Anda di halaman 1dari 6

Nama: Dede Tamara

NIM: F1081211001
Program Studi: PGSD
Dosen: Dr. Hamdani, M.Pd
Mata Kuliah: Evaluasi Pendidikan

Nama Mata Kuliah Evaluasi Pendidikan


Review BAB 2. Ruang Lingkup Evaluasi Pembelajaran
Pengalaman belajar Ruang lingkup evaluasi pembelajaran: prespektif hasil belajar.
Benjamin S. Bloom menyatakan bahwa hasil belajar dibagi kedalam
tiga domain yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor.

A. RUANG LINGKUP EVALUASI PEMBELAJARAN:


PERSPEKTIPS HASIL BELAJAR

1. Kognitif
a. Pengetahuan
Siswa dapat mengenali dan mengetahui berbagai konsep,
fakta, dan istilah.
b. Pemahaman
peserta didik diharapkan mampu memahami dan mengerti
perihal materi pelajaran yang diajarkan guru dan mampu
menggunakannya tanpa harus menghubungkannya dengan
berbagai hal lain.
c. Penerapan
Peserta didik dapat memakai berbagai ide umum, tata
cara, metode, prinsip, maupun berbagai teori dalam situasi
baru dan juga konkret.
d. Analisis
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan suatu situasi
maupun keadaan tertentu.
e. Sintesis
peserta didik diharapkan untuk dapat menghasilkan
sesuatu hal yang baru. Contohnya peserta didik dapat
menggolongkan, menggabungkan, memodifikasi,
menghimpun, menciptakan, merencanakan,
merekonstruksikan, menyusun, membangkitkan,
mengorganisir, merevisi, menyimpulkan, dan
menceritakan suatu hal.
f. Evaluasi
Peserta didik diharapkan mampu melakukan evaluasi pada
suatu situasi, keadaan, pernyataan, maupun konsep
berdasarkan kriteria tertentu. Contohnya peserta didik
dapat menilai, membandingkan, mempertentangkan,
mengkritik, membeda-bedakan, mempertimbangkan
kebenaran, menyokong, menafsirkan, dan menduga suatu
hal.

2. Afektif
Segi afektif adalah suatu internalisasi sikap yang mengacu
pada pertumbuhan batin, dan kemudian peserta didik
menyadari tentang nilai tersebut dan berusaha untuk
mengambil sikap. Setelah mengambil sikap maka nilai
tersebut akan membentuk suatu tingkah laku dalam
kesehariannya. Segi afektif terdiri dari berbagai jenjang
berikut.

a. Kemauan menerima (receiving), adalah suatu jenjang


kemampuan yang mengharuskan peserta didik untuk
memiliki kepekaan kepada suatu fenomena atau
rangsangan tertentu. Kepekaan ini dimulai dari peserta
didik yang menyadari kemampuanya dalam menerima
dan memperhatikan. Kata kerja yang dapat dipakai
adalah menanyakan, memilih, menggambarkan,
mengikuti, memberikan, berpegang teguh, menjawab,
dan menggunakan.
b. Kemauan menanggapi (responding), adalah suatu
jeniang kemampuan yang mengharuskan peserta didik
untuk dapat memiliki kepekaan terhadap suatu
fenomena, namun juga mampu bereaksi terhadap
fenomena itu. Penekanan pada kemampuan ini adalah
peserta didik mampu menjawab secara sukarela dan
juga membaca meski tanpa ditugaskan. Kata kerja
yang dapat dipakai adalah menjawab, membantu,
memperbincangkan, memberi nama, menunjukkan,
mempraktikkan, mengemukakan, membaca,
melaporkan, menuliskan, dan memberitahu,
mendiskusikan.
c. Menilai (valuing), adalah suatu jenjang kemampuan
yang mengharuskan peserta didik untuk dapat menilai
suatu objek, fenomena, maupun tingkah laku tertentu
dengan konsisten. Kata kerja yang dapat dipakai adalah
melengkapi, menerangkan, membentuk, mengusulkan,
mengambil bagian, dan memilih.
d. Organisasi (organization), adalah suatu kemampuan
yang mengharuskan peserta didik untuk dapat
menyatukan berbagai nilai yang berbeda, memecahkan
masalah, dan membentuk suatu sistem nilai. Kata kerja
yang dapat dipakai adalah mengubah, mengatur,
menggabungkan, membandingkan, mempertahankan,
menggeneralisasikan, dan memodifikasi.

3. Phisikomotor
Segi psikomotor adalah kemampuan peserta didik dalam
hal gerakan tubuh dan juga bagian-bagiannya. Gerakan
tersebut di mulai dari gerakan sederhana hingga gerakan
yang paling sulit. Perubahan pola gerakan dapat
menghabiskan waktu setidaknya 3o menit. Kata kerja
yang dapat dipakai disesuaikan pada kelompoknya
masing-masing, yakni sebagai berikut.

a. Muscular or motor skill, dalam hal ini adalah


mempertontonkan gerak, menunjukkan hasil,
melompat, menggerakkan, dan menampilkan.
b. Manipulations of materials or objects, dalam hal ini
adalah mereparasi, menyusun, membersihkan,
menggeser, memindahkan, dan membentuk.
c. Neuromusculor coordination, dalam hal ini adalah
mengamati, menerapkan, menghubungkan,
menggandeng, memadukan, memasang, memotong,
menarik, dan menggunakan.

Sesuai dengan Taksonomi Bloom yang sudah


dijelaskan sebelumnya maka kemampuan peserta didik
dapat dibagi dua, yaitu:

1. tingkat tinggi. sedangkan kemampuan tingkat


tinggi berupa menganalisis, sintesis, mengevaluasi,
dan juga kreativitas.
Berdasarkan cara berpikir, kemampuan berpikir
tingkat tinggi dibagi dibagi meniadi dua, yakni
berpikir kritis dan juga kreatif. Berpikir kritis
adalah kemampuan peserta didik dalam
memberikan suatu rasionalisasi terhadap sesuatu
dan mampu memberikan penilaian terhadapnya.
Sedangkan berpikir kreatif yaitu kemampuan
peserta didik dalam membuat suatu generalisasi
dengan menggabungkan, mengubah' atau
mengulang kembali berbagai ide tersebut.

2. tingkat rendah. Kemampuan pada tingkat rendah


adalah berupa pengetahuan, pemahaman, dan juga
pengaplikasian
Dengan demikian, kegiatan seperti menghapal
yang dilakukan oleh Peserta didik merupakan jenis
kemampuan tingkat rendah. Kemampuan peserta
didik yang rendah dalam berpikir sehingga mereka
hanya mampu menghapal, dapat diakibatkan oleh
guru yang dalam melakukan penilaian atau
evaluasi sekadar mengukur dari tingkat
kemampuan yang rendah saja. Hal itu tentunya
membuat peserta didik kurang mampu untuk
berpikir pada tingkat tinggi karena guru tidak
memfasilitasi perkembangkan cara berpikir
tersebut.

B. RUANG LINGKUP EVALUASI PEMBELAJARAN:


PERSPEKTIPS SISTEM PEMBELAJARAN
1. Program Pembelajaran
Program pembelajaran adalah satu diantara ruang lingkup
evaluasi pembelajaran yang esensial. Adapun bagian-
bagian dari program pembelajaran yaitu,
a. Tujuan pembelajaran umum atau kompetensi dasar,
adalah target yang harus dikuasai oleh peserta didik
pada setiap pokok bahasan.
b. Materi pembelaiaran, adalah isi kurikulum mengenai
berbagai topik atau pokok bahasan dan subtopik
bahasan beserta rinciannya pada tiap bidang studi atau
mata pelajaran.
c. Metode pembelajaran adalah cara guru dalam
penyampaian materi pembelajaran, berupa metode
tanya jawab, metode diskusi, metode ceramah, metode
pemecahan masalah, dan sebagainya.
d. Media pembelajaran, adalah berbagai alat yang
digunakan untuk membantu guru dalam penyampaian
pelajaran.
e. Sumber belajar, adalah berupa orang, alat, teknik,
pesan, latar, dan lain-lain.
f. Lingkungan, yaitu khususnya lingkungan sekolah dan
lingkungan keluarga.
g. Penilaian proses dan hasil belajar, yakni yang
menggunakan tes maupun nontes.
2. Proses Pelaksanaan Pembelajaran
a. Kegiatan
Dalam hal ini terdiri dari jenis kegiatan, prosedur
pelaksanaan pada tiap jenis kegiatan, sarana
pendukung, efektivitas dan efisiensi, dan lain-lain.
b. Guru
Dalam hal ini mengenai penyampaian materi,
berbagai kesulitan guru, menciptakan suasana
pembelajaran yang kondusif, menyiapkan berbagai
alat dan perlengkapan yang diperlukan, membimbing
peserta didik, penggunaan teknik penilaian, penerapan
kedisiplinan kelas, dan lain-lain.

c. Peserta didik
Dalam hal ini berupa peran peserta didik dalam
kegiatan belajar dan bimbingan, memahami jenis
kegiatan, mengerjakan berbagai tugas, keaktifan,
motivasi, perhatian, sikap, minat, umpan balik,
pelaksanaan praktik dalam situasi yang nyata,
kesulitan belajar, waktu belajar, istirahat, dan lain-
lain.
3. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran ini tentunya dilihat untuk jangka
pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
 Jangka pendek yaitu yang sesuai dengan capaian
indikator.
 Jangka menengah yaitu yang sesuai pada
pencapaian target mata pelajaran, dan
 Jangka panjang yaitu realitas ketika peserta didik
berbaur di masyarakat.

C. RUANG LINGKUP EVALUASI PEMBELAJARAN:


PERSPEKTIPS PROSES DAN HASIL BELAJAR
a. Sikap Peserta Didik
Sikap peserta didik, meliputi:
1. Apakah sikap peserta didik sudah sesuai dengan apa
yang diharapkan?
2. Bagaimanakah sikap peserta didik terhadap guru,
mata pelajaran, orang tua, suasana sekolah,
lingkungan, metode, dan media pembelajaran?
3. Bagaimana sikap dan tanggung jawab peserta didik
terhadap tugas-tugas yang diberikan oleh guru di
sekolah?
4. Bagaimana sikap peserta didik terhadap tata tertib
sekolah dan kepemimpinan kepala sekolah?

b. Pengetahuan dan Pemahaman Peserta Didik


Pengetahuan dan pemahaman peserta didik terhadap
bahan pelajaran:
1. Apakah peserta didik sudah mengetahui dan
memahami tugas-tugasnya sebagai warga negara,
masyarakat, warga sekolah, sebagai anak ketika di
rumah, dan sebagainya?
2. Apakah peserta didik sudah mengetahui dan
memahami tentang materi yang telah diajarkan?
c. Kecerdasan Peserta Didik
Kecerdasan peserta didik meliputi:
1. Apakah peserta didik sudah sampai pada taraf tertentu
dan sudah dapat memecahkan masalah-masalah yang
dihadapi, khususnya dalam pelajaran?
2. Bagaimanakah cara guru dalam meningkatkan
kecerdasan peserta didik?
d. Perkembangan Jasmani/Kesehatan
Perkembangan jasmani/kesehatan:
1. Apakah jasmani peserta didik sudah berkembang
secara harmonis?
2. Apakah peserta didik sudah mampu menggunakan
anggota-anggota badannya dengan tangkas?
3. Apakah peserta didik sudah memiliki kecakapan dasar
dalam olahraga?
4. Apakah prestasi peserta didik dalam olahraga sudah
memenuhi syarat-syarat yang ditentukan?
5. Apakah peserta didik sudah menjalani hidup dengan
sehat?
e. Keterampilan
Keterampilan:
1. Apakah peserta didik telah memiliki keterampilan
khususnya?
2. Apakah peserta didik sudah terampil untuk melakukan
keterampilan khusus tersebut, baik dalam bidang
menggambar, otomotif, dan sebagainya?

Refleksi pengalaman 1. Mengapa topik-topik tersebut penting untuk dipelajari?


belajar yang dipilih Topik diatas penting dipelajari karena, topik yang telah
dibahas diatas merupakan bekal untuk calon tenaga pendidik
agar dapat mengajar dengan baik dan profesional serta sesuai
dengan pendoman yang ada mengenai urutan penyampaian
level materi pembelajaran, dan hal-hal apa saja yang harus
dicapai siswa pada saat proses pembelajaran berakhir.

2. Bagaimana cara saya untuk mempelajari materi-materi


yang ada pada topik diatas?
 Membaca banyak sumber mengenai materi diatas
serta mencoba untuk memahaminya
 Melakukan latihan, apabila memungkinkan
memperaktekannya langsung untuk menambah
pengalaman

3. Apakah materi-materi didalam topik diatas penting bagi


saya? Mengapa?
Sangat penting, karena materi pada topik ini dapat menjadi
salah-satu landasan saya untuk belajar dalam mengajar peserta
didik dengan baik, terarah, dan profesiaonal.

Anda mungkin juga menyukai