Anda di halaman 1dari 5

Nama : NUR KALINA

Nim : 17.1600.015
Tugas EVALUASI PEMBELAJARAN
TUGAS 1
1. 5 W + 1 H dari evaluasi pembelajaran !
Jawab :
a. What, Apa yang dimaksud dari evaluasi pembelajaran ?
Evaluasi diartikan tes, ujian, ulangan dan semacamnya, dapat juga diartikan mengukur,
menilai peserta didik dengan proses untuk mendapatkan informasi secara menyeluruh dan
berkesinambungan tentang suatu proses serta hasil sebuah kegiatan. Jadi, evaluasi
pembelajaran adalah proses untuk memperoleh informasi yang menyeluruh dan
berkesinambungan tantang suatu proses dan hasil belajar siswa, sehingga bisa dijadikan
sebagai dasar dalam penentuan perlakuan lanjut.
b. Who, siapa yang di evaluasi dan siapa yang mengevaluasi ?
Yang di evaluasi adalah peserta didik untuk mengetahui sejauh mana pemahamannya
dalam pembelajaran, dan yang mengevaluasi adalah pendidik untuk mengukur pengetahuan
semua peserta didiknya.
c. When, kapan diadakan evaluasi pembelajaran ?
Mengevaluasi peserta didik bisa di awal, tengah maupun akhir dari pembelajaran.
d. Why, mengapa harus dilakukan evaluasi dalam belajar?
Untuk mengetahui sejauh mana peserta didik mengerti dengan membandingkan
pengetahuan peserta didik yang satu dengan yang lain. Untuk mengetahui sejauh mana
kemajuan siswanya sehingga adanya dorongan untuk belajar lebih giat. Dan untuk guru agar
guru dapat meramalkan keberhasilannya dalam mengajar dengan melihat hasil evaluasinya.
e. Where, dimana evaluasi pembelajaran diadakan ?
Evaluasi pembelajaran diadakan bisa di dalam kelas dan diluar kelas.
f. How, bagaimana evaluasi pembelajaran dilaksanakan ?
Harus menyeluruh, dimana dapat menghasilkan gambaran tentang siswa secara
keseluruhan baik pada aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Juga mesti
berkesinambungan, yang mana evaluasi harus dilaksanakan terus menerus baik diawal
sampai akhir pembelajaran. Juga mesti valid, yang mana dapat menggambarkan kondisi
siswa yang sebenarnya. Dan juga evaluasi dapat memberikan dorongan agar siswa lebih
semangat dalam belajar. Yang mana bisa testing maupun non testing.
TUGAS 2

1. Apa selama ini proses evaluasi pembelajaran mencapai tujuan yang diharapkan?
2. Apakah evaluasi pembelajaran yang dilakukan di sekolah telah menggunakan prinsip-
prinsip evaluasi? Sekiranya belum, mengapa?
Jawab :
1. Menurut saya, proses evaluasi dalam pembelajaran itu mencapai tujuan yang diharapkan,
karna dengan mengevaluasi peserta didik, guru dapat mengetahui dimana letak
kelemahan atau pelajaran yang kurang di pahami oleh siswa dan sejauh mana siswa
mengerti. Dengan mengetahui segala yang kurang guru dapat mengubah cara mengajar
agar apa yang tidak di ketahui oleh siswa dapat menjadi tahu, sehingga tujuan yang di
inginkan seorang guru dan para siswa dapat terjadi sesuai yang di harapkan. Karna jika
hanya memberi materi terus-terusan guru akan tidak tahu apakah siswa sudah paham
sejauh yang disampaikan oleh guru. Maka mesti diadakan evaluasi untuk mencapai tujuan
yang di harapkan.
2. Menurut saya, sekolah telah menggunakan prinsip dari evaluasi. Karena dapat kita lihat
dari prinsip evaluasi itu sendiri, yaitu :
a. Kontinuitas : dimana sekolah telah kontinu melaksanakan evaluasi, maksudnya
sekolah selalu melakukan evaluasi di setiap pembelajarannya, baik itu evaluasi dalam
proses belajar maupun disaat ujian.
b. Komprehensif : dilakukan dengan mengambil objek sebagai bahan evaluasi. Disini
sekolah mengevaluasi siswa dengan melihat dari semua segi baik segi kognitif,
afektif dan psikomotorik.
c. Adil dan objektif : sekolah mesti bersifat adil dan tidak pilih kasih. Disini sekolah
juga sudah memenuhi prinsip karena apa yang di nilai itu memang sesuai dengan
karakter dari siswa tersebut, nilai yang dari hasil evaluasinya.
d. Kooperatif : mesti bekerja sama dengan semua pihak seperti orang tua peserta didik,
sesama guru dan kepala sekolah. Dimana sekolah disini juga sudah memenuhi prisip
ini karena bekerja sama dengan berbagai pihak yang tersangkut.
TUGAS 3
Resume TAKSONOMI BLOOM DOMAIN COGNITIVE
1. Pengertian Taksonomi Bloom
Secara etimologis, kata “taksonomi” berasal dari bahasa yunani, yaitu “tassein” yang
artinya mengklasifikasikan, dan “nomos” yang artinya aturan. Sehingga arti taksonomi dapat
didefinisikan sebagai hirarki klasifikasi atas prinsip dasar atau aturan.
Taksonomi bloom dibuat oleh seorang psikolog bernama Benjamin Samuel Bloom
pada tahun 1956 untuk tujuan pendidikan. Bloom mengklasifikasikan tujuam pemdidikan
ketiga dalam ranah (domain), yaitu : ranah kognitif, ranah efektif, dan ranah psikomor,
dimana setiap ranah dibagi lagi lebih rinci menjadi beberapa bagian.
Menurut Bloom, tujuan pendidikan dapat dibagi ke dalam 3 ranah yaitu :
1. Ranah kognitif (Cognitive Domain), berisi berbagai perilaku yang menekankan aspek
intelektual. Misalnya : pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berfikir.
2. Ranah Afektif (Affective Domain), berisi berbagai perilaku yang menekankan aspek
perasaan dan emosi. Misalnya : sikap, minat, apresiasi dan cara penyesuaian diri.
3. Ranah psikomotorik (Psychomotoric Domain), berisi berbagai perilaku yang
menekankan aspek keterampilan mororik. Misalnya : berenang, tulisan tangan dan
mengoperasikan mesin.
Adapun penjelasannya :
1. Pada ranah kognitif terdapat 6 tingkatan proses berfikir, yaitu :
a. Pengetahuan (Knowledge) adalah kemampuan dalam mengingat dan menjelaskan
kembali mengenai istilah, fakta khusus, konvensi, kecenderuangan dan urutan,
klasifikasi dan kategori, kriteria serta metodologi.
 Kata Kerja Operasional : mendaftar, membilang, menjelaskan, meninjau, mempelajari.
b. Pemahaman (Comprehension) adalah kemampuan dalam memahami materi atau
intruksi tertentu, menginterprestasikan, dan menyatakan kembali dengan kata-kata
sendiri. Kemampuan-kemampuan tersebut, yaitu : translasi, interprestasi,
ekstrapolasi. Contoh : merangkum materi
 Kata Kerja Operasional : menghitung, membandingkan, menyimpulkan, merangkum.
c. Penerapan (Application) adalah kemampuan dalam menerapkan informasi, konsep,
dan prinsip pada situasi nyata yang belum pernah dialami sebelumnya. Contoh :
menggunakan pedoman dalam menghitung gaji keryawan.
 Kata Kerja Operasional : mencegah, menentukan, mengemukakan, memanipulasi,
d. Analisis (Analysis) adalah kemampuan dalam menguraikan suatu materi menjadi
komponen-komponen yang lebih jelas. Contoh : analisis penyebab meningkatkan
harga pokok penjualan dalam laporan keuangan dengan memisahkan komponen-
komponennya.
 Kata Kerja Operasional : menata, mengedit, mengumpulkan, menyeleksi.
e. Sintesis (Synthesis) adalah kemampuan memproduksi dan mengkombinasikan
berbagai elemen untuk membentuk suatu struktur yang unik. Peda jenjang ini,
individu diharapkan dapat membuat hipotesis atau teori sendiri dengan memadukan
berbagai ilmu pengetahuan.
 Kata Kerja Operasional : menciptakan, mengintegrasikan, merangkai.
f. Evaluasi (Evaluation) adalah kemampuan dalam mengevaluasi dan menilai suatu
berdasarkan norma, acuan dan kriteria. Contoh : membandingkan hasil ujian pelajar
dengan kunci jawabannya.
 Kata Kerja Operasional : mengkritik, mengevaluasi, mengkaji, membiktikan.
2. Pada ranah afektif terdapat 5 perilaku, yaitu :
a. Penerimaan (Receiving) adalah kemampuan dalam menunjukkan atensi dan apresiasi
terhadap orang lain. Contoh : mendengarkan pendapat orang lain.
 Kata Kerja Operasional : mematuhi, mempertahankan, memberi, mempertanyakan.
b. Partisipasi (Responding) adalah kemampuan dalam berpartisipasi secara aktif dalam
suatu kegiatan dan memiliki motivasi untuk mengambil tindakan suatu kejadi. Contoh
: berpastisipasi dalam kegiatan diskusi dalam kelas.
 Kata Kerja Operasional : menulis, mempraktekkan, memilih, menyetujui.
c. Nilai yang dianut (Valuing) adalah kemapuan dalam membedakan mana yang baik
dan yang tidak baik terhadap suatu objek atau kejadian, dan nilai tersebut di
ekspresikan dalam perilaku. Contoh : mengusulkan kegiatan gotong royong untuk
kebersihan lingkungan.
 Kata Kerja Operasional : mengikuti, memilih, mengusulkan, melaksanakan.
d. Organisasi (Organization) adalah kemampuan dalam membentuk suatu sistem nilai
dan budaya organisasi dangan mengharmonisasikan perbedaan nilai. Contoh :
menyepakati dan mentaati etika profesi.
 Kata Kerja Operasional : merumuskan, mengaitkan, menghubungkan,mengatur.
e. Karakterisasi (Characterization) adalah kemampuan dalam mengendalikan perilaku
sesuai dengan menilai yang dianut serta memperbaiki hubungan intrapersonal,
interpersonal, dan social. Contoh : menunjukkan sikap kooperatif dalam kegiatan
berkelompok.
 Kata Kerja Operasional : merevisi, mengajukan, melakukan, membatasi.
3. Pada ranah psikomotorik terdapat 7 kategori, yaitu :
a. Persepsi (Perception) adalah kemampuan dalam menggunakan saraf sensori dalam
memperkirakan sesuatu. Contoh : menaikkan suhu AC ketika merasa kedinginan.
 Kata Kerja Operasional : mendeteksi, mengidentifikasi, membedakan,menyeleksi.
b. Kesiapan (Set) adalah kemampuan dalam mempersiapkan diri, baik mental, fisik, dan
emosi, ketika menghadapi suatu hal. Contoh : melaksanakan suatu pekerjaan sesuai
dengan urutannya.
 Kata Kerja Operasional : mengawali,memperlihatkan, mempersiapkan,
menunjukkan.
c. Reaksi yang diarahkan (Guided Response) adalah kemampuan untuk melakukan suatu
gerakan sesuai dengan contoh yang diberikan. Pada tahap mempelajari suatu
keterampilan termasuk di dalamnya gerakan coba-coba atau meniru.
 Kata Kerja Operasional : membuat, meniru, menanggapi, memasang, mengerjakan.
d. Reaksi yang natural (Mechanichal Response) adalah kemampuan untuk melakukan
suatu gerakan tanpa memperlihatkan contoh karena sudah cukup latihan. Contoh :
mengetik dengan cepat karena sudah terbiasa.
 Kata Kerja Operasional : merakit, memperlancar, mengendalikan, mempertajam.
e. Reaksi yang kompleks (Complex Response) adalah kemampuan untuk melakukan
suatu gerakan yang terdiri dari berbagai tahapan dengan lancar, tepat, dan efisien.
Contoh : membongkar dan memasang kembali sesuatu peralatan dengan tapat.
 Kata Kerja Operasional : mencampur, mengujur, memperbaiki,memasang.
f. Adaptasi (Adjustment) adalah kemampuan untuk mengembangkan keahlian, dan
memodifikasi pola sesuai dengan yang dibutuhkan. Contoh : melakukan perubahan
dengan cepat dan tepat pada suatu kejadian tak terduga tanpa merusak pola yang ada.
 Kata Kerja Operasional : mengadaptasikan, memodifikasi, mengatur kembali.
g. Kreativitas (Creativity) adalah kemampuan untuk menciptakan pola gerakan baru
berdasarkan inisiatf sendiri. Contoh : menciptakan kreasi tari yang baru.
 Kata Kerja Operasional : mendesain, mengkombinasikan,memprakarsai.

Anda mungkin juga menyukai