2. Level Kognitif
Level kognitif merupakan tingkat kemampuan peserta didik secara individual maupun
kelompok yang dapat dijabarkan dalam tiga level kognitif. Level 1 menunjukkan tingkat
kemampuan yang rendah yang meliputi pengetahuan dan pemahaman (knowing), level 2
menunjukkan tingkat kemampuan yang lebih tinggi yang meliputi penerapan (applying),
dan level 3 menunjukkan tingkat kemampuan tinggi yang meliputi penalaran
(reasoning). Pada level 3 ini termasuk tingkat kognitif analisis, sintesis, dan evaluasi.
Gambaran kemampuan peserta didik yang dituntut pada setiap level kognitif terdapat
pada penjelasan berikut.
Level 1 : Peserta pada level ini memiliki kemampuan standar minimum dalam
menguasai pelajaran (Knowing)
Level 3 : Peserta didik pada level ini memiliki kemampuan penalaran dan logika
(Reasoning).
Memperlihatkan pengetahuan dan pemahaman yang luas terhadap materi
pelajaran dan dapat menerapkan gagasan-gagasan dan konsep-konsep dalam
situasi yang familiar, maupun dengan cara yang berbeda.
Menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi gagasan-gagasan dan informasi
yang faktual.
Menjelaskan hubungan konseptual dan informasi yang faktual.
Menginterpretasi dan menjelaskan gagasan-gagasan yang kompleks dalam
pelajaran.
Mengekspresikan gagasan-gagasan nyata dan akurat dengan menggunakan
terminologi yang benar.
Memecahkan masalah dengan berbagai cara dan melibatkan banyak variabel.
Mendemonstrasikan pemikiran-pemikiran yang original.
Contoh:
Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia
Lingkup Materi Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia terdiri atas :
1. Membaca non sastra
2. Membaca Sastra
3. Menulis Terbatas
4. Menyunting kata/istilah, frase,kalimat, paragraf,ejaan, dan tanda baca
Contoh:
Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia
KKO pada Level Kognitif Kata Kerja Oprasional dalam Indikator
Pengetahuan dan Disajikan teks bacaan tentang lingkungan 3-4 paragraf, peserta
Pemahaman didik dapat menentukan kalimat utama pada paragraf kedua.
• Mengidentifikasi
• Menentukan
• Memaknai
Aplikasi Disajikan teks bacaan tentang lingkungan, peserta didik dapat
• Menyimpulkan menyimpulkan isi bacaan
• Menggunakan konsep/
prinsip
Penalaran Disajikan dua teks bacaan yang berbeda tentang lingkungan
• Mengevaluasi peserta didik dapat membandingkan isi dari kedua teks tersebut.
• Membandingkan pola
(menganalisis)
• Menanggapi
Komponen indikator soal yang perlu diperhatikan adalah subjek, perilaku yang akan
diukur, dan kondisi/konteks/stimulus.
Indikator soal yang disusun dimasukkan dalam format seperti di bawah ini:
Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia
No
Kompetensi Lingkup Level Bentuk
No Materi Indikator Soal Soa
Yang diuji Materi Kognitif Soal
l
Peserta didik Membaca Disajikan teks
dapat: Nonsastra bacaan tentang
menentukan lingkungan 3-4
Menentuka
unsur paragraf, peserta
1 n unsur L1 PG 1
teks (kalimat didik dapat
teks
utama) menentukan kalimat
utama pada palagraf
kedua.
Peserta didik Disajikan teks
dapat: Pernyataan bacaan, peserta didik
2 menentukan sesuai isi L2 dapat menyimpulkan PG 2
pernyataan sesuai teks isi bacaan
isiteks.
Peserta didik Disajikan duateks
dapat: bacaan, peserta didik
Membandi
membanding-kan dapat
3 ngkan isi L3 UR 41
isiTeks. membandingkan isi
teks
dari keduateks
tersebut.
❑ Bahasa
1. Setiap soal menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
2. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat jika soal akan digunakan
untuk daerah lain atau nasional.
3. Setiap soal menggunakan bahasa yang komunikatif.
4. Setiap pilihan jawaban tidak mengulang kata atau frase yang bukan merupakan
satu kesatuan pengertian.
Bencana banjir dan tanah longsor dilaporkan melanda di beberapa daerah Jawa Barat.
Hujan yang turun berkepanjangan sejak Minggu malam hingga Senin, mengakibatkan
meluapnya Sungai Citarum yang membelah Kabupaten Bandung.
Senin, 5 Februari 2018 salah satu televisi swasta menayangkan berita tentang banjir
dan tanah longsor di Jawa Barat. Air Sungai Citarum tiba-tiba meluap dan merendam rumah
penduduk di Baleendah. Dilaporkan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, karena
sebagian masyarakat telah diungsikan ke tempat yang lebih aman.
Banjir akibat luapan Sungai Citarum yang merendam tiga kecamatan yakni
Baleendah, Dayeuhkolot, dan Bojongsoang Kabupaten Bandung hingga minggu malam
semakin parah. Sementara itu, bencana tanah longsor mengakibatkan terputusnya hubungan
lalu lintas darat Bogor–Cianjur, Kabupaten Bogor. Badan jalan di daerah tujuan wisata
tersebut longsor setelah dihantam air hujan yang cukup deras dari pegunungan di kawasan
Puncak sejak Senin.
Kunci Jawaban:
1. C
2. A
1. Berikut ini adalah tabel data siswa dalam melakukan lomba lari 400 meter.
Banyak siswa yang dapat menyelesaikan lomba lari dalam waktu kurang dari 5 menit
adalah ....
A. 6 siswa
….
Gambar yang tepat untuk melengkapi urutan daur hidup hewan di atas adalah ….
A. C.
B. D.
❑ Konstruksi
1. Rumusan kalimat soal atau pertanyaan harus menggunakan kata-kata tanya atau
perintah yang menuntut jawaban terurai, seperti: mengapa, uraikan, jelaskan,
bandingkan, hubungkan, tafsirkan, buktikan, hitunglah. Jangan menggunakan
kata tanya yang tidak menuntut jawaban uraian, misalnya: siapa, di mana,
kapan. Demikian juga kata-kata tanya yang hanya menuntut jawaban ya atau
tidak.
2. Buatlah petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal.
3. Buatlah pedoman penskoran segera setelah soal ditulis dengan cara
menguraikan komponen yang akan dinilai atau kriteria penskoran, besar skor
bagi setiap komponen, atau rentang skor yang dapat diperoleh untuk setiap
kriteria dalam soal yang bersangkutan.
4. Hal-hal lain yang menyertai soal seperti tabel, gambar, grafik, peta, atau yang
sejenisnya harus disajikan dengan jelas, berfungsi, dan terbaca, sehingga tidak
menimbulkan penafsiran yang berbeda dan juga harus bermakna.
❑ Bahasa
1. Rumusan butir soal menggunakan bahasa (kalimat dan kata-kata) yang
sederhana dan komunikatif sehingga mudah dipahami oleh peserta didik.
2. Rumusan soal tidak mengandung kata-kata yang dapat menyinggung perasaan
peserta didik atau kelompok tertentu.
Berdasarkan penskoran, soal bentuk uraian diklasifikasikan menjadi uraian objektif dan
uraian non objektif.
❑ Soal bentuk uraian objektif adalah rumusan soal atau pertanyaan yangmenuntut
sehimpunan jawaban dengan pengertian/konsep tertentu sehingga penskoran dapat
dilakukan secara objektif.
❑ Soal bentuk uraian non objektif adalah rumusan soal yang menuntutsehimpunan
jawaban berupa pengertian/konsep menurut pendapat masing-masing peserta didik
sehingga penskorannya sukar dilakukan secara objektif (penskoran dapat
mengandung unsur subjektivitas).
Pada prinsipnya, perbedaan antara soal bentuk uraian objektif dan non objektif
terletak pada kepastian penskoran. Pada soal uraian bentuk objektif, pedoman
penskoran berisi kunci jawaban yang lebih pasti. Setiap kata kunci diuraikan secara
jelas dan diberi skor 1. Pada soal uraian bentuk non objektif, pedoman penskoran
berisi kriteria-kriteria dan setiap kriteria diskor dalam bentuk rentang skor.
Teks 2
Laut merupakan salah satu objek wisata yang sangat indah. Contoh keindahan laut
diantaranya adalah keanekaragaman ikan dan terumbu karang. Saat ini banyak
terumbu karang yang terancam punah. Kepunahan tersebut disebabkan karena
perilaku manusia yang mengambil dan merusak terumbu karang tanpa tanggung
jawab.
Kunci Jawaban
Nomor
Jenis Soal Kunci jawaban Skor Bobot
soal
41 Uraian objektif Teks pertama membicarakan tentang kerusakan 0-3 20
hutan akibat penebangan liar
Teks ke dua membicarakan tentang kerusakan
laut akibat dari ulah manusia.
Mata Pelajaran:Matematika
31. Tabel berikut menunjukkan data mata pelajaran yang digemari siswa.
Mata Pelajaran Banyak Siswa
Bahasa Indonesia 40
Matematika 30
IPA 60
IPS 70
Kunci Jawaban
Nomor
Jenis Soal Kunci jawaban Skor Bobot
soal
31 Uraian objektif 1. Menjumlahkan banyak anak (1) 0-9 20
2. Menentukan Prosentase masing-masing
mapel (4)
3. Membuat diagram masing-masing
mapel (4)
36. Berikut adalah contoh tempat penangkaran hewan sebagai salah satu upaya
pelestarian hewan.
Jelaskan pentingnya memahami daur hidup hewan bagi upaya pelestarian hewan?
Kunci Jawaban
Nomor
Jenis Soal Kunci Jawaban Skor Bobot
soal
36 Uraian Non Jika kita memahami daur hidup hewan maka 0-4 20
Obyektif kita tahu bagaimana hewan berkembangbiak
dan tahap-tahap perkembangannya serta
dapat memperhitungkan waktu yang
diperlukan untuk mengembangbiakan hewan
tersebut sehingga dapat merencanakan upaya
pelestarian dengan tepat.
b. Prosedur penskoran
1. Pemberian skor pada jawaban uraian sebaiknya dilakukan per nomor soal yang sama
untuk semua jawaban peserta didik agar konsistensi penskor terjaga dan skor yang
2. Karakteristik
Soal-soal HOTS sangat direkomendasikan untuk digunakan pada berbagai bentuk penilaian
kelas. Untuk menginspirasi guru menyusun soal-soal HOTS di tingkat satuan pendidikan,
berikut ini dipaparkan karakteristik soal-soal HOTS.