COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY

CEBETE 1
PENGERTIAN…..
COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY

MODEL TERAPI TERSTRUKTUR JANGKA

PENDEK YG MELIBATKAN KOLABORASI
ANTARA INDIVIDU YG BERMASALAH DGN
TERAPISNYA DALAM RANGKA MENCAPAI
TUJUAN TERAPEUTIK YG TELAH DISEPA-
KATI BERSAMA.

CEBETE 2
 ……T U J U A N
COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY

 MENYUSUN SECARA SEKSAMA & TERSTRUKTUR TUGAS-

TU-GAS BEHAVIORAL/ PROGRAM SELAMA TERAPI YG DI-
GUNAKAN KLIEN & TERAPIS DLM MENOLONG KLIEN ME-
NGEVALUASI & MENGUBAH DISTORSI POLA PIKIR & DIS-
FUNGSI PERILAKU (FORMULASI PROBLEM).

 MEMBERI KESEMPATAN KLIEN BELAJAR DLM SITUASI KI-

NI & MENDATANG TERMASUK PERUBAHAN YG MUNGKIN
TERJADI DI LUAR TERAPI/ MENDIDIK PENDEKATAN CBT.

 MENIMBULKAN INISIATIF & DORONGAN KLIEN & TERA-

PIS UNTUK MEMULAI PROSES TERAPEUTIK.
CEBETE 3
SASARAN PERUBAHAN…
COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY
1. MENINGKATKAN PEMAHAMAN BAGAIMANA PIKIRAN &
PERILAKU MEMPENGARUHI PERASAAN.
2. MENGENALI PIKIRAN NEGATIF/ MERUGIKAN & BELAJAR
KETRAMPILAN BERPIKIR & BERPERILAKU UNTUK ME-
NANGGULANGINYA.
3. MENERAPKAN KETRAMPILAN COGNITIVE-BEHAVIORAL
DLM MENCEGAH KEKAMBVUHAN.
4. MENGATASI STRES AGAR DAPAT MENINGKATKAN
KUALITAS HIDUP.
5. BERSIKAP LEBIH RAMAH & LEMBUT.
CEBETE 4
 FILOSOFI DASAR CBT…...

TUJUAN UTAMA CBT :

MEMUNGKINKAN KLIEN BERPERAN
AKTIF DLM MENANGGULANGI PER-
MASALAHAN SELAMA & SETELAH
PROGRAM TERAPI SELESAI.

KARAKTERISTIK PROGRAM CBT :

1. SELF-HELP.
2. MENDUKUNG KLIEN AKTIF.
3. MASALAH VS SAKIT/ PENYAKIT.
4. PENGENDALIAN VS PENYEMBUHAN.
5. SELF-EMPOWERMENT.
CEBETE 5
 DEFINISI OPERASIONAL
 PERILAKU/ RESPON BEHAVIORAL : SETIAP TINDAK-
AN, GERAK, RESPON INDIVIDU YG DPT DIAMATI, DICATAT
& DIUKUR. CONTOH BERTERIAK & MEMBANTING PINTU
(AGRESIVITAS), MENYEMBURKAN MAKANAN (PERILAKU
MAKAN YG SULIT)

 KOGNITIF/ RESPON SUBYEKTIF : PIKIRAN-PIKIRAN

YG DIUNGKAPKAN, CONTOH “ANAK INI TIDAK MENGHAR-
GAI MAKANAN”, “LEBIH BAIK SAYA MEMUKUL PINTU DRPD
MEMUKUL ANAK SAYA”.

 EMOSI/ RESPON EMOSIONAL : LUAPAN EMOSI, CON-

TOH “SAYA SEDIH, KECEWA, MENYESAL, PUTUS ASA”.

CEBETE 6
 PERKEMBANGAN TEORI/APLIKASI CBT

1. CLASSICAL CONDITIONING (PAVLOV).

 TAKUT KEHILANGAN.
DAGING
US
UR REFLEX

 THE TRIAL :
BEL/ PARING
CS
DAGING
US
UR AIR LIUR
CEBETE 7
 PERKEMBANGAN TEORI/APLIKASI CBT …

2. OPERANT CONDITIONING
LOW OF EFFECT PRINCIPLE

REINFORCES
PRESENTED OMMITED
POSITIF POSITIF FRUSTRATIVE
REINFORCEMENT NON-REWARD
NEGATIF PUNISHMENT NEGATIF
REINFORCEMENT

TYPE OF REINFORCES
CEBETE 8
 PERKEMBANGAN TEORI/APLIKASI CBT …

3. WATSON …
 LITTLE ALBERT TIKUS PUTIH TAKUT
 TERJADI GENERALISASI PERILAKU TERHA-
DAP OBYEK YANG MIRIP/ SERUPA.

4. BANDURA ….
 OBSERVATIONAL LEARNING.
 TERJADI IMITASI PERILAKU MELALUI PE-
NGAMATAN LANGSUNG.
CEBETE 9
 PERKEMBANGAN TEORI/APLIKASI CBT …
5. MOWRERS …
 PENGONTROLAN PERILAKU MENGOMPOL (ENU RESIS)
DGN MENGGUNAKAN BELL PAD.
 FOKUS PROBLEMA : PERILAKU.
 FOKUS TERAPI : PERUBAHAN PERILAKU.

6. TEKNIK LAIN ….
 TOKEN EKONOMI/REHABILITASI SKIZOPRENIA KRONIS.
 AVERSION THERAPY (ELECTRIC SHOCK ADIKSI).

 ADANYA COGNITIVE, FEEDBACK & SOCIAL

REINFORCEMENT.
CEBETE 10
 SYARAT KLIEN AGAR CBT OPTIMAL

 TARAF IQ RATA-RATA/ DI ATAS NORMAL.

 TIDAK DLM KONDISI SERANGAN AKUT.
 MAMPU MENGATAKAN PERASAANNYA.
 TARAF DISABILITAS TIDAK PARAH
 MAU MENGERJAKAN TUGAS/ PR.

CEBETE 11
 KELEMAHAN CBT

 CBT TIDAK DAPAT DITERAPKAN UNTUK ME-

NYELESAIKAN SEMUA KASUS PSIKOLOGIS.
CBT SULIT DITERAPKAN BILA KLIEN: KU-
RANG DPT DIAJAK BERKOMUNIKASI, BER
KEPRIBADIAN DEPENDENT & SEDANG DLM
PENGARUH OBAT-OBATAN.
 TIDAK DAPAT DILAKSANAKAN TERPISAH
DARI PENDEKATAN YANG LAIN.

CEBETE 12
 KEGAGALAN CBT, BILA KLEN

 TIDAK MAU MENGERJAKAN TUGAS/ PR/

SETENGAH HATI.
 MEMBANTAH ANJURAN TERAPIS.
 MENGABAIKAN PERBAIKAN KECIL/
BERTAHAP.
 KURANG YAKIN TERAPI AKAN BERHASIL.
 MENOLAK UNTUK MENCOBA.

CEBETE 13
 LANGKAH-LANGKAH PENGKAJIAN

1. INTERVIEW/ INTRODUKSI DGN : KONTRAK WAK-

TU & MENGISI KUESIONER.
2. MENJELASKAN & MENDIDIK KLIEN TTG “MODEL/
TEORI A.B.C”.
3. MEMFORMULASIKAN MASALAH BERSAMA KLIEN-
TERAPIS GUNA MENENTUKAN TARGET PROBLEM
YG AKAN MENJADI FOKUS.
4. MENCARI INFORMASI DETAIL TTG FAKTOR YG
MENJADIKAN PROBLEM TETAP BERTAHAN.
5. MENAWARKAN & MERANCANG RENCANA
TREATMENT.
CEBETE 14
 PELAKSANAAN

1. INTERVIEW TAHAP AWAL

• MEMBANGUN HUBUNGAN BAIK
(RAPPORT).
• KONTRAK WAKTU.
• MENDENGAR PENUH PERHATIAN.
• MERINGKAS PROBLEM (SUMMARI-
SING) & MENGUNGKAPKAN KEMBA
LI (ANTECEDENT) & MAINTENING
FACTORS.
• MEMINTA UMPAN BALIK PD KLIEN
ATAS KETEPATAN SUMMARISING.

CEBETE 15
MENYIMPULKAN DATA DGN MODEL “S.O.R.K.C”

S = SITUASIONAL INFLUENCES.
O = BIOLOGICAL STATE OF THE ORGANISM (MEDI-
CATION AND PSYCHOTROPIC DRUG).
R = RESPONSES.
K = KONTIGENCY.
C = CONSEQUENCE.

CONTOH KASUS :
NY. MARI DGN MASALAH KEGEMUKAN, KELEBIHAN
BERAT BADAN 20 KG.
CEBETE 16
MENYIMPULKAN DATA DGN MODEL “S.O.R.K.C”
S = NY. M KELEBIHAN MAKAN/ KEBIASAAN SNACK JAM 8-
10 MALAM SAMBIL NONTON TV.
O = NY. M JARANG OLAH RAGA, HASIL LAB. TIDAK ADA
FAKTOR ORGANIK (DM, HIPERTIROID, DLL).
R – BEHAVIOR = NY. M MAKAN ROTI 1500 KALORI, GULA-
GULA, ROTI & SNACK LAIN SAMBIL NONTON TV.
R – THOUGHT = SAYA BERJANJI PD DIRI-SENDIRI SAYA
TIDAK AKAN MAKAN SNACK BERLEBIHAN, TAPI APA
GUNANYA MENCOBA ?.
R – FEELINGS = MERASA BERSALAH, TIDAK BERDAYA.
K = JADWAL DITERUSKAN.
C = SKOR INTROVERSI MMPI TINGGI, IA MERASA CEMAS
KONTAK SOSIAL/ BERGAUL & SORE/ MLM DI RUMAH.
CEBETE 17
 LANGKAH SELANJUTNYA ….

1. MENJELASKAN HASIL PENGKAJIAN.

• KLIEN AKAN TERKESAN APABILA KITA DPT MENJELAS
KAN HASIL PENGKAJIAN DARI TES, WAWANCARA YG
DPT MENDUKUNG PERUBAHAN PERILAKU KLIEN.
• DIJELASKAN LAMA TERAPI SEKITAR 15 MINGGU, 1
JAM/ MINGGU & 2 JAM/ MINGGU UNTUK MENYELESAI-
KAN TUGAS/ PR.
TUGAS I :
• TULIS DLM BUKU TULIS 10 PENGALAMAN/ HAL-HAL YG
PALING TIDAK MENYENANGKAN YANG TERJADI SELA-
MA DALAM MASA DEWASA.

CEBETE 18
 LANGKAH SELANJUTNYA ….

• KLIEN MENYATAKAN PERASAAN SENANG, RELAX, BAH

WA KHAYALAN MEREKA YG MENYEBABKAN SENANG
MESKIPUN SITUASINYA TIDAK SAMA/ NYATA.
• MENJELASKAN “A” YG SAMA DPT MENYEBABKAN “B’s”
YG BERBEDA DAN “C’s” YG BERBEDA PULA.
• A = BOS MARAH.
• B.1 = ORANG ITU KOK TERUS MARAH PD SAYA, SAYA
TIDAK BISA MENERIMANYA.
• C.1 = SAYA JUGA MARAH.
• B.2 = OH IA MARAH LAGI, SAYA TIDAK BISA BERBUAT
APA-APA, SAYA SUDAH TIDAK BERGUNA.
• C.2 = SAYA SEDIH.
CEBETE 19
 LANGKAH SELANJUTNYA ….

2. MENJELASKAN & MENDIDIK KLIEN TTG “MODEL/

TEORI A.B.C”.
• KLIEN HARUS DIYAKINKAN BAGAIMANA PIKIRAN BER-
PENGARUH TERHDAP PERASAAN & PERILAKU.
• MENJELASKAN “MODEL/ TEORI ABC” :
A = ACTIVATING EVENT/ SITUATION/ ANTECENDENT.
B = BELIEFS.
C = CONSEQUENCE.
• KLIEN DIMINTA MENUTUP MATA, MEMBAYANGKAN PE
MANDANGAN INDAH (MEMPEROLEH HADIAH, WISATA
DI PANTAI, KETIKA MASIH ANAK-ANAK).

CEBETE 20
 LANGKAH SELANJUTNYA ….

TUGAS II (PR) :
• KLIEN DIMINTA MENCATAT SITUASI “A”/ ACTI-
VATING EVENT/ SITUATION/ ANTECENDENT,
“B”/ BELIEFS & “C”/ CONSEQUENCE YANG PA-
LING BURUK/ TIDAK MENYENANGKAN YG DI-
ALAMI KLIEN SETIAP HARI SELAMA 1 MINGGU
TERAKHIR.
• DORONG KLIEN MENGERJAKAN TUGAS II (PR)
& BERI APRESIASI ATAS TUGAS YANG TELAH
DISELESAIKAN.

CEBETE 21
PELAKSANAAN CBT ….

1. MENGIDENTIFIKASI PEMIKIRAN NEGATIF.

a. MENDISKUSIKAN PENGALAMAN EMOSIONAL TER-
BARU.
b. MENGGUNAKAN METODE PEMBAYANGAN (IMA-
GERY) ATAU BERMAIN PERAN (ROLE PLAY) GUNA
“MENGOBATI” PENGALAMAN EMOSIONAL YG TI-
DAK MENYENANGKAN.
c. MENGOBSERVASI PERUBAHAN MOOD SELAMA 1
SESI.
d. MENENTUKAN BERSAMA ARTI ATAU NILAI DARI
SEBUAH PERISTIWA.
CEBETE 22
PELAKSANAAN CBT ….

2. MENGUBAH PIKIRAN NEGATIF & PERILAKU YG

MENYERTAI PIKIRAN TSB.
a. MENCARI ALASAN RASIONAL UNTUK TERAPI.
b. MEMBERI INFORMASI TTG KECEMASAN.
c. MENGGUNAKAN TEKNIK “DISTRACTION” AL :
• FOCUS ON AN OBJECT.
• SENSORY AWARENESS MENTAL EXERCISE.
• PLEASANT MEMORIES & FANTASIES.
• ABSORBING ACTIVITIES.
d. ACTIVITY SCHEDULES.
e. VERBAL CHALLENGING OF AUTOMATIC THOUGHT.
CEBETE 23
 PELAKSANAAN CBT ….
3. MEMFORMULASIKAN MASALAH MENJADIN TAR
GET PROBLEM YG MENJADI FOKUS.
 YANG PERLU DIGARI :
 APA YG DISAMPAIKAN KLIEN SECARA EKSPLISIT &
IMPLISIT ?.
 APAKAH KLIEN MAU BERUBAH & MERASA PERLU
UNTUK BERUBAH ?.
 APA YANG MENYEBABKAN TIMBULNYA MASALAH ?.
 DALAM KEADAAN BAGAIMANA PROBLEM BIASANYA
MUNCUL ?.
 APA KONSEKUENSI DARI PERILAKU BERMASALAH ?.
 APA YG MEMBUAT PERILAKU BERMASALAH TETAP
TERJADI ?.
CEBETE 24
 PELAKSANAAN CBT ….
4. MENGENALI DISTORSI KOGNITIF.
 SESI INI DIGUNAKAN UNTUK MENGKAJI “BELIEF” YG DIKAIT
KAN DGN PERASAAN, PERILAKU & PIKIRAN.
 MENGGUNAKAN TUGAS I (10 A-C YG TERBURUK SELAMA
USIA DEWASA) & TUGAS II (7 A-C SELAMA 1 MINGGU TERAK
HIR) DIKAITKAN DGN “TEORI A-B-C”
 KLIEN DIMINTA MENUNJUKAN “B’s” YG MENYEBABKAN “C’s”,
BEBERAPA C’s YG SALAH MERUPAKAN DISTORSI KOGNITIF
 15 “B’s” DAPAT DIIDENTIFIKASI, CONTOH A = MENUNGGU
LAMA & B = CEMAS.
TUGAS III (PR) :
 TENTUKAN “B’s” BAGI PASANGAN A-C YG TERSISA (TULIS
PD BUKU CATATAN).
 LATIHAN MENCARI A-C DALAM MINGGU INI.
 MEMBACA TEORI ALBERT ELLIS.
CEBETE 25
 PELAKSANAAN CBT ….

5. MENAWARKAN & RANCANG RENCANA TREATMENT.

 TERAPIS & KLIEN BERSAMA MENETAPKAN SASARAN
YANG AKAN DICAPAI MELALUI CBT.
BAGAIMANA MENETAPKAN TUJUAN TERAPI ?
 DINYATAKAN DLM KALIMAT/ PERNYATAAN POSITIF.
 SPESIFIK & TERINCI (BILA MUNGKIN RINCIAN DILAKU-
KAN KLIEN OLEH SENDIRI).
CONTOH :
 “MENYELESAIKAN PEKERJAAN DENGAN TENANG DAN
BENAR SELAMA 1 JAM SENDIRI”
BUKAN :
 “TIDAK GELISAH DLAM MENGERJAKAN PEKERJAAN”.
CEBETE 26
 CONTOH DISTORSI KOGNITIF
1. DIKOTOMI (ALL OR NON THINKING).
 BERPIKIR EKSTRIM 2 ARAH YAITU JIKA TIDAK BAIK
MAKA SEMUANYA PASTI BURUK (BAIK/ BURUK).
 JIKA IA MENINGGALKAN SAYA, SEBAIKNYA SAYA
MATI.
2. OVER GENERALISATION (TERLALU MENGGENE-
RALISASI).
 MENGGUNAKAN KATA “SEMUA, SELALU, PASTI”,
MEMANDANG SATU PERISTIWA SBG PERISTIWA
YANG SELALU & PASTI DEMIKIAN ADANYA.
 ANAK YG TIDAK LULUS 1 MATA KULIAH, BERPIKIR
TIDAK LULUS SEMUA MATA KULIAH & DO.
CEBETE 27
 CONTOH DISTORSI KOGNITIF ….

3. FILTER MENTAL.
 MEMILIH 1 KESALAHAN & MERENUNGINYA TERUS-ME-
NERUS, SEPERTI MENGHILANGKAN SEMUA KEBAIKAN
ATAS 1 KESALAHAN (SETETES TINTA YG MENGUBAH
WARNA AIR 1 EMBER).
 SEORANG ISTRI PERCAYA SUAMINYA TIDAK LAGI MEN
CINTAINYA KARENA PULANG TERLAMBAT.
4. PERSONALISASI.
 MELIHAT DIRINYA SBG PENYEBAB KEJADIAN NEGATIF
DI LUAR DIRI ANDA, YANG SEBENARNYA TIDAK SEHA-
RUSNYA BERTANGGUNGJAWAB SENDIRI ATAS KEJA-
DIAN ITU.
 BOS MENGATAKAN PRODUKTIFITAS R.S MENURUN TA
HUN INI, YANG DIMAKSUD ADALAH SAYA.
CEBETE 28
 CONTOH DISTORSI KOGNITIF ….

5. MAGNIFIKASI (KATASTROPIS/ MINIMALISASI).

 BERPIKIR TTG HAL YG TERBURUK DARI SESEORANG/
KEJADIAN..
 SAYA TIDAK AKAN MELAMAR POSISI ITU, OLEH
KARENA SAYA TIDAK AKAN DITERIMA/ BERHASIL.
6. ABSTRAKSI SELEKTIF.
 MEMUSATKAN PD HAL-HAL YG KECIL DGN
MENGABAIKAN INFORMASI YG LAIN.
7. INFRENSI ARBITRER.
 MENYIMPULKAN SECARA NEGATIF, TANPA BUKTI YG
PENDUKUNG.
 TEMAN-TEMAN SAYA SUDAH MENINGGALKAN SAYA
KARENA SAYA TIDAK MENERIMA KARTU NATAL.
CEBETE 29
 PERKEMBANGAN PROBLEM
RIWAYAT HIDUP HANYA DICARI JIKA BERHUBUNGAN
LANGSUNG DGN PERKEMBANGAN MASALAH & UNTUK
MEMAHAMI FAKTOR-FAKTOR YG MEMBUAT PERMASA-
LAHAN TETAP TEJADI.
 ONSET : SAAT AWAL TIMBULNYA PERMASALAHAN.
 CLEAR : TAKUT MENYETIR SETELAH KECELAKAAN.
 GRADUAL : TIDAK JELAS AWALNYA & SEMAKIN PARAH,
CONTOH 3 KALI KELUAR DARI PERUSAHAAN TERKAIT
MASALAH DGN OTORITAS.
 COURSE : BAGAIMANA PROBLEM BERKEMBANG SEJAK
ONSETNYA & MENGAPA KLIEN SAMPAI MENCARI PERTO
LONGAN.
 PREDISPOSING FACTORS : FAKTOR SITUASIONAL YG
MEMUNGKIINKAN PROBLEM YG DIKELUHKAN.
CEBETE 30
 THOUGHTS THAT CAUSE PROBLEMS
1. PEOPLE MUST LOVE ME OR I WILL BE MISERABLE.
2. MAKING MISTAKES IN TERRIBLE.
3. PEOPLE SHOULD BE CONDEMNED FOR THEIR WRONGDOING.
4. IT IS TERRIBLE WHEN THINGS GO WRONG.
5. SMY EMOTIONS CAN’T BE CONTROLLED
6. I SHOULD BE TERRIBLY WORRIED ABOUT THREATENING SITUA-
TIONS.
7. SELF DISCIPLINE IS TOO HARD TO ACHIEVE
8. I MUST DEPEND ON OTHERS.
9. MY CHILDHOOD MUST ALWAYS AFFECT ME.
10. I CAN’T STAND THE WAY OTHERS ACT.
11. THERE IS A PERFECT SOLUTION.
12. I SHOULD BE BETTER THAN OTHERS.
13. IF OTHERS CRITICIZE ME, I DID SOMETHING WRONG.
14. I CAN’T CHANGE WHAT I THINK.
15. I SHOULD HELP EVERYONE WHO NEEDS IT.
CEBETE 31
 THOUGHTS THAT CAUSE PROBLEMS …….

16. I MUST NEVER SHOW ANY WEAKNESS.

17. HEALTHY PEOPLE DON’T GET UPSET.
18. THERE IS NO TRUE LOVE.
19. I SHOULD NEVER HURT ANYONE.
20. THERE IS A MAGIC CURE.
21. THE THERAPIST MUST HELP ME, IT’S HIS JOB.
22. STRONG PEOPLE DON’T ASK FOR HELP.
23. I CAN DO THINGS WHEN I’M IN THE MOOD.
24. POSSIBLE IS THE SAME AS PROBABLES.
25. I AM INFERIOR.
26. I AM WALWAYS IN THE SPOTLIGHT.
27. PEOPLE OUGHT TO DO WHAT I WISH.
28. GIVING UP IS THE BEST POLICY.
29. I NEED TO BE SURE TO DECIDE.
30. ONE MUST HAVE GUARANTEES.

CEBETE 32
 THOUGHTS THAT CAUSE PROBLEMS …….
31. CHANGE IS UNNATURAL.
32. KNOWING “WHY” IS ESSENTIAL.
33. PEOPLE SHOULD TRUST ME.
34. I SHOULD BE HAPPY ALL THE TIME.
35. THERE IS A SINISTER, DANGEROUS PART OF ME.
36. WORKING ON MY PROBLEMS COULD HURT ME.
37. THE WOLRD OUGHT TO BE FAIR.
38. I AM NOT RESPONSIBLE FOR MY BEHAVIOR.
39. IT IS ALWAYS BETTER NOT TO BE GENUINE.
40. I HAVE NO PROBLEMS.
41. ANSIETY IS DANGEROUS.
42. YAOU CAN’T TELL ME ANYTHING ABOUT ME THAT I DON’T KNOW
43. PEOPLE SHOULDN’T ACT THE WAY THEY DO.
44. I SHOULD BE ABLE TO CONTROL MY KIDS (OR SPOUSE’S
BEHAVIOR).
45. WILLPOWER ALONE CAN SOLVE ALL MY PROBLEM.

CEBETE 33
 COGNITIVE BEHAVIORAL TREATMENT STRATEGIES

ANXIETY REDUCTION :
 RELAXATION TRAINING.
 SYSTEMATIC DESENSITIZATION.
 RESPONSE PREVENTION.
COGNITIVE RESTRUCTURING :
 MONITORING THOUGHTS & FEELINGS.
 QUESTIONING THE EVIDENCE.
 EXAMINING ALTERNATIVES.
LEARNING NEW BEHAVIOR :
 MODELING.
 TOKEN ECONOMY.
 SOCIAL SKILL TRAINING.
 CONTIGENCY CONTRACTING.
* BIOFEEDBACK.
* FLOODING.
*REFRAMING.
* THOUHGT STOPPING.
* DECATASTROPHIZING.
* SHAPING.
* ROLE PLATTING.
* AVERSIVE THERAPY.

CEBETE 34
BEBERAPA TIPE PERTANYAAN UNTUK KLARIFIKASI
NEGATIVE AUTOMATIC THOUGHTS

1. BUKTI APA YG ADA UNTUK MENJELASKAN APA YG ANDA

PIKIRKAN ?.
2. ADAKAH ALTERNATIF CARA PANDANG LAIN TERHADAP
SITUASI YG ANDA ALAMI ?.
3. MENURUT ANDA BAGAIMANA PIKIRAN ORANG LAIN DLM
MEMANDANG SITUASI INI ?.
4. APAKAH PENILAIANMU LEBIH DIDASARI OLEH PERASAAN-
MU DARIPADA YG ANDA LAKUKAN ?.
5. APAKAH ANDA TERLALU MEMAKSAKAN DIRI ?.
6. APAKAH ANDA SERING MEREMEHKAN/ MELUPAKAN BUKTI-
BUKTI YG ANYATA DAN TERLALU MEMFOKUSKAN DARIPA-
DA HAL-HAL YG TIDAK RELEVAN ?.
7. APAKAH MODEL BERPIKIR ANDA ADALAH TENTANG ADA
ATAU TIDAK ADA ?.
CEBETE 35
 SELF MONITORING

CARA MEMONITOR YG DILAKUKAN OLEH KLIEN

SENDIRI TERHADAP PROBLEM YG DISAMPAIKAN
NYA DGN TUJUAN DAPAT DIGUNAKAN UNTUK
MENENTUKAN LANGKAH-LANGKAH TERAPI SE-
LANJUTNYA, MELALUI 2 TAHAP :
1. INDIVIDU MENCATAT PERILAKU, PIKIRAN, PE-
RASAAN & PERISTIWA YG TERJADI.
2. INDIVIDU HARUS MEREKAM BAHWA MEMANG
MEMANG PERISTIWA TSB TERJADI..

CEBETE 36
MELAKUKAN SELF MONITORING YG BENAR

TARGET DIDEFINISIKAN DGN JELAS & SPESIFIK,

CONTOH :
 INGIN MENJADI LEBIH PERCAYA DIRI.
 DAPAT MENJAWAB PERTANYAAN DGN TENANG.
 BERANI MENGEMUKAKAN PENDAPAT.

INFORMASI YG DI BUTUHKAN :
 FREKUENSI.
 LAMANYA KEJADIAN.
 SELF-RATING.

CEBETE 37
 CATATAN PERKEMBANGAN MINGGUAN
APABILA ANDA MENDAPATKAN BAHWA PERASAAN ANDA TI-
DAK MENYENANGKAN YG MENYEBABKAN PERASAAN TIDAK
ENAK, JIKA PERASAAN MUNCUL PD SAAT ANDA MEMBAYANG
KAN KEJADIANNYA JUGA PERLU DICATAT. KEMUDIAN CATAT
PIKIRAN OTOMATIS YG BERHUBUNGAN DGN EMOSI ITU, SE-
LANJUTNYA CATAT KENALI EMOSI YG MUNCUL. DAN CATAT
 TINGKAT PEMIKIRAN, 0 % =TIDAK SAMA SEKALI, 100 % =
SANGAT KUAT.
 TINGKAT EMOSI, 1 = TERASA, 100 = SANGAT KUAT.
HARI SITUASI/ KEJADIAN PEMIKIRAN. KONSEKUENSI
YG DIALAMI. APA YG PIKIRAN/ BAYANGAN EMOSI. JELASKAN
ANDA KERJAKAN. APA YG YG DIALAMI. 0–100 % APA YG ANDA
ANDA ALAMI RASAKAN. 1 - 100
1
2 DST
CEBETE 38
COGNITIVE APPROACH TO CONDITIONING….

BELAJAR LEBIH DARI S - R (STIMULUS - RESPON)

 ADA PROSES MENTAL (MEMORI, BERPIKIR,
REPRESENTASI).
 REPRESENTASI MENTAL.
IMAGE DLM PROSES BELAJAR (COGNITIVE MAP TOLMAN)

GOAL GOAL
EXPECTANCY
B

A A PISANG/ BUNGA
S – R (AWAL)
BELAJAR STIR COGNITIVE APPROACH (DI JALAN)
CEBETE 39
 SIFAT/ CIRI PUNISHMENT UNTUK
MENURUNKAN PERILAKU…….
1. HARUS INTENSIF (ETIS ?)
 SLIGHT SHOCK SELF MUTILATION.
2. HARUS SEGERA SETELAH PERILAKU MUNCUL,
JANGAN MENUNGGU.
3. ALTERNATIF RESPON DISEDIAKAN.
 DILARANG KENCING. ATERNATIFNYA APA ?.
(INTENSE, IMMEDIATE, ALTERNATIVE)

PREPAREDNESS & TASTE AVERSIVE LEARNING.

 GENETIC BUILT IN.
 ORANG LEBIH MUDAH TAKUT, LEBIH MUDAH
BELAJAR BAHASA.
CEBETE 40
 NEGATIF REINFORCEMENT ….

1. ESCAPE LEARNING.
 KAYU BAKAR DINGIN.
 MOWRER, 1940 SHUTTLE BOX.

2. LEARNED HELPLESSNESS.
 SALIGMAN & MILLER, 1967.

3. AVOIDANCE LERANING.
 + NADA SEBELUM SHOCK DGN MENGENAL NADA
SUDAH MENGHINDAR.
 LEWAT JALAN LAIN, BILA BERHDAPAN DGN
ORANG YG TIDAK DISENANGI.

CEBETE 41
METODE MENGENAL REINFORCER
a. ALASAN MENGAPA STIMULUS SBG REINFORCER
(BASIC NEED).
b. EFFECT ON THE BRAIN (PETTER MILLER, 1954).
 REWARD AREA OF THE BRAIN.
c. REINFORCER RELATIVITY/ SITUASIONAL (DAVID
PREMACK, 1965).
1. BELAJAR UNTUK UJIAN. 2. NONTON FILM.
3. MEMBERSIHKAN KAMAR. 4. MAKAN ICE CREAM.
 MISALNYA : SI A MENERAPKAN URUTAN 2, 4, 3, 1.
 UNTUK MENINGKATKAN BELAJAR DGN MEMBERIKAN KE-
SEMPATAN NONTON FILM.
 APABILA DITAMBAH LIBURAN KE EROPA, URUTANNYA DPT
BERGESER.
CEBETE 42