Anda di halaman 1dari 22

1

Penyusunan Kisi-Kisi
Soal US SD
PENGERTIAN DAN FUNGSI KISI-KISI
Suatu format berupa matriks yang
Pengertian Kisi-kisi
memuat pedoman untuk menulis soal
atau merakit soal menjadi suatu tes.

Pedoman dalam penulisan soal dan atau


Fungsi Kisi-kisi dalam melakukan perakitan tes.
Syarat-syarat kisi-kisi yang baik

Mewakili isi kurikulum/kemampuan yang akan diujikan.

Komponen-komponennya rinci, jelas, dan mudah dipahami.

Soal-soalnya dapat dibuat sesuai dengan indikator dan bentuk


soal yang ditetapkan.
 Penulis yang berbeda harus menghasilkan soal yang
relatif sama baik dari segi lingkup materi,
konstruksi, bahasa, maupun tingkat kesukaran
KOMPONEN KISI-KISI
6
A. Kelompok Identitas
1. Jenjang Pendidikan
2. Mata Pelajaran
3. Alokasi Waktu
4. Jumlah Soal
5. Kurikulum yang diacu/dipergunakan
6. Tahun Pelajaran

B. Kelompok Matriks
1. Kompetensi Dasar
2. Materi
3. Kelas/Semester
3. Level kognitif
4. Indikator soal
4. Bentuk Soal
5. Nomor urut soal
Pemilihan materi didasarkan pada:
1. urgensi, materi penting yang harus dikuasai peserta didik untuk
mencapai kompetensi dasar;
2. kontinuitas, materi sebagai pendalaman dari materi
sebelumnya (berkelanjutan);
3. relevansi, materi yang diperlukan untuk memahami materi
pelajaran lain (keterkaitan);
4. keterpakaian, materi yang memiliki nilai terapan tinggi dalam
kehidupan sehari-hari.
Analisis Level Kognitif

Level kognitif merupakan tingkat kemampuan peserta didik


secara individual maupun kelompok yang dapat dijabarkan
dalam tiga level, yaitu:
 Level 1 ---> tingkat kemampuan yang rendah yang
meliputi pengetahuan dan pemahaman (knowing)
 level 2 ---> tingkat kemampuan yang lebih tinggi yang
meliputi penerapan (applying)
 level 3 ---> tingkat kemampuan tinggi yang meliputi
penalaran (reasoning)
Gambaran Level Kognitif
A. Level 1: Peserta pada level ini memiliki kemampuan
standar minimum dalam menguasai pelajaran
(Knowing)

 Memperlihatkan ingatan dan pemahaman dasar terhadap materi


pelajaran dan dapat membuat generalisasi yang sederhana.
 Memperlihatkan tingkatan dasar dalam pemecahan masalah
dalam pembelajaran, paling tidak dengan satu cara.
 Memperlihatkan pemahaman dasar terhadap grafik-grafik, label,
dan materi visual lainnya.
 Mengkomunikasikan fakta-fakta dasar dengan menggunakan
terminologi yang sederhana.
Gambaran Level Kognitif
B. Level 2: Peserta didik pada level ini memiliki kemampuan
aplikatif (Applying)

 Memperlihatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap materi


pelajaran dan dapat mengaplikasikan gagasan-gagasan dan
konsep-konsep dalam konteks tertentu.
 Menginterpretasi dan menganalisis informasi dan data.
 Memecahkan masalah-masalah rutin dalam pelajaran.
 Menginterpretasi grafik-grafik, tabel-tabel, dan materi visual lainnya.
 Mengkomunikasikan dengan jelas dan terorganisir penggunaan
terminologi
Gambaran Level Kognitif
C. Level 3: Peserta didik pada level ini memiliki
kemampuan penalaran dan logika (Reasoning).
 Memperlihatkan pengetahuan dan pemahaman yang luas terhadap materi pelajaran
dan dapat menerapkan gagasan-gagasan dan konsep-konsep dalam situasi yang
familiar, maupun dengan cara yang berbeda.
 Menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi gagasan-gagasan dan informasi yang
faktual.
 Menjelaskan hubungan konseptual dan informasi yang faktual.
 Menginterpretasi dan menjelaskan gagasan-gagasan yang kompleks dalam pelajaran.
 Mengekspresikan gagasan-gagasan nyata dan akurat dengan menggunakan
terminologi yang benar.
 Memecahkan masalah dengan berbagai cara dan melibatkan banyak variabel.
 Mendemonstrasikan pemikiran-pemikiran yang original.
Gambaran Level Kognitif

Berdasarkan Taksonomi Bloom,dimensi proses kognitif ini


dikelompokkan ke dalam tiga level kognitif, yaitu:
 Level 1: mengingat (C1) dan memahami (C2)
 Level 2: mengaplikasikan (C3),
 Level 3: menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan
mencipta (C6)

Untuk melihat kata kerja operasional pada masing-masing


level, silahkan lihat di modul.
PENGERTIAN INDIKATOR

SUATU RUMUSAN

YANG MENGGUNAKAN
KATA KERJA OPERASIONAL

MEMUAT PERILAKU SISWA

MEMUAT MATERI YANG AKAN DIUKUR


SESUAI DENGAN URAIAN MATERI YANG DIPILIH
Dalam penyusunan indikator, komponen-komponen yang perlu
diperhatikan adalah subjek, perilaku yang akan diukur, dan
kondisi/konteksnya.

Contoh Indikator
Diberikan lima contoh makhluk hidup, peserta didik dapat
mengklasifikasikan makhluk hidup tersebut berdasarkan ciri-ciri yang
dimilikinya.
 Indikator soal bentuk pilihan ganda menggunakan satu kata kerja operasional (KKO)
yang terukur.
 Indikator soal yang digunakan dalam penilaian, sebaiknya menggunakan stimulus
(dasar pertanyaan) berupa gambar, grafik, tabel, data hasil percobaan, kurva,
wacana, atau kasus yang dapat merangsang/memotivasi peserta didik berpikir
sebelum menentukan pilihan jawaban.
 Rumusan indikator soal yang lengkap mencakup 4 komponen, yaitu:
A = audience
B = behaviour
C = condition
D = degree
SYARAT INDIKATOR YANG BAIK

1. Memuat ciri-ciri kompetensi dasar yang akan


diukur.

2. Memuat kata kerja operasional yang dapat


diukur.
3. Berkaitan dengan materi (bahan ajar) yang
dipilih.
4. Dapat dibuatkan soalnya.
Perumusan Indikator Soal
Contoh: Mapel Bahasa Indonesia

KKO pada Level Kognitif Kata Kerja Oprasional dalam Indikator


Pengetahuan dan Disajikan teks rumpang, peserta didik dapat
Pemahaman melengkapi dengan peribahasa yang
• Mengidentifikasi tepat.
• Menentukan
• Memaknai
Aplikasi Disajikan kalimat rumpang, peserta didik
• Menyimpulkan dapat melengkapi kalimat dengan kata
• Menggunakan konsep/ prinsip bentukan yang tepat.

Penalaran Disajikan paragraf yang di dalamnya


• Mengevaluasi terdapat susunan tata kalimat yang salah,
• Membandingkan pola peserta didik dapat menyusunnya dengan
(menganalisis) tata kalimat yang tepat.
• Menanggapi
Perumusan Indikator Soal
Contoh: Mapel Matematika
KKO pada Level Kognitif Kata Kerja Operasional dalam Indikator
Pengetahuan dan Disajikan diagram batang bertemakan
Pemahaman kependudukan, peserta didik dapat
• Mengidentifikasi menginterpretasi data dalam diagram dengan
• Menentukan tepat.
• Memaknai

Aplikasi Disajikan data bertema pertanian, peserta didik


• Menerapkan dapat menentukan rata-rata hitung hasil pertanian
• Membandingkan dengan tepat .
• Mengklasifikasi

Penalaran Peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang


• Menganalisis melibatkan operasi hitung bilangan pecahan yang
• Memprediksi bertemakan pertanian dengan tepat
• Menyimpulkan
Perumusan Indikator Soal
Contoh: Mapel Ilmu Pengetahuan Alam
KKO pada Level Kognitif Kata Kerja Operasional dalam indikator
Pengetahuan Disajikan 2 gambar alat rumah tangga, peserta didik
 Mengidentifikasi dapat mengidentifikasi perubahan energi yang terjadi
 Menunjukkan pada saat alat digunakan dengan tepat
 Memberi contoh
 Menyebutkan

Aplikasi Disajikan gambar suatu sistem organ manusia


 Menerapkan (pernapasan, pencernaan, dan peredaran darah),
 Membandingkan peserta didik dapat mengurutkan proses yang terjadi
 Mengklasifikasi dengan tepat

Penalaran Disajikan ilustrasi tentang sebuah ekosistem, peserta didik


 Menganalisis dapat memprediksi kondisi ekosistem jika terdapat salah
 Memprediksi satu faktor yang mengalami perubahan
 Menyimpulkan
Contoh Kisi-Kisi yang dilengkapi dengan Indikator Soal

Contoh: Mapel Matematika


TUGAS
Tiap-tiap kelompok mapel merumuskan indikator soal
yang dituliskan pada format berikut: (Lihat LK1 - Fomat
Kisi-Kisi)

File Ms. Word

Anda mungkin juga menyukai