Anda di halaman 1dari 32

BEDAH KISI-

KISI US DAN
USBN
TP 2017/2018

KECAMATAN LUBUK PAKAM


TUJUAN KEGIATAN
 Membedah kisi-kisi US dan USBN
 Menyusun soal sesuai kaidah dan kisi-kisi
 Meningkatkan kapasitas guru terkait penyusunan
soal tes tertulis
Yang perlu dipahami
 Kurikulum yang diuji
 Kompetensi yang diuji
 Jumlah soal yang diuji
 Penyusunan indikator soal dan KKO
Level Kognitif – HOTS
 Kaidah penulisan soal PG dan URAIAN
 Pembobotan dan penskoran
 Penulisan kartu soal (teknis)
Output
PAKET SOAL PREDIKSI
US DAN USBN 2018
SESUAI KISI-KISI
1. KURIKULUM
IRISAN KTSP 2006 dan K13
2. KOMPETENSI
TERLAMPIR DALAM BENTUK
KISI-KISI
3. JUMLAH SOAL
Bentuk dan Jumlah
Butir Soal
Alokasi
No. Mata Pelajaran Waktu
PG Uraian
(menit)

1 PKn 40 5 90

2 IPS 40 5 90

3 PJOK 40 5 90

4 SBK 35 5 90
4. INDIKATOR SOAL
Indikator soal merupakan jabaran lingkup materi dan level kognitif dari kisi-kisi
USBN.
Tahapan penyusunan indikator :
1. Menganalisis keterkaitan antara kata kerja operasional pada level kognitif
dengan kompetensi yang diujikan pada lingkup materi.
2. Menentukan materi dengan memperhatikan kriteria:
 Materi yang penting harus dikuasai peserta didik
 Materi yang sering diperlukan untuk mempelajari mata pelajaran lain
 Materi yang berkesinambungan pada semua jenjang kelas.
 Materi yang memiliki nilai terapan tinggi dalam kehidupan sehari-hari
3. Merumuskan indikator soal
Indikator dijadikan acuan dalam membuat soal. Kriteria perumusan
indikator soal:
 Memuat ciri-ciri kompetensi yang akan diuji.
 Memuat kata kerja operasional yang dapat diukur (satu kata kerja
operasional untuk soal pilihan ganda, satu atau lebih kata kerja
operasional untuk soal uraian dan instrumen penilaian
keterampilan/praktik).
 Berkaitan dengan materi/konsep yang dipilih.
 Dapat dibuat soalnya sesuai dengan bentuk soal yang telah
ditetapkan.

Komponen indikator soal yang perlu diperhatikan adalah subjek,


perilaku yang akan diukur, dan kondisi/konteks/stimulus
Gambaran Level Kognitif
Berdasarkan Taksonomi Bloom, dimensi proses kognitif ini
dikelompokkan ke dalam tiga level kognitif, yaitu:
 Level 1 : mengingat (C1) dan memahami (C2)
 Level 2 : mengaplikasikan (C3),
 Level3 : menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan
mencipta (C6)

Untuk melihat kata kerja operasional pada masing-masing


level, silahkan lihat di modul.
Contoh: Mapel Bahasa Indonesia

KKO pada Level Kognitif Kata Kerja Oprasional dalam Indikator


Pengetahuan dan Disajikan teks bacaan tentang lingkungan
Pemahaman 3-4 paragraf, peserta didik dapat
• Mengidentifikasi menentukan kalimat utama pada
• Menentukan paragraf kedua.
• Memaknai  

Aplikasi Disajikan teks bacaan tentang


• Menyimpulkan lingkungan, peserta didik dapat
• Menggunakan konsep/ menyimpulkan isi bacaan
prinsip
Penalaran Disajikan dua teks bacaan yang berbeda
• Mengevaluasi tentang lingkungan peserta didik dapat
• Membandingkan pola membandingkan isi dari kedua teks
(menganalisis) tersebut.
• Menanggapi
Contoh: Mapel Matematika
KKO pada Level Kognitif Kata Kerja Operasional dalam Indikator
Pengetahuan dan Disajikan tabel tentang hasil lomba (lari/
Pemahaman renang, dsb), peserta didik dapat menentukan
• Mengidentifikasi jumlah anak yang dapat menyelesaikan lomba
• Menentukan dalam waktu yang ditentukan.
• Memaknai
 
Aplikasi Disajikan data pengunjung (kolam renang/
• Menerapkan perpustakaan/ kebun binatang, dsb.) dalam
• Membandingkan bentuk diagram batang selama satu minggu,
• Mengklasifikasi peserta didik dapat menghitung rata-rata jumlah
  pengunjungnya.
 
Penalaran Disajikan tabel mata pelajaran yang digemari,
• Menganalisis peserta didik dapat membuat diagram lingkaran
• Memprediksi sesuai dengan tabel yang diberikan.
• Menyimpulkan  
 
Contoh: Mapel Ilmu Pengetahuan Alam
KKO pada Level
Kata Kerja Operasional dalam indikator
Kognitif
Pengetahuan Disajikan gambar urutan daur hidup salah satu
Mengidentifikasi hewan, namun ada salah satu gambar urutannya
Menunjukkan hilang, peserta didik diminta menentukan gambar
Memberi contoh yang tepat untuk melengkapi
Menyebutkan
 
Aplikasi Disajikan potongan gambar dari daur hidup hewan
Menerapkan (katak/kupu-kupu/nyamuk/dsb). Masing-masing
Membandingkan potongan gambar diberi nomor secara acak. Peserta
Mengklasifikasi didik diminta menentukan urutan daur hidup yang
  benar berdasarkan potongan-potongan gambar
tersebut.
 
Penalaran Disajikan sebuah ilustrasi terkait hubungan daur
Menganalisis hidup/ perkembangbiakan hewan dengan
Memprediksi pelestarian makhluk hidup, peserta didik
Menyimpulkan menuliskan alasan mengapa daur hidup terkait erat
  dengan pelestarian makhluk hidup.
Pertanyaan Tingkat Tinggi
HOTS
HIGHER ORDER THINKING SKILL

Pertanyaan tingkat tinggi adalah pertanyaan


yang dalam menjawabnya menuntut siswa
untuk mencoba, mengamati, menyelidiki,
berimajinasi serta menemukan lebih dari satu
jawaban yang benar
5. KAIDAH PENULISAN
SOAL
A. SOAL PILIHAN GANDA
kaidah-kaidah sebagai berikut:
1. Materi
 Soal sesuai dengan indikator.
 Pilihan jawaban homogen dan logis ditinjau dari
segi materi.
 Setiap soal mempunyai satu jawaban yang benar
atau yang paling benar.
2. Konstruksi
 Dirumuskan secara jelas dan tegas.
 Tidak memberi petunjuk ke arah jawaban benar.
 Tidak mengandung pernyataan yang bersifat negatif
ganda.
 Panjang rumusan pilihan jawaban relatif sama.
 Pilihan jawaban tidak mengandung pernyataan, “Semua
pilihan jawaban di atas salah” atau “Semua pilihan
jawaban di atas benar”.
 Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu
disusun berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka
tersebut atau kronologisnya.
 Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang
terdapat pada soal jelas, berfungsi, tidak memunculkan
kebingungan, dan mempunyai tingkat keterbacaan
tinggi.
 Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal
sebelumnya.
3. Bahasa
 Setiap soal menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah
bahasa Indonesia.
 Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat jika soal
akan digunakan untuk daerah lain atau nasional.
 Setiap soal menggunakan bahasa yang komunikatif.
 Setiap pilihan jawaban tidak mengulang kata atau frase
yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian.
Kaidah perakitan soal
 Pengurutan nomor soal sesuai dengan nomor urut
soal yang terdapat dalam kisi- kisi.
 Setiap soal tidak boleh memberi petunjuk jawaban
terhadap soal yang lain dalam satu paket.
 Penyebaran kunci jawaban harus acak dalam satu
paket tes.
 Perakitan soal diikuti dengan pembuatan
format/kunci jawaban per paket tes.
 Jumlah kunci jawaban A, B, C, atau D dalam satu paket tes dapat
mengikuti cara sebagai berikut:

RUMUS = (Σ SOAL : Σ OPTION) ± 3


Contoh: Jumlah soal = 40, jumlah option= 4
= (40 : 4) ± 3
= 10±3
Kunci Jawaban
A = 13
B = 11
C=9
D=7
Jumlah = 40
Bentuk Uraian
Uraian objektif
Rumusan soal/pertanyaan yang menuntut
sehimpunan jawaban dengan pengertian/ konsep
tertentu, sehingga penskorannya dapat dilakukan
secara objektif

Uraian nonobjektif
Rumusan soal yang menuntut sehimpunan jawaban
berupa pengertian/konsep menurut pendapat tiap
siswa, sehingga penskoran sukar dilakukan secara
objektif
Kaidah Penulisan Pedoman Penskoran

1. Uraian Objektif
 Tuliskan semua kemungkinan jawaban benar atau kata kunci
jawaban dengan jelas untuk setiap nomor soal.
 Setiap kata kunci diberi skor 1 (satu).
 Apabila suatu pertanyaan mempunyai beberapa subpertanyaan,
rincilah kata kunci dari jawaban soal tersebut menjadi beberapa
kata kunci subjawaban. Kata-kata kunci ini dibuatkan skornya
masing-masing 1.
2. Uraian Non objektif
 Tuliskan garis-garis besar jawaban sebagai kriteria jawaban
untuk dijadikan pedoman atau dasar dalam memberi skor.
 Tetapkan rentang skor untuk tiap garis besar jawaban.
misalnya untuk rentang skor 0 - 3: jawaban tidak baik 0,
agak baik 1, baik 2, sangat baik 3. Kriteria kualitas jawaban
(baik tidaknya jawaban) ditetapkan oleh penulis soal.
 Jumlahkan skor tertinggi dari tiap-tiap rentang skor yang
telah ditetapkan. Jumlah skor dari beberapa kriteria ini
disebut skor maksimum dari satu soal.
Kaidah-kaidahnya :
1. Materi
 Soal harus sesuai dengan indikator.
 Batasan jawaban/ruang lingkup materi yang ditanyakan
harus jelas
 Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan (ruang
lingkup) harus jelas.
 Isi materi sesuai dengan tujuan pengukuran
 Isi materi yang ditanyakan sudah sesuai dengan jenjang,
jenis sekolah, atau tingkat kelas.
2. Konstruksi
 Rumusan kalimat soal atau pertanyaan harus
menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut
jawaban terurai, seperti: mengapa, uraikan, jelaskan,
bandingkan, hubungkan, tafsirkan, buktikan,
hitunglah.
 Jangan menggunakan kata tanya yang tidak menuntut
jawaban uraian, misalnya: siapa, di mana, kapan.
Demikian juga kata-kata tanya yang hanya menuntut
jawaban ya atau tidak.
 Buatlah petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan
soal.
 Buatlah pedoman penskoran segera setelah soal ditulis
dengan cara menguraikan komponen yang akan dinilai
atau kriteria penskoran, besar skor bagi setiap komponen,
atau rentang skor yang dapat diperoleh untuk setiap
kriteria dalam soal yang bersangkutan.
 Hal-hal lain yang menyertai soal seperti tabel, gambar,
grafik, peta, atau yang sejenisnya harus disajikan dengan
jelas, berfungsi, dan terbaca, sehingga tidak
menimbulkan penafsiran yang berbeda dan juga harus
bermakna.
3. Bahasa
 Rumusan butir soal menggunakan bahasa (kalimat dan
kata-kata) yang sederhana dan komunikatif sehingga
mudah dipahami oleh peserta didik.
 Rumusan soal tidak mengandung kata-kata yang dapat
menyinggung perasaan peserta didik atau kelompok
tertentu.
 Rumusan soal tidak menggunakan kata-kata/kalimat
yang menimbulkan penafsiran ganda atau salah
pengertian.
 Butir soal menggunakan Bahasa Indonesia yang
baik dan benar.
 Rumusan soal sudah mempertimbangkan segi
bahasa dan budaya.
 Jangan menggunakan bahasa yang berlaku
setempat
6. Pembobotan dan Penskoran
Bobot PG lebih besar dari uraian karena materi yang
diujikan lebih banyak dari uraian.
 
Bobot 70 untuk PG dan 30 untuk uraian
PG Uraian
Jumlah soal 30 5
Bobot bentuk soal 70 30
Bobot tiap soal 1 B e r b e d a - b e d a , m is a ln y a : 2 0 ,2 0 ,2 0 ,3 0 ,1 0
Skor Perolehan 25 8 6 ,0
Skor maksimum 30 100

Rumus Skor perolehan/skor maksimum x Bobot


Pilihan Ganda 25/30 x 70 = 58,3
Uraian 86,0/ 100 x 30 = 25,8
Nilai Bahasa Indonesia 84,1 = 84
7. PENULISAN KARTU SOAL

Anda mungkin juga menyukai