Anda di halaman 1dari 15

TEKNIK PENGUMPULAN DAN REPRESENTASI DATA

Makalah
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
“Statistik Pendidikan”

Dosen Pembimbing:
Drs. H. Warsito Hadi, SH, MM

Nama Kelompok:
Iin Khozainul Khoiriyah (D71218072)
Angga Saputra (D91218120)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
2020

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas izin, rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Melalui
makalah ini, kami berharap agar kami dan pembaca mampu mengenal lebih jauh
mengenai “TEKNIK PENGUMPULAN DAN REPRESENTASI DATA”.
Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam
proses perkuliahan mata kuliah ini khusus nya kepada dosen Statistik Pendidikan,
yaitu Drs. H. Warsito Hadi, SH,MM, yang telah bersedia membimbing dan
mengarahkan kami dalam proses perkuliahan. Kami berharap agar makalah yang
telah kami susun ini dapat memberikan inspirasi bagi pembaca dan penulis yang
lain. Serta kami juga berharap agar makalah ini menjadi acuan yang baik dan
berkualitas.

Surabaya, 24 Oktober 2020

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ii


DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii
BAB 1 ................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................ 2
C. Tujuan .................................................................................................................... 2
BAB II ................................................................................................................................ 3
PEMBAHASAN ................................................................................................................ 3
A. Macam-macam Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 3
B. Macam-macam Representasi Data ...................................................................... 5
C. Macam-macam Diagram dalam statistik ............................................................ 7
BAB III............................................................................................................................. 10
KESIMPULAN ............................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 11

iii
BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan
masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Informasi merupakan hasil
pengolahan dari sebuah model formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan
bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk
menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisa
dianggap sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat
bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan
ataupun pemrosesan data. Dan di dalam komputer data disimpan dan dikelola
oleh memori, komputer dan data saling berhubungan tugas komputer untuk
mengambil data yang berkaitan dengan mengelola dalam beberapa cara.
Penelitian dapat diartikan sebagai suatu proses penyelidikan secara
sistematis yang ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan
masalah. Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat
digunakan oleh peneliti untuk pengumpulan data. Teknik dalam menunjuk
suatu kata yang abstrak dan tidak diwujudkan dalam benda, tetapi hanya dapat
dilihat penggunaannya melalui: angket, wawancara, pengamatan, ujian (tes),
dokumentasi, dan lain-lain.
Dalam penelitian ilmiah, agar data yang kita kumpulkan menjadi valid,
maka kita harus mengetahui bagaimana cara-cara pengumpulan data dalam
penelitian itu, sehingga data yang kita peroleh dapat menjadi pendukung
terhadap kebenaran suatu konsep tertentu. Dan dalam kegiatan penelitian,
keberadaan instrumen penelitian merupakan bagian yang sangat integral dan
termasuk dalam komponen metodologi penelitian karena instrumen penelitian
merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan, memeriksa, menyelidiki
suatu masalah yang sedang diteliti

1
B. Rumusan Masalah
Dari adanya paparan latar belakang yang tertera di atas, penyusun dapat
menemukan rumusan masalah, yakni sebagai berikut:
1. Bagaimana macam-macam Teknik Pengumpulan Data?
2. Bagaimana macam-macam Representasi data
3. Bagaimana Macam-macam Diagram Penyajian Data?
C. Tujuan
Dari adanya rumusan masalah yang telah ditemukan, penyusun dapat
mengetahui tujuan masalah, yakni sebagai berikut:
1. Mengetahui dan Memahami tentang Macam-macam Teknik pengumpulan
Data.
2. Mengetahui dan Memahami tentang Macam-macam Representasi Data.
3. Mengetahui dan Memahami tentang Macam-macam Diagram Penyajian
Data.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Macam-macam Teknik Pengumpulan Data


Pengumpulan data merupakan kegiatan yang penting bagi kegiatan
penelitian, karena pengumpulan data tersebut akan menentukan berhasil
tidaknya suatu penelitian. Sehingga dalam pemilihan teknik pengumpulan data
harus cermat. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari:
1. Tes
Tes umumnya bersifat mengukur, walaupun beberapa bentuk tes
psikologis terutama tes kepribadian banyak yang bersifat deskriptif, tetapi
deskripsinya mengarah kepada karakteristik atau kualifikasi tertentu
sehingga mirip dengan interpretasi dari hasil pengukuran. Tes yang
digunakan dalam pendidikan biasa dibedakan antara tes hasil belajar
(achievement tests) dan tes psikologi (psychological tests).1 Dalam
penelitian ini akan menggunakan tes hasil belajar yang mengukur hasil
belajar yang dicapai siswa.
2. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data melalui proses tanya
jawab lisan yang berlansung satu arah artinya pertanyaan datang dari pihak
yang mewawancarai dan jawaban diberikan oleh yang diwawancara.
Menurut Hopkins, wawancara adalah suatu cara untuk mengetahui situasi
tertentu di dalam kelas dilihat dari sudut pandang yang lain.2 Dalam
penelitian ini wawancara dilakukan dengan guru mata pelajaran dan teman-
teman satu kelas dengan subjek, guna mengetahui karakter dari subjek
penelitian dan kepada siswa yang menjadi subjek penelitian yang bertujuan
untuk mengetahui proses berpikir siswa.

1
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2012), 223.
2
Sutrisno Hadi, Metodologi Reserch (Yogyakarta: Andi Ofset,Edisi Refisi,2002), 136.

3
3. Observasi
Observasi (observation) atau pengamatan adalah teknik
pengumpulan data yang dilakukaan melalui sesuatu pengamatan, dengan
disertai pencatatan-pencatatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung.3
Observasi dapat dilakukan secara partisipatif ataupun nonpartisipatif.
Dalam observasi partisipatif pengamat ikut serta dalam kegiatan yang
sedang berlangsung sedangkan pada observasi nonpartisipatif pengamat
tidak ikut serta dalam kegiatan, dia hanya berperan mengamati kegiatan.
4. Dokumentasi
Metode ini dapat diartikan sebagai cara pengumpulan data dengan
cara memanfaatkan data-data berupa buku, catatan (dokumen) sebagaimana
dijelaskan oleh Sanapiah Faesal sebagai berikut: metode dokumenter,
sumber informasinya berupa bahan-bahan tertulis atau tercatat. Pada
metode ini petugas pengumpulan data tinggal mentransfer bahan-bahan
tertulis yang relevan pada lembaran-lembaran yang telah disiapkan untuk
mereka sebagaimana mestinya. 4 Dokumentasi adalah teknik pengumpulan
data dengan mempelajari catatan-catatan mengenai data pribadi responden.
5. Quesioner
Quesioner adalah “suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan
mengenai suatu masalah/bidang yang akan diteliti”. Sementara menurut S.
Nasution, kuesioner atau yang sering disebut dengan angket adalah “daftar
pertanyaan yang didistribusikan untuk di isi dan dikembalikan/dijawab
dibawah pengawasan peneliti.5 Jadi quesioner adalah salah satu alat
pengumpul data yang dilakukan dengan cara memberikan daftar pertanyaan
kepada sampel untuk kemudian diisi sesuai dengan pengetahuannya.

3
Abdurrahman Fatoni, Metodologi Penelitian dan Teknik Penyususna Skripsi (Jakarta: Rineka
Cipta, 2011), 104.
4
Sanafiah Faesal, Dasar dan Teknik Penelitian Keilmuan Sosial (Surabaya: Usaha Nasional, 2002),
42-43.
5
S. Nasution, Metode Research (Jakarta: Bumi Aksara, 1996), 128

4
B. Macam-macam Representasi Data
Representasi data merupakan cara bagaimana nilainya disimpan didalam
memori komputer. Tipe data integral terbagi menjadi dua buah kategori, baik
itu bertanda (singned) ataupun tidak bertanda (usingned). Bilangan bulat
bertanda mampu mempresentasikan nilai bilangan bulat negatif, sementara
bilangan bulat tak bertanda hanya mampu mempresentasikan bilangan bulat
positif.
Disetiap bahasa pemrogaman disediakan berbagai jenis tipe data. Penentuan
tipe data yang tepat (sesuai dengan karakterisitik data yang akan diolah) akan
menjadikan sebuah program dapat dieksekusi secara efektif.
Tipe data adalah suatu nilai yang dapat di nyatakan dalam bentuk konstanta
atau variable dan operator. Konstanta menyatakan nilai tetap, sedangkan
variabel nilai yang dapat berubah-rubah selama eksekusi berlangsung.
Diantaranya jenis tipe data:
1. Integer
Integer adalah data numerik yang tidak mengandung pecahan, dan
disajikan dalam memori komputer sebagai angka bulat. Mengacu pada
obyek data dengan range -32768 s/d 32767. Operasi yang dapat
dilaksanakan :

a. Penambahan ( + )
b. Pengurangan ( - )
c. Perkalian ( * )
d. Pembagian Integer ( / )
e. Pemangkatan ( ^ )
Operasi diatas disebut dengan operasi Binar atau arimatik operator
yaitu operasi yang bekerja terhadap 2 Integer ( operand ). Sedangkan
operator yang mempunyai satu operand disebut Unar ( Negasi = Not ).
Selain itu ada juga operasi tambahan yang disediakan oleh bahasa
pemrograman tertentu, yaitu :
MOD : sisa hasil pembagian bilangan
DIV : hasil pembagi bilangan

5
ABS : Mempositifkan bilangan negative
SQR : menghitung nilai akar dari bilangan Penulisan di dalam bahasa
pemrograman Pascal : var a : integer
2. Real (Float)
Real adalah tipe data dasar berupa bilangan yang
mengandung pecahan desimal. Dalam pemrograman, nilai dengan tipe data
ini harus di tulis dengan titik sebagai pemisah bilangan utuh dan
bilangan pecahannya. Tipe data ini digunakan untuk perhitungan yang
melibatkan bilangan pecahan, seperti perhitungan kosinus, akar persamaan,
dan sebagainya. Tipe ini juga memiliki urutan sehingga dapat dibandingkan
satu dengan yang lainnya. Data numerik yang mengandung pecahan
digolongkan dalam jenis data real (floating point). Operasi yang berlaku
pada bilangan integer juga berlaku pada bilangan real. Selain itu ada operasi
lainnya seperti : INT, membulatkan bilangan real misal, INT (34.67) = 34
3. Boolean
Type ini dikenal pula sebagai “ Logical Data Types”, digunakan
untuk melakukan pengecekan suatu kondisi dalam suatu program. Elemen
datanya hanya ada 2 yaitu True dan False, biasanya dinyatakan pula sebagai
1 dan 0. Operatornya terdiri dari : AND, OR, NOT. Dalam urutan operasi,
Not mendapat prioritas pertama, kemudian baru AND dan OR kecuali bila
diberi tanda kurung. Sama halnya seperti tabel logika, nilai true dan false
dapat juga dihasilkan oleh operator relational.
Operator tersebut :
< , > , <= , >= , = , <> , =
6 < 12 : True ,
A <>A : False.
4. Karakter (char) dan String
Char adalah tipe data dasar yang terdiri atas satu buah angka, huruf,
tanda baca atau karakter khusus. Dalam sebuah program, penulisan tipe data
char diawali dan diakhiri dengan tanda kutip ganda. Selain itu, terdapat

6
karakter kosong yang disebut dengan null atau nil dan dituliskan " “. Contoh
Char: "G" "U" "?" "1".
String adalah tipe data dasar yang berupa kumpulan karakter dengan
panjang tertentu. Meskipun berupa kumpulan karakter, karena tipe data
string sering digunakan dalam pemrograman, string dianggap sebagai tipe
data dasar. Diawali dan diakhiri dengan tanda kutip ganda. Selain itu,
terdapat karakter kosong yang disebut dengan null atau nil dan dituliskan "
". Contph string: "GUNDAR" "1KA23" "132453"
Data type majemuk yang dibentuk dari karakter disebut STRING.
Suatu string adalah barisan hingga simbol yang diambil dari himpunan
karakter yang digunakan untuk membentuk string dinamakan Alfabet.
Contoh : Himpunan string {A, A,1} dapat berisi antara lain : (AB1), (A1B),
(1AB),…dst. Termasuk string Null ( empty / hampa / kosong ) = { }.
Secara umum suatu string S dinyatakan, S : a1, a2, a3,… an,
Panjang dari string dilambangkan S = N atau Length (S) = N dimana N
adalah banyaknya karakter pembentuk string. Untuk string Null = 0, untuk
blank (spasi) = 1.
C. Macam-macam Diagram dalam statistik
Dalam statistik sendiri sering kita menjumpai sebuah diagram, sebelumnya
apakah itu diagram? Diagram adalah gambar sederhana yang menggunakan
garis dan symbol untuk menggambarkan struktur dari obyek tertentu secara
garis besar. Misal untuk mempelajari organisasi kehidupan dari sel sampai
organisme. Selain itu, pengertian dari diagram itu sendiri adalah representasi
grafis pergerakan harga selama periode tertentu dan terdiri dari sumbu x-
(waktu) dan sumbu Y (harga). Pilihan kerangka waktu yang dipakai tergantung
pada kebutuhan pengguna. Dalam statistik sendiri terdapat macam-macam
Diagram, diantaranya:
1. Diagram garis
Diagram garis sering disebut juga peta garis (line chart) atau curva
(curve), merupakan bentuk penyajian yang banyak digunakan dan dipakai
pada laporan perusahaan maupun penelitian ilmiah. Data statistik sendiri

7
dapat diklasifikasikan atas ciri-ciri kronologis, geografis, kuantitatif
maupun kualitatif. Salah satu data yang dapat diklasifikasikan secara
kronologis adalah data deret berskala (Time Series).6 Sebagian besar
distribusi data dapat diklasifikasi secara kuantitatif dalam bentuk distribusi
frekuensi. Hasil kedua cara klasifikasi tersebut dapat digambarakan secara
visual dalam bentuk kurva. Sedangkan data yang diklasifikasikan
berdasarkan geografis maupun kualitatif, jarang digambarkan dalam bentuk
kurva.

2. Diagram Lingkar (Pie Diagram)


Diagram lingkar ini merupakan diagram yang terbilang unik, tetapi
diagram ini sendiri memiliki kelemahan dalam hal tujuan untuk
perbandingan antar sector-sektor yang terdapat dalam lingkarannya.
Penyajian berbagai data yang besarnya berbeda (ekstrim) dalam diagram
yang sama, merupakan suatu prosedur yang meragukan. Mengingat
lingkaran terdiri atas 360 derajat, jadi untuk ukuran 3,6 menunjukan angka
presentase 1 % .

6
Budiyono, Statistika Untuk Penelitian (Surakarta: UNS, 2004), 10.

8
3. Diagram Batang
Diagram batang merupakan sebuah diagram yang menggunakan
persegi panjang sebagai alat untuk menyajikan datanya. Umumnya diagram
ini dipakai untuk menggambarkan perkembangan nilai dari suatu objek
penelitian dalam jangka waktu tertentu. Diagram ini menyajikan berbagai
macam keterangan secara tegak ataupun mendatar dan sama lebar dengan
batang-batang yang terpisah.
a. Penyajian data pada gambar akan bersifat visual. Data yang variable nya
berbentuk kategori atau atribut sangat tepat jika disajikan dalam bentuk
diagram batang. Data tahun pun dapat disajikan dalam diagram batang
ini asalkan jumlah nya tidak banyak.7 Untuk menggambar diagram
batang diperlukan sumbu datar dan sumbu tegak yang berpotongan
tegak lurus, sumbu datar dibagi menjadi beberapa ukuran skala yang
sama, demikian juga sumbu tegaknya.
b. Menggunakan proses vertical dan horizontal. Grafik jenis ini
bermanfaat untuk membandingkan sesuatu objek yang atau peristiwa
yang sama dalam waktu yang berbeda, atau menggambarkan berbagai
obyek yang berbeda tentang sesuatu yang sama.

7
Syamsudin, Statistik Deskriptif (Surakarta: MUP, 2002), 16.

9
BAB III
KESIMPULAN
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwasanya,
Pengumpulan data merupakan kegiatan yang penting bagi kegiatan
penelitian, karena pengumpulan data tersebut akan menentukan berhasil

10
tidaknya suatu penelitian. Sehingga dalam pemilihan teknik pengumpulan
data harus cermat. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri
dari, tes, wawancara, quesioner, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan
macam-macam representasi data diantaranya, Integer, real, Boolean,
karakter dan string.
Dalam statistik ada beberapa macam-macam diagram, diantaranya
diagram lingkaran, diagram garis dan diagram batang.
Diagram lingkaran ini merupakan diagram yang terbilang unik,
tetapi diagram ini sendiri memiliki kelemahan dalam hal tujuan untuk
perbandingan antar sektor-sektor yang terdapat dalam lingkarannya.
Sedangkan, Diagram garis sering disebut juga peta garis (line chart)
atau curva (curve), merupakan bentuk penyajian yang banyak digunakan
dan dipakai pada laporan perusahaan maupun penelitian ilmiah.
Dan Diagram batang merupakan sebuah diagram yang
menggunakan persegi panjang sebagai alat untuk menyajikan datanya.
Dari sini dapat disimpulkan bahwasanya, diagram ini sangat
dibutuhkan dalam penyajian data, serta Teknik pengumpulan dan
representasi data sehingga dalam penelitian akan menentukan berhasil atau
tidaknya suatu penelitian yang diteliti.

DAFTAR PUSTAKA

Budiyono, Statistika Untuk Penelitian, Surakarta: UNS, 2004.

Faesal, Sanafiah, Dasar dan Teknik Penelitian Keilmuan Sosial, Surabaya: Usaha
Nasional, 2002.

11
Fatoni, Abdurrahman, Metodologi Penelitian dan Teknik Penyususna Skripsi, Jakarta:
Rineka Cipta, 2011.

Hadi, Sutrisno, Metodologi Reserch. Yogyakarta: Andi Ofset,Edisi Refisi, 2002.

Nasution, S, Metode Research, Jakarta: Bumi Aksara, 1996.

Syaodih Sukmadinata, Nana, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT. Remaja


Rosdakarya, 2012.

Syamsudin, Statistik Deskriptif, Surakarta: MUP, 2002.

12

Anda mungkin juga menyukai