PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1.
Rasional
Surabaya sebagai kota industri dan niaga terus berkembang. Perkembangan itu
mempengaruhi perubahan struktur bidang ekonomi dan tenaga kerja, percepatan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perubahan jenis keterampilan
kerja yang diperlukan.. Perubahan penting itu berdampak pada beberapa tuntuan,
diantaranya (1) makin pentingnya orientasi nilai tambah, (2) perubahan dalam
struktur sosial sebagai proses perubahan bentuk masyarakat agraris ke masyarakat
industri dan informasi, dan (3) dampak dari globalisasi.
Tantangan pertama adalah makin pentingnya orientasi nilai tambah yang terjadi
akibat makin mendesaknya kebutuhan nilai tambah produktifitas individu. Hal ini
berdampak bahwa para lulusan MI. Miftahul Ulum 01 harus mempunyai nilai tambah
yang tinggi. Pikiran atau otak boleh setara atau dengan anak jerman, namun hati dan
ahlaq mereka tidak boleh keluar dari bingkai keislaman. Perilaku keseharian mereka
harus didasari oleh nilai-nilai keislaman. Disamping itu, tubuh mereka bugar, atletis.
Pendek kata otak jerman, hati seperti yang dimiliki para wali dan Nabi sedangkan
fisik mereka harus bugar bagai olahragawan/wati.
Tantangan kedua adalah perubahan dalam struktur sosial sebagai proses
perubahan masyarakat agraris ke masyarakat industri dan informasi. Adanya
transformasi perubahan masyarakat agraris ke masyarakat industri dan informasi
berdampak pada perubahan nilai-nilai dalam masyarakat yang seirama dengan
masyarakat industri dan informasi. Nilai-nilai tradisonal pada budaya agraris akan
semakin terpinggirkan. Perbedaan ini harus disikapi dengan arif oleh MI. Miftahul
Ulum 01 sehingga bisa mengeliminir kemungkinan-kemungkinan terjadinya konflik.
Tantangan ketiga adalah proses terjadinya globalisasi. Proses ini pasti terjadi
dan tidak bisa dihindari, bahkan akan semakin meluas serta mempengaruhi semua
aspek kehidupan. Tentu, hal ini akan berpengaruh pada dunia pendidikan. Pada
akhirnya MI. Miftahul Ulum 01 dituntut untuk selalu melakukan transformasi dan
inovasi-inovasi agar mampu menjadi pemain dalam perubahan-perubahan di era
globalisasi.
Memperhatikan ketiga tantangan di atas para siswa MI. Miftahul Ulum 01 perlu
mengembangkan pemahaman akan dunia mereka dengan menguji apa yang mereka
ketahui dalam berbagai konteks yang baru. Siswa harus bisa memanfaatkan berbagai
peluang untuk mengaplikasikan pengetahuan serta mengkaji hasil-hasilnya, dan
mengembangkan pemahaman yang berdaya tahan dan mampu mengkomunikasikan
pengalaman mereka kepada orang lain. Para siswa MI. Miftahul Ulum 01 sebaiknya
terinspirasi
oleh
proses
pembelajaran
ini,
sehingga
secara
alami
akan
Ulum
01,
sehingga
menjadi
acuan
utama
dalam
pengelolaan
kurikuler, penanaman keislaman ahlussunnah wal jamaah yang merupakan ciri khas
2
dan nilai tambah MI. Miftahul Ulum 01 harus selalu diperkuat dan ditingkatkan,
sehingga siswa lulusan MI. Miftahul Ulum 01 mempunyai kemampuan keagamaan
yang handal dan dapat dipertanggungjawabkan.
Perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dari Sentralisasi ke
desentralisasi mendorong terjadinya perubahan dan pembaruan pada beberapa aspek
pendidikan, termasuk kurikulum. Pada paradigma sentralisasi pembaruan kurikulum
ditentukan sepenuhnya oleh pusat, sedangkan daerah atau sekolah menerima dan
melaksanakan sepenuhnya kurikulum dari pusat.
daerah dan sekolah mempunyai kewenangan untuk membuat kurikulum (dalam hal
ini silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran), sedangkan pusat memberikan
beberapa acuan dan ketentuan yang sifatnya esensial. Ini dimaksudkan agar semua
daerah dalam wilayah NKRI dalam menyusun kurikulum tidak keluar atau
menyimpang dari system pendidikan nasional.
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan, dalam hal ini adalah tujuan
pendidikan di MI. Miftahul Ulum 01. Berdasar Undang-undang nomor 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 36 ayat (2) ditegaskan bahwa kurikulum
pada semua jenjang jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi
sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah dan peserta didik. Atas dasar ini
dikembangkan kurikulum MI. Miftahul Ulum 01 Surabaya, tahun pelajaran
2015/2016.
Kurikulum MI. Miftahul Ulum 01 merupakan kurikulum operasional yang
disusun oleh dan dilaksanakan di MI. Miftahul Ulum 01. Hal ini sesuai amanat
Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 bahwa Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan pada jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah mengacu kepada standar
isi dan standar kompetensi lulusan serta berpedoman pada panduan dari Badan
Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Kurikulum Sekolah Dasar Khadijah dikembangkan sebagai perwujudan dari
kurikulum pendidikan dasar yang dikembangkan oleh tim yang terdiri atas semua
unsur sekolah dan komite sekolah dibawah koordinasi dan supervisi Kantor Kemenag
Kabupaten Pasuruan.
Pada akhirnya kurikulum ini tetap sebagai sebuah dokumen, yang akan menjadi
kenyataan apabila terlaksana di lapangan dalam proses pembelajaran yang baik.
Pembelajaran dilaksanakan di kelas atau di luar kelas dengan menggunakan strategi
pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Dalam strategi pembelajaran
ini diharapkan siswa akan mengikuti proses pembelajaran dengan senanghati,
menumbuh kembangkan daya kreatifitas mereka sekali gus harus efektif dalam
menuju ketercapaian tujuan pembelajaran atau tercapainya kompetensi peserta ddidik
sesuai jenjang kelasnya.
2. Dasar Hukum
1. Undang-undang nomor 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 23 Tahun 2006 Tentang Standar
Kompetensi Lulusan
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2006 Tentang
Pelaksanaan Permendiknas No. 22 dan 23
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 6 Tahun 2007 tentang Perubahan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2006.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 41 tahun 2007 Tentang Standar
Proses
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 19 Tahun 2007 Tentang Standar
Pengelolaan
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2007 Tentang Standar
Penilaian
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 63 tahun 2009, tentang
System Penjaminan Mutu Pendidikan
11. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang
dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti
dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
4) Relevan dengan kebutuhan kehidupan.
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan
kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan
dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan
berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan
vokasional merupakan keniscayaan.
5) Menyeluruh dan berkesinambungan.
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian
keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.
6) Belajar sepanjang hayat.
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum
mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan
informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu
berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
7) Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan
kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi
dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
4. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum
semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta
akhlak mulia.
dan
berkesinambungan
sejalan
dengan
perkembangan
Ilmu
Ulum
01
disusun
dengan
memperhatikan
potensi,
tingkat
16) Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik
yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan
prinsip tut wuri handayani, ing madia mangun karsa, ing ngarsa sung tulada (di
belakang memberikan daya dan kekuatan, di tengah membangun semangat dan
prakarsa, di depan memberikan contoh dan teladan).
17) Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan
multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan
lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dengan prinsip alam takambang jadi
guru (semua yang terjadi, tergelar dan berkembang di masyarakat dan
lingkungan sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar,
contoh dan teladan).
18) Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan
budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan
seluruh bahan kajian secara optimal.
19) Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran,
muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan,
keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antar kelas dan jenis
serta jenjang pendidikan
5. Pengertian Istilah
1) Standar kompetensi lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
2) Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan
dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian,
kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh
peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu
3) Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
10
11
14) Ujian nasional adalah kegiatan ujian yang dilakukan oleh pemerintah untuk
mengukur tingkat ketercapaian kompetensi lulusan untuk mata pelajaran bahasa
indonesia, matematika dan ilmu pengetahuan alam
Tujuan
Pendidikan
Dasar
dan
Standar
Kompetensi Lulusan Sekolah Dasar
Tujuan Pendidikan Dasar, sebagaimana tercantum pada lampiran Peraturan Menteri
Pendidikan Republik Indonesia Nomor 23, tahun 2006, adalah:
Meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Mengacu kepada tujuan pendidikan dasar di atas, disusun standar kompetensi
sebagai berikut:
a. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak
b. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri
c. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungannya
d. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi
di lingkungan sekitarnya
e. Menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara logis, kritis, dan
kreatif
f. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif
g. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensi dirinya
h. Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan
sehari-hari
i. Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di lingkungan sekitar
j. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan
12
k. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air
Indonesia.
l. Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal
m. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan
waktu luang
n. Berkomunikasi secara jelas dan santun
o. Bekerja sama dalam kelompok, tolong-menolong, dan menjaga diri sendiri dalam
lingkungan keluarga dan teman sebaya
p. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis
Visi
Pendidikan Islam yang Membentuk SDM unggul dan kompetitif
Indikator Visi
Kalimat Pendidikan Islam dapat diartikan sebagai :
a. Lembaga yang menyelenggarakan pendidikan dengan nuansa Islami.
b. Lembaga yang mengembangkan kurikulum pendidikan agama Islam yang
menjadi rujukan lembaga pendidikan lain.
c. Lembaga yang menyelenggarakan proses pendidikan (pembiasaan nilai-nilai
Islam, PBM, penelitian dan pengembangan) yang inovatif.
Kalimat SDM Unggul diartikan Potensi pada seseorang yang bisa dikembangkan
melalui proses pelatihan. Adapun indikator unggul adalah:
a. Mampu mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi
b. Memiliki kemandirian dengan jati diri yang berahlakul karimah
c. Memiliki kepedulian terhadap orang lain dan lingkungan.
d. Memiliki kemampuan manajerial dan kepemimpinan yang efektif.
e. Mampu memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari
13
SDM
Kompetitif
diartikan
sebagai
Potensi
yang
dapat
3.
Misi
Misi merupakan suatu kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam upaya mencapai visi.
Misi yang dikembangkan adalah Melaksanakan Pembelajaran yang efesien dan
efektif bernuansa Islami
Misi yang diemban dapat diuraikan dalam beberapa komponen berikut
a. Menyelenggarakan pendidikan dengan nuansa Islami
b. Mengembangkan kurikulum pendidikan agama Islam yang menjadi rujukan
lembaga pendidikan lain,
14
penilaian
pendidikan
secara
konsisten,
akuntabel
dan
berkesinambungan
m. Meningkatkan penggalian sumber dana melaui funding, orang tua, masyarakat
dan pemerintah.
n. Membangun lingkungan belajar yang ramah anak dengan mendorong
perkembangan intelektual, sosial, emosional, fisik
kerjasama
dengan
masyarakat
dan
dunia
usaha
untuk
Diperolehnya rata-rata nilai ujian nasional untuk 3 mata pelajaran yang diujikan sebagai
berikut.
Bahasa Indonesia
: 9,00
Matematika
: 8,00
IPA
: 8,25
15
2)
3)
4)
5)
Diperolehnya berbagai nominasi kejuaraan dalam bidang olah raga di tingkat kota
6)
7)
8)
9)
10)
11)
12)
13)
14)
15)
16)
17)
18)
19)
20)
Dimilikinya seluruh
akademik
21)
22)
23)
24)
26)
27)
28)
5.
sebagai berikut:
Bahasa Indonesia
: 8,75
Matematika
: 8,00
: 8,25
dan sains
11)
13)
14) Dimilikinya 100% pendidik yang fasih dan tartil dalam membaca AlQuran Penguasaan ICT tenaga kependidikan
15) Dimilkinya 75%
17
BAB II
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus
ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum
pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi
yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam
struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan
kompetensi dasar yang dikembangkan berdasdarkan standar kompetensi lulusan. Muatan
lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral dari
struktur
18
Diharapkan siswa kelas 5 saat ini, atau kelas 6 tahun pelajaran 2016/2017
memiliki kesiapan untuk mengikuti chek point yang dilaksanakan oleh Cambridge
University, yang saat ini sekolah Khadijah sudah menjadi centre international
examination (CIE) dengan nomor registrasi CIE268.
Struktur kurikulum MI. Miftahul Ulum 01 pada tahun pelajaran 2015/2016,
selengkapnya seperti tercantum pada tabel 2.1.
19
2
3
4
5
6
7
8
9
B
2
2
1
2
1
2
2
1
2
1
2
2
1
2
1
2
2
1
2
1
2
2
1
2
1
Tartil Alquran
Jumlah
Pendidikan Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia
Matematika
Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Sosial
Kesenian
Keterampilan
PJOK
Muatan Lokal
Bahasa Inggris
Bahasa Jawa
Komputer
Curriculum Cambridge
English
Mathematics
Science
Jumlah
10
5
8
5
2
2
2
10
5
9
6
2
2
2
10
6
10
6
2
2
2
10
4
6
6
3
3
2
2
2
10
2
5
6
4
3
2
2
2
10
2
5
6
4
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
42
2
2
2
44
2
2
2
44
2
2
2
44
2
2
2
2
44
2
2
2
40
a. Struktur kurikulum kelas 1 dan 4 hanya dijadikan acuan dalam pemetaan SKL,
KI dan KD, sehingga dalam penerapan pembelajaran tidak muncul muatan
pelajaran, dan yang adalah tema. Hal ini berpengaruh pada penyusunan jadwal
pembelajaran yang dibuat dalam setiap minggu, misalnya minggu pertama bulan
September untuk kelas 1 adalah tema 1, sub tema 1, pembelajaran 1 sampai 6,
demikian seterusnya. Untuk memudahkan koordinasi atau kerjasama dengan
orang tua, sekolah perlu memberikan jadwal tema kepada orang tua pada awal
semester.
b. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS kelas 2,3,5 dan 6 merupakan IPA
Terpadu dan IPS Terpadu.
20
b.
Ruang lingkup
Pendidikan Agama Islam di MI. Miftahul Ulum 01 mengacu kepada standar
kompetensi lulusan dan kurikulm pendidikan Agama Islam yang dikembangkan oleh
Yayasan Taman Pendidikan dan Sosial Nahdlatul Ulama Khadijah, yang terbagi
menjadi beberapa sub mata Pelajaran, yaitu
1) Alquran/Hadits,
2) Tartil Alquran
2) Bahasa Arab,
3) Aqidah/Ahlaq,
4) Fiqih
5) Tarih Islam.
Selain beberapa sub mata pelajaran, ada tambahan pembiasaan nilai-nilai
ahlussunnah wal jamaah. Pembiasaan nilai-nilai ahlussunnah wal jamaah (setara 1
jam pelajaran) merupakan kegiatan-kegiatan yang sifatnya praktik.
21
2. Pendidikan Kewarganegaraan
a. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.
Berpikir
secara
kritis,
rasional,
dan
kreatif
dalam
menanggapi
isu
kewarganegaraan
Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas
dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi
22
3. Bahasa Indonesia
a. Kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia ini diharapkan:
1. peserta didik dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan kemampuan,
kebutuhan, dan minatnya, serta dapat menumbuhkan penghargaan terhadap hasil
karya kesastraan dan hasil intelektual bangsa sendiri;
2. guru dapat memusatkan perhatian kepada pengembangan kompetensi bahasa
peserta didik dengan menyediakan berbagai kegiatan berbahasa dan sumber
belajar;
3. guru lebih mandiri dan leluasa dalam menentukan bahan ajar kebahasaan dan
kesastraan sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah dan kemampuan peserta
didiknya;
4. orang tua dan masyarakat dapat secara aktif terlibat dalam pelaksanaan program
kebahasaan daan kesastraan di sekolah;
5. sekolah dapat menyusun program pendidikan tentang kebahasaan dan kesastraan
sesuai dengan keadaan peserta didik dan sumber belajar yang tersedia;
6. daerah dapat menentukan bahan dan sumber belajar kebahasaan dan kesastraan
sesuai dengan kondisi dan kekhasan daerah dengan tetap memperhatikan
23
kepentingan nasional.
b. Tujuan
Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut.
1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik
secara lisan maupun tulis
2. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan dan bahasa negara
3. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif
untuk berbagai tujuan
4. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual,
serta kematangan emosional dan sosial
5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,
memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
berbahasa
6. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan
intelektual manusia Indonesia.
c. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan
berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1.
Mendengarkan
2.
Berbicara
3.
Membaca
4.
Menulis.
Pada akhir pendidikan di MI. Miftahul Ulum 01, peserta didik telah membaca
sekurang-kurangnya sembilan buku sastra dan nonsastra.
4. Matematika
24
a. Tujuan
Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut.
1.
2.
3.
4.
5.
b. Ruang Lingkup
Mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan SD/MI meliputi aspek-aspek
sebagai berikut
1)
Bilangan,
2)
3)
Pengolahan data.
4)
5)
6)
7)
25
a. Tujuan
Mata Pelajaran IPA di SD/MI bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut.
1.
2.
Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsepkonsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
3.
dan
5.
6.
7.
Memperoleh
bekal
pengetahuan,
konsep
dan
26
Mengembangkan
keterampilan
pengelolaan
diri
dalam
upaya
3.
4.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Pendiidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan
2.
3.
4.
Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic
serta aktivitas lainnya
5.
6.
7.
Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan seharihari, khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat, merawat
lingkungan yang sehat, memilih makanan dan minuman yang sehat, mencegah
dan merawat cidera, mengatur waktu istirahat yang tepat dan berperan aktif
dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri, dan
secara implisit masuk ke dalam semua aspek.
28
9.
Muatan Lokal
a.
Bahasa Jawa
1.
Tujuan
2.
Ruang Lingkup
1)
Mendengarkan
Mampu mendengarkan dan memahami berbagai wacana lisan melalui
mendengarkan berbagai bunyi/suara dan bunyi bahasa, : pesan, ungkapan,
29
Berbicara
Mampu mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan dan perasaan, secara lisan
dalam berbagai ragam bahasa Jawa sesuai dengan unggah-ungguh yang
berlaku
3)
Menulis
Mampu menulis kata dengan huruf lepas dan huruf sambung.
4)
Membaca
Mampu membaca dan memahami teks pendek dengan cara membaca lancer
bersuara beberapa kalimat sederhana.).
5)
Apresiasi Sastra
(Mampu mengapresiasi susastra Jawa.)
b.
Bahasa Inggris
1.
transition
from
primary
to
secondary
schooling,
Ruang Lingkup
a). Usage
b). Reading
c). Writing
d). Speaking and Listening
30
Komputer
1.
internet
sebagai
media
komunikasi
yang
bersidat
global
internasional;
6). mendekatkan teknologi komputer kepada peserta didik sejak dini.
2.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup pembelajaran computer di MI. Miftahul Ulum 01 meliputi
1) Pengenalan hardware
2) Menggunakan program paint
3) Microsoft office
4) Microsoft office exell
5) Microsoft power point
kecakapan
hidup
dirancang
dengan
Pelaksanaan
mengakomodasi
berbagai
31
Kecakapan Sosial
Bekerja sama
Mengendalikan emosi
Interaksi
dalam
kelompok
Mengelola konflik
Berpartisipasi
Membudayakan sikap
sportif
Mendengar
Berbicara
Membaca
Menulis
Bekerjasama
Kecakapan memimpin
Kecakapan Akademik
Menguasai
pengetahuan
Bersikap ilmiah
Berpikir strategis
Berkomunikasi ilmiah
Merancang penelitian
ilmiah
Melaksanakan
penelitian
Menggunakan
teknologi
Bersikap kritis dan
rasional
Integrasi pendidikan kecakapan hidup dalam mata pelajaran seperti uraian berikut:
Dalam Mata Pelajaran Matematika
Dari daftar kecakapan hidup di atas, guru matematika dapat merancang RPP dengan
memasukkan aspek kecakapan hidup personal (tanggung jawab dan berpikir kritis)
dengan menyiapkan pertanyaan-pertanyaan kritis dan proaktif pada soal-soal dan
bahan ajar matematika yang dikembangkan. Kecakapan hidup sosial (bekerja sama
dan keterbukaan) diintegrasikan dengan cara memilih metode pembelajaran diskusi
atau metode kooperatif dalam kegiatan pembelajaran. Dengan diskusi diharapkan
kemampuan bekerjasama berkembang. Dalam proses diskusi diharapkan kemauan
menerima kritik juga dilatihkan, sehingga peserta didik terbiasa menerima suatu
kritikan
Dalam Pembelajarana bahasa Indonesia/Jawa/Arab/Inggris
32
diintegrasikan
dengan
memilih
metode
pembelajaran
simulasi
untuk
menyelamatkan diri dari berbagai bencana yang sering terjadi di daerahnya. Guru
IPS di MI. Miftahul Ulum 01 memperdalam materi tentang banjir dan memilih
berbagai metode simulasi untuk menyelamatkan diri dari banjir.
Interaksi dalam kelompok diintegrasikan dalam pembelajaran kelompok kooperatif
untuk beberapa kompetensi dasar.
berbasis
keunggulan
local
dan
global
dilaksanakan
dengan
berikut:
Tahun pelajaran 2009/2010 : Kelas 1
Tahun pelajaran 2010/2011 : Kelas 1 dan 2
Tahun pelajaran 2011/2012 : Kelas 1, 2 dan 3
Tahun pelajaran 2013/2014 : Kelas 1, 2, 3, dan 4
Tahun pelajaran 2013/2014 : Kelas 1, 2, 3, 4, dan 5
Tahun pelajaran 2014/2015 : Kelas 1, 2, 3, 4, 5 dan 6
Selain penggunaan bahasa Inggris untuk beberapa mata pelajaran, pendidikan
berbasis keunggulan lokal yang dikembangkan di MI. Miftahul Ulum 01 adalah
Tagihan Kecakapan AlqurAn
34
Siswa yang masih punya tanggungan tagihan, boleh menerima rapor apabila
membuat surat pernyataan berisi kesanggupan melunasi tagihan yang diketahui
orang tua
Semeste
r
1
1
1
2
2
3
1
2
Nama Surat
Al Fatihah
An-Nas
Al-Falaq
Al Ikhlas
Al Lahab
An Nasr
Al Kafirun
Al Kautsar
Al Maun
Al Quraisy
Al Fil
Al Humazah
Al Ashr
At Takatsur
Al Qoriah ayat 1 5
Al Qoriah ayat 6 - 11
Al Adiyat ayat 1 6
Al Adiyat ayat 7 - 11
Al Qodar
Az Zalzalah ayat 1 5
Az Zalzalah ayat 5 - 8
At Tin ayat 1 4
At Tin ayat 5 8
Al Bayyinah ayat 1 4
Al Bayyinah ayat 5 6
Al Bayyinah ayat 7 - 8
Al Alaq ayat 1 5
Al Alaq ayat 6 10
Al Alaq ayat 11 14
Al Alaq ayat 15 - 19
Keterangan
Tingkat penilaian terbagi
menjadi 4 kategore, yaitu:
A : Hafal dan fasih
B: Hafal tidak fasih
C: Tidak hafal tapi fasih
D: Tidak hafal dan tidak
fasih
35
Kelas
Semeste
r
1
4
2
1
5
2
1
6
2
Nama Surat
Keterangan
Al Insirah
Ad dhuha
Al Laili ayat 1 5
Al Laili ayat 6 10
Al Laili ayat 11 15
Al Laili ayat 16 21
Asy Syamsi ayat 1 7
Asy Saymsi ayat 8 - 15
Al Balad ayat 1 7
Al Balad ayat 8 14
Al Balad ayat 15 20
Al Fajar ayat 1 7
Al Fajar ayat 8 14
Al Fajar ayat 15 18
Al Fajar ayat 19 24
Al Fajar ayat 25 30
Al Ghosiyah ayat 1 6
Al Ghosiyah ayat 7 11
Al Ghosiyah ayat 12 - 18
Al Ghosiyah ayat 19 26
Al Ala ayat 1 9
Al Ala ayat 10 - 19
At Thoriq ayat 1 8
At Thoriq ayat 9 17
Al Buruj ayat 1 8
Al Buruj ayat 9 - 14
Al Buruj ayat 15 22
Jenis Ekstra
Pramuka Kls 1 dan 2
3
4
5
6
7
8
Qiroah, 3, 4 dan 5
Seni Tari kls 1 dan 2
Seni Tari kls 3, 4 dan 5
Melukis Kls 1 dan 2
Melukis Kls 3, 4 dan 5
MIPA Club
Pembina
Siti Satumi
(koordinator)
M.Samsul W
(koordinator)
Ust. Musanif
Karmuji
Karmuji
Karmuji
Karmuji
Saiku Rokhim
Hari
Sabtu
Waktu
Pukul
10.00 -11.00
Kamis
13.0014.00
Sabtu
Senin
Senin
Rabu
Rabu
Sabtu
11.00-12.00
12.15-13.15
13.15 14.15
12.15 13.15
13.15 14.15
09.3011.00
36
N
o
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Jenis Ekstra
Silat
English Club kls 1 dan 2
English Club 3, 4 dan 5
Musik club kls 1 dan 2
Musik club kls 3, 4 dan 6
Hadrah Banjari 3, 4 , 6
Samroh
Angklung 1 dan 2
Angklung 3, 4 dan 5
Presenter 3,4, dan 5
Futsal
Bisbol
Pembina
Afandi
Handy Sulhaidar
Handy Sulhaidar
M. Samsul Wahyudi
M. Samsul Wahyudi
Ust. Hari
Kholik
Samsul Wahyudi
Samsul Wahyudi
Yusuf
Sudibio dan Darsono
Faisol Amir
Hari
Senin
Kamis
Rabu
Selasa
Selasa
Selasa
Senin
Rabu
Rabu
Selasa
Sabtu
Sabtu
Waktu
Pukul
13.00-14.00
12.15-13.15
13.00 14.00
12.15 13.15
13.15 14.15
13.00-14.30
13.00-14.00
12.15 13.15
13.15 14.15
13.00 14.00
11.00-12.00
11.00 12.00
37
BAB III
PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN
A. Pembelajaran Tuntas
Kurikulum MI. Miftahul Ulum 01 dalam penerapannya
menggunakan prinsip
pembelajaran tuntas ( mastery learning ). Dalam pembelajaran setiap satu atau dua
kompetensi dasar dilakukan penilaian atau ulangan harian. Setelah ulangan harian
dilakukan, siswa secara umum terbagi menjadi dua kelompok, yaitu satu kelompok
yang sudah mencapai kompetensi tertentu yang ditetapkan pendidik dan kelompok
kedua adalah yang belum mencapai kompetensi.
Standar
ketuntasan minimal pada tiap kompetensi dasar ditentukan oleh guru berdasar
beberapa pertimbangan, yaitu (1) kompleksitas , (2) daya dukung, dan (3) intake
siswa.
Memperhatikan ketiga hal di atas, berarti antara satu kompetensi dasar dengan
lainnya sangat mungkin berbeda-beda. Dengan demikian KKM tiap mata pelajaran
diperoleh dari rata-rata KKM semua kompetensi dasar pada mata pelajaran tersebut.
Misalnya matematika kelas 5 semester 1 mempunyai 5 KD,
berarti KKM
38
memperhatikan
ketentuan-ketentuan
penentuan
KKM,
para
guru
mendiskusikan dan menentukan besarnya KKM tiap KD serta KKM tiap mata
pelajaran. Adapun besarnya KKM tiap aspek mata pelajaran seperti tabel berikut:
Tabel 5: Tabel Penetapan KKM
Komponen
1
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama Islam
1.1 Alqur'an/Hadits
1.2 Bahasa Arab
1.3 Aqidah / Ahlaq
1.4 Fiqih
1.5 Tarikh Islam
2. Pendidikan Kewarganegaraan
3. Bhs. Indonesia
4. Matematika
5. Ilmu Pengetahuan Alam
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
7. Kerajinan dan Kesenian
8. Pend Jasmani & Kesehatan
KKM / Kelas
3
4
80
80
73
75
80
80
80
80
80
80
80
80
73
73
73
73
73
73
73
73
80
80
77
80
80
80
80
80
75
80
80
80
80
75
75
70
70
78
72
78
70
70
80
72
75
75
75
75
80
80
67
70
80
80
75
75
80
80
75
75
B. Muatan Lokal
39
3)
hasil
pemeriksaan
pekerjaan
peserta
didik
disertai
yang diberikan oleh pendidikan dalam kurun waktu tertentu dan terkait langsung
dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar.
Penugasan terstruktur
2 P 2Q R 2T
7
NA =
dengan ;
NA = nilai rapor
P = nilai rata-rata ulangan harian
Q = rata-rata tugas
R = nilai ulangan tengah semester
S = nilai ulangan akhir semester / ulangan kenaikan kelas
Tabel 4 : Format Penilaian
Nama Siswa
UH1
Ulangan harian
UH2
UH3
UTS
Tugas
UH4
Rt2
UAS
NA
Rt2
41
Bentuk penilaian kedua adalah penilaian unjuk kerja. Penilaian bentuk ini digunakan
untuk melihat perilaku peserta didik sesuai dengan rubrik yang ditentukan. Pendidik
memberikan skor menggunakan pedoman seperti berikut:
42
1. Kenaikan Kelas
Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat sebagai berikut;
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di kelas yang
diikuti.
b. tidak terdapat nilai di bawah KKM maksimal 2 mata pelajaran pada semester
yang diikuti
c. memiliki nilai minimal baik untuk aspek kepribadian, kelakuan, dan kerajinan
pada semester yang dikuti.
d. ketidakhadiran tanpa keterangan (alpa) maksimal 10% dari jumlah hari efektif.
2. Pindah Sekolah
a. Sekolah akan memfasilitasi adanya siswa yang pindah sekolah:
b. Untuk
pelaksanaan
pindah
sekolah
lintas
Provinsi/Kabupaten/Kota,
Menyesuaikan bentuk laporan hasil belajar siswa (rapor) dari sekolah asal
sesuai dengan bentuk rapor yang digunakan di sekolah tujuan.
3.
Kriteria Kelulusan
Peserta didik dinyatakan lulus apabila memenuhi syarat sebagai berikut :
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan
kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan ;
c. lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan
dan teknologi; dan
d. lulus Ujian Nasional.
44
Kriteria kelulusan ujian nasional dan ujian sekolah diatur pada bagian tersendiri
sesuai standar operasional prosedur yang dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan
45
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
a. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta
didik selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu
efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.
b. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada
awal tahun pelajaran.
c. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pelajaran.
d. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran termasuk muatan lokal,
ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
e. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antarsemester,
libur akhir tahun pembelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum, termasuk
hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
A.
14
21
28
Tanggal
Keterangan
15
22
29
15 Juli
16
23
30
15 - 17 Juli
10
17
24
31
18 20 Juli
11
18
25
22 27 Juli
Pondok ramadlan
12
19
26
28 31 Jul
Kegiatan Pembelajaran
13
20
27
AGUSTUS 2013
M
11
18
25
Tanggal
12
19
26
1 16 Agust
13
20
27
17 Agust
19 Agustus
14
21
28
15
22
29
16
23
30
10
17
24
31
Keterangan
Libur sekitar hari raya
HUT RI ke 68
Hari pertama masuk setelah hari raya
46
SEPTEMBER 2013
M
15
22
29
16
23
30
10
17
24
11
18
25
12
19
26
13
20
27
14
21
28
Tanggal
Keterangan
KETERANGAN
OKTOBER 2013
M
13
20
27
TANGGAL
14
21
28
712 Oktober
15 Oktober
19 Oktober
15
22
29
16
23
30
10
17
24
31
4
5
11
18
25
12
19
26
NOPEMBER 2013
TANGGAL
KETERANGAN
10
17
24
5 November
11
18
25
9 November
12
19
26
13
20
27
14
21
28
29
15
22
10
17
24
DESEMBER 2013
TANGGAL
KETERANGAN
15
22
29
9 14 Des
16
23
30
21 Desemb
10
17
24
31
23-31 Des
11
18
25
12
19
26
13
20
27
14
21
28
25 Des
47
BULAN
HES
JULI 2013
HEF
LU
LHB
LS
14
LPP
LHR
JML
17
AGUSTUS 2013
12
14
31
SEPTEMBER 2013
25
30
OKTOBER 2013
26
31
NOPEMBER 2013
25
30
DESEMBER 2013
18
31
JUMLAH SEMESTER I
Catatan
HES
HEF
LU
LHB
LS
LPP
LHR
106
14
22
14
153
12
19
26
13
20
27
1 Januari
14
21
28
2 4 Januari
6 Januari 2014
14 Januari 2014
15
22
29
16
23
30
10
17
24
31
11
18
25
TANGGAL
PEBRUARI 2014
M
16
23
10
17
24
11
18
25
12
19
26
13
20
27
14
21
28
15
22
MARET 2014
M
16
23
30
KETERANGAN
TANGGAL
KETERANGAN
TANGGAL
KETERANGAN
48
10
17
24
11
18
25
12
19
26
13
20
27
14
21
28
15
22
29
APRIL 2014
31
24 29 Maret
TANGGAL
13
20
27
14
21
28
15
22
29
16
23
30
10
17
24
11
18
25
12
19
26
MEI 2014
KETERANGAN
18 April
KETERANGAN
Ujian Nasional (tentative)
11
18
25
TANGGAL
12-14 Mei
12
19
26
15 Mei
13
20
27
27 Mei
14
21
28
29 Mei
15
22
29
16
23
30
10
17
24
31
JUNI 2014
TANGGAL
KETERANGAN
15
22
29
5 11 Juni
16
23
30
21 Juni
10
17
24
16 21 Juni
Pekan remidi
11
18
25
23 30 Juni
Libur Semester 2
12
19
26
13
20
27
14
21
28
JULI 2014
TANGGAL
KETERANGAN
Libur Semester dua
13
20
27
1 12 Juli
14
21
28
14 Jul
49
15
22
29
16
23
30
10
17
24
31
11
18
25
12
19
26
HES
HEF
LU
LHB
LS
LPP
LHR
JML
JANUARI 2014
21
31
PEBRUARI 2014
24
28
MARET 2014
26
31
APRIL 2014
25
30
MEI 2014
24
31
JUNI 2014
17
30
JUMLAH SEMESTER II
137
26
10
181
50
51