OUTLINE PROPOSAL
PENELITIAN KUANTITATIF
Oleh
Yasin Andika Wijaya
NIM : 02.220.0935
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG MASLAH
Manusia dalam perkembangannya ingin mencapai suatu kehidupan yang
serta kemampuan atau keterampilannya, secara sadar atau tidak sadar, selama
itulah pendidikan sebetulnya berjalan terus. Usaha itu dapat kita sebut dengan
pendidikan.
Pendidikan dimulai setelah anak lahir bahkan sebelum anak lahir, dan
“pendidikan adalah proses yang berisi berbagai macam kegiatan yang cocok
bagi individu untuk kehidupan sosialnya dan membantu meneruskan adat dan
melakukan perubahan atau tidak terhadap apa yang mereka lakukan”. Jadi
pembelajaran adalah segala upaya yang dilakukan oleh guru agar terjadi
proses belajar guna mengembangkan potensi yang ada pada diri siswa3.
yang mempengaruhi belajar adalah faktor dari dalam diri siswa yakni
keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa. Salah satu faktor rohani yang
kepatuhan dalam menaati tata tertib sekolah. Banyak siswa yang tidak
menyadari pentingnya kedisiplinan karena tidak ada sangsi yang tegas, yang
dalam tata tertib sekolah/kelas dan telah disepakati oleh semua pihak, baik
sekolah meliputi tata tertib umum, tata tertib dalam kegiatan belajar mengajar,
bahkan sejak dalam kandungan pertama kali adalah dalam keluarga”. Situasi
pendidik pertama dan utama yang sangat besar pengaruhnya dalam pembinaan
dan pengembangan para siswa. Orang tua mau memberikan perhatian yang
akademik di sekolah pada jangka waktu tertentu yang dicatat pada setiap
dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar”. Apabila
perubahan tingkah laku adalah tujuan yang mau dicapai dari aktivitas
6
Munib, Achmad, dkk.. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: Unnes Press 2015. Hal 83
7
Ekosiswoyo, Rasdi dan Maman Rachman. Manajemen Kelas. (Semarang: IKIP Semarang Press.
2002). Hal 109
8
Saefullah. Psikologi Perkembangan dan Pendidikan. (Bandung: Pustaka Setia. 2012) hal 171.
belajar, maka perubahan tingkah laku merupakan indikator yang dijadikan
diperolehnya di sekolah9.
seorang siswa yang berubah sikapny menjadi suatu tolak ukur suatu prestasi
َِ و ْالعَ صْ ر
Artinya
1. Demi masaa
2. Sesungguhnya manusia beradadalam kerugian
3. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan
serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati
untuk kesabaran.
1. Identifikasi Masalah
sebagai berikut:
2. Prestasi belajar buruk terhadab beberapa siswa yang sering melanggar tata
2. Batasan masalah
3. Rumusan masalah
Bungo?
4. Tujuan Penelitian
Bungo?
Bungo?
5. Mnfaat Penelitian
praktis.
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat praktis
b. penulis
BAB II
KAJIAN TEORETIS
A. LANDASAN TEORI
1. Kedisiplianan
a. Definisi Kedisiplinan
b. Karaktriatik
Disiplin sangat diperlukan bagi siswa agar memiliki budi pekerti yang
baik. Budi pekerti yang baik akan dimiliki siswa dengan latihan berdisiplin.
Sejalan dengan pendapat tersebut, Tu‟u (2004: 37) juga menjelaskan bahwa
disiplin itu penting karena dengan disiplin yang muncul karena kesadaran
diri, siswa berhasil dalam belajarnya. Sebaliknya, siswa yang kerap kali
dan prestasinya3. Kemudian tanpa disiplin yang baik, suasana sekolah dan
tertib bagi proses pembelajaran. Selain itu orang tua senantiasa berharap di
teratur dan disiplin. Selanjutnya disiplin merupakan jalan bagi siswa untuk
11
Tu‟u, Tulus. 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Grasindo.
h.30
22
Ekosiswoyo, Rasdi dan Maman Rachman. 2002. Manajemen Kelas. Semarang: IKIP
Semarang Press. 97
33
Tu‟u, Tulus. 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Grasindo. h 37
sukses dalam belajar dan kelak ketika bekerja. Kesadaran pentingnya
seseorang.
disiplin belajar dengan baik, maka prestasi belajar akan meningkat. Hal ini
siswa. Kedisiplinan siswa dalam hal ini merupakan keadaan siswa yang taat
dan teratur sesuai tata tertib. Dengan keadaan siswa yang disiplin akan
kelas, disiplin akan membuat suasana belajar lebih kondusif dan tenang,
karena siswa tidak malas dalam belajar, tidak mengganggu teman, fokus
d. Indikator Kedisiplinan
meliputi: (1) Dapat mengatur waktu belajar di rumah; (2) Rajin dan teratur
belajar; (3) Perhatian yang baik saat belajar di kelas; dan (4) Ketertiban diri
44
Tu‟u, . 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Grasindo. h 15
saat belajar5.
meliputi tata tertib umum, tata tertib dalam kegiatan belajar mengajar, tata
sekolah yaitu berangkat sekolah tepat waktu, selalu bersikap hormat dan
sopan santun terhadap guru, melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru,
menjaga nama baik sekolah, belajar dengan tekun dan tanggung jawab, dan
lima macam yang merupakan perpaduan antara pendapat Tu‟u dan Murtini
orang tua yang menjadi pendidik dalam pendidikan keluarga. Orang tua
dalam hal ini dikatakan sebagai pendidik karena kodrati7. Hal ini karena
belajar9.
Faktor perhatian dipandang dari segi obyek yaitu hal yang menarik
perhatian yaitu hal yang keluar dari konteksnya. Contohnya yaitu saat
kegiatan belajar mengajar di kelas, ada siswa yang berbicara dengan salah
satu teman, padahal siswa yang lain memperhatikan pelajaran. Siswa yang
1010
Suryabrata, Sumadi. 2015. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.h16
Ada beberapa bentuk perhatian orang tua. Menurut Ahmadi dan
berikut: (1) Orang tua memberikan motivasi belajar kepada anak; (2) Orang
belajar; (4) Orang tua menciptakan suasana rumah yang tentram dan
dibutuhkan anak1111.
Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh perhatian orang tua. Anak yang
anak untuk belajar dan memotivasi anak agar dapat berhasil dalam belajar.
untuk berprestasi.
3. Perestasi belajar
11 11
Priyatno, Duwi. 2010. Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS. Jakarta: MediaKom. h
85
hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan
dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar 1212.
sekolah pada jangka waktu tertentu yang dicatat pada setiap akhir semester
macam, yaitu: (1) Faktor internal (faktor dari dalam diri siswa), yakni
keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa; (2) Faktor eksternal (faktor dari
luar siswa), yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa; dan (3) Faktor
yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan
yaitu perhatian orang tua, dan faktor lingkungan sekolah yaitu kedisiplinan
Nasional. h 23
13 13
Saefullah. 2012. Psikologi Perkembangan dan Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia. h
171
1414
Syah, Muhibbin. 2012. Psikologi Bekajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.h 145
mengawasi dan mengarahkan segala sesuatu yang dilakukan siswa, siswa
kedisiplinan yang tinggi dan mendapat perhatian orang tua akan mencapai
prestasi belajar yang optimal. Hal ini dapat terjadi karena dengan disiplin
Penelitian ini terdiri dari tiga variabel, yaitu prestasi belajar (Y),
kedisiplinan siswa (X1), dan perhatian orang tua (X2). Prestasi belajar
siswa dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor
internal yaitu faktor yang bersumber dari dalam diri siwa itu sendiri,
misalnya kondisi jasmani dan rohani, minat, kepribadian, motivasi, dan lain
sebagainya. Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa,
diperoleh dari penelitian tersebut adalah yang terkait disiplin yaitu terdapat
pengaruh yang sangat signifikan antara kedisiplinan belajar terhadap
hasil belajar siswa. Ditunjukkan oleh hasil koefisien korelasi (R) sebesar
0,000 lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan
C. Kerangka berpikir
faktor intern dan ekstern. Faktor intern merupakan faktor yang berasal dari
dalam diri siswa, dan faktor ekstern adalah faktor yang berasal dari luar diri
kondusif.
suatu paksaan dan tekanan. Belajar yang berlandaskan paksaan tidak akan
D. HIPOTESIS PENELITIAN
Ho1 : ρ = 0
Ho2 : Tidak ada pengaruh yang signifikan perhatian orang tua terhadap
2. Ho2 : ρ = 0
Ha2 : ρ ≠ 0
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah
B. lokasi penelitian
jambi.
C. Sumber data
sumber data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari data
Sumber data yang di maksud dalam penelitian ini adalah subyek penelitian
observasisecara langsung.
Sumber data ekunder dalam penelitian ini adalah data data pendukung yang di
terhingga)3.
dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 136/II Desa Humber
adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi 4.
ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti”. Karena tidak semua data
dan informasi akan diproses dan tidak semua orang akan diteliti melainkan
cukup dengan sampel yang mewakili. Sampel yang diambil dari populasi
harus representatif5.
22
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed methods). Bandung: Alfabeta.h 119
3 3
Riduwan. 2013. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula.
Bandung: Alfabeta.h 54
44
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed methods). Bandung: Alfabeta.h 120
5 5
Riduwan. 2013. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula.
Bandung: Alfabeta.h 56
66
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed methods). Bandung: Alfabeta.h 121
Sampling yaitu Simple Random Sampling. Menurut Sugiyono dikatakan simple
secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu, karena
populasi tersebut8.
Rumus Slovin: n = 𝑁
1+𝑁 (𝑒)2
1. Angket ( Kusioner)
peneliti9.
checklist (√) pada angket yang telah di barikan. Angket yang digunakan
untuk mengetahui data kedisiplinan (X1), data perhatian orang tua (X2)
2. Dokumentasi
99
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed methods). Bandung: Alfabeta.h 192
Kecamatan Pelepat Ilir Kabupatean Bungo yang berupa jumlah siswa tiap
kelas dan nilai ulangan tengah semester genap (UTS) tahun 2021/2022.
3. Wawancara
hal1010.
4. Observasi
informasi yang pasti tentang orang, karena apa yang dikatakan orang
F. Instrumen penelitian
1. Definisi koseptual
Menurut Arikunto “instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang
dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis
variabel-variabel yaitu kedisiplinan dan perhatian orang tua. Angket ini diisi
jawaban dengan skala penilaian untuk jawaban positif „selalu‟ diberi skor 4
sering tidak melakukan, dan „tidak pernah‟ diberi skor 1 apabila tidak
sekor sebaliknya.
Pilihan kata “Selalu” apabila setiap hari melakukan pernyataan dalam satu
3. Uji vadilitas
kedisiplinan dan perhatian orang tua mampu menghasilkan data yang akurat
dan sesuai dengan tujuan, angket harus valid dan memenuhi validitas
konstruk terlebih dahulu karena instrumennya berupa nontes. Data uji coba
hasil uji coba .Dalam melakukan perhitungan hasil uji coba angket, peneliti
4. korelasi pearson yaitu dengan cara mengorelasikan skor item dengan skor
menggunakan rtable pada tingkat signifikansi 0,05 dengan uji dua sisi”
1212
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed methods). Bandung: Alfabeta.h 19
digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau
2. Uji analisis
Uji prasyarat analisis dalam penelitian ini adalah uji asumsi dasar dan
uji asumsi klasik regresi. Pada uji asumsi dasar ada beberapa
versi 20
a. uji normalitas
b. uji linieritas
c. uji multikolinearitas.
Pada model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi yang
d. Uji Heteroskedastisitas
heteroskedastisitas1414.
H. Jadwal Penelitian
September 2022 dan tempat lokasi penelitian ini adalah SD Negeri 136/II
14 14
Priyatno. 2010. Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS. Jakarta: MediaKom. h 151
14 14
Priyatno. 2010. Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS. Jakarta: MediaKom. h 84-6
bawah ini : Tabel waktu penelitian
5 Verivikasi dan
analisis data
6 Penulisan hasil
penelitian
7 Presentasi hasil
penelitian
DAFTAR PUSTAKA