Anda di halaman 1dari 5

PROSEDUR TINDAKAN RELAKSASI DAN DESTRAKSI

DI SUSUN OLEH

1. Moh putranda asril (219023)


2. Mutiara (219024)

KELAS: AKPER 3A/III

PROGRAM STUDI DIOLOMA III KEPERAWATAN

INSTITUT ILMU KESEHATAN PELAMONIA MAKASSAR

2021
Rubrik Penilaian Tugas Skill
Mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah I (MKK 5.05)

Judul :prosedur tindakan relaksasi dan destraksi

Tanggal : 5 Oktober 2021

Item Penilaian Skore Nilai


A. Penyediaan Hard Copy SOP (40%)
1. Materi SOP sesuai petunjuk konten tugas : (20)
a. Pengertian 3
b. Tujuan 3
c. Indikasi/kontraindikasi 2
d. Persiapan alat 3
e. Persiapan pasien 2
f. Prosedur 3
g. Hal-hal yang dianggap penting 2
h. Evaluasi 2
2. Referensi jelas (WHO/Depkes RI/Panduan 5
laboratorium Akper Pelamonia
3. Terdapat gambar untuk mempertegas SOP 5
B. Penyajian (60%)
1. Ketepatan memilih alat dan bahan 10
2. Ketepatan menggunakan alat 10
3. Ketepatan melakukan prosedur setiap fase 10
SOP
4. Mempertahankan tindakan aseptik 10
5. Kesesuaian uraian prosedur tindakan dan 10
SOP
6. Kemampuan menggunakan bahasa yang tepat 10
dan mudah dipahami
TOTAL 100

Disetujui oleh Fasilitator,

(
)

Sop relaksasi destraksi

Pengertian
Memberikan rasa nyaman kepada pasien yang mengalami nyeri
dengan membimbing pasien untuk melakukan distraksi

Tujuan
1. Menghilangkan atau mengurangi rasa nyeri
2. Menurunkan ketegangan otot
3. Menimbulkan persaan aman dan damai

Kebijakan
1. Pasien dengan nyeri kronis
2. Pasien ansietas

Petugas peratalatan
Perawat

Prosedur pelaksanaan
A. Tahap pra interaksi
1. Melihat dan nyeri yang lalu
2. Melihat intervensi keperawatan yang telah di berikan oleh
perawat
3. Mengkaji program terapi yang di berikan oleh dokter
B. Tahap orientasi
1. Menyapa dan menyebut nama pasien
2. Menanyakan cara yang biasa di gunakan agar rileks dan
tempat yang paling di sukai
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur
4. Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien
C. Tahap interaksi
1. Mengatur posisi yang nyaman menurut pasien sesuai
kondisi pasien (duduk/berbaring )
2. Mengatur lingkungan yang tenang dan nyaman
3. Meminta pasien memejamkan mata
4. Meminta pasien untuk memfokuskan pikiran pasien pada
kedua kakinya untuk di rilekskan, kendorkan seluruh otot-
otot kakinya, perintahkan pasien untuk merasakan relaksasi
kedua kaki pasien
5. Memintah pasien untuk memindahkan pikirannya pada
kedua tangan pasien, kendorkan otot-otot kedua tangannya,
meminta pasien untuk merasakan relaksasi keduanya
6. Memindahkan focus fikiran pasien pada bagian tubuhnya,
memerintahkan pasien untuk merilekskan otot-otot tubuh
pasien memulai dari otot pinggang sampai ke otot bahu,
meminta pasien untuk mersakan relaksasi otot-otot tubuh
pasien
7. Meminta pasien untuk senyum agar otot-otot muka menjadi
rileks
8. Meminta pasien untuk memfokuskan fikiran pada masuknya
udara lewat jalan nafas
9. Membawa alam fikiran pasien menuju ketempat yang
menyenangkan pasien
D. Tahap terminasi
1. Mengevaluasi hasil relaksasi (skala nyeri, ekspresi)
2. Menganjurkan pasien untuk mengulangi teknik relaksasi
ini,bila pasien merasakan nyeri
3. Berpamitan pada pasien
4. Mendokumentasikan tindakan dan respon pasien dalam
catatan perawatan.

DAFTAR FUSTAKA

kesehatan, b. p. (2007). pedoman pengukuran dan pemeriksaan. jakarta: depkes.


organization, w. h. (2011). pedoman teknik dasar untuk laboratorium kesehatan, edisi 2
ahli bahasa: chairlain dan lestari, E. editor edit bahasa indonesia. jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai