Dosen Pengampu :
Oleh Kelompok 1 :
NOFRIYALDI 19003081
SARIVA 19087034
2021
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
BAB I............................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................3
A. Latar Belakang.................................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................................4
C. Tujuan Makalah...............................................................................................................................4
D. Manfaat...........................................................................................................................................5
BAB II...........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................5
1. Konsep dasar administrasi pendidikan (pengertian, pentingnya dan tujuan)..................................5
2. Fungsi/Proses administrasi pendidikan...........................................................................................9
3. Ruang lingkup administrasi pendidikan.........................................................................................15
BAB III........................................................................................................................................................18
PENUTUP...................................................................................................................................................18
A. Kesimpulan....................................................................................................................................18
B. SARAN............................................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................19
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah senantiasa kita haturkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah pada
mata kuliah Administrasi dan supervasi pendidikan dengan pokok materi pembahasan “Hakikat
Pembelajaran Kewarganegaraan”.
Dalam proses pembuatan makalah ini, Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen
pengampu mata kuliah Administrasi dan supervasi pendidikan yang telah memberikan
bimbingan dan ilmu pengetahuan pada mata kuliah ini. Penulis juga berterima kasih kepada
semua partisipan yang telah memudahkan penulis dalam pembuatan makalah ini. Karena atas
semua konstribusi partisipan tersebut kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik
mungkin.
Hanya doa yang dapat penulis berikan, semoga segala bantuan yang telah diberikan
kepada penulis dibalas dan dinilai sebagai amal ibadah oleh Allah SWT. Kami berharap semoga
makalah ini bias menambah pengetahuan para pembaca. Penulis mengharapkan kritik dan saran
para pembaca yang sifatnya membangun, demi terciptanya makalah yang lebih baik lagi.
Demikianlah makalah ini penulis buat, kami berharap agar makalah ini dapat memberikan
manfaat di dunia pendidikan dan memberikan inspirasi bagisemua pihak, baik yang menulis
ataupun yang membaca makalah.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu hal yang amat penting dalam kehidupan manusia.
Dalam konteks Indonesia, pendidikan menjadi sumber utama peningkatan kualitas
sumber daya manusia sehingga tidak mengherankan jika menjadi suatu pemikiran para
pemimpin untuk membuat suatu garis kebijakan nasional. Salah satu perwujudan akan hal
ini adalah lahirnya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional. Selain itu disusun pula kurikulum yang berlaku secara nasional oleh
pemerintah pusat melalui Departemen Pendidikan Nasional, yang memuat hal-hal pokok
yang harus dilaksanakan pada suatu lembaga pendidikan formal tertentu.
Pengadministrasian kegiatan-kegiatan belajar-mengajar, lazim juga disebut
sebagai administrasi. Bidang pengadministrasian ini sebenarnya merupakan pusat dari
semua kegiatan-kegiatan di sekolah. Ada beberapa fihak yang tidak begitu setuju dengan
istilah administrasi kurikulum. Di luar negeri disebutnya sebagai "administration of the
instructional program". Memang, administrasi kurikulum agak kurang tepat, jika
kurikulum diartikan dalam arti sempit sebagai "bahan pelajaran" atau subject matter"
yang harus disampaikan kepada pelajar.
Administrasi pendidikan merupakan perpaduan dari dua kata, yakni
“administrasi” dan “pendidikan”. Pada hakekatnya administrasi pendidikan adalah
penerapan ilmu administrasi dalam dunia pendidikan atau dalam pembinaan,
pengembangan dan pengendalian usaha praktek-praktek pendidikan. Administrasi
sekolah merupakan salah satu bagian dari administrasi pendidikan, yaitu administrasi
pendidikan yang dilaksanankan di sekolah. Salah satu alat administrasi sekolah adalah
tata usaha. Secara sederhana dan mudah, Administrasi pendidikan adalah suatu ilmu
tentang penyelenggaraan pendidikan disekolah, agar tercapai tujuan pendidikan di
sekolah itu.
Adminisrasi pendidikan adalah suatu proses keseluruhan, kegiatan bersama dalam
bidang pendidikan meliputi : perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pelaporan,
pengkoordinasian, pengawasan dan pembiayaan, dengan menggunakan atau
memanfaatkan fasilitas yang tersedia, baik personil, materiil, maupun spiritual untuk
mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Beberapa unsur pokok dalam
administrasi yaitu (Purwanto, 1984 : 14-15) :
1. Adanya sekelompok manusia (sedikitnya 2 orang atau lebih)
2. Adanya tujuan yang hendakdicapai bersama
3. Adanya tugas/fungsi yang harus dilaksanakan (kegiatan kerja sama)
4. Adanya peralatan dan perlengkapan yang diperlukan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Makalah
D. Manfaat
Manfaat dari penulisan ini adalah untuk menginformasikan kepada pembaca apa itu
konsep dasar administrasi pendidikan, fungsi/proses administrasi pendidikan dan Ruang
lingkup administrasi pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
Untuk memahami lebih lanjut mengenai administrasi pendidikan, berikut ini adalah
pengertian yang diberikan oleh para ahli.
a. Menurut Drs. M. Ngalim Parwanto, administrasi pendidikan adalah
segenap proses pengarahan dan pengintegrasian segala sesuatu baik
personel, spiritual dan material yang bersangkut-paut dengan pencapaian
tujuan pendidikan.
b. Dapertemen pendidikan dan kebudayaan RI dikatakan bahwa administrasi
pendidikan adalah suatu proses keseluruhan, kegiatan bersama dalam
bidang pendidikan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pengkoornasian, pengawasan, pembiayaan, dan pelaporan
dengan menggunakan atau memanfaatkan fasilitas yang tersedia, baik
personel, material, maupun spiritual untuk mencapai tujuan pendidikan
secara efektif dan efesien.
c. Hadari Nawawi menjelaskan bahwa administrasi pendidikan adalah
rangkaian kegiatan atau seluruh proses pengendalian usaha kerjasama
sejumlah orang untuk mencapai tujuan pendidikan secara berencana dan
sistematis yang diselenggarakan di lingkungan tertentu, terutama berupa
lembaga pendidikan.
d. Engkoswa mengatakan bahwa administrasi pendidikan adalah ilmu yang
mempelajari penataan sumber daya untuk mencapai tujuan pendidikan.
Adapun manfaat administrasi pendidikan menurut Prof. Dr. H. Asnawir adalah sebagai
berikut:
a. Mengangkat derajat kinerja pekerja dan menolong mensukseskan dan
memperbaiki kinerja tersebut.
b. Menciptakan iklim kerja yang baik untuk menerapkan prinsip-prinsip
hubungan kemanusiaan yang sehat dengan menekankan penghargaan
kepada setiap orang pada lembaga pendidikan yang bersangkutan.
c. Mendorong menterjemahkan, merobah pikiran-pikiran dan teori-teori
pendidikan menjadi kurikulum, program, metode, media, prosedur dan
berbagai aktivitas .pendidikan lainnya untuk menempuh jalan yang tepat
dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
d. Berusaha menghubungkan/mempertemukan lembaga pendidikan dengan
masyarakat kea rah pengembangan, kemajuan dan kestabilan.
Suatu perencanaan yang matang diperlukan dalam setiap kegiatan yang hendak
dikerjakan. Tanpa perencanaan yang matang, kita tidak dapat mengharapkan kegiatan
yang akan kita laksanakan dapat berjalan lancar serta mencapai tujuan. Perencanaan
merupakan suatu langkah persiapan dalam pelaksanaan suatu pekerjaan untuk mencapai
tujuan tertentu. Proses penyusunan rencana yang harus diperhatikan adalah menyiapkan
segala sesuatu yang diperlukan dalam mencapai tujuan, yaitu dengan mengumpulkan
data, mencatat, dan menganalisis data serta merumuskan keputusan.
Perencanaan merupakan salah satu syarat mutlak bagi setiap kegiatan
administrasi.Perencanaan merupakan kegiatan yang harus dilakukan pada permulaan dan
selama kegiatan administrasi itu berlangsung.Di dalam setiap perencanaan ada dua faktor
yang harus diperhatikan, yaitu faktor tujuan dan faktor sarana, baik sarana personel
maupun material.
Dalam pengertian lain disebutkan bahwa perencanaan adalah proses
mempersiapkan seperangkat putusan bagi perbuatan di masa datang. Pengertian ini
memberi makna bahwa, suatu rancangan itu disusun sebagai persiapan untuk melakukan
serangkaian proses kegiatan, dan penyusunan rancangan itu sendiri merupakan proses
awal dari serangkaian kegiatan.[3] Sedangkan dalam buku Pengelolaan Pendidikan,
merencanakan adalah membuat suatu target-target yang akan dicapai atau diraih di masa
depan.
Untuk menyusun sesuatu rancangan, berdasarkan pengertian tersebut, maka
pengambilan keputusan (decision making) menjadi bagian penting yang tidak boleh
diabaikan. Pembuatan keputusan yang merupakan proses yang mempersiapkan segala
sesuatu yang diperlukan dalam pembuatan perencanaan. Adapun dalam pengertian lain
proses pembuatan keputusan adalah suatu usaha yang rasional dari administrator untuk
mencari tujuan-tujuan dari unit yang menjadi tanggungjawabnya.
Pola pengambilan keputusan yang dapat dilakukan adalah pengumpulan data yang
diperoleh dari pencatatan dan penelitian pengembangan data, penganalisisan data,
pengambilan keputusan, pengoperasian data, dan penentuan data operasional.
Perencanaan meliputi kegiatan menetapkan apa yang ingin dicapai, bagaimana mencapai,
berapa lama, berapa orang yang diperlukan, dan berapa banyak biayanya. Perencanaan ini
dibuat sebelum suatu tindakan dilaksanakan.
B. Pengorganisasian (Organizing)
Sebelum membahas lebih jauh, berikut ini akan diuraikan definisi dari organisasi:
a. Organisasi adalah kegiatan menyusun struktur dan membentuk hubungan-hubungan
agar diperoleh kesesuaian dalam usaha mencapai tujuan bersama. (Prof. DR. Oteng
Sutisna, MSc. Ed, Administrasi Pendidikan DasarTeoritis untuk Praktek Profesional,
hlm.174)
b. Organisasi adalah sistem kerja sama sekelompok orang untuk mencapai tujuan
bersama. (DR. Hadari Nawawi, Administrasi Pendidikan, hlm. 24)
c. Organisasi adalah aktivitas menyusun dan membentuk hubungan sehingga
terwujudlah kesatuan usaha dalam mencapai maksud dan tujuan pendidikan. (Drs.
Ngalim Purwanto, MP, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, hlm. 16)
d. Organisasi adalah setiap sistem kerja sama yang dijalankan oleh sekelompok orang
untuk mencapai tujuan tertentu. (The Liang Gie, Administrasi Perkantoran Modern,
hlm. 56).
C. Penggerak (Actuating)
D. Pengawasan (Controlling)
Karena itu pengawasan dapat diartikan sebagai salah satu kegiatan untuk mengetahui
realisasis perilaku personel dalam organisasi pendidikan. Prinsip-prinsip pengawasan
yang perlu diperhatikan menurut Massie adalah:
a. Tertuju kepada strategis sebagai kunci sasaran yang menentukan keberhasilan
b. Penagwasan harus menjadi umpan balik sebagai bahan revisi dalam mencapai
tujuan
c. Harus fleksibel dan responsif terhadap perubahan-perubahan kondisi dan
lingkungan
d. Cocok dengan organisasi pendidikan
e. Merupakan kontrol diri sendiri
f. Bersifat langsung yaitu pelaksanaan kontrol ditempat pekerja, dan
g. Memperhatikan hakikat manusia dalam mengontrol para personel pendidikan.
a. Perencanaan (Planning).
Perencanaan dalam administrasi pendidikan mencakup apa saja yang akan
dilakukan dan bagaimana cara melakukannya.
b. Pengorganisasian (Organizing).
Pengorganisasian merupakan kegiatan penyusunan dan pembentukan hubungan
kerja antar individu. Maka, kesatuan usaha dalam upaya pencapaian maksud
dan tujuan administrasi pendidikan bisa terwujud.
c. Kordinasi (Coordinating).
Kordinasi adalah upaya yang dilakukan untuk menghindari terjadinya
kesimpangsiuran dalam bertindak. Dengan kata lain, kordinasi adalah kegiatan
yang membawa manusia, material, ide, teknik, dan tujuan ke dalam suatu
hubungan yang harmonis dan juga produktif.
d. Komunikasi (Comunicating).
Komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam pelaksanaan suatu
program pendidikan. Aktivitas komunikasi tersebut meliputi penyebaran dan
penyampaian gagasan dan maksud, baik secara tertulis maupun lisan.
e. Pengawasan (Supervision).
Dalam pelaksanaan program pendidikan tentu harus disertai dengan adanya
pengawasan, proses pengawasan program pendidikan harus dilakukan dengan
teliti agar tujuan pendidikan bisa tercapai.
f. Kepegawaian (Staffing).
Fungsi kepegawaian sudah berjalan mulai dari proses perencanaan dan
pengorganisasian. Dalam hal ini, administrasi pendidikan mengupayakan agar
yang dipilih untuk menduduki jabatan tertentu yaitu orang-orang yang memiliki
kemampuan dan kapabilitas sesuai dengan jabatan yang diberikan.
g. Penganggaran (Budgeting).
Budgeting adalah anggaran biaya yang direncanakan dan direalisasikan untuk
pencapaian tujuan administrasi pendidikan.
h. Penilaian (Evaluating).
Tujuan kegiatan evaluasi yaitu untuk meneliti dan mengetahui efektivitas
pelaksanaan proses keseluruhan organisasi dalam upaya pencapaian hasil sesuai
program yang ditetapkan dalam kaitannya untuk pencapaian tujuan pendidikan.
Hal ini mencakup hubungan sekolah dengan sekolah-sekolah lain, hubungan sekolah
dengan instansi-instansi dan jawsatan-jawatan lain dan hubungan sekolah dengan
masyarfakat pada umumnya. Hendaknya semua hubungan itu merupakan hubungan
kerjasama yang bersifat pedagogis, sosiologis dan produktif yang dapat mendatangkan
keuntungan dan perbaikan serta kemajuan bagi kedua belah pihak.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa administrasi pendidikan adalah tindakan
mengkoordisasikan perilaku manusia dalam pendidikan, agar sumber daya yang ada
dapat ditata sebaik mungkin, sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai secara produktif.(
mengatur pendidikan)
Jadi adapun manfaat dari administrasi pendidikan adalah Mengangkat derajat
kinerja pekerja dan menolong mensukseskan dan memperbaiki kinerja tersebut,
Menciptakan iklim kerja yang baik untuk menerapkan prinsip-prinsip hubungan
kemanusiaan yang sehat dengan menekankan penghargaan kepada setiap orang pada
lembaga pendidikan yang bersangkutan., Mendorong menterjemahkan, merobah pikiran-
pikiran dan teori-teori pendidikan menjadi kurikulum, program, metode, media, prosedur
dan berbagai aktivitas .pendidikan lainnya untuk menempuh jalan yang tepat dalam
rangka mencapai tujuan pendidikan dan lain-lainnya.
Dan Tujuan administrasi pendidikan adalah untuk meningkatkan efesiensi dan
efektifitas penyelenggaraan kegiatan operasional pendidikan dalam mencapai tujuan
pendidikan.Adapaun yang menjadi tujuan utama pendidikan adalah untuk
mengembangkan kepribadian dan kemampuan peserta didik agar menjadi warga Negara
yang memiliki kualitas, sesuai dengan cita-cita bangsa berdasarkan pancasila.
B. SARAN
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembacanya, serta pembacanya dapat memberikan
masukan kepada penulis.
DAFTAR PUSTAKA
https://osf.io/m2q9b/download/?format=pdf
Purwanto, Ngalim. 2007 Administrasi pendidikan dan supervisi pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosda Karyta