uji t dan Uji asumsi klasik. Sedangkan
43
Niswah Muti’ah, Pengaruh Motif Rasional dan Motif Emosional terhadap pengambilan
keputusan memilih jasa perbankan, (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2015),
repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/.../3/NISWAH%20MUTI%27AH-FSH.pdf, diakses pada
tanggal 19 Desember 2017
54
terdahulu juga menggunakan tiga variabel X (X1, X2, X3) dan dua
44
Endang Sulistya Rini dan Yeni Absah, Analisis Penciptaan Loyalitas Melalui Pengaruh
Penerapan Strategi Pemasaran Rasional, Emosional, dan Spiritual Terhadap Kepuasan Nasabah
PT. Bank Sumut Syariah Cabang Utama Medan, 2015,
http://www.academia.edu/12796023/Analisis_Penciptaan_Loyalitas_Melalui_Pengaruh_Penerapa
n_Strategi_Pemasaran_Rasional_Emosional_dan_Spiritual_Terhadap_Kepuasan_Nasabah_PT._B
ank_Sumut_Syariah_Cabang_Utama_Medan, diakses pada tanggal 19 Desember 2017
55
kepercayaan.
5. Syafril dan Nuril Huda, 2015, Analisis Faktor Sosial Budaya dan
45
Syafril dan Nuril Huda, Analisis Faktor Sosial Budaya dan Psikologis yang Mempengaruhi
Keputusan Nasabah Memilih Pembiayaan pada Warung Mikro (Studi Kasus pada PT Bank
Syariah Mandiri Cabang Banjarmasin), 2015,
jwm.ulm.ac.id/id/index.php/jwm/article/download/6/6, diakses pada tanggal 19 Desember 2017
56
100 nasabah, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
dengan didukung oleh data primer dan sekunder dan alat analisisnya
G. Kerangka Konseptual
46
Hafiz Eka Prawira Siregar, Pengaruh Penerapan Strategi Pemasaran Rasional, Pemasaran
Emosional, dan Pemasaran Spiritual Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Nasabah PT. Bank
Syariah Mandiri Cabang Medan Ahmad Yani, 2015,
repository.usu.ac.id/handle/123456789/53664, diakses pada tanggal 19 Desember 2017
58
berikut:
Gambar 2.3
H3
keputusan memilih oleh nasabah Bank Jatim Kantor Cabang Syariah Kediri.
H. Hipotesis Penelitian
59
Hipotesis 1
Kediri
Hipotesis 2
H0: tidak terdapat pengaruh secara signifikan antara faktor rasional terhadap
Hipotesis 3
H0: tidak terdapat pengaruh secara signifikan antara faktor emosional dan
H1: terdapat pengaruh secara signifikan antara faktor emosional dan faktor
Syariah Kediri
sebagai berikut: