1 Menurut Anda, mengapa mengukur sikap maupun tingkah laku seseorang lebih sulit
daripada mengukur suatu objek yang bersifat statis?
2 Butir soal yang terlalu sukar maupun terlalu mudah tidak dapat memberikan
informasi mengenai kemampuan peserta didik. Bagaimana Anda mengomentari
pernyataan tersebut?
3 Sebutkan prinsip-prinsip penilaian kelas yang Anda ketahui!
4 Post-test dan tes sumatif sama-sama dilaksanakan pada akhir program
pembelajaran. Jelaskan dimanakah letak perbedaan kedua tes tersebut!
JAWABAN:
1. Mengukur sikap maupun tingkah laku seseorang lebih sulit daripada mengukur suatu
objek yang bersifat statis karena sikap atau tingkah laku seseorang bisa berkembang
seiring proses pembelajaran yang telah dialaminya dan hal ini bersifat abstrak sehingga
memerlukan alat akur yang tepat untuk mengetahuinya yaitu berupa tes, wawancara,
ataupun pengamatan sedangkan objek atau benda yang bersifat statis bukanlah sesuatu
yang abstrak sehingga mudah untuk mengukurnya.
2. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Soal yang
terlalu sukar akan menyebabkan peserta didik menjadi putus asa dan tidak mempunyai
semangat untuk mencoba lagi karena diluar jangkauannya sebaliknya soal yang terlalu
mudah tidak merangsang peserta didik untuk mempertinggi usaha untuk
memecahkannya. Melihat realita yang ada, seorang peserta didik akan menjadi hafal
akan kebiasaan guru-gurunya dalam hal pembuatan soal. Misalnya, guru A dalam
memberikan ulangan soalnya mudah-mudah, sedangkan guru B kalau memberikan
ulangan soalnya sukar-sukar. Dengan pengetahuannya tentang kebiasaan ini peserta didik
akan belajar giat jika menghadapi ulangan dari guru B dan sebaliknya jika akan
menghadapi ulangan dari guru A, peserta didik tidak belajar giat bahkan mungkin tidak
mau belajar sama sekali. Tingkat kesukaran soal sebaiknya dipertahankan dengan daya
pembeda sehingga tingkat kesukaran dapat pertimbangkan. Daya pembeda soal adalah
kemampuan sesuatu soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi
dengan siswa yang berkemampuan rendah. Apabila tingkat kesukaran yang maksimal
maka daya pembedanya akan rendah tetapi apabila tingkat kesukaran rendah maka tidak
akan memiliki daya pembeda.