Anda di halaman 1dari 41

MEMBANGUN BUDAYA

DAN IKLIM SEKOLAH


YAYASAN HARAPAN IBU
Oleh
M Habsy Hotib S. S.Si.SE.MA.
Kepala Humas YHI-PP
FALSAFAH PENDIDIKAN
 MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA DAN
MENGEMBANGKAN MANUSIA SEUTUHNYA.
 MEMBENTUK MANUSIA BERIMAN,
BERTAQWA KEPADA ALLAH SWT DAN
BERBUDI PEKERTI LUHUR.
 MENGHASILKAN MANUSIA YANG
BERPENGETAHUAN, TERAMPIL, SEHAT
JASMANI DAN ROHANI.
 MEMBENTUK MANUSIA YANG
BERKEPRIBADIAN MANTAP, MANDIRI DAN
MEMILIKI RASA TANGGUNGJAWAB TINGGI.
 MENJADIKAN LEMBAGA PENDIDIKAN YANG
PROFESIONAL.
VISI
MENJADI PUSAT PENGEMBANGAN KADER
PEMIMPIN DAN INTELEKTUAL MUSLIM YANG
BERWAWASAN LUAS,CINTA TERHADAP
LINGKUNGAN DAN SIAP BERSAING DALAM
ERA GLOBALISASI SEHINGGA MAMPU
MEMPERBAIKI KUALITAS HIDUP BANGSA
INDONESIA.
MISI

 MENYELENGGARAKAN PENDIDIKAN UMUM YANG


BERNAFASKAN ISLAM.
 MENYELENGGARAKAN PENDIDIKAN YANG
MENUMBUHKEMBANGKAN POTENSI SISWA
UNTUK MENJADI MANUSIA SEUTUHNYA.
 MENGHASILKAN LULUSAN YANG KOMPETEN,
TRAMPIL DAN BERMUTU.
 MENGHASILKAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG
BERGUNA BAGI DIRINYA, BANGSA DAN AGAMA.
 MENJADIKAN LEMBAGA PENDIDIKAN UNGGUL.
BUDAYA ORGANISASI
 Merupakan kepribadian organisasi yang
mempengaruhi cara bertindak individu
dalam organisasi.
 Refleksi dari kepribadian pemimpin dan
staf yang memiliki pola kerja sesuai
standar yang diharapkan.
 Keseluruhan budaya organisasi akan
mempengaruhi sikap dan perasaan
anggota organisasi.
 Kualitas lingkungan internal organisasi
yang dialami anggota, mempengaruhi
perilaku anggota, dan dapat
dideskripsikan dengan nilai-nilai
karakteristik organisasi.
BUDAYA SEKOLAH
 Berkaitan dengan asumsi-asumsi,
nilai-nilai, norma, perilaku, dan
kebiasaan-kebiasaan di sekolah.
 Budaya yang positif ditandai dengan
munculnya perilaku dan kebiasaan
positif di kalangan warga sekolah.
 Budaya positif sekolah berkenaan
dengan kepuasan professional,
moral, keefektifan, dan pemenuhan
keberhasilan belajar siswa, kinerja
guru dan tenaga kependidikan.
KARAKTERISTIK
BUDAYA SEKOLAH

 Positif,kondusif, menunjang
pencapaian tujuan pendidikan,
 Negatif cenderung menurunkan
kinerja warga sekolah
KAREAKTERISTIK BUDAYA
SEKOLAH POSITIF

 Guru memberi reward atas prestasi siswa.


 Kepala sekolah memberi reward atas
prestasi kerja guru dan tenaga administrasi.
 Interaksi terbuka dan saling percaya antara
kepala sekolah, guru, pegawai, siswa.
 Hubungan antara kepala sekolah, guru,
pegawai bersifat kolegial, kolaboratif, dan
produktif.
 Perilaku guru dapat menjadi contoh bagi
siswa.
 Kesalahan siswa tidak dianggap sebagai
kegagalan, tetapi sebagai peluang untuk
belajar lebih baik lagi.
KAREAKTERISTIK BUDAYA
SEKOLAH POSITIF
 Siswa secara konsisten ingin
berprestasi akademik yang tinggi.
 Kepala sekolah melibatkan guru
dan pegawai dalam pembuatan
keputusan.
 Kepala sekolah, guru menerima
kritik secara konstruktif .
 Kepala sekolah, guru
memperlakukan siswa tanpa
diskriminatif.
 Semua siswa memiliki kesempatan
untuk sukses.
KARAKTERISTIK BUDAYA
SEKOLAH NEGATIF

 Kurang jelasnya tujuan sekolah.


 Memiliki norma yang menolak
reinforce.
 Tidak menghargai kolaborasi.
 Sering memiliki aktivitas yang
bermusuhan antar karyawan.
HARUS DIWUJUDKAN
 Pimpinan harus mewujudkan
budaya positif dan mengurangi
bahkan menghilangkan budaya
negatif di sekolah.
 Mewujudkan budaya positif
berarti memahamkan semua
warga sekolah akan nilai yang
dijunjung tinggi di sekolah,
 Membiasakan perilaku warga
sekolah sesuai dengan tuntutan
perkembangan dan kemajuan
sekolah.
IKLIM SEKOLAH
 Iklim sekolah mengacu kepada
suasana lingkungan internal
sekolah.
 Iklim yang kondusif ditandai
dengan terciptanya lingkungan
belajar dan bekerja yang aman,
tertib, dan nyaman sehingga
proses belajar mengajar dan
segenap kegiatan dapat
berlangsung dengan baik.
BUDAYA DAN IKLIM SEKOLAH

 Budaya dan iklim sekolah


mempengaruhi prestasi belajar
siswa dan kualitas sekolah.
 Kepala sekolah, guru, tenaga
administrasi, dan siswa
merasakan manfaat budaya
dan iklim yang kondusif di
sekolah.
BUDAYA DAN IKLIM SEKOLAH
YANG KONDUSIF
 Kepala sekolah memperoleh
kemudahan dalam mengelola sekolah.
 Guru memperoleh kemudahan dalam
mengajar dan mendidik siswa dan
merasa dihargai.
 Siswa merasa senang, tenang, aman
dan krasan belajar di sekolah.
 Orangtua dan masyarakat merasa
dirinya diterima dan dilibatkan dalam
kegiatan di sekolah.
 Secara terintegrasi dirasakan oleh
semua komponen sumber daya manusia
di sekolah sehingga dapat menunjang
keberhasilan sekolah.
IKLIM SEKOLAH KONDUSIF.1
 Kepala sekolah, guru dan siswa merasa
aman karena ada aturan yang jelas.
 Kepala sekolah, guru dan siswa merasa
aman karena ada jaminan keamanan fisik.
 Kepala sekolah, guru dan siswa merasa
aman karena ada jaminan keamanan social.
 Guru mengajar secara baik sehingga siswa
merasa difasilitasi oleh guru.
 Hubungan interpersonal kepala sekolah,guru
dan siswa berjalan baik.
 Kepala sekolah, guru memperhatikan
perbedaan individual pada diri guru, tenaga
administrasi dan siswa.
IKLIM SEKOLAH KONDUSIF.2
 Interaksi guru dengan siswa,
siswa dengan siswa dan dengan
tenaga administrasi secara baik.
 Lingkungan sekolah ditata yang
baik, rapi, asri sehingga dapat
membuat krasan warga sekolah.
 Fasilitas fisik dan sumber belajar
tersedia secara memadai.
 Kepemimpinan kepala sekolah
dan guru dapat mengembangkan
kreatifitas siswa.
IKLIM SEKOLAH KONDUSIF.3
Adanya motto, kutipan tata tertib,
kalimat motivasi yang tertata indah
dan rapi, yang tersedia di berbagai
tempat di lingkungan sekolah.
Contoh kalimat dimaksud antara lain :
rajin pangkal pandai,hemat pangkal
kaya, tangan di atas lebih baik
daripada tangan di bawah,membaca
itu membuka jendela dunia, saya
datang untuk belajar,disiplin itu indah,
aku pasti bisa,aku datang tepat
waktu, sudah selesaikah
pekerjaanku?,sudah rapikah aku?,HP
saya gunakan hanya bila perlu.
GURU YHI.1
 Para guru telah mengarahkan
peserta didik menjadi orang baik
dan cerdas.
 Bukan hanya cerdas otak, tapi juga
cerdas watak.
 Menjadikan manusia yang siap
menghadapi tantangan melalui
budaya sekolah yang terus
dikembangkan dan disempurnakan.
GURU YHI.2
 Budaya Sekolah telah
membentuk karaktek peserta
didik.
 Wajar bila karakter mereka
dipengaruhi oleh budaya
sekolah yang ada di Sekolah
Harapan Ibu.
 Perserta didik biasa
menyebutnya Budaya Sekolah
Harapan Ibu
MEREALISASIKAN VISI DAN
MISI PENDIDIKAN

 Dilakukan pembinaan peserta


didik melalui proses pembinaan
sikap dan perilaku sehari-hari di
sekolah yang diarahkan kepada
terwujudnya budaya sekolah
Yayasan Harapan Ibu
PEMBIASAAN & TATA PERILAKU
SEBAGAI BUDAYA SHI

 Kegiatan sekolah dilaksanakan pagi har


dengan 5 hari belajar dalam seminggu.
 Setiap pagi peserta didik dilepas pergi
ke sekolah oleh kedua orang tua dengan
iringan salam dan doa.
 Setiba di sekolah saat bertemu dengan
guru atau teman berjabat tangan
dan memberi salam “Assalamu’alaikum
Warohmatullohi Wabarokatuh”.
Demikian halnya bila menerima
salam maka segera menjawab salam
“ Wa’alaikum salam Warohmatullohi
wabarokatuh ”.
 Pada pagi hari membaca “ikrar” dalam
bahasa Arab dan terjemahannya dan
atau “tadarus” membaca Alqur’an
bersama dengan guru/wali kelas,dan
juga dilakukan dalam setiap kesempatan
suatu acara resmi sekolah.
 Dengan bimbingan guru yang
mengajar pada jam pertama,siswa
melafalkan surat “Al-Fatikhah” dan
“Do’a” sebelum pelajaran dimulai,
dan setelah jam pelajaran terakhir
membaca surat “Al – Ashr” dipimpin
guru yang mengajar pada jam terakhir.
 Membiasakan menulis dan mengucapkan
“Basmallah” setiap memulai pekerjaan
dan atau “Hamdallah ” setelah selesai
melakukan pekerjaan.
 Melafalkan dan membiasakan
mengamalkan 10 do’a amaliah harian,
di antaranya do’a keluar rumah,
mengawali dan mengakhiri pekerjaan,
do’a untuk kedua orang tua,minta tambah
ilmu, sebelum dan sesudah tidur, masuk
dan keluar kamar mandi/wc,
do’a bercermin,masuk dan keluar masjid.
 Melakukan 11 amalan yang tercermin
dalam “Birrulwalidain” yakni :

 Berbakti pada orangtua


 Ikhlas beramal
 Rajin beramal
 Ramah dalam bergaul
 Ulet dalam mencapai cita-cita
 Logis dalam berfikir
 Waspada terhadap naza
 Amanah, dapat dipercaya
 Lemah lembut dalam tutur kata
 Istiqomah, teguh dalam keyakinan
 Nazhafah,bersih diri,pakaian
dan lingkungan
 Membiasakan menulis tanggal,
bulan dan tahun hijriah di samping
tanggal, bulan dan tahun masehi.

 Membiasakan mengucapkan
kalimat-kalimat thayyibah dan dziki
dalam rangka mendekatkan diri
dan mengagungkan Asma Allah SWT
 Membiasakan melaksanakan
puasa sunat seperti puasa Senin
dan Kamis.
 Membiasakan memakmurkan
musholla dengan kegiatan keagam
dan sholat dhuhur/Jum’at.
 Melaksanakan pesantren
kilat setiap awal bulan ramadhan.
 Melaksanakan khataman
Al–Qur’an, bagi siswa yang telah
menyelesaikan pendidikan pada
jenjang SD, SMP, dan SMA.

 Mengikuti pemantapan pelajaran


Al Qur’an dengan metode
Iqra,atau yang lainnya.
 Menyelenggarakan latihan
manasik haji, menjelang
datangnya hari raya Idul Adha.

 Memberangkatkan ibadah haji


bagi guru dan karyawan sesuai
dengan kemampuan keuangan
Yayasan/unit-unit.
 Menyelenggarakan PHBI/PHBN
dan bakti sosial kemasyarakatan
(seperti donor darah,khitanan mass
santunan anak yatim,pembagian
sembako,pemberian beasiswa).

 Menjalin kerjasama yang harmonis


dengan orangtua/wali siswa.
 Mengenakan pakaian seragam setia
hari sesuai jadwal.
DENGAN PELAKSANAAN BUDAYA
SEKOLAH DIHARAPKAN PESERTA
DIDIK SHI MEMILIKI SIFAT-SIFAT
UMUM SEBAGAI BERIKUT:
 Bertaqwa kepada Allah SWT,
serta aktif menjalankan ibadah
dan amaliahnya.
 Setiap gerak langkah dan
tindakannya di manapun berada
dan dalam suasana yang bagaimanapun
semata-mata karena ibadah kepada
Allah SWT, dengan senantiasa dijiwai
ajaran agama islam.

 Berbudi luhur dan berakhlak mulia.


 Sehat jasmani dan rokhani.
 Memiliki pengetahuan dan ketramp
 Kreatif dan bertanggung jawab.
 Berpengetahuan tinggi dan cerdas

 Demokratis dan penuh tenggang ra


 Berjiwa gotong royong, mencintai
bangsa dan sesamanya.
 Disiplin,cinta kebersihan dan
keindahan alam sekitar
 Berjiwa pejuang, rendah hati dan
berpola hidup sederhana.
 Tanggap dan peka terhadap
masalah lingkungan.
PENUTUP
 Sekolah yang efektif ditandai
terwujudnya budaya dan iklim sekolah
yang kondusif.
 Sekolah perlu membangun dan
mengembangkan budaya dan iklim yang
kondusif dan berusaha menghilangkan
budaya dan iklim yang negatif.
 Langkah-langkah kegiatan yang
dilakukan untuk membangun budaya
dan iklim yang kondusif yaitu
menganalisis kondisi eksternal dan
internal sekolah, merumuskan strategi,
mengimplementasi strategi, serta
memonitor dan mengevaluasi budaya
dan iklim sekolah.
SELESAI

SELAMAT
MENUNAIKAN
TUGAS

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai