Anda di halaman 1dari 19

Prosedur Pengembangan Evaluasi Pembelajaran

Yang dimaksud dengan Prosedur Pengembangan Evaluasi adalah langkah-langkah pokok


yang harus ditempuh dalam kegiatan evaluasi. Prosedur Pengembangan Evaluasi
Pembelajaran terdiri dari:
1. Perencanaan Evaluasi, yang meliputi analisis kebutuhan, merumuskan tujuan
evaluasi, menyusun kisi-kisi, mengembangkan draf instrumenuji coba dan analisis,
merevisi dan menyususn instrumen final.
2. Pelaksanaan evaluasi dan monitoring,
3. Pengolahan data dan analisis,
4. Pelaporanhasil evaluasi,
5. Pemanfaatan hasil Evaluasi.

W. James Popham (1974) mengemukan bahwa Perencanaan Evaluasi adalah "to facilitate
gathering data, thereby making possible valid statements about the effect or outcomes of the
program, practice, or policy under study".

Robert H. Davis, dkk (1974) mengemukakan tiga kegunaan dari perencanaan yaitu :
1. Evaluation plan helps you to determine whether or not you have stateted your
objective in behavioral terms. If the conditions, beharior or standards or objective
have been stated ambigguosly, you will havedifficulty designing a test to measure
student achievement.
2. Evaluation plan early in the design process is that you will be prepare to collect the
information you need when it is available.
3. Evaluation plan is that it provides sufficient time for test design. To design a good test
requires careful preparation, and the quality of a test usually improves if it can be
designed in a leisurely fashion.

Perencanaan Evaluasi dapat ditinjau dari dua pendekatan, yaitu :


1. Pendekatan Program Pembelajaran. Suatu program minimal terdiri atas tiga dimensi,
yaitu input, proses dan output. Dalam model evaluasi CIPP terdapat empat dimensi,
yaitu conteks, input, process and product. Evaluator harus menyusun design
evaluasiyang dituangkan dalam bentuk proposal.
2. Pendekatan Hasil Belajar. Pendekatan ini dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu
domain hasil belajar, proses dan kompetensi. Perencanaan evaluasi dilihat dalam
perspektif penilaian hasil belajar. Disini akan menggunakan tes.
Dalam menyususn tes menurut Norman E. Gronlund langkah-langkah yang harus ditempuh:
1. Determine the purpose of the test.
2. Identify the learning outcomes to be measured by the test.
3. Define the learning outcomes in the term of specific, observable behavior.
4. Outline the subject matter to be measured by test.
5. Prepare a table of specifications as basis for preparing test.

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER

Nama sekolah : ..................


Mata Pelajaran : .................
Program Studi : .................
Kurikulum Acuan : .................
Alokasi waktu : .................
Jumlah Soal : .................

No. Kompetensi Materi Indikator Jenjang Bentuk Nomor


Dasar Pencapaian Kemampuan Soal Soal
Kompetensi
KISI-KISI SOAL (PEtA PENYEBARAN)

Nama sekolah : ..................


Mata Pelajaran : .................
Program Studi : .................
Kurikulum Acuan : .................
Alokasi waktu : .................
Jumlah Soal : .................

Materi True - Fals Multiple Choice Matching

Mudah Sedan Suka Jml Md Sdn Skr Jml Md Sdng Sdng Jml
g r g
A

Jumlah
KISI-KISI SOAL (PETA PENYEBARAN SOAL)
Nama sekolah : SMA
Mata Pelajaran : B. Inggris
Program Studi : IPA / IPS
Kurikulum Acuan : K – 2013
Kelas/Semester :X
Alokasi waktu : 120 menit
Jumlah Soal : 100 menit

Mate True - False Multiple Choice Matching


ri 50 30 20
Mu Sedan Suka Jm Md Sdn Skr Jm Md Sdn Skr J
dah g r l 30 g 30 l 30% g 30% m
30 40 % 30% % 40 % 40% l
% %
Narra
tive 40
%
Descri
tive 40
%
Recou
nt
20 %
Jumla
h

JENIS TES HASIL BELAJAR


Teacher-Made Test
Standarized Test
Extended respons items
Group Essay
Individual Restricted respons items

Written True-False
Oral Multiple Choice
TEST Practice Objective Matching
Complition
Power Test
Speeds Test

Formative Test
Summative Test
Diacnotic Test
Placement Test

Extended respons items


Untuk menjawab soal, siswa harus menjawab cara dan sistematika sendiri. Siswa bebas
menentukan jawabannya.
Example :
- Write a recount text when you were in Elementry School.
- What do you think about Batu is touristic town.
Restricted respons items
Siswa harus mengemukan jawaban tertentu sebagai batas-batasannya. Meskipun beraneka
ragam jawabannya tapi harus ada pokok-pokok penting sebagai batasannya.
Example :
- Explain the contain of orientation the recount text.
- Mention the generic structure of recount text.

Make score as exercise, each example obove

PERBEDAAN TES BAKU DENGAN TES YANG DIBUAT OLEH GURU

STANDARIZED TEST TEACHER – MADE TEST

1.Berdasarkan isi dan tujuan 1.Berdasarkan isi dan tujuan


yang bersifat umum. yang bersifat khusus.

2.Mencakup pengetahuan 2.Mencakup pengetahuan


dan kecakapan yang luas. dan kecakapan yang khusus.

3.dikembangkan oleh tenaga 3. Dikembangkan oleh


yang kompeten dan seorang guru tanpa bantuan
profesional. dari luar.

4.Item-item sudah 4. Item-item yang


diujicobakan, dianalisis dan diujicobakan
direvisi sebelummenjadi bagian tes
tersebut.
5.Memiliki derajat yang 5. Memiliki derajat
kesahihan dan keandalan kesahihandan keandalan
yang tinggi. yang rendah.
6. Memiliki ukuran-ukuran 6. Biasanya terbatas pada
bermacam-macam kelompok kelas atau satu sekolah
yang secara luas mewakili sebagai suatu kelompok
performanseluruh daerah. pemakainya

A. Penyusunan Kisi-Kisi Tes

Kisi-kisi adalah suatu format berbentuk matriks yang berfungsi


sebagai pedoman dalam penulisan soal dan perakitan tes. Dengan
adanya kisi-kisi, dapat dihasilkan soal yang sama (paralel) dari segi
kedalaman dan cakupan materi. Komponen kisi-kisi terdiri atas
identitas dan matriks. Identitas meliputi jenjang pendidikan,
program/jurusan, mata pelajaran, kurikulum, dan jumlah soal. Matriks
berisi kompetensi dasar, materi, indikator soal, level kognitif, nomor
soal, dan bentuk soal.

Syarat kisi-kisi yang baik:


1. Mewakili isi kurikulum/kompetensi;
2. Komponen-komponennya rinci, jelas, dan mudah dipahami;
3. Dapat dibuat soalnya sesuai dengan indikator dan bentuk soal
yang ditetapkan.

Kompetensi Dasar (KD) adalah kemampuan minimal yang harus


dikuasai peserta didik setelah mempelajari materi pelajaran tertentu
sesuai dengan kurikulum yang digunakan oleh satuan pendidikan.
Dari KD tersebut, diidentifikasi materi yang akan diujikan dan
dirumuskan indikator soalnya. Dalam pembuatan soal, pendidik
memilih materi esensial.

Contoh indikator soal yang tidak menggunakan stimulus:


Indikator : Peserta didik dapat menjelaskan proses metamorfosis
hewan tertentu.

Contoh indikator soal yang menggunakan stimulus:


BAB III LEVEL KOGNITIF

Level kognitif mencerminkan dimensi proses kognitif aspek pengetahuan yang


Indikator: Disajikan permasalahan konteks dunia nyata yang berkaitan
dengan sistem persamaan linier tiga variabel1, peserta didik2 dapat
menentukan model matematika dari permasalahan tersebut3.
Keterangan :
Bagian yang ditandai nomor1 = condition (stimulus)
Nomor 2= audience (peserta didik)
Nomor 3= behavior, perilaku yang diukur (proses
kognitif)

1. Dimensi Proses Kognitif

Dimensi proses kognitif aspek pengetahuan menurut Bloom yang


disempurnakan oleh Anderson & Krathwohl (2001) meliputi: mengingat (C1),
memahami (C2), menerapkan (C3), menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan
mengkreasi (C6).

Tabel 1. Proses kognitif menurut Anderson & Krathwohl


Proses Kognitif Deskripsi
Mengingat (C1) Mengemukakan kembali apa yang sudah dipelajari dari guru,
buku, sumber lainnya sebagaimana aslinya, tanpa melakukan
perubahan.
Memahami (C2) Sudah ada proses pengolahan dari bentuk aslinya tetapi arti dari
kata, istilah, tulisan, grafik, tabel, gambar foto tidak berubah.
Menerapkan (C3) Menggunakan informasi, konsep, prosedur, prinsip, hukum, teori
yang sudah dipelajari untuk sesuatu yang baru/belum dipelajari.
Menganalisis (C4) Menggunakan keterampilan yang telah dipelajarinya terhadap
suatu informasi yang belum diketahuinya dalam
mengelompokkan informasi, menentukan keterhubungan antara
satu kelompok/informasi dengan kelompok/ informasi lainnya,
antara fakta dengan konsep, antara argumentasi dengan
kesimpulan, benang merah pemikiran antara satu karya dengan
karya lainnya.
Mengevaluasi (C5) Menentukan nilai suatu benda atau informasi berdasarkan suatu
kriteria.
Mengkreasi (C6) Membuat sesuatu yang baru dari apa yang sudah ada sehingga
hasil tersebut merupakan satu kesatuan utuh dan berbeda dari
komponen yang digunakan untuk membentuknya.
Dalam penilaian aspek pengetahuan, Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik,
2011) mengelompokkan level kognitif ke dalam 3 level yaitu level pengetahuan dan
pemahaman (level 1) mengukur proses berpikir C1 dan C2, level aplikasi (level 2)
mengukur proses berpikir C3, dan level penalaran (level 3) mengukur proses
berpikir C4, C5, dan C6.
Tabel 2. Level kognitif oleh Pusat Penilaian Pendidikan

Level Kognitif Deskripsi


Pengetahuan Peserta didik pada level itu memiliki kemampuan standar
dan minimum dalam menguasai pelajaran.
Pemahaman  Memperlihatkan ingatan dan pemahaman dasar terhadap
(Level 1 ) materi pelajaran dan dapat membuat generalisasi yang
sederhana.
 Memperlihatkan tingkatan dasar dalam pemecahan masalah
dalam pelajaran, paling tidak dengan satu cara.
 Memperlihatkan pemahaman dasar terhadap grafik-grafik,
tabel-tabel, dan materi visual lainnya.
 Mengkomunikasikan fakta-fakta dasar dengan menggunakan
terminologi yang sederhana.
Aplikasi Peserta didik pada level itu memiliki kemampuan aplikatif.
(Level 2 )  Memperlihatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap
materi pelajaran dan dapat mengaplikasikan gagasan-gagasan
dan konsep-konsep dalam konteks tertentu.
 Menginterpretasi dan menganalisis informasi dan data.
 Memecahkan masalah-masalah rutin dalam pelajaran
 Menginterpretasi grafik-grafik, tabel-tabel, dan materi visual
lainnya.
 Mengkomunikasikan dengan jelas dan terorganisasi
penggunaan terminologi.
Penalaran Peserta didik pada level itu memiliki kemampuan penalaran dan
(Level 3 ) logika.
 Memperlihatkan pengetahuan dan pemahaman yang luas
terhadap materi pelajaran dan dapat menerapkan
gagasangagasan dan konsep-konsep dalam situasi yang familiar,
maupun dengan cara yang berbeda.
 Menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi gagasan-
gagasan dan informasi yang faktual.
 Menjelaskan hubungan konseptual dan informasi yang
faktual
 Menginterpretasi dan menjelaskan gagasan-gagasan yang
kompleks dalam pelajaran
 Mengekspresikan gagasan-gagasan nyata dan akurat dengan
menggunakan terminologi yang benar.
 Memecahkan masalah dengan berbagai cara dan melibatkan
banyak variabel
 Mendemonstrasikan pemikiran-pemikiran yang original

2. Level Kognitif, Dimensi Proses Kognitif, dan Contoh Kata Kerja Operasional

Tabel 3. Level Kognitif, Dimensi Proses Kognitif, dan Contoh Kata Kerja
Operasional

Level Dimensi Proses Kognitif* Kata Kerja Operasional


Kognitif**
Level 1 Mengingat (C1) 1 Mengidentifikasi
Pengetahuan “Mengambil pengetahuan . Menentukan
dan dari memori jangka 2 (menyebutkan,
Pemahaman panjang” : . menunjukkan)
1. Mengenali Mendaftar
(Mengidentifikasi) Mendefinisikan
2. Mengingat Kembali 3
.
4
.
5 Melabel
.
Memahami (C2) 1.Menafsirkan (data)
“Mengkonstruk makna dari 2.Menerjemahkan
materi pembelajaran, 3.Mengklarifikasi
termasuk apa yang 4.Memparafrasekan
diucapkan, ditulis, dan 5.Mengilustrasikan
digambar oleh guru”:
6.Mengelompokkan
1. Menafsirkan 7.Mengklasifikasi
(mengklarifikasi, 8.Merangkum
menerjemahkan) 2.
9.Meringkas
Mencontohkan
10. Menyimpulkan
(mengilustrasikan) (data, karangan, dll)
3. Mengklasifikasikan
11. Menyarikan
4. Merangkum (merangkum)
5. Menyimpulkan 12. Mengekstrapolas
(inferensi) i
6. Membandingkan 13. Memprediksi
(mengontraskan) (data/ konteks
7. Menjelaskan sederhana)
14. Membandingkan
15. Mengkontraskan
16. Menjelaskan
17. Mendeskripsika
n
18. Menentukan
(kesimpulan, penjelasan,
ringkasan, dll)
Level 2 Mengaplikasikan (C3) 1. Menggunakan
Aplikasi “Menerapkan atau 2. Menerapkan
menggunakan suatu 3. Mengubah
prosedur dalam keadaan 4. Menentukan (hasil
tertentu”: perhitungan, dll)
1. Mengeksekusi 5. Menghitung
(Melaksanakan)
2. Mengimplementasikan
(Menggunakan)
Level 3 Menganalisis (C4) 1. Menganalisis
Penalaran “Memecah-mecah materi 2. Membedakan
menjadi bagian-bagian 3. Memilah
penyusunnya dan 4. Menghubungkan
menentukan 5.
Menemukan koherensi
hubunganhubungan antar 6.
Menentukan
bagian itu serta hubungan 7.
Menyelidiki (sudut
antara bagian-bagian
pandang) rediksi
tersebut dengan
(fenomena kompleks)
keseluruhan struktur atau 8. Memfokuskan (inti
tujuan” :
permasalahan)
1. Membedakan
(Memilah,
memfokuskan)
2. Menggorganisasi
3. Mengatributasi
4. Menentukan sudut
pandang
Mengevaluasi (C5) 1. Menilai
“Mengambil keputusan 2. Mengkritik
berdasarkan criteria 3. Mendeteksi
dan/atau standar” : 4. Memeriksa (kesesuaian)
1. Memeriksa 5. Menentukan (kelebihan
(Menguji, mendeteksi) dan kekurangan)
2. Mengkritik (Menilai)
Mengkreasi (C6) 1. Merencanakan
“Memadukan bagian- 2. Merevisi
bagian untuk membentuk 3. Mengembangkan
sesuatu yang baru dan 4. Membangun
koheren atau membuat 5.
Memodifikasi
suatu 6.
Mendesain
ide/saran/gagasan yang 7.
Menentukan (saran)
orisinal” : 8.
Merumuskan (hipotesis)
1. Merumuskan 9.
Merancang
2. Merencanakan 1
0. Mengkreasi (ide, gagasan
3. Memproduksi
baru dan orisinal)
(Mengkonstruksi)

*Sumber: Anderson, 2001


** Sumber: Puspendik, 2011
Kisi-Kisi Tes Prestasi Belajar
Jenis Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kurikulum : K2006/K2013

Level Nomor Bentuk


No. Kompetensi Dasar Kelas Materi Kognitif Indikator
Soal Soal
1. 3.9 membedakan XI Fungsi Sosial L3 Disajikan teks 1 PG
akibat/ eksposisi analitis
fungsi sosial, struktur
dampak/ tentang isu aktual
teks, dan unsur
manfaat (100-150 kata),
kebahasaan beberapa
peserta didik dapat:
teks hortatory
exposition lisan dan
tulis
- menyimpulkan
dengan memberi dan manfaat yang
meminta informasi diperoleh pembaca
terkait pandangan/ setelah membaca
pendapat mengenai teks.
topik yang hangat Struktur L1 - menentukan rincian 2 PG
dibicarakan umum, deskripsi dari teks.
Teks
argumentasi
pendukung, serta Rincian
saran, sesuai dengan
Deskripsi
konteks
penggunaannya Struktur L1 - mengidentifikasi 3 Uraian
(K2013). rincian deskripsi dari
Teks Rincian
teks
deskripsi
Contoh Soal
This text is for questions 1 to 3!
Antibiotic is a drug produced by certain microbes. Antibiotics destroy other microbes that
damage human tissues. They are used to treat a wide variety of diseases, including
gonorrhea, tonsillitis, and tuberculosis.
Antibiotics are sometimes called “Wonder drugs” because they can cure diseases such as
meningitis, pneumonia, and scarlet fever. But, when the antibiotics are overused or
misused, these drugs make a person sensitive being attacked by a superbug.
Antibiotics do not always distinguish between harmless and dangerous microbes. If a drug
destroys too many harmless microorganism, the pathogenic ones (the dangerous microbes)
will have a greater chance to multiply. This situation often leads to the development of a
new infection called suprainfection.
Extensive use of some antibiotics may damage organs and tissues. For example,
streptomycin, which is used to treat tuberculosis, has caused kidney damage and deafness.
Resistance to antibiotics may be acquired by pathogenic microbes. The resistant microbes
transfer genetic material to non-resistant microbes and cause them to become resistant.
During antibiotic treatment, non-resistant microbes are destroyed, but resistant types
survive and multiply.
To avoid the side effect of antibiotics, you’d better not urge your doctor to prescribe
antibiotics. Keep in mind that antibiotics are only useful for bacterial infections and have no
effect on viruses, so they cannot be used for chicken pox, measles, and other viral diseases.

1. How is the passage beneficial for readers?


A. Readers will be informed about the best treatment to cure serious diseases.
B. Readers will get knowledge the way antibiotic cure a wide variety of diseases.
C. Readers will be more aware of the danger of antibiotic overuse for human
healthy.
D. Readers will be motivated to lead research about the negative effects of
antiobiotics.
E. Readers may be familiar with some kinds of antibiotics and the usage for
human health.
Kunci Jawaban : C
Pembahasan:
Soal ini mengukur kompetensi peserta didik dalam lingkup materi Fungsi Sosial dengan
menentukan manfaat dari teks untuk pembaca. Level kognitif soal yaitu penalaran (L3)
karena jawaban bersifat tersirat. Untuk menemukan kunci jawaban perlu melalui beberapa
tahapan proses berpikir. Pertama, harus dipahami terlebih dahulu topik teks secara umum
dan hubungan ide (gagasan utama) antar paragraf. Setelah itu, diperlukan kemampuan
menganalisis hubungan ide antar paragraf dalam teks. Peserta didik akan mampu
menganalisis dengan baik apabila ia dapat menemukan kata-kata kunci yang mendukung
topik teks. Terakhir, dari informasi yang didapat, digunakan penalaran bagaimana teks
tersebut secara keseluruhan bermanfaat untuk pembaca.

2. After reading the passage, the reader will know that one of the advantages of
antibiotic is to….
A. treat a wide various of diseases
B. distinguish dangerous microbes
C. strengthen human tissues.
D. protect human body from pathogen
E. cause kidney damage and deafness.
Kunci Jawaban : A
Pembahasan :
Soal ini mengukur kompetensi peserta didik dalam lingkup materi Struktur Teks dengan
menentukan rincian deskripsi yang ada pada teks. Level kognitif soal yaitu pengetahuan dan
pemahaman (L1) karena kunci jawaban (A. treat a wide variety of diseases.) tersurat dan
bisa ditemukan pada paragraf pertama, sehingga tak diperlukan proses berfikir lebih lanjut.
Answer the question based on the text above correctly!
3. What does the writer suggest to the readers in the last paragraph?
Kunci Jawaban : The writer suggests readers not to urge doctor to prescribe antibiotics to
avoid any side effect of antibiotics.
Pembahasan :
Letak jawaban terletak pada kalimat pertama di paragraf terakhir yaitu,” To avoid the side
effect of antibiotics, you’d better not urge your doctor to prescribe antibiotics.” Kata you
had better menunjukkan saran penulis untuk pembaca. Jawaban untuk soal ini juga sudah
tertera dalam teks sehingga soal ini masuk level kognitif pemahaman / pengetahuan (L1).
Fill in the blank with suitable word!
4. Nadine : Reno, I heard that there was big earthquake hit Palu
yesterday. How is your family?
Reno : I am so grateful to know that they are safe … they live far from
the location. It is about 200 km.
Nadine : I am so happy to hear that. By the way, have you done the
assignment from our new lecturer?
Reno : Yes, I have. I believe you have, too. Let’s submit it now!
Nadine : Alright.

Kunci Jawaban : because/since/as


Pembahasan :
Soal ini mengukur kompetensi peserta didik dalam lingkup materi Unsur Kebahasaan
dengan melengkapi konjungsi / kata sambung yang tepat. Level kognitif yaitu aplikasi (L2)
karena setelah teks dapat dipahami maksud dan keterkaitan antar kalimat yang merupakan
hubungan sebab-akibat, peserta didik dituntut dapat menerapkan pengetahuannya dalam
penggunaan konjungsi yang tepat untuk melengkapi kalimat rumpang. Karena kalimat
tuturan “I am so grateful to know that they are very safe” menunjukkan akibat selamatnya
keluarga Reno karena “they live far from the location” yang menunjukkan sebab.
5. Write T if the statement below is true, and write F is the statement below
is false based on the dialogue above!
Both Nadine and Reno are colleagues.
Kunci Jawaban : F.
Pembahasan :
Soal ini mengukur kompetensi peserta didik dalam ruang lingkup Fungsi Sosial dengan
menentukan hubungan atau peran antar penutur dalam dialog. Level kognitif soal masuk
kategori Penalaran (L3) karena diperlukan kemampuan untuk menyimpulkan hubungan
antarpihak berdasar dari kalimat tutur oleh Nadine,” By the way, have you done the
assignment from our new lecturer?”, kata lecturer secara konstektual menunjukkan mereka
adalah mahasiswa. Sehingga jawaban yang benar terkait hubungan mereka adalah rekan
mahasiswa, bukan colleagues atau rekan kerja.
6. Match the situation on left column with the suitable expression on the right
column!

No. Situation Expression


1. Nina is going to participate in the A. Congratulations! I’m happy for
poster competition to celebrate your graduation.
Indonesia Independence Day
2. Eka won the first place in pencak B. Good luck! I hope you’ll win the
silat tournament. poster competition.
3. Andi has just graduated with the C. Congratulation!. You deserve it.
highest score. your parent must be proud of
you.
4. Mr. Anto gets new promotion for D. Congratulations, Eka! It’s your
drea
his great contribution for to be the winner in that
tournament
company. E. He is so great. We must give big
applause for his great achievement.

Kunci Jawaban :
1-B 3-A
2-D 4-E

Pembahasan :

Soal ini mengukur kompetensi peserta didik dalam lingkup materi Unsur
Kebahasaan dengan menjodohkan situasi dengan ekspresi ucapan selamat yang
tepat. Level kognitif pada tahap aplikasi (L2) karena pemahaman mengenai
ekspresi ucapan selamat diterapkan dalam situasi kehidupan sehari-hari. Soal
nomor 1 pasangan jawabannya adalah B dengan kata kunci “competition”. Soal
nomor 2 pasangan jawabannya adalah D dengan kata kunci “tournament”. Soal
nomor 3 pasangan jawabannya adalah A dengan kata kunci “graduated “.
Sementara itu, soal nomor 4 pasangan jawabannya adalah E dengan kata kunci
“gets new promotion, great contribution, dan big applause for his great
achievement.”

Anda mungkin juga menyukai