Knowing Make
Self help
your self changes
-Latihan ubah peran
- Empat dalam
teori perkembangan
komunikasi
kepribadian
-Latihan mengembangkan
- MBTI EI
- -Logotherapy
Peran dalam berkomunikasi
-CBT dan REBT - EI
-Forgiveness
Biasa
saja
Sombong
Mungkin sekali dia,
dia sedang merasa
terburu- tidak
buru selevel
dengan
kita
THE ROLE OF OUR THOUGHTS :
“COGNITIVE MEDIATION”
World Future
COGNITIVE-
BEHAVIORAL
Emosi tidak
langsung
dipengaruhi
keadaan tapi
cara kita melihat
keadaan
Emosi & tingkah
laku ditentukan
oleh persepsi kita
dalam menilai
situasi
ALBERT ELLIS
Albert Ellis (lahir 1913 in
Pittsburg, USA)
Ibu mengabaikan keluarga,
sehingga Ellis menjadi
mandiri & mengasuh 2
adiknya sejak kecil
Sering sakit & pernah masuk
rumah sakit sembilan kali
Mengembangkan REBT
sebagai usaha mengatasi
masalah antara lain
kesehatan, keluarga, dan
berbagai ketakutan
ALBERT ELLIS’S THEORY
Masalah2 psikologis
terjadi bukan akibat
tekanan
Rational Emotive eksternal
Behaviour Therapy tetapi
(REBT) is based on the concept that
emotions and dari berbagai
behaviours ide yang
result from
tidak
cognitive processes; andmasuk akal yang
that it is possible
for human beings to modify such processes
dipelihara,
to achieve different dan
ways of feeling
dijadikan
and behaving. alasan
sehingga tidak
berbahagia
REBT
Ellis adalah psikolog klinis yang dilatih dalam
psikoanalisa.
Pada tahun 1950-an dia menyadari bahwa
pengetahuan dan kesadaran akan sumber masalah
ternyata tidak secara otomatis menolong seseorang
memperbaiki dirinya
karena setiap orang bukan hanya telah
diindoktrinasi oleh lingkungannya untuk berpikir
secara irasional, tetapi dia sendiri telah aktif
berpikir irasional.
Kebutuhan primer seseorang adalah cara berpikir
yang sehat
AUTOMATIC THOUGHTS & BELIEFS
Sepertinya pikiran kita bergerak begitu
cepat pada saat melihat situasi tertentu
Inilah yang disebut ‘automatic
thoughts’
“Automatic Thoughts” belum tentu
sepenuhnya benar. Pikiran ini
merupakan asumsi
AUTOMATIC THOUGHTS & BELIEFS
Tidak semua asumsi salah
Kadang2 pikiran ini sangat beralasan &
masuk akal!
Tetapi menurut Ellis & Beck, “autonomic
thoughts” bisa IRRATIONAL or
DISTORTED
Pikiran2 inilah yang menghasilkan tingkah
laku & emosi menyimpang /maladaptive
consequences
12 COMMON “IRRATIONAL” IDEAS
1. Semua orang harus tulus menerima &
mencintaiku
2. Aku harus selalu membuktikan bahwa diriku
kompeten, mampu dan berhasil
3. Orang2 yang menyakitiku adalah orang yang
jahat, kejam sehingga layak dipersalahkan &
dihukum karena dosa2nya
4. Hidup adalah kejam, tidak menyenangkan dan
merupakan bencana pada saat sesuatu berjalan
tidak sesuai dengan harapanku
12 COMMON “IRRATIONAL” IDEAS
5. Aku mempunyai kontrol yang kecil sekali untuk mengatasi
tekanan dari luar & hal ini menyebabkan aku emosional
bahkan depresi
6. Aku harus terus menerus waspada agar terhindar dari
hal2 yang menakutkan
7. Lebih mudah untuk menghindar dari kesulitan & tanggung
jawab hidup daripada menghadapinya dengan penuh
disiplin
8. Seluruh masa laluku sangat menentukan hidupku dan
tidak mungkin untuk mengubah perasaan & tingkah
lakuku saat ini
12 COMMON “IRRATIONAL” IDEAS
9. Memalukan kalau aku tidak bisa mencari solusi
secepatnya atas masalahku
10. Ide bahwa aku dapat mencapai kebahagiaan tanpa usaha
atau secara pasif & tanpa komitmen untuk “menikmati diri
sendiri”
11. Untuk mendapat kenyamanan aku harus memiliki kuasa,
atau bergantung pada kekuasaan
12. Harga diriku dinilai pada kebaikan yang berhasil aku
lakukan
CIRI IRRATIONAL BELIEFS:
1. Musterbation (shoulding, demandingness). Eg. I
must succeed and obtain approval.
Memaksakan diri yang seharusnya tidak perlu
dilakukan.
2. Awfulizing when we exaggerate the
consequences of past, present or future events;
seeing them as the worst that could happen. Eg.I
lapsed two weeks ago.
Terlalu membesar-besarkan masalah yang
biasa saja.
3. Low Frustration Tolerance one cannot bear
some circumstance or event. Eg. I can’t quit smoking;
it would be too hard for me.
Sudah kalah duluan sebelum berperang.
CIRI IRRATIONAL BELIEFS (CON.T)
4. Rating and Blaming the process of
evaluating one’s entire self (or someone else’s); in
other words, judging the total value or worth of a
person. Eq. I’m worthless because I made a
mistake, or, the world’s a rotten place to live.
Overgeneralizing - Always or Never attitudes.
Contoh, “Emang nasib masuk jurusan ini. Nilai saya
selalu jelek.”
Mengambil kesimpulan yang keliru dan
cepat menyalahkan suatu peristiwa yang
kecil atau hanya sebagian yang tidak benar
tetapi menyalahkan keseluruhan hidupnya
sendiri atau orang lain.
RATIONAL BELIEF
Rational beliefs represent reasonable, objective,
flexible, and constructive conclusions or
inferences about reality that support survival,
happiness, and healthy result
Keyakinan yang rasional mewakili nilai-
nilai kewajaran, hal-hal yang obyektifitas,
fleksibel, dan kesimpulan konstruktif atau
kesimpulan tentang kenyataan/realitas
yang mendukung kelangsungan hidup,
kebahagiaan, dan hasil yang sehat.
THE COGNITIVE MODEL
Anda masuk kelas • Aku harus selalu dpt • Sedih, bencana besar
A bagiku
dengan gembira. • Aku bodoh sekali • Aku merasa kecewa
Dosen • Kenapa kali ini aku
membagikan hasil gagal? Apa
kekuranganku?
UTS. Aku
• Aku tahu dosen ini • Marah kepada dosen
mendapat nilai B-.
tidak menyukaiku • Tidak bisa fokus di
Teman2ku sehingga ia tidak kelas
mendapat nilai A. obyektif menilaiku
Mengapa?
COGNITIVE SCHEMA
Pikiran kita diarahkan oleh schemas or schematas: