Anda di halaman 1dari 3

1

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER


MATA KULIAH EVALUASI PEMBELAJARAN TEKNIK BANGUNAN

Nama : Lulu Khansa Adillasyahira


NIM : 1909637
_______________________________________________________________________________________________

Jawablah dengan tepat soal di bawah ini!


1. Jelaskan pengertian pengukuran, asesmen, dan tes secara umum dan bagaimana kaitannya dengan
evaluasi pembelajaran?
Jawab : Pengukuran adalah suatu deskripsi kuantitatif tentang keadaan suatu hal sebagaimana
adanya perilaku yang tampak atau prestasi yang diberikan siswa.
Asesmen (assessment) adalah upaya untuk mendapatkan data/informasi dari proses dan
hasil pembelajaran untuk mengetahui seberapa baik kinerja mahasiswa, kelas/mata kuliah, atau
program studi dibandingkan terhadap tujuan/kriteria/capaian pembelajaran tertentu.
Tes adalah alat/prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dengan cara dan
aturan yang sudah ditentukan.
Hal yang disebutkan di atas merupakan evaluasi mengenai baik buruknya program pengajaran yang
telah dilakukan oleh guru tersebut. Jelas sangat terkait dengan evaluasi pembelajaran karena tanpa
terjadi kegiatan yang disebutkan di atas tidak akan ada tindak lanjut evaluasi yang merupakan
kegiatan yang dilakukan saat memberikan arti terhadap angka atau huruf yang telah diperoleh oleh
siswa.

2. Jelaskan hubungan antara kurikulum, model pembelajaran dan sistem evaluasi yang dilaksanakan di
sekolah?
Jawab : Kurikulum merupakan bahan acuan dalam proses belajar mengajar, model pembelajaran
adalah aplikasi hasil pengembangan kurikulum, dan sistem evaluasi merupakan sarana pengukur
sejauh mana proses telah mencapai tujuan.

3. Apa yang dimaksud dengan PAP (criterion-reference) dan PAN (norm reference)?
Jawab : PAP (criterion-reference) adalah membandingkan skor yang diperoleh peserta didik dengan
suatu standar skor yang telah ditentukan besarannya atau norma absolut.
PAN (norm reference) adalah membandingkan skor yang diperoleh peserta didik dengan standar
yang diperoleh dari rata rata yang diperoleh kelompok belajar atau norma relatif.

4. Hasil evaluasi diharapkan mampu memotivasi guru dan peserta didik menjalankan fungsi dan peran
masing-masing. Jelaskan dan berikan contohnya!
Jawab : Makna bagi siswa: siswa mengetahui tingkat kesiapan dirinya sendiri (apakah ia sudah
sanggup menduduki jenjang pendidikan tertentu atau belum), siswa dapat mengetahui sejauh mana
hasil yang telah dicapai dalam kegiatan pembelajaran yanng telah diberikan oleh guru (bila hasil
memuaskan ia akan memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar lebih giat agar bisa mencapai hasil
yang lebih baik lagi, sebaliknya jika hasil tidak memuaskan ia tentunya akan berusaha agar lain kali
hal itu tidak terulang kembali.
Makna bagi guru: guru dapat mengetahui siswa mana yang sudah berhak melanjutkan pelajarannya
karena sudah berhasil menguasai bahan maupun siswa yang belum berhasil menguasai bahan, guru
dapat mengetahui apakah materi yang diajarkannya sudah tepat bagi siswa, sehingga ia tidak perlu
1
2

mengadakan perubahan terhadap pengajaran yang akan datang, dan guru akang mengetahui apakah
metode yang digunakan sudah tepat atau belum sehingga ia dapat mempersiapkan metode yang lebih
mapan untuk pengajaran selanjutnya.

5. Sebutkan bentuk-bentuk instrumen yang dapat digunakan untuk menilai aspek kognitif? Uraikan
alasannya!
Jawab : Bentuk-bentuk instrumen yang dapat digunakan untuk menilai aspek kognitif ialah ingatan,
pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, evaluasi, kreasi. Karena ranah kognitif adalah ranah yang
mencakup kegiatan mental (otak). Menurut Bloom, segala upaya yang menyangkut aktivitas otak
adalah termasuk dalam ranah kognitif.  Ranah kognitif berhubungan dengan kemampuan berfikir,
termasuk didalamnya kemampuan menghafal, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mensintesis,
dan kemampuan mengevaluasi.

6. Sebutkan bentuk-bentuk instrumen yang dapat digunakan untuk menilai aspek apektif?Uraikan
alasannya!
Jawab : Bentuk-bentuk instrumen yang dapat digunakan untuk menilai aspek apektif ialah
menerima, menanggapi, menghargai, mengatur diri, menjadikan pola hidup. Karena ranah afektif
adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Maka dari itu, ranah afektif mencakup watak
perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi, dan nilai. Beberapa pakar mengatakan bahwa sikap
seseorang dapat diramalkan perubahannya bila seseorang telah memiliki kekuasaan kognitif tingkat
tinggi. Ciri-ciri hasil belajar afektif akan tampak pada peserta didik dalam berbagai tingkah laku

7. Sebutkan bentuk-bentuk instrumen yang dapat digunakan untuk menilai aspek psikomotor?Uraikan
alasannya!
Jawab : Bentuk-bentuk instrumen yang dapat digunakan untuk menilai aspek psikomotor ialah
peniruan, penggunaan, ketepatan,perangkaian, naturalisasi. Karena ranah psikomotor merupakan
ranah yang berkaitan dengan keterampilan (skill) atau kemampuan bertindak setelah seseorang
menerima pengalaman belajar tertentu. Ranah psikomotor adalah ranah yang berhubungan dengan
aktivitas fisik, misalnya lari, melompat, melukis, menari, memukul, dan sebagainya. Hasil belajar
ranah psikomotor dikemukakan oleh Simpson (1956) yang menyatakan bahwa hasil belajar
psikomotor ini tampak dalam bentuk keterampilan (skill) dan kemampuan bertindak individu. Hasil
belajar psikomotor ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari hasil belajar kognitif (memahami
sesuatu) dan dan hasil belajar afektif (yang baru tampak dalam bentuk kecenderungan-
kecenderungan berperilaku).

8. Buatlah kisi-kisi instrumen lengkap dengan contoh soalnya (tentukan subkompetensi mata pelajaran
sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya!
Jawab :
Mata Pelajaran : Teori Gambar Teknik Bangunan
Kelas/Semester : X (Sepuluh)/Ganjil
Alokasi Waktu : 10.45 – 12.15 (90 Menit)
Jumlah Soal : 30 (Tiga Puluh)
Bentuk Soal : Pilihan Ganda

No. Kompetensi Materi Indikator No. Urut Bobot


2
3

Urt. Pokok
Dasar Soal

1. Pengetahuan dan Pemahaman : Mengidentifikasi Mudah 1 1


 Mengidentifikasi penggunaan peralatan dan
kelengkapan gambar Teknik
sesuai fungsi dan prosedur
penggunaan

1) Salah satu peralatan gambar teknik yang mempunyai fungsi untuk membuat pola-pola tertentu
seperti garis melengkung, huruf, dan pola-pola sulit lainnya disebut.....
a. Penggaris Siku c. Busur
b. Mal d. Mistar

9. Dalam pengembangan instrumen perlu mengacu kepada kisi-kisi. Jelaskan alasannya!


Jawab : Dalam pengembangan instrumen perlu mengacu kepada kisi-kisi karena kisi-kisi
merupakan rencana dasar pembuatan suatu set atau seperangkat instrumen, maka dalam
pengembangan instrumen pun tetap harus mengacu kepada rencana dasar agar tetap berjalan sesuai
koridornya.

10. Apa pentingnya analisis instrumen dan bagaimana caranya?


Jawab : Pentingnya analisis instrumen yaitu untuk membantu para pengguna tes dalam evaluasi atas
tes yang digunakan, sangat relevan bagi penyusun tes informal dan lokal (seperti tes yang disiapkan
guru di kelas), mendukung penulisan butir soal yang efektif, secara materi dapat memperbaiki tes di
kelas, meningkatkan validitas dan realibilitas soal.
Cara melakukan analisis instrumen dapat dilakukan dengan cara penskoran, validasi, daya pembeda,
dan reliabilitas tes.

============================================================================================

Anda mungkin juga menyukai