Anda di halaman 1dari 31

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PERHATIAN

ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR


SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 136/II
DESA SUMBER HARAPAN KECAMATAN PELEPAT
ILIR KABUPATEAN BUNGO

OUTLINE PROPOSAL
PENELITIAN KUANTITATIF

Oleh
Yasin Andika Wijaya
NIM : 02.220.0935

YAYASAN NURUL ISLAM


INSTITUT AGAMA ISLAM YASNI BUNGO
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
BUNGO
2022
A. JUDUL
PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PERHATIAN ORANG TUA
TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI
136/II DESA SUMBER HARAPAN KECAMATAN PELEPAT ILIR
KABUPATEAN BUNGO
B. BAB I PENDAHULUAN

BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG MASLAH
Manusia dalam perkembangannya ingin mencapai suatu kehidupan yang

lebih baik. Manusia akan selalu berusaha untuk mendapatkan pengalaman-

pengalaman baru untuk meningkatkan kehidupannya. Selama manusia

berusaha untuk meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan, kepribadian

serta kemampuan atau keterampilannya, secara sadar atau tidak sadar, selama

itulah pendidikan sebetulnya berjalan terus. Usaha itu dapat kita sebut dengan

pendidikan.

Pendidikan dimulai setelah anak lahir bahkan sebelum anak lahir, dan

berlangsung sepanjang hayat. Proses pendidikan berlangsung dalam keluarga,

sekolah, dan masyarakat, karena pendidikan merupakan tanggung jawab

bersama antara keluarga, sekolah dan masyarakat. Menurut Munib,

“pendidikan adalah proses yang berisi berbagai macam kegiatan yang cocok

bagi individu untuk kehidupan sosialnya dan membantu meneruskan adat dan

budaya serta kelembagaan sosial dari generasi ke generasi1.

Pembelajaran berlangsung melalui interaksi antara guru dengan siswa dan

sumber belajar. Menurut Dimyati dan Mudjiono dalam Sagala “pembelajaran

adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional, untuk

membuat siswa belajar secara aktif yang menekankan pada penyediaan

sumber belajar2. menjelaskan bahwa “pembelajaran dapat diartikan sebagai


1
Munib, Achmad, dkk. Pengantar Ilmu Pendidikan. (Semarang: Unnes Press 2015). Hal 35
2
Djamarah. Syaiful Bahri.Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. (Surabaya: Usaha
proses modifikasi dalam kapasitas manusia yang bisa dipertahankan dan

ditingkatkan levelnya. Selama proses ini, seseorang bisa memilih untuk

melakukan perubahan atau tidak terhadap apa yang mereka lakukan”. Jadi

pembelajaran adalah segala upaya yang dilakukan oleh guru agar terjadi

proses belajar guna mengembangkan potensi yang ada pada diri siswa3.

Belajar dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. menjelaskan faktor-faktor

yang mempengaruhi belajar adalah faktor dari dalam diri siswa yakni

keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa. Salah satu faktor rohani yang

mempengaruhi belajar adalah sikap. Sikap yang mempengaruhi belajar antara

lain kedisiplinan. Kedisiplinan erat hubungannya dengan kegiatan belajar dan

kepatuhan dalam menaati tata tertib sekolah. Banyak siswa yang tidak

menyadari pentingnya kedisiplinan karena tidak ada sangsi yang tegas, yang

mempengaruhi sikap siswa dalam belajar4.

Sikap atau perilaku yang diharapkan dari disiplin sekolah/kelas yaitu

perilaku yang mencerminkan kepatuhan terhadap berbagai nilai yang tertuang

dalam tata tertib sekolah/kelas dan telah disepakati oleh semua pihak, baik

siswa, guru, maupun karyawan. Menurut Murtini tata tertib di lingkungan

sekolah meliputi tata tertib umum, tata tertib dalam kegiatan belajar mengajar,

tata tertib di luar pembelajaran, sanksi pelanggaran5.

Selain faktor kedisiplinan, belajar juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan

keluarga. Menurut Munib, dkk. keluarga adalah lembaga pendidikan yang

Nasional 2012). Hal 62


3
Huda, Miftahul. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran Isu-Isu Metodis dan Paradigmatis.
(Malang: Pustaka Pelajar 2014) . Hal 3
4
Syah, Muhibbin. Psikologi Bekajar. Jakarta: (PT Raja Grafindo Persada 2012). Hal 145
5
Murtini. Akhlak Siswa terhadap Guru. Semarang:( Sindur Press 2010). hal 12
pertama dan utama karena manusia mengalami proses pendidikan sejak lahir

bahkan sejak dalam kandungan pertama kali adalah dalam keluarga”. Situasi

di dalam keluarga besar pengaruhnya terhadap emosi, penyesuaian sosial,

minat sikap, tujuan, disiplin dan perbuatan siswa di sekolah6.

Dalam keluarga, orang tua bertanggung jawab terhadap pendidikan anak.

Ekosiswoyo dan Rachman menjelaskan bahwa “orang tua siswa adalah

pendidik pertama dan utama yang sangat besar pengaruhnya dalam pembinaan

dan pengembangan para siswa. Orang tua mau memberikan perhatian yang

sangat besar dalam menunjang kegiatan-kegiatan sekolah7. Tugas orang tua

yang paling penting yaitu memberikan pengalaman kepada anak dalam

berbagai bidang kehidupan.

Kemudian Keberhasilan guru dalam proses pembelajaran akan jaauh

dari terlihat dalam bentuk prestasi belajar siswa. Menurut Saefullah

menjelaskan bahwa “prestasi belajar merupakan hasil usaha belajar yang

dicapai seorang siswa, berupa kecakapan dari kegiatan belajar bidang

akademik di sekolah pada jangka waktu tertentu yang dicatat pada setiap

akhir semester di dalam buku laporan yang disebut rapor8.

Selanjutnya menurut Djamarah mengatakan “prestasi belajar adalah

hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan

dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar”. Apabila

perubahan tingkah laku adalah tujuan yang mau dicapai dari aktivitas

6
Munib, Achmad, dkk.. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: Unnes Press 2015. Hal 83
7
Ekosiswoyo, Rasdi dan Maman Rachman. Manajemen Kelas. (Semarang: IKIP Semarang Press.
2002). Hal 109
8
Saefullah. Psikologi Perkembangan dan Pendidikan. (Bandung: Pustaka Setia. 2012) hal 171.
belajar, maka perubahan tingkah laku merupakan indikator yang dijadikan

pedoman untuk mengetahui kemajuan individu dalam segala hal yang

diperolehnya di sekolah9.

Dari kedua pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa tingkah laku

seorang siswa yang berubah sikapny menjadi suatu tolak ukur suatu prestasi

contohnya seperti awalnya siswa yang sering melanggar tata tertib,

kemudian menjadi tidak melanggar dan juga malah nilai-nilai akademik

yang dulunya dibawah setandar menjdi diatas rata-rata nilai setandar.


‫هّٰللا‬
ِ َّ‫ِبسْ ِم ِ الرَّ حْ ٰم ِن الر‬
‫حي ِْم‬

‫َِ و ْالعَ صْ ر‬

َ ‫ِ اِنَّ ااْل ِ ْن َس‬


‫ان لَفِيْ ُخسْ ر‬

َ ‫اص ْوا ِب ْال َح ِّق ەۙ َو َت َو‬


َّ ‫اص ْوا ِبال‬
‫صبْر‬ َ ‫ت َو َت َو‬ ّ ٰ ‫ِ ِااَّل الَّ ِذي َْن ٰا َم ُن ْوا َو َع ِملُوا ال‬
ِ ‫صل ِٰح‬

Artinya

1. Demi masaa
2. Sesungguhnya manusia beradadalam kerugian
3. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan
serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati
untuk kesabaran.

1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dapat diidentifikasi masalahnya

sebagai berikut:

1. Kedisiplinan siswa kelas IV SD Negeri 136/II Desa Humber Harapan

Kecamatan Pelepat Ilir Kabupatean Bungo meskipun berbeda-beda,

namun tergolong kurang disiplin. Misalnya: sebagian siswa tidak menaati


9
Djamarah. Syaiful Bahri. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. (Surabaya: Usaha
Nasional.2012). hal 23.
tata tertib kelas, membuat kegaduhan di kelas, tidak mengerjakan tugas

yang diberikan guru, memakai baju tidak rapi, tidak memperhatikan

penjelasan guru, bergurau ketika pelajaran..

1. Perhatian orang tua siswa kelas IV SD Negeri 136/II Desa Humber

Harapan Kecamatan Pelepat Ilir Kabupatean Bungo kurang optimal

terhadap masalah/kesulitan/kebutuhan belajar anak.

2. Prestasi belajar buruk terhadab beberapa siswa yang sering melanggar tata

tertib sekolahmau tata tertib yang di buat oleh orang tua.

2. Batasan masalah

Batasan masalah dilakukan agar penelitian lebih fokus pada masalah

yang akan diteliti. Peneliti membatasi masalah penelitian sebagai berikut:

1. Kedisiplinan Siswa (X1) dalam penelitian ini terbatas pada:

a.) Disiplin berangkat sekolah,

b.) Disiplin mengikuti pelajaran di sekolah,

c.) Disiplin mengerjakan tugas,

d.) Disiplin menaati tata tertib sekolah,

e.) Disiplin belajar di rumah.

2. Perhatian Orang Tua (X2)dalam penelitian ini terbatas pada:

a.) Memberikan dorongan belajar

b.) Membimbing anak

c.) Mengatur waktu belajar

d.) Menyediakan kebutuhan alat belajar anak.

e.) Menciptakan suasana rumah yang tentram


3. Prestasi Belajar Siswa Kelas I V ( Y ) pada penelitian ini adalah nilai

ulangan tengah semester genap .

3. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, dan pembatasan

masalah, dapat merumuskan permasalahan sebagai berikut:

2. Bagaimanakah kedisiplinan siswa kelas IV SD Negeri 136/II Desa

Humber Harapan Kecamatan Pelepat Ilir Kabupatean Bungo?

3. Bagaimanakah perhatian orang tua terhadap siswa kelas IV SD Negeri

136/II Desa Humber Harapan Kecamatan Pelepat Ilir Kabupatean

Bungo?

4. Bagaimanakah prestasi belajar siswa siswa kelas IV SD Negeri 136/II

Desa Humber Harapan Kecamatan Pelepat Ilir Kabupatean Bungo?

5. Adakah pengaruh kedisiplinan dan perhatian orang tua terhadap

prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri 136/II Desa Humber Harapan

Kecamatan Pelepat Ilir Kabupatean Bungo?

4. Tujuan Penelitian

Tujuan umum dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh

kedisiplinan dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa

1. Untuk mendeskripsi tingkat kedisiplinan siswa kelas IV SD Negeri

136/II Desa Humber Harapan Kecamatan Pelepat Ilir Kabupatean

Bungo?

2. Untuk mendeskripsi tingkat perhatian orang tua terhadap siswa kelas

IV SD Negeri 136/II Desa Humber Harapan Kecamatan Pelepat Ilir


Kabupatean Bungo?

3. Untuk mendeskripsi tingkat prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri

136/II Desa Humber Harapan Kecamatan Pelepat Ilir Kabupatean

Bungo?

6. Untuk mendeskripsi adakah pengaruh perhatian orang tua terhadap

prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri 136/II Desa Humber Harapan

Kecamatan Pelepat Ilir Kabupatean Bungo?

5. Mnfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat secara teoritis dan

praktis.

1. Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Memberikan gambaran tentang pengaruh kedisiplinan dan perhatian

orang tua terhadap prestasi belajar siswa

b. Menambah referensi bahan kajian penelitian yang relevan

selanjutnya khususnya di bidang pendidikan

2. Manfaat praktis

a. Hasil penelitian penlulis penulis berharp dapat digunakan sebagai

bahan masukan bagi guru untuk meningkatkan kedisiplinan siswa di

sekolah dan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.

Dan penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi dan

membantu sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui


kedisiplinan dan perhatian orang tua.

b. penulis

Dapat menambah wawasan dan pengalapan dalam membuat karya

ilmiah yang akan datang

BAB II

KAJIAN TEORETIS

A. LANDASAN TEORI

1. Kedisiplianan

a. Definisi Kedisiplinan

Tu‟u menjelaskan bahwa, istilah disiplin sangat dekat dengan istilah


dalam bahasa Inggris “Disciple” yang berarti mengikuti orang untuk belajar

di bawah pengawasan seorang pemimpin1. Ekosiswoyo dan Rachman

mengatakan bahwa “disiplin hakikatnya adalah pernyataan sikap mental

individu maupun masyarakat yang mencerminkan rasa ketaatan, kepatuhan,

yang didukung oleh kesadaran untuk menunaikan tugas dan kewajiban

dalam rangka pencapaian tujuan2.

b. Karaktriatik

Disiplin sangat diperlukan bagi siswa agar memiliki budi pekerti yang

baik. Budi pekerti yang baik akan dimiliki siswa dengan latihan berdisiplin.

Sejalan dengan pendapat tersebut, Tu‟u (2004: 37) juga menjelaskan bahwa

disiplin itu penting karena dengan disiplin yang muncul karena kesadaran

diri, siswa berhasil dalam belajarnya. Sebaliknya, siswa yang kerap kali

melanggar ketentuan sekolah pada umumnya terhambat optimalisasi potensi

dan prestasinya3. Kemudian tanpa disiplin yang baik, suasana sekolah dan

juga kelas menjadi kurang kondusif bagi kegiatan pembelajaran.

Secara positif, disiplin memberi dukungan lingkungan yang tenang dan

tertib bagi proses pembelajaran. Selain itu orang tua senantiasa berharap di

sekolah anak-anak dibiasakan dengan norma-norma, nilai kehidupan dan

disiplin. Dengan demikian, anak-anak dapat menjadi individu yang tertib,

teratur dan disiplin. Selanjutnya disiplin merupakan jalan bagi siswa untuk

11
Tu‟u, Tulus. 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Grasindo.
h.30
22
Ekosiswoyo, Rasdi dan Maman Rachman. 2002. Manajemen Kelas. Semarang: IKIP
Semarang Press. 97
33
Tu‟u, Tulus. 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Grasindo. h 37
sukses dalam belajar dan kelak ketika bekerja. Kesadaran pentingnya

norma, aturan, kepatuhan dan ketaatan merupakan prasyarat kesuksesan

seseorang.

c. Pengaruh Kedisiplinan Terhadan Kegiatan Belajar Siswa

Prestasi belajar dipengaruhi oleh kedisiplinan siswa dalam belajar dan

disiplin di sekolah. Secara teori, apabila siswa sudah mampu menanamkan

disiplin belajar dengan baik, maka prestasi belajar akan meningkat. Hal ini

sesuai dengan pendapatnya Tu‟u (2004: 15) yang menyatakan bahwa

“disiplin menjadi salah satu faktor dominan dalam mempengaruhi prestasi

siswa. Kedisiplinan siswa dalam hal ini merupakan keadaan siswa yang taat

dan teratur sesuai tata tertib. Dengan keadaan siswa yang disiplin akan

mendukung terciptanya kelancaran dalam belajar4. Dalam pembelajaran di

kelas, disiplin akan membuat suasana belajar lebih kondusif dan tenang,

karena siswa tidak malas dalam belajar, tidak mengganggu teman, fokus

mendengarkan adapat diharapkan siswa akan mendapat hasil yang optimal.

d. Indikator Kedisiplinan

Dalam penelitian ini kedisiplinan terdiri dari beberapa indikator. Tu‟u

dalam dipenelitiannya mengenai disiplin sekolah menemukan indikator

yang menunjukkan pergeseran/perubahan hasil belajar siswa sebagai

konstribusi mengikuti dan menaati peraturan sekolah. Indikator tersebut

meliputi: (1) Dapat mengatur waktu belajar di rumah; (2) Rajin dan teratur

belajar; (3) Perhatian yang baik saat belajar di kelas; dan (4) Ketertiban diri

44
Tu‟u, . 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Grasindo. h 15
saat belajar5.

Sedangkan Murtini, menjelaskan “tata tertib di lingkungan sekolah

meliputi tata tertib umum, tata tertib dalam kegiatan belajar mengajar, tata

tertib di luar pembelajaran, sanksi pelanggara6. Kedisiplinan siswa di

sekolah yaitu berangkat sekolah tepat waktu, selalu bersikap hormat dan

sopan santun terhadap guru, melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru,

memperhatikan guru saat pembelajaran, menegakan disiplin dan tata tertib,

menjaga nama baik sekolah, belajar dengan tekun dan tanggung jawab, dan

menanyakan materi yang belum jelas.

Indikator kedisiplinan siswa yang digunakan dalam penelitian ini ada

lima macam yang merupakan perpaduan antara pendapat Tu‟u dan Murtini

yaitu sebagai berikut: (1) Disiplin berangkat sekolah; (2) Disiplin

mengikuti pelajaran di sekolah; (3) Disiplin mengerjakan tugas; (4)

Disiplin menaati tata tertib sekolah; (5) Disiplin belajar di rumah.

2. Perhatian orang tua

a. Definisi Perhatian orang tua

menurut Munib, dkk. berpendapat bahwa “orang tua atau pengganti

orang tua yang menjadi pendidik dalam pendidikan keluarga. Orang tua

dalam hal ini dikatakan sebagai pendidik karena kodrati7. Hal ini karena

hubungan kependidikannya lebih bersifat cinta kasih azasi dan alamiah”.


55
Tu‟u, . 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Grasindo. h 91
66
Murtini. 2010. Akhlak Siswa terhadap Guru. Semarang: Sindur Press.h 12
7 7
Munib, Achmad, dkk. 2015. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: Unnes Press. h 83
Menurut Tu‟u “Perhatian orang tua dapat berupa pemberian semangat dan

teladan yang baik bagi anaknya8.

b. Pentingnya Perhatian Orang Tua

Selanjutnya menurut Slameto menyatakan “perhatian orang tua

berpengaruh terhadap keberhasilan belajar siswa. Jika orang tua yang

kurang atau tidak memperhatikan pendidikan anaknya, tidak melengkapi

alat belajar, tidak memperhatikan anak belajar, dapat menyebabkan anak

kurang berhasil dalam belajarnya. Anak yang pandai, tetapi kurang

diperhatikan orang tua sehingga malas belajar dan mengalami kesukaran

belajar9.

c. Faktor yang mempengaruhi perhatian orang tua

Perhatian orang tua dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut

Suryabrata menyebutkan “faktor-faktor atau hal-hal yang mempengaruhi

perhatian adalah faktor perhatian dipandang dari segi obyek, faktor

perhatian dipandang dari subyek1010.

Faktor perhatian dipandang dari segi obyek yaitu hal yang menarik

perhatian yaitu hal yang keluar dari konteksnya. Contohnya yaitu saat

kegiatan belajar mengajar di kelas, ada siswa yang berbicara dengan salah

satu teman, padahal siswa yang lain memperhatikan pelajaran. Siswa yang

berbicara sendiri tersebut menarik perhatian guru dan siswa lainnya.

d. Indikator perhatian orang tua


88
Tu‟u, . 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Grasindo. h
9 9
Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka
Cipta.h61

1010
Suryabrata, Sumadi. 2015. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.h16
Ada beberapa bentuk perhatian orang tua. Menurut Ahmadi dan

Supriyono menyebutkan perhatian orang tua terhadap anaknya yaitu sebagai

berikut: (1) Orang tua memberikan motivasi belajar kepada anak; (2) Orang

tua memberikan penghargaan; (3) Orang tua membimbing anak dalam

belajar; (4) Orang tua menciptakan suasana rumah yang tentram dan

harmonis; (5) Orang tua menyediakan sarana prasarana sekolah yang

dibutuhkan anak1111.

e. Pengaruuh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar

Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh perhatian orang tua. Anak yang

pandai, namun tidak mendapatkan perhatian dari orang tua akan

menyebabkan anak menjadi malas dan menghadapi kesukaran dalam

belajar. Orang tua yang memperhatikan anak dalam belajar, akan

mendukung keberhasilan anak dalam belajar.

Perhatian orang tua memegang peranan penting dalam membimbing

anak untuk belajar dan memotivasi anak agar dapat berhasil dalam belajar.

Keterlibatan orang tua sangat membantu kesulitan-kesulitan yang dihadapi

anak. Dukungan dari orang tua merupakan pendorong semangat siswa

untuk berprestasi.

3. Perestasi belajar

a. Pengertian prestasi belajar

Keberhasilan guru dalam proses pembelajaran akan terlihat dalam

bentuk prestasi belajar siswa. Menurut Djamarah prestasi belajar adalah

11 11
Priyatno, Duwi. 2010. Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS. Jakarta: MediaKom. h
85
hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan

dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar 1212.

menjelaskan prestasi belajar merupakan hasil usaha belajar yang dicapai

seorang siswa, berupa kecakapan dari kegiatan belajar bidang akademik di

sekolah pada jangka waktu tertentu yang dicatat pada setiap akhir semester

di dalam buku laporan yang disebut rapor1313.

b. faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

Prestasi belajar adalah perubahan pada diri siswa setelah melakukan

kegiatan belajar dalam kurun waktu tertentu. Syah menjelaskan bahwa

faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat dibedakan menjadi 3

macam, yaitu: (1) Faktor internal (faktor dari dalam diri siswa), yakni

keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa; (2) Faktor eksternal (faktor dari

luar siswa), yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa; dan (3) Faktor

pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya belajar siswa

yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan

kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran1414.

c. Pengaruh kedisiplinan dan perhatian orang tua terhadap prestasi


belajar.
Dalam penelitian ini memfokuskan tentang faktor lingkungan keluarga

yaitu perhatian orang tua, dan faktor lingkungan sekolah yaitu kedisiplinan

siswa. Orang tua yang memperhatikan anak dengan cara membimbing,


12
Djamarah. Syaiful Bahri. 2012. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha
12

Nasional. h 23
13 13
Saefullah. 2012. Psikologi Perkembangan dan Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia. h
171
1414
Syah, Muhibbin. 2012. Psikologi Bekajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.h 145
mengawasi dan mengarahkan segala sesuatu yang dilakukan siswa, siswa

dapat memiliki kedisiplinan yang tinggi. Siswa yang memiliki tingkat

kedisiplinan yang tinggi dan mendapat perhatian orang tua akan mencapai

prestasi belajar yang optimal. Hal ini dapat terjadi karena dengan disiplin

dapat menciptakan suasana yang kondusif dan nyaman.

Penelitian ini terdiri dari tiga variabel, yaitu prestasi belajar (Y),

kedisiplinan siswa (X1), dan perhatian orang tua (X2). Prestasi belajar

siswa dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor

internal yaitu faktor yang bersumber dari dalam diri siwa itu sendiri,

misalnya kondisi jasmani dan rohani, minat, kepribadian, motivasi, dan lain

sebagainya. Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa,

misalnya lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, dan keluarga.

Faktor-faktor tersebut mempengaruhi satu sama lain.

B. Penelitian yang relevan

Penelitian-penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini

adalah sebagai berikut:

pertama, penelitian yang dilakukan oleh Jarot Andri Wibisono dalam

penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Kedisiplinan Belajar Terhadap

Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa SD Negeri Ngajaran 03

Kec. Tuntang Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010”. Hasil yang

diperoleh dari penelitian tersebut adalah yang terkait disiplin yaitu terdapat
pengaruh yang sangat signifikan antara kedisiplinan belajar terhadap

prestasi belajar PAI siswa1515.

Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Imam Alimaun yang berjudul

“Pengaruh Kedisiplinan Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V Sekolah

Dasar se-Daerah Binaan R. A. Kartini Kecamatan Kutoarjo Kabupaten

Purworejo”. Pengujian hipotesis dengan taraf signifikansi 5% diperoleh

hasil yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kedisiplinan terhadap

hasil belajar siswa. Ditunjukkan oleh hasil koefisien korelasi (R) sebesar

0,790 dan koefisien determinasi (R2) 62,4%. Nilai signifikansinya sebesar

0,000 lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan

bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa 62,4%

hasil belajar dipengaruhi oleh kedisiplinan siswa1616. Kesimpulan dari

penelitian ada pengaruh yang signifikan kedisiplinan siswa terhadap hasil

belajar siswa kelas V SD se-Daerah Binaan R.A. Kartini Kecamatan

Kutoarjo Kabupaten Purworejo.

C. Kerangka berpikir

Keberhasilan guru dalam proses pembelajaran akan telihat dalam

bentuk prestasi belajar siswa. Prestasi belajar di pengaruhi oleh beberapa

faktor intern dan ekstern. Faktor intern merupakan faktor yang berasal dari

dalam diri siswa, dan faktor ekstern adalah faktor yang berasal dari luar diri

siswa. Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar misalnya kedisiplinan


1515
Wibisono, Jarot Andri. 2010. Pengaruh Kedisiplinan Belajar terhadap Prestasi Belajar
Pendidikan Agama Islam Siswa SD Negeri Ngajaran 03 Kec. Tuntang Kab. Semarang Tahun
Pelajaran 2009/2010. Skripsi. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga
16 16
Alimaun, Imam. 2015. Pengaruh Kedisiplinan terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V Sekolah
Dasar se-Daerah Binaan R. A. Kartini Kecamatan Kutoarjo Kabupaten Purworejo. Skripsi
Unniversitas Negeri Semarang.
siswa dan perhatian orang tua. Kedisiplinan siswa merupakan perilaku

siswa yang mencerminkan kepatuhan terhadap tata tertib yang berlaku.

Dengan disiplin dapat membantu terciptanya kondisi dan suasana yang

kondusif.

Siswa yang belum disiplin akan mengganggap bahwa belajar adalah

suatu paksaan dan tekanan. Belajar yang berlandaskan paksaan tidak akan

bertahan lama. Siswa yang awalnya mendapatkan tekanan dan paksaan

dalam menerapkan disiplin, pada akhirnya akan menyadari pentingnya

belajar dan kewajiban belajar untuk mendapatkan prestasi yang optimal.

Selain itu orang tua yang memberikan perhatian kepada anak

dengan membimbing, mengawasi, melengkapi alat belajar juga dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa. Kedisiplinan siswa dan perhatian

orang tua saling mempengaruhi terhadap prestasi belajar siswa. Pengaruh

kedisiplinan bersifat tidak sementara, tetapi akan dibawa sampai kapanpun.

Kedisiplinan Siswa (X1):


1) Disiplin berangkat sekolah.
2) Disiplin mengikuti pelajaran di
sekolah
3) Disiplin mengerjakan tugas
4) Disiplin menaati tata tertib
sekolah
5) Disiplin belajar di rumah
Prestasi
Belajar (Y)
Perhatian Orang Tua (X2):
1) Memberikan dorongan belajar.
2) Membimbing anak.
3) Mengatur waktu belajar
4) Memberi penghargaan.
5) Menciptakan relasi yang baik
antaranggota keluarga.
6) Menciptakan suasana rumah
yang tentram.
7) Menyediakan kebutuhan alat
Gambar . Bagan Kerangka
Berfikir

D. HIPOTESIS PENELITIAN

Berdasarkan kerangka berpikir tersebut, maka hipotesis dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Ho1: Tidak ada pengaruh yang signifikaan kedisiplinan terhadap

prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri 136/II Desa Humber

Harapan Kecamatan Pelepat Ilir Kabupatean Bungo

Ho1 : ρ = 0

Ha1 : Ada pengaruh yang signifikan kedisiplinan terhadap prestasi

belajar siswa kelas IV SD Negeri 136/II Desa Humber Harapan

Kecamatan Pelepat Ilir Kabupatean Bungo Ha1 : ρ ≠ 0

Ho2 : Tidak ada pengaruh yang signifikan perhatian orang tua terhadap

perstasi belajar siswa kelas IV SD Negeri 136/II Desa Humber

Harapan Kecamatan Pelepat Ilir Kabupatean Bungo.

2. Ho2 : ρ = 0

Ha2 : Ada pengaruh yang signifikan perhatian orang tua terhadap

prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri 136/II Desa Humber

Harapan Kecamatan Pelepat Ilir Kabupatean Bungo

Ha2 : ρ ≠ 0
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Pendekatan penelitian

Dalam penelitian ini jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan

desain penelitian ex post facto. menjelaskan bahwa “penelitian ex post facto

adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah

terjadi dan kemudian melihat ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang


dapat menimbulkan kejadian tersebut1.

B. lokasi penelitian

Penelitian ini dilakukan di desa sumber harapan yang beralamat jalan

banda RT 001, RW 001 kecamatan Pelepat Ilir kabupaten Bungo Provinsi

jambi.

C. Sumber data

sumber data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari data

primer dan skunder.

1. Sumber data primer

Sumber data yang di maksud dalam penelitian ini adalah subyek penelitian

utama yang diambil dengan metode angket,wawancara maupun

observasisecara langsung.

2. Sumber data sekunder

Sumber data ekunder dalam penelitian ini adalah data data pendukung yang di

ambil dari jurnal dokumen-dokumen yang terkait dalam penelitian di atas.

D. Populasi dan sampel

Pengertian populasi menurut Sugiyono populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan


11
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed methods). Bandung: Alfabeta.h 7
kemudian ditarik kesimpulannya2. Menurut Riduwan ada dua jenis

populasi, yaitu populasi terbatas dan populasi tidak terbatas (tak

terhingga)3.

Dalam penelitian ini menggunakan jenis populasi terbatas. Menurut

Riduwan populasi terbatas adalah mempunyai sumber data yang jelas

batasannya secara kuantitatif sehingga dapat dihitung jumlahnya”. Populasi

dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 136/II Desa Humber

Harapan Kecamatan Pelepat Ilir Kabupatean Bungo.

Pengertian sampel menurut Sugiyono menjelaskan bahwa “sampel

adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi 4.

Menurut Riduwan sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai

ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti”. Karena tidak semua data

dan informasi akan diproses dan tidak semua orang akan diteliti melainkan

cukup dengan sampel yang mewakili. Sampel yang diambil dari populasi

harus representatif5.

Untuk mendapatkan sampel yang representative diperlukan teknik

sampling. “Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel.

Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat

berbagai teknik sampling yang digunakan6.

Dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling Probability

22
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed methods). Bandung: Alfabeta.h 119
3 3
Riduwan. 2013. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula.
Bandung: Alfabeta.h 54
44
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed methods). Bandung: Alfabeta.h 120
5 5
Riduwan. 2013. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula.
Bandung: Alfabeta.h 56
66
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed methods). Bandung: Alfabeta.h 121
Sampling yaitu Simple Random Sampling. Menurut Sugiyono dikatakan simple

(sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan

secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu, karena

populasi penelitian dianggap homogen7. Menurut Riduwan “simple random

sampling adalah cara pengambilan sampel dari anggota populasi dengan

menggunakan acak tanpa memperhatikan strata (tingkatan) dalam anggota

populasi tersebut8.

Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas V

SD Negeri se-Dabin 1 Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo yang

akan diambil secara acak untuk mewakili. Pengambilan jumlah sampel

menggunakan rumus slovin.

Rumus Slovin: n = 𝑁

1+𝑁 (𝑒)2

Keterangan: N = ukuran populasi


n = ukuran sampel
e = margin of error, yaitu persen kelonggaran
ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang
masih dapat ditoleransi sebesar 5

E. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yakni

angket atau kuesioner, dokumentasi, observasi, dan wawancara.

1. Angket ( Kusioner)

Sugiyono (2014: 192) menjelaskan bahwa “kuesioner merupakan teknik


77
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed methods). Bandung: Alfabeta.h 122
8 8
Riduwan. 2013. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula.
Bandung: Alfabeta.h 58
pengumpulan data dimana partisipan/responden mengisi pertanyaan atau

pernyataan kemudian setelah diisi dengan lengkap mengembalikan kepada

peneliti9.

Penelitian ini menggunakan angket berupa pernyataan tertutup.

Pernyataan dan jawaban telah disediakan, sehingga responden hanya

memilih jawaban yang telah tersedia dengan cara memberikan tanda

checklist (√) pada angket yang telah di barikan. Angket yang digunakan

untuk mengetahui data kedisiplinan (X1), data perhatian orang tua (X2)

siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 136/II Desa Sumber Harapan

Kecamatan Pelepat Ilir Kabupatean Bungo (Y).

Di bawah ini pilihan yang akan di caklist olaeh responden:

a. Sangat setuju (SS) : 5 Poin

b. Setuju (S) : 4 Poin

c. Ragu ragu (R) : 3 Poin

d. Tidak Setuju (TS) : 2 Poin

e. Sangat Tidak Setuju (STS):1 Poin

2. Dokumentasi

Dokumentasi pada intinya adalah metode yang digunakan untuk

mendapatkan data sekunder. Sebagian data yang tersedia adalah bentuk

surat-surat, catatn harian, dokumen, dan lain sebagainya.

Dalam hal ini, dokumentasi yang digunakan adalah dokumen

tentang siswa kelas IV SD Negeri 136/II Desa Humber Harapan

99
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed methods). Bandung: Alfabeta.h 192
Kecamatan Pelepat Ilir Kabupatean Bungo yang berupa jumlah siswa tiap

kelas dan nilai ulangan tengah semester genap (UTS) tahun 2021/2022.

3. Wawancara

Menurut Arikunto “wawancara adalah dialog yang dilakukan

pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara, misalnya

mencari data latar belakang murid, perhatian, sikap terhadap sesuatu

hal1010.

4. Observasi

Observasi merupakan cara yang penting untuk mendapatkan

informasi yang pasti tentang orang, karena apa yang dikatakan orang

belum tentu sama dengan apa yang dikerjakan. Observasi yang

dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu melakukan

pengamatan sikap dan perilaku siswa pada saat kegiatan pembelajaran

berlangsung. Pada penelitian ini, observasi merupakan alat pendukung

angket kedisiplinan siswa pada siswa kelas IV SD Negeri 136/II Desa

Humber Harapan Kecamatan Pelepat Ilir Kabupatean Bungo

F. Instrumen penelitian
1. Definisi koseptual
Menurut Arikunto “instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang

digunakan peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah

dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis

sehingga lebih mudah diolah1111.

Jadi, instrumen penelitian adalah alat yang telah dipersiapkan berupa


10 10
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta:
Rineka Cipta.h 198
daftar pertanyaan atau soal untuk mendapatkan informasi dari objek yang

diteliti. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa angket atau

kuesioner. Angket atau kuesioner digunakan untuk mendapatkan data

variabel-variabel yaitu kedisiplinan dan perhatian orang tua. Angket ini diisi

oleh siswa kelas IV SD Negeri 136/II Desa Humber Harapan Kecamatan

Pelepat Ilir Kabupatean Bungo. untuk mengetahui kedisiplinan siswa dan

perhatian orang tua.

2. Definisi Oprasional variabel

Skala pengukuran yang digunakan dalam angket penelitian ini adalah

Skala Likert yang telah dimodifikasi menjadi empat jawaban. Empat

jawaban dengan skala penilaian untuk jawaban positif „selalu‟ diberi skor 4

apabila selalu melakukan sesuai pernyataan, „sering‟ diberi skor 3 apabila

sering melakukan pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan,

„kadang-kadang‟ diberi skor 2 apabila kadang-kadang melakukan dan

sering tidak melakukan, dan „tidak pernah‟ diberi skor 1 apabila tidak

pernah melakukan pernyataan. Sedangkan untuk jawaban negatif diberi

sekor sebaliknya.

Pada pernyataan tertentu peneliti menggunakan pedoman sebagai berikut:

Pilihan kata “Selalu” apabila setiap hari melakukan pernyataan dalam satu

minggu. Pilihan kata “Sering” apabila 3 sampai 5 hari melakukan pernyataan

dalam satu minggu. Pilihan kata “Kadang-Kadang” apabila 1 sampai 2 hari

melakukan pernyataan dalam satu minggu. Pilihan kata “Tidak Pernah”


1111
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta. h 203
apabila tidak pernah melakukan dalam satu minggu.

Tabel Skala Likert

Item Bobot Skor


Pertanyaan Selalu Sering Kadang- Tidak
Kadang Pernah
Positif 4 3 2 1
Negatif 1 2 3 4

Sumber: Sugiyono (2014: 136)

3. Uji vadilitas

validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau

kesahihan suatu alat ukur1212. Untuk mengetahui apakah angket

kedisiplinan dan perhatian orang tua mampu menghasilkan data yang akurat

dan sesuai dengan tujuan, angket harus valid dan memenuhi validitas

konstruk terlebih dahulu karena instrumennya berupa nontes. Data uji coba

angket kemudian ditabulasikan untuk memperoleh skor guna menghitung

hasil uji coba .Dalam melakukan perhitungan hasil uji coba angket, peneliti

menggunakan program SPSS.

4. korelasi pearson yaitu dengan cara mengorelasikan skor item dengan skor

total item, kemudian pengujian signifikansi dilakukan dengan kriteria

menggunakan rtable pada tingkat signifikansi 0,05 dengan uji dua sisi”

G. Teknik Analisis Data


1. Analisis Deskriptif
Sugiyono menjelaskan bahwa “statistik deskriptif adalah statistik yang

1212
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed methods). Bandung: Alfabeta.h 19
digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau

menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa

bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau

generalisasi”. Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui

gambaran umum mengenai variabel kedisiplinan siswa, perhatian orang

tua dan prestasi belajar1313.

2. Uji analisis

Uji prasyarat analisis dalam penelitian ini adalah uji asumsi dasar dan

uji asumsi klasik regresi. Pada uji asumsi dasar ada beberapa

persyaratan, yaitu: uji normalitas, uji linieritas. Kemudian pada uji

asumsi klasik regresi, persyaratannya sebagai berikut: uji

multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi.

Perhitungan dalam pengujian prasyarat menggunakan program SPSS

versi 20

a. uji normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data

berdistribusi normal atau tidak. Langkah-langkah uji normalitas data

dengan bantuan Statistical Product and Service Solutions (SPSS)

b. uji linieritas

Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah dua variable

memiliki hubungan linear atau tidak secara signifikan. Jika

linear maka analisis regresi dapat dilakukan. Pengujian ini

dilakukan pada masing-masing variabel menggunakan Test for


1313
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed methods). Bandung: Alfabeta.h 19
Linearity dengan taraf signifikansi 0,05.

c. uji multikolinearitas.

Priyatno (2012: 151) menyatakan bahwa “multikolinearitas adalah

keadaan di mana pada model regresi ditemukan adanya korelasi

yang sempurna atau mendekati sempurna antarvariabel independen”.

Pada model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi yang

sempurna atau mendekati sempurna di antara variable bebas1414.

d. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas adalah keadaan di mana dalam regresi terjadi

ketidaksamaan varian dari residual pada satu pengamatan ke

pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi

heteroskedastisitas1414.

H. Jadwal Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2022 sampai dengan

September 2022 dan tempat lokasi penelitian ini adalah SD Negeri 136/II

Desa Humber Harapan Kecamatan Pelepat Ilir Kabupatean Bungo

pengumpulan data, verifikasi dan analisis data dilakukan pada minggu

terakhir di bulan juli sekaligus penulisan hasil penelitian dimulai pada

minggu terakhir dibulan agustus, dan presentasi penelitian dilakukan pada

bulan September. Adapun jadwal penelitian dapat dilihat pada tabel di

14 14
Priyatno. 2010. Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS. Jakarta: MediaKom. h 151

14 14
Priyatno. 2010. Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS. Jakarta: MediaKom. h 84-6
bawah ini : Tabel waktu penelitian

Juli – September 2022


No. Kegiatan Juli Agustus September
2022 2022 2022
1. Pembuatan
2 Bimbingan
3 Perbaikan
4 Pengumpulan data

5 Verivikasi dan
analisis data
6 Penulisan hasil
penelitian
7 Presentasi hasil
penelitian

DAFTAR PUSTAKA

Alimaun, Imam. 2015. Pengaruh Kedisiplinan terhadap Hasil Belajar


Siswa Kelas V Sekolah Dasar se-Daerah Binaan R. A. Kartini
Kecamatan Kutoarjo Kabupaten Purworejo. Skripsi Unniversitas
Negeri Semarang.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik.
Djamarah. Syaiful Bahri. 2012. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru.
Surabaya: Usaha Nasional.
Ekosiswoyo, Rasdi dan Maman Rachman. 2002. Manajemen Kelas.
Semarang: IKIP Semarang Press.
Huda, Miftahul. 2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran Isu-Isu
Metodis dan Paradigmatis. Malang: Pustaka Pelajar.
Jakarta: Rineka Cipta.
Munib, Achmad, dkk. 2015. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: Unnes
Press.
Murtini. 2010. Akhlak Siswa terhadap Guru. Semarang: Sindur Press
Riduwan. 2013. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan
Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.Rineka Cipta.
Saefullah. 2012. Psikologi Perkembangan dan Pendidikan. Bandung:
Pustaka Setia.
Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya.
Jakarta:
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed methods).
Bandung: Alfabeta.
Suryabrata, Sumadi. 2015. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Syah, Muhibbin. 2012. Psikologi Bekajar. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada
Tu‟u, Tulus. 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa.
Jakarta: Grasindo.
Wibisono, Jarot Andri. 2010. Pengaruh Kedisiplinan Belajar terhadap
Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa SD Negeri
Ngajaran 03 Kec. Tuntang Kab. Semarang Tahun Pelajaran
2009/2010. Skripsi. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)
Salatiga.

Anda mungkin juga menyukai