Anda di halaman 1dari 43

RANCANGAN KURIKULUM

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH


SYEKH MUHAMMAD NAFIS TABALONG

TABALONG
2017

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan


nikmat, rahmad dan hidayahnya kepada kita, sehingga buku ini secara
operasional dapat dibaca dan dijadikan pedoman oleh civitas akademika,
khususnya prodi-prodi yang ada di lingkungan STIT Syekh Muhammad
Nafis Tabalong.
Shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan oleh Allah
Swt kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw sebagai pembawa
panji Islam dan penerang hati umat IslaMuhammad
Pendidikan Islam di Indonesia diselenggarakan oleh umat Islam
dengan niat untuk mengejawantahkan ajaran dan nilai-nilai Islam
sesuai dengan visi, misi dan tujuan lembaga masing-masing.
Pengembangan dan perubahan kurikulum STIT Syekh Muhammad Nafis
Tabalong adalah sebagai salah satu perwujudan dan pengembangan
system pendidikan Islam di Indonesia.
Buku kurikulum yan ada ini dapat dijadikan pijakan operasional
daalam pembelajaran di STIT Syekh Muhammad Nafis Tabalong, melalui
buku ini diharapkan para pengelola pendidikan di STIT Syekh
Muhammad Nafis Tabalong dapat mengembangkan dan
menyelenggarakan program pendidikan dengan bertolak dari asas dan
fondasi yang kokoh, tidak mudah goyah tetapi mampu bersikap fleksibel
dan adaptif terhadap perubahan pendidikan yang ada untuk mencapai
tujuan pendidikan di STIT Syekh Muhammad Nafis Tabalong.
Apa yang terkandung dalam kurikulum ini tidak akan lepas dari
kelemahan dan kekurangan, karena itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak.

Tanjung, Maret 2017

Ketua

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
SK KURIKULUM iv
A. Pendahuluan 1
B. Dasar Pemikiran 2
C. Landasan dan Dasar Hukum 6
D. Pengertian-pengertian 7
E. Analisa Swot 9
F. Visi Misi dan Tujuan 10
G. Sasaran 11
H. Profil STIT SYEKH MUHAMMAD NAFIS Tabalong 12
I. Kompetensi Lulusan dan Bahan Kajian 13
J. Kurikulum Inti dan Institusional 15
K. Persyaratan Dosen 15
L. Pengembangan Silabus dan RPS 17
M. Pelaksanaan Pemebelajaran 20
N. Penjaminan Mutu 21
O. Penilaian 22
P. Kurikulum Prodi
Kurikulum Prodi Pendidikan Agama Islam 45
Kurikulum Prodi Manajemen Pendidikan Islam 45

iii
KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH
SYEKH MUHAMMAD NAFIS)
TABALONG
Nomor : 01/SK/2792/STIT/LPM/I/2015

TENTANG

PEMBERLAKUAN KURIKULUM TAHUN 2015


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH SYEKH MUHAMMAD NAFIS (STIT
SYEKH MUHAMMAD NAFIS)
TABALONG

Menimbang : Bahwa untuk melaksanakan Undang-undang No. 20 Tahun


2003 tentang system pendidikan nasional, SK Kemenag No. 353
tahun 2004 tentang pedoman penyususnan kurikulum PTAI dan
SK Mendiknas No. 232/V/2000 tentang kurikulum inti dan
lokal, maka perlu diadakan penyusunan kurikulum STIT Syekh
Muhammad Nafis

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003


tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Undang-undang No. 19 Tahun 2005 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
3. Keputusan Menteri Agama No. 156 Tahun 2004 tentang
pedoman pengawasan perguruan tinggi
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun
1999 tentang Pendidikan Tinggi
5. Kalender Akademik STIT Syekh Muhammad Nafis Tabalong
tahun 2014/2015
6. Rapat-rapat team perubahan Kurikulum STIT Syekh
Muhammad Nafis Tabalong

MEMUTUSKAN

Menetapkan : 1. Memberlakukan kurikulum STIT Syekh Muhammad Nafis


Tabalong tahun 2017
2. Mengamanatkan kepada seluruh ketua prodi untuk
mensosialisasikan dan melaksanakan kurikulum 2017
dengan penuh tanggung jawab
3. Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai
dengan ada perubahan kurikulum kembali
4. Apabila terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diperbaiki seperlunya.

Ditetapkan di : Tanjung
Pada Tanggal : 2017

Ketua,

1
A. PENDAHULUAN

Dalam perkembangan pendidikan, kebutuhan dan


apresiasi masyarakat terhadap pendidikan tinggi semakin
meningkat. Kecenderungan ini diindikasikan oleh semakin
banyak dan beragamnya peminat dan peserta pendidikan
tinggi Islam.
Di pihak lain, seiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni (Ipteks) dan kehidupan global,
tuntutan akan lulusan pendidikan tinggi yang berkualitas
menuntut STIT Syekh Muhammad Nafis Tabalong untuk secara
berkesinambungan terus berupaya meningkatkan kualitas
layanan. Keberhasilan STIT Syekh Muhammad Nafis Tabalong
dalam menyelenggarakan layanan dan menghasilkan lulusan yang
bermutu. Hal inilah yang akan menentukan eksistensi STIT Syekh
Muhammad Nafis Tabalong dalam komunitas Perguruan Tinggi di
Indonesia bahkan mancanegara.
Berkembangnya sistem regulasi pendidikan, khususnya
yang terkait dengan pendidikan tinggi, juga menuntut STIT
Syekh Muhammad Nafis Tabalong untuk melakukan
penyesuaian dan pengembangan dalam pengelolaan dan
penyelenggaraan program-programnya. Khusus berkenaan
dengan isu pendidikan, hukum, ekonomi, politik, sosial dan
budaya, maka STIT Syekh Muhammad Nafis Tabalong perlu
menyusun konsep perubahan kurikulum yang secara utuh dan
komprehensif dirancang untuk mememenuhi kebutuhan
pengguna.
Mengacu pada kebutuhan lulusan sebagaimana peraturan
presiden No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia, maka Perumusan capaian pembelajaran (learning
outcomes ) dalam KKNI untuk setiap lulusan program studi baik

2
kependidikan maupun non-kependidikan penting dirumuskan
dalam kurikuluMuhammad Pertama, perumusan capaian
pembelajaran dalam KKNI dapat memberikan kepastian dan
sekaligus standardisasi dalam penyetaraan kualifikasi lulusan
antar jenjang pendidikan dan atau tingkat pekerjaan. Kedua,
capaian pembelajaran dalam kerangka kualifikasi lulusan dapat
menjadi rujukan untuk penentuan pengakuan hasil belajar dan
kualifikasi lulusan program studi sejenis dari Negara lain baik
secara bilateral maupun multilateral.
Pengembangan kurikulum di lingkungan Perguruan
Tinggi harus didasarkan pada pendekatan yang sistematis,
koheren, dan komprehensif. Pendekatan itu menuntut adanya
keterkaitan antara visi dan misi lembaga dengan tujuan dan
sasaran program studi yang dikembangkan berdasarkan
pertimbangan terhadap perkembangan yang ada dan
kebutuhan masyarakat saat ini dan masa yang akan datang.
Dalam praktiknya, ini menuntut prinsip dan pendekatan
yang seksama dengan memperhatikan kebutuhan peserta
didik, harapan masyarakat pengguna lulusan, dan masukan
dari asosiasi profesi terkait serta dengan memperhitungkan
perubahan yang terjadi dalam lingkungan strategis perguruan
tinggi baik yang bersifat lokal, regional maupun global.
Dalam mengembangkan kurikulum pendidikan tinggi, kajian yang
menyeluruh terhadap berbagai rujukan dan landasan yang
relevan-filosofis, psikologis, historis, dan yuridis, dan akademis
juga harus dilakukan.

B. DASAR PEMIKIRAN
1. Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Tabalong sebagai salah satu
pusat kaderisasi ulama, pendidikan dan cendikia, dan

3
sebagai pusat unggulan (center of excellence) diharapkan
mampu menggali dan menumbuhkembangkan, dan sekaligus
menyebarluaskan ilmu pengetahuan maupun akidah Islam
yang moderat kepada mahasiswa. Hal ini merupakan
tanggung jawab sebuah institusi kepada peserta didik dan
masyarakat pengguna jasa pendidikan.
2. Berdasarkan undang-undang RI No. 20 tahun 2003 tentang
sistem pendidikan nasional dan peraturan pemerintah No.19
tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP), pada
dasarnya memacu kepada kita, terutama para praktisi
pendidikan, pengelola pendidikan maupun para dosen dan
masyarakat untuk lebih serius membenahi pendidikan, agar
kualitas dapat ditingkatan.
3. Persoalan yang dihadapi STIT Syekh Muhammad Nafis
Tabalong sekarang ini dapat diungkapkan antara lain sebagai
berikut: bagaimana mendesain kurikulum yang sesuai
dengan kebutuhan pengguna yang mengacu pada visi, misi
STIT Syekh Muhammad Nafis Tabalong. Pemenuhan sumber
belajar, anggaran yang tersedia, rekrutmen sumber daya
manusia, manajeman pengelolaan pendidikan yang perlu
pembenahan dan lain-lain. Kenyataan ini membuat STIT
Syekh Muhammad Nafis Tabalong mengalami kelambanan
dalam melaksanakan reformasi menuju sebuah perguruan
tinggi yang berbasis keunggulan.
4. Perlu reposisi kembali peran dosen dalam pembangunan
sumber daya manusia. Pembangunan SDM yang tangguh dan
bermoral hanya dapat dilahirkan melalui tersediannya dosen
yang berkualitas dan memadahi di STIT Syekh Muhammad
Nafis Tabalong ini. Disisi lain seorang dosen harus memahami
bahwa sumbangan pemikirannya sangat dibutuhkan. Oleh

4
karena itu dosen harus mampu menempatkan diri sebagai
sosok yang patut dicontoh bagi para peserta didik dan
masyarakat.
5. Peran masyarakat perlu ditingkatkan. Untuk mewujudkan
suatu perguruan tinggi yang kita cita-citakan menuntut
keterlibatan semua pihak dan terpenuhinya kebutuhan-
kebutuhan di dalamnya, termasuk sarana dan prasarana
maupun manajemen kelembagaan itu sendiri. Bagaimanapun
baiknya mahasiswa, dosen yang profesional dan berprestasi,
sarana prasarana yang baik, proses pembelajaran yang baik,
akan tetapi jika tidak didukung oleh masyarakat, maka tidak
akan banyak membantu mewujudkan suatu perguruan tinggi
yang unggul.
6. Dalam kontek UU.No: 20 Tahun 2003 dan Peraturan Presiden
No. 8 tahun 2012 maka kurikulum yang dikembangkan STIT
Syekh Muhammad Nafis Tabalong adalah kurikulum berbasis
KKNI. Dengan kurikulum ini, maka akan terbuka peluang
bagi STIT Syekh Muhammad Nafis Tabalong untuk
memberikan tekanan yang kuat pada pengembangan
kompetensi pengetahuan, kompetensi sikap, komptensi
keterampilan serta kompetensi bekerja dan berkarya.

B. LANDASAN DAN DASAR HUKUM


Kurikulum Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Tabalong harus
mempunyai landasan yang kokoh agar proses perjalanannya
selaras dengan perkembangan kemajuan IPTEK dan perubahan
masyarakat. Landasan tersebut adalah filosofi Pancasila yang juga
menjadi dasar Negara Republik Indonesia.
Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan
Pancasila dan Undang-undang Dasar tahun 1945 (pasal 2) yang

5
berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia
dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman (pasal 1 angka
2), Sistem Pendidikan Nasional harus bertumpu pada nilai-nilai
filosofis Pancasila sehingga menjamin terwujudnya manusia
seutuhnya yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, menjunjung tinggi hak asasi manusia, cinta tanah air,
menghargai ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, demokratis dan
memiliki tanggung jawab sosial dan kemasyarakatan.
Dengan demikiann pendidikan nasional kita mendidik
peserta didik menjadi khalifah Allah di bumi dan hamba Allah
yang mengabdi kepadaNya yang menjujung tinggi dan memegang
teguh norma-norma Agama dalam kehidupan sehari-hari, baik
sebagai makhluk Tuhan, makhluk individu maupun makhluk
sosial. Di dalam rumusan tujuan sisdiknas dinyatakan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
Negara yang demokratis serta bertanggung jawab (pasal 3).
Lebih lanjut, pendidikan harus merupakan usaha agar
manusia dapat menggembangkan potensi dirinya melalui proses
pembelajaran, karena manusia dalam kehidupannya memang
memerlukan pendidikan. Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 pada pasal 31 ayat (1) menyebutkan bahwa
setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan dan ayat (3)
menegaskan bahwa pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang
meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur Undang-
undang

6
Dalam Undang-Undang No 12 tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi dijelaskan bahwa Pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Tabalong adalah sub sistem
dari pendidikan nasional, maka filsafat yang menjadi rujukan
dalam penyelenggaraan pendidikan, tidak terlepas dari nilai-nilai
yang terkandung dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945.
Ada beberapa alasan mengapa STIT Syekh Muhammad
Nafis Tabalong melakukan perubahan kurikulum dalam kurun
waktu tertentu. Pertama, perubahan masyarakat yang dinamis.
Kedua, pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Ketiga, kebutuhan pengguna harus dapat diantisipasi dengan
menyediakan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan
pengguna.
Kurikulum yang dibuat harus mampu melahirkan tenaga
sumber daya manusia yang professional dan berkualitas melalui
prodi-prodi yang dikembangkan STIT Syekh Muhammad Nafis
Tabalong. Oleh karena itu perubahan dan pengembangan
kurikulum STIT Syekh Muhammad Nafis Tabalong harus
mempunyai dasar atau landasan yang kuat dan didukung oleh izin
penyelenggaraan atau operasional pendirian prodi STIT Syekh
Muhammad Nafis Tabalong.

7
Dasar hukum tersebut yaitu sebagai berikut:
1. Al-Quran, Al-Hadis, Ijma dan Qiyas;
2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan;
3. Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional;
4. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia nomor 394
tahun 2003 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi
Agama Islam;
5. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia nomor 156
tahun 2004 tentang Pedoman Pengawasan, Pengendalian dan
Pembinaan Program Diploma. Sarjana dan Pascasarjana pada
Perguruan Tinggi Agama Islam;
6. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia nomor 353
tahun 2004 tentang Pedoman Penyususan Kurikulum
Pendidikan Tinggi Agama Islam;
7. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia nomor 387
tahun 2004 tentang Petujuk Pelaksanaan Pembukaan
Program Studi pada Perguruan Tinggi Agama Islam;
8. Undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen;
9. Peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (SNP);
10. SK Dirjen Pendidikan Islam Depag Dj:1.114/2005 tentang
standar minimal dan kompetensi lulusan Program Strata I
Perguruan Tinggi Islam;
11. Kepres No.1 tahun 2010 tentang Pendidikan Karakter Bangsa;
12. Undang-undang No 12 tahun 2012 tantang Pendidikan
Tinggi;
13. Keputusan Presiden No 8 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI);

8
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 14 tahun
2014 tentang Kerja sama Perguruan Tinggi;
15. Peraturan Pemerintah No 14 tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Perguruan Tinggi dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi;
16. Permendikbud No 49 tahun 2014 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi (SNPT);
17. Statuta STIT Syekh Muhammad Nafis Tabalong.

C. PENGERTIAN-PENGERTIAN
1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu
(UU 12/2012, psl 35, ayat 1).
2. Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan
pelajaran serta cara penyampaian dan penilaiannya yang
digunakan kegiatan belajar-mengajar diperguruan tinggi.
3. Kurikulum yang berlaku di perguruan tinggi menggunakan
desain kurikulum berbasis KKNI (UU no 12 tahun 2012 dan
Perpres No 8 tahun 2012).
4. Kurikulum STIT Syekh Muhammad Nafis Tabalong adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun
bahan kajian dan pelajaran serta cara penyajian dan
penilaian yang dipergunakan sebagai pedoman dalam
penyelenggaraan proses pembelajaran di STIT Syekh
Muhammad Nafis Tabalong.
5. Kurikulum yang dipergunakan di STIT Syekh Muhammad
Nafis Tabalong adalah Kurikulum Berbasis KKNI yaitu suatu

9
kurikulum yang memperhatikan pada learning outcames yang
menekankan pada komptensi sikap (spiritual dan sosial)
kemampuan bidang kerja, pengetahuan yang dikuasai dan
kemampuan manjerial.
6. Kurikulum merupakan rencana, blue print/cetak biru, sosok,
atau gambaran lulusan STIT Syekh Muhammad Nafis
Tabalong melalui Fakultas dan Jurusan/program studi yang
dikembangkan. Oleh karena itu seorang dosen di STIT Syekh
Muhammad Nafis Tabalong dituntut, minimal dapat
memahami kurikulum ini, dan diharapkan dapat memberikan
kontribusi pada pengembangan kurikulum di STIT Syekh
Muhammad Nafis Tabalong.

D. ANALISIS SWOT

No Komponen Faktor Internal Faktor Eksternal


Strength Weaknes Opportunity Threat
1. Latar Memiliki visi, Tenaga Jumlah Persaingan
Belakang misi dan pengajar lulusan PTS/ PTN
tujuan yang yang masih SMU/ MA
jelas terbatas dan sangat
kualitas banyak.
input masih
Dukungan kurang
dana dari SMU, SMK Persaingan
yayasan dan MA mendapat
Sumber dana masih kan
tergantung banyak bantuan
kepada dana
jumlah Adanya
mahasiswa bantuan
yang masuk dana hibah
bersaing

2. Kondisi Menciptaka AFTA, WTO


Lingkungan Bentuk Organisasi n suasana
Struktur sedang akademik
organisasi berkembang dan
yang lebih hubungan
efisien dan sosial
kerjasama kampus
personil yang yang
solid kondusif

10
3. Lulusan Lulusan Belum Adanya Saingan
profesional memiki standarisasi dari
kompetensi tenaga perguruan
unggulan pendidikan tinggi yang
dan sejenis baik
kependidi- dalam
kan maupun
luar negeri

4. Proses Pembelajaran Pembelajaran Pembelajara Menguatny


pendidikan berbasis tertumpu n berbasis a ICT
proses pada hasil scientific

Belum Besar Pasar global


Kurikulum adanya Peluang
berbasis unggulan kerjasama
KKNI dalam dengan
kurikulum pengguna
dan dunia
Penelitian usaha dan Dinamika,K
berbasis Kuantitas industri. ompleksitas
sosial penelitian Regulasi dan
keagamaan rendah tentang Perkemban
PKD, gan
kebutuhan keilmuan
pengabdian Pengabdian peningkata yang relatif
kepada bersifat n cepat
masyarakat formal, komptensi
berbasis riset Belum penelitian Perubahan
adanya paradigma
daerah global
adanya binaan Banyak
Program daerah
penjaminan Implementasi basis yang Daya saing
mutu belum tepat belum lulusan
sasaran tergarap

Pengguna
lulusan
5. Mahasiswa Infrastruktur Perencanaan Ruang Budaya
kemahasiswa dan kemadirian transnasion
an sudah pelaksanaan kreatif al
ada Program
belum tepat

6. Pengelolaan Struktur, SOP baru Kinerja BAN dan


Organisasi kepemimpina sebatas yang ISO
n egaliter dokumen bermutu

11
7. Staf Penetapan Kurangnya Standari- Aplikasi
akademik Dosen Tetap Jumlah sasi PDPT,
dan dosen tetap pendidikan Persaingan
pegawai program dosen S2/ Perguruan
studi S3 Tinggi

Penempatan
tenaga komptensi Pelayanan
kependidikan kerja Sertifikasi prima
tetap karyawan kompetensi

8. Fasilitas Sarana dan Belum ada Tersedianya Pelayanan


fisik prasarana sistem sistem online
sudah informasi ICT aplikasi
memadai berbasis
ICT

9. Laboratoriu Ketersediaan Perangkat Aplikasi


m laboratotium kurang berbasis
memadai ICT

10. Perpustaka Tersedia Buku-buku Perpustaka Spesifikasi


an berbagai tersedia an keunggulan
jenis buku semua berstandar perpustaka
ajar dan program nasional an
pelayanan studi tetapi
online belum
mecukupi

E. VISI, MISI DAN TUJUAN


1. VISI
“Menjadikan STIT Syekh Muhammad Nafis Tabalong
sebagai sentral Pendidikan Islam yang berkualitas dalam
keilmuan, berakhlak mulia, kompetitif dan profesional
berlandaskan Islam Tahun 2017”
2. MISI
1. Menghasilkan sarjana yang memiliki keilmuan integral
2. Memberikan dasar-dasar akhlak terhadap
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
melakukan pembinaan moral keagamaan
3. Menghasilkan sarjana yang memiliki kemandirian dan
daya saing

12
4. Melakukan pengembangan keilmuan melalui penelitian
5. Memberikan kontribusi dan keteladanan dalam
kehidupan masyarakat atas dasar nilai Islam

3. TUJUAN
1. Menyiapkan sarjana menjadi anggota masyarakat yang
memiliki kemampuan akademik profesional, berakhlak,
mandiri dan bertanggung jawab mampu menerapkan
dan mengembangkan ilmu pengetahuannya.
2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta mengupayakan
pencerahan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup
masyarakat.
3. Membudayakan amaliah Islam dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

F. Sasaran
Mahasiswa:
• Menyiapkan peserta didik menjadi lulusan yang
berkemampuan secara akademik dan professional,
menguasai dasar-dasar keilmuan dan praktek serta
berdaya saing di bidang pendidikan dan non kependidikan.
• Menyiapkan peserta didik menjadi lulusan yang mampu
berkarya, menalar, menerapkan, mengembangkan inovasi
dalam IPTEKS.
• Menyiapkan peserta didik menjadi lulusan yang memiliki
jiwa dan potensi kemandirian, berwawasan luas,
berkemampuan bekerja secara mandiri maupun
berkelompok, serta siap menghadapi dunia kerja.

13
• Menjalin kemitraan dengan ikatan alumni STIT Syekh
Muhammad Nafis Tabalong, para praktisi, kalangan
pemerintahan, dan kalangan usaha industri.

Dosen:
• Meningkatkan jumlah dosen berkompetensi sebagai
pengajar dan peneliti yang berpendidikan S3.
• Meningkatkan keterlibatan staf pengajar dalam kegiatan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
• Meningkatkan kualitas dosen melalui berbagai
pelatihan/kursus, forum ilmiah seperti seminar/lokakarya,
dan media publikasi sesuai bidangnya (Jurnal, Prosiding,
media massa) baik lokal, nasional maupun internasional.
• Meningkatkan kemampuan mengajar dosen muda melalui
sistem Asisitensi secara berjenjang.
• Meningkatkan jumlah dosen untuk mencapai rasio ideal
antara dosen dan mahasiswa.
• Meningkatkan kerjasama antar dosen menurut spesialisasi
bidang keahliannya.
• Membantu percepatan pengangkatan guru besar.
Tenaga Pendukung:
• Meningkatkankan tenaga staf administrasi yang mampu
memberi pelayanan administrasi akademik yang cepat,
efektif dan efisien.
• Meningkatkankan staf akademik yang mampu dan terampil
dalam pengelolaan administrasi jurusan/prodi (manajemen
perkantoran dan keterampilan komputer).
• Meningkatkankan staf akademik yang terampil dalam
menyusun/mengolah Database dan Sistem Informasi
Akademik yang dimulai dari 2014-2017

14
• Meningkatkankan komputerisasi administrasi akademik.
• Meningkatkan efektifitas dan efisiensi mekanisme
pengelolaan, monitoring, dan evaluasi diri Jurusan/prodi.
• Meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelayanan
perpustakaan (Taman Baca)
• Meningkatkan kualitas dan kuantitas media pembelajaran.
• Meningkatkan kualitas dan kuantitas ruang pembelajaran.
• Meningkatkan kualitas dan kuantitas alat bantu
pembelajaran.

G. PROFIL LULUSAN STIT SYEKH MUHAMMAD NAFIS


TABALONG
Yang dimaksud dengan profil lulusan STIT Syekh
Muhammad Nafis Tabalong adalah outcome pendidikan yang akan
dituju. Hal ini dapat diketahui setelah mahasiswa lulus nanti akan
menjadi apa saja, bisa merupakan profesi atau peran tertentu
melalui jurusan/prodi yang dikembangkan di STIT Syekh
Muhammad Nafis Tabalong sebagai berikut: “Sarjana Profesional,
Mandiri, Berdaya Saing dan Berakhlakul Karimah”

1. Profil Secara Umum Lulusan STIT Syekh Muhammad


Nafis Tabalong harus memiliki sikap sebagai berikut :

a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.


b. Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di
dalam menyelesaikan tugasnya.
c. Berperan sebagai warga Negara yang bangga dan cinta
tanah air serta mendukung perdamaian dunia.
d. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial
dan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan
lingkungannya.

15
e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan,
kepercayaan, dan agama serta pendapat/temuan original
orang lain.
f. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki
semangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa
serta masyarakat luas.
2. Profil Lulusan STIT Syekh Muhammad Nafis Tabalong
a. Menjadi pendidik profesional sesuai jenjang dan program
masing-masing dalam bingkai Islam moderat.
b. Menjadi pengelola pendidikan, tenaga kependidikan,
motivator dan konselor.
c. Menjadi peneliti dan pengembang bidang pendidikan,
penelitian dan pengabdian masyarakat, yang baik dan
profesional.
d. Menjadi konsultan dalam bidang pendidikan Islam yang
multitalent dan profesional.
e. Menjadi wirausaha bidang pendidikan Islam yang mandiri
dan kompetitif.

H. KOMPETENSI LULUSAN DAN BAHAN KAJIAN

Kompetensi Inti
DOMAIN KI DISKRIPSI
SIKAP KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran Islam
KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam,
cinta tanah air menghargai keanekaragaman,
menjunung tinggi penegakan hukum,
mendahulukan kepentingan bangsa serta

16
mampu menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
PENGETAHUAN KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan
mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik, integral
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KETRAMPILAN KI 4 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta
dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di perguruan tinggi secara
mandiri serta bertindak secara efektif dan
kreatif, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Pendukung dan Lainnya


Pendukung P1 Memiliki kemampuan komunikasi efektif
dengan bahasa Resmi, dan bahasa
international (Arab, Inggris, Jerman)

P2 Memiliki kemampuan wirausaha dengan cara


mengaplikasikan ilmu pengetahuan atau mata
kuliah tertentu dalam dunia usaha.
P3 Memiliki kemampuan menggunakan ICT
dalam proses penerapan ilmu dalam
pekerjaan.

Lainnya L1 Mampu bekerja secara mandiri maupun secara


kelompok
L2 Mampu menerapkan ilmu dalam kegiatan non
formal
L3 Mampu memahmi, menemukan ilmu
pengatahuan, melalui rospon terhadap
lingkungan.

17
I. KURIKULUM INTI DAN INTITUSIONAL

Menurut Kepmendiknas No: 232/4/2000 tentang pedoman


penyusunan kurikulum dengan penilaian hasil belajar mahasiswa,
yang kemudian disusul dengan keputusan menteri Pendidikan
Nasional No:045/4/2002 tentang kurikulum inti pendidikan tinggi
yang intinya penyusunan kurikulum dikelompokkan menjadi 5,
yaitu:
1. Mata kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)
2. Mata kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK)
3. Mata kuliah Keahlian Berkarya (MKB)
4. Mata kuliah Perilaku Berkarya (MPB)
5. Mata kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB)
Pengelompokan tersebut diatas dikembangkan dalam
kurikulum program studi yang ada di STIT Syekh Muhammad Nafis
Tabalong. STIT Syekh Muhammad Nafis Tabalong hanya
menyediakan kurikulum inti dan kurikulum Institusional sebagai
bahan acuan pembuatan kurikulum prodi.
Kurikulum Institut di STIT Syekh Muhammad Nafis Tabalong
yang harus ada pada setiap Fakultas dan prodi adalah sebagai
berikut :

18
Struktur Kurikulum
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Syekh Muhammad Nafis Tabalong
Tahun 2014

No Kode Nama Mata Kuliah SKS Keterangan

01 1011 Pancasila 2  No. 1 s.d 14


02 1021 Pendidikan 2 Kurikulum Inti
03 1032 Kewarganegaraan 2  MK.no 05, di
04 1041 Metodologi Studi Islam 2 sesuaikan di
05 1051/1061 Bahasa Indonesia 4 PBA, MK no 06
06 1071/1081 Bahasa Arab 4 disesuaikan di
07 1091 Bahasa Inggris 2 PBI
08 1104 ISD, IBD, IAD 2  MK.no 11
09 1114 Ulumul Qur’an 2 Mantiq untuk
10 1124 Ulumul Hadits 2 tarbiyah dan
11 1132 Fiqih 2 Pengantar
12 1144 Pengantar Filsafat/Mantiq 2 Filsafat selain
13 1151 Akhlak Tasawuf 2 tarbiyah.
14 1161-1171,1185 Sejarah Peradaban Islam 6  No.15
15 1195 Ilmu Kalam 2 Kurikulum
16 1203 Kewirausahan 2 Lokal

Jumlah 40

Keterangan Kode MK :
Kode MK terdiri dari empat digit, dengan ketentuan sebagai
berikut :
- Digit pertama adalah kode Institusi, fakultas dan prodi (1, 2 dan
3)
- Digit kedua dan ketiga adalah kode matakuliah
- Digit keempat adalah kode rumpun/jenis matakuliah

19
Pembagian kurikulum Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Syekh
Muhammad Nafis adalah 35 % sebagai kurikulum inti dan
kurikulum institusional serta 65% kurikulum keahlian
fakultas/program studi. Kurikulum inti dan institusional tediri
dari 26 mata kuliah dengan 56 sks, sedangkan kurikulum inti
yang dikembangkan diseluruh fakultas dan program studi yaitu 65
% antara 45 sampai dengan 60 mata kuliah dengan bobot 89 SKS
ditambah dengan mata kulah pilihan 18 sks wajib diambil 9 SKS,
jadi jumlah total sks mata kuliah S1 adalah 154 SKS.
Beban SKS dalam Kurikulum STIT Syekh Muhammad Nafis
Tabalong adalah :
1. Program diploma adalah 110-130 SKS
2. Program Sarjana adalah 144-160 SKS
3. Program Magister adalah 48 SKS

J. PERSYARATAN DOSEN SYEKH MUHAMMAD NAFIS

Dosen diangkat oleh Yayasan Syekh Muhammad Nafis


Tabalong. Setiap orang yang memiliki keahlian dan/atau
prestasi luar biasa dapat diangkat menjadi Dosen sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang undangan dan
memberikan peluang dosen diperbantukan oleh pemerintah dan
atau oleh institusi non pemerintah. Kualifikasi dosen yang
diperlukan di STIT Syekh Muhammad Nafis Tabalong adalah
kualifikasi S2 dan S3.

20
K. PENGEMBANGAN SILABUS DAN RENCANA PEMBELAJARAN
SEMESTER (RPS)
a. Silabus Mata Kuliah

Sebagai kelengkapan operasional untuk penyelenggaraan


perkuliahan, setiap dosen pengampu mata kuliah harus
menyusun silabus untuk mata kuliah yang diampunya.
Silabus ini memberikan gambaran menyeluruh tentang suatu
mata kuliah mulai dari identitas, tujuan (kompetensi), materi
pembelajaran, metode dan media pembelajaran, hingga ke
cara evaluasi dan rujukan yang digunakan.
Secara garis besar, silabus mata kuliah terdiri atas
tiga komponen utama, yakni komponen identitas, deskripsi
mata kuliah, dan bagian silabusnya itu sendiri. Bagian
Identitas Mata Kuliah memuat nama mata kuliah, kode mata
kuliah, dan bobot sks. Bagian Deskripsi memuat uraian singkat
tentang mata kuliah yang mencakup status mata kuliah,
garis besar materi perkuliahan, kompetensi/capaian hasil
pembelajaran yang diharapkan dapat dikuasai oleh
mahasiswa, pendekatan dan metode pembelajaran secara umum,
cara evaluasi secara umum, dan daftar pustaka utama.
b. Rencana Pembelajaran Semester

Rencana Pembelajaran Semester adalah rencana


pelaksanaan perkuliahan/praktikum yang disusun minimal per
satu pertemuan/sesi atau pokok bahasan yang diliput dalam
silabus. Sesuai dengan pendekatan yang dianut dalam
pengembangan kurikulum STIT Syekh Muhammad Nafis
Tabalong, RPS menganut pendekatan gabungan topik dan
kompetensi. RPS dikembangkan dalam bentuk matriks yang
komponen-komponennya mencakup unsur pertemuan, pokok

21
bahasan, indikator ketercapaian, kompetensi, kegiatan
perkuliahan, penilaian, serta sumber dan media perkuliahan.

Lampiran 1: Komponen Silabus dan RPS

IDENTITAS DAN DESKRIPSI MATA KULIAH


A. Identitas Mata kuliah:
Mata kuliah :
Kode :
Bobot sks :

B. Deskripsi Mata Kuliah:


1. Deskripsi mata kuliah adalah uraian singkat mengenai mata
kuliah, bersifat relatif permanen, dan menjadi pedoman bagi
dosen untuk dikembangkan lebih lanjut menjadi silabus dan
Rencana Pembelajaran Semester (RPS).

2. Deskripsi mata kuliah disusun oleh dosen mata kuliah


yang bersangkutan dan memuat: status mata kuliah
(mata kuliah dasar/pengantar/pengenalan, atau mata kuliah
lanjut); garis-garis besar materi (topik-topik inti dan noninti);
kemampuan/kompetensi yang diharapkan, pendekatan
pembelajaran secara umum, evaluasi secara umum dan
daftar pustaka utama.

3. Silabus: Silabus mata kuliah adalah uraian yang lebih rinci


dari deskripsi, memuat identitas mata kuliah yang terdiri
atas: nama, kode, dan bobot sks mata kuliah, mata kuliah
prasyarat, dilaksanakan pada semester genap/ganjil;

22
a. tujuan umum matakuliah (dirumuskan dalam bentuk
kompetensi yang hendak dicapai di akhir perkuliahan) ;
b. deskripsi isi/materi mata kuliah;
c. pendekatan pembelajaran secara umum;
d. media atau alat bantu belajar;
e. evaluasi hasil belajar mahasiswa;
f. rincian isi/materi kuliah setiap pertemuan (garis besar)
sesuai dengan topik yang terdapat dalam struktur
bidang studi/ilmu terkait ;
g. daftar pustaka utama

(Format Rencana Pembelajaran Semester)

Pertemuan Pokok Indikator Kegiatan Penilaian Sumber


Bahasan Ketercapaian Perkuliahan dan media
Komptensi
Isikan Rincian Isikan Rinci Sebut
pertemuan dari Deskripsi strategi dan bentuk sumber
1 – 16 topik inti ketercapaian metode dan jenis balajar
dalam kompetensi pembelajara penilaian (referensi),
deskripsi yang merujuk n serta dan untuk
MK pada elemen langkah media
kompetensi sederhana sebut
yang juga pembelajara jenis
menggambark n media
an yang
tingkat digunakan
kedalaman
yang
variatif

L. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Pembelajaran dilaksanakan dengan model Student Center


Learning (SCL) dengan memfokuskan pada tercapainya kompetensi
yang diharapkan. Hal ini berarti mahasiswa harus didorong untuk
memiliki motivasi dalam diri mereka sendiri, kemudian berupaya
keras mencapai kompetensi yang diinginkan. Ketiga alasan
pergeseran pembelajaran yang diuraikan diatasmerupakan alasan
diluar esensi proses pembelajaran itu sendiri.

23
Bila ditinjau esensinya, pergeseran pembelajaran adalah
pergeseran paradigma, yaitu paradigma dalam cara kita
memandang pengetahuan, paradigma belajardan pembelajaranitu
sendiri. Paradigma lama memandang pengetahuan sebagai
sesuatu yang sudah jadi, yang tinggal dipindahkan keorang
lain/mahasiswa dengan istilah transfer of knowledge. Paradigma
baru, pengetahuan adalah sebuah hasil konstruksi atau bentukan
dari orang yang belajar. Sehingga belajar adalah sebuah proses
mencari dan membentuk/ mengkonstruksi pengetahuan, jadi
bersifat aktif, dan spesifik caranya.
Sedangkan dengan paradigma lama belajar adalah
menerima pengetahuan, pasif, karena pengetahuan yang telah
dianggap jadi tadi tinggal dipindahkan ke mahasiswa dari dosen,
akibatnya bentuknya berupa penyampaian materi (ceramah).
Dosen sebagai pemilik dan pemberi pengetahuan,
mahasiswa sebagai penerima pengetahuan, kegiatan ini sering
dinamakan pengajaran. Dengan pola ini Rencana Pembelajaran
Semester (RPS) lebih banyak mendeskripsikan kegiatan yang
harus dilakukan oleh pengajar, sedang bagi mahasiswa
perencanaan tersebut lebih banyak bersifat instruksi yang harus
dijalankan. Konsekuensi paradigma baru adalah dosen hanya
sebagai fasilitator dan motivator dengan menyediakan beberapa
strategi belajar yang memungkinkan mahasiswa (bersama dosen)
memilih, menemukan dan menyusun pengetahuan serta cara
mengembangkan keterampilannya (methode of inquiry and
discovery). Dengan paradigma inilah proses pembelajaran (learning
process) dilakukan. Dengan ilustrasi dibawah ini akan lebih jelas
perbedaan TCL dengan SCL

24
Perbedaan pembelajaran Teacher Centre Learning (TCL) dengan
Student Centre Learning (SCL).

Skema Pembelajaran Berpusat pada Mahasiswa

25
Di dalam proses pembelajaran SCL, dosen masih memiliki
peran yang penting seperti dalam rincian tugas berikut ini :
a. Bertindak sebagai fasilitator dan motivator dalam proses
pembelajaran.
b. Mengkaji kompetensi matakuliah yang perlu dikuasai
mahasiswa di akhir pembelajaran
c. Merancang strategi dan lingkungan pembelajaran dengan
menyediakan berbagai pengalaman belajar yang diperlukan
mahasiswa dalam rangka mencapai kompetensi yang
dibebankan pada matakuliah yang diampu.
d. Membantu mahasiswa mengakses informasi, menata dan
memprosesnya untuk dimanfaatkan dalam memecahkan
permasalahan nyata.
e. Mengidentifikasi dan menentukan pola penilaian hasil belajar
mahasiswa yang relevan dengan kompetensinya.
Sementara itu, peran yang harus dilakukan mahasiswa
dalam pembelajaran SCL adalah:
a. Mengkaji kompetensi matakuliah yang dipaparkan dosen
b. Mengkaji strategi pembelajaran yang ditawarkan dosen

26
c. Membuat rencana pembelajaran untuk matakuliah yang
diikutinya
d. Belajar secara aktif (dengan cara mendengar, membaca,
menulis, diskusi, dan terlibat dalam pemecahan masalah serta
lebih penting lagi terlibat dalam kegiatan berfikir tingkat tinggi
seperti analisis, sintesis dan evaluasi), baik secara individu
maupun berkelompok.
e. Mengoptimalkan kemampuan dirinya
Terdapat beragam metode pembelajaran untuk SCL, di
antaranya adalah: (1) Small Group Discussion; (2) Role-Play &
Simulation; (3) Case Study;(4) Discovery Learning (DL); (5) Self-
Directed Learning (SDL); (6) Cooperative Learning (CL); (7)
Collaborative Learning (CbL); (8)Contextual Instruction (CI); (9)
Project Based Learning (PjBL); dan (10) Problem Based Learning
and Inquiry (PBL).Selain kesepuluh model tersebut, masih banyak
model pembelajaran lain yang belum dapat disebutkan satu
persatu, bahkan setiap pendidik/dosen dapat pula
mengembangkan model pembelajarannya sendiri

M. PENJAMINAN MUTU
Kompetensi merupakan acuan utama kendali mutu lulusan
STIT Syekh Muhammad Nafis Tabalong pada umumnya, yang
diusahakan agar semua lulusannya yang akan menjadi sarjana
pengkaji Islam, dan kader ulama intelektul yang profesional sesuai
dengan bidang keahlian atau program studi yang ditekuni,
memiliki kemampuan yang setara dalam menjalankan tugas-
tugasnya.
Penjaminan mutu perlu dilakukan dalam rangka pemenuhan
standar mutu keseluruhan standar mutu keseluruhan dimensi
pengelolaan pendidikan di lingkungan STIT Syekh Muhammad

27
Nafis Tabalong secara konsisten dan berkelanjutan. Dengan
demikian stake holders memiliki kepuasan. Penjaminan mutu
perlu dilakukan mulai dari peningkatan mutu masukan,
pembelajaran yang variatif sampai dengan asesmen proses dan
hasil belajar. Penjaminan mutu dilakukan oleh lembaga khusus
yang ada di STIT Syekh Muhammad Nafis Tabalong.

N. PENILAIAN
Penilaian dilakukan secara menyuluruh pada domain sikap
(spritual dan sosial) domain pengetahuan dan ketrampilan.
Penilaian dapat dilakukan dengan observasi, tes (lisan dan tulis),
penugasan, portofolio dan rubrik. Dalam pembelajaran SCL untuk
mencapai kompetensi maka diajukan model penilaian secara
rubrik. Rubrik merupakan panduan asesmen yang
menggambarkan kriteria yang digunakan dosen dalam menilai dan
memberi tingkatan dari hasil pekerjaan mahasiswa. Rubrik perlu
memuat daftar karakteristik yang diinginkan yang perlu
ditunjukkan dalam suatu pekerjaan mahasiswa dengan panduan
untuk mengevaluasi masing-masing karakteristik tersebut.
Manfaat pemakaian rubrik di dalam proses penilaian adalah:
1. Rubrik menjelaskan deskripsi tugas
2. Rubrik memberikan informasi bobot
3. Mahasiswa memperoleh umpan balik yang cepat dan akurat
4. Penilaian lebih objektif dan konsisten

Secara konseptual rubrik memiliki tiga (3) macam bentuk,


yaitu (a) Rubrik deskriptif; (b) Rubrik holistik; dan (3) Rubrik skala
persepsi. Di dalam pembelajaran sering menggunakan rubrik
deskriptif dan rubrik holistik. Sementara rubrik skala persepsi
sering digunakan untuk melakukan penelitian atau survai.

28
CONTOH FORMAT TUGAS

29
O. KURIKULUM

KURIKULUM PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH SYEKH MUHAMMAD NAFIS
TABALONG TAHUN 2017

a. Visi
Terwujudnya Program Studi Pendidikan Agama Islam yang
unggul dalam pengkajian pengembangan, pengintegrasian dan
penerapan ilmu kependidikan berbasis Bahasa Arab dan
Inggris yang berorientasi pada nilai-nilai Islam Tahun 2021

b. Misi

a. Melaksanakan pengajaran dan pendidikan yang integral


dalam ilmu kependidikan baik yang bersifat teoritis
maupun praktis
b. Mengembangkan ilmu kependidikan yang berbasis
penelitian
c. Memberikan dasar-dasar akhlak terhadap pengembangan
kependidikan
d. Membina dan mengembangkan suasana akademik yang
mengedepankan nilai-nilai kebenaran, keterbukaan, kritis,
kreatif, dan inovatif serta tanggap terhadap perubahan
sosial
e. Menyelenggarakan pengelolaan program studi yang
berorientasi pada mutu, profesionalisme, dan keterbukaan
serta memiliki daya saing
f. Memberikan dorongan terhadap upaya menerapkan nilai-
nilai kependidikan dalam masyarakat

30
c. Tujuan

a. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat


yang memiliki kemampuan akademik, profesional,
berakhlak, mandiri, dan bertanggung jawab mampu
menerapkan dan mengembangkan Ilmu Pedidikan Agama
IslaMuhammad
b. Menghasilkan peserta didik yang memiliki jiwa pengabdian
dan berkarakter edukatif untuk mewujudkan masyarakat
yang terbaik (Khoiru Ummah) berdasarkan Islam

1. Profil Guru PAI


PROFIL 1 Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
berakhlak tinggi, bersikap dan berperilaku ilmiah,
intelektual, akademik, profesional, mandiri,
berwawasan luas, sanggup bekerjasama dan optimal
di lingkungan kerjanya

PROFIL 2 Mengaplikasikan ilmunya sebagai Guru Madrasah


dan Sekolah
PROFIL 3 Mengaplikasikan ilmunya Sebagai peneliti keislaman ,
pengelola,tenaga kependidikan, Kepala Sekolah serta
pengawas agama.
PROFIL 4 Mengaplikasikan Ilmu sebagai Pendidikan non formal

A. Kompetensi Lulusan
Utama U1 Menjunjung tinggi norma, tata nilai,
moral, agama, etika dan tanggungjawab
Profesional

U2 Memahami teori ilmu pendidikan,


setrategi dan metode pembalajaran dan
penilaian.

U3 Memami persoalan pendidikan secara


global dan lokal

31
U4 Memhami ilmu manajemen Pendidikan
Pendukung P1 Memahami interaksi antara agama,
pendidikan, politik dan tehnologi.

P2 Mampu menjabarkan, menalar,


menganalisa, sintesa serta merumuskan
keterkaitan pendidikan umum dan
pendidikan agama dalam pembelajaran
integrated..
P3 Mengenal, mahir dan terlatih dalam
mengaplikasikan program Komputer,
pembuatan multi media, dan aplikasi
pembelajaran.

Lainnya L1 Mampu berkomunikasi secara baik ,


ramah dan sopan.
L2 Mampu berkomunikasi dengan
menggunakan bilingual
L3 Mampu bekerja secara mandiri maupun
secara kelompok dalam bimbel
keagamaan dan keahlian dakwah

Struktur Kurikulum Prodi PAI


Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Syekh Muhammad Nafis
Tabalong Tahun 2015

1. MataKuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)


RINCIAN SKS SEMESTER PRASARAT
NO MATA KULIAH
T P L JML GS GN
1 Akhlaq Tasawuf 2 2 1
2 Ilmu Fiqh 2 2 2
Pendidikan
3 2 2 2
Pancasila
Pendidikan
4 2 2 1
kewarganegaraan
5 Ilmu Tauhid 2 2 1
6 Ulum Al-Qur’an 2 2 1
7 Ulum al-Hadis 2 2 2
8 Bahasa Indonesia 2 2 5
Jumlah 16

32
2. Matakuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK)
No Kode Matakuliah SKS Keterangan
1 3012 Landasan Pendidikan Islam 2
2 3022 Psikologi Perkembangan 2
3 3032 Kapita Selekta PAI 2
4 3042 Manajemen Pendidikan Islam 3
5 3052 Sosiologi Pendidikan 2
6 3062 Pengelolaan Pendidikan 3
7 3072 Psikologi Agama 3
Jumlah 17

3. Matakuliah Keahlian Berkarya (MKB)

No Kode Matakuliah SKS Keterangan


1 3083 Statistik 3
2 3093 Media Pembelajaran 3
3 3103 Perencanaan Pembelajaran PAI 3
4 3113 Metodik Khusus PAI 3
Jumlah 12

4. Matakuliah Perilaku Berkarya (MPB)

No Kode Matakuliah SKS Keterangan


1 3124 Hadits Tarbawi 1 2
2 3134 Hadits Tarbawi 2 2
3 3144 Tafsir Tarbawi 1 2
4 3154 Tafsir Tarbawi 2 2
5 3164 Ushul Fiqh 3
6 3174 Materi PAI 1 2
7 3184 Materi PAI 2 2
8 3194 Masailul Fiqh Al-Haditsah 3
9 3204 Perbandingan Mazhab 2
10 3214 Supervisi Pendidikan 3
11 3224 Perbandingan Agama 2

Jumlah 25

5. Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB)

No Kode Matakuliah SKS Keterangan


1 3235 Bahtsul Kutub 3

Jumlah 3
Jumlah Seluruhnya 57

33
6. Mata Kulah Pilihan

No Kode Matakuliah SKS Keterangan


1 3246 Tahsinul Qiro’ah* 3
2 3256 Tilawatil Qur’an* 3
3 3266 Khottil Qur’an* 3
4 3276 Khitobah** 3
5 3286 Qowaidul Lughoh** 3
6 3296 Tahfidz qur’an & Hadis ** 3
Jumlah 18

Jumlah Total SKS 75

Jumlah total sks Prodi 75 SKS+ 41 + inti dan institusi 42 sks =


158 sks dikurangi paket pilihan wajib di ambil adalah 9 sks, jadi
total sks mahasiswa lulus adalah 149 sks.
Keterangan : mahasiswa wajib mengambil paket pilihan minimal
9 sks
- * mata kuliah paket pilihan sebagai Bimbel Keagamaan
- ** mata kuliah paket pilihan sebagai Ahli Dakwah

34
KURIKULUM PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN
ISLAM STIT SYEKH MUHAMMAD NAFIS TABALONG TABALONG
TAHUN 2017

A. Visi

Terwujudnya Program Studi Manajemen Pendidikan Islam yang


unggul dalam pengkajian pengembangan, pengintegrasian dan
penerapan ilmu kependidikan berbasis Bahasa Arab dan
Inggris yang berorientasi pada nilai-nilai Islam Tahun 2021

B. Misi

a. Melaksanakan pengajaran dan pendidikan yang integral


dalam ilmu pendidikan pada tingkat dasar baik yang
bersifat teoritis maupun praktis
b. Mengembangkan ilmu pendidikan pada tingkat dasar yang
berbasis penelitian
c. Memberikan dasar-dasar akhlak terhadap pengembangan
ilmu pendidikan pada tingkat dasar
d. Membina dan mengembangkan suasana akademik yang
mengedepankan nilai-nilai kebenaran, keterbukaan, kritis,
kreatif, dan inovatif serta tanggap terhadap perubahan
sosial
e. Menyelenggarakan pengelolaan program studi yang
berorientasi pada mutu, profesionalisme, dan keterbukaan
serta memiliki daya saing
f. Memberikan dorongan terhadap upaya menerapkan nilai-
nilai kependidikan dalam masyarakat

35
C. Tujuan

a. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat


yang memiliki kemampuan akademik, profesional,
berakhlak, mandiri, dan bertanggung jawab mampu
menerapkan dan mengembangkan ilmu pendidikan pada
tingkat dasar
b. Menghasilkan peserta didik yang memiliki jiwa pengabdian
dan berkarakter edukatif untuk mewujudkan masyarakat
kreatif berdasarkan Islam

D. Profil Lulusan MPI

PROFIL 1 Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,


berakhlak tinggi, bersikap dan berperilaku ilmiah,
intelektual, akademik, profesional, mandiri,
berwawasan luas, sanggup bekerjasama dan optimal
di lingkungan kerjanya

PROFIL 2 Mengaplikasikan ilmunya sebagai manajer


pendidikan Islam multi talenta
PROFIL 3 Sebagai peneliti tindakan kelas, pengelola, tenaga
kependidikan, Kepala Sekolah serta pengawas di
lembaga pendidikan IslaMuhammad
PROFIL 4 Mengaplikasikan Ilmu pengetahuan dalam
Pendidikan non formal

E. Kompetensi Lulusan

Utama U1 Menjunjung tinggi norma, tata nilai, moral,


agama, etika dan tanggungjawab Profesi.

U2 Memahami teori ilmu pendidikan, kurikulum,


setrategi dan metode, media pembalajaran
dan penilaian.

U3 Memami persoalan pertumbuhan dan

36
perkembangan
U4 Memahami ilmu Manejemen Pendidikan
Pendukung P1 Memahami interaksi antara keluarga,
sekolah, lingkungan dan seni budaya.

P2 Mampu menjabarkan, menalar, menganalisa,


sintesa serta merumuskan keterkaitan
pendidikan umum dan pendidikan agama
dalam pembelajaran tematik.
P3 Mengenal, mahir dan terlatih dalam
mengaplikasikan program Komputer,
pembuatan multi media, dan aplikasi
pembelajaran.

Lainnya L1 Mampu berkomunikasi secara baik , ramah


dan sopan.
L2 Mampu memahmi gaya belajar dan multi
kecerdasan anak
L3 Mampu bekerja secara mandiri maupun
secara kelompok dalam pembelajaran bimbel
dan pengelola sanggar seni.

Struktur Kurikulum Prodi MPI


Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Syekh Muhammad Nafis
Tabalong Tahun 2015

1. Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)

RINCIAN SKS SEMESTER PRASARAT


NO MATA KULIAH
T P L JML GS GN
1 Akhlaq Tasawuf 2 2 1
2 Ilmu Fiqh 2 2 2
Pendidikan
3 2 2 2
Pancasila
Pendidikan
4 2 2 1
kewarganegaraan
5 Ilmu Tauhid 2 2 1
6 Ulum Al-Qur’an 2 2 1
7 Ulum al-Hadis 2 2 2
Bahasa
8 2 2 5
Indonesia
Jumlah 16

37
2. Mata kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK)

RINCIAN SKS SEMESTER PRASARAT


NO MATA KULIAH
T P L JML GS GN
Falsafah Kesatuan
1 2 2 2
Ilmu
Sejarah Peradaban
2 2 2
Islam
Bahasa Arab I
2 1 1 2 1
(Istima’ dan Kalam)
Bahasa Arab II
3 1 1 2 2 UIN6210
(Qiraah dan Kitabah)
Bahasa Inggris I
4 (Listening & 1 1 2 1
Speaking)
Bahasa Inggris II
5 1 1 2 2 UIN6212
(Reading & Writing)
6 Ilmu Pendidikan 2 2 1
7 Psikologi Pendidikan 2 2 1
Tafsir dan Hadist
8 2 2 1
Tarbawi
Filsafat Pendidikan
9 2 2 3
Islam
Dasar-dasar
10 Manajemen 2 2 1
Pendidikan
Filsafat dan Teori
11 2 2 2
MPI
FITK6203,
Perencanaan
12 2 2 4 3 FITK6205,
Pendidikan
MPI6201
Manajemen SDM
FITK6203,
Pendidikan dalam
13 2 2 4 3 FITK6205,
Organisasi
MPI6201
Pendidikan
Manajemen Humas
14 dan Pemasaran 2 2 4 6 sda
Pendidikan
Manajemen
15 1 1 2 3 sda
Kesiswaan
Manajemen
16 Pembiayaan 2 2 4 3 sda
Pendidikan
Manajemen Sarana
17 2 2 4 3 sda
Prasarana
Manajemen Mutu
18 2 2 4 4 sda
Terpadu Pendidikan

38
Manajemen
19 Pendidikan Diniyah 2 2 4 4 sda
dan Pesantren
Manajemen
20 Perkantoran dan 2 2 4 4 sda
Pengarsipan
Manajemen
21 Madrasah dan 2 2 4 4 sda
Persekolahan
Manajemen
Perpustakaan dan
22 1 1 2 4 sda
Pusat Sumber
Belajar
Manajemen
Kurikulum PAI
23 2 2 4 4 sda
Pendidikan Dasar
dan Menengah
Manajemen Program
24 Pendidikan dan 2 2 4 5 sda
Latihan (Diklat)
Teori dan Praktik
25 Kepemimpinan 2 2 4 5 sda
Pendidikan
Sistem Akreditasi
26 Sekolah dan 2 2 4 5 sda
Madrasah
Analisis Kebijakan
27 2 2 5 sda
Pendidikan
Kepengawasan dan
28 2 2 4 5 sda
Supervisi Pendidikan
Metodologi Penelitian
29 2 2 4 6
MPI
30 Statistik 2 2 4 6
94

3. Matakuliah Keahlian Berkarya (MKB)

MATA RINCIAN SKS SEMESTER PRASARAT


NO
KULIAH T P L JML GS GN
Aplikasi
1 1 3 4 2
Komputer
Sistem
Informasi
2 2 1 3 6 MPI6221
Manajamen
(SIM)
3 Skripsi 6 6 8
Jumlah 13

39
4. Matakuliah Perilaku Berkarya (MPB)
No Kode Matakuliah SKS Keterangan
1 3294 Sosiologi Antropologi Pendidikan 2
Islam
Jumlah 2

5. Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB)


No Kode Matakuliah SKS Keterangan
1 3305 Pramuka (Teori dan Praktek) 0
2 3315 Pendidikan Lingkungan 2
Jumlah 2
Jumlah Seluruh SKS 61

6. Mata Kulah Pilihan

No Kode Matakuliah SKS Keterangan


1 3326 KetrampilaTangan* 3 Pilihan
2 3336 Seni Musik/Suara* 3 Seni
3 3346 Seni Tari/darma* 3

5 3356 Khotil Qur’an 3 Pilihan PNF


6 3366 Manajemen PNF 3
7 3376 Seni Baca AL Qur’an 3

Jumlah 18
Jumlah Total SKS 79

Jumlah total sks Prodi 79 SKS+ 41 + inti dan institusi 40 sks =


160 sks dikurangi paket pilihan wajib di ambil adalah 9 sks, jadi
total sks mahasiswa lulus adalah 151 sks.
Keterangan : mahasiswa wajib mengambil paket pilihan minimal
9 sks
- * mata kuliah paket pilihan sebagai Seni
- ** mata kuliah paket pilihan sebagai PNF

40

Anda mungkin juga menyukai