OLEH
SISI MILENIA
NIM. 11716200382
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang dapat memajukan Negara. Pendidikan memiliki tujuan agar para penerus
kreatif, kritis, dan inovatif. Manusia yang suka menemukan hal-hal baru ,
manusia yang dapat mencari alternative agar mampu membuat pilihan , dan
manusia yang tidak menerima apa saja informasi yang diberikan kepadanya
dalam hal ini adalah siswa. Seperti yang dijelaskan dalam firman Allah Q.S.
Ali 'Imran/3:190-191
1
2
kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran ekonomi masih rendah
yang dilihat dari aktivitas belajar siswa kelas XI IPS SMAN 2 Mandau. Pada
saat proses belajar mengajar berlangsung siswa malas bertanya dan tidak
kooperatif terdiri dari berbagai tipe ,salah satunya adalah tipe Team Assisted
model ini dapat merangsang peserta didik untuk saling berkerja sama,
1
Trianto Ibnu Badar, Mendesain model pembelajaran inovatif, progreais dan kontekstual
(Jakarta: KENCAN A.2013)Hlm.111
2
Rianawati .Implementasi Nilai-Nilai Karakter Pada Mata Pelajaran PAI(Pontianak:
Pontianak Press)Hlm.145
3
pelajaran yang disampaikan lebih mudah dipahami dan lebih kuat atau
melekat dalam memori atau pikiran peserta didik untuk memahami pelajaran
melakukan aktivitas dapat merubah pola piker siswa menjadi lebih aktif dan
3
Fanny Firman Syah dkk, Team Assisted Individualization Dengan Metode Latihan
Berstruktur Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis.Jurnal Of Innovative Science
Education Vol. 5, No.1,Tahun 2016. Hlm13
4
R.E Slavin , Cooperative Learning (Bandung: Nusa Media.2016) Hlm.9-28
4
ilmiah, kritis, inovatif dan logis. Bila peserta didik dibiasakan belajar dari
tingkat dasar dengan model dan materi sederhana yang disesuaikan dengan
siswa tidak dapat menentukan informasi apa saja dan masalah apa saja
permasalahan.
karena ketika guru memberikan pernyataan yang salah siswa tidak dapat
B. Penegasan Istilah
pahaman terhadap penelitian ini maka ada beberapa istilah yang perlu
didefenisikan :
1. Model Pembelajaran
bersama.
secara akademik.
4. Berpikir Kritis
5
Miftahul Huda , Cooperative Learning (Yogyakarta: Pustaka Belajar.2012)Hlm.29
6
Miftahul Huda , Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.2014) Hlm.200
7
tindakan. 7
C. Permasalahan
1. Identifikasi Masalah
2. Batasan Masalah
3. Rumusan Masalah
7
Lilies lismaya, Berpikir Kritis &PBL (Problem Based Learning) (Surabaya: Media
Sahabat Cendekia.2019)Hlm.8
8
adalah :
Negeri 2 MANDAU
2. Manfaat Penelitian
khususnya .
9
bagi sekolah sebagai motivasi untuk majelis guru dan siswa utnuk
c. Bagi peneliti
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Konsep Teoritis
termasuk bentuk bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan
oleh guru. Belajar kooperatif adalah siswa bekerja sama untuk belajar
10
penguasaan materi. 8
kolektif. 9
9
pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja secara kolaboratif
8
Trianto,Mendesain Model Pembelajaran Inovatif dan Progresif, (Jkarta: Kencana,2010)
hlm.57
9
Syahraini Tambak. Metode Cooperatif Learning dalam Pembelajaran Penddidikan
Agama Islam. Jurnal Al-Hikmah Vo.14, No.1 ,April 2017.Hlm.2
11
perbedaanya.
individual. 10
10
Ida Fitriani,Model Pembelajaran Kooperatif dan Implikasinya Pada Pemahaman Belajar
Sains di SD/MI (Studi PTK di Kelas III MIN 3 WatesLiwa Lampung Barat, Jurnal Pendidikan
dan Pembelajaran Vol.2,No.2 ,2017,Hlm.5-8
13
c) Jigsaw
maksimal.
11
Ujiati Cahyaningsih. Penerapan Model Pembelajaran TAU untuk Meningkatkan Hasil
Belajar sisswa Pada Mata Pelajaran Mtaematika. (Jurnal Cakrawala Pendas Vol.4 , No.1 , 2018)
Hlm.6
15
berikut :
mendapatkan skor dasar atau skor awal. Skor ini dapat diperoleh
dipelajari.
berikutnya.
1) Pemberian Pre-Test
2) Membentuk kelompok
5) Diskusi kelompok
6) Pemberian tes
7) Pemberian skor
8) Pengulasan materi.13
12
Yolanda Dian Nur Megawati, Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted
Individualization Dalam Meningkatkan Keaktifan Siswa dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas
XI IPS 1 SMAN 1 Banjar Negara. Jurnal Pendidikan AkuntansI Indonesia, Vol. X,No. 1,Tahun
2012. Hlm 169
17
1) Tes penempatan
5) Kelompok pengajaran
8) Tes formatif, 14
13
Ibid, Hlm.127
14
Ana Riyanti, Arif Widiyatmoko,dan Indah Urwatin Wusqo. Pengaruh Pembelajaran
Kooperatif TAI Berbantuan Pada Konsep Terhadap Hasil Belajar dan Keterampilan Brpikir Kritis
Siswa SMP temakalor. Unnes Sciennce Education Journal Vol.5 No.2 ,2016. Hlm 1282
18
heterogen
menghargai
pendapatnya
1) Siswa akan termotivasi belajar karena hasil belajar dinilai secara teliti
dan cepat
dalam kelompok.
keterampilannya
permasalahannya
15
Ida Nurzakiaty .Penrapan Model Kooperatif Tipe TAI dalam Pembelajran Integral Kelas
XII IPA SMA N 8 Banda Aceh.( Jurnal Peluang. Vol.3, No.2, 2015) Hlm.35
16
Zaleha izhab Hassaubah, Mengasah Pikiran Kreatif dan Kritis ( Bandung : Nuansa,2008)
Hlm.87
17
Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik, (B andung :PT.Remaja
Rosdakarya,2012) hlm.153
21
tujuan.18
mengevaluasi.
18
Deti Ahmatika. Peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dengan pendekatan
inquiry/discovery( jurnal Euclid, vol.3,No.1) Hlm.395
19
Dr. Ryzal Perdana, dkk. Model Pembelajaran ISC untuk memberdayakn Critical and
Creative(Jawa Tengah: anggota IKAPI) Hlm.78
22
kritis adalah :
kesimpulan
3. Membuat simpulan
20
Kowiyah. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Pada Pmebelajaran Matematika
Berbasis Masalah. (Jurnal Eduksi , vol.3,2012) Hlm.15
21
Jeanne Ellis Ormrod, Psikologi Pendidikan ( Jakarata: Erlangga. 2008) Hlm.341
23
meciptakan hasil
4. Kehati-hatian intelektual
1. Mengklarifikasi masalah
penyelesaian
25
permasalahan
disimpulkan. 22
A. Pengertian APBN
Dengan kata lain, APBN dapat diartikan juga sebagai suatu daftar
tahun.
1) Fungsi otorisasi
22
Suryo Widodo dan Ika Santia, Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Pendidikan
Matematika pada Pemecahan Masalah Analisis Real, Jurnal Pendidikan Mtematika Raflesia Vo.4
No.02,2019, hlm.2
26
2) Fungsi perencanaan
3) Fungsi pengawasan
4) Fungsi alokasi
5) Fungsi distribusi
6) Fungsi stabilitas
2) Hibah
diantaranya :
daerah
suatu Negara
29
1. Pengertian APBD
peraturan daerah.
APBD memiliki tiga fungsi yaitu fungsi alokasi, fungsi distribusi dan
fungsi stabilisasi.
kabupaten/kota.
30
ayat (1) huruf (a) dan huruf (b) dirinci menurut objek pendapatan
daerah.
uang asing
31
23
Herlan Firmansyah dan Diana Nurdiansyah.Buku siswa Aktif dan Kreatif Belajar Ekonomi
Untuk sekolah Menengah Atas kelas XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial , (Bandung : GRAFINDO
MEDIA PRATAMA)2016. Hlm.144
32
terkendali
d. yang suah ditetapkan dengan daya serap atau realiasi dari APBD
melatih keterampilan berpikir kritis yaitu pada tahap placement test dan
24
Ibid , Ana Riyanti, Arif Widiyatmoko,dan Indah Urwatin Wusqo .Hlm.1282
33
soal sesuai dengan konsep. Pada tahap team study peserta didik
1. Penelitian yang dilakukan oleh M.Isa, Ibnu Khaldun dan A.Halim (2017)
gain (44) siswa kelas control. Hasil uji wilcoxon diperoleh terdapat
dengan siswa kelas control dengan Jhitung = 48,5 dan Jtabel = 89 serta
34
dengan siswa kelas control dengan Jhitung= 69,5 da Jtabel = 89. Penerapan
pelaksanaan tindakan data dilakukan dengan uji ANAVA satu jalur. Hasil
25
M.Isa, Ibnu Khaldun dan A.Halim , ( Jurnal IPA dan Pembelajara IPA , Vol.1 , No.2
Tahun 2017) Hlm.213
35
ANAVA yaitu Fhitung = 64,705 dan Ftabel = 3.978 berarti Fhitung> Ftabel yaitu
D. Konsep Operasional
memberikan batasan konsep teoritis.Hal ini sangat perlu supaya tidak ada
terjadinya kesalah pahaman pada penelitian ini serta mudah untuk diukur
dilapangan.
26
Siti Hardiyanti, Pengaruh Pembelajaran model Kooperatif Tipe Team Assisted
Individualization terhadap Kemampuan berpikir kritis siswa, skripsi ( Medan : Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan UIN Sumatera Utara) Tahun.2018
36
1) Tes penempatan
5) Kelompok pengajaran
8) Tes formatif
3. Membuat simpulan
1. Asumsi
2. Hipotesis
27
Kowiyah. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Pada Pmebelajaran Matematika
Berbasis Masalah. (Jurnal Eduksi , vol.3,2012) Hlm.15
38
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
instrumentpenelitian.28
Mandau karena terdapat masalah yang akan diteliti. Penelitian ini akan
Pelajaran Ekonomi.
28
Sugiy ono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D),
( Bandung:Alfabeta,2018), hlm. 14
33
39
D. Desain Penelitian
sama.
Tabel III. 1
Rancangan Penelitian
Kelas Pretest Perlakuan posttest
KE 01 X 02
KK 03 - 04
Keterangan:
E. Populasi danSampel
1. Populasi
29
Ibid., hlm. 116
40
XI IPS 1 36 Siswa
XI IPS 2 36 siswa
XI IPS 3 36 siswa
XI IPS 4 36 siswa
XI IPS 5 36 siswa
2. Sampel
penelitian ini yaitu kelas X1 IPS 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI
30
Ibid, hlm. 117
41
sebagai berikut :
1. Dokumentasi
Sebagian besar data yang tersedia berbentuk surat, catatan harian, kenang-
dan prasarana dan lain- lain, hal ini dilakukan untuk memperoleh data yang
2. Tes
dan keterampilan yang dimiliki individu atau kelompok.32 Tes yang akan
Tes ini dilakukan untuk mengetahui dan memperoleh data hasil belajar
3. Angket
Angket yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
31
Elvinaro Ardianto, Metode Penelitian untuk Public Relation Kuantitatif dan
Kualitatif,(Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2010) hlm.165
32
Hartono, Analisis Item Instrumen,(Pekanbaru:Zanafa Publishing,2010), hlm.73
42
responden. 33
4. Observasi
G. Uji Instrumen
1. UjiValiditas
apabila alat ukur yang digunakan mendapatkan data (mengukur) itu valid.
(∑𝑿)(∑𝒀)
𝑛(∑𝑿𝒀)−
35
𝒏
𝑟 𝑥
√[𝑛 ∑𝑋 2−(∑𝑋) 2 ][𝑛 ∑𝑌 2−(∑𝑌) 2]
𝑦
33
Ibid,.hlm.75
34
Sugiono, Op,.Cit, hlm.145
35
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2010), hlm. 102
43
Keterangan:
2. Uji Reabilitas
k si
2
1 2
k 1 si
Keterangan:
K : jumlahitem
s 2
i : jumlah varians skortotal
3. Uji normalitas
atau tidak.
4. Uji linieritas
Uji linieritas adalah suatu teknik atau cara statistika yang digunakan
untuk menguji apakah dua variabel X dan Y ada hubungan yang linier atau
tidak linier. 36Uji linier bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel
linearitas adalah: Jika nilai probalitas < 0,05 maka hubungan antara
variabel X dan Y adalah linear.Jika nilai probalitas > 0,05 maka hubungan
36
Triyono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Yogyakarta: Ombak, 2013), hlm. 222
45
2. Uji Normalitas
x2
fo fh2
fh
Keterangan:
keputusan:
Jika x2hitung >x2tabel maka data distribusi tidak normal Jika x2hitung
uji homogenitas.
3. Uji Homogenitas
Uji homogenitas adalah sebuah uji yang harus dilakukan untuk melihat
kedua kelas yang diteliti homogen atau tidak, pada penelitian ini kelas
atau homogen.
4. Uji Hipotesis
whitney u.
a. Jika data data berdistribusi normal dan homogen akan menggunakan tes
t yaitu:
Mx - My
Fhitung
SDx SDy
N 1 N 1
Keterangan:
Mx : mean variabelX
My : mean variabelY
YN : jumlahsampel
48
x1 x 2
t
s12 s22
n 1 n2
Keterangan:
Mann-Whitney U, yaitu:
n2 (n2 1) n (n 1)
U 1 n1n2 R DAN n 1n2 2 2 R2
2 2
Keterangan:
DAFTAR PUSTAKA
Pemahaman Belajar Sains di SD/MI (Studi PTK di Kelas III MIN 3 WatesLiwa
Lampung Barat, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol.2,No.2 ,2017
Dr. Ryzal Perdana, dkk. Model Pembelajaran ISC untuk memberdayakn Critical
and Creative(Jawa Tengah: anggota IKAPI)