Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“ADMINISTRASI PENDIDIKAN DALAM PROFESI KEGURUAN”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok

Dosen Pembimbing:
Melda Diana Nasution,M.A

Disusun Oleh:
Kelompok 5
1. Sri Wilda
2. Rahmi Hidayah
3. Ahmad Ridoan Pulungan

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

MANDAILING NATAL

2021

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb

Puji syukur saya panjatkan atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tentang “Administrasi
Pendidikan dalam Profesi Keguruan”

Ucapan terima kasih juga saya berikan kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
proses penyelesaian makalah ini.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi segenap pembaca. Dan apabila ada kekurangan atau
kesalahan, kritik dan saran yang bersifat membangun, sangat saya harapkan dari segenap
pembaca untuk perbaikan saya di lain kesempatan. Karena hal tersebut untuk perbaikan saya di
lain kesempatan.

Wassalamu’alaikum wr.wb

Panyabungan, Maret 2021

Pemakalah

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................. 2
C. Tujuan Makalah..................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Administrasi Pendidikan..................................................... 3
B. Fungsi Administrasi Pendidikan........................................................... 4
C.Lingkup Bidang Garapan Administrasi Pendidikan ............................. 5
D. Peranan Guru dalam Administrasi Pendidikan.................... ............... 10

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan........................................................................................... 11
B. Saran...................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 12

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan untuk mengembangkan
kemampuan dalam bidang administrasi. Ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang
dilaksanakan bertujuan jangka panjang yaitu agar tenaga administrasi maupun
mengembangkan ilmu yang telah dipelajari dan dipraktekkan di sekolah. Administrasi
sangat diperlukan bagi kelangsungan proses belajar mengajar dalam dunia pendidikan.
Semua itu tidak lepas dari keaktifan orang-orang yang menguasai administrasi dalam
sekolah.
Orang sering menganggap enteng administrasi tersebut, padahal kalau
administrasi dipegang sama orang-orang yang kurang terampil maka administrasi
tersebut akan berantakan. Orang yang memegang administraasi adalah orang yang sudah
terlatih dalam bidangnya (orang yang sudah mendapat ilmu/ pelatihan). Administrasi
tidak hanya dalam hal keuangan saja tetapi juga dalam kerapian/ keteraturan kita dalam
pembukuan. Administrasi tidak hanya dilakukan dalam waktu tertentu saja tetapi setiap
hari secara kontinyu. Administrasi adalah upaya menjadikan kegiatan kerja sama antara
guru dan karyawan agar proses belajar mengajar lebih efektif.
Terbatasnya pengetahuan dari personal tata usaha sekolah akan administrasi
sarana dan prasarana pendidikan, serta kurangnya minat dari mereka untuk mengetahui
dan memahaminya dengan sungguh-sungguh, maka dari itu kami menyusun makalah ini.

4
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan konsep administrasi pendidikan ?
2. Apa sajakah fungsi administrasi pendidikan ?
3. Bagaimanakah lingkup bidang garapan administrasi pendidikan menengah ?
4. Apakah peranan guru dalam administrasi pendidikan ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dan konsep administrasi pendidikan.
2. Untuk mengetahui fungsi administrasi pendidikan.
3. Untuk mengetahui lingkup bidang garapan administrasi pendidikan menengah.
4. Untuk mengetahui peranan guru dalam administrasi pendidikan.

5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Administrasi Pendidikan
Pengertian administrasi pendidikan akan diterangkan meninjaunya dari berbagai
aspeknya.1 Marilah kita lihat administrasi pendidikan dari berbagai aspeknya itu, agar
kita dapat memahaminya dengan lebih baik.
Pertama, administrasi pendidikan mempunyai pengertian kerja sama untuk
mencapai tujuan pendidikan. Seperti kita ketahui, tujuan pendidkan itu merentang
dari tujuan yang sederhana sampai dengan tujuan yang kompleks, tergantung lingkup
dan tingkat pengertian pendidikan yang dimaksud. Tujuan pendidikan dalam satu jam
pelajaran di kelas satu sekolah menengah pertama, misalnya, lebih mudah
dirumuskan dan dicapai dibandingkan dengan tujuan pendidikan luar sekolah untuk
orang dewasa, atau tujuan pendidikan nasional. Jika tujuan itu kompleks, maka cara
mencapai tujuan itu juga kompleks, dan seringkali tujuan yang demikian itu tidak
dapat dicapai oleh satu orang saja, tetapi harus melalui kerja sama dengan orang lain,
dengan segala aspek kerumitannya.
Kedua, administrasi pendidikan mengandung pengertian proses untuk mencpai
tujuan pendidikan. Proses itu dimulai dari perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pemanduan, dan penilaian. Perencanaan meliputi kegiatan menetapkan
apa yang ingin dicapai, bagaimana mencapainya, berapa lama, berapa orang yang
diperlukan dan berapa banyak biaya. Perencanaan ini dibuat sebelum suatu tindakan
dilaksanakan.
Ketiga, administrasi pendidikan dapat dilihat dengan kerangka berpikir sistem.
Sistem adalah keseluruhan yang terdiri dari bagian-bagian dan bagian-bagian itu
berinteraksi dalam sautu proses untuk mengubah masukan menjadi keluaran.
Keempat, administrasi pendidikan juga dapat dilihat dari segi manajemen. Jika
administrasi dilihat dari sudaut ini, perhatian tertuju kepada usaha untuk melihat
apakah pemanfaatan sumber-sumber yang ada dalam mencapai tujuan pendidikan
1Suharsimi,Arokunto,Organisasi dan Administrasi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. (Jakarta:
Ditjen Dikti.1988),hlm 34

6
Kelima, administrasi pendidikan juga dapat dilihat dari segi kepemimpinan.
Administrasi pendidikan dilihat dari kepemimpinan merupakan usaha untuk menajwab
pertanyaan bagaimana kemampuan administrator penddikan itu, apakah ia dapat
melaksanakan tut wuri handayani, ing madyo mangun karso, dan ing ngarso sungtulodo
dalam mencapai tujuan pendidikan.
Keenam, administrasi pendidikan juga dapat dilihat dari proses pengambilan
keputusan. Kita tahu bahwa melakukan kerja sama dan memimpin kegiatan sekelompok
orang bukanlah pekerjaan yang mudah. Setiap kali, administrator dihadapkan kepada
bermacam-macam masalah, dan ia harus memecahkan masalah itu.
Ketujuh, administrasi pendidikan juga dapat dilihat dari segi komunikasi.
Komunikasi dapat diartikan secara sederhana sebagai usaha untuk membuat orang lain
mengerti apa yang kita maksudkan dan kita juga mengerti apa yang dimaksudkan orang
lain itu.
Kedelapan, administrasi seringkali diartikan dalam pengertian yang sempit yaitu
kegaitan ketatausahaan yang intinya dalah kegiatan rutin catat-mencatat,
mendokumentasikan kegiatan, menyelenggarakan surat-menyurat dengan segala
aspeknya, serta mempersiapkan laporan.

B. Fungsi Administrasi Pendidikan


Paparan tentang fungsi administrasi pendidikan terutama dalam konteks sekolah
perlu dimulai dari tinjauan tentang tujuan pendidikan. Hal ini disebabkan oleh adanya
prinsip bahwa pada dasarnya kegiatan amdinistrasi pendidikan dimaksudkan untuk
pencapaian tujuan pendidikan itu. Tujuan itu dicapai dengan melalui serangkaian usaha,
mulai dari perencanaan sampai melaksanakan evaluasi terhadap usaha tersebut. Pada
dasarnya fungsi administrasi merupakan proses pencapaian tujuan melalui serangkaian
usaha itu Longenecker, Oleh karena itu, fungsi administrasi pendidikan dibicarakan
sebagai serangkaian proses kerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan itu.2

2Suharsimi,Arokunto,Organisasi dan Administrasi Pendidikan............ hlm 39

7
1. Tujuan pendidikan
Tujuan pendidikan perlu dibicarakan di sini karena alasan sebagai berikut:
a) tujuan pendidikan merupakan jabaran dari tujuan pendidikan nasional. Oleh
karena itu, pemahaman tentang hubungan keduanya perlu dilakukan.
b) tujuan pendidikan merupakan titik berangkat administrasi pendidikan pada
jenjang sekolah,
c) tujuan pendidikan itu juga merupakan tolak ukur keberhasilan kegiatan
administrasi pendidikan di jenjang pendidikan itu.3
2. Proses sebagai fungsi administrasi pendidikan
Agar kegiatan dalam komponen administrasi pendidikan dapat berjalan dengan
baik dan mencapai tujuan, kegiatan tersebut harus dikelola melalui sesuatu tahapan
proses yang merupakan daur (siklus), mulai dari perencanaan, pengorganisassi,
pengarahan, pengkoordinasian, pembiayaan, pemantauan, dan penilaian seperti telah
disinggung secara garis besar pada bagian terdahulu. Di bawah ini akan diuraikan proses
tersebut lebih rinci.4
a. Perencanaan
Perencanaan adalah pemilihan dari sejumlah alternatif tentang penetapan prosedur
pencapaian, serta perkiraan sumber yang dapat disediakan untuk mencapai tujuan
tersebut. Yang dimaksud dengan sumber meliputi sumber manusia, material, uang, dan
waktu. Dalam perencanaan, kita mengenal beberapa tahap :
a). identifikasi masalah
b) perumusan masalah
c). penetapan tujuan
d). identifikasi alternatif
e). pemilihan alternatif
f). elaborasi alternatif

3Culbertson,Educational administration and planning at a crossroads in knowledge development.


(Nigeria: Universitas of Ibadan. 1982.) hlm 54
4Siagian,Sondang P, Filsafat administrasi. (Jakarta: Gunung Agung.1985) hlm 12

8
b. Pengorganisasian
Pengorganisasian di sekolah dapat didefinisikan sebagai keseluruhan proses untuk
memilih dan memilah orang-orang (guru dan personal sekolah lainya) serta
mengalokasikan prasarana dan saran untuk menunjang tugas orang-orang itu dalam
rangka mencapai tujuan sekolah. Termasuk di dalam kegiatan pengorganisasian adalah
penetapan tugas, tanggung jawab, dan wewenang orang-orang tersebut serta mekanisme
kerjanya sehingga dapat menjadi tercapainya tujuan sekolah itu.
c. Pengarahan
Pengarahan diartikan sebagai suatu usaha untuk menjaga agar apa yang telah
direncanakan dapat berjalan seperti yang dikehendaki. Suharsimi Arikunto (memberikan
definisi pengarahan sebagai penjelasan, petunjuk, serta pertimbangan dan bimbingan
terhadap pra petugas yang terlibat, baik secara struktural maupun fungsional agar
pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan lancar.
d. Pengkoordinasian
Pengkoordinasian di sekolah diartikan sebagai usaha untuk menyatupadukan
kegiatan dari berbagai individu atau unit di sekolah agar kegiatan mereka berjalan selaras
dengan anggota atau unit lainnya dalam usaha mencapai tujuan sekolah.
e. Pembiayaan
Pembiayaan sekolah adalah kegiatan mendapatkan biaya serta mengelola
anggaran pendapatan dan belanja pendidikan menengah. Kegiatan ini dimulai dari
perencanaan biaya, usaha untuk mendapatkan dana yang mendukung rencana itu,
penggunaan, serta pengawasan penggunaan anggaran tersebut.
f. Penilaian
Dalam waktu-waktu tertentu, sekolah, pada umumnya atau anggota organisasi
seperti guru, kepala sekolah, dan murid pada khususnya harus melakukan penilaian
tentang seberapa jauh tujuan yang telah ditetapkan tercapai, serta mengetahui kekuatan
dan kelemahan program yang dilaksanakan. Secara lebih rinci maksud penilaian adalah
untuk:
a) memperoleh dasar bagi pertimbangan apakah pada akhir suatu periode kerja
pekerjaan tersebut berhasil,
b) menjamin cara bekerja yang efektif dan efisien,

9
c) memperoleh fakta-fakta tentang kesurakan-kesukaran dan untuk menghidarkan situasi
yang dapat merusak, serta
d) memajukan kesanggupan para guru dan orang tua murid dalam mengembangkan
organisasi sekolah.
C. Lingkup Bidang Garapan Administrasi Pendidikan
Dari uraian di atas, tampak bahwa administrasi pendidikan pada pokoknya adalah
semua bentuk usaha bersama untuk mencapai tujuan pendidikan dengan merancang,
mengadakan, dan memanfaatkan sumber-sumber (manusia, uang, peralatan, dan waktu).
Tujuan pendidikan memberikan arah kegaitan serta kriteria keberhasilan kegiatan itu.
a) Bidang administrasi material: kegiatan administrasi yang menyangkut bidang-bidang
materi.Seperti: ketatausahaan sekolah, administrasi keuangan, alat-alat perlengkapan.
b) Bidang administrasi personal, yang mencakup di dalamnya persoalan guru dan
pegawaisekolahdansebagainya
c) Bidang administrasi kurikulum, yang mencakup didalamnya pelaksanaan kurikulum,
pembinaan kurikulum, penyusunan silabus, perisapan harian, dan sebagainya.5
D. Peranan Guru dalam Administrasi Pendidikan
Tugas utama guru yaitu mengelola proses belajar-mengajar dalam suatu
lingkungan tertentu, yaitu sekolah. Sekolah merupakan subsistem pendidikan nasional
dan di samping sekolah, sistem pendidikan nasional itu juga mempunyai komponen-
komponen lainnya. Guru harus memahami apa yang terjadi dilingkungan kerjanya.
Dalam lingkup administrasi sekolah itu peranan guru amat penting. Dalam
menetapkan kebijaksanaan dan melaksanakan proses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pengkoordinasian, pembiayaan dan penilaian kegiatan kurikulum,
kesiswaan, sarana dan prasarana, personalia sekolah, keuangan dan hubungan sekolah-
masyarakat, guru harus aktif memberikan sumbangan, baik pikiran maupun tenaganya.
Administrasi sekolah adalah pekerjaan yang sifatnya kolaboratif, artinya pekerjaan yang
didasarkan atas kerja sama, dan bukan bersifat individual. Oleh karena itu, semua
personel sekolah termasuk guru harus terlibat.6

4Milstein,and Belasco, J.A. (Ed.). Educational administration and the behavioral sciences; a
system perspective. bostom: allyn and bacom, inc 1973,hlm 12
5Suharsimi,Arokunto,Organisasi dan Administrasi Pendidikan............ hlm 41

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Admisitrasi pendidikan mempunyai pengertian kerja sama untuk mencapai tujuan
pendidikan. Proses itu dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pemantauan, dan penilaian. Perencanaan meliputi kegiatan menetapkan apa yang ingin
dicapai, bagaimana mencapainya, berao lama, berapa orang yang diperlukan, dan berapa
banyak biayanya. Perencanaan ini dibuat sebelum suatu tindakan dilaksanakan.
Admnistrasi pendidikan bertujuan untuk mencapai tujuan pendidikan, pengertian
administrasi pendidikan dapat dirumuskan dari berbagai sudut pandang kerja sama,
proses kerja sama itu, sistem dan mekanismenya, manajemen, kepemimpinan, proses
pengambilan keputusan, komunikasi dan ketatausahaan.
Guru sangat berperan dalam administrasi pendidikan, tugas utama guru yang
sebagai pengelola dalam proses belajar mengajar di lingkungan tertentu, yaitu sekolah
B. Saran
Sebagai orang yang menggeluti duania pendidikan, marilah kita bersama untuk
memperbaiki dan mau ikut berpartisipasi dalam kegiatan administrasi sekolah.

11
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, 1988. Organisasi dan Administrasi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan.
Jakarta: Ditjen Dikti.
Culbertson, j. 1982. Educational administration and planning at a crossroads in knowledge
development. Nigeria: Universitas of Ibadan. 1982.
Harris, ben M.. 1975.supervisory behavior in education. New Jersey: prentice hall.
Milstein, M.M. and Belasco, J.A. (Ed.). 1973. Educational administration and the behavioral
sciences; a system perspective. bostom: allyn and bacom, inc
Sondang P. siagian. 1985. Filsafat administrasi. Jakarta: Gunung Agung.

12
13

Anda mungkin juga menyukai